0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
648 tayangan6 halaman
Model kelembagaan menyatakan bahwa tugas formulasi kebijakan merupakan tugas sentral lembaga pemerintah secara otonom tanpa interaksi dengan lingkungan. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bersifat universal dan memaksa untuk dilaksanakan oleh publik, meskipun model ini dinilai kurang melibatkan aktor lain dalam proses pengambilan keputusan kebijakan.
Model kelembagaan menyatakan bahwa tugas formulasi kebijakan merupakan tugas sentral lembaga pemerintah secara otonom tanpa interaksi dengan lingkungan. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bersifat universal dan memaksa untuk dilaksanakan oleh publik, meskipun model ini dinilai kurang melibatkan aktor lain dalam proses pengambilan keputusan kebijakan.
Model kelembagaan menyatakan bahwa tugas formulasi kebijakan merupakan tugas sentral lembaga pemerintah secara otonom tanpa interaksi dengan lingkungan. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bersifat universal dan memaksa untuk dilaksanakan oleh publik, meskipun model ini dinilai kurang melibatkan aktor lain dalam proses pengambilan keputusan kebijakan.
FAKULTAS BISNIS HUKUM DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO MODEL KELEMBAGAAN Model ini menyatakan bahwa tugas formulasi merupakan tugas sentral lembaga-lembaga pemerintah secara otonom tanpa perlu melakukan interaksi dengan lingkungannya. Artinya adalah tugas membuat kebijakan adalah tugas pemerintah dan publik selaku pelaksanaan kebijakan yang dibuat oleh institusi pemerintahan . Karakteristik Model Kelembagaan • Pemerintah mampu memberikan legitimasi atas kebijakan yang dikeluarkan • Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah bersifat universal artinya menjangkau semua lapisan masyarakat • kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mampu memonopoli paksa semua masyarakat, dalam artian mampu menjatuhkan sanksi bagi pelanggar kebijakan Aktor Dalam Model Kelembagaan Aktor Eksternal • Media massa • Kelompok kepentingan/penekan • Serta masyarakat hanya berfungsi memberikan pengaruh dalam batas kewenangannya. Aktor Internal • lembaga Legislatif • Lembaga Eksekutif • LembagaYudikatif. (Termasuk juga didalamnya adalah lembaga pemerintah daerah dan yang ada dibawahnya) Jadi kebijakan yang telah dibuat akan dijalankan dahulu oleh aktor internal dan diteruskan ke aktor eksternal. Masyarakat harus patuh karena adanya legitimasi politik yang berhak untuk memaksakan kebijakan tersebut. Kebijakan tersebut kemudian diputuskan dan dilaksanakan oleh institusi pemerintah. Undang-undanglah yang menetapkan kelembagaan negara dalam pembuatan kebijkaan Kelemahan Model Kelembagaan Pemerintahan dalam pendekatan ini tidak adanya keterlibatan aktor-aktor lain dalam memutuskan kebijakan. Padahal keterlibatan aktor-aktor itu sangat penting untuk mengkondisikan dan memunculkan suatu kebijakan yang memuaskan. Misalnya dengan melakukan pendekatan terhadap suatu lingkungan tertentu. Lingkungan menjadi
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu