BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepolisian Resor Kota Barelang yang merupakan unsur pelaksana utama
Polda Kepulauan Riau, mempunyai tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan
fungsi - fungsi Polri dan pengemban fungsi Kepolisian lainnya dalam menciptakan
situasi kamtibmas kondusif bagi kepentingan masyarakat. Wilayah tugas Kepolisian
Resor Kota Barelang meliputi wilayah Batam, Rempang dan Galang yang merupakan
wilayah perdagangan, perindustrian dan wisata yang banyak diminati para investor
baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Batas wilayah Polresta Barelang meliputi sebelah selatan berbatas dengan
wilayah jajaran Polres Lingga, sebelah utara berbatas dengan negara Singapura dan
Malaysia, sebelah barat berbatas dengan Polres Tanjung Balai Karimun (Pulau
Karimun dan Kundur), sebelah timur berbatas dengan pulau Bintan. Luas wilayah
hukum Polresta Barelang adalah 71.500 Ha yang terdiri dari wilayah perairan dan
daratan. Khusus pulau Batam dengan luas 415 Km² di bagi dalam wilayah yang terdiri
dari wilayah Sekupang, Batu Ampar, Lubuk Baja, Batam Kota, Nongsa, Batu Aji,
Bengkong, Sei Beduk, Sagulung, Bulang, Belakang Padang dan wilayah Rempang
Galang. Pulau Rempang dengan luas 165,83 Km² (16,583 Ha), Pulau Galang dengan
luas 8.000 Ha dan Pulau Galang Baru dengan luas 3.200 Ha. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam jumlah penduduk Barelang tahun 2017 di
estimasikan sebanyak 1.240.822 jiwa yang terdiri dari berbagai suku bangsa.
Gambaran gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Barelang dengan
trend terjadinya kejahatan yang bersifat umum termasuk kejahatan transnasional dan
juga pencurian kekayaan alam serta gangguan kamtibmas lainnya yang sering
terjadi yaitu kejahatan terhadap ketertiban umum, pembakaran dan kebakaran,
pemalsuan mata uang, perkosaan, perjudian, prostitusi, traficking / perdagangan
wanita, KDRT, curanmor, pembunuhan, penganiayaan, kecelakaan lalu lintas,
narkoba…..
2
narkoba, penyalahgunaan senjata api dan bahan peledak, unjuk rasa, imigran gelap,
TKI ilegal dan kontijensi yaitu gangguan kamtibmas lainnya yang sulit di prediksi.
Rencana Kerja Polri tahun 2017 merupakan rencana kerja atau dokumen
perencanaan ditingkat Kementrian / Lembaga untuk periode satu tahun yang disusun
berpedoman pada Rencana Strategis Polri dan mengacu pada prioritas pembangunan
nasional, sebagaimana diamanatkan oleh PP Nomor.20/2004 tanggal 5 Agustus 2004
tentang Rencana Kerja Pemerintah.
Rencana kerja Polresta Barelang tahun 2017 merupakan rencana kerja atau
dokumen perencanaan ditingkat satker untuk periode satu tahun yang disusun
berpedoman pada rencana strategis Polresta Barelang, rencana strategis Polda Kepri,
rencana strategis Polri, dokumen perencanaan Kapolri tahun 2017 dan mengacu pada
prioritas pembangunan nasional serta pagu defenitif. Rencana Kerja Polresta
Barelang senantiasa mengacu pada Visi & Misi Polresta Barelang.
Sementara itu sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Kepolisian
Negara Republik Indonesia, tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat serta penegak hukum dituntut untuk melaksanakan tugasnya
dengan profesional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dan
hak asasi manusia.Polresta Barelang yang bertugas membina dan menyelenggarakan
fungsi Kepolisian dalam mendukung pelaksanaan penyidikan yang dilaksanakan oleh
segenap jajaran Polri dan kepentingan lain yang terkait sebagaimana visi dan misi
yang dimiliki oleh Kepolisian Resor Kota Barelang..
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Polresta Barelang berpedoman
pada Rencana Kerja Polresta Barelang tahun anggaran 2017. Untuk mewujudkan
tugas pokok tersebut diperlukan dukungan anggaran yang cukup besar. Namun
mengingat masih terbatasnya anggaran negara, maka selektifitas prioritas sasaran
program dan anggaran Polresta Barelang tahun 2017 diharapkan mampu
memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan Polri kepada
masyarakat.
Dengan era reformasi yang sedang bergulir sampai dengan saat ini, Kepolisian
Resor Kota Barelang senantiasa terus berupaya mendukung dan mengawasi agar
reformasi dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Untuk mewujudkan
harapan tersebut Polresta Barelang yang juga bagian dari instansi pemerintah telah
melaksanakan reformasi di dalam pengelolaan organisasi baik dari aspek
akuntabilitas kinerja serta aspek akuntabilitas penggunaan keuangan Negara, dimana
ketentuan tersebut seperti yang telah tertuang dalam Tap MPR RI No.XI/MPR/1998
dan…..
3
2) Fungsi…..
4
g) Pembinaan…..
5
Unsur…..
6
D. Permasalahan…..
7
D. Permasalahan
1) Belum adanya Skep definitif untuk Sat Pamobvit dan Sat Polair Polresta
Barelang sesuai Perkap Nomor 23 tahun 2010, sehingga berpengaruh pada
pemenuhan kekuatan personel dan sarana prasarana serta pelayanan
pengamanan objek vital dan pengamanan perairan diwilayah Batam yang
merupakan wilayah perbatasan laut dengan luar negeri.
3) Sarana dan prasarana untuk kegiatan patroli laut yang kurang memadai
khususnya kapal patroli yang sampai saat ini masih kekurangan armada
sehingga berpengaruh dengan intensitas kegiatan patrolinya.
