Anda di halaman 1dari 2

Interaksi Manusia dengan Lingkungan

Budaya daerah Jawa


Tak hanya berinteraksi dengan lingkungan alam dan sosial, manusia juga berinteraksi dengan
lingkungan budaya.

Manusia sebagai makhluk sosial enggak bisa hidup sendiri dan perlu berbaur dengan
masyarakat tempatnya hidup.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud
hlm. 208-209 menjelaskan tentang manusia dan kehidupan bermasyarakatnya.

Manusia hidup di tengah masyarakat yang berasal dari adat dan budaya yang berbeda-beda.
Ketika berada dalam sebuah masyarakat, manusia harus belajar untuk beradaptasi atau
menyesuaikan diri agar sesuai dengan nilai yang berkembang dan dijalankan di suatu
lingkungan.
Nilai-nilai yang dimaksud misalnya perilaku, aturan, nilai-nilai, norma, kepercayaan, hingga
adat-istiadat yang berlaku di lingkungan itu.
Semisal aturan untuk melakukan wajib lapor pada ketua RT (Rukun Tetangga) jika kita ingin
berkunjung lebih dari 2 x 24 jam di rumah seseorang, maupun ketika menerima kedatangan
sanak saudara dari jauh.
Perilaku, aturan, nilai, maupun norma, berpengaruh pada kepercayaan dan adat istiadat
kebudayaan masyarakat setempat.
Kebudayaan merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki sebuah masyarakat dan jadi
panutan dalam menjalani kehidupannya.

Indonesia memiliki kebudayaan dan adat yang begitu beragam sehingga perlu bagi kita
untuk mencoba belajar dan mengenali budaya bangsa kita sebanyak dan sebaik mungkin.
Lalu, apa saja contoh dari interaksi manusia dengan lingkungan budayanya? Yuk, simak
contoh-contohnya di bawah ini!
Contoh Interaksi Manusia dengan Lingkungan Budaya

Masyarakat adalah tempat bertumbuh dan berkembangnya sebuah budaya. Manusia di dalamnya akan selalu
beradaptasi dalam menjalani nilai dan norma yang ada di dalamnya.

1. Mencium tangan orang yang lebih tua ketika mengucap salam atau berpamitan akan pergi
2. Pada masyarakat Jawa, menggunakan bahasa jawa krama alus kepada orang yang lebih
tua adalah sikap yang sopan.
3. Menundukkan badan ketika berjalan melewati kerumunan orang yang sedang duduk.
4. Mengadakan acara tumpengan dan makan bersama sebagai bentuk ucapan rasa syukur
(syukuran).
5. Upacara ngaben pada jenazah yang sudah meninggal dunia di Bali
6. Makan menggunakan tangan kanan
7. Mengucapkan salam ketika bertamu ke orang lain
8. Upacara ruwatan bagi anak-anak gimbal di Dieng, Wonosobo
9. Upacara tedhak siten adalah upacara yang diadakan ketika seorang anak pertama kali
belajar menginjakkan kaki di tanah.
10. Upacara menanam ari-ari, sebagai upacara pertama yang dilakukan pada seorang anak
yang baru lahir ke dunia.
Upacara ini dilakukan sebagai bentuk harapan agar anak bisa tumbuh dengan baik dan bisa
meraih cita-cita di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai