Anda di halaman 1dari 37

Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No.

22 tahun 2009
DASAR HUKUM

• UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002


TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA.
• UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG LLAJR

2
PENYELENGGARA LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
SESUAI YG TERCANTUM DLM UU RI NO 22 TH 2009
BAB V TTG PENYELENGGARAAN PASAL 7

Penyelenggaraan Lalu lintas dan Angkutan Jalan dalam giat yan langsung pd
masy dilakukan oleh Pemerintah, Pemda, Badan Hukum, dan/atau masy.

a. Urusan pemerintahan di bidang Jalan, oleh Kementrian negara yg


bertanggung jawab di Bidang Jalan;
b. Urusan pemerintahandi bidang sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, oleh kementrian Negara yg bertanggung jawab di bidang
sarpras LLAJ;
c. Urusan pemerintahan di bidang pengembangan industri LLAJ, oleh
kementrian negara yg bertanggung jawab di bidang industri;
d. Urusan pemerintahan di bidang pengembangan teknologi LLAJ, oleh
kementrian negara yg bertanggung jawab di bidang teknologi;
e. Urusan pemerintahan di bidang Reg ident Ranmor dan pengemudi,
Gakkum, Opsnal Manajemen & rekayasa Lantas serta Dikmas Lantas , oleh
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
ETIKA UNDANG-UNDANG

ilmu ttg apa yg baik dan apa ketentuan dan peraturan


negara yg dibuat oleh
yg buruk dan ttg hak dan pemerintah (menteri,
kewajiban moral (akhlak) badan eksekutif, dsb),
disahkan oleh parlemen
(Dewan Perwakilan
Rakyat, badan legislatif,
NORMA dsb), ditandatangani oleh
kepala negara (presiden,
aturan atau ketentuan yg mengikat kepala pemerintah, raja),
dan mempunyai kekuatan
warga /kelompok di masyarakat, yg mengikat;
dipakai sbg pedoman, tatanan, dan
pengendali tingkah laku sehari-
hari.
➢ ETIKA = KESOPANAN = SOPAN SANTUN = TATA CARA.
➢ ETIKA BERLALU LINTAS ADALAH : TINGKAH LAKU PARA
PEMAKAI JALAN DALAM MELAKSANAKAN UNDANG-
UNDANG DAN PERATURAN-PERATURAN LALU LINTAS
SERTA NORMA-NORMA SOPAN SANTUN ANTARA
SESAMA PEMAKAI JALAN.
➢ YG HRS MENJALANKAN SOPAN SANTUN ADALAH :
SEMUA ORANG YG GUNAKAN JLN YG DIBUKA UTK
LALU LINTAS UMUM.
Faktor Penyebab
Kecelakaan lalu lintas :
1. FAKTOR PENGEMUDI
A. TIDAK DISIPLIN (MELANGGAR PERATURAN)
B. EMOSIONAL/TIDAK SABAR, DAYA KONSENTRASI KURANG ,
KURANG TRAMPIL, NGANTUK/LELAH
C. MABUK(PENGARUH OBAT/MIRAS)
2. FAKTOR KENDARAAN TIDAK LAIK JALAN, BAN PECAH, REM, LAMPU
TIDAK BERFUNGSI, MELEBIHI MUATAN, BUKAN PERUNTUKAN.
3. FAKTOR JALAN JALAN SEMPIT, BERGELOMBANG, TIKUNGAN,
TANJAKAN/MENURUN.
4. FAKTOR CUACA HUJAN, LICIN, KABUT.
TATA CARA BERLALU LINTAS
PASAL 105 UU LLAJ NO.22/2009
setiap orang yang menggunakan jalan wajib:
a. Berperilaku tertib; dan/atau
b. Mencegah hal2 yang dapat merintangi,
membahayakan keamanan dan keselamatan
lalu lintas daan angkutan jalan, atau yang
dapat menimbulkan kerusakan jalan.
KELENGKAPAN SURAT-SURAT YG HARUS DIMILIKI OLEH
SETIAP PENGEMUDI BERDASARKAN PERKAP No. 9 Tahun
2012 tentang Surat Izin Mengemudi :