8) Kebutuhan…..
8
BAB II…..
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Tahun 2015 merupakan pelaksanaan awal rencana kerja Polri dalam tahapan
Renstra Polri tahun 2015-2019, sesuai dengan rencana Pembangunan Jangka panjang
Nasional (RPJMN) menyatakan bahwa tema RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional) yaitu “Memantapkan Pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan keunggulan kompetetif perekonomian yang berbasis
Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia, Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas serta kemampuan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan sasaran
pembangunan di bidang Hankam tahun 2015 – 2019 adalah“ terwujudnya penguatan
Pertahanan Nasional dan Keamanan dalam negeri.
Tahun…..
10
h. melakukan…..
11
Posisi Polri khususnya Polresta Barelang dari aspek kelembagaan dan struktural
dalam Nawa Cita diatas adalah menghadirkan negara (melalui Polri/Polresta Barelang)
untuk melindungi dan menciptakan rasa aman segenap warga negara.Penjelasan
berikutnya terdapat pada Nawa Cita huruf b dan d, yang secara jelas dan konkret
menjelaskan Tupoksi Polri dalam penegakan hukum dan pelayanan masyarakat.
Selaras dengan keinginan Kabinet Kerja untuk membangun politik keamanan dan
ketertiban masyarakat melalui pemuliaan kepercayaan publik, maka Polri khususnya
Polresta Barelang melakukan pembinaan mental dan displin terus menerus dengan
mengadakan pembinaan rohani dan pelatihan untuk menghasilkan polisi yang berwatak
sipil, tidak militeristik dalam menjalankan tugas penegakan hukum dan menjaga serta
memelihara kamtibmas.
Secara substantif Rencana Strategis Polresta Barelang memuat Visi dan Misi, tujuan
yang ingin dicapai, sasaran prioritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai
berikut :
c) mewujudkan…..
12
c) mewujudkan deteksi aksi melalui kegiatan deteksi dini, peringatan dini dan
cegah dini secara cepat akurat dan efektif serta membangun jaringan Intelijen
yang handal guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif;
3) Tujuan
a) terwujudnya organisasi Polresta Barelang yang good governance dan clean
goverment;
b) terwujudnya perubahan mind set dan culture set personel Polresta Barelang
melalui reformasi birokrasi Polri menuju pemolisian demokratis;
e) Terdeteksinya…..
14
j) Tersusun…..
15
5. Terdeteksi…..
17
9. Meningkatnya…..
18
BAB III…..
19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Polresta Barelang Tahun 2017 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
penetapan kinerja dengan realisasinya, membandingkan antara realisasi kinerja serta
capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu. Tingkat capaian kinerja berdasarkan hasil
pengukurannya dapat diilustrasikan dalam uraian sebagai berikut :
Tabel 1
Tabel Pengukuran Kinerja
INDIKATOR
NO SASARAN STRATEGIS TARGET REALISASI %
KINERJA
1 2 3 4 5 6
1 Terpenuhinya a. Persentase 5% 3% 60 %
sarana/prasarana dan terpenuhinya
Almatsus Polresta jumlah sarana
Barelang berbasis prasarana dan
teknologi dalam alkom Polresta
menghadapi berbagai Barelang dalam
trend kejahatan modern mendukung
dan konflik sosial. kegiatan
operasional
dibandingkan
dengan
kebutuhan.
b. Jumlah…..
20
c. Persentase 5% 1% 20 %
ketersediaan
fasilitas
Polsek/Subsektor
yang tergelar di
wilayah pulau-
pulau terluar
berpenghuni
dibandingkan dgn
jumlah pulau
terluar
berpenghuni.
4. Terwujudnya…..
21
4 Terwujudnya a. Persentase
peningkatan pelayanan peningkatan/giat
prima kepada pelayanan fungsi
masyarakat sampai Kepolisian dalam
dengan pulau terluar rangka
berpenghuni baik menciptakan rasa
dibidang kegiatan aman:
preemtif, preventif
1) Fungsi
maupun dalam 5% 3% 60 %
Harkamtibmas
penegakan hukum untuk
mewujudkan keamanan 2) Fungsi 15 % 10 % 30 %
dan ketertiban. Reserse
3) Fungsi
Intelkam 10 % 9% 90 %
4) Fungsi Lantas 10 % 1% 10 %
b. Persentase
menurunnya
komplain
masyarakat
terhadap
pelayanan Polri:
1) Dumas pada 5% 0% 0%
Siwas
2) Dumas pada
Sipropam 8% 0% 0%
3) Dumas pada 30 % 23 % 77 %
Satreskrim
6. Terciptanya…..
22
7 Tergelarnya a. Persentase 94 % 88 % 97 %
Bhabinkamtibmas di terpenuhinya
seluruh desa / kelurahan Bhabinkamtibmas
dalam rangka pada satu desa/
implementasi strategis kelurahan.
polmas dan melakukan
deteksi dini terhadap b. Persentase
potensi gangguan jumlah komunitas 7% 19 % 271 %
keamanan dan gejolak masyarakat dalam
sosial masyarakat menciptakan iklim
keamanan.
9. Meningkatnya…..
23
9 Meningkatnya a. Persentase 62 % 58 % 97 %
penyelesaian dan pengungkapan
pengungkapan perkara dan penyelesaian
,serta terciptanya rasa penanganan
aman masyarakat dari 4 kasus tindak
(empat) jenis kejahatan pidana.
(kejahatan konvensional,
b. Persentase 5% 4% 57 %
kejahatan terhadap
penurunan jumlah
kekayaan negara,
tindak pidana.
kejahatan transnasional
dan kejahatan c. Jmlh SP2HP yang 3.750 4.587 122 %
berimplikasi kontinjensi). diterbitkan oleh SP2HP SP2HP
jajaran fungsi
Reserse.
