Anda di halaman 1dari 14

KEBUDAYAAN

Secara umum pengertian budaya adalah adat atau suatu kebiasaan yang dilakukan oleh suatu
masyarakat. Dengan begitu bisa dikatakan kebudayaan adalah suatu sikap yang telah mengakar
ke dalam setiap orang. Untuk lebih jelasnya di bawah ini beberapa pengertian yang lebih rinci
sebagai berikut:

1. Pengertian budaya secara umum

Budaya merupakan suatu cara untuk hidup yang berkembang, menjadi milik bersama sebuah
kelompok manusia, serta diteruskan ke setiap generasi. Selain itu, budaya juga dapat menjadi
pengatur manusia agar mampu hidup dengan baik, dari tindakan, perbuatan dan lisan.

2. Pengertian budaya secara istilah

Budaya atau kebudayaan dalam bahasa inggris disebut dengan kata culture. Kata tersebut berasal
dari bahasa latin Colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Dapat juga diartikan mengolah
tanah atau bertani.

3. Pengertian budaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan budaya sebagai suatu pemikiran, adat
istiadat, dan akal budi. Sedangkan turunan kata budaya yakni kebudayaan memiliki arti cara
berpikir, bertindak manusia.

Setelah memahami pengertian budaya secara bahasa dan istilah. Selanjutnya kita akan mengulas
bagaimana pandangan para ahli tentang budaya. Ada beberapa pengertian budaya menurut para
ahli diantaranya sebagai berikut:

Definisi Budaya Menurut Koentjaraningrat

Budaya menurut Koentjaraningrat memiliki maknsa yang sama dengan kata colere yang
berkembang menjadi kata culture. Kata culture yang memiliki arti segala daya dan kegiatan
manusia untuk mengolah, mengubah alam.

Sedangkan kebudayaan menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan suatu sistem gagasan,


tindakan, serta hasil karya manusia dalam kehidupan. Kebudayan juga dijadikan milik diri tiap
manusia dengan belajar.

Definisi Budaya Menurut Ki Hajar Dewantara

Pengertian budaya menurut Ki Hajar Dewantara ialah hasil dari perjuangan masyarakat terhadap
keadaan zaman dan alam. Budaya juga menjadi bukti mengenai kejayaan dan kemakmuran suatu
masyarakat ketika menghadapi kesulitan dan rintangan hidup.
Kebudayan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan hasil perjuangan manusia oleh dua
pengaruh yaitu keadaan zaman dan alam. Kebudyaan juga menjadi bukti jayaan manusia untuk
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang lahirnya bersifat tertib dan damai.

Definisi Budaya Menurut E.B Taylor

Budaya diartikan Tylor sebagai komples yang berisi pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, dan adat istiadat. Serta kemampuan yang didapatkan manusia sebagai anggota
masyarakat. Bisa disimpulkan bahwa budaya merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari
suatu masyarakat.

Kita bisa dengan mudah menemukan ini di suku-suku pedalaman. Mereka memiliki nilai
kepercayaan dan moral yang tinggi. Begitu pula dengan kesenian didalamnya juga sangat unik
dan beragam.

Definisi Budaya Menurut Linton

Pengertian budaya menurut Linton adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta
pengertahuan. Hal tersebut merupakan sebuah kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu.

Ada yang bisa kita garis bawahi dari pengertian budaya menurut linton yakni adanya proses
mewariskan. Semisal dari generasi Tua kepada generasi Muda. Tentu hal ini dilakukan secara
natural disetiap komunitas. Semisal seorang anak diajarkan berburu hewan untuk bertahan hidup.
Maka anak tersebut sedari kecil mulai diajak untuk melihat cara berburu. Sehingga ketika
dewasa mereka sudah ahli dalam mencari penghidupan pribadi.

