PAPARAN

DALAM RANGKA
LATPRA OPS MANTAP PRAJA KAPUAS 2018

SINGKAWANG, JANUARI 2018

 DASAR

 U U No. 2 th 2002 tentang Polri

 UU No. 9 th 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat di muka umum.
 Perkap No. 16 th 2006 tentang Pedoman Dalmas
 Perkap No. 1 th 2009 tentang Penggunaan kekuatan dalam
tindakan kepolisian.
 Perkap No. 8 tahun 2009 tentang implementasi prinsip HAM
dalam penyelenggaraan tugas Polri.
 Protap No : Protap/1/X/2010 tentang Penanggulangan Anarki ;
 Perkap No. 8 tahun 2010 tentang Lintas Ganti

2
 UMUM

 Polri merupakan alat negara yang berperan dalam harkamtibmas,

gakkum serta memberikan lin, yom dan yan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya kamdagri.
 Unjuk rasa adalah hak setiap warga negara
 Anggota Sabhara dalam melaksanakan tugas dilapangan sering
dihadapkan pada situasi, kondisi atau konflik sosial dan/atau unjuk
rasa yang bersifat damai - anarkis, sehingga perlu mengerahkan
kekuatan dan kemampuan sebagai upaya untuk mencegah.
 Pengerahan kekuatan dan kemampuan dimaksud perlu dilakukan
dengan sikap anggota Sabhara yang melayani, proaktif, transparan dan
akuntabel, humanis, dan menjujung tinggi kearifan lokal.
 Sehingga pelayanan yg dilakukan oleh anggota Sabhara dapat
dilakukan secara arif, bijaksana, tegas, konsisten dan dapat
dipertanggung jawabkan, untuk mencegah sedini mungkin
kemungkinan terjadinya tindakan-tindakan kekerasan (tindakan
anarkis) yang dapat dilakukan oleh anggota anggota Sabhara maupun
masyarakat.
3
 PENGGOLONGAN
 Pada situasi TERTIB atau situasi HIJAU yang bertanggung jawab dalam
penanganan unjuk rasa DAMAI berada pada Satuan Dalmas Humanis,
penanggung jawab taktis KAPOLSEK.
 Bila pada situasi TERTIB yang melakukan unras damai jumlahnya
ratusan/ribuan, maka pengendali taktis Kapolres
 Pada situasi TIDAK TERTIB atau situasi KUNING yang bertanggung
jawab dalam penanganan unjuk rasa DAMAI berada pada Satuan Dalmas
Awal, penanggung jawab taktis KAPOLRES
 Bila situasi TIDAK TERTIB tapi yang melaks unras damai jumlahnya
ribuan, maka pengendali taktis tetap berada pada kapolres dan Kapolda
sebagai pengendali umum
 Bila situasi meningkat menjadi situasi MELANGGAR HUKUM (merah) yg
bertanggung jawab dalam penengan unras adalah dalmas lanjut dan
PHH Brimob, sedangkan Kapolda sebagai pengendali umum
 Bila terjadi unras damai lebih dari satu tempat, maka Kapolres menunjuk
salah satu Kabag atau Kasat sebagai pengendali taktis

