Anda di halaman 1dari 6

1.

Teori Administrasi

1.1 Menurut Stephen P. Robbins, teori administrasi dalam Harbani Pasolong 2010:17
meliputi :

a. Teori Hubungan Manusia.

Teori ini dirintis oleh Elton Mayo. Pengembangan Teori Mayo didasarkan pada
penemuannya selama memimpin proyek. Mayo bermaksud menguji hubungan antara
produktivitas dengan lingkungan fisik. Mayo menangkap bahwa normanorma sosial, justru
merupakan faktor kunci dalam perilaku kerja individual. Karenanya, rangsangan kenaikan
upah tiak memacu pekerja untuk bekerja lebih produktif.

b. Teori Pengambilan Keputusan.

Dalam pengambilan keputusan para pemikir menyarankan dipergunakannya statistik, model


optimasi, model informasi, dan simulasi. Di samping itu dapat juga dimanfaatkan
pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari linear programming, critical path scheduling,
inventory models, site location models, serta berbagai bentuk resource allocation models.

c. Teori Perilaku.

Teori ini bermaksud untuk menintegrasikan semua pengetahuan mengenai anggota


organisasi, struktur dan prosesnya. Toeri ini memahami pentingnya faktor perilaku manusia
sebagai alat utama untuk mencapai tujuan.

d. Teori Sistem. Dalam teori ini, organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang
menampilkan karakteristiknya sebagai penerima masukan, pengolah dan pengahasil.

e. Teori Kontigensi. Pada awalnya teori ini dipergunakan pada pengembangan


orangnisasi yang dirancang secara optimal dapat mengadaptasi teknologi dan lingkungan.
Teori kontigensia diangkat untuk mencari beberapa karakteristik umum yang melekat pada
situasi khusus. Teori kontigensia diangkat untuk mencari beberapa karakteristik umum yang
melekat pada situasi khusus.

Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan- keputusanyang telah


diambil dan diselenggarakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya (siagian,2009:4). The lianggie (dalam pasalong, 2011:3)
mendefenisikan administrasi adalah rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan yang dilakukan
oleh sekelompok orang di dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Pasalong
(2011:3) Administrasi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang
dalam bekerjasama untuk mencapa itu juanatas dasar efektif, efesien dan rasional.
Selanjutnya ia menyatakan administrasi mempunyai dua dimensi yaitu dimensikara kteristikd
andimensi unsur-unsur.

1.2. Teori administrasi menurut Sondang Siagian

Sondang Siagian mendefinisikan administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama antara
dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ada beberapa hal yang terkandung dalam definisi di atas. Pertama, administrasi sebagai seni
adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak ada. Kedua,
administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yaitu :

1) adanya dua manusia atau lebih,

2) adanya tujuan yang hendak dicapai,

3) adanya tugas atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan,

4) adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu.

Ketiga, administrasi sebagai proses kerja sama bukan merupakan hal yang baru karena ia
telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia.

1.3 Teori administrasi menurut Wiliam L. Morrow dalam Ali Mufiz, (2004)

(1) Teori Deskriptif, adalah teori yang menggambarkan apa yang nyata terjadi dalam sesuatu
organisasi dan memberikan postulat mengenai faktor-faktor yang mendorong orang
berperilaku.

(2) Teori Perspektif, adalah teori yang menggambarkan perubahan-perubahan di dalam arah
kebijakan publik, dengan mengeksplotasi keahlian berokrasi, penekanan teori ini ada adalah
untuk melakukan pembaharuan, melakukan koreksi dan memperbaiki proses pemerintahan.

(3) Teori Normatif, pada dasarnya teori mempersoalkan peranan birokrasi.

(4) Teori Asumtif, adalah teori yang memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha untuk
memperbaiki praktik administrasi.
(5) Teori Istrumental, adalah teori yang bermaksud untuk melakukan konseptualisasi
mengenai cara-cara untuk memperbaiki teknik manjemen, sehingga dapat dibuat sasaran
kebijakan secara lebih realistis.

1.4. Teori administrasi menurut K. Bailey, dalam Nicholas Henry, (1988:31-34)

Bailey mengemukakan empat kategori teori administrasi publik, dan setiap kategori teori
mempunyai pusat perhatian yang berbeda satu sama lain.

(1) Teori deskriptif atau deskripsi struktur bertingkat dan berbagai hubungan dengan
lingkungan kerjanya.

