Oleh karena itu, Polri terus berbenah diri memberikan kontribusi yang baik
dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai pemelihara Kamtibmas, aparat
penegak hukum serta pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Mengingat
besarnya amanah yang diberikan, Polri terus berupaya meningkatkan kinerja melalui
berbagai program inovasi untuk membangun kepercayaan dari masyarakat. Polri
dituntut untuk selalu hadir di tengah masyarakat sehingga seluruh proses
pembangunan Nasional dan kegiatan disegala bidang dapat berjalan dengan aman,
tertib dan lancar sesuai dengan harapan dan cita-cita Bangsa dan Negara.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang telah tertuang dalam Pasal 13 Undang-Undang No. 2 Tahun 2002
Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, tugas pokok fungsi secara rinci Polri
adalah sebagai institusi yang memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat. Sesuai dengan amanat konstitusi tersebut, Polri merupakan
institusi yang dalam pelaksanaan tugasnya hampir selalu bersentuhan dengan
masyarakat. Masyarakat membutuhkan kehadiran Polri dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan demikian, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri berbanding
lurus dengan kinerja serta kerja keras seluruh personel polri dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dalam perkembanganya Polri tidak anti kritik
dari masyarakat dan terus berkembang menjadi yang lebih baik demi pencapaian
peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk mencapai tujuan dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan dari
masyarakat, perlu dikaji berbagai koreksi serta saran dari berbagai pihak. Tak lupa
pula memperhatikan isu yang berkembang pada saat ini tentang kinerja kepolisian
yang dirasa masih tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Polri terus bergerak
dan berbenah diri mewujudkan TRANSFORMASI MENUJU POLRI YANG
PREDIKTIF, RESPONSIBILITAS DAN TRANSPARANSI BERKEADILAN yang
diperkenalkan dalam konsep POLRI PRESISI. Polri berupaya menjadi institusi yang
PREdiktif, responSIbilitas dan transparanSI berkeadilan. Hal tersebut menjadi tujuan
yang harus dicapai Polri masa depan. Pendekatan ini juga akan mentransformasi
wajah Polri ke depannya, antara lain pada pelayanan publik yang terintegrasi,
modern, dan cepat, pemeliharaan kamtibmas yang lebih prediktif, serta penegakan
hukum yang menjamin rasa keadilan masyarakat.
2
dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang
ditekankan agar setiap insan Bhayangkara mampu melaksanakan tugas Polri secara
cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, dan
berkeadilan.
Pemolisian prediktif tidak hanya diterapkan pada tataran strategis, tetapi juga
alam mengambil langkah tindakan yang bersifat taktis dan teknis di lapangan. Pada
tataran strategis, pemolisian prediktif akan dapat merumuskan postur organisasi
Polri sesuai dengan perkembangan zaman dan memenuhi harapan masyarakat.
Sedangkan dalam tataran taktis dan teknis, langkah yang diambil dapat
mengantisipasi dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari tindakan
kepolisian yang diambil.
Perubahan menjadi Polri yang PRESISI harus tertanam dalam setiap diri insan
Bhayangkara. Untuk membawa laju perubahan ini, Polri menerapkan program
manajemen transformasi atau perubahan sebagai upaya untuk mempersiapkan,
melengkapi dan mendukung kebutuhan institusi dalam menjawab berkembangnya
tantangan dan peluang. Proses transformasi tersebut, mutlak harus terinternalisasi
pada setiap insan Bhayangkara yang akan menentukan berhasilnya institusi Polri
melewati fase transisi dari kondisi saat ini menuju kondisi baru PRESISI melalui
pemolisian yang terukur dalam memecahkan masalah sebagaimana yang
diharapkan masyarakat.
3
BAB II
LATAR BELAKANG
Berdasarkan dari data survey kepercayaan terhadap polri dalam kurun waktu
beberapa bulan terakhir mengalami penurunan. Seperti yang diketahui berdasarkan
hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepercayaan publik kepada Polri mulai
mengalami penurunan sebesar 2% poin dari 72% menjadi 70% pada Agustus 2022.
