Anda di halaman 1dari 12

Pilihan Ganda

Pilih Jawaban yang dianggap benar

1. Anggota Polri yang usia pensiunnya bisa sampai 60 tahun adalah…


a. anggota yang memiliki keahlian khusus.
b. anggota yang jujur.
c. anggota yang menderita sakit.
d. semua anggota Polri

2. Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia
dibawah bendera :
a. Perserikatan Bangsa-Bangsa.
b. Negara Republik Indonesia.
c. Kepolisian Negara Republik Indonesia.
d. Merah Putih.

3. Syarat utama yang mendukung terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur, dan beradab
berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945 adalah (pilih yang paling tepat) :
a. ketertiban masyarakat.
b. keamanan dan ketertiban masyarakat.
c. pertahanan negara.
d. Keamanan dalam negeri.

4. Dalam rangka penyelenggaraan tugas dibidang proses pidana, Kepolisian Negara Republik Indonesia
berwenang antara lain melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan, melarang
setiap orang meninggalkan atau memasuki TKP untuk kepentingan penyidikan, membawa dan
menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan. Terdapat dalam pasal :
a. Pasal 17 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 15 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 16 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 18 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.

5. Diskresi kepolisian hanya dapat dilaksanakan dalam keadaan yang sangat perlu dengan memperhatikan :
a. Peraturan perundang-undangan dan Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. Arahan dan petunjuk pimpinan
c. Perintah dari pejabat yang berwenang
d. Ada atau tidaknya dukungan masyarakat