Definisi Budaya Menurut Effat Al-Syarqawi

Effat Al-Syarqawi memiliki pengertian yang sedikit berbeda dibanding para ahli pada umumnya.
Beliau memandang Budaya dari pandangan agama islam. Menurut beliau budaya adalah
khazanah sejarah suatu kelompok masyarakat yang tercermin di dalam kesaksian. Di dalamnya
terdapat berbagai nilai bahwa suatu kehidupan harus memilikii makna dan tujuan yang bersifat
ruhiah.

Pengertian budaya dari effar al-syarqawi sangat kental dengan nilai spiritual. Sehingga budaya
tidak bisa dijauhkan dari nilai-nilai keagamaan suatu komunitas suku.

Definisi Budaya Menurut Jensen dan Trenholm

Menurut kedua ahli ini, budaya adalah seperangkat norma, nilai, adat istiadat, kepercayaan, dan
aturan serta juga kode. Jika dilihat secara sosial dapat mengartikan kelompok-kelompok
manusia. Kemudian mengikat satu dengan yang lainnnya. Selanjutnya membentuk suatu nilai di
dalam suatu masyarakat.
Tentu beberapa pengertian budaya menurut para ahli diatas bermacam-macam dengan sudat
pandang yang berbeda. Namun kita bisa menarik garis besar bahwa budaya berkaitan erat dengan
kebiasaan masyarakat.

7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat


1. Bahasa

Bahasa merupakan suatu bentuk pengucapan yang indah dalam sebuah kebudayaan. Serta
menjadi alat perantara utama manusia dalam melanjutkan atau mengadaptasikan sebuah
kebudayaan. Sedangkan untuk jenis bahasa ada dua, yakni bahasa lisan dan tulisan.

Umumnya masyarakat suku lebih sering menggunakan bahasa lisan. Sebab mereka masih belum
mampu untuk berbicara melalui tulisan seperti masyarakat modern saat ini. Namun mereka
sudah mampu untuk membuat mengungkapkan perasaan melalui gambar dinding gua. Seperti
yang banyak ditemukan oleh peneliti arkeolog.

2. Sistem Pengetahuan

Unsur selanjutnya adalah sistem pengetahuan yang berkisar pada pengetahuan mengenai kondisi
alam sekililingnya, serta sifat peralatan yang dipakainya. Ruang lingkup sistem pengetahuan
berupa pengetahan tentang alam, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan,
Kepribadian sesama manusia, tubuh manusia.

Sistem pengetahuan dalam budaya terbentuk dengan proses interaksi dari setiap anggota
komunitas. Selain itu juga akan tradisi mewarisi pengetahuan yang lampau kepada generasi
muda.

3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial

Bila sekelompok manusia berkumpul disuatu tempat dengan waktu yang cukup lama, maka akan
terbentuk yang namanya masyarakat. Sekelompok masyarakat tersebut juga bisa disebut sebagai
organisasi sosial yang memiliki memiliki anggota dan fungsi serta tugas yang berbeda-beda.

Sistem kemasyarakata meliputi kekerabatan, perkumpulan, sistem kenegaraan, dan sistem


kesatuan hidup. Untuk makna lebih luas bisa diartikan sebagai bangsa atau bahkan negara,
semisal negera Indonesia ini.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Teknologi yang dimaksud disini adalah jumlah dari keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para
anggora dari suatu masyarakat. Didalamnya termasuk keseluruhan cara bertindak dan berbuat
dalam hubungannya dengan bahan-bahan mentah. Selain itu juga, pemprosesan bahan-bahan
untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportas dan berbagai
kebutuhan lainnya.
Dalam kebudayaanm unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik. Berupa
alat-alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat tinggal
atau rumah serta alat transportasi.

5. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha manusia untuk mendapatakn barang dan jasa
yang menjadi kebutuhannya. Bisa juga disebut dengan sistem ekonomi karena memiliki kaitan
erat dengan mencukupi kebutuhan hidup. Beberapa jenis mata pencaharian seperti berburu,
bercocok tanam, berternak dan berdagang.

