Anda di halaman 1dari 39

NAMA : TUMILAN,S.

Pd
PGKT : KOMPOL/75070445
JBTN : KASIRENMIN SIB
DIKTUK/BANG : BA XI WATUKOSEK 95/96, PA 2006,
SESPIMMA 2014
DIKLAT : COESPU, ARABIC, FIRE FIGHTING,ICRC,
DSB
TUGAS : FPU SUDAN, HANDLIN’ WNI OVERSTAY
SAUDI ARABIA & DALAM NEGERI
CITA-CITA TUGAS: PAM HAJI/PPIH
Perpol Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Perubahan Keempat Atas Perkap Nomor 6 Tahun 2017 Tentang
SOTK Pada Tingkat Mabes Polri, terkait Struktur Organisasi Korbrimob Polri perpol
KORBRIMOB POLRI
1. Organisasi dan Tata Kerja
a. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
1) Korbrimob Polri merupakan unsur pelaksana tugas pokok Polri di bidang Brimob pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah
Kapolri.
2) Korbrimob bertugas membina dan mengerahkan kekuatan guna menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
yang berintensitas tinggi serta tugas lain dalam lingkup tugas pokok Polri dalam rangka pemeliharaan keamanan dalam negeri.
b. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
1) Unsur Pimpinan
a) Dankorbrimob Polri merupakan unsur pimpinan pada Korbrimob Polri yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kapolri
dan dalam melaksanakan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Wakapolri.
b) Dankorbrimob Polri bertugas memimpin, membina, mengawasi, mengendalikan satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Korbrimob, dan
melaksanakan pembinaan kemampuan fungsi Brimob terhadap Satbrimob Polda dan Pusdik Brimob Lemdiklat Polri serta memberikan saran pertimbangan
kepada Kapolri.
c) Dankorbrimob Polri dibantu oleh Wadankorbrimob Polri yang bertugas membantu Dankorbrimob Polri dalam menyelenggarakan pengendalian
tugas-tugas staf dan dalam batas kewenangannya memimpin Korbrimob Polri dalam hal Dankorbrimob Polri berhalangan.
2) Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana staf
a) Rorenminops
(1) Rorenminops merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf yang berada di bawah Dankorbrimob Polri.
(2) Rorenminops bertugas menyusun perencanaan dan anggaran, manajemen personel, manajemen logistik serta melaksanakan manajemen
operasional.
Peraturan Polri Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Polri Nomor 4 Tahun
2018 tentang Pembentukan dan Perubahan Tipe Kesatuan Kewilayahan Polri www

Persyaratan pembentukan dan/atau perubahan organisasi Mabes Polri dengan


mengajukan surat permohonan dari Kepala satuan fungsi dan melampirkan:

1. naskah akademik :berisi latar belakang, kondisi organisasi, atau hal-hal lain
yang terkait dengan rencana pengusulan

2. analisis beban kerja : merupakan suatu teknik manajemen yang dilakukan


secara sistematis untuk menetapkan waktu bagi seorang pegawai negeri pada
Polri dalam menyelesaikan suatu pekerjaan/tugas, program dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh unit kerjanya masing-masing.
Peraturan Polri Nomor 02 Tahun 2018 Tentang PEMBENTUKAN PERATURAN KEPOLISIAN www

Peraturan Polri adalah Peraturan Kepolisian yang ditetapkan oleh Kapolri berdasarkan perintah peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi atau sesuai kewenangan yang mengikat secara eksternal.

Peraturan Kapolri yang selanjutnya disebut Perkap adalah Peraturan Kepolisian yang ditetapkan oleh Kapolri dan
4
berlaku
satu atau untuk
beberapa kegiatan seluruh
dari suatu wilayah
program dan kegiatan Polri, kerja
dan selaku kepolisian yang
Kuasa Pengguna Anggaran mempunyai kekuatan hukum yang mengikat secara internal.
(KPA).

Peraturan Kasatfung adalah Peraturan Kepolisian yang dibuat oleh kepala satuan pembina fungsi kepolisian.

Peraturan Kapolres adalah Peraturan Kepolisian yang dibuat oleh Kapolres.

Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
Satuan Fungsi yang selanjutnya disebut Satfung adalah bagian dari suatu unit organisasi yang melaksanakan
kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah bagian dari Unit Organisasi Polri yang melaksanakan satu atau beberapa
kegiatan dari suatu program dan kegiatan Polri, dan selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Peraturan Polri Nomor 14 Tahun 2018 Ttg Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Tingkat Polda www
Polda bertugas:
melaks tugas pokok Polri yaitu memelihara kamtibmas, gakkum, serta memberikan
linyomyan kpd masy & melaks tugas-tugas Polri lainnya dlm daerah hukum Polda, sesuai
dengan ketentuan peraturan perUUan.
Polda menyelenggarakan fungsi:
-pemberian yan kepolisian dalam bentuk penerimaan & penanganan laporan atau pengaduan, permintaan bantuan atau
pertolongan, & pelayanan surat izin atau keterangan sesuai dgn peraturan perUUan;
-pelaksanaan intelijen keamanan guna pencegahan gangguan dan pemeliharaan keamanan dalam negeri;
-penyelidikan, penyidikan, identifikasi, koordinasi dan pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), serta
pengawasan proses penyidikan;
-pelaksanaan Samapta kepolisian dan Satwa kepolisian;
-pengamanan objek vital;
-pelaksanaan lalu lintas kepolisian, yang meliputi
registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi, penegakan hukum lalu lintas, pembinaan keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas;
-pelaksanaan kepolisian perairan dan udara, yang meliputi kegiatan patroli perairan dan udara, pembinaan masyarakat
perairan dan potensi dirgantara serta penegakan hukum di perairan;
-pembinaan masyarakat, yang meliputi Perpolisian Masyarakat (Polmas), pembinaan pengamanan swakarsa,
menumbuhkembangkan peran serta masyarakat dalam bidang keamanan dan ketertiban, -pembinaan teknis dan
pengawasan kepolisian khusus serta satuan pengamanan; dan
pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1.Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Penyidikan Tindak Pidana www
Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau kewajiban berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana.
Pengaduan adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum yang berlaku terhadap seseorang yang telah melakukan tindak
pidana yang merugikannya.
Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan yang (SPDP) adalah surat pemberitahuan kepada Kepala Kejaksaan tentang dimulainya penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Polri.
Keadilan restoratif adalah penyelesaian kasus pidana yang melibatkan pelaku, korban dan/atau keluarganya serta pihak terkait, dengan tujuan agar tercapai keadilan bagi seluruh pihak.
Laporan Polisi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b, terdiri atas:
laporan polisi model A, yaitu laporan polisi yg dibuat oleh anggota Polri yg mengalami, mengetahui atau menemukan langsung peristiwa yang terjadi;
laporan polisi model B, yaitu laporan polisi yang dibuat oleh anggota Polri atas laporan yg diterima dari masyarakat.
1.Peraturan Kapolri Nomor 02 Tahun 2016 Tentang Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota Polri www
Tujuan pengaturan penyelesaian pelanggaran disiplin Anggota Polri:
a. sebagai pedoman dan keseragaman administrasi, operasional dalam rangka membina dan menegakkan disiplin serta pemeliharaan
tata tertib kehidupan di lingkungan Polri;
b. menjamin terselenggaranya mekanisme penyelesaian pelanggaran disiplin anggota Polri; dan
c. untuk menjamin kepastian hukum dalam rangka penegakan peraturan disiplin dan pembinaan karier anggota Polri.
Pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin:
a. Ankum; dan/atau
b. Atasan Ankum
Ankum berwenang :
menjatuhkan hukuman disiplin terhadap Terduga pelanggar yang berada di kesatuan yang dipimpinnya, meliputi:
1). teguran tertulis;
2). penundaan mengikuti pendidikan paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun;
3). penundaan kenaikan gaji berkala paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun;
4). penundaan kenaikan pangkat untuk paling singkat 1 (satu) periode dan paling lama 1 (satu) tahun;
5). mutasi yang bersifat demosi;
6). pembebasan dari jabatan; dan
7). penempatan dalam tempat khusus paling singkat 7 (tujuh) hari dan paling lama 21 (dua puluh satu) hari;
1.Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengamanan Internal di
Lingkungan Polri www
Penelitian Personel adalah segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan
untuk mengetahui sejak dini sikap dan perilaku calon Pegawai Negeri pada Polri dan perkembangan perilaku
Pegawai Negeri pada Polri, dalam penyelenggaraan tugas Kepolisian.
Catatan Personel adalah data/dokumen Pegawai Negeri pada Polri yang berisikan bahan keterangan dan/atau
dokumen tentang pelanggaran disiplin, kode etik dan/atau tindak pidana yang dilakukan Pegawai Negeri pada
Polri.
Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP) adalah surat yang berisi keterangan tentang Memenuhi Syarat atau
Tidak Memenuhi Syarat.