1. SIM A (untuk kendaraan Roda 4)


- cukup umur 18 tahun
- sehat jasmani dan rohani
- tahu/mengerti akan tata tertib/peraturan lalu lintas
- cakap mengendarai kendaraan untuk SIM A

2. SIM C (untuk kendaraan Roda 2)


- memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk)
- cukup berumur 17 tahun
- sehat jasmani dan rohani
- tahu/mengerti akan tata tertib/peraturan lalu lintas
- cakap mengendarai kendaraan jenis SIM C
1. Melihat.
2. Mengidentifikasi,
3. Memperkirakan.
4. Mengambil Keputusan,
5. Melaksanakan Keputusan.
Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan
jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan
atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan,
perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.
BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KENDARAAN / PEJALAN KAKI

Lampu 3 Warna Lampu 2 Warna Lampu 2 Warna


- Merah - Merah - Merah atau
- Kuning - Kuning - Kuning
- Hijau

Mengatur Mengatur Berkedip memberi


kendaraan Pejalan kaki Peringatan bahaya
MARKA JALAN ADALAH SUATU TANDA YANG BERADA DI PERMUKAAN JALAN ATAU
DIATAS JALAN YANG MELIPUTI PERALATAN ATAU TANDA GARIS MEMBUJUR, MELIN-
TANG, SERONG SERTA LAMBANG LAINNYA YANG BERFUNGSI MENGARAHKAN ARUS
LALU LINTAS YANG MEMBATASI DAERAH KEPENTINGAN LALU LINTAS

JENIS MARKA JALAN


❖ MARKA MEMBUJUR :
Membujur tidak terputus : Larangan lewat dan tanda tepi jalur /jalan

Membujur terputus-putus : arahkan lalu lintas, peringatan ada Marka didepan


dan pembatas lakur/jalur jalan

Kombinasi membujur terputus-putus dan tidak terputus :

Kombinasi Marka membujur tidak terputus


Psl. 106 ayat 4
WAJIB PATUH KETENTUAN :
1. Rambu perintah/larangan
2. Marka jalan
3. Alat pemberi isyarat lalu lintas
4. Gerakan lalu lintas
5. Berhenti dan parkir
6. Peringatan dg bunyi dan sinar
7. Kecepatan maks/min
8. Tata cara penggandengan & penempelan
Penggunaan Jalur/Lajur Lantas
Psl. 108 ayat 1
1. Tata cara berlalu lintas mengambil jalur jalan
sebelah kiri
2. Penggunaan jalur sebelah kanan hanya dapat
dilakukan apabila :
a. Bermaksud melewati kendaraan didepan
b. Ditunjuk / diperintah petugas Polri utk
digunakan sementara sbg jalur kiri
Posisi Kendaraan di Jalan
(1) Dua lajur/lebih searah,kendaraan berkecepatan lebih
rendah daripada kendaraan lain HARUS mengambil
lajur KIRI.

(2) Perpindahan lajur harus memperhatikan situasi kendaraan


didepan,samping dan belakang serta memberikan isyarat
lampu penunjuk arah.

(3) Jika jalur dilengkapi rambu-rambu dan atau marka petunjuk


kecepatan,maka kendaraan harus berada pada lajur sesuai
kecepatannya.
Tata Cara
Menyusul dan Melewati
1. Pastikan jalan yg didepan aman, dan tetap dapat melihat sedikitnya
150 meter dimuka untuk memberikan dan menjaga ruang yang cukup
bagi kendaraan yg dilewatinya;
2. Periksa cermin pandanga belakang guna melihat kendaraan yang
mendekat dari arah belakang
3. Beri isyarat untuk mendahului (sedikitnya 3 detik sebelum keluar lajur
dan menyusul)
4. Mengambil lajur/jalur sebelah kanan kendaraan yang dilewatinya;
5. Dalam keadaan tertentu boleh sebelah kiri, bila :
a. Lajur kanan macet
B. Bermaksud belok kiri
Psl 109 ayat 3
Dilarang melewati kendaraan yang telah memberi
isyarat akan mengambil lajur/jalur kanan
Pengemudi Dilarang Melewati:
a. Kendaraan lain di persimpangan atau persilangan
sebidang.
b. Kend lain yg sdg berikan kesempatan menyeberang kpd
pejalan kaki atau pengendara sepeda.

