Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka melaksanakan undang-undang Nomor 13 Tahun 2013 dan

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah Daerah untuk

mendukung tercapainya pelaksanaan program pembangunan daerah dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/kota, maka diperlukan adanya

pedoman yang dapat dijadikan acuan dasar bagi terwujudnya capaian kinerja

Satuan Perangkat Daerah (SKPD) terhadap bidang urusan wajib yang menjadi tugas

pokoknya.

Berdassarkan Peraturan pemerintah (PP) Nomor 65 Tahun 2005 tentang

pedoman penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pemerintah Daerah Berkewajiban menyusun SPM sesuai urusan wajib yang

menjadi kewenangannya.

Tindaklanjut dari kebijakan Standar Pelayanan Minilmal (SPM) tersebut,

diwujudkan dengan ditertibkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 65 Tahun

2005 tentang Pedoman Penyusunan SPM. Kemudian ditindaklanjuti Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2007 tentang petunjuk teknis penyusunan dan

penetapan SPM.

Standar Pelayanan Minimal Page 1


B. Kebijakan Umum

1. VISI

Satuan polisi pamong praja Kabupaten Penajam Paser Utara adalah unsur

pendukung pelaksana teknis penyelenggara pemerintahan daerah yang dipimpin

oleh seorang Kepala Satuan dan berkedudukan dibawah dan tanggung jawab

kepada Bupati.

Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara,tetap

memperhatikan visi dan misi Kepala Daerah terpilih dan selaras dengan visi dan

misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara untuk

menegakkan pelaksanaan Perda/Perkada melaksanakan ketentraman, ketertiban

umum dan perlindungan masyarakat. visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Penajam paser Utara adalah terwujudnya Kehidupan Masyarakat yang

Berkepribadian, Mandiri, Tertib, Aman, dan Dinamis.

Penjelasan mengenai Visi tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :

1. Terwujudnya kata tersebut menyiratkan sebuah niat dan keinginan yang besar

untuk merealisasikan sebuah harapan.

2. Berkepribadian kata tersebut mempunyai arti sebuah Etos, penggambaran jati

diri dan karakter yang kuat yang berdasar pada norma hukum dan adat serta

pengetahuan iptek dan imtaq.

Standar Pelayanan Minimal Page 2


3. Mandiri adalah perwujudan dari etos/kepribadian yang mempunyai

kemampuan untuk membangun diri dan lingkungan sesuai potensi dan sumber

daya yang tersedia.

4. Tertib adalah sikap patuh dan taat serta menghormati segala ketentuan dan

peraturan yang ada.

5. Aman adalah sebuah kondisi dimana perasaan damai karena antara hak dan

kewajiban telah terpenuhi sehingga tercipta keadaan yang kondusif.

6. Dinamis adalah kondisi yang kondusif dimna segala bentuk aktifitas dapat

berjalan sesuai dengan rute dan jalur yang ada.

2. MISI

Misi merupakan penjabaran lebih lanjut untuk merealisasikan visi yang telah

ditetapkan. misi memperjelas apa saja yang harus dilakukan dalam rangka

mewujudkan visi.dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan,Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara Menentukan 4(empat) misi

yang harus diembannya,Sebagai berikut :

- Meningkatkan Citra dan Kualitas SDM Polisi Pamong Praja dalam

memelihara dan menyelenggarakan ketentraman, ketertiban umum dan

perlindungan masyarakat ;

- mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat seta dunia usaha;

- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan gangguan

ketentraman dan ketertiban umum  ;

- Meningkatkan kapasitas kelembagaan, sarana dan prasarana dan

kemampuan personil.

Standar Pelayanan Minimal Page 3


3. Tugas pokok

Menurut Peraturan Daerah nomor 16 tahun 2012 pada pasal 3, tugas pokok

Satuan Polisi Pamong Praja adalah Menegakkan Peraturan Daerah dan

menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta

perlindungan masyarakat.

4. Fungsi

Dalam pasal 4 Peraturan Daerah nomor 16 tahun 2012, untuk

penyelenggaraan tugas pokoknya, Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakkan Peaturan Daerah,

Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta

perlindungan masyarakat.

b. Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati;

c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat didaerah ;

d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

e. Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri

Sipil (PPNS) daerah, dan/atau aparatur lainnya;dan

Standar Pelayanan Minimal Page 4


f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar

mematuhi dan menaati Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati

C. Gambaran Umum

Masyarakat Pada dasarnya terhimpun atas persamaan keperluan dan tujan.

Untuk memenuhi berbagai keperluan atau tujuan manusia didalam hubungan

bermasyarakat tersebut, maka dibutuhkan beberapa aturan atau kaidah-kaidah

untuk melindungi sebuah kepentingan, menghormati setiap individu/kelompok dan

menjaga didapatkannya hak setiap perorangan/kelompok atas rasa aman,

ketertiban dan ketentraman menuju kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Salah satu pengemban amanah pencipta ketertiban adalah Satuan Polisi

Pamong Praja (Satpol PP ). Dalam menjalankan fungsinya,satpol PP bertugas

membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram,

tertib dan teratur sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan

dengan lancar dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman.oleh

karena itu,disamping menegakkan perda, Satuan Polisi Pamong Praja juga dituntut

untuk menegakan kebijakan pemerintah daerah lainnya yaitu peraturan kepala

daerah.

Untuk mengoptimalkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja demi terwujudnya

kondisi daerah yang tentram,tertib, dan teratur,dalam perencanaan dan

implementasi tugasnya, Satuan Polisi Pamong Praja tidak hanya

mempertimbangkan kriteria kepadatan jumlah penduduk di suatu daerah, tetapi

Standar Pelayanan Minimal Page 5


juga beban tugas dan tanggung jawab yang diemban yang berhubungan dengan

budaya, sosiologi, serta resiko keselamatan Polisi Paomong Praja.

Ada beberapa kondisi Kabupaten Penajam Paser Utara yang dapat

menimbulkan terganggunya sistem ketentraman dan ketertiban umum, antara lain

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Faktor Sosial Ekonomi; Kabupaten Penajam Paser Utara adalah kabupaten

pemekaran baru dan berkembang, perekonomian yang bergulir masih

bergantung pada kondisi perekonomian kabupaten/kota tetangga, kondisi

ini menimbulkan fenomena kemiskinan. Dampak dari kemiskinan ini

memungkinkan muncul kondisi sosial seperti merebaknya pengemis dan

anak terlantar, yang membuka peluang terjadinya tindakan kriminal.

2. Faktor Sarana Dan Prasarana; Beberapa aset pembangunan daerah

khususnya yang tergolong sumber daya alam rentan dieksploitasi secara

ilegal, seperti: Kerusakan lingkungan hidup akibat ilegal loging,

eksploitasi galian c yang berlebihan , perusak terumbu karang dan

perusak lahan mangrove;kerusakan hutan.

Sementara dari faktor intern Satpol PP sendiri, beberapa persoalan yang

menjadi perhatian pemerintah daerah terkait suksesnya pelaksanaan program dan

kegiatan antara lain:

a. Belum maksimalnya alokasi anggaran daerah untuk mendukung beberapa

program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja, sehingga program

yang telah dibuat sebahagiannya belum terealisasi.

b. Peningkatan SDM Satuan Polisi pamong Praja belum maksimal untuk

menunjang keberhasilan program/kegiatan.

Standar Pelayanan Minimal Page 6


BAB II

PERENCANAAN

A. Perencanaan Dan Target SPM

Perencanaan Standar Pelayanan Minimal di bidang Ketertiban Umum dan

Perlindungan Masyarakat (Pemerintahan Dalam Negeri) Kabupaten Penajam Paser

Utara,Sebagai Berikut:

Target
Target
No Jenis Indikator Nasional
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1. Cakupan 100 % 85% 85% 90% 90% 90%
Penegakan
Peraturan Daerah
dan Peraturan
Kepala Daerah
Kabupaten/Kota

2. Patroli Siaga Pelaksanaa 80% 90% 90% 90% 90%


Ketertiban Umum n Patroli
dan Ketentraman sebanyak 3
Masyarakat X sehari
dalam satu
wilayah
Kecamatan
3. Cakupan Rasio 1 orng 83% 83% 83% 83% 83%
Petugas Satuan
Perlindungan Linmas di
Masyarakat di setiap RT
Kabupaten/Kota atau
sebutan
lainnya

Berdasarkan tabulasi diatas, perencanaan dan target SPM Bidang Ketertiban

Umum dan Perlindungan Masyarakat (Pemerintah dalam Negeri) belum mencapai

target nasional.Belum tercapainya target nasional dikarenakan adanya

keterbatasan SDM dan sumber anggaran sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.hanya

Standar Pelayanan Minimal Page 7


saja, penyebutan target yang belum 100 persen sebagaimana seharusnya perlu

mendapat perhatian mengigat batas waktu pencapaiannya yang telah lewat, namun

demikian, angka 90% lebih rasional untuk disebut daripada tetap bertahan untuk

tetap menyebut angga target 100% padahal pada pencapainnya diakhir 5 tahun

belum dapat terealisasi juga. Karena penyebutan angka target sudah melalui proses

analisis kemampuan, baik dari sisi SDM, anggaran, kondisi lingkungan pekerjaan.

B. Program dan Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang tersusun untuk pencapaian perencanaan

Standar Pelayanan Minimal di Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan

Masyarakat (Pemerintahan Dalam Negeri) meliputi:

No Program & Kegiatan Keterangan Penanggung Jawab

1 Program Peningkatan Keamanan


dan Kenyamanan Lingkungan
Penyiapan tenaga kerja pengendali Prioritas
keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Pengendalian Kebisingan dan Prioritas
Gangguan dari Kegiatan Masyarakat
Pengendalian Keamanan Prioritas
Lingkungan
Penegakan Perda tentang Perizinan Prioritas
Bangunan, Pajak dan Retribusi
daerah
Pengawasan Pengendalian Prioritas
Bangunan dan Lingkungannya
(WASBANGLINK)
Penyelidikkan dan penyidikkan Prioritas
pelanggaran perda (Monev)
2 Program Mewujudkan
Ketentraman, Ketertiban dan
Perlindungan masyarakat
Pengawasan Pengendalian dan Prioritas
Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong
Praja
Peningkatan Kerjasama dengan Prioritas
aparat keamanan dalam teknik
pencegahan kejahatan

Standar Pelayanan Minimal Page 8


No Program & Kegiatan Keterangan Penanggung Jawab

Kerjasama pengembangan Prioritas


kemampuan aparat polisi pamong
praja dengan TNI/Polri dan
kejaksaan
Patroli Garnisun Prioritas

Pengawalan VIP Prioritas

3 Program Pemberdayaan Prioritas


Masyarakat untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan
Sosialisasi satuan keamanan Prioritas
lingkungan masyarakat
4 Program Pencegahan Dini dan
Penaggulangan Korban Bencana
Alam
Pemantauan dan penyebarluasan Prioritas
informasi bencana alam

Standar Pelayanan Minimal Page 9


BAB III

PENCAPAIAN TARGET DAN PROGRAM SPM

A. Pencapaian Target SPM

Target Target Persen(%)


Indikator Realisasi
Nasional 2016 Pencapaian
Cakupan Penegakan
Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala 100% 85% 16 Perda 76%
Daerah
Kabupaten/Kota
Patroli Siaga Pelaksanaan
Ketertiban Umum dan Patroli
Patroli
Ketentraman sebanyak 3X
90% dilaksanakan 70%
Masyarakat sehari dalam
2X Sehari
satu wilayah
kecamatan
Cakupan Rasio 1 orang
Petugas Perlindungan Satuan
Masyarakat di Linmas di
83% 7 100 %
Kabupaten/Kota setiap RT 1:
atau sebutan 4
lainnya

Dari Pencapaian SPM bidang ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,

peraturan kepala daerah yang dapat diselesaikan ada 16 perda sedangkan yang

dipantau oleh satpol pp sebayak 21 perda dan pelaksanaan patroli dilaksanakan 2X

sehari, sedangkan untuk satuan linmas 1 orang untuk satu RT.

B. Pencapaian Program Kegiatan SPM

Standar Pelayanan Minimal Page 10


Capaian
NO Indikator Program&Kegiatan Anggaran Realisasi
(%)
1 Cakupan Program
Penegakan Peningkatan
Peraturan keamanan dan 309.385.000 305.995.000 98,90
Daerah dan kenyamanan
Peraturan lingkungan
Kepala Daerah Pengendalian
Kabupaten/kota Kebisingan dan
99.895.000 99.895.000 100,00
Gangguan dari
kegiatan masyarakat
Pengendalian
keamanan 99.290.000 99.290.000 100,00
lingkungan
Penegakan perda
tentang perizinan
- - -
bangunan,pajak dan
retribusi daerah
Pengawasan
pengendalian
bangunan dan 110.200.000 106.810.000 96,92
lingkungannya
(WASBANGLINK)
2 Patroli siaga Program
ketertiban Mewujudkan
umum dan Ketentraman,keterti
46.555.000 44.775.000 96,18
ketentraman ban dan
masyarakat perlindungan
masyarakat
Pengawasan
pengendalian dan
20.035.000 18.335.000 91,51
evaluasi kegiatan
polisi pamong praja

Pengawalan VIP 26.520.000 26.440.000 99,70

3 Cakupan rasio Program pencegahan


petugas dini dan
perlindungan penanggulangan 9.460.000 9.460.000 100,00
masyarakat di korban bencana
kabupaten/kota alam
Pemantauan dan
penyebarluasan
9.460.000 9.460.000 100,00
informasi bencana
alam

Standar Pelayanan Minimal Page 11


Total 365.400.000 360.230.000 98,59

Dari data tersebut diatas, penjelasan dari masing-masing indikator adalah


sebagai berikut :

1. Indikator cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah


kabupaten/kota, dari capaian realisasi anggaran sebesar 98,90 % dan realisasi
fisik sebesar 76 % yang di dapat dari jumlah realisasi penegakan peraturan
daerah sebesar 16 peraturan daerah dari 21 peraturan daerah yang di tegakan
terkait dengan anggaran yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

2. Indikator Patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dari


capaian realisasi anggaran sebesar 96,18 % dan realisasi fisik sebesar 70 % yang
di dapat dari jumlah realisasi kegiatan Patroli yang dilaksanakan 2 (dua) kali
sehari (hari kerja), hal ini berkaitan dengan kuantitas sumber daya aparatur,
sarana dan prasarana yang ada saat ini pada Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Penajam Paser Utara.

3. Indikator cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat di kabupaten/kota,


dari capaian realisasi anggaran sebesar 100 % dan realisasi fisik sebesar 100%
yang di dapat dari data jumlah anggota linmas di Kabupaten Penajam Paser Utara
dengan rasio 1 : 7/4 dan target rasio jumlah anggota Linmas tingkat Nasional
sebesar 1 : 1, untuk indikator cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat di
kabupaten/kota sudah memenuhi target.

Standar Pelayanan Minimal Page 12


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pencapain program kegiatan standar pelayanan minimal tahun 2016 di atas
dapat disimpulkan pada indikator cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan
kepala daerah kabupaten/kota yang dapat terealisasi sebesar 76 % dari target tahun
2016 sebesar 85%. Indikator patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat yang dapat terealisasi sebesar 70% dari target tahun 2016 sebesar 90%.
Untuk cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat di kabupaten Penajam Paser
Utara sudah memenuhi target dari capaian target sebesar 100% dari target tahun 2016
sebesar 83%.

B. Saran
Untuk memenuhi target dari program Standar Pelayanan Minimal Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara, dari indikator kegiatan cakupan
penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah kabupaten dan indikator
Patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, agar lebih ditingkatkan
dengan menambah dan memaksimalkan sumber daya aparatur, Sarana dan Prasarana
yang dibutuhkan untuk mencapai target di tahun berikutnya.
Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi
dan evaluasi dalam rangka mengoptimalkan urusan wajib daerah di Bidang Ketertiban
umum dan Perlindungan masyarakat.
Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan

Kepala,

Budi Santoso, AP
Standar Pelayanan Minimal Page 13
Pembina Tingkat I, IV/b
NIP. 19750122 199311 1 001

Standar Pelayanan Minimal Page 14

Anda mungkin juga menyukai