NO.

2 TAHUN 2021
TENTANG :

PENINDAKAN HURU HARA ( PHH)

GADIK :

AKP SUMAR, S.H.M.M

&
TEAM POKJAR PHH

DIKBANG SPES PENANGGULANGAN KONFLIK SOSIAL SECARA HUMANIS

 CUR RICULUM VITAE
NAMA : SUMAR, SH.M.M
PANGKAT / NRP : AKP / 80020970
KESATUAN : BAG OPS KORBRIMOB
DIK POL : SPN 2001, SETUKPA 36/2008
DIK UM : S2
RIWAYAT JABATAN : DANTON
: WADANKI
: KASUBSI IDIK
: DANKI
: KAUR PROVOS
: PAUR LAT OPS
PENUGASAN : AMBON 2002
: ACEH 2003/2004
: POSO 2007
: FPU II SUDAN 2009/2010
: LUWUK 2015
: PAPUA 2016, PAPUA BARAT 2017
KELUARGA : K/3
PSL 22
PSL PHH DILAKSANAKAN DG PRINSIP

1. Legalitas, yaitu sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;
2. Proporsional, yaitu sesuai dengan kadar ancaman yang
dihadapi;
3. Prosedural, yaitu sesuai dengan mekanisme, tata cara,
kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku;
4. Nesesitas, yaitu sesuai kebutuhan berdasarkan
pertimbangan yang cermat dan layak sesuai dengan
situasi dan kondisi dihadapi di lapangan; dan
5. Keterpaduan, yaitu bersinergi dengan segenap unsur atau
komponen yang dilibatkan dalam penindakan
BAB II
BAB II PELAKSANAAN
PSL 33
PSL 1. JALAN RAYA;
2. GEDUNG ATAU BANGUNAN; DAN;
3. LAPANGAN/LAHAN TERBUKA.

PSL 44
PSL APABILA TERJADI PENINGKATAN SITUASI
DARI SITUASI KUNING MENJADI SITUASI
MERAH
PSL 55 (4)
PSL (4)
SATUAN DALMAS LANJUT DAN SATUAN PHH BRIMOB
POLRI MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG UTUH DAN
MAKSIMAL YANG DIGERAKKAN SECARA BERTINGKAT
DAN BERTAHAP UNTUK PENGENDALIAN MASSA ATAU
HURU-HARA SESUAI DENGAN SITUASI YANG DIHADAPI
BAB III
BAB III PROSEDUR
PROSEDUR

KOMANDAN SATUAN PHH BRIMOB POLRI

PSL 88 (4)
PSL (4) MELAKUKAN PENGECEKAN PERSONEL,
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PHH.

 PENJABARAN TUGAS YANG AKAN

DIHADAPI;
PSL 99 ::
PSL  GAMBARAN MASSA YANG AKAN DIHADAPI
APP
APP OLEH SATUAN PHH BRIMOB POLRI
ANTARA LAIN MENGENAI JUMLAH,
KARAKTERISTIK, STATUS SOSIAL,
TUNTUTAN, DAN ALAT YANG DIBAWA
SERTA KEMUNGKINAN YANG AKAN
TERJADI SELAMA UNJUK RASA;
 PSL 99 :: APP
PSL APP

 GAMBARAN SITUASI OBJEK TEMPAT TERJADINYA

UNJUK RASA DAN PLOTING SATUAN PHH BRIMOB
POLRI;
 RENCANA URUTAN LANGKAH DAN TINDAKAN YANG
AKAN DILAKUKAN OLEH SATUAN PHH BRIMOB
POLRI;
 LARANGAN DAN KEWAJIBAN YANG DILAKUKAN
OLEH SATUAN PHH BRIMOB POLRI;
 RENCANA TINDAKAN PADA SITUASI MERAH;
 TITIK BERKUMPUL UNTUK KONSOLIDASI;
 KIRKA INTEL.
PSL. 11
PSL. 11

(1) CARA BERTINDAK DALAM PHH:

a. MEMBERIKAN IMBAUAN KEPOLISIAN SECARA LUGAS,
TEGAS, SISTEMATIS SEBANYAK 3 (TIGA) KALI
TERHADAP PELAKU AKSI HURU-HARA;
b. BILA IMBAUAN KEPOLISIAN TIDAK DIHIRAUKAN,
BERIKAN ABA-ABA UNTUK MELAKUKAN:
PENDORONGAN MASSA; PENYEMPROTAN AIR DENGAN
MENGGUNAKAN WATER CANON; PENEMBAKAN GAS
AIR MATA; PEMADAMAN API BILA TERJADI
PEMBAKARAN; PENANGKAPAN TERHADAP
PROVOKATOR ATAU AGITATOR, APABILA DIPANDANG
PERLU; DAN/ATAU PEMASANGAN BARIKADE DENGAN
KAWAT BARIER ATAU AUTO BARRICADE.
PSL. 11
PSL. 11

