DAERAH LAMPUNG
RESOR WAY KANAN
ewa
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Bagian Operasional sebagai fungsi pendukung dalam rangka penyelenggaraan
manajemen Operasional Polri dalam perkembangan dirasakan Aktualisasinya
belum sepenuhnya berjalan dengan pokok pembentukannya.
b. Maka untuk mengaktualisasikan tugas pokok fungsi dan peranan Bagian
Operasional diperlukan kebijaksanaan guna meningkatkan fungsi dan
peranannya sehingga dalam pelaksanaan tugasnya akan lebih berhasil dan
berdayaguna secara maksimal dalam mendukung pelaksanaan operasional
Kepolisian di Jajaran Polres Way Kanan.
c. Berdasarkan analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas fungsi - fungsi
atau antara satuan dibawah Bagian Operasional Polres Way Kanan selama ini,
masih ditemukan kelemahan - kelemahan disana sini, sebagai akibat belum
adanya ketentuan baku yang mengatur hubungan kerja secara keseluruhan
sehingga menyebabkan timbulnya mis-komunikasi ataupun lemahnya koordinasi.
d. Bertitik tolak dari berbagai kenyatan tersebut diatas, dipandang perlu
mengeluarkan petunjuk pelaksanaan tentang prosedur hubungan tata cara kerja
Bagian Operasional Polres Way Kanan, sebagai pedoman bagi komponen -
komponen yang ada di bawah Bagian Operasional Polres Way Kanan dalam
menjalin kerjasama internal baik horisontal dan vertikal serta kerjasama
eksternal guna tercapainya tujuan dan tugas Polres Way Kanan.
2. Dasar
a. Undang-undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
b. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 70 Tahun 2002 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.
c. Keputusan Kapolri Nomor : KEP / 366 / VI / 2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang
perubahan atas Keputusan Kapolri No. Pol. : KEP / 7 / I / 2005 tanggal 31
Januari 2005 tentang organisasi dan tata kerja satuan – satuan organisasi pada
tingkat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) lampiran “C”
Polres.
d. Keputusan Kapolri No. Pol : KEP / 425 / VII / 2010 tanggal 5 Juli 2010 tentang
pedoman penyusunan HTCK di lingkungan Polri.
3. Maksud .....
2
b. Tujuan
Agar semua unsur yang terkait memiliki kesamaan Visi, persepsi dan tindakan
sehingga dapat mencapai hasil yang optimal terutama untuk kelancaran Tata
Kerja Bagian Operasional dengan unsur pimpinan, satuan Fungsi Operasional
dan Pembinaan Satuan Kewilayahan.
4. Ruang Lingkup
Hubungan dan Tata Cara Kerja ini meliputi tugas, fungsi, wewenang dan tanggung
jawab serta hubungan dan tata cara kerja Bagian Operasional Polres Way Kanan.
5. Pengertian
a. Hubungan Kerja ( Extern )
Hubungan kerja Fungsional antara Bagian Operasional Polres Way Kanan dengan
instansi - instansi pemerintah dan swasta dalam rangka pelaksanaan tugas
pokok Polri di bidang Operasional.
6. Tata Urut
Adapun tata urut Hubungan dan Tata cara Kerja disusun dalam tata urut sebagai
berikut :
I. PENDAHULUAN
IV. PENUTUP
BAB II .....
3
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN OPERASIONAL
a. Bag Ops adalah unsur pembantu Pimpinan dan pelaksana Staf Polres yang ada
dibawah Kapolres.
c. Bag Ops dipimpin oleh Kepala Bagian Operasional yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dalam pelaksanaan tugas sehari – hari dibawah kendali
Kapolres.
BAB III
HUBUNGAN DAN TATA CARA KERJA
I. Hubungan dan Tata Cara Kerja Bagian Operasional Polres Way Kanan
a. Vertikal
1). Kabag Ops
Kepala Bigian Operasional memimpin serta mengkoordinasikan Kasubag Bin
Ops, Kasubag Dal Ops dan Kasubag Humas dalam rangka
menyelenggarakan seluruh operasional Polres Way Kanan yang meliputi :
a) Mengawasi dan Membuat Surat Perintah pelaksanaan Operasional.
b) Memimpin, mengawasi dan Membuat Pilun Operasional.
c) Memimpin, mengawasi dan Membuat administrasi pelaksanaan
Operasional dan menyiapkan laporan rutin dan berkala.
