Anda di halaman 1dari 28

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BENGKULU
RESOR LEBONG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN


POLRES LEBONG
TAHUN ANGGARAN 2021

Tubei, Februari 2022

1
2

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Era reformasi telah mendorong perubahan berbagai sendi kehidupan


berbangsa dan bernegara, termasuk perubahan yang melanda organisasi Polri
beserta paradigmanya. Perubahan/ pergeseran tersebut juga terjadi pada
perpolisian negara yang memuat koreksi terhadap tatanan lama dan
penyempurnaan kearah tatanan Indonesia baru yang lebih baik. Paradigma baru
tersebut antara lain supremasi hukum, hak asasi manusia, demokratisasi,
transparansi dan akuntabilitas yang diterapkan dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara termasuk di dalamnya fungsi Kepolisian.
Berkaitan dengan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan
pemerintahan, tentunya Polres Lebong harus segera mengambil kebijakan
berkenaan dengan pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja yang tertuang dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Lebong tahun anggaran 2021.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Lebong tahun anggaran
2021 adalah merupakan evaluasi dalam pelaksanaan program, kegiatan, sasaran,
tujuan, dan indikator keberhasilan dalam mencapai sasaran yang selaras guna
menyampaikan pertanggung jawaban kinerjanya kepada seluruh pemeran penting
(Stakeholders).
Penetapan pengukuran prestasi kerja/kinerja kegiatan dan pencapaian
sasaran dari setiap program dan kegiatan serta kebijakan diselaraskan dengan
sumber daya yang ada baik personel, materil, fasilitas dan anggaran dalam
mekanisme Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) di lingkungan Polri.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Lebong tahun anggaran
2021 ini tergambar seluruh keberhasilan dan ketidak berhasilan kinerja Polres
Lebong selama tahun 2021 serta langkah-langkah apa yang telah di ambil dalam
mengatasi masalah atau kendala yang dihadapi.

b. Tugas dan Fungsi

Tugas pokok kepolisian secara umum tertuang di dalam pasal 13 Undang-


undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia (POLRI), adalah:
3

1. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;


2. menegakan hukum; dan
3. memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Pada Pasal 14 ayat (1), dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 13 di atas, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
bertugas:

1. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli terhadap


kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
2. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban,
dan kelancaran lalu lintas di jalan;
3. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran
hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan
peraturan perundang-undangan;
4. turut serta dalam pembinaan hukum nasional;
5. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;
6. melakukan koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis terhadap
kepolisian khusus, penyidik pengawas pegawai negeri sipil. Dan bentuk-
bentuk pengamanan swakarsa;
7. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana
sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan
lainnya;
8. menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian,
laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas
kepolisian;
9. melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lindungan
hidup dari gangguan ketertiban dan atau bencana termasuk memberikan
bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
(HAM);
10. melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani
oleh instansi dan atau pihak yang berwenang;
4

11. memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya


dalam lingkup tugas kepolisian; serta
12. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia bahwa Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi
pemerintahan negara dibidang pemeliharaan kamtibmas, penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun


2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang mengatur dan
menegaskan tentang fungsi, peran dan tugas pokok Polri serta penjabaran tugas
pokok Polri yang secara garis besar meliputi memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat, maka dengan perkataan lain Undang-undang
Nomor 2 Tahun 2002 ini merupakan landasan yuridis normatif utama bagi
pelaksanaan fungsi dan peran Polri.

Polres Lebong bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam


memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dan
melaksanakan tugas-tugas Polri lainnya dalam daerah/wilayah hukum Polres
Lebong, sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugasnya Polres Lebong menyelenggarakan fungsi :

1. pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk


penerimaan dan penanganan laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan
pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi
pemerintah, dan pelayanan surat izin/keterangan, serta pelayanan
pengaduan atas tindakan anggota Polri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. pelaksanaan fungsi intelijen dalam bidang keamanan guna terselenggaranya
deteksi dini (early detection) dan peringatan dini (early warning);
5

3. penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, fungsi identifikasi dan fungsi


laboratorium forensik lapangan dalam rangka penegakan hukum, serta
pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
(PPNS)
4. pembinaan masyarakat, yang meliputi pemberdayaan masyarakat melalui
perpolisian masyarakat, pembinaan dan pengembangan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan kesadarandan ketaatan
warga masyarakat terhadap hukum dan ketentuan peraturan perundang-
undangan, terjalinnya hubungan antara Polri dengan masyarakat, koordinasi
dan pengawasan kepolisian khusus
5. pelaksanaan fungsi Sabhara, meliputi kegiatan pengaturan, penjagaan
pengawalan, patroli (Turjawali) serta pengamanan kegiatan masyarakat dan
pemerintah, termasuk penindakan tindak pidana ringan (Tipiring),
pengamanan unjuk rasa dan pengendalian massa, serta pengamanan objek
vital, pariwisata dan Very Important Person (VIP)
6. pelaksanaan fungsi lalu lintas, meliputi kegiatan Turjawali lalu lintas,
termasuk penindakan pelanggaran dan penyidikan kecelakaan lalu lintas
serta registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dalam rangka penegakan
hukum dan pembinaan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas;
7. pelaksanaan fungsi kepolisian perairan, meliputi kegiatan patroli perairan,
penanganan pertama terhadap tindak pidana perairan, pencarian dan
penyelamatan kecelakaan di wilayah perairan, pembinaan masyarakat
perairan dalam rangka pencegahan kejahatan, dan pemeliharaan keamanan
di wilayah perairan; dan
8. pelaksanaan fungsi-fungsi lain, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Tugas Polres Lebong tahun anggaran 2021 merupakan penjabaran dari