4
DALMAS AWAL DALMAS LANJUT
1. BUS : 1 UNIT 1. BUS: 1 UNIT
2. TRUK : 1 UNIT 2. TRUK :1
3. SEPEDA MOTOR : 1 UNIT UNIT
4. MEGAPHONE : 1 UNIT 3. SEPEDA MOTOR :1
5. HANDY TALKY : 1 UNIT UNIT
6. TALI DALMAS (20 METER) : 1 ROLL 4. MEGAPHONE :1
7. HP DENGAN HEADSET : 1 UNIT UNIT
8. PDL SAMAPTA-1, SLEMPANG, BARET 5. HANDY TALKY :1
UNIT
6. HP DENGAN HEADSET :1
UNIT
7. MOBIL PENERANGAN DALMAS :1
UNIT
8. KAMERA VIDEO (CAMCORDER) :1
UNIT
9. PEMADAM API :2
UNIT
DALMAS AWAL DALMAS LANJUT
1. BUS: 3 UNIT
1. BUS : 3 UNIT 2. TRUK : 3 UNIT
2. TRUK : 3 UNIT 3. SEPEDA MOTOR : 3 UNIT
3. SEPEDA MOTOR : 3 UNIT 4. MEGAPHONE : 3 UNIT
5. HANDY TALKY : 5 UNIT
4. MEGAPHONE : 3 UNIT
6. HP DENGAN HEADSET : 5 UNIT
5. HANDY TALKY : 5 UNIT 7. MOBIL PENERANGAN DALMAS : 1 UNIT
6. TALI DALMAS (20 METER) : 3 ROLL 8. KAMERA VIDEO (CAMCORDER) : 3 UNIT
9. PEMADAM API : 6 UNIT
7. HP DENGAN HEADSET : 5 UNIT
10. SENJATA LARAS LICIN : 3 UNIT
8. TOILET MOBILE : 1 UNIT 11. HELM DGN PELINDUNG MUKA : 124
9. RANSUS R-4 KAMERAWAN : 1 UNIT UNIT
10.MOBIL PENERANGAN DALMAS : 1 UNIT 12. PELINDUNG KAKI & TANGAN : 124
UNIT
11.PDL SAMAPTA-1, SLEMPANG, BARET 13. GAS MASKER (CANESTE) : 124
UNIT
14. TAMENG : 119
UNIT
15. TONGKAT “T” : 119
UNIT
16. JEEP : 1 UNIT
17. TOILET MOBILE : 1 UNIT
18. RANSUS R-4 KAMERAWAN : 1 UNIT
DALMAS AWAL (38 ORANG) DALMAS LANJUT (37 ORANG) UNIT SATWA
1. DAN TON : 1. DAN TON : 1. ANJING : 3 EKOR
1 1 2. KUDA : 3 EKOR
2. ANGGOTA : 2. ANGGOTA :
30 30
3. CARAKA : 3. CARAKA :
1 1
4. KAMERAWAN : 4. KAMERAWAN :
1 1
5. PETUGAS TALI DALMAS : 5. PEMADAM API :
2 2
6. NEGOISATOR
DALMAS AWAL (116 ORANG) : 6. PENEMBAK
DALMAS GAS(138 ORANG):
LANJUT UNIT SATWA
3
1. DANKI : 2
1. DANKI 1. ANJING : 10 EKOR
1 :1 2. KUDA : 10 EKOR
2. WADANKI : 2. WADANKI
1 :1
3. DANTON : 3. DANTON
3 :3
4. CARAKA : 4. CARAKA
4 :4
5. KAMERAWAN : 5. KAMERAWAN
5 :5
6. PETUGAS TALI DALMAS : 6. PENEMBAK GAS
2 :6
7. KOMPI DALMAS : 7. PEMADAM API
90 :6
8. NEGOISATOR : 8. RANTIS PENGURAI
3 :8
SATUAN PENINDAK SAMAPTA,9. FUNGSI
RANTIS INTELIJEN, FUNGSI RESKRIM, FUNGSI BINAMITRA,
PENYELAMAT
FUNGSI LANTAS, FUNGSI POLAIR, FUNGSI
:4 POLUDARA, FUNGSI PROPAM, FUNGSI KESLAP,
10. POK KAWAT
FUNGSI HUMAS, FUNGSI TELEMATIKA, PENGHL
FUNGSI LOGISTIK
: 10
 DI JALAN RAYA

G
( DALMAS AWAL )

TALI
DALMA
S
INTEL

NEGO
SIATOR

POLISI KORLAP

PUBLIC
ADDRESS

SATUAN
PENDUKUNG

I. ABA-ABA : 1. BENTUK FORMASI DASAR, SATUAN, BERSYAF SATU ARAH

2. RENTANGKAN TALI DALMAS – “SIAAAP..”
3. BENTUK FORMASI LAPIS BERGANTI- “KERJAKAN”
BIMMAS BIMMAS BIMMA
II. ORIENTASI TUGAS : PELAYANAN (SITUASI LANDAI) S
 FORMASI LINTAS GANTI
(DALMAS KE PHH)
TON TINDAK SAMAPTA
DI JALAN RAYA
G

INTEL

SATUAN
PENDUKUNG

POLISI
AWC KORLAP
APC

INTEL

DALMAS

I. ABA-ABA : 1. PASUKAN PHH LAKSANAKAN LINTAS GANTI – “KERJAKAN…...!”

2. …………………………………………………………….
3. …………………………………………………………….
II. ORIENTASI TUGAS : PROTAP PHH BRIMOB
 DI GEDUNG / BANGUNAN PENTING
( DALMAS AWAL )