Pengemudi yg akan Dilewati Kend Lain Wajib :


1. Memberikan ruang gerak yang cukup bagi kend yg akan melewati;
2. Memberi kesempatan / menjaga kecepatan agar dapat dilewati
dengan aman
Tata Cara Berpapasan
Psl. 110 ayat 1
❑ Berpapasan pada jalan yg tdk ada pemisah, harus memberikan
ruang gerak yg cukup disebelah kanan kendaraan

Psl. 110 ayat 2


❑ Bila ada rintangan didepan, dahulukan kendaraan dari arah
berlawanan
Psl. 111
❑ Pada tanjakan/menurun tdk mungkin berpapasan → yg
menanjak didahulukan
( Pasal 111 UU LLAJ NO. 22/2009 )
PD JALAN YG MENANJAK ATAU MENURUN YG TDK MEMUNGKINKAN
BAGI KENDARAAN UTK SALING BERPAPASAN, PENGEMUDI KENDARAAN
YG ARAHNYA MENURUN WAJIB MEMBERI KESEMPATAN JALAN KPD
KENDARAAN YG MENDAKI.
Tata Cara Membelok
Psl. 112 ayat :
1. Pengemudi yg akan membelok / berbalik arah atau
berpindah lajur, harus :
a. Mengamati situasi ll didepan, samping & belakang;
b. Memberi isyarat dg lampu/isyarat tangan;

3. Pengemudi dilarang langsung belok kiri pada setiap


persimpangan jalan kecuali ditentukan lain oleh rambu
atau alat pemberi isyarat lalu lintas (apill)
Pasal 112 ayat (3) UU LLAJ NO.
22/2009

PD PERSIMPANGAN JALAN YG
DILENGKAPI ALAT PEMBERI
ISYARAT LALU LINTAS,
PENGEMUDI KENDARAAN
DILARANG LANGSUNG
BERBELOK KIRI, KECUALI
DITENTUKAN LAIN OLEH
RAMBU LALU LINTAS ATAU
ALAT PEMBERI ISYARAT LALU
LINTAS.
Memperlambat Kendaraan
PENGEMUDI HARUS MEMPERLAMBAT KENDARAAN,
APABILA AKAN MELEWATI :
1. Kend umum yg sedang menaikkan / menurunkan penumpang;
2. Kend tdk bermotor yg ditarik hewan, hewan yg ditunggangi atau
digiring
3. Memasuki pusat giat masy
4. Mendekati persimpangan jalan/perlintasan sebidang K.A.
5. Melihat/mengetahui pejalan kaki yg akan menyeberang

PENGEMUDI DILARANG MELEWATI :


1. Kend lain di persimpangan / persilangan sebidang dg K.Api
2. Kend yg sedang memberi kesempatan menyeberang kepada
pejalan kaki atau sepeda
Hak Utama Pada Persimpangan
Dan Perlintasan Sebidang
Psl. 113 ayat 1
Persimpangan tidak dengan apill
Pengemudi wajib memberikan hak utama kepada :
1. Kend yg datang dr arah DEPAN dan/atau cabang persimpangan lain,
jika dinyatakan dg rambu / marka
2. Kend dr JALAN UTAMA, bila pengemudi datang dr jalan lebih
kecil/gang/pekarangan;
3. Kend yg datang dr arah cabang persimpangan SEBELAH KIRI, utk
persim 4 atau lebih sama besar;
4. Kend yg datang dr arah cabang persimpangan SEBELAH KIRI, utk
persimpangan 3 TIDAK tegak lurus;
5. Kend yg datang dr arah cabang persimpangan YANG LURUS, utk
persimpangan 3 tegak lurus;
(Pasal 113 (1) HURUF D UU LLAJ NO. 22/2009 )