(2) APABILA MASSA BERTINDAK SEMAKIN ANARKI,

MAKA KOMANDAN PHH MEMERINTAHKAN TIM
TINDAK MELAKUKAN PENINDAKAN.
(3) ABA-ABA DAN IMBAUAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT (1) DAN AYAT (2)
TERCANTUM DALAM LAMPIRAN YANG MERUPAKAN
BAGIAN TIDAK TERPISAHKAN DARI PERATURAN
DANKORBRIMOB.
 BAB IV
BAB IV PERINTAH
PERINTAH DAN
DAN PENGENDALIAN
PENGENDALIAN

 A. PENYIAPAN;
 B. PENGERAHAN; DAN
TAKTIS  C. PENARIKAN KEKUATAN SATUAN PHH
BRIMOB POLRI.
OLEH KASATWIL

 A. PENYIAPAN SATUAN PHH;

 B. CARA BERTINDAK; DAN
TEKNIS  C. PENGERAHAN SATUAN PHH.
OLEH OMANDAN SATUAN PHH.
 BAB V
KEKUATAN SATUAN PHH BRIMOB POLRI

KEKUATAN SATUAN PHH BRIMOB POLRI MINIMAL

KELOMPOK KOMANDO; SATUAN PHH BRIMOB;KELOMPOK
PENINDAK
 KOMPI;
 BATALYON; DAN KEKUATAN SATUAN PHH BRIMOB POLRI MENENGAH
 RESIMEN/SATUAN KELOMPOK KOMANDO; SATUAN PHH BRIMOB;KELOMPOK
BRIMOB POLDA PENINDAK, KELOMPOK PENDUKUNG MENENGAH
KEKUATAN SATUAN PHH BRIMOB POLRI MAKSIMAL
KELOMPOK KOMANDO; SATUAN PHH BRIMOB;KELOMPOK
PENINDAK, KELOMPOK PENDUKUNG MAKSIMAL
 KEKUATAN PHH MINIMAL

KOMPI
POK KOMANDO
1) DANKI; SATUAN PHH
2) CARAKA/KAMERA;
3) PENGEMUDI; 1) 3 PELETON, 66 PERSONEL
4) PROVOS; 2) TIAP PELETON 22 PERSONEL,
5) BAMIN LOG; (1DANTON;7BENTENG;7PERISAI;
6) PAOPS. DAN 7 TOMBAK.)

PENINDAK
1) BERJUMLAH 28 PERSONEL.
2) 1 UNIT DC MAUNG (2 OPERATOR VOLCANO; 6
100 PERSONEL PENINDAK.)
3) 2 TIM PENINDAK ELANG, 20 PERSONEL,(10
MOTORIS ; 10 TOMBAK.)
 KEKUATAN PHH MENENGAH

KOMPI
117
POK KOMANDO
1) DANKI; SATUAN PHH
2) CARAKA/KAMERA;
3) PENGEMUDI; 1) 3 PELETON, 66 PERSONEL
4) 2 PROVOS; 2) TIAP PELETON 22 PERSONEL,
5) BAMIN LOG; (1DANTON;7BENTENG;7PERISAI;
6) PAOPS. DAN 7 TOMBAK.)

PENINDAK
1) BERJUMLAH 32 PERSONEL.
12 PERS 2) 1 UNIT DC MAUNG (2 OPERATOR VOLCANO; 6
PENDUKUNG PERSONEL PENINDAK.)
3) 2 TIM PENINDAK ELANG, 24 PERSONEL,(12
MENENGAH MOTORIS ; 12 TOMBAK.)
 1 (SATU) RANTIS AWC (ARMORED WATER
CANNON), DENGAN CALL SIGN GAJAH DENGAN
JUMLAH 3 (TIGA) PERSONEL, MELIPUTI ;1
DRIVER; 2 OPERATOR AWC
12 PERS
PENDUKUNG
MENENGAH 1 (SATU) RANTIS APC (ARMORED PERSONEL
CARRIERS), DENGAN CALL SIGN BADAK DENGAN
JUMLAH 9 (SEMBILAN) PERSONEL TERDIRI DARI : 1
(SATU) PERSONEL DRIVER; 2 (DUA) PERSONEL
OPERATOR VULCANO; 6 (ENAM) PERSONEL TIM
TINDAK.
 KEKUATAN PHH MAKSIMAL

