DISUSUN OLEH:
KARNO
21808066
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas
limpahan rahmat dan karunia-NYA sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
Kapita Selekta Pemerintahan ini yang berjudul “Reformasi Birokrasi Dalam
Administrasi Publikk”.
Shalawat serta salam tak lupa pula kita khaturkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Karena kerja keras beliaulah sehingga kita bisa menikmati
dunia yang penuh dengan Rahmatalil Alamin.
Dalam makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk bahan perbaikan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………..………...………..…….... 9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
selama ini dianggap sebagai sesuatu yang menyulitkan, berbelit- belit, dan
tidak profesional. Dari sudut pandang pemerintah sendiri mulai merasa tidak
Indonesia saat ini. Perubahan atau perbaikan yang ingin dilakukan dalam
reformasi birokrasi ini tertuang dalam Peraturan Presiden No.81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025. Penjabarannya
dituangkan dalam Permenpan & RB No.20 Tahun 2010 dan Permenpan & RB
layanan publik tersendat dan bertele-tele. Gejala penyakit birokrasi seperti ini,
terlalu besar dan kaku sudan sering dinyatakan terbuka (Thoha, 1987;
ketika dikaitkan dengan berbagai perubahan dalam konteks global, antara lain
dipandang akan lebih efektif dan efisien, tapi asumsi ini mengalami perubahan
legitimasi pemerintah menurun dimata publik. Ketika negara tidak lagi cukup
jangka panjang, penurunan kapasitas negara ini akan berdampak negatif karna
intervensi negara dalam hal hal ini yaitu pemerintah didefinisikan ulang untuk
menjawab tantangan zaman. Karena itu, reformasi birokrasi juga tidak sekedar
menyederhanakan struktur birokrasi, tapi mengubah pola pikir (mind set) dan
pola budaya (cultural set) birokrasi untuk berbagi peran dalam tata kelola
yang demikian pesat serta persaingan global yang semakin ketat, masyarakat
sangat peka terhadap kinerja birokrasi pemerintahan dan sangat peduli dengan
pemerintahnya.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Reformasi Birokrasi
lebih baik daripada yang sudah ada. Reformasi ini diarahkan pada
yang efisien, responsif dan akuntabel. Maka dari itu masyarakat perlu
Bebas KKN.
Pasca runtuhnya era Orde Baru, dalam reformasi birokrasi Indonesia tahap
sentralistis. Berbeda dengan era Orde Baru, dalam Orde Reformasi sistem
melalui penyusunan tupoksi, indikator kinerja dan job grading. Langkah awal
penataan birokrasi sejauh ini patut diapresiasi dan telah menunjukkan hasil
dalam kestabilan struktur birokrasi. Beberapa sektor pemerintah (termasuk
yang ditunjang oleh upaya keras pemberantasan korupsi tiada henti oleh KPK.
1999 tentang Perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok
Kepegawaian.
RB, dan juga UU ASN yang secara filosofis hanya mengenal eselonisasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
banyak. Di sisi lain birokrasi sangat sarat dengan banyak tugas dan fungsi,
karena tidak saja hanya terfokus kepada pelayanan publik, tetapi juga
pemberdayaan.
pada analisis jabatan ini harus terus diupayakan. Oleh karena adanya
pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN dapat pula diupayakan
kepada peningkatan pengawasan terhadap aparatur negara.
eksternal.
Daftar Pustaka
http://blochafauros.blogspot.com/2012/08/contoh-makalah-reformasi- birokrasi-
dan.html
http://makalahme02.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-reformasi- birokrasi-
di.html
https://www.google.co.id/search?
q=permasalahan+dan+solusi+dalam+reformasi+birokrasi&oq=permasalah
an+dan+solusi+dalam+reformasi+birokrasi&aqs=chrome..69i57j35i39j0l4.
21806j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://pemerintah.net/hambatan-dan-tantangan-reformasi-birokrasi/