Meskipun demikian, tidak semua manusia berperilaku sesuai dengan norma dan nilai
kelompok masyarakatnya. Di dalam sebuah kelompok, selalu ada orang-orang yang memiliki nilai
dan norma yang berbeda dari yang lain. Misalnya, di Indonesia seseorang yang telah tamat perguruan
tinggi biasanya segera melamar pekerjaan dengan penghasilan tetap. Meskipun demikian, ada orang-
orang yang tidak melamar kerja karena ingin menempuh karier sebagai musisi, aktor, atau seniman.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua orang setuju terhadap norma dan nilai yang berlaku dalam
masyarakat.
Kelima kebudayaan membantu manusia untuk beradaptasi dengan dunia di mana ia tinggal.
Adaptasi sendiri didefinisikan sebagai sebuah perubahan pada cara hidup seorang individu atau
sebuah populasi untuk membantu individu atau populasi tersebut menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.
Contohnya, orang Bajo yang tersebar di bagian timur Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara
hingga selatan Filipina, telah beradaptasi dengan cara hidup di laut. Mereka tinggal di rumah
panggung dalam perkampungan yang lokasinya kira-kira berjarak satu kilometer dari daratan. Mata
pencaharian utama mereka adalah mencari ikan sehingga mereka terampil dalam membuat kapal dari
kayu dan menyelam tanpa bantuan alat.
Keenam, kebudayaan selalu berubah karena dorongan dari dalam maupun dari luar budaya itu
sendiri. Perubahan budaya bisa terjadi dalam waktu singkat maupun lama, sampai ratusan tahun.
Misalnya saja, perubahan dalam transaksi ekonomi. Awalnya, transaksi ekonomi antara manusia
dilakukan dengan sistem barter. Perlahan, transaksi ekonomi dilakukan dengan uang yang
menggantikan sistem barter. Dahulu, manusia harus bertemu langsung untuk melakukan transaksi
ekonomi. Tetapi pada saat ini, manusia tidak perlu bertemu secara fisik untuk melakukan transaksi
ekonomi, dengan adanya kartu kredit, kartu ATM, juga SMS banking, dan internet banking.
Definisi, wujud, dan karakter kebudayaan yang diuraikan di atas memperlihatkan bahwa
manusia terhubung sangat erat dengan budaya. Hal ini pula yang menjadikan manusia sebagai
makhluk budaya. Di satu sisi, kehidupan manusia sangat dibatasi oleh budaya masyarakat di mana ia
hidup. Hal ini diperlihatkan oleh perilaku manusia dibatasi oleh nilai dan norma yang berlaku di
dalam masyarakat di mana ia hidup. Nilai dan norma dalam masyarakat, yang juga merupakan salah
satu karakter yang melekat pada budaya, menyediakan pedoman bagi manusia tentang hal-hal yang
harus dilakukan, dan bagaimana melakukan hal-hal tersebut. Di sisi lain, manusia memiliki peran
dalam menciptakan dan mengembangkan budaya. Hal ini karena manusia bukanlah makhluk pasif
yang dapat mengikuti tradisi budaya kelompoknya, seperti robot. Manusia mempelajari budaya dan
secara aktif dan kreatif memberi interpretasi kepadanya. Hal ini pula yang mendorong perubahan
budaya dari waktu ke waktu.
Referensi
Suandi. Hertati., & dkk., (2019), ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR, Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.