KOMPI
166
POK KOMANDO
1) DANKI; SATUAN PHH
2) CARAKA/KAMERA;
3) PENGEMUDI; 1) 3 PELETON, 93 PERSONEL
4) 2 PROVOS; 2) TIAP PELETON 31 PERSONEL,
5) BAMIN LOG; (1DANTON;10BENTENG;10PERISAI;
6) PAOPS. DAN 10 TOMBAK.)

PENINDAK
1) BERJUMLAH 44 PERSONEL.
22 PERS 2) 1 UNIT DC MAUNG (2 OPERATOR VOLCANO; 6
PENDUKUNG PERSONEL PENINDAK.)
3) 3 TIM PENINDAK ELANG, 36 PERSONEL,(18
MAKSIMAL MOTORIS ; 18 TOMBAK.)
 1 (SATU) RANTIS AWC (ARMORED WATER CANNON),
DENGAN CALL SIGN GAJAH DENGAN JUMLAH 3 (TIGA)
PERSONEL, MELIPUTI ; 1 DRIVER; 2 OPERATOR AWC

1 (SATU) RANTIS APC (ARMORED PERSONEL CARRIERS),

DENGAN CALL SIGN BADAK DENGAN JUMLAH 9 (SEMBILAN)
PERSONEL TERDIRI DARI : 1 (SATU) PERSONEL DRIVER; 2
(DUA) PERSONEL OPERATOR VULCANO; 6 (ENAM) PERSONEL
22 PERS TIM TINDAK.
PENDUKUNG
MAKSIMAL 1 (SATU) MOBIL DUKLOG, DENGAN JUMLAH 3 (TIGA)
PERSONEL, TERDIRI DARI : 1 DRIVER; 2 OPERATOR

1 (SATU) MOBIL TAHANAN, DENGAN JUMLAH 3 (TIGA)

PERSONEL, TERDIRI DARI : 1 DRIVER; 2 OPERATOR.

1 (SATU) AMBULANCE, DENGAN JUMLAH 4 (EMPAT) PERSONEL,

TERDIRI DARI : 1 DRIVER ; 1 DOKTER ; 2 MEDIS
CALL SIGN
GAJAH

BADAK

MAUNG

ELANG

TOMBAK

PERISAI

BENTENG
FORMASI PHH
PERDANKORBRIMOB
NO 2 TH 2021
 FORMASI MINIMAL
BERSHAF MASSA
SSK/KOMPI 100 PERS
BENTENG

PERISAI

TOMBAK

MAUNG

ELANG 2 ELANG 1
FORMASI MENENGAH
BERSHAF SSK/KOMPI MASSA
117 PERS

BENTENG
PERISAI
TOMBAK

BADAK MAUNG

GAJAH

ELANG 2 ELANG 1
 FORMASI BERSHAF
SSK/KOMPI MAKSIMAL
MASSA
166 PERS
BENTENG
PERISAI
TOMBAK

BADAK MAUNG
GAJAH

MOBIL TAHANAN

ELANG 2 ELANG 1

MOBIL LOG
ELANG 3 / WASKANG
AMBULANC
E
 CARA BERTINDAK PHH
PERDANKORBRIMOB
MASSA
 MASSA

MAUNG
ELANG 2

ELANG 1
CB 1 MINIMAL MASSA
CB 2 MINIMAL
MASSA

waskang

Lebih 200 M
PEREMPATAN
MASSA

MASSA
MASSA
PERTIGAAN MASSA

MASSA
CB 3 MENENGAH MASSA
 MASSA
MASSA

MASSA
CB 4 MAKSIMAL MASSA
 MASSA

MASSA
MASSA
 PERALATAN PHH

1. TAMENG SEKAT DISEBUT “BENTENG”; 9. ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR);

2. TAMENG TRANSPARAN “PERISAI”; 10. BORGOL TANGAN/HANDCUFF;
3. HELM PHH; 11. ALAT KOMUNIKASI HANDY TALKY+HEADSET;
4. GAS MASKER; 12. MEGAPHONE;
5. SATU SET PELINDUNG TUBUH; 13. TANDU (DRAG BAR);
6. TONGKAT PHH; 14. GIGAPHONE/PENGERAS SUARA PINGGANG;
7. SENJATA GAS AIR MATA; 15. SARUNG TANGAN;DAN
8. KAMERA VIDEO; 16. AIR TREASER.