10 Tersusun dan a.Jumlah SOP 49 SOP 73 SOP 149 %
terimplementasinya SOP tentang Standar
tentang standar Pelayanan Publik
pelayanan publik yang yang akuntabel
unggul dalam rangka (yang
menyelenggarakan dilaksanakan).
fungsi Polresta Barelang
b.Persentase
yang Good Governance 100 % 100 % 100 %
pengadaan yang
dan Clean Government.
menggunakan e-
procurement
(LPSE).
B. Indikator…..
24
Analisa:
Dari penjelasan tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase terpenuhinya
sarana prasarana dan alkom Polresta Barelang dalam mendukung kegiatan
operasional realisasi mencapai 3 % dari alokasi target 5 % sehingga
capaian kinerja sebesar 60 %, hal tersebut dikarenakan jumlah peningkatan
Sarpras di Polresta Barelang hanya 139 dari jumlah Sarpras di tahun
sebelumnya.
Tabel 3
Data Sarpras dan Alkom
Tahun
No Data Sarpras Ket
2015 2016 2017
1 Sarpras 3.840 3.900 3.948
2 Repeater 1 2 2
3 Radio Mobile 14 16 32
4 HT 25 75 150
Jumlah 3.880 3.993 4.132
Grafik…..
25
4000
3500
3000
2500 Sarpras
2000 Repeater
1500 Radio Mobile
HT
1000
500
0
2015 2016 2017
Analisa:
Dari data tersebut diatas, maka dapat dianalisa bahwa secara umum terjadi
peningkatan terhadap sarana dan prasarana serta alkom Polresta Barelang
guna mendukung tugas operasional.
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa terpenuhinya alat
khusus Reskrim yang berbasis teknologi guna mengungkap perkara tindak
pidana dari alokasi target 1 (satu) unit dan realisasi 4 (satu) unit sehingga
capaian kinerja sebesar 400 %.
Tabel 5…..
26
Tabel 5
Data Alsus Reskrim
Data Alsus Tahun
No Ket
Reskrim 2015 2016 2017
Laptop Portable 1 1 4
(Mambis)
Jumlah 1 1 4
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2015 2016 2017
Analisa:
Dari data tersebut diatas, maka dapat dianalisa bahwa secara umum
mengalami peningkatan pemenuhan alat khusus penanganan tindak pidana
di Polresta Barelang dari tahun sebelumnya.
Analisa…..
27
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 6 diatas, dapat dilihat bahwa personel yang
mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya di Polresta
Barelang realisasi mencapai 175 personel dari alokasi target 172 personel
sehingga capaian kinerja sebesar 102 %
Tabel 7
Data Personel yang memiliki kompetensi
Data personel yang memiliki Tahun
No Ket
kompetensi 2015 2016 2017
Personel yang mengikuti
a. Dikjur 23 28 27
b. Pelatihan 241 293 148
Jumlah 264 321 175
300
250
200
150 Dikjur
Pelatihan
100
50
0
2015 2016 2017
Analisa:
Dari penjelasan data tersebut diatas, dapat dilihat bahwa Polresta Barelang
berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi personelnya sesuai dengan
bidang tugas namun di tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
b) Jumlah…..
28
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 8 diatas, dapat dilihat bahwa Pembinaan rohani dan
Mental yang dilaksanakan oleh Polresta Barelang dan jajaran realisasi
mencapai 198 kegiatan dari alokasi target 50 kegiatan sehingga capaian
kinerja sebesar 396 %
Tabel 9
Data kegiatan Binrohtal
Tahun
No Data kegiatan Binrohtal Ket
2015 2016 2017
1 Polresta Barelang 48 50 45
2 Polsek Lubuk Baja 12 12 12
3 Polsek Batu Ampar 16 48 24
4 Polsek Batam Kota 28 12 24
5 Polsek Sekupang 16 24 12
6 Polsek Nongsa 12 16 12
7 Polsek Batu Aji 6 24 12
8 Polsek B. Padang 12 0 4
9 Polsek KKP 0 10 12
10 Polsek Bengkong 4 4 12
11 Polsek Sei Beduk 0 12 12
12 Polsek Sagulung 1 12 12
13 Polsek KKB 0 0 0
14 Polsek Galang 1 2 5
Jumlah 156 226 198
Grafik…..
29
50
Polresta
45 Batu Ampar
40 Lubuk Baja
Batam Kota
35
Sekupang
30 Batu Aji
25 Nongsa
KKP
20
B. Padang
15 Bengkong
10 Sagulung
Sei beduk
5
Galang
0 KKB
2015 2016 2017
Analisa:
Dari data diatas secara umum Polresta Barelang dan Polsek jajaran
melaksanakan kegiatan binrohtal untuk meningkatkan Iman dan Takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk Polsek belum melaksanakan
kegiatan binrohtal akan di evaluasi dan diperintahkan untuk melaksanakan
kegiatan binrohtal.
c) Jumlah personel yang mengikuti pelatihan mind set dan culture set.
Tabel 10
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Utama
Jumlah personel 15 Pers 0 Pers 0%
yang mengikuti
pelatihan mind set
dan culture set.
Analisa…..
30
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 10 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah personel
Polresta Barelang yang mengikuti pelatihan Mind Set dan Culture Set
realisasi mencapai 0 personel dari alokasi target 15 personel sehingga
capaian kinerja sebesar 0 %
Tabel 11
Data pelatihan Mind Set dan Culture Set
Data pelatihan Mind Set Tahun
No Ket
dan Culture Set 2015 2016 2017
Data personel yang 15 Pers 18 Pers 0 Pers
mengikuti pelatihan Mind
Set dan Culture Set
Jumlah 15 18 0
18
16
14
12
10
Mind Set dan
8 Culture Set
6
4
2
0
2015 2016 2017
Analisa…..
