Anda di halaman 1dari 4

Pada buku yang berjudul Ilmu Sosial Budaya Dasar karangan Muhammad Syukri

Albani Nasution, M. Nur Husein Daulay, Neila Susanti, dan Syafruddin Syam berisi sembilan
bab, diantaranya adalah tentang hakikat dan ruang lingkup isbd, manusia dan ilmu
humaniora, manusia makhluk individu dan sosial, manusia dan peradaban, manusia
keragaman dan kesetaraan, manusia moralitas dan hukum, memanusiakan manusia, manusia
sains teknologi dan seni, dan yang terakhir yaitu manusia dan lingkungan. Pada bab yang
pertama mengenai hakikat dan ruang lingkup isbd kita akan mengetahui pengertian dari Ilmu
Sosial Budaya Dasar (ISBD) sendiri itu apa. ISBD adalah suatu disiplin ilmu yang
merupakan integrasi ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan
konsep-konsep budaya. Ada empat landasan yang melatarbelakangi pentingnya dalam
mempelajari ISBD, yaitu :
1. Landasan Historis :
Memiliki warisan budaya dan peradapan tinggi
2. Landasan Filosofis :
Bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup pancasila
3. Konteks Karakter Bangsa
UUD 45 pasal 30,31
4. Landasan Pedagogis
Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, diperlukan suatu proses secara
terencana, terus-menerus dan berkesinambungan.

Visi ISBD yaitu berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan
arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai
estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan misi dari ISBD adalah
memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif
pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat selaku makhluk individu dan makhluk sosial yang beradap serta dapat
bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya. Ruang lingkup ISBD terbagi
menjadi dua, yaitu ISD dan IBD. Adapun ruang lingkup ISD yaitu pertama, tentang
kenyataan-kenyataan sosial, kedua tentang konsep-konsep sosial, ketiga tentang masalah-
masalah sosial, sedangkan ruang lingkup IBD ada dua, pertama pelbagai aspek kehidupan
dan hakikat manusia yang satu atau universal.

Pada bab kedua tentang manusia dan ilmu humaniora, kita semua telah mengetahui
bahwa tuhan menciptakan manusia atau sebaliknya manusia diciptakan oleh tuhan. Selain itu,
manusia didudukkan sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, hak, dan kewajibannya. Ditinjau
dari kodratnya, kedudukan manusia secara pribadi antara lain sesuai dengan sifat-sifat
aslinya, kemampuannya, dan bakat-bakat alami yang melekat padanya. Harkat manusia
adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Martabat manusia adalah
kedudukan manusia yang terhormat sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang berakal budi
sehingga manusia mendapat tempat yang tinggi dibanding makhluk yang lain. Hak asasi
manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa, seperti hak hidup, hak milik, dan hak kebebasan atau kemerdekaan. Ditinjau
dari kewajibannya, manusia berkedudukan sama, artinya tidak ada diskriminasi dalam
melaksanakan kewajiban hidupnya sehari-hari. Selain itu, pengertian budaya adalah
keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar. Terdapat tiga tahap
kebudayaan yaitu tahap pemikiran mitis, tahap pemikiran ontologis, dan tahap pemikiran
fungsional. Faktor faktor penghambat perubahan kebudayaan yaitu mengenai unsur-unsur
teknologi dan ekonomi dan unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti : adat istiadat dan keyakinan agama (kebudayaan non materili).

Pada bab ketiga mengenai manusia makhluk individu dan sosial, kita dapat
memahami hakikat manusia sebagai makhluk individu, sebagai makhluk sosial maupun
sebagai makhluk Tuhan. Maksud manusia sebagai makhluk individu adalah kesatuan aspek
jasmani dan rohani atau fisik dan psikologis, kemudian alasan mengapa manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial karena manusia memang tidak bisa hidup sendirian karena ia
membutuhkan orang lain untuk mendukung hidupnya. Sedangkan maksud manusia sebagai
makhluk Tuhan karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME. Manusia didudukkan
sesuai kodrat, harkat, martabat, hak, dan kewajibannya.

Pada bab keempat dari buku ini, kita mengetahui bahwa antara manusia dan
peradapan mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduannya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Masyarakat yang
beradap dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan
budi pekerti. Adab erat kaitannya dengan moral, norma, etika dan estetika. Selain itu kita
akan mengenal apa itu masyarakat madini, merupakan masyarakat yang berkembang sesuai
dengan potensi budaya, adat istiadat, dan agama. Di samping itu terdapat kendala yang akan
dihadapi oleh masyarakat madani, diantaranya : kualitas SDM, rendahnya pendidikan politik,
ekonomi yang tidak stabil, dan minimnya lapangan pekerjaan/pengangguran.

