Pohon kedawung merupakan tumbuhan polong-polongan yang akar dan guguran daunnya
menyuburkan tanah di sekitar tempat tumbuhnya. Kita melihat beranekaragam jenis-jenis tumbuhan
obat lainnya yang hidup dan tumbuh di sekitar pohon kedawung di hutan. Pohon kedawung
menunjukkan sikapnya yang sangat bersahabat dengan pohon dan tumbuhan lainnya. Dia dengan
gagah menjadi pohon pengayom dan pelindung terhadap beranekaragam jenis pohon dan
tumbuhan lainnya
Kedawung atau kedaung (Parkia timorina) memiliki warna kehitam-hitaman yang sekilas mirip
dengan jengkol. Ukuran bijinya hampir sama dengan ukuran jempol kaki. Tumbuhan memiliki batang
besar dan menjulang hingga 35 m. Kedawung biasanya tumbuh di ketinggian lebih dari 300 m di
atas permukaan air.
Kulit kedawung dapat diolah menjadi obat antikudis. Biji kedawung dapat dimanfaatkan sebagai
penghilang kolera dan mulas, antidiare dan mencret. Bahkan dapat menyembuhkan cacar air.
Cara Pemakaian Kedawung Untuk Obat Alami pada
Penyakit
Manfaat Kedawung untuk Mengatasi Diare dan cacingan
Caranya: Ambillah air mendidih lalu masukkan daun kedawung di dalamnya. Kemudian konsumsi.
Bubur pond sangat kaya akan karbohidrat dan vitamin C, sehingga dapat digunakan dalam
pembuatan berbagai jenis makanan berenergi tinggi (kue-kue kering yang tahan lama disimpan),
berbagai macam minuman segar, dan bahan pengganti gula. Selain itu dapat juga digunakan
sebagai penghasil ekstrak warna coklat yang menyerupai minuman cola.
Biji yang kering dapat dibuat menjadi berbagai makanan bergizi tinggi dan minuman pengganti kopi
(yang disebut café du Soudan). Di dalam biji ini cukup banyak mengandung berbagai asam amino
esensial, terutama methionin dan triptophan. Potensi yang sangat menarik dari biji kedawung adalah
memiliki protein dan lemak yang tinggi.
Total pemanfaatan biji kedawung secara nasional selama tahun 1998 mencapai sebesar 75 ton, dan
tahun 1996 hanya mencapai 12 ton, yang berarti selama 2 tahun terjadi peningkatan pemanfaatan
sebesar 25 %. Biji kedawung ini secara tradisional sudah lama diketahui masyarakat untuk obat
gangguan pencernaan dan merupakan bahan baku jamu 10 terbesar yang dibutuhkan oleh industri
jamu di Indonesia.
Kedawung (Parkia timoriana) dikenal sebagai tumbuhan obat penting dalam industri jamu, diambil
terutama bijinya. Di Indonesia, tumbuhan yang dikenal sebagai salah satu raksasa hutan ini tumbuh
secara tidak berkelompok di seluruh Pulau Jawa pada daerah dengan ketinggian dibawah 500 m di
atas permukaan laut.
Pohon kedawung merupakan pohon raksasa hutan, batangnya besar, lurus dan tinggi di hutan, pohon
ini merupakan salah satu jenis pohon yang tertinggi dibanding dengan jenis-jenis pohon-pohon yang
lain di hutan. Umumnya pohon kedawung hidup di hutan pada lereng-lereng yang terjal.
Hampir seluruh bagian dari kedawung, yaitu mulai dari akar sampai daun dan buah bermanfaat untuk
obat, terutama untuk obat penyakit perut. Pada berbagai literatur diketahui bahwa daun kedawung
dapat digunakan sebagai obat sakit perut nyeri dan mulas; bijinya dapat digunakan sebagai obat
untuk nyeri haid, kejang-kejang pada waktu haid, atau akan bersalin, demam nifas, kholera, mulas,
masuk angin, antidiare, mencret, sakit perut, karminatif, borok, kudis, luka, sakit pinggang, sakit
jantung mengipas, cacingan, radang usus, penguat lambung dan cacar air; dan kulitnya dapat
digunakan sebagai obat kudis. Dikemukakan bahwa polongnya setelah ditumbuk dengan air dipakai
sebagai sampo untuk mencuci kepala. Biji yang tua sebagai obat penyakit kolera. Orang melayu
menggunakan biji kedawung sebagai obat penyakit kolik dan obat penguat lambung.