Pada persimpangan yang


tidak dikendalikan oleh
APIL, pengemudi wajib
mengutamakan :

“KENDARAAN YG
DATANG DARI ARAH
CABANG PERSIMPANGAN
YG LURUS PADA
PERSIMPANGAN 3
(TIGA) TEGAK LURUS”.
Hak Utama Penggunaan Jalan
Untuk Kelancaran Lalu Lintas
A. PEMAKAI JALAN WAJIB MENDAHULUKAN SESUAI URUTAN
PRIORITAS SEBAGAI BERIKUT :
1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan tugas;
2. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
3. Kend utk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
4. Kend Kepala Negara/Pemerintah Asing sbg tamu negara;
5. Iring-iringan pengantaran jenazah;
6. Konvoi, pawai atau kend orang cacat;
7. Kend utk keperluan khusus mengangkut barang-barang khusus
B. PRIORITAS DG PENGAWALAN PETUGAS YG BERWENANG /
DILENGKAPI ISYARAT / TANDA-TANDA LAIN
C. APILL DENGAN ISYARAT BERHENTI TIDAK BERLAKU
Berhenti dan Parkir
Psl.118
SELAIN KR BERMOTOR UMUM DLM TRAYEK SETIAP KR BERMOTOR DPT
BERHENTI DISETIAP JALAN, KECUALI :
1. TERDAPAT RAMBU LARANGAN BERHENTI DAN/ATAU MARKA JALAN YG BERGARIS
UTUH
2. PADA TEMPAT TERTENTU YG DAPAT MEMBAHAYAKAN KEAMANAN, KESELAMATAN,
SERTA MENGGANGGU KAMTIBCAR LANTAS DAN ANGKUTAN JALAN
3. DI JALAN TOL

Psl.119
1. PENGEMUDI KR UMUM /BUS SEKOLAH YG SDG BERHENTI UTK MENURUNKAN
DAN/ATAU MENAIKAN PENUMPANGWAJIB BERI ISYARAT BERHENTI.
2. PENGEMUDI DI BLKG KR UMUM/BUS SEKOLAH YG SDG BERHENTI WAJIB
MENGHENTIKAN KR SEMENTARA.

Psl.121
KEND BERHENTI / PAKIR DALAM KEADAAN DARURAT WAJIB MEMASANG
SEGITIGA PENGAMAN, LAMPU ISYARAT BAHAYA ATAU ISYARAT LAINNYA.
Peringatan dengan bunyi
Psl.48 ayat 3 huruf f
A. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON) DIGUNAKAN
APABILA :
1. Diperlukan untuk keselamatan;
2. Melewati kendaraan bermotor lain;
B. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON) DILARANG :
1. Pada tempat tertentu dinyatakan dengan rambu;
2. Bunyi yg dikeluarkan tidak sesuai persyaratan teknis
dan laik jalan kendaraan bermotor;
Penggunaan Lampu
Psl. 107
A.Pengemudi Kendaraan 1. Lampu utama dekat;
Bermotor di Malam Hari/ 2. Lampu posisi depan & blkg;
3. Lampu tanda nomor kendaraan;
Waktu Gelap,WAJIB
4. Lampu batas bagi kendaraan tertentu;
MENYALAKAN LAMPU
yang meliputi :

Khusus spd mtr wajib menyalakan lampu utama pada siang hari
B.Pengemudi ➢ Menyalakan/menggunakan lampu-lampu selain yg diwajibkan
Kendaraan kecuali tdk membahayakan / mengganggu pemakai jalan lain;
Bermotor ➢ Menyalakan lampu jauh waktu berpapasan;
Menyalakan lampu kabut pada waktu cuaca terang;
Dilarang : ➢
➢ Menutup lampu penunjuk arah, lampu mundur dan lampu isyarat
peringatan bahaya;
➢ Menyalakan lampu peringatan berwarna biru atau merah;
Perilaku Pengemudi Terhadap Pejalan Kaki
PENGEMUDI KENDARAAN 1.Yang berada /berjalan
BERMOTOR WAJIB pada bagian jalan utk
MENGUTAMAKAN pejalan kaki;
KESELAMATAN PEJALAN
2.Yang akan / sedang
KAKI :
menyeberang jalan.
Pejalan Kaki
1. Berjalan pada fasilitas utk pejalan kaki / paling kiri;