Pada bab kelima dari buku ini, kita dapat mengetahui hakikat manusia, keragaman
dan kesetaraan dalam dinamika sosial budaya. Unsur-unsur keragaman meliputi suku bangsa
dan ras, agama, ideologi dan politik, tata krama, dan kesenjangan ekonomi dan sosial. Selain
itu manfaat yang diperoleh dari unsur-unsur keragaman ini antara lain adalah menghilangkan
perasangka terhadap identitas lain, mengenal dan berteman identitas lain, mengembangkan
ikatan-ikatan yang bersifat inklusif dan lintas identitas, bukan yang bersifat eksklusif, dan
mempelajari ritual dan falsafah identitas lain.

Pada bab keenam mengenai manusia moralitas dan hukum, kita akan memahami
hakikat, fungsi, nilai, moral, dan hukum dalam upaya mendapatkan keadilan, ketertiban dan
kesejahteraan masyarakat. Etika merupakan ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan
dalam hidup manusia didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan. Etika
dibagi menjadi dua, yaitu etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif merupakan etika
yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang
dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Sedangkan etika
normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan
berlaku di masyarakat. Perbedaan antara etika dan moralitas adalah kata etika sama dengan
kata moral karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan, adat,
tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-
nilai yang berlaku. Hubungan antara manusia, moralitas, dan agama dibagi menjadi dua,
yaitu hubungan manusia dan moralitas dan hubungan manusia dan agama. Pada hubungan
manusia dan moralitas, masalah moral merupakan masalah kemanusiaan, jadi sudah
sewajarnya apabila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara masalah
moralitas menjadi masalah penting yang harus diperhatikan dalam rangka meningkatkan
hubungan sosialnya dengan masyarakat sekitar yang merupakan realitas kehidupan yang
harus dihadapi. Sedangkan dalam hubungan manusia dan agama, manusia akan kehilangan
pedoman atau pegangan dalam menjalani kehidupan di dunia bila tidak berpedoman pada
agama.

Pada bab ketujuh mengenai memanusiakan manusia, kita dapat memahami hakikat
manusia dengan segala sifatnya sehingga tercapainya manusia sesuai dengan kehendak sang
Pencipta. Di bab ini pula, dibahas mengenai keadilan, cinta kasih, penderitaan, tanggung
jawab, pandangan hidup, kegelisahan, dan harapan. Keadilan dapat dibagi menjadi dua, yaitu
keadilan moral dan keadilan prosedural. Dikatakan keadilan moral apabila telah mampu
memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya, sedangkan keadilan
prosedural merupakan suatu perbuatan dikatakan adil secara prosedural apabila seseorang
telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah diharapkan.
Penderitaan muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, lingkungan
sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Tanggung jawab
merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya. Pandangan hidup
merupakan pendapat ataupun pertimbangan yang dijadikan sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk hidup di dunia agar dapat menjalani hidup yang lebih baik. Kegelisahan
menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah,
khawatir, cemas atau takut dan jijik. Sedangkan harapan merupakan sesuatu yang diinginkan
dapat terjadi. Dengan demikian, harapan menyangkut masa depan seseorang.

Pada bab kedelapan mengenai manusia, sains, teknologi dan seni, kita dapat
memahami hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni, dan dampak dan pemanfaatan
teknologi di Indonesia. Sains adalah ilmu pengetahuan yang terdiri dari ilmu social science
(ilmu pengetahuan sosial) dan natural science (ilmu penegtahuan alam). Dampak positif dari
berkembangnya teknologi di Indonesia antara lain, lebih cepat mendapatkan informasi
informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian mana pun melalui internet, berkomunikasi
dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone, dan
mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah. Dampak negatifnya adalah manusia
semakin malas karena adanya barang-barang elektronik terlebih di era modern ini perusahaan
alat-alat elektronik selalu berlomba-lomba untuk membuat hal yang meringankan kinerja otak
maupun fisik manusia, kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun
perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik, pemanfaatan jasa
komunikasi oleh jaringan teroris, serta penyalahgunaan internet dengan mengakses vidio
porno dan lain lain.
Pada bab yang terakhir ini mengenai manusia dan lingkungan, kita dapat
memahami hakikat dan makna lingkungan bagi kesejahteraan. Lingkungan merupakan
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air,
energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan. Lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik
(komponen makhluk hidup) misalnya binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mikroba. Sedangkan
komponen abiotik (komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.
Lingkungan manusia terdiri atas lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya. Lingkungan
alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan alam yang berada di sekitar manusia,
sedangkan lingkungan sosial budaya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pola-
pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan
spasial (ruang).

Anda mungkin juga menyukai