pg. 1
Jenis Jenis Kelompok Kepentingan
Contoh : Persatuan pedagang yang akan digusur bersatu saat ingin digusur
dengan berdemo dan menghilang saat aspirasi mereka terpenuhi.
pg. 2
kelompok ini berasal dari unsur keluarga dan keturunan atau etnik regional
status dan kelas yang menyatakan kepentingannya berdasarkan situasi.
kelompok ini bersifat Formal dan memiliki fungsi-fungsi politik dan sosial.
Anggotanya terkait dengan kepentingan ekonomi atau bisanya terkait
dengan pekerjaan. Sangat efektif dalam mempengaruhi kebijakan
pemerintah.
pg. 3
Kelompok kepentingan assosiasional ini muncul pada negara yang sudah
maju biasanya muncul pada negara yang menganut paham demokrasi.
Namun kelompok kepentingan assosiasional ini juga dapat muncul pada
negara yang menganut paham otokratis. Pada negara yang menganut
paham otokratis kelompok kepentingan assosiasional berada dibawah
pengawasan yang cukup ketat dari pihak pemerintah.(Gabriel A. Almond,
1966 : 75-81).
pg. 4
kebijakan, saluran-saluran yang penting dan biasa digunakan adalah
demonstrasi dan (mungkin) tindakan kekerasan; tindakan ini biasa
digunakan untuk menyatukan tuntutan kepada pembuat kebijakan.
Partai Politik
pg. 5
mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan
partainya dan berdasarkan penguasaan ini, memberikan kepada
anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil serta materiil.
pg. 6
TIPOLOGI PARTAI POLITIK
Tipologi partai politik adalah pengelompokan berbagai macam partai
politik berdasarkan kriteria tertentu, Seperti: komposisi dan fungsi anggota,
sifat dan orientasi.
A. Komposisi dan Fungsi Anggota
Berdasarkan komposisi dan fungsi anggotanya, partai politik dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Partai Massa
merupakan partai politik yang mengandalkan kekuatan pada
keunggulan jumlah anggota dengan cara memobilisasi massa
sebanyak-banyaknya. Jumlah anggota pada partai massa ini sangat
diutamakan. Para anggotanya bisa berasal dari berbagai macam
golongan yang ada di masyarakat. Partai jenis ini tetap mempunyai
program, walaupun program-programnya masih sangat umum. Apabila
golongan yang tergabung di dalam partai massa mempunyai keinginan
untuk mencapai kepentingan-kepentingan golongannya sendiri maka
partai ini akan menjadi lemah. Sehinggah bila hal ini terjadi,biasanya
golongan tersebut akan memisahkan diri dari partai dan akan
membentuk partai baru.
2. Partai Kader
merupakan partai yang mengandalkan kualitas anggota, kekuatan
organisasi, dan disiplin anggota sebagai sumber kekuatan utama.
Partai ini tidak mempunyai anggota yang banyak seperti partai massa.
pg. 7
Seleksi keanggotaan partai kader biasanya sangat ketat, yaitu melalui
kaderisasi yang berjenjang dan intensif, serta penegakan disiplin partai
yang konsisten dan tanpa pandang bulu. Apabila ada anggota yang
menyeleweng dari ideologi partai maka anggota tersebut akan di pecat
dari keanggotaan partai.
pg. 8
partai politik menjadi tiga, yaitu: sistem partai tunggal (one-party system),
sistem dwi partai (two-party system), dan sistem multi partai (multy party
system).
Sistem Partai Tunggal
Jika suatu negara hanya mempunyai satu partai saja maka negara
tersebut menganut sistem partai tunggal atau yang kita kenal dengan
sistem satu partai. Di negara-negara yang hanya mempunyai satu
partai politik pada umumnya menganut sistem multi partai, akan tetapi
dalam perkembangannya hanya satu partai saja yang selalu
memenangkan mayoritas suara. Dengan begitu partai tersebut akan
meninggalkan partai-partai yang lainnya, sehinggah bila hal ini terjadi
maka suasana politik yang akan terjadi di negara tersebut menjadi non
kompetitif. Dalam artian, partai-partai politik yang lain akan sulit untuk
bersaing dengan partai yang selalu dominan memenangkan mayoritas
suara.
pg. 9
Sering juga disebut sistem banyak partai. Umumnya sistem multi
partai dianut oleh sustu negara yang mempunyai beberapa partai
politik (lebih dari dua) dan diantara partai-partai politik yang ada
mempunyai kekuatan yang seimbang. Negara yang menganut sistem
multi partai biasanya mempunyai masyarakat yang terdiri dari
berbagai macam suku bangsa. Mayarakat akan lebih suka
menyalurkan kepentingan-kepentingannya melalui organisasi yang
berdasarkan ikatan primodial. Negara yang mempunyai beraneka
ragam agama,suku,ras ataupun lapisan sosial yang lain maka akan
terdapat berbagai macam organisasi atau beberapa partai politik.