INTEL INTEL
MASSA
BIMMAS

KORLAP
BIMMAS

NEGOISATOR
TALI DALMAS

PAGAR
AWC AWC GEDUNG

RANSUS
PUBLIC
ADDRESS

G
APC APC

I. ABA-ABA : 1. BENTUK FORMASI LURUS BERSYAF – “KERJAKAN..!”

2. RENTANGKAN TALI DALMAS – “SIAAAP..!”
3. BENTUK FORMASI LAPIS BERGANTI- “KERJAKAN…!”
II. ORIENTASI TUGAS : PELAYANAN (SITUASI LANDAI)
TON TINDAK SAMAPTA

G
DI JALAN RAYA
( DALMAS LANJUT )

INTEL

SATUAN
PENDUKUNG

POLISI AWC KORLAP

APC

INTEL

DALMAS

I. ABA-ABA : 1. PASUKAN DALMAS SIAP – “SIAAAAP…..!”

2. WATER CANON SIAP – “SIAAAP…!”
3. LAKSANAKAN…! (ASAP MERAH)
4. PASUKAN DALMAS BERTAHAN – “SIAAAP….!”
II. ORIENTASI TUGAS : PENINDAKAN (SITUASI MENINGKAT, KUNING KE MERAH)
 DI GEDUNG / BANGUNAN PENTING
( DALMAS LANJUT )

INTEL

INTEL

INTEL

KAWAT
PENGHALANG
SATU TINGKAT
PAGAR AWC AWC
GEDUNG

RANSUS
PUBLIC
ADDRESS

G
TON TINDAK

APC

I. ABA-ABA : 1. PASUKAN DALMAS SIAAAP – “SIAAAAP…..!”

2. WATER CANON SIAP – “SIAAP…!”
3. LAKSANAKAN..! (ASAP MERAH KELUAR)
4. PASUKAN DALMAS BERTAHAN – “SIAAAP”
II. ORIENTASI TUGAS : PENINDAKAN (SITUASI MENINGKAT, KUNING KE MERAH)
 DI LAHAN / LAPANGAN TERBUKA
( DALMAS AWAL )

INTEL
MASSA TEAM
BIMMAS

KORLAP

NEGOISATOR

TALI DALMAS

PUBLIC
ADDRESS

OBJEK
SATUAN PENDUKUNG
I. ABA-ABA : 1. BENTUK FORMASI BUSUR SATU ARAH, - ”SIAAAAP…..!”
2. RENTANGKAN TALI DALMAS– “SIAAP…!”
3. BENTUK FORMASI BUSUR BERLAPIS - “KERJAKAN…!”
II. ORIENTASI TUGAS : PELAYANAN (SITUASI LANDAI)
 DI LAPANGAN / LAHAN TERBUKA
( DALMAS LANJUT )

INTEL

KORLAP
INTEL

KAWAT
PENGHALANG
SATU TINGKAT

AWC AWC

KASATWIL
PUBLIC ADDRESS

APC OBJEK
I. ABA-ABA : 1. PASUKAN DALMAS SIAP – “SIAAAAP…..!”
2. WATER CANON SIAP – “SIAAP…!”
3. LAKSANAKAN..! (ASAP MERAH KELUAR)
4. PASUKAN DALMAS BERTAHAN – “SIAAAP”
II. ORIENTASI TUGAS : PENINDAKAN (SITUASI MENINGKAT, KUNING KE MERAH)
 INDIKATOR SITUASI UNRAS DAMAI

INDIKATOR ESKALASI SITUASI TERTIB ATAU SITUASI HIJAU

 Unjuk rasa dilakukan dengan tertib dan damai serta dilengkapi ijin.
 Koordinator lapangan (korlap) masih mampu untuk mengedalikan
massa pengunjuk rasa.
 Pergerakan massa dari titik kumpul ketempat dilakukan unjuk rasa
dilakukan dengan tertib dan tidak melanggar arus lalu lintas.
 Team negosiasi masih dapat berkomunikasi efektif dengan korlap.
 Masyarakat sekitar merasa tidak terganggu dengan adanya unjuk rasa
diwilayah tersebut.
 Unjuk rasa tidak dilakukan pada tempat-tempat yang dilarang oleh
undang-undang.
 Antara massa pengunjuk rasa dengan petugas Polri masih terjalin sikap
saling menghormati dan menghargai.
 Selama pelaksanaan unjuk rasa selalu menghormati hukum dan Hak
Asasi Manusia (HAM).
 INDIKATOR SITUASI UNRAS DAMAI

