Kesimpulan :
Unsur-unsur Budaya :
Juga adat sendiri terdiri dari beberapa faktor dimulai dari sistem bahasa, system keilmuah,
kerakyatan, alat2 hidup, agama, serta kesenian.
1. Bahasa
Kebahasaan merupakan suatu pengucapan elok pada bentuk elemen tradisi yang bisa membuat guna
perantara utama untuk manusia untuk dapat melanjutkan atau mengadaptasikan tradisi. Ada dua jenis
versi bahasa yaitu bahasa ucapan serta bahasa tulisan.
2. Metode pengetahuan
Metode pengetahuan membahas ke ilmu pembelajaran terkait situasi alam di wilayah orang2 serta
perilaku sifat peralatan yang dipakainya. Metode pengetahuan mencakupi bagian pengetahuan terkait
alam disekelilingnya, flora serta fauna, waktu, ruang serta lingkaran, watak serta adab dengan
orang2, serta sebagainya.
6. Sistem religi
Diartikan yaitu suatu mekanisme yang teratur antara keyakinan serta praktek keagamaan yang
berkaitan bersama hal-hal suci serta tidak terkira oleh akal. Sistem keagamaan terhimpun atas,
system kepercayaan, system nilai serta keseharian hidup, pembicaraan keagamaan, serta kegiatan
keagamaan.
7. ImuKesenian
Kesenian dapat dimaknai berupa semua keinginan manusia pada keindahan. Bentuk keindahan yang
beraneka ragam itu timbul dari penglihatan imajinasi yang dapat menyumbangkan kebahagiaan
mental untuk manusia. Scara garis besar, kita bisamampu memetakan rupa seni dalam tiga jenis,
yaitu seni rupa, seni suara serta seni tari.
Wujud Kebudayaan :
1. Gagasan
2. Aktifitas
3. Hasil Budaya
(https://marcellusfacts.com/unsur-unsur-budaya/)
Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan yang paling utama yakni untuk dapat mempelajari warisan yang
berasal dari nenek moyang kita, apakah warisan itu baik untuk dipertahankan atau mesti
diperbaharui atau mesti kita tinggal ketika itu merusak.
Budaya dan unsur-unsur yang terdapat didalamnya itu terikat oleh waktu dan bukanlah
menjadi kuantitas yang statis. Budaya akan tetap berubah, seberapa lamban pun dari
perubahan tersebut. Kecepatan atau kelambanan perubahannya itu antara lain bergantung
dari seberapa jauh kekuatan dari kebudayaan tersebut dan seberapa besar intensitas
interaksinya terhadap budaya lainnya. Suatu budaya atau kebudayaan yang lemah
(sebagai minoritas semisalnya atau komunitas yang memiliki percaya diri yang kurang
karena sudah pernah dijajah oleh bangsa yang lain atau yang sering berinteraksi dengan
kebudayaan yang lain dimana kebudayaan tersebut lebih kuat, dominan dan maju itu akan
cepat mengalamai perubahan karena disebabkan pengaruh budaya luar.
Hal ini bisa kita lihat dari Budaya Indonesia yang senantiasa cepat mengalami perubahan
karena telah dipengaruhi oleh adanya budaya barat. Kemudian sebaliknya komunitas
budaya yang memiliki intensitas komunikasi yang sedikit dengan pengaruh budaya luar itu
akan senantiasa lambat terjadi perubahan, seperti yang telah ditunjukkan pada budaya
suku eskimo yang ada di kutub utara, Suku Amish yang berasal dari Amerika, Suku
aborigin yang ada di Australia dan Budaya Suku Baduy yang ada didalam jawa Barat.
(https://www.ngelmu.co/pengertian-budaya/)