Mandat Nasional dan lokal serta penjabaran dari Visi Misi Polri, Polda Bengkulu
dan Rencana Strategis Polri tahun 2021-2024 serta antisipasi terhadap kondisi
lokal maupun isu-isu nasional yang berkembang terkait/yang mempengaruhi pada
tujuan, sasaran, program maupun indikator keberhasilan pencapaiannya oleh
Polres Lebong yang tergambarkan dalam dokumen Rencana Kerja Polres Lebong
Tahun Anggaran 2021.
6

Adapun mandat nasional dan lokal tersebut di atas dapat dijabarkan


sebagai berikut :

1. Bidang kesadaran hukum, dengan indikator kinerja :


a. utamakan pendekatan yang lebih dialogis;
b. berkurangnya tingkat pelanggaran hukum dan kriminalitas;
c. semakin terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap hukum.
2. Pengembangan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan
indikator kinerja :
a. rasio jumlah anggota Polri terhadap jumlah penduduk 1 : 383;
b. tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri meningkat;
c. keberhasilan pengungkapan perkara;
d. jumlah permasalahan yang bisa diselesaikan;
e. peningkatan peralatan Polri;
f. 80% peningkatan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu-lintas;
g. disempurnakannya kurikulum pendidikan untuk mempertajam
profesionalitas Personil Polri sebagai Institut pemelihara dan ketertiban
masyarakat meningkat menuju Polisi modern;
h. jumlah anggota Polri yang mendapat penyuluhan tentang Hukum dan
HAM;
i. tercapainya kemandirian Polri selaras dengan pelaksanaan Otonomi
daerah;
j. terwujudnya sistem keamanan swakarsa.

3. Perkembangan Keamanan dalam negeri, dengan Indikator kerja :

a. tercapainya kesiapan operasional Polri dalam menanggulangi


keamanan dalam negeri (Kesiapan Siagaan Kesatuan);
b. meningkatkan kerjasama dan koordinasi satuan TNI dan jajarannya.

4. Perkembangan lingkungan strategis Lokal dan Isu Nasional dan Internasional


yang harus diantisipasi :
7

a. era globalisasi dan pasar bebas harus disikapi dengan bijaksana;


b. mengikis habis kejahatan terhadap kekayaan negara antara lain:
1) ilegal Logging;
2) penambang Emas Tanpa Ijin (PETI);
3) sumber hayati lainnya.
c. mengikis dan menindak terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN);
d. mengikis dan pelaku dan pengedar, pengguna (Kejahatan Konvensional
lainnya);
e. cipta Kondisi Kamtibmas yang kondusif pada saat kegiatan seleksi
pemilihan kepala Daerah/Gubernur di daerah Otda dan Demokrasi
dewasa ini;
f. pengamanan terhadap kegiatan even nasional maupun lokal yang telah
melibatkan pejabat VIP/VVIP.

c. Struktur dan Organisasi

Struktur Organisasi Polres Lebong berdasarkan Peraturan Kepala


Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tanggal 30
September 2014 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat
Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor, dapat diuraikan sebagai berikut :

NO UNSUR STRUKTUR ORGANISASI

1 2 3
1. Unsur Pimpinan 1. Kapolres;
2. Wakapolres.
2. Unsur pengawas dan pembantu 1. Bag Ops;
pimpinan 2. Bag Ren;
3. Bag Sumda;
4. Siwas;
5. Sipropam;
6. Sikeu;
7. Sium.
3. unsur pelaksana tugas pokok 1. SPKT;
8

2. Sat Intelkam;
3. Sat Reskrim;
4. Sat Resnarkoba;
5. Sat Binmas;
6. Sat Sabhara;
7. Sat Lantas;
8. Sat Tahti.
4. unsur pendukung 1. Si Tipol.
5. Unsur pelaksana tugas Polsek-Polsek :
kewilayahan 1. Polsek Lebong Atas;
2. Polsek Lebong Utara;
3. Polsek Lebong Tengah;
4. Polsek Lebong Selatan;
5. Polsek Rimbo Pengadang.
9

d. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian memberikan gambaran dan mengemukakan


garis besar tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Polres Lebong ini, yang
mana format laporan di susun dalam lima bab, masing-masing bab terdiri
dari sub-sub yang saling terkait satu sama lain, sehingga membentuk suatu
pembahasan yang integral.
Adapun Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Polres Lebong Tahun Anggaran 2021 ini disusun sebagai
berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang pendahuluan yaitu merupakan pola umum
yang menggambarkan keseluruhan isi laporan akuntabilitas kinerja instansi
Polres Lebong ini dengan muatan latar belakang, tugas pokok dan fungsi
Kepolisian secara umum dan Polres Lebong khususnya, struktur organisasi
Polres Lebong, kemudian perkembangan lingkungan strategis di wilayah
hukum Polres Lebong, serta sistematika penyajian.

a. Latar Belakang
b. Tugas dan Fungsi
c. Struktur Organisasi
d. Sistematika Penyajian

2. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam bab ini memuat tentang Rencana Strategi Dan Penetapan


Kinerja Polres Lebong yang bermuara kepada setiap langkah kegiatan dalam
Porgram dan Rencana Kerja jajaran Polres Lebong sesuai Visi, Misi,
Kebijakan, tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
a. Rencana Strategis
b. Penetapan Kinerja
10

3. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bab ini menjelaskan tentang pengukuran capaian kinerja, capaian


indikator kinerja utama, indikator capaian sasaran, serta akuntabilitas
keuangan Jajaran Polres Lebong.

a. Pengukuran Capaian Kinerja


b. Capaian Indikator Kinerja Utama
c. Indikator Capaian Sasaran
d. Akuntabilitas Keuangan

4. BAB IV PENUTUP

Bab keempat merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari


uraian-uraian yang telah dijabarkan sebelumnya dan sekaligus memberikan
saran yang dapat digunakan sebagai input guna menentukan kebijakan-
kebijakan selanjutnya
a. Kesimpulan
b. Saran Tindak Lanjut

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

a. Rencana Strategis

Reformasi kultural dalam menghadapi masa depan yang makin kompleks


dengan tuntutan masyarakat yang makin ketat, maka Polri akan mereformasi pola
kerja dan perilaku para anggota Polri khususnya anggota Polres Lebong
berdasarkan nilai-nilai di bawah ini sebagai landasan berpijak bagi implementasi
visi & misi :

1. Keunggulan (excellence), orientasi pada prestasi (achievement), dedikasi


kejujuran (honesty) & kreativitas.