31
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 12 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah personel
Polresta Barelang yang mengikuti pelatihan fungsi teknis kepolisian
realisasi mencapai 148 personel dari alokasi target 170 personel pada
tahun 2017 sehingga capaian kinerja sebesar 87 %, sehingga dengan
pelatihan fungsi teknis kepolisian personel Polresta Barelang dapat lebih
profesional dalam melaksanakan tugas.
Tabel 13
Data pelatihan fungsi teknis kepolisian
Data pelatihan fungsi teknis Tahun
No Ket
kepolisian 2015 2016 2017
Jumlah personel yang mengikuti 241 293 148
pelatihan fungsi teknis
kepolisian
Jumlah 241 293 148
300
250
200
150 Pelatihan FT
Kepolisian
100
50
0
2015 2016 2017
3. Tergelarnya…..
32
Tabel 14
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Utama
Jumlah personel 365 Pers 399 Pers 109 %
Polresta Barelang
yang melaksanakan
strong poin dijalan
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 14 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase jumlah
personel Polresta Barelang yang melaksanakan kegiatan strong poin/gatur
dijalan realisasi mencapai 399 Pers dari alokasi target 365 pers pada tahun
2017 sehingga capaian kinerja sebesar 109 %
Tabel 15
Data personel yang melaksanakan strong poin/gatur
Data kegiatan Tahun
No Ket
strong poin/gatur 2015 2016 2017
1 Polresta Barelang 210 321 157
2 Polsek Lubuk Baja 37 30 30
3 Polsek Bt. Ampar 21 32 28
4 Polsek Batam Kota 27 48 10
5 Polsek Sekupang 27 10 33
6 Polsek Bt. Aji 48 27 25
7 Polsek Nongsa 25 48 20
8 Polsek KKP 10 15 22
9 Polsek Bengkong 32 30 15
10 Polsek B. Padang 21 24 20
11 Polsek Sagulung 24 10 10
12 Polsek Sei Beduk 14 23 15
13 Polsek Galang 10 9 10
14 Polsek KKB 5 5 4
Jumlah 513 634 399
Grafik…..
33
350
Polresta Barelang
300 Batu Ampar
Lubuk Baja
250 Nongsa
Batam Kota
200 Batu Aji
Sekupang
150 KKP
B. Padang
100 Bengkong
Sagulung
50 Sei Beduk
Galang
0 KKB
2015 2016 2017
Tabel 16
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Utama
Persentase personel 5% 5% 100 %
yang ditugaskan
diwilayah pulau pulau
terluar berpenghuni.
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 16 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase personel
yang ditugaskan diwilayah pulau-pulau terluar berpenghuni realisasi
mencapai 5 % dari alokasi target 5 % pada tahun 2017 sehingga capaian
kinerja sebesar 100 %
Tabel…..
34
Tabel 17
Data personel perbatasan
Data personel Tahun
No Ket
perbatasan 2015 2016 2017
Jumlah personel DSP
yang bertugas Polresta
diwilayah pulau Barelang
terluar berpenghuni sebanyak
a. Polsek Nongsa 11 Pers 44 Pers 49 Pers 1698 Pers
b. Polsek B. Padang 22 Pers 34 Pers 36 Pers
Jumlah 33 Pers 78 Pers 85 Pers
60
50
40
Nongsa
30
B. Padang
20
10
0
2015 2016 2017
Analisa…..
35
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 18 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase
ketersediaan fasilitas Polsek/Polsubsektor di pulau terluar berpenghuni
realisasi mencapai 1 % dari target 5 % pada tahun 2017.
Tindak lanjut :
Untuk tahun yang akan datang akan mengusulkan pembangunan mako
polsubsektor dan rumah dinas
Tabel 19
Data ketersediaan fasilitas Polsek/Polsubsektor di pulau terluar
berpenghuni
Data fasilitas Tahun
No Polsek/polsubsektor pulau Ket
2015 2016 2017
terluar
Jumlah ketersediaan fasilitas 0 0 2
Polsek/Polsubsektor yang berada
di pulau terluar
Jumlah 0 0 2
2.5
1.5
Fasilitas
1
0.5
0
2015 2016 2017
4. Terwujudnya…..
36
Tabel 20
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase
peningkatan/giat
pelayanan fungsi
Kepolisian dalam rangka
menciptakan rasa aman:
1)Fungsi Harkamtibmas 5% 3% 60 %
2)Fungsi Reserse 15 % 10 % 30 %
3)Fungsi Intelkam 10 % 9% 90 %
4)Fungsi Lantas 10 % 1% 10 %
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 20 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase
peningkatan kegiatan pelayanan fungsi kepolisian antara lain fungsi
Harkamtibmas realisasi mencapai 2 % dari alokasi target 5 % sehingga
capaian kinerja sebesar 60 %, untuk fungsi Reserse realisasi mencapai 10
% dari alokasi target 15 % sehingga capaian kinerja sebesar 30 % dan
fungsi Intelkam realisasi mencapai 9 % dari alokasi target 10 % sehingga
capaian kinerja sebesar 90 % serta fungsi Lantas realisasi mencapai 1 %
dari alokasi target 10 % sehingga capaian kinerja sebesar 10 %. Secara
umum dari tabel diatas dapat dianalisa bahwa peningkatan pelayanan
kepolisian tidak mencapai target dari target yang telah ditetapkan.
Tabel 21…..