Objek Paminal di Lingkungan Polri, meliputi:


1. personel, yaitu:
a. calon pegawai negeri pada Polri; dan/atau
b. pegawai negeri pada Polri yang:
1) melaksanakan kegiatan kepolisian dan operasi kepolisian;
2) sedang dalam proses hukum; dan
3) melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kehidupan sehari- hari.
2. materiil;
3. kegiatan;
4. bahan keterangan.
PERPOL NO 2 TAHUN 2021 TTG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PADA TINGKAT
KEPOLISIAN RESOR DAN KEPOLISIAN SEKTOR www.perpol.co.id

Tipe Polres terdiri :


1. Tipe A yaitu Polres Kota Besar
2. Tipe B yaitu Polres Metropolitan
3.Polres Kota
4. Polres

Tipe polsek terdiri :


1. Polsek Metro
2. Polsek Urban
3. Polsek Rural
4. Polsek Rarural
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Nomor 9 Tahun 2013
Tentang Tata Cara Penyelesaian Tuntutan Ganti Kerugian Negara di Lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia www

Barang Milik Negara (BMN) adalah barang bergerak dan tidak bergerak yang dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah.

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) adalah suatu proses yang dilakukan untuk menuntut penggantian atas
kerugian negara sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai yang
dilakukan oleh Personel Polri bukan Bendahara atau pihak ketiga.

Penilaian BMN, pasal 39 ayat (2) huruf c yaitu: untuk golongan barang bergerak berupa
alat persenjataan dan amunisi, dinilai 10 (sepuluh) kali dari harga perolehan yang
ditetapkan.

Tuntutan penyelesaian penggantian kerugian negara oleh subjek Bendahara dan Pegawai Negeri
pada Polri bukan Bendahara tidak menghapus sanksi kode etik profesi Polri dan/atau sanksi
pidana sesuai peraturan perundang-undangan.
Contoh Soal Test Pengetahuan Umum Kepolisian
1. Apa yang dimuat dalam PERKAP no 9 tAHUN 2013…………..
a. Penyelesaian penanganan pelanggaran kode etik
b. peraturan tentang Hak asasi manusia
c. penyelesaian konflik dalam rumah tangga
d. penyelesaian tuntutan ganti rugi negara
e. penanganan bencana alam oleh anggota kepolisian

2. Hal apa yang diatur dalam Perpol no.1 Tahun 2022 …………
a. perizinan, pengawasan dan pengendalian senpi standar bagi anggota Polri/TNI
b. perizinan, pengawasan dan pengendalian handak bagi pertambangan
c. perizinan, pengawasan terhadap orang asing
d. perizinan, pengawasan dan pengendalian terhadap pertambangan galian C
e. perizinan, pengawasan dan pengendalian pertandingan olahraga

3. Kelompok profesi pengemban fungsi kepolisian terbatas non yustisial yang dibentuk melalui perekrutan
oleh badan usaha jasa pengamanan disebut….
a. Satpol PP
b. Satpam
c. Ormas
d. LSM
e. Linmas
4. Didalam aturan dalam PERKAP no 9 tahun 2013 besaran tuntutan ganti rugi untuk senpi dan
amunisi sebesar….…………..
a. sesuai yang tercantum dalam bukti pengeluaran/pengiriman
b. sesuai dengan angka perolehan yang tercantum dalam SIMAK
c. sesuai dengan harga materiil terbaru pada saat senpi dan amunisi hilang
d. sesuai dengan harga materiil dalam bukti pengeluaran dikali 10
e. sesuai dengan keputusan sidang disiplin