Setiap daerah memiliki ciri sistem mata pencaharian hidup yang berbeda. Semisal bagi yang
hidup pesisir pantai, maka mereka akan mencari ikan di laut. Atau orang yang tinggal di daerah
perkebunan akan mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan berkebun di ladangnya.

6. Sistem Religi

Yang dimaksud sistem religi disini adalah sebuah sistem yang terpadu antara kenyakinan dan
perilaku keagamaan. Hal tersebut berhubungan dengan sesuatu yang suci dan akal tidak
menjangkaunya. Sistem religi meliputi, sistem kepercayaan, nilai dan pandangan hidup,
komunikasi dan upacara keagamaan.

Pada komunitas tentu ada memiliki sistem religi yang begitu komplek dari bangun sampai tidur
ada peraturan. Sebaliknya juga ada yang hukum adat tidak sampai seketat itu. Namun dipastikan
nilai spiritual sangat mempengaruhi cara hidup mereka.

7. Kesenian

Kesenian diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Sedangkan bentuk
keindahan yang berenakaragam itu muncul dari imajinasi kreatif manusia. Selain itu, tentunya
juga dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia.

Ada banyak kesanian yang umumnya dihasilkan oleh suatu komunitas masyarakat semisal
kerajinan batok kelapa, pahat, dan masih banyak lainnya. Untuk memahami kesenian secara jelas
dapat dipetakan menjadi tiga bentuk yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.

Baca juga : Rumah Adat Aceh | Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade, Rumoh Santeut

5 Unsur Kebudayaan Menurut Ralph Linton


Menurut Ralph Linton, ada 5 unsur kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat, diantara
sebagai berikut:

1. Cultural Universal, merupakan unsur kebudayaan yang tersebar kedalam suatu kerangka
kebudayaan serta dapat dijumpai dimanapun.
2. Cultural Activity, adalah sebuah kegiatan dari kebudayaan setempat.
3. Traits Complexes, merupakan unsur kebudayaan yang lebih kecil, menarik dibandingkan
dengan kebudayaan setempat.
4. Traits, adalah unsur pelengkap yang lebih keci dibanding Trait Complexes.
5. Items, merupakan unsur terkecil yang sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan lagi serta
tidak bisa dijelaskan.

Unsur Budaya Menurut Para Ahli


Hampir sama dengan pengertian diatas tadi, banyak ahli yang menjelaskan mengenai unsur unsur
dari budaya atau kebudayaan. Setiap suku atau komunitas manusia tentu memiliki unsur-unsur
kebudayaan masing-masing. Dengan berbagai jenis tersebut juga akan mempengaruhi didalam
praktiknya.

Oleh sebab itu perlu juga tahu unsur dari budaya yang sudah diracik dengan baik oleh para
peneliti. Berikut ini ada beberapa penjelasan unsur budaya menurut para ahli yang kompeten
dibidangnya:

Unsur budaya menurut Melville J. Herkovits

Herkovits berpendapat bahwa kebudayaan memiliki 3 unsur. Setiap unsur harus ada untuk
membentu suatu nilai kebudayaan. Menariknya ketiga unsur sudah tidak asing bagi kita. Namun
mungkin kurang disadari.

Untuk mengetahui unsur budaya menurut Melville J. Herkovit sebagai berikut:

 Pertama, keluarga
 Kedua, sistem ekonomi
 Ketiga, alat-alat teknologi

Ketiga unsur diatas merupakan bagian terpenting dari suatu kebudayaan dalam sebuah komunitas
masyarakt. Sehingga bila salah satu tidak ada maka tidak akan terbentuk yang namanya adat.