2. Integritas (integrity), orientasi pada komitmen menjunjung tinggi nilai-nilai etik


& moral (ethic valves and morality).
11

3. Akuntanbilitas (accountable) berorientasi pada sistem yang traceable (dapat


ditelusuri jalurnya yang logis) dan auditable (dapat di audit dan diperbaiki)
mulai dari tingkat individu sampai institusi Polri.

4. Tranparansi orientasi pada keterbukaan (openness), kepercayaan (trust),


menghargai keragaman & perbedaan (diversity) serta tidak diskriminatif.

5. Keberlanjutan orientasi kepada perbaikan secara terus menerus dan masa


depan.

Nilai-nilai tersebut diatas menjadi tanggung jawab mulai dari pimpinan Polres
Lebong dalam hal ini Kapolres Lebong sampai pada para anggota Polres Lebong
di lapangan untuk mewujudkannya dalam kegiatan organisasi maupun pelayanan
kepada masyarakat sebagaimana dicanangkan pada Rentra Polres Lebong 2021-
2024.

1. Visi dan Misi

Sebagai ujung tombak dalam menciptakan keamanan dan ketertiban


masyarakat Kabupaten Lebong, maka Polres Lebong harus mampu beradaptasi
dengan segala perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat Kabupaten Lebong. Di tengah dinamika yang begitu pesat Polres
Lebong menghadapi tantangan yang semakin berat dan komplek yang pada
akhirnya memperluas bentang tugas Polres Lebong.
Dalam menghadapi perubahan yang cepat, Polres Lebong harus memiliki
pandangan ke depan yang mampu membimbing dan memberikan arah
pengembangan dan kemajuan yang lebih tinggi di banding dengan intensitas
permasalahan yang dihadapi.
Sebagai pedoman kedepan telah dirumuskan visi dan misi Polres Lebong
sebagai berikut:
12

a. Visi Polres Lebong


Visi Polres Lebong terwujudnya Polri yang profesional, Proporsional,
berahklak dan bermoral baik sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayanan
masyarakat dalam memelihara Kamtibmas dan menegakkan hukum di
wilayah Kabupaten Lebong guna mewujudkan Polri yang di percaya (Trust
Building)

b. Misi
Sebagaimana pernyataan Visi Polres Lebong tersebut diatas maka
untuk mewujudkan dalam pelaksanaan penjabaran tugas-tugas kepolisian
pada Polres Lebong diuraikan dalam Misi Polres Lebong sebagai berikut :

1) Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada


masyarakat (meliputi aspek security, surety, safety, dan peace)
sehingga masyarakat terasa bebas Ancaman dan gangguan baik
secara fisik maupun psikis;

2) Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan


preventif yang dapat meningkatkan kesadaran Hukum Masyarakat dan
kepatuhan hukum masyarakat (Law abiding Citizenship);

3) Menegakkan hukum secara professional dan proporsional dengan


menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia menuju
kepada adanya kepastian hukum dan rasa keadilan;

4) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap


memperhatikan norma-norma Agama, Adat Istiadat dan nilai-nilai yang
berlaku dalam bingkai integritas wilayah hukum Polres Lebong;

5) Mengelola personil Polres Lebong secara Profesional untuk


mewujudkan keamanan sehingga dapat mendorong meningkatnya
semangat dan gairah kerja guna mencapai kesejahteraan masyarakat;

6) Meningkatkan upaya konsolidasi kedalam (Internal Polri) sebagai upaya


menyamakan Visi dan Misi Polres Lebong dan jajaran dengan jalan
13

melaksanakan Sosialisasi Perpolisian Masyarakat (POLMAS) Baik


terhadap semua Anggota Polres Lebong dan Jajaran dan Juga kepada
Mayarakat Umum sesuai dengan Skep Kapolri No. Pol.: Skep
/737/2005, yang intinya agar Polri benar-benar berubah dalam
melakukan Yanmas, pelindungan, pengayoman sehingga akhirnya apa
yang diharapkan yaitu menjadikan masyarakat itu sebagai mitra bagi
Polri dalam pelaksanaan tugas dan bagaimana menjadikan masyarakat
itu menjadi Polisi bagi dirinya sendiri. Meningkatkan kesadaran hukum,
kesadaran berbangsa dan bernegara guna terwujudnya rasa persatuan
dan kesatuan; dan

7) memelihara solidaritas institusi Polres Lebong dari berbagai pengaruh


eksternal yang merugikan organisasi.

2. Tujuan

a. terciptanya kamtibmas yang kondusif yang mendukung tercapainya


arah visi dan misi;
b. tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam bentuk
kepuasan masyarakat atas perlindungan, pengayoman dan pelayanan;
c. terbangunnya kerjasama dengan masyarakat dalam wadah Pemolisian
Masyarakat (Polmas);
d. tergelarnya operasional Polri baik Preemtif maupun preventif pada
tingkat Polsek;
e. tertanggulanginya trend perkembangan kejahatan, meningkatnya
penuntasan kasus kriminalitas terhadap 4 (empat) golongan jenis
kejahatan yaitu kejahatan konvensional, transnasional, terhadap
kekayaan Negara dan yang berimplikasi kontijensi;
f. terwujudnya good governance dalam lembaga Kepolisian dengan
pemberdayaan komisi Kepolisian nasional yang independen;
g. terjaminnya roda pemerintahan dan roda demokrasi yang kondusif di
Kabupaten Lebong;
h. terwujudnya keamanan di Kabupaten Lebong yang Kondusif.
14