37
Tabel 21
Data pelayanan fungsi kepolisian bidang Harkamtibmas
Tahun
No Data Harkamtibmas Ket
2015 2016 2017
Bidang Harkamtibmas
a. Patroli 9.955 12.800 13.162
b. Pengaturan 6.784 8.387 8.078
c. Pengawalan 1.610 1.474 1.532
d. Penjagaan 6.931 10.165 11.027
Jumlah 25.280 32.826 33.799
14000
12000
10000
8000 Patroli
Pengaturan
6000 Pengawalan
Penjagaan
4000
2000
0
2015 2016 2017
Tabel 22
Data pelayanan fungsi kepolisian bidang Reserse
Tahun
No Data Reserse Ket
2015 2016 2017
Jumlah pelayanan fungsi 4.784 5.074 3.519
Reserse terhadap
masyarakat
Grafik…..
38
6000
5000
4000
1000
0
2015 2016 2017
Tabel 23
Data pelayanan fungsi kepolisian bidang Intelkam
Tahun
No Data Intelkam Ket
2015 2016 2017
Bidang Intelkam
a. Penyelidikan 651 742 405
b. Pengamanan 750 743 490
c. Penggalangan 44 52 50
Jumlah 1.445 1.537 945
800
700
600
500
Penyelidikan
400
Pengamanan
300 Penggalangan
200
100
0
2015 2016 2017
Tabel 24…..
39
Tabel 24
Data pelayanan fungsi kepolisian bidang Lantas
Tahun
No Data Lantas Ket
2015 2016 2017
Bidang Lantas
a. Patroli 4.995 3.240 3.285
b. Pengaturan 25.164 31.800 31.970
c. Pengawalan 560 720 720
d. Penjagaan 4.380 5.040 5.040
Jumlah 35.085 40.800 41.015
35000
30000
25000
20000 Patroli
Pengaturan
15000 Pengawalan
Penjagaan
10000
5000
0
2015 2016 2017
Analisa…..
40
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 25 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase
menurunnya complain masyarakat terhadap pelayanan Polri antara lain
Dumas melalui Siwas realisasi mencapai 0 % dari alokasi target 5 %
sehingga capaian kinerja sebesar 0 %, untuk Dumas melalui Sipropam
realisasi mencapai 0 % dari alokasi target 8 % sehingga capaian kinerja
sebesar 0 % dan Dumas pada Reskrim realisasi mencapai 23 % dari
alokasi target 30 % sehingga capaian kinerja sebesar 77 %, untuk target
Dumas di Polresta Barelang mengalami penurunan dari target penurunan
Dumas yang ditetapkan.
Tabel 26
Data Dumas pada Siwas
Data Dumas Tahun
No Ket
Siwas 2015 2016 2017
Dumas pada 4 4 0
Siwas
Jumlah 4 4 0
4
3.5
3
2.5
2
Dumas pada Siwas
1.5
1
0.5
0
2015 2016 2017
Tabel 27
Data Dumas pada Sipropam
Data Dumas Tahun
No Ket
Sipropam 2015 2016 2017
Dumas pada 0 0 0
Sipropam
Jumlah 0 0 0
Grafik…..
41
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Dumas pada Sipropam
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2015 2016 2017
Tabel 28
Data Dumas pada Sat Reskrim
Data Dumas Sat Tahun
No Ket
Reskrim 2015 2016 2017
Dumas pada Sat 24 35 27
Reskrim
Jumlah 24 35 27
35
30
25
20
Dumas pada Sat
15 Reskrim
10
0
2015 2016 2017
5) Terdeteksi…..
42
90000
88000
86000
84000
82000
80000 Penerbitan SKCK
78000
76000
74000
72000
2015 2016 2017
b) Jumlah…..
43
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 31 diatas, dapat dilihat bahwa Jumlah rekomendasi
perizinan terhadap kegiatan unjuk rasa realisasi mencapai 42
pemberitahuan dari alokasi target 80 pemberitahuan sehingga capaian
kinerja sebesar 53 %
Tabel 32
Data Rekomendasi Perizinan Unras
Data Tahun
No Rekomendasi Ket
2015 2016 2017
Perizinan Unras
Data Rekomendasi 140 88 42
Perizinan Unras
Jumlah 140 88 42
140
120
100
80
60 Rekom Unras
40
20
0
2015 2016 2017
c) Jumlah…..
44
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 33 diatas, dapat dilihat bahwa Jumlah surat izin
kegiatan masyarakat yang diterbitkan realisasi mencapai 268 izin dari
alokasi target 1.200 izin sehingga capaian kinerja sebesar 22 %.
Tabel 34
Data surat izin masyarakat yang diterbitkan
Data surat izin Tahun
No masyarakat yang Ket
2015 2016 2017
diterbitkan
surat izin kegiatan 769 569 268
masyarakat yang
diterbitkan
Jumlah 769 569 268
800
700
600
500
400 Izin Giat
Masyarakat
300
200
100
0
2015 2016 2017
d) Persentase…..
45
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 35 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase produk
Intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka
Harkamtibmas realisasi mencapai 9 % dari alokasi target 5 % pada tahun
2015 sehingga capaian kinerja sebesar 180 %.
Tabel 36
Data kegiatan Intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian
dalam rangka Harkamtibmas
Tahun
No Data kegiatan Intelijen Ket
2015 2016 2017
1 Sat Intelkam Polrseta
Barelang
a. Laporan Informasi 512 542 540
b. Kirpat 32 3 5
c. Kirsus 15 26 23
d. Infosus 683 671 256
e. Kirka Intel 1 1 1
f. Intel Dasar 1 1 1
2 Polsek jajaran Polresta
Barelang
a. Laporan informasi 1.261 1.234 1.284
b. Kirpat 0 0 0
c. Kirsus 0 0 2
d. Infosus 364 486 1.026
e. Kirka Intel 0 0 0
f. Intel Dasar 20 13 13
Jumlah 3.104 2.977 3.251
Grafik…..