Unsur budaya menurut Bronislaw Malinowski

Menurut Bronislaw Malinowski, kebudayaan memiliki 4 unsur. Hampir mirip dengan pendapat
dari Herkovits, sebagai berikut pendapat Malinowski:

 Terdapat sistem norma sosial yang dapat mewujudkkan kerjasama diantara para anggota
masyarakat. Hal tersebut agar setiap anggota masyarakt dapat menyesuaikanm diri
denagn keadaan alam yang ada disekitarnya.
 Memiliki organiasi ekonomi
 Terdapat organisasi kekuatan atau politik
 Memiliki alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan. Contoh sederhananya dalah
keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama.
Unsur budaya menurut C. Kluckohn

Kluckohn berpendapat terdapat 7 unsur budaya atau kebudayaan yang sifatnya universal atau
umum. Tentu ini diambil dari sebagian kesamaan berbagai macam kebudayaan yang ada.
Kemudian dikumpulakan menjadi tujuh untur kebudayaan menurut C. Kluckohn sebagai berikut:

 Memiliki sistem pengetahuan


 Sistem bahasa
 Memiliki Teknologi dan peralatan
 Terdapat kesenian semisal seni ukir, patung, tari dan masih banyak lagi
 Sistem mata pencaharian hidup
 Sistem keagamaan atau religi
 Memiliki sistem kemasyarakatan

Dari unsur budaya menurut para ahli diatas semoga bisa memudah kita untuk memahami budaya
itu sendiri.

6 Ciri Ciri Budaya


Budaya tentu memiliki ciri untuk dapat dengan mudah diketahui. Apa sesuatu yang dilakukan
sesuatu kelompok masyarakat itu termasuk budaya atau bukan?

Untuk itu perlu kita mengetahui ciri ciri dari budaya agar kita memahami dengan betul. Berikut
ini adalah penjelasan mengenai enam ciri ciri budaya atau kebudayaan yang sering kita temui:

 Kebudayaan adalah sebuah budaya yang berada di suatu daerah dan dapat dipelajari.
 Dapat disampaikan kepada setiap orang atau setiap kelompok serta bisa diwariskan dari
satu generasi ke generasi lainnya.
 Kebudayaan Bersifat dinamis. Maksudnya ialah budaya yang merupakan suatu sistem
dapat berubah sepanjang waktu. Budaya juga mengikuti perkembangan zaman.
 Bersifat selektif. Maksudnya menunjukkan pola perilaku pengalaman manusia secara
terbatas.
 Memiliki unsur budaya dan unsur tersebut saling berkaitan satu sama yang lainnya.
 Bersifat Etnosentrik. Maksudnya menganggap budaya milik sendiri sebagai budaya
terbaik. Serta menganggap budaya lain sebagai budaya standar atau biasa.

Dari ciri budaya diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa budaya adalah ciri khas dari suatu
masyarakat. Dan setiap komunitas masyarakat memiliki ciri yang berbeda.

Cukup sekian penjelasan mengenai pengertian budaya menurut para ahli, unsur budaya atau
kebudayaan menurut para ahli. Tentu mudah dipahami bukan? Apalagi juga disertakan Tujuh
atau 7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat, ada juga ciri ciri budaya.
3 Wujud budaya menurut Liang Gie

1. Mantifact : budaya yang bersifat abstrak biasanya berupa aspek mental yang melandasi perilaku
dan hasil kebendaaan manusia
2. Sosiofact : budaya yang menempatkan manusia sebagai anggota masyarakat biasanya berupa
system nilai, adat istiadat dll
3. Artifact: budaya material biasanya berupa rumah, pakaian dll

Jenis-Jenis fakta sejarah

Artifact
: Segala benda yang merupakan hasil ciptaan manusia yang menjadi pendukung kebenaran
adanya peristiwa sejarah.

Mentifact
: Fakta mental yang melingkupi masyarakat pada suatu zaman yang dijadikan landasan dalam
penyusunan cerita sejarah. Fakta mental terlihat dari gagasan-gagasan yang berkembang,
ideologi, dan juga cara berfikir masyarakat pada zaman tersebut.