3. Sasaran Strategis

Selaku penanggung jawab bidang keamanan, strategi yang dimaksud


adalah langkah-langkah mencapai tujuan yang ingin dicapai meliputi :

a. memiliki rencana strategis dan operasionalisasi membangun


kepercayaan terpadu yang mencakup: menanamkan kepercayaan (trust
building) dengan khalayak publik, memperluas kemitraan (partnership
dan networking) secara bertahap dengan masyarakat, meningkatkan
kesempurnaan (strive for excellence) dalam setiap kegiatan Polres
Lebong dan menghindarkan kompromi / sub optimalisasi kinerja;

b. membangun kapasitas (capacity building) Polri sebagai daya dukung


yang handal pada setiap pelayanan para anggota polisi mulai dari nilai-
nilai budaya, pengetahuan, ketrampilan, kesejahteraan SDM, teknologi
kepolisian dengan prioritas penyempurnaan postur Polri dimana Polres
Lebong berkedudukan sebagai kesatuan operasional dasar (KOD)
sebagai pelaksana utama Polda mengemban dan melaksanakan semua
fungsi operasional dan fungsi;

c. manajemen Kepolisian bagi terselenggaranya keamanan di wilayah


hukum Polres Lebong sedangkan Polsek jajaran adalah ujung tombak
operasional Kepolisian merupakan kesatuan Kepolisian terdepan yang
melaksanakan dan memberikan pelayanan kepolisian kepada
masyarakat, secara terus-menerus sepanjang waktu;

d. mewujudkan kekuatan kepemimpinan yang responsif dan adaptif sesuai


dengan peningkatan kualitas standar operasi yang ditetapkan dan
berdasarkan kebutuhan di kewilayahan;

e. memperluas gelar lapis kemampuan dan kekuatan pada tingkat Polres


dan Polsek sebagai akibat langkah-langkah reformasi Polri yang sudah
dicapai, penguatan postur Polri, perubahan pola kejahatan, serta
perubahan tuntutan masyarakat demokrasi.
15

f. membangun polisi yang dipercaya masyarakat :

1) mengetengahkan Polri sebagai institusi sipil yang memiliki jajaran


polisi yang memperlihatkan keteladanan warga Negara,
berintegritas, profesional, akrab dan tegas namun patuh hukum
dalam menegakkan hukum;

2) mengembangkan sistem komunikasi semua jajaran kerja Polres


Lebong dengan didukung teknologi komunikasi mulai kecepatan
respon, komunikasi persuasif sampai pada pengendalian peristiwa
kejahatan di imbangi dengan pelayanan, perlindungan dan
pengayoman;

3) penanggulangan berbagai kejahatan dengan strategi terpadu


berbasis sistem intelejen terkini;

4) memfokuskan efektifitas penanggulangan kejahatan berat yang


paling menyentuh kepentingan masyarakat, minimal perampokan
di tempat umum / pemukiman, pencurian kendaraan dan NAPZA;

5) mendekatkan pelayanan Polri kepada warga masyarakat sebagai


nilai utama;

6) memberikan respon secara cepat terhadap setiap panggilan


bantuan dari masyarakat;

7) meningkatkan profesionalisme Polri dengan didukung teknologi


Kepolisian dan teknologi informasi yang terpadu untuk sinergi
operasi serta memudahkan akses publik atas transparansi
manajemen penegakan hukum, pengawasan dan pengembangan
sarana dan prasarana.
16

b. Penetapan Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Keamanan dan Ketertiban di 1. Indeks Keamanan dan 100%


Lebong Ketertiban di Lebong
2. Pemeliharaan keamanan dan 2. Indeks Harkamtibmas
ketertiban masyarakat 3. Indeks kepuasan layanan
3. Layanan publik Polres Lebong Kepolisian Polres Lebong
yang prima. 4. Indeks penegakan hukum di
4. Penegakan hukum secara Polres Lebong
berkeadilan dan terpercaya 5. Indeks Profesionalisme
5. Profesionalisme dan kesejahteraan SDM Polres Lebong;
SDM Polri 6. Indeks kompetensi Diklat
6. Modernisasi Teknologi Polri SDM Polres Lebong;
7. Efektifitas Operasional 7. Persentase pemenuhan
8. Good Govermance dan Clean Alkom Polres Lebong;
Govertment 8. Persentase pemenuhan
9. Akuntabiltas Pengelolaan Almatsus Polres Lebong.
Anggaran 9. Persentase layanan jaringan
10. Regulasi dan sistem pengawasan komunikasi Polres Lebong
yang efektif 10. Indeks Efektifitas Operasi
Polda Bengkulu
11. Nilai SAKIP Polres Lebong;
12. Opini BPK atas Laporan
Keuangan;
13. Nilai Reformasi Polres
Lebong.
14. Nilai kinerja anggaran
Polres Lebong
15. Persentasase penanganan
pengaduan masyarakat di
Polres Lebong;
16. Persentase penyelesaian
masalah hukum yang
dihadapi Polres Lebong
17

Program Anggaran Keterangan


1. Program Penyelidikan dan Rp. 2.566.316.000,- Sumber Dana: APBN
Penyidikan Tindak Pidana

2. Program Modernisasi Rp. 3.402.311.000,-


Alamatsus dan Sarana
Prasarana Polri

3. Program Pemeliharaan Rp. 5.627.996.000,-


Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat

4. Program Dukungan Manajemen Rp. 22.075.660.000,-

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

a. Pengukuran Capaian Kinerja

Mengukur kinerja berarti melakukan pengukuran atau penilaian apakah


kinerja instansi pemerintah itu berhasil atau gagal memenuhi target-target yang
direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi penting
apabila dikaitkan dengan reward dan punishment.
Alat ukur atau media yang digunakan dalam mengukur kinerja tersebut
adalah indikator kinerja. Indikator kinerja dimaksudkan sebagai ukuran yang dapat
menggambarkan tingkat capaian suatu sasaran atau kegiatan dalam satu tahun
tertentu. Artinya, indikator kinerja tersebut dapat berfungsi sebagai alat ukur yang
dapat menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan yang diukurnya telah berhasil
dicapai atau tidak.
Penetapan indikator kinerja ini sangat penting mengingat fungsinya sebagai
pengukur atau “penentu” keberhasilan atau kegagalan instansi pemerintah dalam
melaksanakan rencana-rencana strategisnya. Untuk itu diperlukan adanya suatu
ketentuan atau kriteria dan standar yang dapat disepakati oleh semua pihak agar
indikator kinerja suatu instansi dapat digunakan.
18

