Anda di halaman 1dari 5

Nama : Afina Amelia

Kelas. : PAI 4B

NIM. : 2019010051

Resume Kelompok 6

A. Teori Organisasi Neo Klasik

Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai hubungan manusiawi (The Human Relation
Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah
menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu atau sebagai
kelompok kerja yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasipercobaan-percobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg (1924-1932). Percobaan- percobaan ini menunjukkan
bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori ini merefleksikan perhatian lebih besar terhadap hubungan sosial dilingkungan kerja, dan lebih
menekankan harmoni kelompok sebagai tujuan organisasi yang paling utama. Teori ini muncul
karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja dalam manajemen. Dengan ketidakpuasan
teori klasik tentang manajemen, beberapa ahli mencoba melengkapi teori organisasi klasik dengan
pandangan sosiologi dan psikologi, diantaranya:

Hugo Munsterberg (1963-1916). Seorang ahli psikolog dan filsafat jerman, mengemukakan
bahwa untuk mencapai peningkatan produktifitas dapat dilakukan dengan melalui tiga cara yaitu : 1)
penemuan best possible person,2) penciptaan best possible work, dan 3) penggunaan best possible
effect. Ketiga cara ini digunakan untuk memotivasi karyawan agar dapat bekerja secara optimal,
sehingga tingkat produktifitas akan meningkat.

Elton Mayo (1880-1949). Menarik kesimpulan bahwa, untuk menciptakan hubungan manusiawi
yang baik, manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan dan
faktor-faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka.
Marry Parker Follett (1868-1933). Beranggapan bahwa para manajer bertanggung jawab dalam
memotivasi para pekerja mereka untuk mengupayakan tujuan-tujuan keorganisasian secara
antusias dan bukan sekedar untuk memenuhi perintah.
Kurt Lewin (1890-1947). Mempelajari dampak berbagai macam tipe kepemimpinan, yang mana
para manajer harus mampu bekerja dengan dan memimpin kelompok-kelompok kerja. Chester I.
Barnard (1886-1961). Menganjurkan pelatihan karyawan, proses-proses kelompok, dan hubungan
manajemen yang memajukan kerjasama antara para karyawan dengan para supervisor mereka.
B. Teori Organisasi Modern

Pendekatan modern berdasar pada hal-hal yang sifatnya situasional. Artinya orang menyesuaikan diri
dengan situasi yang dihadapi dan mengambil keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan. Asumsi
yang dipakai ialah bahwa orang itu berlainan dan berubah baik kebutuhannya, reaksinya, tindakannya yang
semuanya bergantung pada lingkungan.

Selanjutnya, teori ini menyatakan bahwa orang bekerja di dalam suatu sistem untuk mecapai tujuan
bersama. Manajemen dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada asumsi bahwa organisasi merupakan
sistem terbuka, tujuan organisasi mempunyai kebergantuangan.

Penggunaan pendekatan ini sangat diperlukan di dunia pendidikan dengan alasan:

a. Lembaga – lembaga pendidikan telah menjadi semakin kompleks dan semakin sulit untuk
dikelola.
c. Program-program yang dirumuskan selalu diarahkan pada tujuan dan sasaran.
d. Orientasi kegiatan diarahkan kepada hasil akhir.
e. Komunikasi antar komponen dapat terbina dengan lebih baik sehingga kesalahpahaman dapat
dikurangi.
f. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dapat dilaksanakan secara lebih baik.

Ekonomi neoklasik adalah istilah yang digunakan untuk berbagai pendekatan untuk ekonomi
berfokus pada penentuan harga, output, dan pendapatan distribusi di pasar melalui penawaran
dan permintaan , sering dimediasi melalui maksimalisasi hipotesis utilitas dengan pendapatan
terbatas individu dan dari keuntungan dengan biaya terbatas perusahaan yang menggunakan
informasi yang tersedia dan faktor-faktor produksi, sesuai dengan teori pilihan rasional.

Ekonomi neoklasik bertumpu pada tiga asumsi, meskipun cabang-cabang tertentu dari teori
neoklasik mungkin memiliki pendekatan yang berbeda:

1. Orang-orang memiliki preferensi rasional antara hasil yang dapat diidentifikasi dan terkait
dengan nilai.

2. Individu memaksimalkan utilitas dan perusahaan memaksimalkan keuntungan .

3. Orang bertindak independen atas dasar informasi yang lengkap dan relevan.

Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern

Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950. Teori modern
dengan tekanan pada perpaduan (synthesis) dan perancangan (design), menyediakan
pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh. Teori modern biasa disebut sebagai teori
organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-
konsep yang lebih maju. Ini dilakukan dengan memandang organisasi sebagai suatu proses
dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum, dikendalikan oleh sruktur. Teori
modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis,
multilevel, multidimensional, multi variable, dan probabilistic. Sebagai suatu system, organisasi
terdiri atas 3 (tiga) unsur ,yaitu :

1. Unsur struktur yang bersifat makro

2. Unsur proses yang juga bersifat makro

3. Unsur perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro.

Ketiga unsur diatas saling kait-mengait dan sebenarnya tak terpisahkan satu sama lain.
C. Perbedaan Teori Neo-Klasik dan Modern

a. Teori Neo-Klasik

1. Teori Neo-Klasik berfokus kepada efektivitas

2. Berorientasi kepada orang (people oriented) yang memandang manusia kerja sebagai manusia
yang hidup. Dari segi ini teori Neo-Klasik juga disebut Teori Organisasi Organik.

3. Sistem atau mekanisme kerjanya berkelompok yang terbentuk dari hubungan perasaan /
pribadi. Dari segi ini organisasi Neo-Klasik juga disebut Organisasi Informal.

4. Pengawasan perilaku dan tugas pekerjaan anggotanya dilakukan oleh kelompok.

b. Teori Modern

1. Teori Modern berfokus kepada dinamika interaksi yang timbul dalam struktur organisasi.

2. Berorientasi kepada keinginan individu dan keinginan organisasi.

3. Sistem atau mekanisme kerjanya sebagai suatu sistem sosial yang dinamis, yaitu interaksi kerja
sama antara manusia dengan tujuan memuaskan kebutuhan individu.

4. Sistem pengawasannya melalui umpan balik informasi menyumbang langsung kepada


perkembangan komputer.

Anda mungkin juga menyukai