Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2407 – 1846

ARS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN


STUDI KASUS KOTA GORONTALO

Beby. S.D. Banteng


Pusat Kajian dan Pengembangan Wilayah
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
bebybanteng@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian tentang perkotaan yang dilakukan Shell Internasional, (Khoo, 2015) menyebutkan
lebih dari separuh penduduk dunia yang berjumlah tujuh miliar jiwa tinggal di kota-kota pada tahun
2007. Kota Gorontalo sebagai salah satu kota yang cukup tua di Pulau Sulawesi saat ini mengalami
pertumbuhan jumlah penduduk dengan pesat yaitu di atas 2%. Perkembangan jumlah penduduk
yang cukup signifikan ini tentunya membutuhkan penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana
yang memadai di samping harus diikuti ketersediaan hunian layak bagi masyarakatnya. Penelitian
ini bertujuan melihat bagaimana usaha yang telah dilakukan secara bersama oleh para stakeholder
Kota Gorontalo menuju kota hunian yang layak dan berkelanjutan, terutama dalam penyediaan
perumahan layak huni dan pemenuhan sarana air bersih bagi para warga kota Pengumpulan data
menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). maka data primer diambil dengan
wawancara melalui diskusi kelompok, wawancara mendalam, survei lapangan dan pengamatan
secara cepat. Diskusi kelompok terdiri dari para pengurus badan keswadayaan masyarakat/bkm,
fasilitator pendamping lingkungan, lembaga pemberdayaan masyarakat/lpm, forum kota, pihak
swasta, pemerintah Kota Gorontalo dan tokoh masyarakat / adat / agama. Hasil penelitian
menunjukkan Kota Gorontalo sebagai salah satu kota tertua di Pulau Sulawesi memiliki peluang
menuju kota layak huni yang berkelanjutan. Argumentasi ini dapat dibuktikan dengan adanya
berbagai usaha pihak pemerintah dan masyarakat untuk membangun sarana prasarana kota terutama
dalam hal pembangunan dan rehabilitasi rumah layak huni, permukiman, sanitasi, air bersih dan
sarana listrik. Program ini sejalan dengan program pemerintah pusat. Menuju kota layak huni dan
berkelanjutan akan dapat berhasil jika ada kemauan dan usaha dari para stakehoulder kota

Kata Kunci: Layak Huni, Berkelanjutan, Kota Gorontalo.

ABSTRACT
Research on urban centers, who will be done Shell International, (Khoo, 2015) said that more
than half the population of the world that seven billion people live in the cities at the end of
2007.Gorontalo City as one of the city that old enough on the Island Sulawesi at this time was
experienced a growth number of people fast enough in addition to 2 percent. The development of the
people that this would need significant infrastructure provision and infrastructure facilities that
adequate in side effects must be followed availability shelter qualify for its citizens. This research aims
to see how business that had been done in together by the stakehoulder Gorontalo City toward city
shelters that are qualified and sustainable, especially in the provision decent housing at and to fulfill
clean water for the residents of data collection methods participatory rural appraisal (PRA): so
primary data taken with an interview through group discussions-depth interviews, a survey, field and
observe a fast. Discussion groups consisting of the management board co-facilitators self-reliance
community, environment, community empowerment institution, forum city, the private sector, the City
administration Gorontalo and community leaders / indigenous peoples or religion. Results of the study
showed Kota Gorontalo has the opportunity to be a sustainable city. This argument can be proven
with various business / working from the government and the community in order to build
infrastructure facilities city especially in terms of development and the house be rehabilitation, public
housing, sanitation, water and providing materials electricity. The Program is in line with the
program the government center. Toward city proper inhabit and on will succeed if there's a will and
hard work from the stakehoulder city.