Hal yang perlu dibedakan adalah antara kinerja yang akan diukur dengan
indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur. Apabila “kinerja”
menyatakan mengenai suatu kondisi, maka “indikator kinerja” merupakan alat
yang dapat memberikan gambaran atau penilaian mengenain kondisi tersebut.
Pengukuran tingkat kecapaian kinerja Polres Lebong Tahun Anggaran
2021dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing indikator kinerja sasaran, secara umum terdapat beberapa
keberhasilan pencapaian sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun
demikian masih ada beberapa sasaran strategis yang belum optimal berhasil
diwujudkan dalam Tahun Anggaran 2021ini, terhadap sasaran maupun target
indikator yang belum berhasil sepenuhnya dapat diwujudkan, beberapa analisa
dan evaluasi guna sebagai bahan feed back dalam angka peningkatan capaian
kinerja Polri khususnya Polres Lebong di masa mendatang.

b. Capaian Indikator Kinerja Utama

PolresLebong telah menyusun indikator kinerja yang merupakan tolak ukur


keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas pokok
dan fungsi serta peran organisasi Polri, dalam suatu organisasi terdapat banyak
indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan, akan tetapi adalah
suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh pertanggungjawaban dari pelaksana
atas tingkat keberhasilan kinerjanya, oleh sebab itu sebagai langkah yang rasional
untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi cukup dilaporkan
beberapa indikator kinerja yang paling utama sebagai kriteria keberhasilan kinerja
suatu organisasi, yang disebut dengan Indikator Kerja Utama (Key Performance
indikators), dimana capaian indikator kinerja utama ini diharapkan secara
proposional dan akuntabel akan memberikan gambaran tentang sejauh mana
suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi serta peran yang diembannya.

Indikator Kinerja Utama yang dirumuskan ini diharapkan dapat memberikan


gambaran kepada berbagai pihak untuk kepentingan tentang hasil Capaian
Indikator Kinerja Utama yang diwujudkan oleh Polri, kedepan Polri secara
konsisten dan kontinu melakukan reviu terhadap indikator kinerja utama ini agar
19

selalu dapat menggambarkan kesesuaian dengan harapan masyarakat tentang


capaian Indikator kinerja utama Polri.

c. Indikator Capaian Sasaran

Adapun Indikator Capaian Sasaran pada Program dan kegiatan Polres Lebong
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
a. Tujuan
Menanggulangi kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,
kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi
kontijensi.
b. Sasaran
Sasaran adalah meningkatnya pengungkapan dan penyelesaian perkara
kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan
kejahatan yang berimplikasi kontijensi.
c. Kegiatan
a) koordinasi dan pengawasan PPNS;
b) perawatan tahanan (polres);
c) pengadaan bahan makan tahanan;
d) tindak pidana umum (Polres);
e) tindak pidana umum (Polsek);
f) tindak pidana narkoba;
g) tindak pidana korupsi.

2. Program Modernisasi Alamatsus dan Sarana Prasarana Polri

a. Tujuan
Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui
ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik
kualitas maupun kuantitas
b. Sasaran
Terwujudnya pemenuhan kebutuhan dan pemberdayaan materiil,
fasilitas dan jasa baik di bidang transportasi, komunikasi peralatan
perkantoran dan perumahan dinas.
20

c. Kegiatan
a) pemeliharaan gedung dan bangunan;
b) perawatan gedung polsek

3. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat


a. Tujuan
Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat
Kabupaten Lebong dalam beraktivitas meningkatkan kualitas hidup yang
bebas dari bahaya ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan
cidera, kerugian, serta korban gangguan yang dimaksud.
b. Sasaran
Mewujudkan kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tentram,
kepastian hukum dan bebas dari rasa takut, baik secara fisik maupun
psikis di wilayah hukum Polres Lebong.
c. Kegiatan
a) honor PNBP;
b) penyusunan naskah buku lainnya;
c) pembinaan administrasi dan pengelola keuangan;
d) dukungan operasional Polres;
e) dukungan operasional Polsek;
f) menyelenggarakan operasi kepolisian;
g) ULP non organik / jasa fungsi (Polres);
h) ULP non organik / jasa fungsi (Polsek);
i) menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli;
j) menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli polsek;
k) pembinaan lalu lintas;
l) penyelidikan dan penyidikan laka lantas di polres;
m) perawatan kendaraan bermotor roda 4/6/10;
n) perawatan kendaraan bermotor roda 2 ;
o) perbaikan peralatan fungsional (Polres).
21

4. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


Polri
a. Tujuan
Menyelenggarakan fungsi manajemen yang berintegritas dan
berpihak pada perlindungan masyarakat melalui kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan serta pembayaran gaji yang
dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi antara
Mabes Polri dan kewilayahan.
b. Sasaran
Sasarannya adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi
manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan
pemerintahan.
c. Kegiatan
a) pembayaran Gaji dan Tunjangan;
b) penyusunan program, anggaran dan rencana kerja;
c) penyusunan dan evaluasi LKIP;
d) perawatan peralatan fungsional;
e) perawatan peralatan kantor;
f) pengepakan/pengiriman/pengangkutan barang;
g) perawatan kendaraan bermotor roda 4/6/10;
h) perawatan kendaran bermotor roda 2;
i) pengadaan peralatan/perlengkapan kantor (Polres);
j) pengadaan peralatan/perlengkapan kantor (Polsek);
k) kerohanian dan keagamaan;
l) kegiatan pembinaan;
m) dukungan operasional Satker,-.

