Anda di halaman 1dari 6

12 Jenis Tanaman Toga, Lengkap

dengan Manfaatnya Bagi


Kesehatan

Merdeka.com - “Setiap penyakit pasti ada obatnya”, itulah kata mutiara yang dapat
dijadikan semangat untuk mencapai kesembuhan. Mulai dari obat-obatan kimia
hingga obat herbal yang mudah dijumpai sebagai tanaman penghias rumah. Di era
modern, tanaman obat seringkali dianggap sebelah mata. Namun jangan mudah
menganggapnya remeh, ada jenis obat herbal yang tergabung dalam jenis tanaman
toga atau Tanaman Obat Keluarga.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang
ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman toga
ditanam untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang
dapat dibuat sendiri. Pada umumnya, tanaman obat lebih banyak tumbuh sebagai
tanaman liar. Akan tetapi, kini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan
pekarangan. Tak sedikit masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman toga.
Memanfaatkan jenis tanaman toga merupakan upaya pencegahan terhadap
penyakit. Selain itu, jenis tanaman toga juga dapat dijadikan usaha promotif atau
meningkatkan kesehatan, hingga upaya kuratif sebagai penyembuh penyakit.
Apa saja jenis tanaman toga yang bermanfaat? Berikut Merdeka.com mengulasnya
melansir dari Laman Pemerintah Kabupaten Buleleng, Buku Saku “Tanaman Obat
Keluarga” Kementerian Pertanian, dan Brilio.net.

Jenis Tanaman Toga, Lengkap dengan Manfaatnya


1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe adalah anggota suku Zingiberaceae. Merupakan tanaman herba semusim,
tegak, tinggi 40-50 cm. Ada tiga jenis jahe yaitu gajah, emprit, dan merah. Jahe
merupakan komoditas pertanian yang memiliki peluang dan prospek yang cukup
baik untuk dikembangkan di Indonesia.Banyak dijajakan di penjual angkringan.
Jahe mengandung minyak atsiri zingiberena, sehingga sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Khasiatnya untuk mengatasi batuk, membangkitkan nafsu makan, mulas,
sakit kepala, dan perut kembung. Melihat manfaatnya yang besar, tentu jahe dapat
dijadikan referensi jenis tanaman toga.
2. Kunyit (Curcuma longa).

Tanaman toga selanjutnya ialah kunyit. Kunyit merupakan tanaman perennial


herbaceous dari keluarga Zingiberaceae yang berasal dari Asia Selatan dan memiliki
bunga majemuk. Rimpangnya berwarna orange. Kunyit merupakan salah satu jenis
tanaman toga yang mudah dipelihara di rumah.
Manfaat kunyit bagi kesehatan ialah:
 Meringankan radang usus buntu dan radang rahim,
 Air perasan kunyit, kuning telur, kapur sirih dapat menyembuhkan radang amandel.
 Air perasan kunyit, isi buah pinang, kapur sirih dan madu dapat meringankan asma.
 Meringankan sembelit, menggunakan air perasan rimpang dicampur dengan garam.
3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan masuk keluarga Zingiberaceae.


Temulawak mudah untuk dibudidayakan di rumah sehingga menjadi jenis tanaman
toga yang baik. Temulawak dapat mencapai tinggi sampai 2,5 m. Rimpangnya terdiri
atas suatu rimpang induk berbentuk bulat telur dengan anak-anakan rimpang yang
langsing panjang, berjumlah 3-4. Sebelah dalam berwarna kuning, pucat di pinggir,
pusat kuning tua.
Manfaatnya bagi kesehatan di antaranya: untuk sakit limpa, sakit ginjal, sakit
pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, maag, sakit perut, produksi asi, nafsu
makan, sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, dan jerawat.

4. Kencur (Kaempferia galanga).

Tanaman rimpang milik keluarga Zingiberaceae. Kencur adalah tanaman bumbu


sekaligus obat-obatan yang mudah dijumpai di rumah, sehingga kencur menjadi
jenis tanaman toga dapat dijadikan bumbu dapur hingga obat herbal. Kencur
merupakan tanaman rimpang yang dagingnya tidak berserat.
Tanaman ini sering dibuat jamu beras kencur atau jamu cekok yang dijual oleh
penjual jamu gendong. Secara ilmiah kencur merupakan tanaman obat terpenting
karena khasiatnya sebagai ekspektoran, diuretika, dan stimulan.
Manfaat kencur bagi kesehatan ialah sebagai pereda batuk, penyakit radang
lambung, muntah, hingga demam.
5. Sirih (Piper betle)

Jenis tanaman toga selanjutnya ialah sirih yang termasuk dalam keluarga
Piperaceae. Sirih termasuk tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon
lain. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-
seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya
sekitar 5-8 cm dan lebar 2-5 cm. Di Jawa daun sirih dipakai untuk kelengkapan
menginang.
Manfaat sirih untuk kesehatan ialah untuk menghilangkan bau mulut, sakit mata,
eksim, kulit gatal, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, nyeri lambung,
mimisan, batuk, sariawan, dan masih banyak manfaat lainnya.
6. Daun Kemangi
Salah satu fungsi daun kemangi adalah untuk menetralisir racun yang mungkin saja
terbawa pada makanan tersebut terutama makanan yang dibakar. Meskipun mudah
dijumpai di rumah makan, kemangi ternyata menjadi jenis tanaman toga yang dapat
di tanam di rumah.
Khasiat lain dari kemangi antara lain: memperkuat sistem kekebalan tubuh,
menambah stamina pria terutama sel sperma, mencegah kemandulan, sebagai
antiseptik alami, memperbaiki fungsi hati, mencegah ejakulasi dini, dan mencegah
bau badan.
Selain itu, kemangi dapat memperlancar asi, menurunkan kadar gula darah,
mencegah tulang keropos, dan menghilangkan jerawat. Untuk mencegah dan
mengobati seperti beberapa gangguan kesehatan yang sudah disebutkan secara
efektif adalah dengan mengkonsumsinya menjadi lalapan.