Keywords: Livable, Sustainable, Gorontalo City.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
ARS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

1. PENDAHULUAN 3. METODOLOGI PENELITIAN


Pergeseran kehidupan kota pada Pengumpulan data menggunakan
dasarnya akan meningkatkan permintaan dan metode Participatory Rural Appraisal (PRA).
kebutuhan masyarakat kota termasuk kebutuhan PRA merupakan salah satu model penelitian
akan rumah layak huni. Sisi lain urbanisasi kualitatif yang digunakan untuk
dapat membawa manfaat tercapainya percepatan mengidentifikasi masalah dalam masyarakat
kerjasama, inovasi, pembangunan ekonomi untuk ikut terlibat dalam perencanaan dan
mapun kesejahteraan yang merupakan tujuan pengelolaan pembangunan di wilayahnya.
pelaksanaan pembangunan sebuah wilayah kota. maka data primer diambil dengan wawancara
Penelitian tentang perkotaan yang dilakukan melalui diskusi kelompok atau fokus grup
Shell Internasional, (Khoo, 2015) menyebutkan diskusi (fgd), wawancara mendalam, survei
lebih dari separuh penduduk dunia yang lapangan dan pengamatan secara cepat.
berjumlah tujuh miliar jiwa tinggal di kota-kota Diskusi kelompok terdiri dari para pengurus
pada tahun 2007. Shell Internasional badan keswadayaan masyarakat/bkm,
memprediksi angka ini akan mendekati tiga fasilitator pendamping lingkungan, lembaga
perempatnya pada tahun 2050 seiring dengan pemberdayaan masyarakat/lpm, forum kota,
pertumbuhan penduduk dari tujuh miliar pihak swasta, pemerintah Kota Gorontalo
menjadi sembilan miliar. dan tokoh masyarakat / adat / agama.
Salah satu fakta yang terjadi di Wawancara mendalam dilakukan pada
kawasan perkotaan dan dapat dilihat akibat beberapa orang yakni tokoh masyarakat,
perkembangan jumlah penduduk atau ketua bkm, ketua lpm, fasilitator, wisatawan
meningkatnya populasi kaum urban adalah dan pemerintah daerah. Penelitian
tumbuhnya kawasan-kawasan permukiman sebelumnya yang telah dilakukan juga
yang tidak teratur bahkan liar. Kondisi inilah menjadi bahan pembanding dan masukan
yang menjadi cikal bakal tumbuhnya kawasan- untuk memperkaya kajian penelitian ini. Data
kawasan kumuh di perkotaan yang dihadapi dianalisis secara deskriptif dengan memahami
hampir seluruh kota-kota yang sedang dan merangkai data –data yang telah
berkembang di seluruh Indonesia. dikumpulkan secara sistematis.
Kota Gorontalo sebagai salah satu
kota yang cukup tua di Pulau Sulawesi saat ini 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
memang berkembang cukup pesat terutama
dalam mengokohkan perannya sebagai ibukota Kota layak huni dan berkelanjutan
Provinsi Gorontalo (PU dan Kimpraswil Kota merupakan impian bagi tiap warga kota yang
Gorontalo, 2015). Pertumbuhan jumlah memiliki beragam pekerjaan dan latar
penduduk meningkat pesat dengan angka belakang. Kevin lynch, (1997) menyatakan
pertumbuhan rata-rata di atas 2 %. kota yang ideal haruslah memenuhi beberapa
Perkembangan jumlah penduduk yang cukup syarat penting, misalnya transportasi yang
signifikan ini tentunya membutuhkan memadai, sarana kesehatan, sarana air bersih,
penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana lingkungan tempat tinggal yang memberikan
yang memadai di samping juga harus diikuti akses kemudahan bagi para warga mulai dari
dengan ketersediaan hunian yang layak bagi balita hingga orang tua lanjut usia, akses
masyarakatnya. pekerjaan serta rumah serta permukiman layak
tinggal bagi para warganya.
Data penelitian Shell, Booz and
2. TUJUAN PENELITIAN Company, (2015) menemukan ada sembilan
Penelitian ini bertujuan melihat prinsip desain yang ditekankan untuk
bagaimana usaha-usaha yang telah dilakukan pembangunan efektif yang sangat
secara bersama oleh para stakehoulder Kota memungkinkan kota-kota dunia menuju kota
Gorontalo menuju kota hunian yang layak dan layak huni dan berkelanjutan, diantaranya
berkelanjutan, terutama dalam penyediaan standar bangunan yang efektif. Pengembangan
perumahan layak huni dan pemenuhan sarana kota yang berorientasi pada transportasi,
air bersih bagi para warga kota. artinya menggunakan desain kota untuk
memaksimalkan akses ke dan penggunaan
transportasi umum. Pembangunan berbasis