Sociofact
: Fakta sosial merupakan wujud aktifitas sosial yang ada di dalam masyarakat pada suatu zaman.
Pola interaksi masyarakat, adanya aktifitas ekonomi, adanya pembentukan kesatuan politik
merupakan fakta-fakta sosial pada suatu zaman.
b.

Contoh-contoh
artifact, mentifact, sociofact

Contoh
artifact
: Bangunan-bangunan yang didirikan dan bercorak arsitektur Belanda menjadikan fakta bahwa
orang Belanda pernah tinggal di wilayah Indonesia.

Contoh
mentifact
: Adanya gagasan mengenai perjuangan kaum buruh revolusioner merupakan fakta mental
bahwa ideologi komunis pernah melingkupi pemikiran sebagian masyarakat Indonesia.
Contoh
sosiofact
: Tersebarnya agama Hindu-Buddha ke wilayah nusantara merupakan fakta sosial mengenai
adanya interaksi masyarakat nusantara dengan masyarakat India dan China.
Timotius / x-5 / 23

Contoh sosiofact dan mentifact

1. Mentifact / fakta mental :


Fakta mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan suasana pikiran, perasaan batin,
kerohanian dan sikap yang mendasari suatu karya cipta. Jadi fakta mental bertalian dengan
perilaku, ataupun tindakan moral manusia yang mampu menentukan baik buruknya kehidupan
manusia, masyarakat, dan negara.
Contoh-contoh mentifact :
 Bom Hiroshima dan Nagasaki.
Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang
Dunia II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika
Serikat Harry S. Truman. senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada
tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom
nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki,
pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara
resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. Bom atom ini membunuh sebanyak
140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu,
ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang
dikeluarkan oleh bom
Berbagai akibat mental dari peristiwa tersebut yaitu:
a. Karena warga trauma/takut dengan serangan nuklir , jepang mengadopsi Three
Non-Nuclear Principles, yang bermaksud agar melarang negara itu memiliki
senjata nuklir
b. Peristiwa bom atom di kota Nagasaki dan Hirosima di Jepang yang menyisakan
perubahan watak dan rasa takut, itu sebabnya Jepang memelopori kampanye
anti bom atom
c. Dengan adanya trauma berlebihan , banyak warga mengalami kelainan saraf
seperti sulit berkonstrasi, Intense Anxiety (kecemasan yang berlebihan), PTD
(Post Trauma Disorder), bahkan amnesia
 Orang – orang Tengger percaya , bahwa di gunung Bromo terdapat arwah-arwah leluhur
mereka.
Dengan kepercayaan yang terdapat dalam masyarakat ini , rakyat melakukan ritual kasada
yaitu kegiatan setiap bulan kasada ketika orang-orang Tengger membuang barang-barang
mereka.

2. Sosiofact / fakta social


Fakta sosial adalah fakta sejarah yang berdimensi sosial, yakni kondisi yang mampu
menggambarkan tentang keadaan sosial, suasana zaman dan sistem kemasyarakatan, misalnya
interaksi (hubungan) antarmanusia, contoh pakaian adat, atau pakaian kebesaran raja. Jadi fakta
sosial berkenaan dengan kehidupan suatu masyarakat, kelompok masyarakat atau suatu negara
yang menumbuhkan hubungan sosial yang harmonis serta komunikasi sosial yang terjaga baik.
Contoh – contoh sosiofact :
 Upacara adat kebo – keboan
Prosesi upacara adat Kebo-keboan dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa
Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat
kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.
Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan.
Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa
saja yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa
Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan
sebagai tolak-balak maupununtuk keuntungan
 Kartu kredit
Kartu kredit adalah alat transaksi selain uang . karena kartu kredit sudah merajalela , maka
banyak orang sekarang menggunakan kartu kredit daripada uang cash. Banyak orang
menggunakannya karena kartu kredit lebih mudah dibawa daripada uang cash yang ribet
untuk dibawa. Termasuk sosiofact karena penggunaannya membuat orang lain tertarik
dan akhirnya menggunakan juga.
KEBUDAYAAN