2. Paling kiri bila mendorong kereta dorong;

3. Menyeberang ditempat yang ditentukan, bila tdk ada →


ditempat yg menjamin keselamatan & kelancaran lalu lintas;
4. ROMBONGAN PEJALAN KAKI (mis. Gerak jalan) menggunakan
lajur paling kiri
Kecelakaan Lalu Lintas
Psl. 231 ayat 1& 2
(1) Pengemudi yang terlibat kecelakaan lalu lintas, wajib :
a. menghentikan kendaraan
b. menolong orang yang menjadi korban laka.
c. melaporkan laka tsb kpd kepolisian terdekat.
d. memberikan keterangan yg terkait dg kejadian laka
lantas
(2) Apabila dlm keadaan memaksa tidak dapat melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf
a dan b,tetap diwajibkan segera melaporkan diri kepada
kepolisian terdekat.
1 2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23
KET : 9. Jalan tdk datar, 16. Persimpangan tiga sisi kiri
1.Tikungan ke kiri bergelombang atau 17. Persimpangan tiga serong kanan
2.Tikungan tajam ke kanan berbukit-bukit 18. Persimpangan tiga type T
3.Tikungan ganda, tikungan pertama kekiri 10. Jalan cembung atau 19. Persimpangan empat dgn prioritas
4.Banyak tikungan, atau urutan beberapa jembatan cembung 20. Persimpangan tiga sisi kanan dgn
tikungan,tikungan pertama ke kanan 11. Jalan cekung prioritas
5.Turunan 12. Jalan licin 21. Persimpangan bundaran dgn prioritas
6.Tanjakan 13. Lampu pengatur Lalu Lintas 22. Persilangan datar dgn lintasan KA
7.Penyempitan di kiri dan kanan jalan 14. Hati – hati tanpa pintu
8.Jembatan atau penyempitan di jembatan 15. Persimpangan empat 23. Persilangan datar dgn lintasan KA
berpintu
KET :
1.Dilarang berjalan terus,wajib berhenti sesaat 5. Larangan masuk bagi semua kend 10.Larangan berbelok kekiri bagi
dan meneruskan perjalanan setelah mendapat bermotor maupun tdk bermotor ranmor maupun tdk bermotor utk
kepastian aman dari Lalu lintas arah lainnya 6. Larangan masuk bagi ranmor R-4 masuk jln simpangan atau
2.Dilarang berjalan terus apabila mengakibatkan atau lebih berpindah jalur yg searah Lalu
rintangan/hambatan/gangguan bagi lalu lintas 7. Larangan masuk bagi ranmor R-2 Lintas
dari arah lain yg wajib didahulukan 8. Larangan berhenti s/d jarak 15 m 11.Larangan berbelok kekanan bagi
3.Dilarang berjalan terus pada persilangan dari tempat pemasangan rambu ranmor maupun tdk bermotor utk
sebidang lintasan KA jalur tunggal, wajib menurut arah arus LL, kecuali masuk jln simpangan atau
berhenti sesaat utk mendapat kepastian aman menurut arah arus LL, kecuali berpindah jalur yg searah Lalu
4.Dilarang berjalan terus pada persilangan dinyatakan lain dgn papan Lintas
sebidang lintasan KA jalur ganda, wajib berhenti tambahan 12. Larangan berbalik arah bagi
sesaat utk mendapat kepastian aman 9. . Larangan parkir s/d jarak 15 m ranmor maupun tdk bermotor
dari tempat pemasangan rambu 13. Larangan mendahului kend lain
menurut arus LL, kecuali yg berjalan di depan
dinyatakam lain dgn papan 14.Larangan kecepatan kend lebih
tambahan. dari dari 40 km per jam
1 2 3 4 5 6