Angkanya kemudian kembali menurun hingga 17% poin menjadi 53% pada Oktober
2022. Turunnya tingkat kepercayaan polri tersebut disebabkan oleh beberapa kasus
yang dilakukan oleh oknum kepolisian beberapa waktu lalu, misalnya terkait tragedi
Kanjuruhan yang mengakibatkan hilangnya nyawa ratusan orang, kasus Ferdy
Sambo hingga Teddy Minahasa. Kasus tersebut terjadi secara beruntun sejak
beberapa bulan terakhir serta menjadi perhatian publik di Indonesia, bahkan sampai
menjadi perhatian media internasional. Peristiwa tersebut memang jarang terjadi di
tubuh Polri sehingga menjadi sorotan dari berbagai pihak dalam penagangan
peristiwa tersebut. Akibat dari peristiwa tersebut, Polri menjadi institusi penegak
hukum dengan tingkat kepercayaan masyarakat terendah Turunnya kepercayaan
masyarakat terhadap Polri menunjukkan perlu adanya langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat sehingga Polri menjadi
institusi yang dicintai oleh masyarakat
Oleh karena itu dalam memperbaiki serta meningkatkan citra kepolisian di mata
masyarakat, Kapolri telah menetapkan 9 Program Quick Wins Presisi yang
dilaksanakan mulai 1 November sampai dengan 10 Desember 2022 yang
mencangkup 9 ( Sembilan ) program :
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
3. Mendorong dan membantu para pelaku usaha di Maluku Utara untuk membuat
produk andalan yang menjadi ciri khas daerah untuk nantinya dapat dipasarkan di
seluruh Indonesia hingga ekspor ke luar negeri
Dalam Program ini Polda Maluku Utara membantu para pelaku usaha dalam setiap
tahapannya guna peningkatan pengetahuan dan kemampuan dari para pelaku
usaha. Dengan adanya program ekonomi kerakyatan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas produk para pelaku usaha dan nantinya dapat berkembang hingga ekspor
ke luar negeri.
Dalam Program ini Polda Maluku Utara membantu masyarakat Maluku Utara
dalam memperoleh pekerjaan serta mengubah kebiasaan buruk masyarakat Maluku
Utara dalam mengkonsumi minuman keras
6
3. Program Millennial Entrepreneur
Program Millennial Entrepreneur merupakan suatu program yang di selenggarakan
Polda Maluku Utara dalam rangka meningkatkan kualitas dan wawasan pemuda
Maluku Utara yang memiliki bakat dalam bernisnis sehungga kedepannya memiliki
daya saing dan berkontribusi positif dalam ekonomi kerakyaran
2. Merubah mindset para pemuda yang ada dengan agar memiliki wawasan
pemikiran yang luas untuk tidak hanya berpikir untuk menjadi seorang pegawai serta
membentuk karakter yang baik sebagai saham investasi masa depan
Dalam Program ini Polda Maluku Utara membantu masyarakat Maluku Utara
dalam menciptakan pengusaha muda yang nantinya dapat merubah mindset
masyarakat Maluku Utara agar lebih berkembang
Dengan adanya program yang dibuat oleh Kapolda Maluku Utara diharapkan
dapat menciptakan banyak sumber daya manusia unggulan yang nantinya dapat
bersaing dengan wilayah lainnya dalam memajukan perekonomian di Maluku Utara.
Selain itu dengan majunya perekonomian dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Maluku Utara. Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat pada
akhirnya akan terwujudnya situasi kamtibmas dan Polri semakin dicintai oleh
masyarakat
7
Dengan melalui Surat Perintah Kapolda Malut Nomor:
Sprin/1007/XI/REN.1.3.1./2022, Tanggal 1 November 2022 tentang Penanggung
Jawab Program Quick Wins Presisi di Polda Malut.
8
Sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kapolda Malut Nomor: Sprin/1007/XI/REN
1.3.1./2022, Tanggal 1 November 2022 tentang penanggung jawab Program Quick
Wins Presisi di Polda Malut. Para Pejabat selaku penanggung jawab Program Quick
Wins Presisi telah melaksanakan tugas, peran, serta tanggung jawabnya, dalam hal
ini pelaksanaan program-program Quick Wins Presisi yang dapat dilihat capaiannya
pada tabel – tabel berikut :
9
CAPAIAN PROGRAM QUICK WINS PRESISI DI POLDA MALUKU UTARA
NO Program Jumlah File Persentase P. Jawab Program
Meningkatkan Kepercayaan
1 40 100 % Kabid Humas
Masyarakat Melalui Sosial Media
10
Dari hasil capaian pelaksanaan Program Quick Wins Presisi Program 1
Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Melalui Sosial Media, Dapat dilihat dari
tabel Pencapaian pada Satker Polda Malut mencapai 100 % dan Untuk Polres
Jajaran capaiannya diangka 100 %
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 1 Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat
Melalui Sosial Media antara lain :
11