PERALATAN
PERALATANPENINDAK
PENINDAK
1. SEPEDA MOTOR (ELANG);
2. DOUBLE CABIN (MAUNG) /VOLCANO;
3. KENDARAAN PUBLIC ADDRESS (RAISA);
4. AMBULANS;
5. RANTIS AWC (GAJAH);
6. RANTIS APC (BADAK);
7. RANTIS SECURITY BARIER (LANDAK); DAN AUTO BARICADE.
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Spesifikasi Tameng
Sekat/benteng
Tinggi : 160 cm
Lebar : 80 cm
Berat : ± 7 kg
Tebal : ± 4 mm
Buatan : Korea Selatan
Material : Polikarbonat
Warna : Hitam
PERALATAN DAN PERSENJATAAN

Spesifikasi Tameng Fiber/perisai

Tinggi :90 cm
Lebar :60 cm
Berat : ±2 kg
Tebal :±2 mm
Material : Fiber
Warna :Hitam
Buatan :Korea Selatan
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Spesifikasi Tongkat Lecut
Panjang : 90 cm
Diameter : 2 cm
Bahan : Rotan

Spesifikasi Masker
Ukuran : All Size
Berat : ± 5 Ons
Material : Karet
Warna : Hitam
Buatan : Korea Selatan
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
PERALATAN DAN PERSENJATAAN

Gb. Rantis Baracuda

Gb. Security Barrier
Gb. Water Canon
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Spesifikasi Suzuki DR200S
• Tipe : 4-stroke, 1-cylinder, air-
cooled, SOHC.
• Jumlah Silinder : 1 cylinder.
• Engine displacement : 199 cc.
• Bore x Stroke : 66.0 mm x 58.2
mm.
• Perbandingan Kompresi : 9.4 : 1.
• Jenis Pengapian : Electronic
Ignition (CDI)
• Tipe Transmsi : 5-speed constant
mesh.
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Spesifikasi Teknik Isuzu D Max
• Performa. Kapasitas mesin. 2499 cc
• Kapasitas Tempat Duduk. 3 Kursi
• Suspensi & Rem. Suspensi Depan. Double
Wishbone
• Transmisi. Girboks. 5-Speed
• Detil Mesin. Jumlah Silinder. Katup per
Silinder
• Velg & Ban. Ukuran Ban. 245/70 R16. ...
• Kemudi. Jenis Kemudi. Power
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Buatan : Korea
Paberikan : GOLDSTAR
INCORPORATED
Kaliber : 38 mm
Amunisi : Merah ( Powder / Serbuk )
Hijau ( Smoke / Asap )
Jarak Tembak : 125 m
Operasional : Otomatis, Remote, Mag
Power : Baterai Charger
Voltage : Minimal 11 V
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Spesifikasi Infinity :
(1) Kaliber : 38 mm
(2) Operasi : Automatic mechanical
revolve bearing sistem
(3) Jenis Amunisi : Granat Asap CS, Granat Bubuk
CS,karet baton tunggal dan
Granat karet jenis bola
(4) Kapasitas Magazine : 5 Catridge
(5) Panjang Keseluruhan : ± 750 mm
(6) Tinggi : ± 200 mm
(7) Lebar : ± 115 mm
(8) Berat Total : ± 3,5 Kg
(9) Operasi Terbuka : Sistem Buka Atas
(10) Handle Depan : Dapat disetel/dirubah
(11) Jarak Efektif : ± 120 Meter
(12) Warna : Hitam
(13) Aksesoris : Tali bahu, tas senjata, tempat peluru
(14) Diproduksi Oleh : Goldstar Inc
(15) Negara : Korea Selatan
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Spesifikasi Teknis senjata SAR-1 PINDAD
:
Kaliber : 38 mm
Sistim Kerja : Repeater
(pengulangan)
Sistim penguncian : Menggunakan tuas
Panjang Senjata : 735 mm
Panjang
PabrikanLaras : Verney-carron
: 360 mm (Francis)
Berat
VarianSenjata : 2,43 Kg
: Berdampingan di atas dan
Kuat Tarik Picu
di bawah : 3,5 Kg
Amunisi : 44 x 83mm
Kaliber : 44mm
Jumlah Barel :2
Oprasional : Striker Menembak
Material : Metal Solid
PERALATAN DAN PERSENJATAAN
Pabrikan : Verney-carron (Francis)
Varian : Berdampingan di kiri dan kanan
Amunisi : 44 x 83mm
Kaliber : 44mm
Jumlah Barel : 2
Oprasional : Striker Menembak
Material : Metal Solid
Triger
Merek: /2Tipe : GLOBAL FIRE / GF-
3P
Jenis Isi Apar : ABC – POWDER
Temperatur Kerja : -20c Sd 60c
Jarak Semprot : 2 m Sd 5 m
Expired : 3 Th
Waktu Semprot : 10 detik
 AMUNISI INFINITI
 1. Amunisi Hijau Granade Smoke atau Granat Asap di tembak kan secara terarah,Amunisi
meledak di tanah mengeluarkan Asap
 2. Amunisi Merah Granade Powder atau Granat Serbuk di tembakkan kurang lebih Dua
jengkal di atas kepala pengunjuk rasa, Amunisi meledak di udara berisi powder gas air mata
 3. Amunisi Hitam isian amunisi karet tunggal di tembakkan secara langsung kearah
pengunjuk rasa dengan tujuan untuk melumpuhkan
 4. Amunisi ini berjenis Cluster Smoke, meledak di udara menjadi lima bagian mengandung
Gas air mata
 5. Amunisi ini berjenis Twis Smoke atau berputar di tembakkan dengan cara langsung peluru
tidak meledak hanya berputar di tanah mengeluarkan asap mengandung gas air mata
 6. Amunisi ini berjenis Rubber Ball di tembakkan secara langsung kearah pengunjuk rasa
dengan tujuan untuk melumpuhkan isian amunisi bola-bola karet
 7. Amunisi silver ini berjenis Suar di tembakkan keatas sebagai penanda
ABA – ABA DAN IMBAUAN