INDIKATOR
INDIKATOR ESKALASI
ESKALASI SITUASI
SITUASI HIJAU-KUNING/TIDAK TERTIB
TIDAK TERTIB ATAU SITUASI
KUNING

 Unjuk rasa dilakukan tanpa ijin

 Unjuk rasa dilakukan dengan tidak tertib walau pelaksanaannya dilengkapi
dengan ijin.
 Massa pengunjuk rasa telah mulai melakukan aksi teatrikal, menutup jalan
dengan cara duduk dan atau tidur-tiduran.
 Masyarakat sekitar sudah mulai resah dan merasa terganggu atas pelaksanaan
unjuk rasa yg tidak tertib.
 Massa pengunjuk rasa telah mulai menyatakan rasa tidak puas secara terbuka
dan keras.
 Massa pengunjuk rasa telah mulai mengeluarkan kata-kata ancaman bila
tuntutanya tidak segera dipenuhi.
 Massa pengunjuk rasa telah mulai mendorong petugas dalmas dengan tangan
kosong.
 Massa pengunjuk rasa telah menyerang petugas dengan benda – benda yang
tidak membahayakan dan masih menghormati hukum dan HAM.
16
.
INDIKATOR SITUASI UNRAS ANARKIS

INDIKATOR ESKALASI SITUASI HIJAU-KUNING/TIDAK TERTIB

INDIKATOR ESKALASI SITUASI ANARKIS ATAU SITUASI MERAH

 Unjuk rasa dilakukan dengan tidak tertib walau pelaksanaannya

dilengkapi dengan ijin.
 Massa pengunjuk rasa telah mulai melakukan aksi anarkis / melanggar
hukum.
 Mengganggu ketertiban umum.
 Massa pengunjuk rasa telah mulai mengucapkan kata – kata kotor dan
penghinaan terhadap pemerintah
 Massa pengunjuk rasa telah memberikan ancaman keamanan baik kpd
Petugas maupun masyarakat disekitar
 Massa pengunjuk rasa telah mulai melempari petugas dalmas
 Massa pengunjuk rasa telah menyerang petugas dengan benda –
benda yang membahayakan dan tidak menghormati hukum dan HAM.
. 17
 TAHAPAN PENANGANAN UNRAS MENGARAH
TERJADINYA KONFLIK SOSIAL
GU

 BRIMOB
DALMAS

DALMAS

TERKAIT
INSTANSI
 BRIMOB
DALMAS
DALMAS
NK

BINMAS

 PEMDA
RE UA
GU T
LA

LSM
TNI
SI
UU NO 7 THN 2012 TTG
PKS

REKONSILIASI, REHABILITASI DAN

PROTAP NO 1 THN 2010
TTG TINDAKAN ANARKIS

DUKUNGAN FASILITASI
PERSALATAN PHH
PERKAP NO 08 THN 2010

GUIN FASE 1 SD 6
SITUASI MERAH
TTG LINTAS GANTI

REKONTRUKSI
PERKAP NO 1 THN 2009
TTG GUNKUAT DLM

DAN
TINDAKAN KEPOL
SITUASI KUNING

GUN FASE 1 SD 6

PERKABAHARKAM POLRI
PERALATAN
DALMAS +

NO 1 THN 201
PEKAP NO 16 THN 2006
SITUASI HIJAU
TANPA ALAT

TTG DOMAN DALMAS

PERKAP NO 7 THN 2007
TTG POLMAS
UU NO 9 THN 1998 TTG
KMPDU
TDK
SITUASI DAMAI GARKUM ANARKIS
TERTIB
18
PENGGUNAAN KUAT DALMAS

ADA 3 POLA PAM YANG DILAKUKAN OLEH SAT

DALMAS/RAIMAS POLRI ( PAM UNRAS DAN UNRAS ANARKIS,
TAWURAN/BENTROK WARGA DAN KONFLIK SOSIAL. ADAPUN
LANGKAH-LANGKAH BGUN KUAT/OPSNAL DALMAS/RAIMAS
DILAKUKAN 3 TAHAPAN ANTARA LAIN

1. SITUASI HIJAU (TERTIB/DAMAI) >DALMAS AWAL

2. SITUASI KUNING (TIDAK TERTIB) >DALMAS LANJUT

19
 TERIMA KASIH

“ SABHARA PELINDUNG PENGAYOM PELAYAN MASYARAKAT

20 “