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
ARS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

waktu yaitu memastikan pembangunan Beberapa wilayah di Kota Gorontalo


infrastruktur telah direncanakan untuk masih terdapat kawasan hunian yang
berdaptasi dengan kondisi di masa depan. berkembang secara tidak terkendali,
(Jeremy, 2015) sehingganya yang dapat dilihat saat ini
Perkembangan demografi dan adalah adanya masyarakat yang bermukim
urbanisasi regional kota menurut data Shell pada kawasan yang tidak semestinya, seperti
Internasional, 2015 berbeda tiap negara, karena di kawasan bantaran-bantaran sungai, saluran
itu tidak ada satupun model urbanisasi yang drainase, bantaran danau bahkan di kawasan-
dapat ditiru oleh semua kota, tidak ada satupun kawasan kaki gunung yang sangat rawan
urbanisasi ideal yang dapat di contoh, namun mengalami bencana. Kelurahan Dembe dan
meskipun demikian terdapat praktik terbaik Lekobalo yang sebagian besar masyarakat
yang dapat dilihat dalam pengembangan kota hunian bantaran Danau Limboto merupakan
dan cara mengelola. Dua hal yang dapat dilihat masyarakat berpenghasilan rendah. Wilayah ini
yaitu bagaimana kota harus direncanakan terdapat hunian-hunian yang berada di
dengan baik melalui infrastruktur dan layanan bantaran Danau Limboto yang tentunya harus
terintegrasi yang efektif memilki sumberdaya direlokasi karena selain lingkungan hunian
yang lebih tinggi. Terutama kota yang memiliki yang tidak layak dan tidak sesuai peruntukan
peluang urbanisasi yang cukup tinggi. tata ruang juga akan terkena dampak
Urbanisasi selain berdampak positif akan juga revitalisasi Danau limboto. Berdasarkan hasil
berdampak negatif, jika dikelola dengan buruk wawancara pihak pemerintah daerah
hal ini dapat mengakibatkan penurunan mutu, menyadari belum semua wilayah kota yang
bertambahnya kerusakan lingkungan hidup, dapat terjangkau oleh sarana air bersih
peningkatan emisi gas rumah kaca, masalah perpipaan dengan kualitas sesuai yang
ekonomi, sosial maupun politik. Kota disyaratkan.
Gorontalo merupakan kota tua di Pulau Berdasarkan hasil penelitian diketahui
Sulawesi namun memiliki induk Provinsi yang untuk meningkatkan mutu permukiman dan
merupakan hasil pemekaran dari provinsi kehidupan layak bagi warganya, stakehoulder
sebelumnya yakni Sulawesi Utara, maka Kota Gorontalo, telah melakukan berbagai
berdasarkan hasil penelitian, 2015 ada beberapa usaha salah satunya dengan pembangunan
komponen menuju kota layak huni rumah layak huni. Tahun 2015 Pemerintah
berkelanjutan yang harus dibenahi oleh para Kota Gorontalo mendapat dukungan bantuan
stakehoulder kotanya, yaitu. dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
1. Strukutur jalan dengan drainase Perumahan Rakyat melalui Program Bantuan
perkotaan yang harus dibenahi Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang
secara menyeluruh. berlokasi di Kecamatan Kota Utara, Kota
2. Sarana prasarana ruang publik Gorontalo. Bantuan perumahan rumah khusus
yang ramah anak dan nelayan sebanyak 50 Unit rumah yang akan
lingkungan dibangun di Kelurahan Leato Selatan dan
3. Akses moda transportasi yang Kelurahan Dembe I yang tujuannya selain
harus lebih ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
dan murah bagi warganya rumah yang layak juga untuk menata
4. Sarana penerangan listrik yang lingkungan di pesisir pantai dan danau agar
tidak sering padam tidak menjadi permukiman kumuh.
5. Sarana kesehatan Usaha-usaha lain yang telah dilakukan
6. Sarana air bersih oleh pemerintah Kota Gorontalo dalam
7. Ruang terbuka hijau yang harus penataan dan perbaikan kualitas lingkungan
dipertahankan dan dilestarikan kotanya terdiri atas 6 program kegiatan yaitu.
8. Aturan ketat bagi 1.Program Kegiatan Perumahan
pengembangan perumahan dan Swadaya di Kota Gorontalo
permukiman yang saat ini
masih sangat diabaikan oleh Tahun 2008 Pemerintah Kota
para pengembang Gorontalo melakukan survei terhadap jumlah
rumah/developer. Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota
Gorontalo oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
ARS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