2. Menyiapkan Perencanaan Operasi Kepolisian.
3. Menyiapkan TO dan CB Operasi Kepolisian.
4. Merencanakan pelibatan Personil pelaksana Operasi Kepolisian.
5. Mengendalikan kegiatan rutin dan kegiatan Operasi kepolisian
dilapangan.
a) Menghimpun seluruh data hasil pelaksanaan kegiatan rutin dan
operasi.
b. Horizontal
Mekanisme Kerja antar Kasubag diatur sebagai berikut :
Dalam pembuatan laporan bulanan Kasubbag Bin Ops, Kasubbag Dal OPs dan
Kasubbag Humas saling berkoordinasi untuk mencocokkan data yang ada.
2. Hubungan Tata Cara Kerja dengan Fungsi Opsnal lainnya di wilayah hukum
Polri
a. Vertikal
1) HTCK dengan Roops Polda Lampung
a) Melaporkan situasi kegitan Bag Ops Mingguan, Bulanan, Tri Wulan,
Semester dan Tahunan sesuai dengan format yang telah ditentukan.
b) Melaporkan kesiapan perlibatan kekuatan dan Ren Giat harian dalam
mendukung Operasional Kepolisian Mandiri, Kewilayahan atau
Terpusat.
c) Menyusun dan mengirimkan Pro Giat Bag Ops Polres Way Kanan.
d) Menerima arahan dan petunjuk Karo Ops Polda Lampung.
4) HTCK .....
7
4) HTCK dengan Sat Reskrim
a) Kasat Reskrim menyusun bahan situasi kamtibmas dan memberi
informasi situasi kriminalitas ke Bag Ops untuk dijadikan Ren giat Bag
Ops guna mendukung Opsnal terpadu untuk digunakan Operasi
Kepolisian Mandiri, Kewilayahan ataupun Terpusat.
b) Kasat Reskrim informasi semua rencana kegiatan dan semua hasil
anev kriminalitas ( kasus menonjol ) kepada Bag Ops untuk dijadikan
bahan data Operasi Khusus atau rutin Bag Ops.
c) Kasat Reskrim memberikan informasi anatomi kasus dan gelar perkara
atau lainnya kepada Bag Ops kemudian dilanjutkan sebagai bahan Ren
giat Bag Ops dalam menentukan kebijaksanaan Operasi Kepolisian.
d) Kasat Reskrim dalam pelaksanaan tugasnya dibidang operasional
koordinasi dengan Kabag Ops Polres Way Kanan.
e) Atas permintaan Kasat Reskrim, Kabag Ops memberikan bantuan
taktis dan tekhnis guna mendukung pelaksanaan giat Opsnal Sat
Reskrim dalam meningkatkan kemampuan anggota Reskrim sebagai
penyidik maupun bidang administrasi Sat Reskrim ( pelatihan ).
9
10) HTCK dengan Kasi Tipol
a) Kasi Tipol menyiapkan sarana alkom untuk mendukung pelaksanaan
tugas kegiatan Operasional kepada Bag Ops Polres Way Kanan.
b) Kasi Tipol membantu Bag Ops untuk mengkoordinir sistim Komonikasi
dalam giat Bag Ops terhadap antar fungsi maupun dengan Polsek.
c) Kasi Tipol berkoordinasi dengan Bag Ops dalam rangka pengaturan
Call sign syistem Komonikasi pengawasan, pembinaan ataupun
pelaksanaan Operasional ke Jajaran Polres Way Kanan.
BAB IV
PENUTUP
Bahwa Hubungan Tata Cara Kerja ini akan dapat berjalan dengan baik dan
bermanfaat apabila diimbangi dengan kesadaran dan etika baik oleh semua unsur yang
terkait didalamnya serta selalu diadakan evaluasi guna menyempurnakannya sesuai
dengan perkembangan situasi.
Demikianlah naskah Hubungan Tata Cara Kerja Bag Ops Polres Way Kanan ini disusun
untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan demi kelancaran kerja sama dan koordinasi
yang selaras dengan satuan fungsi, fungsi pembina maupun Opsnal satuan Kewilayahan
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Polres Way Kanan di bidang
Operasional secara terpadu.