Aba-aba dan imbauan PHH tingkat Kompi, Batalyon dan Resimen/Satuan Brimob

Polri sebagai berikut: aba-aba dari Komandan Kompi, Batalyon dan Resimen;

”KOMPI/ BATALYON/RESIMEN/SATUAN BRIMOB POLDA...FORMASI BERSAF

LINTAS GANTI LARI MAJU JALAN” satuan PHH lari dengan langkah
terbatas yang membawa tameng transparan memukulkan tongkatnya ke tameng
bagian kanan atas, Pasukan PHH membentuk formasi bershaf sesuai perintah
dari Komandan satuan PHH secara berjenjang sesuai lingkup tanggung jawab
masing-masing, berdasarkan situasi dan kondisi di lapangan;
”KEPADA SAUDARA-SAUDARA PENGUNJUK RASA KAMI IMBAU AGAR”:
1. JANGAN MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG MENGARAH
KEPADA PELANGGARAN HUKUM;
2. SAMPAIKAN ASPIRASI SAUDARA DENGAN BAIK DAN SOPAN;
3. JAGA KEAMANAN DAN KETERTIBAN;
4. KAMI AKAN MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM BAGI SAUDARA YANG TIDAK
MENAATINYA;
Komandan satuan PHH memberikan aba-aba; ” TOMBAK PERSIAPAN”…( tim tombak
mengambil posisi di sela-sela benteng dengan posisi jongkok); “AWAS….
TEMBAK...”(sesuai dengan kebutuhan, untuk reload disesuaikan dengan senjata
yang dipegang oleh tim tombak), “SELESAI” (tim tombak kembali keposisi).
Komandan satuan PHH memberikan aba-aba; ”KOMPI/
BATALYON/RESIMEN/SATUAN BRIMOB POLDA... MAJU… JALAN” ( langkah biasa);
“HENTI…. GERAK...”.
 Komandan satuan PHH memberikan imbauan ke-2:
“KEPADA SAUDARA- SAUDARA PENGUNJUK RASA KAMI IMBAU AGAR:
1. JANGAN MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG MENGARAH KEPADA
PELANGGARAN HUKUM;
2. TINDAKAN SAUDARA-SAUDARA KAMI NILAI TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN
HUKUM;
3. UNTUK ITU SAUDARA-SAUDARA SEMUA HARUS KEMBALI TERTIB DAN
SAMPAIKAN ASPIRASI SAUDARA DENGAN BAIK DAN SOPAN;
4. JAGA KEAMANAN DAN KETERTIBAN;
5. KAMI AKAN MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM BAGI SAUDARA YANG TIDAK
MENAATINYA;
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba; ” TOMBAK
PERSIAPAN”…( tim tombak mengambil posisi di sela-sela
benteng dengan posisi jongkok); “AWAS…. TEMBAK...”(sesuai
dengan kebutuhan, untuk reload disesuaikan dengan senjata
yang dipegang oleh tim tombak), “SELESAI” (tim tombak
kembali keposisi).
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba; “TIM TINDAK
PERSIAPAN”…(gajah, badak, maung dan elang Persiapan,
Benteng, perisai dan tombak membuka barisan), ”MAJU…
JALAN…” (gajah, badak, maung dan elang keluar maju di depan
benteng), (untuk gajah melakukan penyemprotan saat maju).
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba; “ PENEMBAK
VULCANO PERSIAPAN”,”AWAS… TEMBAK…”(3X).
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba; ” TOMBAK
PERSIAPAN”,( tim tombak disisi kiri kanan badak/maung); “AWAS….