Kimpraswil Kota Gorontalo Bidang kemudian telah melakukan rehabilitasi berat


Perumahan Rakyat. Hasil survei secara atau pembangunan total sebanyak 998 unit
langsung tersebut menunjukkan ada 4854 unit / rumah melalui Program Pembangunan dan
jumlah rumah yang dianggap tidak layak huni Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dengan
di Kota Gorontalo. Antisipasi hasil survey berbagai jenis penanganan rincian. Tabel 1
yang dilakukan maka, selang tahun 2009 sampai tabel 7.
hingga tahun 2015 pemerintah Kota Gorontalo

Tahun 2009 pembangunan rumah tidak Pendapatan Belanja Negara), APBD


layak huni dilakukan melalui dana swadaya, (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)
dana stimulan Kemenpera (Kementrian maupun melalui paket gabungan APBN dan
perumahan rakyat)/APBN (Anggaran APBD dengan total 131 unit rumah. Tabel1

Pelaksanaan jenis pekerjaan yang tidak layak huni melalui dana paket APBN
dilakukan pada tahun 2010 di 85 unit dan APBD. Tabel 2.
rumah merupakan rehabilitasi berat rumah

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
ARS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

Dana stimulan Menpera untuk melalui Koperasi Abdi Karya meliputi 75


pembangunan 150 unit rumah tidak layak unit rumah rehabilitasi rumah dan 75 unit
huni yang dilakukan pihak masyarakat sisanya membangun rumah baru. Tabel 3.

Tahun 2012 pembangunan secara PU dan Kimpraswil, Dinas Sosial dan


rehabilitasi total untuk 128 unit rumah tidak Tenaga Kerja, serta pihak BPMP dan KB
layak huni menggunakan sumber dana Kota Gorontalo. Tabel 4.
APBD, dengan pelaksananya pihak Dinas

Rumah tidak layak huni tahun 2013 serta BPMP dan KB Kota Gorontalo, dengan
direhabilitasi total oleh pihak Dinas dana APBD sejumlah 107 unit rumah. Tabel
Pekerjaan Umum dan Permukiman 5.
prasarana wilayah (PU dan Kimpraswil)

Tahun 2014 dengan kepemimpinan membangun rumah layak huni terbanyak


walikota yang baru, Kota Gorontalo dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
ARS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

Total rumah yang di bangun sebanyak 382 dilakukan baik oleh masyarakat lewat badan
rumah, dengan pembangunan rumah baru keswadayaan masyarakat / bkm maupun
sebanyak 104 unit, dan sisanya merupakan oleh pihak pemerintah Kota Gorontalo
pekerjaan rehabilitasi rumah secara total. melalui dana APBD dan APBN. Tabel 6
Pelaksana pekerjaan pembangunan rumah

Tahun 2015 yang sedang berjalan saat secara total sebanyak 15 unit rumah
ini pemerintah Kota Gorontalo melalui hingga bulan Juli 2015 dari rencana
APBD telah melakukan pembangunan pembangunan sebanyak 30 unit rumah.
rehabilitasi rumah tidak layak huni Tabel. 7.