46
700
600
500
LI
400 Kirpat
Kirsus
300 Infosus
Kirka Intel
200 Intel Dasar
100
0
2015 2016 2017
1400
1200
1000
LI
800 Kirpat
Kirsus
600 Infosus
Kirka Intel
400 Intel Dasar
200
0
2015 2016 2017
6. terciptanya…..
47
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 37 diatas, dapat dilihat bahwa Jumlah MOU/Kerja
Sama Polresta Barelang dengan Pemko/Instansi terkait realisasi mencapai
18 MOU dari alokasi target 27 MOU sehingga capaian kinerja sebesar 67%.
Tabel 38
Data MoU/Kerjasama Polresta Barelang dengan Pemko/Instansi terkait
Data MoU/ Tahun
No Ket
Kerjasama 2015 2016 2017
Data MoU/ 55 60 18
Kerjasama
Polresta
Barelang
dengan Pemko/
Instansi terkait
Jumlah 55 60 18
60
50
40
30
MOU/Kerma Instansi terkait
20
10
0
2015 2016 2017
b) Jumlah…..
48
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 39 diatas, dapat dilihat bahwa Jumlah MOU/
Kerjasama dengan masyarakat terorganisir/ komunitas realisasi mencapai
17 MOU dari alokasi target 16 MOU sehingga capaian kinerja sebesar
106%
Tabel 40
Data MoU/Kerjasama dengan masyarakat terorganisir/komunitas
Data MoU/ Tahun
No Ket
Kerjasama 2015 2016 2017
Jumlah 5 17 17
MoU/Kerjasama
dengan masyarakat
terorganisir/
komunitas
Jumlah 5 17 17
18
16
14
12
10 MOU/Kerma dg
8 msyarakat
6 terorganisir
4
2
0
2015 2016 2017
7. Tergelarnya…..
49
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 41 diatas, dapat dilihat bahwa Persentase
terpenuhinya Bhabinkamtibmas pada satu desa/kelurahan realisasi
mencapai 88 % dari alokasi target 94 % sehingga capaian kinerja sebesar
97 %
Tabel 42
Data Bhabinkamtibmas Polresta Barelang
Data Tahun
Data
No Desa/ Ket
Bahbinkamtibmas 2015 2016 2017
Kelurahan
Data 64 55 56 56
Bhabinkamtibmas Kelurahan
Polresta Barelang
Jumlah 64 55 56 56
64
62
60
58 Jumlah Kelurahan
56 Jumlah
54 Bhabinkamtibmas
52
50
2015 2016 2017
b) Persentase…..
50
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 43 diatas, dapat dilihat bahwa Persentase jumlah
komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan realisasi
mencapai 19% dari alokasi target 7% sehingga capaian kinerja sebesar
271%
Tabel 44
Data komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan
Tahun
No Data komunitas Ket
2015 2016 2017
Jumlah komunitas
masyarakat dalam
menciptakan iklim
keamanan.
a. Polresta Barelang 95 105 105
b. Polsek jajaran 11 5 26
Polresta Barelang
Jumlah 106 110 131
120
100
80
60 Polresta Barelang
Polsek Jajaran
40
20
0
2015 2016 2017
8. Terjaminnya…..
51
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 45 diatas, dapat dilihat bahwa penurunan laka laut
sebesar 3 Kasus (60%) di tahun 2017 dibanding dengan tahun 2016.
Tindak lanjut:
Satpolair akan lebih banyak melakukan sosialisasi/penyuluhan kepada
nahkoda kapal dan nelayan pesisir sehingga mengurangi/tidak terjadi laka
laut.
Tabel 46
Data laka laut
Tahun
No Data laka laut Ket
2015 2016 2017
Data laka laut 2 Kss 5 Kss 2 Kss
yang terjadi
Jumlah 2 Kss 5 Kss 2 Kss
3
Laka laut
2
0
2015 2016 2017
b) Persentase…..
52
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 47 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase
penurunan pelanggaran lalu lintas yang dapat menimbulkan kecelakaan
lalu lintas realisasi mencapai 0 % dari alokasi target 5 % pada tahun 2017
sehingga capaian kinerja sebesar 0 % dikarenakan tidak ada penurunan
kasus pelanggaran lalu lintas.
Tabel 48
Data pelanggaran lalu lintas/tilang
Tahun
No Data Pelanggaran Ket
2015 2016 2017
Data pelanggaran lalu 21.490 20.415 22.122
lintas/tilang
Jumlah 21.490 20.415 22.122
22500
22000
21500
21000 Pelanggaran /
Tilang
20500
20000
19500
2015 2016 2017
c) Persentase…..
53
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 49 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase penurunan
fatalitas korban dalam kecelakaan lalu lintas realisasi turun mencapai 23%
dari alokasi target penurunan 4,80 % sehingga capaian kinerja naik sebesar
460 %
Tabel 50
Data korban laka lantas LB dan MD
Tahun
No Data korban laka lantas Ket
2015 2016 2017
Jumlah korban laka lantas
a. Luka berat 226 289 223
b. Meninggal dunia 130 110 85
Jumlah 356 399 308
300
250
200
50
0
2015 2016 2017
d) Persentase…..
