Anda di halaman 1dari 6

1

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN

LAPORAN PENUGASAN (LAPGAS)

MP : POLRI DALAM NAWACITA SEBAGAI VISI INDONESIA ....


(2014-2019)
DOSEN I :
DOSEN II :

A. PENDAHULUAN
Nawa cita berasal berasal dari bahasa sanksekerta. Nawa berarti
sembilan, dan cita berarti tujuan1. Program Nawa Cita merupakan
rumusan sembilan agenda prioritas Presiden Ir H. Joko Widodo yang
diharapkan dapat menjadi pedoman seluruh komponen bangsa
untuk dijadikan prioritas dalam menuju perubahan. Dimana Sembilan
program tersebut merupakan penjabaran dari konsep Trisakti
Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno yakni menuju Indonesia
yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan
berkepribadian dalam kebudayaan.
Mendasari konsep Trisakti maka program Nawa Cita Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo memberikan pemahaman mengenai
dasar untuk memulihkan harga diri bangsa dalam pergaulan antar-
bangsa yang sederajat dan bermanfaat, ini bisa menjadi pedoman
dalam pembangunan karakter kebangsaan dan landasan kebijakan
nasional masa depan. Dengan demikian prinsip dasar dalam Nawa Cita
menjadi basis sekaligus arah perubahan yang patut dipedomani oleh
seluruh bangsa Indonesia khususnya Instansi Pemerintah yang salah
satunya Polri.

1
Diakses dari https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/05/20/n5uq9m-nawa-cita-
sembilan-agenda-jokowijk

1
2

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pembahasan terkait
dengan Polri dalam Nawacita sebagai visi Indonesia (2014-2019) adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Pengaruh Polri dalam Nawacita sebagai visi
Indonesia (2014-2019) di tempat bertugas terakhir peserta
didik dan apa masalah yang dihadapi?
Pengaruh Polri dalam Nawacita di wilayah Polres Gunung
Mas sebagai pedoman untuk diaplikasikan pada pelaksanaan
tugas seluruh jajaran Polres Gunung Mas sehingga seluruh
jajaran dapat mengambil langkah-langkah akselerasi dalam
pencapaian program, dengan demikian postur Polri sebagai
pemelihara Kamtibmas, Pelindung, Pengayom dan Pelayan
Masyarakat serta Penegakan Hukum yang dicintai masyarakat
dapat segera terwujud sebagaimana amanat Grand Strategi Polri.
Untuk itu dengan mencermati karakteristik kerawanan daerah dan
situasi wilayah hukum Kabupaten Gunung Mas, Polres Gunung
Mas merumuskan penjabaran dan aplikasi Program Presiden
Joko Widodo kedalam rencana aksi dan cara bertindak yang
merupakan optimalisasi dari berbagai kegiatan operasional
kepolisian yang selama ini telah terselenggara dengan baik
sehingga setiap rencana dan pelaksanaannya merupakan
sesuatu yang wajar dan sesuai dengan kearifan budaya lokal
masyarakat setempat dengan demikian diharapkan dapat lebih
menjamin keberlanjutan program.
Adapun masalah yang dihadapi Polri dalam Nawa Cita di
wilayah Polres Gunung Mas adalah sebagai berikut :
a. Masih adanya ego sektoral antar fungsi, dilihat dari masih
ada fungsi yang merasa lebih penting dari fungsi yang lain.
b. Sistem pembinaan karier pelaksanaannya belum maksimal
hal ini dikarenakan masih kurang optimalnya pengawasan
serta pelaksanaannya masih belum berjalan secara
transparan dan akuntabel.
3

c. Pada pelaksanaan rekruitmen masih ditemukan praktik


Kolusi dan Nepotisme.
d. Masih terdapat pola hidup yang hedonis, perilaku koruptif,
kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaan tugas serta
kurang tegasnya penegakan hukum terhadap anggota
yang melakukan pelanggaran hukum.
e. Masih kurangnya kesadaran hukum masyarakat di wilayah
Kabupaten Gunung Mas.
f. Kurangnya partisipasi dari masyarakat dalam menjaga
stabilitas keamanan.