Sistem multi partai ternyata mempunyai konsekuensi. Konsekuensi
yang dianut oleh sistem ini adalah apabila diantara partai-partai politik
yang ada saling bersaing dan persaingan tersebut semakin memanas
yang pada akhirnya dapat menimbulkan konflik, sehinggah
menimbulkan stabilitas nasional menjadi goyah. Seandainya
persaingan dalam terselesaikan dengan baik melalui jalan
musyawarah, maka stabilitas nasional tetap dapat terjamin walaupun
menganut sistem multi partai.
pg. 10
FUNGSI dan PERAN PARTAI POLITIK
Untuk meneruskan suatu budaya berpolitik dalam suatu negara dari satu
generasi ke generasi selanjutnya dibutuhkan suatu sarana/alat/agen
sosialisasi politik. Parpol merupakan salah satu alat untuk mensosialisasikan
politik kepada masyarakat.
pg. 11
Rekrutmen politik merupakan proses dimana parpol mencari dan
mengajak orang yang memiliki kemampuan untuk ikut berpartisipasi dalam
proses politik.
pg. 12
8. Sebagai Sarana Mengkritik Rezim yang Berkuasa
Posisi dan peran partai politik dalam proses interaksi antara negara
negara dengan rakyat adalah dalam bentuk kebijakan publik, disadari telah
menjadi idealitas terjauh dari identitas partai modern. Berkembangnya
rakyat untuk berpartisipasi dengan partai politik semakin menjadi bagian
penting dari sistem politik modern. Di lingkungan masyarakat modern
( rakyat ) partai politik menjadi hal yang umum dalam kehidupan politik.
Partai politik merupakan suatu asosiasi politik yang mengaktifkan,
memobilisasi masyarakat, mewakili kepentingan, dan pada akhirnya akan
melahirkan seorang pemimpin. Sehingga partai politik sangat berperan
menjadi penghubung antara rakyat dengan negara ( pemerintahan ).
pg. 13
Berbeda dengan partai politik yang berusaha untuk menempatkan
wakil-wakilnya di dalam dewan perwakilan rakyat. Partai politik sebagai salah
satu instrumen politik yang memiliki tujuan untuk meraih kekuasaan. Selain
memiliki tujuan yang jelas adapula fungsi-fungsi yang harus dijalankan yaitu
rekrutmen politik, komunikasi politik, pengendali konflik dan lain-lain.
Disamping itu partai politik merupakan representasi dari beberapa kelompok
yang ada di dalam masyarakat. Partai politik sangat diperlukan untuk
menampung seluruh aspirasi rakyat namun pada saat sekarang ini, partai
politik lebih banyak menjadi media atau alat agar penguasa dapat
menjalankan tujuannya.
pg. 14
Kondisi yang demikian ini perlu dipertahankan, karena Partai Politik
adalah alat demokrasi untuk mengantarkan rakyat menyampaikan artikulasi
kepentingannya. Tidak ada demokrasi sejati tanpa Partai Politik. Meski
keberadaan Partai Politik saat ini dianggap kurang baik, bukan berarti dalam
sistem ketatanegaraan kita menghilangkan peran dan eksistensi Partai
Politik. Keadaan Partai Politik seperti sekarang ini hanyalah bagian dari
proses demokrasi.
Boleh dikatakan bahwa setelah era reformasi ini peran partai sebagai
penyalur aspirasi rakyat bisa dimaksimalkan, dapat dilihat dari partai-partai
pg. 15
yang tumbuh dan berkembang dengan bebas tanpa intervensi dari pihak
manapun. Walaupun begitu masih banyak yang harus dibenahi partai politik
kita, diantaranya adalah masih banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme di
dalam organisasi partai politik saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
pg. 16
Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik, Jakarta;Gramedia Widiasarana
Indonesia,2010.
http://www.scribd.com/doc/57391937/Kelompok-Kepentingan-Politik-Auto-
Saved
https://www.academia.edu/3769448/Makalah_SPI
pg. 17