2. Program Kegiatan Pembangunan PSU Kegiatan Pembangunan Sanitasi


(Prasarana, Sarana, Utilitas) Kawasan Permukiman berupa pembangunan MCK
Perumahan Bagi Masyarakat selang tahun 2009 hingga tahun 2014
Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 158 unit yang tersebar di
Kegiatan Peningkatan/ Pembangunan PSU kelurahan-kelurahan yang rawan sanitasi.
(Prasarana, Sarana, Utilitas) mencakup Tahun 2015 lewat kegiatan Sanitasi
pekerjaan peningkatan /pembangunan Jalan Lingkungan berbasis masyarakat berupa
lingkungan perumahan, saluran drainase dan pembangunan Septictank komunal sebanyak
Ruang terbuka Hijau yang berlokasi di 5 unit yang berlokasi di Kelurahan
kawasan perumahan yang PSU-nya sudah Tamalate, Kelurahan Limba B, Kelurahan
diserahkan oleh pengembang ke Pemerintah Tomulabutao, Kelurahan Pohe, dan
Kota Gorontalo. Sejak Tahun 2014 program Kelurahan Pilolodaa
ini berlokasi di Perum Pulubala dan Perum
Tomulabutao Kota Gorontalo 5. Program/Kegiatan Penyediaan Prasarana
dan Sarana Air Minum bagi Masyarakat
3. Program/Kegiatan Pemasangan Listrik Berpenghasilan Rendah
Gratis Bagi Masyarakat Kurang Mampu a. Kegiatan Pembangunan Hidran
umum selang tahun 2009 hingga
Kegiatan Peningkatan / Pembangunan tahun 2014 sebanyak 60 unit yang
Pemasangan listrik gratis. tersebar di kelurahan-kelurahan
a. Tahun 2013 sebanyak 1000 KK miskin yang rawan air bersih.
yang menerima bantuan listrik gratis. b. Pemasangan jaringan pipa distribusi
b. Tahun 2014 sebanyak 37 KK miskin air bersih (diserahkan ke PDAM
yang menerima bantuan listrik gratis. Kota) selang tahun 2008 s/d 2014
c. Rencana Tahun 2015 sebanyak 112 sepanjang 37.954 m.
KK miskin yang akan menerima c. Pemasangan pipa distribusi PAM
bantuan listrik gratis. Penerima listrik tahun 2015 di Kelurahan Pohe,
gratis ini tersebar di wilayah Kota Kelurahan Dembe, Kelurahan
Gorontalo. Pilolodaa dan Kelurahan Lekobalo
sepanjang 7.620 m.
4. Program/Kegiatan Pembangunan
Sanitasi Permukiman

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
ARS - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

6. Program/Kegiatan Penataan dan dapat dibuktikan dengan adanya berbagai usaha


Perbaikan Saluran/ Drainase Dalam pihak pemerintah dan masyarakat untuk
Kota membangun sarana prasarana kota terutama
Penataan dan perbaikan saluran/ dalam hal pembangunan dan rehabilitasi rumah
drainase dalam kota bertujuan diantaranya layak huni, permukiman, sanitasi, air bersih dan
untuk membebaskan suatu wilayah (terutama saran listrik. Program ini sejalan dengan
pemukiman padat) dari genangan air atau program pemerintah pusat. Menuju kota layak
banjir, untuk mengendalikan limpasan air hujan huni dan berkelanjutan akan dapat berhasil jika
sehingga tidak merusak badan jalan, ada kemauan dan usaha dari para stakehoulder
memperkecil resiko kesehatan lingkungan, kota.
bebas dari malaria (nyamuk) dan penyakit
lainnya. Panjang Total Saluran dalam kota di DAFTAR PUSTAKA
Kota Gorontalo + 151.004 m1. Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman
Panjang total saluran yang telah Prasarana Wilayah Kota Gorontalo,
ditangani baik lewat penataan dan perbaikan 2015 Gambaran Umum dan Upaya
saluran selang tahun 2008 hingga tahun 2014 – Upaya Peningkatan Kualitas
adalah sepanjang 12.200 m1 Perumahan dan Kawasan
Hasil penelitian ini menunjukkan Permukiman di Kota Gorontalo.
berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan Jeremy Bentham, 2015 UN State of The
oleh pihak pemerintah Kota Gorontalo telah World Cities 2009. Shell
mengarah pada usaha menuju kota layak huni. Internasional dan Booz and
Perlu banyak usaha lain dan kerjasama dengan Company
melibatkan semua unsur stakehoulder agar Kevin Lynch, 1997, Good City Form,
kota layak huni yang berkelanjutan dapat Mashacutes
dicapai.Pembangunan Kota Gorontalo Khoo Teng Chye, 2015, New Lenses on
selanjutnya harus mempertimbangkan dan Future Cities, Suplemen New Lens
memperhatikan predikasi pembangunan jangka Scenarios. Center Liveable Cities.
panjang agar dapat terintegrasi antara Singapura
kemampuan lingkungan menampung ________, 2015, EIA-Energy Statistics
pembangunan dan sumber daya manusia yang Database. Shell dan Dynamic City
dimiliki kota. Foundation. Tiongkok

5. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan Kota
Gorontalo sebagai salah satu kota tertua di
Pulau Sulawesi memiliki peluang menuju kota
layak huni yang berkelanjutan. Argumentasi ini

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015

Anda mungkin juga menyukai