TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu
1. Menguraikan deskripsi budaya
2. Menguraikan unsur-unsur budaya
Fatikhatul Lafiana, S.Pd
Sedangkan dari bahasa sanskerta budaya adalah Buddhi yang bermakna akal
budi manusia.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa budaya merupakan suatu cara hidup yang bersumber dari
akal budi manusia, dijadikan identitas dan hak milik, serta diwariskan secara turun-temurun dalam
suatu masyarakat .
SALAH SATU CONTOH WARISAN BUDAYA
DI KALTARA
BUDAYA DOLOP (DAYAK AGABAG)
Budaya Dolop merupakan ritual sumpah, untuk menentukan apakah orang yang
bersengketa terbukti ada yang bersalah. Dengan kata lain Budaya Dolop adalah
jalan terakhir dalam penyelesaian sebuah sengketa.
Source:Kabarutara.com
B. UNSUR-UNSUR BUDAYA
Ahli budaya yang bernama C. Kluckhohn membagi unsur kebudayaan
menjadi tujuh yaitu:
1. Sistem Kepercayaan/Religi
Sistem kepercayaan atau religi merupakan hal yang disepakati oleh suatu
masyarakat tertentu dan bersifat terikat pada aturan kepercayaan
tersebut.
Pelanggaran terhadap aturan itu akan membawa kemalangan , baik bagi
yang melanggar maupun anggota masyarakat lainnya.
Sistem kepercayaan atau religi ini kemudian menjadi suatu identitas dari
suatu kelompok /masyarakat. Salah satu contoh adalah Melasti, adalah
salah satu rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi yang dilakukan setiap Melasti, salah satu budaya masyarakat Bali
tahun di Pulau Bali oleh masyarakat yang beragama Hindu. Sehingga (balitoursclub.net)
Melasti menjadi salah satu Budaya yang berkaitan dengan
kepercayaan atau religi yang sangat identik dengan Agama Hindu dan
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan adalah suatu pengetahuan yang disepakati dan
dipahami oleh setiap anggota masyarakat.
Beberapa contohnya adalah:
pengetahuan tentang tempat dan benda yang ada di alam sekitar,
seperti laut, gunung, hewan, dan tumbuhan.
Pengetahuan yang bersifat fisik, seperti anggota tubuh dan perbedaan
jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan.
Sistem waktu dan kalender, seperti penggunaan dan pemahaman
tentang kalender Masehi dan kalender Hijriah yang disepakati dan
diikuti oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem-sistem pengetahuan tersebut
telah menjadi budaya yang sampai saat ini telah di sepakati, dipahami dan
digunaakan oleh seluruh masyarakat dunia.
Kemejing.ne
t
3. Sistem teknologi
Sistem masyarakat berkaitan erat dengan sistem religi, latar belakang kesukuan, derajat, dan tempat tinggal.
a. Berdasarkan derajat menggunakan sistem kasta, yaitu:
Kasta tertinggi diberikan kepada pemuka agama dan kaum bangsawan
Kasta terendah diberikan kepada rakyat jelata.
b. Berdasarkan Profesi masyarakat dibagi menjadi dua yaitu pemilik modal dan pekerja
c. Berdasarkan tempat tinggal dibagi berdasarkan tingkatan wilayah, misalnya RT, RW, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
Sistem ekonomi diterapkan dimasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Zaman dahulu:
Sistem yang digunakan adalah sistem Barter (tukar menukar barang), karena belum ada sistem mata uang.
Era modern:
Sistem yang digunakan sudah sangat mempermudah masyarakat dalam bertransaksi yaitu menggunakan mata uang,
jasa perbankan (transfer, cek, giro).
Sistem ekonomi tidak hanya berkisar pada mata uang, tetapi juga pada pasar.
Contohnya, pada zaman dahulu mengharuskan penjual dan pembeli untuk bertatap muka secara langsung dalam
bertransaksi.
Sedangkan pada masa kini, masyarakat dapat melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan media online yang
tidak mengharuskan bertatap muka secara langsung.
6. Bahasa