PROGRAM 2 QUICK WINS PRESISI
OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 2 Per Optimalisasi Pelayanan Publik antara
lain :
12
satwil maupun milik
Kasatwil secara
optimal
Peningkatan Sosialisasi Standar Pelayanan Terwujudnya Informasi standar
Publik transparansi / pelayanan publik (alur
akuntabilitas pelayanan, biaya
4
pada pelayanan dan waktu
pelayanan publik pelayanan) Lebih
mudah dan sederhana
Meningkatkan Sosialisasi Aplikasi Polri Super Meningkatnya jumlah Masyarakat lebih
App kepada masyarakat masyarakat yang banyak dan mudah
5 menggunakan untuk mengunakan
aplikasi Polri Super Aplikasi Polri
App
Meningkatkan Pengisian Survei masyarakat Terwujudnya Terlaksana IKM melalui
terhadap Pelayanan Publik Pelayanan pengisian Survei
6
Polri yang
Prima
Mensosialisasikan dan mempublikasikan Anggota Masyarakat dapat
standar pelayanan ( AlurPelayanan, melaksanakan memahami standar
biayapelayanan dan waktupelayanan ) di RS sosialisasi dan pelayanan yang
Bhayangkara TK IV Ternate publikasi standar dilakukan oleh anggota
pelayanan ( Alur polri di RS Bhayangkara
7 pelayanan, biaya TK IV Ternate
pelayanan dan
waktupelayanan ) di
RS Bhayangkara TK
IV Ternate
Memberikan pelayanan kepada peserta ujian Perserta dapat Pemohon SIM mengerti
8
SIM yang gagal Lulus Ujian dan memahami Ujian
13
PROGRAM 3 QUICK WINS PRESISI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 3 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Unggul antara lain :
14
Polri Polda Maluku pelayanan yang lebih
Utara optimal kepada
masyarakat
Menerapkan pola sosialisasi aktif terhadap para Terlaksananya Meningkatkan
anggota melalui program pembinaan rohani kegiatan kewaspadaan akan
yang dilaksanakan secara rutin setiap penanggulangan bahaya radikalisme dan
3 minggunya dengan tema pentingnya radikalisme dan intoleransi terhadap
pelaksanaan tupoksi polri sebaik baiknya agar intoleransi terhadap anggota polri
terciptanya pelayanan prima yang diharapkan personel polri Polda
masyarakat Maluku Utara
Terselenggaranya proses izin memegang Terlaksananya Terekomendasikan
senjata api dengan melalui satker yang terlibat proses tes psikologi, pemohon MS dan TMS,
pengawasan dan Pemegang senjata api
pengecekan benar – benar orang
4 terhadap pemegang yang bersih dan tidak
senjata api dan melakukan pelanggaran,
Latihan menembak pemegang senjata api
harus memiliki sertifikat
menembang
Tersedianya psikolog dan lapangan menembak Terpenuhinya Terselenggaranya
di Polda Maluku Utara personel yang dengan mudah proses
bergelar psikolog izin memegang senjata
5
serta tersedianya api
lapangan
menembang
15
7 POLRES HALMAHERA BARAT 80 80 100% Kapolres
8 POLRES HALMAHERA UTARA 80 80 100% Kapolres
9 POLRES KEPULAUAN SULA 80 80 100% Kapolres
10 POLRES PULAU MOROTAI 80 80 100% Kapolres
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 4 Perbaikan Interaksi Polisi Dengan
Masyarakat Di Jalan Atau Area Publik antara lain :
16
habis
Berkoordinasi kepada Instansi lain tentang Melaksanakan Instansi Samping
penggunaan No Khusus Rps Koordinasi kepada Mengerti dan
5 Instansi lain tentang memahami tentang
penggunaan Nomor penggunaan No
Khusus RPS Khusus RPS
Melaksanakan Sosialisasi dan Peneguran Terlaksananya Masyarakat dan
dijalan Kepada Pengguna No Khusus RPS Sosialisasi dan Anggota Pengguna
peneguran kepada nomor khusus mengerti
6 Pengguna Nomor tentang penggunaan No
Khusus RPS Polisi Khusus sesuai
dengan aturan dan SOP
yang berlaku
17
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 5 Optimalisasi Pemolisian Masyarakat antara
lain :
18
gangguan dan ambang gangguan dengan FKPM dalam petugas
membentuk FKPM rangka bersama Bhabinkamtibmas dan
organisasi Tokoh Masyarakat
Masyarakat, Tokoh dalam rangka
Agama dan Tokoh menjaga
Masyarakat untuk Harkamtibmas
menghilangkan
potensi gangguan,
ambang gangguan
maupun gangguan
masyarakat
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 6 Meningkatkan Sinergitas TNI-Polri antara
lain:
19
No Langkah Dan Strategi Jangka Pendek Output Outcome
Melaksanakan Sosialisasi dan Patroli di Wilayah Terciptanya Membantu Warga dalam
Rawan Bencana Alam sinergitas antara penanggulangan
1 TNI-Polri yang dapat Bencana Alam
dirasakan
masyarakat
Meningkatkan intensitas kegiatan bersama Terlaksananya Apel Terciptanya Kesiapan
berupa apel gabungan atau patroli bersama Gabungan TNI- Personil TNI-POLRI
2 dengan penentuan waktu POLRI dalam dalam menjaga Situasi
menjaga situasi yang Aman dan Damai.
