Anda di halaman 1dari 11

PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK

(POLICY FORMULATION)

PERUMUSAN KEBIJAKAN MENYANGKUT UPAYA


MENJAWAB PERTANYAAN BAGAIAMANA BERBAGAI
ALTERNATIF DISEPAKATI UNTUK MASALAH-
MASALAH YANG DIKEMBANGKAN DAN SIAPA
YANG BERPARTISIPASI ((Anderson, 1969)

Perumusan kebijakan publik adalah


aktivitas pejabat publik merumuskan
alternatif kebijakan untuk mengatasi
masalah (W. Dunn, 2003: 24),
PERUMUSAN MASALAH KEBIJAKAN

1 Batasan Masalah Publik


Belum terpenuhinya kebutuhan, nilai, atau
kesempatan yg diinginkan oleh publik, dan
pemenuhannya hanya melalui kebijakan pemerintah.

2 Sifat-sifat Masalah Publik


1. Saling ketergantungan (interdependence) antara
berbagai masalah.
2. Subyektivitas dari masalah kebijakan.
3. Artificiality masalah, yakni suatu fenomena
dianggap sebagai masalah karena adanya
keinginan manusia untuk mengubah situasi.
4. Dinamika masalah kebijakan.
TAHAPAN PERUMUSAN
MASALAH PUBLIK
PERUMUSAN MASALAH DAPAT DIPANDANG SEBAGAI SUATU PROSES
YANG TERDIRI DARI 4 TAHAP, YAKNI:

1. PENCARIAN MASALAH (PROBLEM SEARCH)


2. PENDEFINISIAN MASALAH (PROBLEM
DEFINITION)
3. SPESIFIKASI MASALAH (PROBLEM
SPECIFICATION)
4. PENGENALAM MASALAH (PROBLEM
SENSING)
w. DUNN (2011)

3
MODEL-MODEL PERUMUSAN KEBIJAKAN
PUBLIK
1. MODEL ELIT

Kebijakan-kebijakan publik mengalir “ke arah kebawah”


dari para elit ke masyarakat luas. Jadi, kebijakan-
kebijakan publik itu bukan berasal dari tuntutan2 dari
masyarakat luas, melainkan dari sekelompok elit yg
berkuasa.
(R. Dye, 1970).

Model ini mengembangkan diri pada kenyataan


bahwa sedemokratis apapun, selalu ada bias
dalam formulasi kebijakan karena pada akhirnya
kebijakan-kebijakan yang dilahirkan merupakan
preferensi politik dari para elit-tidak lebih.
2. MODEL KELEMBAGAAN

Formulasi kebijakan model kelembagaan secara


sederhana bermakna bahwa tugas membuat
kebijakan publik adalah tugas pemerintah.

Model ini mendasarkan pada fungsi-fungsi kelembagaan dari


pemerintah, disetiap sektor dan tingkat, dalam formulasi
kebijakan. Menurut R. Dye ada 3 hal yang membenarkan
pendekatan ini, yaitu:
1. Pemerintah memang sah membuat kebijakan publik.
2. Fungsi pembuat kebijakan publik itu bersifat universal.
3. Pemerintah memonopoli fungsi pemaksaan(koersi) dalam
kehidupan bersama.
3. MODEL PROSES

Public policy, sebagai suatu rangkaian kegiatan-


kegiatan politik mulai dari identifikasi masalah,
perumusan, pengesahan, pelaksanaan, dan evaluasi
policy.

Model ini berangkat dari asumsi bahwa politik


merupakan sebuah aktivitas sehingga mempunyai
proses, oleh karena itu kebijakan publik merupakan
juga proses politik yang menyertakan rangkaian
kegiatan mulai dari identifikasi masalah, menata
agenda formulasi kebijakan, perumusan proposal
kebijakan, legitimasi kebijakan, implementasi
kebijakan dan evaluasi kebijakan.
4. MODEL TEORI KELOMPOK

Public policy, pada saat-saat tertentu dan


kapanpun, senantiasa merupakan usaha yang
menjaga keseimbangan yg dicapai di dalam
kelompok yg sedang berjuang.

Inti gagasan teori ini, bahwa interaksi dalam


kelompok akan menghasilkan kesimbangan, dan
kesimbangan adalah yang terbaik. Model ini
merupakan abstraksi dari proses formulasi kebijakan
yang di dalamnya beberapa kelompok kepentingan
berusaha mempengaruhi isi dan bentuk kebijakan
secara interaktif.
5. MODEL TEORI RASIONAL

Model mengedepankan gagasan bahwa kebijakan


publik sebagai maximum sosial gain yang berarti
pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus
memilih kebijakan yang memberikan manfaat
optimum bagi masyarakat.

Model ini mengatakan bahwa proses formulasi


kebijakan haruslah didasarkan pada keputusan yang
sudah diperhitungkan rasionalitasnya, yaitu
memperbandingkan antara pengorbanan dan hasil
yang dicapai. Dengan kata lain model ini
mengedepankan pada aspek efisiensi atau aspek
ekonomis.
6. MODEL INKREMENTALIS

Model ini melihat bahwa kebijakan publik merupakan


variasi atau kelanjutan kebijakan masa lalu.

Model ini, lebih pada melanjukan kebijakan


masa lalu dengan beberapa modifikasi
seperlunya. Artinya kebijakan publik ditambal
sulam menyesuaikan dinamika lingkungan
kebijakan.
7. MODEL SISTEM
Model ini, analog dengan sistem biologi, yaitu bahwa
sistem biologi merupakan proses interkasi antara
mahluk hidup dan lingkungannya, yang akhirnya
mencipatkan kelangsungan perubahan hidup yang
relatif stabil.

Model sistem mengadaiakan bahwa kebijakan


meruapakan hasil atau out put dari sistem politik

I O
DEMAND
N U
A DECISIONS
P T
SUPPORT
POLITICAL OR POLICIES
U P
SYSTEM
T U
T

FEEDBACK
8. MODEL DEMOKRATIS
Model ini biasanya diperkaitkan dengan implementasi
good governance bagi pemerintah an yang
mengamanatkan agar dalam membuat kebijakan, para
konstituen dan pemanfaat diakomodasi keberadaannya.
ISU KEBIJAKAN CIVIL SOCIETY

STAKEHOLDERS
FORUM

PEMBAHASAN
KEBIJAKAN

RUMUSAN KEBIJAKAN

PENGESAHAN
PEMERINTAH KEBIJAKAN

Anda mungkin juga menyukai