d. Akuntabilitas Keuangan

Dalam rangka mencapai sasaran strategis yang ditetapkan pada Tahun


2021, Polres Lebong mendapat alokasi anggaran Pagu Awal sebesar Rp.
33.672.283.000,-,Pagu Akhir sebesar Rp. 30.249.555.000,- dan dari alokasi
anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp.30.132.441.346,- atau 99,6 % dari total
anggaran dengan rincian Realisasi Anggaran :
22

REALISASI ANGGARAN
POLRES LEBONG T.A. 2021

PROGRAM/ GIAT/ REALISASI S.D SISA


KODE GIAT PAGU AWAL PAGU AKHIR % %
OUTPUT/ AKUN BLN INI ANGGARAN
1 2 3 4 9 10 11 12
Program Penyelidikan
060.01.BI dan Penyidikan Tindak 2,566,316,000 1,827,547,000 1,721,446,400 94.2% 106,100,600 5.8%
Pidana
Penanganan
3142 Tindak Pidana 1,510,930,000 1,003,130,000 988,489,900 98.5% 14,640,100 1.5%
Umum
BCA
521112 148,324,000 148,324,000 141,417,500 95.3% 6,906,500 4.7%
521119 1,362,606,000 854,806,000 847,072,400 99.1% 7,733,600 0.9%
Penindakan
3144 Tindak Pidana 497,254,000 447,529,000 447,528,500 100.0% 500 0.0%
Narkoba
521119 497,254,000 447,529,000 447,528,500 100.0% 500 0.0%
Penindakan
3146 Tindak Pidana 358,272,000 181,477,000 181,477,000 100.0% - 0.0%
Korupsi
521119 358,272,000 250,790,000 - 0.0% 250,790,000 100%
Penindakan
4343 Tindak Pidana 110,890,000 110,890,000 19,430,000 17.5% 91,460,000 82.5%
Lalu Lintas
521119 110,890,000 110,890,000 19,430,000 17.5% 91,460,000 82.5%
Penindakan
5083 Tindak Pidana 88,970,000 84,521,000 84,521,000 100.0% - 0.0%
Tertentu
521119 88,970,000 84,521,000 84,521,000 100.0% - 0.0%

Program Modernisasi
060.01.BP Alamatsus dan Sarana 3,402,311,000 2,758,826,000 2,756,994,050 99.9% 1,831,950 0.1%
Prasarana Polri
Dukungan
5059 Manajemen dan 3,402,311,000 2,758,826,000 2,756,994,050 99.9% 1,831,950 0.1%
Teknik Sarpras
EAA 2,851,436,000 2,207,951,000 2,207,056,050 100.0% 894,950 0.0%
522111 204,000,000 73,773,000 73,772,800 100.0% 200 0.0%
523111 380,000,000 380,000,000 379,475,000 99.9% 525,000 0.1%
523121 1,291,913,000 778,655,000 778,479,250 100.0% 175,750 0.0%
523123 975,523,000 975,523,000 975,329,000 100.0% 194,000 0.0%
EAC 550,875,000 550,875,000 549,938,000 99.8% 937,000 0.2%
523121 150,875,000 150,875,000 150,595,000 99.8% 280,000 0.2%
523123 400,000,000 400,000,000 399,343,000 99.8% 657,000 0.2%
23

Program Pemeliharaan
060.01.BQ Keamanan dan 5,627,996,000 5,403,146,000 5,395,046,300 99.9% 8,099,700 0.1%
Ketertiban Masyarakat
Analisis
3112 202,234,000 192,122,000 191,339,000 99.6% 783,000 0.4%
Keamanan
ABE 202,234,000 192,122,000 191,339,000 99.6% 783,000 0.4%
521119 202,234,000 192,122,000 191,339,000 99.6% 783,000 0.4%
Penyelenggaraan
Strategi
3114 Keamana dan 213,529,000 194,428,000 194,399,600 100.0% 28,400 0.0%
Ketertiban
Bidang Politik
ABE 213,529,000 194,428,000 194,399,600 100.0% 28,400 0.0%
521119 1,295,000 1,295,000 1,295,000 100.0% - 0.0%
521119 212,234,000 193,133,000 193,104,600 100.0% 28,400 0.0%
Penyelenggaraan
Strategi
3115 Keamana dan 213,529,000 202,917,000 202,555,300 99.8% 361,700 0.2%
Ketertiban
Bidang Ekonomi
ABE 213,529,000 202,917,000 202,555,300 99.8% 361,700 0.2%
521119 212,234,000 201,622,000 201,260,300 99.8% 361,700 0.2%
521119 1,295,000 1,295,000 1,295,000 100.0% - 0.0%
Penyelenggaraan
Strategi
Keamana dan
3116 213,529,000 194,428,000 194,399,600 100.0% 28,400 0.0%
Ketertiban
Bidang Sosial
Budaya
ABE 213,529,000 194,428,000 194,399,600 100.0% 28,400 0.0%
521119 212,234,000 193,133,000 193,104,600 100.0% 28,400 0.0%
521119 1,295,000 1,295,000 1,295,000 100.0% - 0.0%
Penyelenggaraan
Strategi
Keamana dan
3117 Ketertiban 296,644,000 252,397,000 251,956,400 99.8% 440,600 0.2%
Bidang
Keamanan
Negara
ABE 296,644,000 252,397,000 251,956,400 99.8% 440,600 0.2%
521119 1,665,000 1,665,000 1,665,000 100.0% - 0.0%
521119 294,979,000 250,732,000 250,291,400 99.8% 440,600 0.2%
Dukungan
Manajemen dan
Teknis
3128 Pemeliharaan 2,030,816,000 1,825,086,000 1,819,068,000 99.7% 6,018,000 0.3%
Keamanan dan
Ketertiban
Masyarakat
EAA 215,210,000 200,210,000 200,030,000 99.9% 180,000 0.1%
521119 91,860,000 125,460,000 125,398,000 100.0% 62,000 0.0%