Kamtibmas
Meningkatkan dan memperbaiki Koordinasi Terjadinya perbaikan Terjalinnya Kerjasama
3 antar Institusi demi menjaga stabilitas kemanan koordinasi antar dalam menjaga
Institus stabilitas keamanan
Meningkatkan intensitas latihan bersama secara Terlaksananya Menyamakan pola pikir
terpadu dalam menghadapi operasi gabungan Latihan secara dan pola tindak serta
4 untuk bencana alam, terorisme dan terpadu meningkatkan jiwa korsa
Pengamanan Pilkada serta kegiatan
pengamanan lainnya
20
Dari hasil capaian pelaksanaan Program Quick Wins Presisi Program 7
Penerapan Budaya Integritas dan Anti Korupsi dapat dilihat dari tabel Pencapaian
pada Satker Polda Malut mencapai 100 % dan Untuk Polres Jajaran capaiannya
diangka 100 %
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 7 Penerapan Budaya Integritas dan Anti
Korupsi antara lain :
21
pungli, gratifikasi, transaksional dalam pengecekan, yang melakukan pungli,
pelayanan publik penertiban dan gratifikasi, transaksional
penindakan terhadap dalam pelayanan publik
personil yang terbukti
melakukan pungli,
gratifikasi,
transaksional dalam
pelayanan publik
Melaksanakan sosialisasi tentang anti gratifikasi Terlaksananya Adanya kesadaran
dan transaksioanal dalam proses penegakan kegiatan sosilisasi personil untuk tidak
hukum tindak pidana tentang anti melakukan gratifikasi
5 gratifikasi dan dan transaksional dalam
transaksional dalam proses penegakan
proses penegakan hukum tindak pidana
hukum tindak pidana
Melaksanakan sosialisasi jukrah tentang Terlaksananya Personil dapat
penggunaan pakaian dinas kegiatan sosilisasi memahami penggunaan
jukrah kepada pakaian dinas yang
6
seluruh personil sesuai dengan aturan
polres halmahera
utara
Melaksanakan penertiban dan penindakan Terlaksananya Mengetahui secara
terhadap personil yang melanggar jukrah kegiatan penertiban langsung personil yang
tentang pengguanaan pakaian dinas kepolisian dan penindakan telah menggunakan
terhadap personil gampol yang sesuai
7
dengan aturan dan yang
belum menggunakan
gampol yang sesuai
dengan aturan
22
HARI KE VERIFIKASI S.D.
CAPAIAN PROGRAM
40 HARI KE 40
1 POLDA MALUKU UTARA 5 5 100% Dir Reskrimum
2 POLRES TERNATE 5 5 100% Kapolres
3 POLRES TIDORE KEPULAUAN 5 5 100% Kapolres
4 POLRES HALMAHERA SELATAN 5 5 100% Kapolres
5 POLRES HALMAHERA TENGAH 5 5 100% Kapolres
6 POLRES HALMAHERA TIMUR 5 5 100% Kapolres
7 POLRES HALMAHERA BARAT 5 5 100% Kapolres
8 POLRES HALMAHERA UTARA 5 5 100% Kapolres
9 POLRES KEPULAUAN SULA 5 5 100% Kapolres
10 POLRES PULAU MOROTAI 5 5 100% Kapolres
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 8 Respon Problem Akut antara lain :
23
sesuai dengan waktu kasus oleh Unit PPA
pelayanan kepada Kasatwil
Meningkatkan Pengisian Survei masyarakat Mengetahui IKM Terlaksana IKM melalui
terhadap Pelayanan Publik pada semua titik pengisian Survei
5
Pelayanan
Kepolisian
Meningkatkan fungsi Pengawasan terhadap Terlaksananya Bebas Pungli dan
kinerja Unit PPA kegiatan Anev rutin Gratifika
secara langsung oleh
6
Kasatwil terhadap
Unit PPA dalam
Pelayanan Publik
24
Adapun langkah dan strategi yang telah dilakukan penanggung jawab Program
Program Quick Wins Presisi Program 9 Digitalisasi Penegakan Hukum Lalu Lintas
antara lain :
25
Lapangan
Melaksanakan FGD (Focus Group Diskusi) Terlaksananya FGD Tersusunnya hasil FGD
tentang penilangan pelanggar Lalu Lintas dan tentang tentang penilangan
angkutan jalan di Era digitalisasi guna penilangan pelanggaran Lalu Lintas
8
mewujudkan Kamseltibcarlantas di Polda pelanggaran Lalu di era digitalisasi guna
Maluku Utara Lintas mewujudkan
Kamseltibcar Lantas
Pemasangan Kamera ETLE sudah terpasang di Melaksanakan Terpasangnya Kamera