(2) Teoti Normatif atau nilai-nilai yang menjadi tujuan bidan ini, alternative keputusan yang
seharusnya diambil oleh penyelenggara administrasi public (praktisi) dan apa yang
seharusnya dikaji dan dianjurkan kepada pelaksana kebijakan.

(3) Teori Asumtif, pemahaman yang benar tergadap realitas seorang administrator, suatu teori
yang tidak mengambil asumsi model setan muapun model malaikat berkras (4) Teori
Instrumens, atau peningkatan teknik-teknik manajerual dalam rangka efisiensi dan efektivaras
pencapian tujuan publik.

1.5 Teori administrasi menurut Herbert A. Simon

Herbert A. Simon (2004:26) mengatakn bahwa teori administrasi pada hakekatnya


menyangkut batas-batas aspek perilaku manusia yang rasional dan yang tidak rasional. Teori
administrasi menurut Simon adalah secara khas juga merupakan teori rasionalitas yang
diharapkan dan terbatas teori mengenai perilaku manusia yang mementingkan kepuasan
karena ia tak memiliki kecerdasan untuk berusaha mencapai titik maksimum.

1.6 Teori administrasi menurut Frederick W. Taylor

Teori administrasi menurut Federik W. Taylor sebagai berikut :

(1) Teori Klasik. Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia itu bersifat rasional,
berpikir logik, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori klasik adalah
manajemen ilmiah yang dipelopori Federik W. Taylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah
kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawan. Selanjutnya Prinsip Studi Waktu
dipelopori oleh Gilbreth menyatakan bahwa semua usaha yang produktif diukur dengan studi
waktu secara teliti. Berdasarkan studi waktu muncul Prinsip Hasil Upah yaitu upah diberikan
harus sesuai dengan hasil yang besarnya ditentukan dari studi waktu.
(2) Teori neo klasik. Teori ini muncul karena pada manajer terdapat kelemahan dengan teori
klasik. Teori ini berasmsi bahwa manusia itu makhluk social dengan mengaktualisasikan
dirinya. Para tokoh aliran ini menyatakan hakikat organisasi adalah kerjasama, manajemen
dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan
yang bekerja dijaga dengan baik.

(3) Teori modern. Pendekatan ini didasarkan hal-hal yang bersifat situasional. Asumsi yang
dipakai adalah bahwa orang itu berlainan dan berubah, baik kebutuhannya, reaksinya,
tindakannya sesuai dengan lingkungan. Manajemen dipandang sebagai suatu sistem
didasarkan pada asumsi bahwa organisasi merupakan system terbuka dan tujuan organisasi
mempunyai kebergantungan.

2. Teori Organisasi

Teori organisasi Muncul pada abad 19 di latar belakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya
perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi
klasik yang dipelopori oleh Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern. Teori
organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana
mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun
masyarakat di lingkup kerja mereka. Adapun bagian – bagian dari teori organisasi sebagai
berikut :

2.1 Teori Organisasi Klasik

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang
mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan,
peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila
orang-orang bekerja sama. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas
dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu:

a. Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and
Spirit of Capitalism

b. Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.

c. Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
2.2 Teori Organisasi Neoklasik

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The
human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan
dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori
neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang
dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg. Dalam hal pembagian kerja,
teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:

a. Partipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan

b. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.

c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

2.3 Teori Organisasi Modern

Teori modern ditandai dengan ahirnya gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon,
yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan
terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat
diterapkan prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan Robert Kahn dalam bukunya
“the social psychology of organization” mengenalkan perspektif organisasi sebagai suatu
sistem terbuka

2.4. Menurut Stephen P. Robbins

Dalam buku Teori Organisasi, teori organisasi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
desain organisasi. Teori organisasi memfokuskan diri pada perilaku dari organisasi dan
menggunakan keefektifan organisasi. Sehingga teori organisasi tidak hanya memperhatikan
prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga kemampuan untuk mencapai visi dan misi organisasi.
Sumber :

Ramadhani, Febry.2017. Makalah Teori Administrasi & Teori Organisasi.


https://www.academia.edu/36713785/TEORI_ADMINISTRASI?auto=download

Ambarwaty, Ragil Catur. Makalah Teori Organisasi (dasar teori organisasi unsur asas).
https://www.academia.edu/25124005/MAKALAH_TEORI_ORGANISASI_dasar
_teori_organisasi_unsur_asas.

Lestari, M. 2017. Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam pada Gabungan


Kelompok Tani Makmur Bersama di Desa Suka Ramai Kecamatan Tapung Hulu
Kabupaten Kampar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau).

Anda mungkin juga menyukai