Jenis Tanaman Toga Kaya Manfaat bagi Kesehatan

7. Sambiloto (Andrographis paniculata)


Tanaman ini termasuk asli Indonesia. Sambiloto termasuk suku Acanthaceae. Daun
sambiloto mengandung aldehid, keton, alkane, flavonoid, kalium, natrium, dan
kalsium. Bagian yang dimanfaatkan biasanya seluruh tanaman mulai dari daun,
hingga batang. 
Sambiloto sering tumbuh liar di semak-semak. Namun tanaman ini dapat dipelihara
di pekarangan sebagai jenis tanaman toga yang bermanfaat besar bagi kesehatan. 
Daun sambiloto merupakan tanaman liar yang dapat ditemukan di kebun, tepi
sungai, dan tanah kosong yang lembab. Daun sambiloto adalah tanaman obat
tradisional untuk mengobati stroke. Selain itu, tanaman sambiloto mampu
menyembuhkan penyakit kencing manir, tifus hingga anti malaria dan anti syphilis. 
8.  Daun binahong (Basella rubra Linn)

Basella tergabung dalam keluarga Basellaceae. Di Indonesia binahong sudah


banyak dimanfaatkan sebagai salah satu jenis tanaman toga. Daun binahong
umumnya dikenal dengan bayam malabar, bayam india, bayam Sri Lanka, dan
bayam merambat. Tanaman ini berasal dari Korea. Tumbuhan ini menyebar ke
Indonesia dan biasa disebut gendola. Binahong dapat tumbuh dengan baik di
lingkungan yang dingin dan lembap.
Khasiatnya untuk mengatasi masalah kulit (jerawat), maag, asam urat, kolesterol,
diabetes, sesak napas, anemia, batuk, membersihkan paru-paru dari kotoran dan
racun, mengembalikan stamina yang hilang, mempercepat proses penyembuhan
luka, meningkatkan tekanan darah, bikin penis keras dan tahan lama, mengatasi
masalah haid, dan mengatasi anak yang susah makan. 
9. Temu ireng (Curcuma aeruginosa)

Tanaman toga selanjutnya ialah temu ireng. Temu ireng merupakan suku
Zingiberaceae yang dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Temu ireng biasanya
memiliki warna rimpang  biru kebiruan. Rasa daging rimpangnya pahit.
Rimpang tanaman ini biasanya digunakan sebagai obat batuk, asma, kudis, cacing,
malaria, kurang segar segar sehabis melahirkan, serta sebagai obat penambah
nafsu makan. Temu ireng juga dikenal obat penyembuhan luka pada kulit.
10. Lidah Buaya (aloe vera)

Lidah buaya sering dijadikan tanaman hias di rumah, dan menjadi jenis tanaman
toga selanjutnya. LIdah buaya dikenal sebagai tanaman aloe vera sering sekali
digunakan oleh pakar kecantikan untuk menghilangkan jerawat, menjaga kesehatan
bulu mata, memperkuat rambut dan menghilangkan ketombe, menghilangkan flek
hitam pada wajah dan menutup pori-pori wajah yang terlalu besar. 
Selain itu, berbagai penyakit juga dapat dicegah dan diobati dengan lidah buaya
diantaranya: melancarkan peredaran darah, membantu mempercepat proses
penyembuhan pasca operasi, menyembuhkan TBC Asma Batuk, anti peradangan
dan menyembuhkan tekanan darah tinggi.
Mempercepat proses penyembuhan pasca operasi adalah dengan mengambil 2
daun lidah buaya kemudian dikupas kulit luarnya. Ambil dagingnya kemudian
dipotong potong makan begitu saja atau dapat dibuatkan sirup dengan rasa yang
tidak manis.
11. Daun Beluntas (Pluchea indica)
Beluntas anggota suku Asteraceae. Tanaman ini merupakan semak atau setengah
semak yang dapat tumbuh tegak dengan tinggi sampai 2 meter. Daun bertangkai
pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip,
bergerigi warna hijau terang. Beluntas sering dijadikan pagar alami di pedesaan.
Mudah dirawat sebagai jenis tanaman toga yang mudah dirawat. 
Khasiat untuk kesehatan dapat menghilangkan bau badan, gangguan pencernaan
pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, peluruh keringat,
scabies, TBC, nyeri pada rematik, sakit pinggang. 
12. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)

Tanaman ini anggota dari suku Lamiaceae. Disebut kumis kucing karena bunganya
mirip bulu kucing yang berwarna putih. Tanaman ini wajib ada di halaman rumah
kamu sebagai pelengkap jenis tanaman toga. Kenapa demikian? Dari segi
manfaatnya tanaman ini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit asam urat. Hal
ini karena kumis kucing mengandung zat orthosiphonin, glikosida, dan diuretik.
Khasiat kumis untuk kesehatan mampu mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung
kemih, sakit kencing batu, encok, peluruh air seni, menghilangkan panas dan
lembab.
 

Anda mungkin juga menyukai