54
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 51 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase kegiatan
rekayasa lalu lintas untuk menurunkan titik rawan kemacetan lalu lintas
realisasi mencapai 42 % dari alokasi target 10,71 % sehingga capaian
kinerja sebesar 382 %
Tabel 52
Data kegiatan Dikyasa
Tahun
No Data kegiatan Dikyasa Ket
2015 2016 2017
Jumlah kegiatan Dikyasa 101 110 156
Sat Lantas Polresta
Barelang
Jumlah 101 110 156
160
140
120
100
80
Giat Dikyasa
60
40
20
0
2015 2016 2017
9. Meningkatnya…..
55
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 53 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase
pengungkapan dan penyelesaian penanganan kasus tindak pidana realisasi
mencapai 60 % dari alokasi target 62 % pada tahun 2017 sehingga capaian
kinerja sebesar 97 %, target tidak tercapai karena adanya beberapa kasus
yang alat buktinya masih kurang dan masih banyak personel fungsi reserse
yang belum memiliki dikjur/pelatihan di bidang reserse sehingga dalam hal
lidik dan sidik Tindak Pidana masih belum maksimal dalam ungkap
kasus/perkara tindak pidana.
Tindak lanjut :
Akan mengirimkan personel di fungsi Reserse untuk melaksanakan dikjur
dan pelatihan di bidang reserse sehingga kompetensi personel makin baik
dan profesional dalam melaksanakan tugas.
Tabel 54
Data Kriminalitas
NO URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
1 Crime Total 3.146 4.015 2.993
2 Crime Cleared 1.390 2.058 1.087
3 Clearence Rate 58% 51% 60%
5000
4000
3000
CT
2000 CC
1000
0
2015 2016 2017
Tabel 55…..
56
Tabel 55
Data kejahatan menurut jenisnya
2016 2017
NO JENIS GK
JTP JPP % JTP JPP CCR
1 CURAT 109 35 32% 80 44 55%
2 CURAS 80 28 35% 103 38 37%
3 JAMBRET 66 14 21% 32 23 72%
4 CURANMOR 394 105 27% 295 156 53%
5 CURI BIASA 381 165 43% 439 249 57%
6 ANIAYA BIASA 297 147 49% 297 175 59%
7 ANIAYA BERAT 38 18 47% 45 28 62%
8 PENIPUAN 179 51 28% 211 128 61%
9 PENGGELAPAN 184 71 39% 187 107 57%
10 SENPI 6 8 133% 5 4 80%
11 SAJAM 2 1 50% 13 7 54%
12 PSIKOTROPIKA - - 0% - - 0%
13 NARKOTIKA 210 210 100% 129 129 100%
14 PERB. TDK. MENYENANGKAN 32 10 31% 42 15 36%
15 PENGRUSAKAN 69 18 26% 52 20 38%
16 PEMBUNUHAN 5 5 100% 2 5 250%
17 PERKOSAAN 6 7 117% 5 4 80%
18 PEMALSUAN 20 4 20% 30 10 33%
19 PENGANCAMAN 27 9 33% 54 33 61%
20 PENGROYOKAN 153 73 48% 133 82 62%
21 PERZINAHAN 5 4 80% 3 3 100%
22 PERB. CABUL 59 44 75% 82 75 91%
23 PENEMUAN MAYAT 48 12 25% 37 23 62%
24 SEROBOT TANAH 17 6 35% 10 3 30%
25 PERJUDIAN 15 14 93% 28 29 104%
26 KEBAKARAN/PEMBAKARAN 6 3 50% 15 10 67%
27 PEMERASAN 19 10 53% 1 - 0%
28 BUNUH DIRI 0% 29 22 76%
29 LAKA KERJA 12 3 25% 8 4 50%
30 ORANG HILANG 169 84 50% 134 106 79%
31 TRAFFIKING 0 0 0% 4 2 50%
32 ILLEGAL LOGING 0 0 0% 1 - 0%
33 TKI 5 3 60% 4 12 300%
34 PERC. PENCURIAN 11 3 27% 23 8 35%
35 PERLINDUNGAN ANAK 36 15 42% 43 28 65%
36 PENGHINAAN 10 0 0% 6 2 33%
37 PENIPUAN & PENGGELAPAN 155 36 23% 151 61 40%
38 PENCULIKAN 0 0 0% 7 7 100%
39 KDRT 97 63 65% 108 65 60%
40 PENCEMARAN NAMA BAIK 0 0 0% 13 8 62%
41 UU ITE 8 7 88% 31 2 6%
42 LAIN - LAIN 216 104 48% 101 80 79%
JUMLAH 4,015 2,058 51% 2,993 1,807 60%
b) Persentase…..
57
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 56 diatas, dapat dilihat bahwa prosentase penurunan
jumlah tindak pidana realisasi mencapai 25% dari alokasi target 5 %
sehingga capaian kinerja sebesar 500%
Tabel 57
Data Kriminalitas
N 28% T 25%
4500
4000
3500
3000
2500
2000 Data GK
1500
1000
500
0
2015 2016 2017
c) Jumlah…..
58
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 58 tersebut diatas , dapat dilihat bahwa jumlah
SP2HP yang diterbitkan oleh jajaran fungsi Reserse realisasi mencapai
4.587 SP2HP dari alokasi target 3.750 SP2HP pada tahun 2017 sehingga
capaian kinerja sebesar 122 %
Tabel 59
Data SP2HP jajaran Polresta Barelang
5100
5000
4900
4800
4700
Jumlah SP2HP
4600
4500
4400
4300
2015 2016 2017
10. Tersusun…..
59
10. Tersusun dan terimplementasinya SOP tentang standar pelayanan publik yang
unggul dalam rangka menyelenggarakan fungsi Polresta Barelang yang Good
Governance dan Clean Government.
a) Jumlah SOP tentang standar Pelayanan Publik yang akuntabel (yang
dilaksanakan)
Tabel 60
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Utama
Jumlah SOP tentang 49 73 149 %
standar Pelayanan
Publik yang
akuntabel (yang
dilaksanakan)
Analisa:
Dari penjelasan Tabel 60 diatas , dapat dilihat bahwa jumlah SOP tentang
standar pelayanan publik realisasi mencapai 73 SOP dari alokasi target 49
SOP sehingga capaian kinerja sebesar 149 %
Tabel 61
Data SOP jajaran Polresta Barelang
Data SOP jajaran Tahun
No Ket
Polresta Barelang 2015 2016 2017
Jumlah SOP 28 77 73
Jajaran Polresta
Barelang
Jumlah 28 77 73
80
70
60
50
40
Jumlah SOP
30
20
10
0
2015 2016 2017
b) Persentase…..