2 titik di Wilkum Polda Maluku Utara dan sudah pemasangan ETLE di Wilkum Polda
digunakan dalam penindakan Pelanggaran Lalu kamera ETLE di Maluku Utara dan sudah
9
Lintas Wilkum Polda digunakan dalam
Maluku Utara penindakan
Pelanggaran
Program ETLE ini diharapkan meminimalisir Terlaksananya Terminimalisir
penindakan pelanggaran yang dlakukan Program ETLE guna penindakan
Petugas Polantas di jalan secara manual meminimalisir pelanggaran yang
10 penindakan dilaksanakan oleh
pelanggaran yang Petugas Polantas
dilakukan petugas dijalan secara Manual
dijalan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
26
Dalam masyarakat modern, organisasi kepolisian dikenal sebagai salah satu
institusi yang kerap menghadapi permasalahan, baik yang terkait dengan kinerja dan
fungsinya sebagai penegak hukum maupun posisinya sebagai lembaga pelayanan
publik yang menuntut akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan
kewenangannya.
Pentingnya Transformasi Polri Presisi yang berjalan saat ini juga didukung
temuan berbagai survei yang menunjukkan institusi Polri mengalami penurunan
kinerja dalam perspektif publik. Dalam rilis terbaru Lembaga survei (LSI) bulan
Oktober 2022 mengumumkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
Polri anjlok menjadi 53% dan menempatkan Polri menjadi lembaga penegak hukum
yang paling tidak dipercaya oleh masyarakat.
Perspektif publik dewasa ini sangat cepat berkembang sebagai imbas dari
semakin pesatnya Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Banyak
sekali platform media sosial yang lahir dan dinikmati lintas generasi penduduk tanah
air. Kehadiran pilihan platform digital tersebut lantas membuat budaya komunikasi
berubah sangat cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa keramaian yang tercipta di
media sosial tersebut menyajikan paradoks yang cukup pekat. Trending topic
tentang Polisi saat ini seakan membuat organisasi ini kehilangan marwahnya
sebagai penjaga keamanan dan pelindung bagi masyarakat. Ketidakpercayaan
masyarakat terhadap Polri lahir dipicu akibat hastag #percumalaporpolisi pada
platform media sosial yang terus mengalir. Banyak keluhan masyarakat yang
terkesan tidak puas terhadap pelayanan, berbagai tindakan kontra produktif oknum-
oknum anggota Polri, sampai dengan perilaku-perilaku negatif yang menjadi keluhan
masyarakat, antara lain pungli, sewenang-wenang, pendekatan represif, mencari-
cari kesalahan dan hidup mewah. Berbagai hal negatif yang merusak citra Polri di
mata masyarakat harus segera dihilangkan di tubuh Polri.
Oleh karena itu, Polri kembali memantapkan konsep Presisi untuk membangun
kepercayaan masyarakat terhadap Polri melalui Program Quick Wins Presisi yang
diharapkan pada penghujung akhir tahun 2022 ini setidaknya tingkat kepercayaan
publik terhadap Polri kembali meningkat menjadi 70%. Hal ini perlu dilakukan karena
adanya tuntutan internal Polri dan masyarakat untuk memperbaiki Polri, adanya
komitmen Kapolri untuk melakukan transformasi Polri, adanya dukungan Presiden
27
dan dewan untuk reformasi Polri, hingga Konsolidasi peluang untuk mencapai
perubahan yang terukur.
Polda Maluku Utara beserta jajaran hingga saat ini telah menjalankan Quick
Wins Presisi untuk meningkatkan capaian program Quick Wins secara maksimal
yang tertuang dalam strategi dan langkah-langkah yang diharapkan dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan. Sampai dengan tanggal 10 Desember 2022
untuk seluruh penginputan data program Quick Wins telah mencapai 100%. Hal ini
merupakan komitmen dan kerja keras seluruh satker Polda Maluku Utara dalam
melaksanakan Program Quick Wins yang pada akhirnya akan meningkatnya
kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
B. REKOMENDASI
28