Anda di halaman 1dari 2

KONTRIBUSI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PELAMAR

TERHADAP PEMERINTAHAN, KHUSUSNYA


PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

Oleh:
Rian Arief Wibisono

PARAGRAF BAGIAN
PENDAHULUAN......................................................................................................
.................................................................

Penyelenggaraan penataan ruang sesuai dengan pemahamanya adalah proses


dalam merencanakan suatu wilayah, membuat suatu wilayah menjadi bermanfaat,
dan mengendalikan pembangunan pada suatu wilayah agar terjadi keseimbangan
dari segi pemerataan pembangunan maupun keseimbangan alam dalam rangka
pembangunan yang ramah lingkungan. Di Provinsi Jawa Barat, Dinas Bina Marga
dan Penataan Ruang merupakan instansi yang ditugaskan oleh Pemerintah Daerah
dengan salah satu tugasnya adalah mengelola penyelenggaraan penataan ruang.
Secara teknis penyelanggaraan penataan ruang merupakan pekerjaan yang
membutuhkan individu atau kelompok kerja yang berkeahlian khusus, yang
semata-mata bukan hanya mengelola administrasi masalah ekonomi perkantoran
dan birokrasi, namun juga harus mengenal bahkan mengerti mengenai teknik
dalam penyelenggaraan penataan ruang, karena pada dasarnya instansi pemerintah
yang mengelola penyelenggaran penataan ruang sangat identik dengan konsentrasi
keilmuan teknik ilmu ukur tanah (geodesi), teknik penataan ruang dan wilayah;
dan beberapa keilmuan konsetrasi lain sebagai pendukung.

Memperoleh sumber daya manusia yang unggul yang konsentrasi keilmuanya


sesuai dengan bidang penyelengaraan penataan ruang bukanlah hal yang mudah,
selain terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai keilmuan ini, perusahaan
non pemerintah, ataupun swasta banyak membutuhkan tetnunya dengan iming-
iming posisi yang bagus pada saat penempatan, sehingga ketersediaan sumber
daya manusia ini juga tidak banyak. Konsentrasi keilmuan pelamar yang tepat dan

1
sesuai kebutuhan, dalam arti keilmuanya linier dengan bidang pekerjaan yang
dipekerjakan, akan mempercepat proses mempekerjakan bagi instansi yang
membuka rekrutmen, karena instansi atau organisasi yang mempekerjakan hanya
tinggal memberi tugas-tugas yang harus dikerjakan dengan sedikit memberi
gambaran pekerjaan, karena sedikit besarnya yang dipekerjakan sudah mengerti
cara kerja untuk pekerjaan tersebut. Seteleh itu instansi atau organisasi bisa segera
memperoleh jasa sumber daya manusia yang direkrut. Berbeda dengan pelamar
yang tidak memiliki konsentrasi keilmuan yang sesuai dengan bidang pekerjaan
yang digeluti, instansi atau organisasi harus lebih mengeluarkan ekstra waktu dan
materi, seperti menjalani pendidikan dan pelatihan singkat sebelum instansi
pembuka rekrutmen menikmati jasa atau keahlian sumber daya manusia yang
sudah direkrut. Dari pilihan yang ada bagi instansi atau organisasi dalam
membuka rekrutmen, dalam mengkhususkan syarat lamaran mengenai konsetrasi
keilmuan sumber daya manusia pada rekrutmen, pilihan tergantung pada
kebijakan instansi atau organisasi, karena seperti yang sudah dituliskan
sebelumnya, hasil kinerja yang baik pada suatu instansi, bukan hanya semata-mata
bersumber dari sumber daya manusia yang cakap (mampu), tapi kinerja yang baik
juga bisa diperoleh dari ketekunan, dan kemauan (motivasi) sumber daya manusia
yang dipekerjakan, besarnya kontribusi dari ketiga faktor itu akan ditentukan dari
lingkungan kerja yang memilki arti komunikasi dalam struktur jenjang pegawai
yang baik, sehingga tercipta saling mengerti dan saling dukung dalam
menyelsaikan tujuan instansi.

PARAGRAF
KESIMPULAN..........................................................................................................
...............................................................................

Anda mungkin juga menyukai