60
Analisa:
Dari penjelasan Tabel diatas, dapat dilihat bahwa prosentase terpenuhinya
pengadaan yang menggunakan e-procurement (Lelang Pengadaan Secara
Elektronik) realisasi mencapai 100 % dari alokasi target 100 % pada tahun
2016 sehingga capaian kinerja sebesar 100 %
Tabel 63
Data pengadaan menggunakan E-Procurement
Data pengadaan Tahun
No menggunakan E- Ket
2015 2016 2017
Procurement
Jumlah paket pekerjaan 8 PKT 7 PKT 10 PKT
yang dilelang
Jumlah 8 PKT 7 PKT 10PKT
10
6
LPSE
4
0
2015 2016 2017
Analisa:
Dari data diatas dapat dianalisa bahwa Polresta Barelang sudah melakukan
pelelangan terhadap pengadaan barang dan jasa pada tahun 2017 ,untuk
tahun 2017 pagu diatas Rp 200.000.000,- telah dilakukan pelelangan
secara LPSE sebanyak 10 Paket kegiatan, sesuai dengan Perpres 54
Tahun 2012 beserta perubahannya.
C. Realisasi…..
61
C. Realisasi Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
b. Alokasi…..
62
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
PENINGKATAN
2 10.653.733.000,- 10.500.648.844,- 98,56 153.084.156,- 1,44
SARPRAS
b. Realisasi…..
63
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
Sesuai dengan DIPA Polresta Barelang T.A. 2017 anggaran yang telah dilaksanakan
pada masing-masing program dan realisasinya adalah sebagai berikut:
1. Analisa dan Evaluasi realisasi anggaran per program sebagai berikut:
a. Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Polri (DUKMAN).
Total anggaran untuk program Dukman adalah Rp. 72.195.913.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 72.080.923.530,- (99,84%) sehingga tidak terserap
sebesar Rp. 114.989.470,- (0,16%) hal ini dikarenakan adanya kelebihan
anggaran belanja pegawai dibandingkan dengan jumlah personel Polresta
Barelang.
d. Program…..
64
2. Keberhasilan.
Secara umum pencapaian kinerja Polresta Barelang yang didukung dengan
anggaran DIPA Tahun 2017 dapat dikatakan sudah optimal dari 7 (tujuh) program
yang telah dilaksanakan masih adanya anggaran yang tidak terserap dengan baik
dikarenakan adanya kelebihan belanja pegawai, penurunan pemakaian jasa Listrik
dan Air, rendahnya harga penawaran pada proses LPSE dan penanganan kasus
korupsi yang tidak memenuhi target, namun demikian Polresta Barelang untuk tahun
2017 penyerapan anggaran seluruh program dapat terserap dengan baik.
3. Kegagalan…..
65
3. Kegagalan.
Dari 7 (tujuh) program utama yang telah dilaksanakan Polresta Barelang secara
umum tidak ada hambatan yang berarti hanya ada beberapa kegiatan yang tidak
dapat diserap 100 % yaitu:
a. Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Polri (DUKMAN)
dikarenakan adanya kelebihan anggaran belanja pegawai dibandingkan dengan
jumlah personel Polresta Barelang.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri (SARPRAS)
dikarenakan pemakaian jasa Listrik dan Air di Polresta Barelang tahun 2017
mengalami penurunan.
c. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban (STRAKAM)
dikarenakan adanya alat PDA yang rusak di Polresta Barelang sehingga
anggaran dukungan pulsa PDA tidak terserap dengan maksimal.
d. Program Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (HARKAMTIBMAS)
dikarenakan pada proses lelang (LPSE) kegiatan ULP Non Organik Polres dan
Polsek harga penawaran lebih rendah dari pagu yg ada di RKA-KL Polresta
Barelang sehingga tidak terserap dengan maksimal.
e. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana (LIDIK SIDIK)
dikarenakan pada kegiatan penanganan kasus korupsi di Polresta Barelang
tidak memenuhi target.
BAB IV…..
68
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan Polresta Barelang Tahun 2017 telah dilaksanakan sesuai
Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja yang telah ditentukan, meskipun dalam
pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, hambatan maupun kendala.Adapun
kesimpulan dari pelaksanaan tersebut antara lain :
10. Pencapaian…..
70
B. Saran
C. Tindak Lanjut
Dalam beberapa aspek kegiatan yang telah disimpulkan terdapat hambatan maupun
permasalahan di atas maka untuk menindaklanjuti beberapa aspek kegiatan tersebut
yang dirasa masih kurang dan perlu dapat perhatian antara lain :
1. Untuk menekan jumlah laka laut dan laka lantas dijajaran Polresta Barelang
akan memperbanyak penyuluhan oleh Sat Polair kepada pengguna angkutan
air dan penyuluhan serta melakukan Dikmas Lantas kepada para pengendara
R2/R4 …...
71
Demikian…..
72
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polresta Barelang Tahun 2017
ini dibuat dengan harapan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja
sekaligus merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi serta peran Polresta Barelang. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara
sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan.
Namun demikian setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan
(stakeholders) dapat memperoleh gambaran tentang hasil pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta peran yang telah dilakukan oleh Polresta Barelang. Pada tahun mendatang
Polresta Barelang akan berupaya untuk lebih menyempurnakan pelaporan ini agar terwujud
transparansi dan akuntabilitas yang kita inginkan bersama.