5. Pengemban fungsi kepolisian adalah Polri yang dibantu oleh…………


a. polsus
b. penyidik PNS
c. bentuk-bentuk pengamanan swakarsa
d. satpam
e. semua benar

6. Tugas pokok kepolisian negara Republik Indonesia adalah……., kecuali :


a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
b. menegakkan hukum
c. memberikan perlindungan kepada masyarakat
d. memberikan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
e. berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela
7. Didalam Perpol no 7 tahun 2022 mengatur tentang…….
a. tata tertib dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan masyarakat
b. hak-hak anggota yang tewas, gugur dan meninggal dalam tugas
c. kode etik profesi polri dan komisi kode etik Polri
d. tatacara pemberian kenaikan pangkat luar biasa
e. pedoman pengajuan pensiun bagi anggota Polri

8. Upaya yang dilakukan oleh Pelanggar atau suami/istri, anak atau orang tua Pelanggar yang
keberatan atas putusan sidang…………
a. upaya hukum
b. usaha hukum
c. somasi
d. komplain
e. banding

9. Norma-norma dalam KKEP yang memuat pedoman bersikap dan berperilaku setiap
Pejabat Polri terhadap NKRI, Pancasila, UUD 45 dan kebhinnekatunggalikaan disebut……
a. etika kenegaraan
b. etika kelembagaan
c. etika kemasyarakatan
d. etika kepribadian
e. semua benar
10. Didalam Perpol no 7 tahun 2022 yang dimaksud dengan Pejabat Polri adalah …….
a. anggota yang mempunyai jabatan struktural
b. anggota yang memiliki jabatan fungsional
c. anggota yang menduduki jabatan dengan skep jabatan minimal
d. anggota yang memiliki wewenang umum kepolisian menurut undang-undang.
e. semua salah

11. Salah satu bentuk hukuman disiplin bagi Pelanggar atas putusan sidang disiplin yaitu
penempatan khusus paling lama…………
a. 17 hari
b. 18 hari
c. 19 hari
d. 20 hari
e. 21 hari

12. Bagian dari suatu unit organisasi yang melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya disebut……
a. satker
b. fungsi teknis
c. satfung
d. polsek
e. kanit
13. Memegang teguh rahasia yang menurut sifatnya atau perintah harus dirahasiakan …….
a. etika kenegaraan
b. etika kelembagaan
c. etika kemasyarakatan
d. etika kepribadian
e. etika kewajiban

14. Menolak perintah Atasan yang bertentangan dengan norma hukum merupakan….
a. hak
b. kewajiban
c. ragu-ragu
d. wanprestasi
e. semua salah

15. Setiap Pejabat Polri dalam etika kepribadian dilarang ……kecuali


a. eksklusivisme terhadap kemajemukan budaya
b. mempengaruhi sesama anggota Polri beribadah diluar keyakinannya
c. mengikuti aliran atau ajaran tidak dibenarkan undang-undang
d. menyimpan psikotropika
e. semua benar
16. Penyelesaian tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku, keluarga
korban, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, atau pemangku kepentingan untuk bersama-
sama mencari penyelesaian yang adil melalui perdamaian dengan menekankan pemilihan kembali
pada keadaan semula adalah …….
a. keadilan restorative
b. upaya damai
c. bebas demi hukum
d. prinsip hukum
e. filosofi hukum

17. Penghentian penyidikan atau dikenal dengan…………


a. SP 1
b. SP 2
c. SP 3
d. SP 4
e. semua salah

18. Tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, termasuk pengamanan kegiatan


masyarakat dan obyek vital, TPTKP, penanganan Tipiring, pengendalian massa, dalam
rangka harkamtibmas……
a. satlantas
b. satsabhara
c. satreskrim
d. satbinmas
e. semua benar

Anda mungkin juga menyukai