TEMBAK...”(sesuai dengan kebutuhan, untuk reload disesuaikan
dengan senjata yang dipegang oleh tim tombak), “SELESAI” (tim
tombak kembali keposisi).
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba: “MAJU…JALAN…”
semua pasukan PHH bergerak maju, sejajar dengan posisi Water
Canon dan berada di tengah, lurus dengan pasukan: “HENTI…
GERAK”. (benteng, perisai dan tombak bertahan dibelakang,
sebagian perisai, tombak menghadap kebelakang).
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba: ”ELANG 1, ELANG 3
PERSIAPAN…(tim tombak elang persiapan naik
kendaraan),”MAJU… JALAN”.(setelah membentuk formasi bershaf
didepan Gajah, badak dan maung) ,“HENTI… GERAK”(tim tombak
turun dari motor),(elang 2 tetap berada diposisi pengawasan
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba: ”TOMBAK
PERSIAPAN… (Tim tombak ambil posisi jongkok), ”AWAS…
TEMBAK…”,”SELESAI..”.(tim tombak ambil posisi siaga berdiri).
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba:”MAJU…
JALAN…”(tim tombak maju dengan jalan taktis diikuti motor
disamping dan seluruh rangkaian tim tindakKomandan satuan
PHH memberikan aba-aba: ”TOMBAK PERSIAPAN… (Tim
tombak ambil posisi jongkok), ”AWAS…
TEMBAK…”,”SELESAI..”.(tim tombak ambil posisi siaga berdiri).
 Komandan satuan PHH memberikan aba-aba:”MAJU…
JALAN…”(tim tombak maju dengan jalan taktis diikuti motor
disamping dan seluruh rangkaian tim tindak),”HENTI…
GERAK…”.
 Komandan satuan PHH Melihat ada persimpangan Komandan
PHH Brimob memberikan Perintah “ELANG 1 ELANG 3
PERSIAPAN…, “ELANG 1…MENUTUP JALAN ARAH JAM
3…”,”ELANG 3… MENUTUP JALAN ARAH JAM 9”, “MAJU…
JALAN…”(tim tombak menaiki motor),(Gajah, badak dan maung
Maju menutup arah jam 12), (untuk Elang 2 bertahan sebagai
waskang)),”HENTI… GERAK…”.
 Komandan satuan PHH Melihat ada persimpangan Komandan PHH
Brimob memberikan Perintah “ELANG 1 ELANG 3 PERSIAPAN…, “ELANG
1…MENUTUP JALAN ARAH JAM 3…”,”ELANG 3… MENUTUP JALAN
ARAH JAM 9”, “MAJU… JALAN…”(tim tombak menaiki motor),(Gajah,
badak dan maung Maju menutup arah jam 12), (untuk Elang 2 bertahan
sebagai waskang)
 Komandan satuan PHH memerintahkan Katim Elang 1 dan Elang 3 untuk
melaksanakan Penindakan di sektornya dan Laporan.
Setelah situasi kondusif atau sudah terkendali Komandan Satuan PHH
memberi aba-aba: “PERSIAPAN KONSOLIDASI…”,”KOMPI /
BATALYON/RESIMEN/SATBRIMOB, “FORMASI BANJAR KOLONE …
“MAJU…. JALAN…” (semua tim tindak naik kendaraan dan membentuk
banjar dibelakang pasukan benteng dan perisai).
Mundur sampai ke tempat yang aman, untuk bertahan dan menunggu
bantuan atau penebalan.
 BRIMOB UNTUK INDONESIA
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
#NEGARAHADIR
#NEGARATIDAKBOLEHKALAH