521811 123,350,000 74,750,000 74,632,000 99.8% 118,000 0.2%


24

EAC 81,700,000 81,700,000 81,699,000 100.0% 1,000 0.0%


521115 22,800,000 22,800,000 22,800,000 100.0% - 0.0%

521119 11,700,000 11,700,000 11,700,000 100.0% - 0.0%

521811 40,000,000 40,000,000 39,999,000 100.0% 1,000 0.0%


522112 7,200,000 7,200,000 7,200,000 100.0% - 0.0%
EAC 1,733,906,000 1,543,176,000 1,537,339,000 99.6% 5,837,000 0.4%
521112 1,057,770,000 643,860,000 643,860,000 100.0% - 0.0%
521115 109,276,000 116,476,000 116,169,000 99.7% 307,000 0.3%
521119 236,598,000 529,430,000 528,500,000 99.8% 930,000 0.2%
521211 162,960,000 154,110,000 154,110,000 100.0% - 0.0%
521811 15,502,000 13,800,000 13,800,000 100.0% - 0.0%
524113 151,800,000 85,500,000 80,900,000 94.6% 4,600,000 5.4%
Pembinaan
3130 Pelayanan 175,305,000 175,305,000 175,305,000 100.0% - 0.0%
Fungsi Sabhara
BHB 175,305,000 175,305,000 175,305,000 100.0% - 0.0%
521119 175,305,000 175,305,000 175,305,000 100.0% - 0.0%
Penyelenggaraan
3131 Pengamanan 196,160,000 196,160,000 195,844,000 99.8% 316,000 0.2%
Obyek Vital
BHB 196,160,000 196,160,000 195,844,000 99.8% 316,000 0.2%
521119 196,160,000 196,160,000 195,844,000 99.8% 316,000 0.2%
Peningkatan
Pelayanan
3133 Keamanan dan 383,980,000 383,980,000 383,980,000 100.0% - 0.0%
Keselamatan di
Bidang Lantas
BAH 374,080,000 374,080,000 374,080,000 100.0% - 0.0%
521115 37,080,000 37,080,000 37,080,000 100.0% - 0.0%
521111 3,600,000 3,600,000 3,600,000 100.0% - 0.0%
521119 333,400,000 333,400,000 333,400,000 100.0% - 0.0%
BHB 9,900,000 9,900,000 9,900,000 100.0% - 0.0%
521115 9,900,000 9,900,000 9,900,000 100.0% - 0.0%
Pembinaan
5076 Potensi 1,411,145,000 1,411,145,000 1,411,021,400 100.0% 123,600 0.0%
Keamanan
BKA 1,336,145,000 1,336,145,000 1,336,021,400 100.0% 123,600 0.0%
521119 1,310,877,000 1,310,877,000 1,310,753,400 100.0% 123,600 0.0%
521211 7,200,000 7,200,000 7,200,000 100.0% - 0.0%
521213 18,068,000 18,068,000 18,068,000 100.0% - 0.0%
BKA 75,000,000 75,000,000 75,000,000 100.0% - 0.0%
521211 70,920,000 70,920,000 70,920,000 100.0% - 0.0%
521213 4,080,000 4,080,000 4,080,000 100.0% - 0.0%
Pengendalian
5080 Operasi 291,125,000 375,178,000 375,178,000 100.0% - 0.0%
Kepolisian
25

BHB 291,125,000 291,125,000 291,125,000 100.0% - 0.0%


521119 291,125,000 291,125,000 291,125,000 100.0% - 0.0%
BHB - 84,053,000 84,053,000 100.0% - 0.0%
521119 - 84,053,000 84,053,000 100.0% - 0.0%

Program Dukungan
060.01.WA 22,075,660,000 20,260,036,000 20,258,954,596 100.0% 1,081,404 0.0%
Manajemen

Penerangan
3070 83,500,000 70,975,000 70,975,000 100.0% - 0.0%
Masyarakat
EAI 83,500,000 70,975,000 33,675,000 47.4% - 0.0%
521111 19,800,000 33,675,000 33,675,000 100.0% - 0.0%
521211 63,700,000 37,300,000 37,300,000 100.0% - 0.0%
Dukungan
Pelayanan
3073 Internal 21,863,135,000 20,071,510,000 20,070,428,596 100.0% 1,081,404 0.0%
Perkantoran
Polri
EAA 21,680,720,000 19,903,257,000 19,903,253,886 100.0% 3,114 0.0%
511211 13,965,477,000 11,019,819,000 11,019,818,100 100.0% 900 0.0%
511219 180,000 197,000 196,293 99.6% 707 0.4%
511221 521,188,000 569,541,000 569,540,170 100.0% 830 0.0%
511222 146,370,000 160,997,000 160,996,910 100.0% 90 0.0%
511223 651,000,000 666,370,000 666,370,000 100.0% - 0.0%
511225 37,305,000 97,350,000 97,349,425 100.0% 575 0.0%
511226 756,100,000 849,588,000 849,587,988 100.0% 12 0.0%
511228 5,319,600,000 6,270,420,000 6,270,420,000 100.0% - 0.0%
511232 9,800,000 7,800,000 7,800,000 100.0% - 0.0%
511233 65,800,000 56,800,000 56,800,000 100.0% - 0.0%
511244 207,900,000 204,375,000 204,375,000 100.0% - 0.0%
EAA 99,171,000 99,171,000 99,161,110 100.0% 9,890 0.0%
521111 18,000,000 18,000,000 18,000,000 100.0% - 0.0%