A. Ruang Lingkup dan Pengertian Kebudayaan


Manusia dengan kemampuan akal atau budinya telah mengembangkan berbagai macam sistem
tindakan demi keperluan hidupnya.
Namun demikian berbagai sistem tindakan tadi harus dibiasakan dengan belajar sejak ia lahir
selama hidupnya, sampai ia mati. Hal itu karena kemampuan untuk melaksanakan semua sistem
tindakan itu tidak terkandung dalam gen-nya, jadi tidak dibawa olehnya besama lahirnya.
Dalam ilmu antropologi yang telah menjadikan berbagai cara hidup manusia dengan
berbagai macam sistem tindakan tadi sebagai objek penelitian dan analisanya, aspek belajar itu
merupakan aspek yang sangat penting.
Menurut ilmu antropologi,” Kebudayaan” adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar. Hal itu berarti hampir sebagian besar dari tindakan manusia adalah kebudayaan.
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “buddhayah” yaitu jamak dari buddhi yang berarti
“budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan akal. Adapun kata “culture” yang merupakan kata asing yang sama artinya
dengan kebudayaan berasal dari bahasa latin “colere” yang berarti “mengolah, mengerjakan”,
terutama mengolah tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang arti “ culture” sebagai segala daya
upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan merubah alam.

B. Wujud Kebudayaan
Talcott Parsons bersama A.L. Kroeber pernah menganjurkan untuk membedakan wujud
kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide-ide dan konsep-konsep dari wujud kebudayaan sebagai
suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola.

Pada dasarnya kebudayaan memiliki 3 wujud yaitu:


1. Wujud Kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan, dsb. Wujud ini adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya
abstrak, tidak dapat diraba, atau difoto. Lokasinya ada dalam pikiran masyarakat
dimana kebudayaan itu hidup.
2. Wujud Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat. Wujud ini yang disebut sistem sosial, mengenai tindakan
berpola dari manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas
manusia-manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu sama lain dari
detik ke detik, dari hari ke hari, dari tahun ke tahun. selalu menurut pola tertentu.
Sebagai rangkaian aktivitas manusia-manusia dalam suatu masyarakat, sistem sosial
itu bersifat konkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto, dan
didokumentasikan.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud kebudayaan ini
disebut kebudayaan fisik karena berupa seluruh total dari hasil fisik dari aktifitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat. Maka sifatnya paling konkret
dan berupa benda-benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto.

Ketiga wujud dari kebudayaan tersebut dalam kenyataan kehidupan masyarakat tentu
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah
kepada tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide maupun tindakan
dan karya manusia menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya. Sebaliknya
kebudayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin
menjauhkan dari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pula pola-pola
perbuatannya bahkan juga cara berpikirnya. Dalam tiap masyarakat, baik yang
kompleks maupun sederhana ada sejumlah nilai budaya yang satu dengan yang lain
berkaitan hingga merupakan suatu sistem dan sistem itu sebagai pedoman dari konsep-
konsep ideal dalam kebudayaan memberi pendorong yang kuat terhadap arah
kehidupan warga masyarakatnya. Mengenai soal-soal apakah dan terhadap lapangan-
lapangan apakah suatu sistem nilai budaya memberi arah dan dorongannya? Menurut
C. Kluckhon tiap sistem nilai budaya dalam tiap kebudayaan itu mengenai lima dasar
dalam kehidupan manusia. Kelima masalah dasar yang menjadi landasan bagi
kerangka variasi sistem nilai budaya adalah: 1. Masalah mengenai hakekat dari hidup
manusia. 2. Masalah mengenai hakekat dari karya manusia. 3. Masalah mengenai
hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu. 4. Masalah mengenai hakekat
dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya. 5. Masalah mengenai hakekat dari
hubungan manusia dengan sesamanya.

