Di susun oleh :
Kelompok 8
Dyah Ayu Anggraeni (1810511032)
Muhammad Naufal Agrasane T (1810511048)
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, yaitu kualitas
instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif,
yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri sehingga
peneliti harus “divalidasi”. Validasi terhadap peneliti meliputi pemahaman metode
penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan
peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun logiknya.
(sugiono, 2009:305).
2. Grounded Tehory
Teori Grounded adalah salah satu jenis penelitian dimana peneliti menarik
generalisasi (apa yang diamati secara induktif), teori yang abstrak tentang proses,
tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan dari partisipan yang diteliti.
3. Etnography
4. Case studies
Studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian dimana peneliti melakukan
eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas,
terhadap satu orang atau lebih.
5. Narrative Research
Salah satu jenis penelitian dimana peneliti melakukan studi terhadap satu
orang individu atau lebih untuk memperoleh data tentang sejarah dan perjalanan
hidupnya. Data tersebut selanjutnya disusun menjadi laporan naratif dan memiliki
kronologi.
a. Observasi
1. Partisipatoris
2. Non Partisipatoris
Teknik ini memberikan ruang atau jarrak antara peneliti dengan kelompok
yang diteliti sehingga objektivitas data sangat mungkin diperoleh. Dengan teknik
ini, peneliti berperan sebagai orang luar komunitas yang diamati. Peneliti berperan
layaknya mata-mata yang menginvestigasi fenomena dari jauh.
3. Partisipasi Online
Observasi jenis ini dilakukan dengan cara mengamati interaksi digital subjek
penelitian secara intensif. Peneliti bisa berperan secara partisipatoris, misalnya
terlibat interaksi online secara langsung dengan partisipan atau juga non-
partisipatoris dengan cara kepo akun sosmed partisipan. Partisipasi online
dilakukan melalui perantara teknologi digital.
b. Wawancara
Kualitas data primer riset kualitatif tak jarang ditentukan oleh hasil
wawancara. Wawancara bisa dilakukan secara terstruktur, semi-struktur atau tidak
terstruktur. Ada pula istilah in-depth interview yang berarti wawancara
mendalam. In-depth interview umumnya dilakukan dalam bentuk semi-struktur
atau tidak terstruktur. Seperti teknik observasi, wawancara juga bisa dilakukan
secara online lewat perantara teknologi digital.
Macam-macam wawancara :
1. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur artinya pertanyaan yang diajukan peneliti disampaikan
sesuai dengan daftar pertanyaan yang disiapkan sebelumnya. Peneliti sudah
menyiapkan pertanyaannya secara matang sebelum wawancara dengan informan.
Daftar pertanyaan sudah final, ditanyakan pada partisipan tanpa tambahan atau
pengurangan.
2. Wawancara semi-struktur
4. Wawancara Online
wawancara online bisa disebut wawancara apabila tingkat kualitas data yang
diperoleh tinggi. Tingkat kualitas data sangat tergantung pada jenis data apa yang
dibutuhkan.
c. Studi Literatur
d. Hangout
Hangout artinya jalan bareng dengan partisipan dengan interaksi yang relatif
intens. Teknik hangout memberi peluang peneliti untuk memperoleh data dari
partisipan yang lebih mempersepsikan dirinya dalam konteks ”play”, sehingga
data yang diperoleh diklaim lebih ”natural”. Riset dengan teknik hangout banyak
dilakukan pada studi kualitatif. Kualitas data akan semakin tinggi pada jenis riset
yang hanya memerlukan sedikit narasumber.
e. Mingling