KET :

1. Batas akhir kecepatan maksimum 40 km/jam


2. Batas akhir larangan mendahului kendaraan lain
3. Batas akhir semua larangan setempat terhadap kendaraan bergerak
4. Wajib mengikuti arah ke kiri
5. Lajur atau bagian jalan yang wajib dilewati
6. Wajib mengikuti arah yang ditentukan pada bundaran
RAMBU PETUNJUK

2
3 4 5
1

6 7
8 9
10
KET :

1.Rambu pendahulu petunjuk jurusan pada persimpangan di depan


2.Rambu petunjuk jurusan ke Surabaya dengan jarak 10 km
3.Masuk batas wilayah kota Kediri
4.Keluar batas wilayah kota Kediri
5.Rumah Sakit
6.Jalan satu arah lurus, untuk mempertegas arti dapat digunakan papan tambahan dibawahnya dengan tulisan “ SATU
ARAH ”
7.Jalan satu arah
8.Jalan Tol
9.Batas akhir jalan Tol
10.Pompa bahan bakar / SPBU
ISTILAH YG BERKAITAN DGN
KE LALU LINTASAN
Countdown Timer = Penghitung waktu pd traffic light
Traffic Light = Alat Pemberi Isyarat LL (APILL)
U - Turn = Putar balik bentuk U
Rumble Stripe = Pita penggaduh
ZOSS = Zona Selamat Sekolah
Speed Trap = Alat pembatas kecepatan
HIMBAUAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS DI JALAN RAYA :

1. SEBELUM BERANGKAT CEK KONDISI KELAIKKAN KENDARAAN, PASTIKAN KONDISI REM DAN
LAMPU BENAR-BENAR BERFUNGSI BAIK SERTA MEMBAWA SURAT-SURAT SEPERTI KTP, SIM DAN
STNK;
2. BIASAKAN MENGGUNAKAN HELM STANDAR BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR DAN YANG
MEMBONCENG; MENGGUNAKAN KACA SPION LENGKAP, GUNAKAN LAJUR KIRI SERTA MENYALAKAN
LAMPU DI SIANG HARI;
3. HINDARI PENGGUNAAN HP SAAT BERKENDARA;
4. SAAT MENGEMUDI JANGAN SEDANG DALAM PENGARUH ALKOHOL ATAU OBAT TERLARANG, DAPAT
MENGURANGI KOSENTRASI PENGEMUDI MENJADI TIDAK WAJAR DAN DAPAT MENYEBABKAN
KECELAKAAN LALU LINTAS KARENA SIAP DIRI PENGEMUDI SANGAT DIPERLUKAN DEMI
KESELAMATAN BERSAMA;
5. KURANGI KECEPATAN PADA SAAT MENDEKATI PERSIMPANGAN, TERTIB MARKA, JANGAN
MENYALIP BILA MARKA LURUS DAN PANDANGAN TIDAK BEBAS, JANGAN BERJALAN ZIG-ZAG
KARENA DAPAT MENYEBABKAN KECELAKAAN;
6. PATUHI DAN DISIPLIN TERHADAP KETENTUAN TATA-CARA BERLALU-LINTAS SAAT MEMASUKI
JALAN UTAMA, SAAT MENDAHULUI, MEMBELOK/MEMUTAR ARAH DAN PENGGUNAAN LAMPU SIGN;
7. BUDAYAKAN TERTIB BERETIKA, SOPAN SANTUN DI JALAN RAYA DAN SELALU SAFETY RIDING,
TIDAK KONVOI, TIDAK KEBUT-KEBUTAN, TIDAK MELAWAN ARUS, TIDAK MENEROBOS LAMPU
MERAH, BAND BERJALAN DENGAN TRUK/PICKUP DAN KNALPOT BRONG JANGAN DIPAKAI, JANGAN
GUNAKAN MOBIL BARANG UNTUK MENGANGKUT ORANG.

Anda mungkin juga menyukai