521811 50,883,000 50,883,000 50,873,110 100.0% 9,890 0.0%

522112 30,288,000 30,288,000 30,288,000 100.0% - 0.0%


EAC 83,244,000 69,082,000 68,013,600 98.5% 1,068,400 1.5%
521115 3,600,000 3,600,000 3,600,000 100.0% - 0.0%
521211 30,189,000 24,480,000 24,480,000 100.0% - 0.0%
521213 2,928,000 2,928,000 2,882,000 98.4% 46,000 1.6%
524113 1,100,000 - - -
524111 45,427,000 38,074,000 37,051,600 97.3% 1,022,400 2.7%
Pertanggung
3088 20,000,000 17,200,000 17,200,000 100.0% - 0.0%
Jawaban Profesi
EAK 20,000,000 17,200,000 17,200,000 100.0% - 0.0%
521119 1,200,000 1,200,000 1,200,000 100.0% - 0.0%
521211 5,160,000 2,360,000 2,360,000 100.0% - 0.0%
26

521213 12,440,000 12,440,000 12,440,000 100.0% - 0.0%


524113 1,200,000 1,200,000 1,200,000 100.0% - 0.0%
Penegakan Tata
3090 Tertib dan 20,000,000 20,000,000 20,000,000 100.0% - 0.0%
Disiplin Polri
EAK 20,000,000 20,000,000 20,000,000 100.0% - 0.0%
521119 1,200,000 1,200,000 1,200,000 100.0% - 0.0%
521211 5,508,000 5,508,000 5,508,000 100.0% - 0.0%
521213 13,292,000 13,292,000 13,292,000 100.0% - 0.0%
Penyelenggaraan
3091 Pengawasan dan 21,000,000 19,530,000 19,530,000 100.0% - 0.0%
Pemeriksaan
EAK 21,000,000 19,530,000 19,530,000 100.0% - 0.0%
521119 21,000,000 19,530,000 19,530,000 100.0% - 0.0%
Kerjasama dan
3155 Penyuluhan 20,000,000 17,000,000 17,000,000 100.0% - 0.0%
Hukum
AAH 20,000,000 17,000,000 17,000,000 100.0% - 0.0%
521811 20,000,000 17,000,000 17,000,000 100.0% - 0.0%
Reformasi
5053 28,025,000 23,821,000 23,821,000 100.0% - 0.0%
Birokrasi Polri
EAC 28,025,000 23,821,000 23,821,000 100.0% - 0.0%
521111 305,000 341,000 341,000 100.0% - 0.0%
521211 8,820,000 7,350,000 7,350,000 100.0% - 0.0%
521213 4,200,000 2,900,000 2,900,000 100.0% - 0.0%
524114 14,700,000 13,230,000 13,230,000 100.0% - 0.0%
Manajemen
5054 20,000,000 20,000,000 20,000,000 100.0% - 0.0%
Anggaran
EAB 20,000,000 20,000,000 20,000,000 100.0% - 0.0%
521211 20,000,000 20,000,000 20,000,000 100.0% - 0.0%

JUMLAH TOTAL 33,672,283,000 30,249,555,000 30,132,441,346 99.6% 117,113,654 0.4%


27

BAB IV PENUTUP

Dengan hasil pengukuran kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran diatas maka
Polres Lebong dalam tahun 2021 telah mengalami beberapa hal yang perlu dicermati
dan dijadikan bahan perbandingan pada tahun berikutnya:

a. Kesimpulan

Menyimak dan menjabarkan tugas Pokok Polri sesuai amanah pada


Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 sebagai Alat
Negara yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
penegakan hukum serta member perlindungan, pengayoman dan pelayanan
nmasyarakat di Kabupaten Lebong dapat berjalan sesuai mekanisme yang
berlaku.
Dalam rangka pengukuran kinerja diperoleh hasil 99,98 % dari sasaran yang
ditetapkan selama tahun 2021 hal tersebut dikarenakan terdapat pagu minus pada
belanja pegawai akibat dari penambahan personil polres lebong.
Berdasarkan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2021 Satker Polres Lebong
peningkatan persentase pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Polri karena adanya penambahan personel, kenaikan gaji
pokok, indeks harga beras dan tunjangan struktural serta adanya bantuan hibah
dari Pemkab Lebong.
Tercapainya beberapa keberhasilan menunjukkan kuatnya kerja keras dan
semangat kebersamaan dari personil Polres Lebong, diantaranya pada
peningkatan kemampuan personil, terjalinnya hubungan komunikasi yang
harmonis antara masyarakat, Pemerintah Daerah dan Lembaga-lembaga
Peradilan serta terungkapnya kejahatan dibidang Kehutanan.

b. Saran Tindak Lanjut


Menindak lanjuti hasil evaluasi kinerja pada tahun 2021 dan dengan
mempedomani pagu definitif tahun 2021 maka diperlukan adanya perbaikan
dalam rangka peningkatan sasaran dengan bertitik tolak pada awal penetapan
kinerja tahun 2021, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya :
1. Menyusun rencana penggunaan anggaran Tahun Anggaran 2021 baik di
tingkat Polres maupun ditingkat Polsek dengan melibatkan para pelaksana
28

kegiatan (para Kabag, para Kasat, Kasi dan Para Kapolsek) untuk
menghindari prinsip-prinsip keuangan.
2. Memberikan pencerahan dan latihan tentang penggunaan dan
pertanggungjawaban keuangan secara konsisten dan berkesinambungan.
3. Diperlukan kebijakan untuk memberikan kekuatan personel sesuai dengan
standar Polres.

Demikian laporan ini diberikan sebagai pertanggungjawaban kegiatan dan


keuangan Negara yang telah dilaksanakan oleh Polres Lebong selama tahun 2021.
Gambaran pencapaian hasil yang telah dilaksanakan merupakan wujud tanggungjawab
terhadap peran, fungsi dan tugas sebagai abdi Negara dan bangsa untuk selalu
bersikap antipatif, inovatif dan produktif dalam mewujudkan keberhasilan yang gemilang
di masa yang akan datang.

Tubei, Februari 2022


KEPALA KEPOLISIAN RESOR LEBONG

ICHSAN NUR, S.IK.


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 78061014

Anda mungkin juga menyukai