2. Pengaruh Polri dalam Nawacita sebagai visi Indonesia (2014-


2019) seperti apa yang terbaik menurut Serdik?
Di dalam program Nawacita, Polri harus senantiasa
memperkuat kehadiran Negara dalam melaksanakan Reformasi
Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas KKN dengan
melakukan tindakan sebagai berikut :
a. Melaksanakan penegakan hukum secara adil;
b. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
c. Memberantas tindak kejahatan terhadap kekayaan Negara
(Illegal Logging, Illegal Fishing dan Illegal Mining);
d. Memberantas tindak kejahatan perbankan dan pencucian
uang (money loundry);
e. Menjamin kepastian hukum kepada masyarakat;
f. Pemberantasan penyalahgunaan Narkoba dan
Psikotropika;
g. Memberikan perlindungan terhadap anak, perempuan dan
kelompok marginal; dan
h. Menghormati HAM dan penyelesaian secara berkeadilan
terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM.
4

3. Pengaruh Polri dalam Nawacita sebagai visi Indonesia (2014-


2019) yang dimaksud pada tataran sesuai Tema Pendidikan
Sespimmen Polri Dikreg ke-58 T.A. 2018?
Polri harus berupaya untuk membangun organisasi dengan
tata kelola yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya,
dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan
kepercayaan publik dengan melakukan tindakan-tindakan sebagai
berikut :
a. Mengoptimalkan sambang dan penyuluhan kepada
masyarakat.
b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat.
c. Menggiatkan peran Bhabinkamtibmas/Petugas Polmas
dalam rangka early warning dan early detection terhadap
kasus-kasus penyalahgunaan wewenang aparat
pemerintah.
d. Mengoptimalkan unit pelayanan Sat Sabhara dalam rangka
mewujudkan pelayanan prima.
e. Menindak setiap pelanggaran yang ditemukan di
masyarakat.
f. Menghindari adanya pungutan diluar Penerimaan Negara
Bukan Pajak.
g. Meningkatkan pelayanan pada setiap loket yang ada SIM,
STNK dan BPKB.
h. Modernisasi teknologi pendukung pelayanan publik.
i. Transparansi pelayanan pengaduan masyarakat, bidang
penanganan Laka Lantas.
j. Mengoptimalkan penindakan terhadap penyalahgunaan
yang dilakukan oleh anggota Polri.
5

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Konsep Nawacita merupakan 9  agenda prioritas dalam
arah kebijakan pembangunan yang digunakan oleh Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik
Indonesia Jusuf Kalla dalam menjalankan pemerintahanya sesuai
dengan amanat konstitusi serta  berdasarkan prinsip TRISAKTI
dan mengandung cita-cita dan tujuan bangsa sebagaimana dalam
Pancasila dan UUD 1945 digunakan sebagai landasan dalam
rencana pembangunan nasional.
Polri sebagai instansi pemerintah yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya
keamanan dalam negeri2 harus senantiasa menerapkan konsep
yang terkandung dalam Nawacita dalam menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai anggota Polri.

2. Saran
Melaksanakan kegiatan pelatihan revolusi mental yang
merupakan penjabaran dari Nawacita dilakukan secara berjenjang
di tingkat kewilayahan berkoordinasi dengan satuan atas agar
institusi polri khususnya di tingkat KOD dapat merubah mainset
lebih berkembang dan menjadi Polri yang yang profesional
modern dan terpercaya sebagaimana program Kapolri saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
2
Pasal 5 (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri
6

Indonesia, Republik. 2002. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang


Kepolisian Negara Republik Indonesia
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/05/20/n5uq9m-nawa-cita-
sembilan-agenda-jokowijk

Anda mungkin juga menyukai