C. Ciri-Ciri Kebudayaan
Ada tiga ciri-ciri dari kebudayaan, yaitu :
1. Bersifat historis Manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan selalu maju
yang diwariskan secara turun-temurun
2. Bersifat geografis Kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam, ada yang
berkembang pesat dan ada yang lambat, dan ada pula yang mandeg yang nyaris
berhenti kemajuannya Dalam interaksi dengan lingkungan, kebudayaan kemudian
berkembang pada komunitas tertentu dan mencakup wilayah (regional) dan makin
meluas dengan belahan bumi. Puncaknya adalah kebudayaan kosmo ( duniawi)
dalam era reformasi dimana terjadi saling melebur dan berinteraksinya kebudayaan-
kebudayaan.
3. Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu Dalam perjalanan kebudayaan, manusia
selalu berusaha melampaui (batas) keterbatasannya. Disinilah manusia terbentuk pada
nilai, nilai yang mana, dan seberapa jauh nilai itu bisa dilambangkan, sampai batas
mana?
D. Unsur-Unsur Kebudayaan
Keseluruhan dari tindakan manusia yang berpola itu berkisar sekitar pranata-pranata
tertentu yang amat banyak jumlahnya; dengan demikian sebenarnya suatu masyarakat
yang luas selalu dapat kita perinci ke dalam pranata-pranata yang khusus. Sejajar
dengan itu suatu kebudayaan yang luas itu dapat pula kita perinci kedalam unsur-unsur
yang khusus.
Menurut Koentjaraningrat ada 7 unsur yang dapat disebut sebagai isi pokok dari tiap
kebudayaan di dunia, yaitu :
1. Bahasa Yaitu terdiri dari bahasa lisan dan tertulis
2. Sistem pengetahuan Yaitu terdiri dari pengetahuan tentang sekitar alam;
pengetahuan tentang alam flora; pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah;
pengetahuan tentang tubuh manusia; pengetahuan tentang kelakuan sesama manusia;
dan pengetahuan tentang ruang, waktu dan bilangan.
3. Organisasi sosial Yaitu terdiri dari sistem kekerabatan; sistem kesatuan hidup
setempat; asosiasi perkumpulan-perkumpulan; sistem kenegaraan.
4. Sistem Peralatan dan Teknologi Yaitu terdiri dari alat-alat produktif; alat-alat
distribusi dan transport; wadah-wadah dan tempat menaruh; makanan dan minuman;
Pakaian dan perhiasan; tempat berlindung dan perumahan; dan senjata
5. Sistem mata pencaharian hidup Yaitu terdiri dari berburu dan meramu, perikanan,
bercocok tanam di ladang, bercocok tanam menetap,peternakan,perdagangan.
6. Sistem religi Yaitu terdiri dari sistem kepercayaan; kesusasteraan suci; sistem
upacara keagamaan; kelompok keagamaan, ilmu gaib, serta sistem nilai dan
pandangan hidup.
7. Kesenian ` Yaitu terdiri dari seni patung,seni relief, seni lukis dan gambar, seni rias,
seni vokal,seni instrument, seni kesusasteraan, dan seni drama.
Kesimpulan ·
Pengertian “ Kebudayaan” adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar. · Terdapat tiga wujud kebudayaam yaitu wujud kebudayaan sebagai
suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai- nilai, norma-norma, peraturan,
dsb; Wujud kebudayan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat; dan Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya
manusia. · Kebudayaan mempunyai tiga ciri yaitu bersifat historis, bersifat geografis,
dan bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu. · Menurut Kuntjaraningrat ada 7 unsur
yang dapat disebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia, yaitu : bahasa,
sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan dan teknologi. Sistem mata
pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian.

Daftar Pustaka Koentjaraningrat.1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka


Cipta Panuju, Redi. 1994. Ilmu Budaya Dasar dan Kebudayaan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai