SUWARTI
IPTU NRP 61070299
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT LOMBOK TENGAH
I. PENDAHULUAN
1. UMUM
3. DASAR
c. Peraturan Kapolri Nomor 3 tahun 2009 tanggal 31 Maret 2009 tentang Sistem
Opresional Kepolisian Negara Republik Indonesia.
a. Maksud
b. Tujuan
1). Untuk dijadikan pedoman tentang prosedur dan tata cara Pelaksanaan
Tugas Pokok Fungsi Binmas.
5. RUANG LINGKUP
II. PELAKSANAAN
6. MANAJEMEN
a. Penerapan
2) Ketertiban :
Suasana teratur, sesuai dengan norma yang berlaku sehingga tumbuh
semangat dan gairah kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan
3) Penyuluhan :
Memberikan penerangan atau petunjuk agar mendapatkan hasil yang
lebih baik
4) Masyarakat :
Segenap masyarakat Indonesia baik individu atau kelompok dalam satu
wilayah NKRI yang hidup berkembang, memiliki keinginan dan
kepentingan berbeda tetapi mempunyai tujuan dan hak yang sama
5) Keamanan :
Situasi dan kondisi yang mengandung empat pengertian yaitu :
a. Security = rasa bebas dari gangguan fisik/ psikis
b. Surety = rasa bebas dari segala kekhawatiran
c. Safety = rasa dilindungi dari segala bahaya
d. Peace = rasa bebas / damai lahir dan batin
6). Kamtibmas :
Situasi dan kondisi yang teratur, bebas dari bahaya takut, sebagai hasil
dari pembinaan pemerintah bersama masyarakat secara integral,
berlanjut, mutlak harus diciptakan untuk menjamin pemeliharaan dan
ketertiban masyarakat dalam hubungannya ketahanan nasional
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Dengan demikian Kamtibmas sebagai suatu situasi dan kondisi dan cita-
cita yang ada dalam pokok pikiran sebagai berikut :
a. Kamtibmas sebagai situasi kondisi secara haqiqi dan mutlak
diperlukan oleh masyarakat, untuk mewujudkan keamanan,
ketertiban dan ketentraman
b. Pembinaan oleh pemerintah bersama masyarakat atas dasar
siskamtib swakarsa, dengan Polri sebagai kekuatan inti tetapi
sejajar dengan masyarakat
c. Polri sebagai inti kekuatan, yang merupakan alat penegakan
hukum, yaitu pelaksanaan tugas umum Polri, sebagai pembina
ketentraman, pembimbing, pengayom, pelindung dan pelayan
masyarakat untuk wujudkan kamtibmas yang stabil dan dinamis
d. Dengan semua kegiatan tersebut sebagai upaya pembinaan harus
berorientasi dan berdasar Pancasila dan UUD 1945
12). Resosialisasi :
Kegiatan memasyarakatkan kembali terhadap warga masyarakat yang
dikucilkan dari lingkungan pergaulan, sebagai akibat perbuatan tercela,
tindak pidana dan norma sosial yang berlaku
13). Rehabilitasi :
Kegiatan memulihkan situasi kondisi dan potensi masyarakat atau warga
masyarakat tertentu, setelah mengalami kegoncangan, pencemaran atau
perilaku tercela
14). Potensi :
Adalah wujud daripada siskamtib swakarsa
16). Ketertiban :
Adalah suasana yang teratur, berjalan sesuai norma yang berlaku dan
menggairahkan dan senang beraktifitas untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai
17). Organisasi kemasyarakatan :
Adalah organisasi yang dibentuk oleh Warga Negara Indonesia secara
sukarela, atas dasar kamtibmas, yang dilakukan oleh profesi, fungsi,
agama dan aliran kepercayaan kepada Tuhan YME untuk berperan aktif
dalam pembangunan guna mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI
berdasar Pancasila dan UUD 1945
1) Perencanaan
a). Rumusan tujuan yaitu yaitu terciptanya kwalitas masyarakat agar
memiliki kemampuan secara swadaya atau swakarsa dalam menjaga,
memelihara keamanan ketertiban bagi dirinya dan lingkungannya
dengan kekuatan yang handal dan mandiri
d). Penyiapan piranti lunak, harus terkait dan relevan dengan Pembinaan
penyuluhan kamtibmas
7. KOMANDO
IV. PENUTUP
SUWARTI
IPTU NRP 61070299