6. Yang dimaksud dengan kejahatan Internasional adalah :


a. Ilegal loging, illegal fishing, illegal minning
b. Kejahatan tertentu yang disepakati untuk ditanggulangi antar negara
c. Kejahatan yang meresahkan masyarakat
d. Kejahatan yang dilakukan oleh orang asing di Indonesia
7. Barang yang ditemukan oleh masyarakat atau polisi yang tidak diketahui siapa pemiliknya dalam jangka
waktu tertentu maka :
a. Anggota polisi atau masyarakat yang menemukan dapat memilikinya
b. Menyerahkan ke panti sosial untuk dipergunakan
c. Dilelang untuk digunakan biaya operasional kepolisian
d. Diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
8. Peran Polri dalam memelihara Perdamaian dunia adalah :
a. Membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia dibawah bendera Perserikatan
Bangsa Bangsa.
b. Membantu secara pasif tugas pemeliharaan perdamaian dunia dibawah bendera Perserikatan
Bangsa Bangsa.
c. Membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia dibawah bendera Merah putih
Indonesia.
d. Membantu secara pasif tugas pemeliharaan perdamaian dunia dibawah bendera Merah putih
Indonesia.
9. Dalam hal DPR tidak memberikan jawaban dalam jangka waktu tersebut maka :
a. Calon Kapolri yang diajukan dianggap tidak disetujui oleh DPR.
b. Calon Kapolri yang diajukan dianggap disetujui oleh DPR.
c. Calon Kapolri diganti dengan calon yang lain.
d. Ditunggu sampai dengan DPR memberikan jawaban.
10. Salah satu tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
a. Melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
b. Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran hukum
c. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan
d. Memelihara keamanan dan ketertiban masarakat
11. Menurut pasal 22 UU No.2 tahun 2002, sebelum diangkat sebagai anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia, seorang calon anggota yang telah lulus pendidikan pembentukan wajib :
a. Mengikuti pelatihan.
b. Mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya dan kepercayaannya.
c. Mengucapkan dan menghayati Tri Brata.
d. Mengucapkan Catur Prasetya Korpri.
12. Setiap pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dan pengemban fungsi kepolisian lainnya wajib
menunjukan tanda pengenal sebagai keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam mengemban
fungsi, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 37 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 38 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 35 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 36 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
13. Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya berwenang
memberikan ijin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya,
menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, memberikan surat ijin mengemudi
kendaraan bermotor, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 11 ayat (1) UU No.2 Tahun 2002
b. Pasal 15 ayat (4) UU No.2 Tahun 2002
c. Pasal 13 ayat (2) UU No.2 Tahun 2002
d. Pasal 15 ayat (2) UU No.2 Tahun 2002
14. Ketentuan mengenai tata cara pengambilan sumpah dan janji diatur lebih lanjut dengan keputusan Kapolri,
terdapat dalam pasal :
a. Pasal 22 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 22 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 20 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 21 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
15. Yang dimaksud dengan keamanan dalam negeri adalah :
a. Suatu keadaan yang ditandai dengan tegaknya hukum dan tumbuhnya kesadaran masyarakat.
b. Suatu keadaan yang ditandai dengan terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan
tegaknya hukum serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat.
c. Suatu keadaan dimana terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat.
d. Jawaban a, b dan c salah.
16. Yang dimaksud dengan jenjang karir adalah :
a. Pengalaman penugasan dari pati calon Kapolri pada bidang tertentu
b. Pengalaman penugasan pada bidang operasional
c. Pengalaman penugasan pada bidang pembinaan
d. Pengalaman penugasan pada bidang profesi Kepolisian atau berbagai macam jabatan di
Kepolisian.
17. Syarat-syarat yang dicantumkan dalam pasal 21 ayat (1) huruf a sampai dengan huruf I UU no. 2/2002,
telah memberikan isyarat bahwa pekerjaan Kepolisian telah dijadikan suatu :
a. Mata pencaharian utama
b. Profesi
c. Pekerjaan sambilan
d. Pekerjaan Utama
18. Undang-undang yang mengatur tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:
a. Undang-undang No. 14 tahun 1992 tanggal 12 Mei 1992.
b. Undang-undang No. 1 tahun 2002 tanggal 1 Januari 2002.
c. Undang-undang No. 28 tahun 1997 tanggal 1 Juni 1997.
d. Undang-undang No. 2 tahun 2002 tanggal 8 januari 2002.
19. Lafal sumpah dan jani yang akan diucapkan dalm pengangkatan sebagai anggota polri tercantum dalam :
a. Pasal 22 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 23 UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 21 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 21 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
20. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, lingkungan hidup dari gangguan ketertiban
dan /atau bencara termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, merupakan salah satu.
a. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan lainnya.
b. Wewenang umum Kepolisian Negara Republik Indonesia
c. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia di bidang proses pidana
d. Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia
21. Secara umum Kepolisian Negara Republik Indonesia berwenang untuk melaksanakan pemeriksaan khusus
sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka :
a. Pencegahan
b. Penyidikan tindak pidana
c. Penyelesaian perkara
d. Penindakan
22. Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya berwenang
memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya,
menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, memberikan surat izin mengemudi
kendaraan bermotor, terdapat dalam pasal:
a. Pasal 11 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 15 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 15 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 13 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
23. Kepolisian Negara RI dipimpin oleh :
a. Presiden
b. Kepala Kepolisian Negara RI
c. Menteri Politik hukum dan keamanan
d. Menteri dalam negeri
24. Kepolisian Negara Republik Indonesia bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri
pada kegiatan politik praktis, diatur dalam pasal:
a. Pasal 22 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 20 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 19 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 28 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
25. Pelanggaran terhadap Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia oleh pejabat Kepolisian
Negara RI diselesaikan oleh Komisi Kode Etik Kepolisian Negara RI, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 33 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 35 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 33 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 34 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
26. Persyaratan menjadi anggota Polri, diatur dalam UU Kepolisian pasal :
a. Pasal 20 UU Kepolisian.
b. Pasal 21 UU Kepolisian.
c. Pasal 22 UU Kepolisian.
d. Pasal 23 UU Kepolisian.
27. Pelaksanaan fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia,
sehingga setiap pejabat Kepolisian RI dapat melaksanakan kewenangannya di :
a. Wilayah dia ditugaskan
b. Seluruh wilayah Republik Indonesia
c. Seluruh wilayah Republik Indonesia terutama wilayah dia ditugaskan
d. Jawaban a, b dan c benar
28. Setelah UU Kepolisian diundangkan, semua peraturan perundang-undangan yang merupakan pelaksanaan
Polri, dinyatakan :
a. Tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan UU Kepolisian.
b. Dengan sendirinya tidak berlaku
c. Berlaku terhadap hal-hal yang menguntungkan institusi/organisasi Polri.
d. Berlaku situasional dan kasus-istik.
29. Sebutan Lembaga Kepolisian Nasional adalah :
a. Komisi Kepolisian Nasional.
b. Komisi Kode Etik.
c. Komisi Kode Etik Profesi Polri.
d. Komisi Nasional Kepolisian.
30. Dalam keadaan mendesak, Presiden dapat memberhentikan sementara Kapolri dan mengangkat pelaksana
tugas Kapolri. Yang dimaksud dengan “Dalam keadaan mendesak” adalah :
a. Masa jabatan Kapolri telah berakhir.
b. Suatu keadaan yang mengharuskan Presiden memberhentikan sementara Kapolri.
c. Suatu keadaan yang secara yuridis mengharuskan Presiden menghentikan sementara Kapolri
karena melanggar sumpah jabatan dan membahayakan keselamatan Negara.
d. Kapolri memasuki usia pensiun.
31. Untuk membina persatuan dan kesatuan serta meningkatkan semangat kerja dan moril, diadakan peraturan
disiplin anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 28 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 26 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 27 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 27 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
32. Kapolri menetapkan, menyelenggarakan, dan mengendalikan kebijakan teknis kepolisian, terdapat dalam
pasal :
a. Pasal 7 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 6 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 9 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 11 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
33. Di dalam penjelasan pasal 34 ayat 1 UU No 2 Tahun 2002 diamanatkan agar setiap anggota Polri dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya harus dapat mencerminkan kepribadian Bhayangkara Negara
seutuhnya. Maksud dari Bhayangkara seutuhnya yaitu agar anggota Polri menjadi:
a. Penjaga Kamtibmas.
b. Pasukan pertahanan negara RI
c. Pejuang, pengawal dan pengaman Negara RI.
d. Tenaga bantuan militer negara RI.
34. Dibawah ini adalah kewenangan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dibidang proses pidana,
kecuali :
a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan.
b. Menembak setiap pelaku kejahatan dan pelanggaran yang tertangkap tangan.
c. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan
penyidikan.
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri.
35. Kepolisian Negara Republik Indonesia dipimpin oleh Kapolri yang dalam pelaksanaan tugasny bertanggung
jawab kepada Presiden sesuai dengan peraturan undang-undang, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 7 ayat (1) UU No.2 tahun 2002
b. Pasal 6 ayat (1) UU No.2 tahun 2002
c. Pasal 8 ayat (2) UU No.2 tahun 2002
d. Pasal 9 ayat (2) UU No.2 tahun 2002
36. Ketentuan mengenai tanggung jawab secara hierarki di Kepolisian Negara RI diatur lebih lanjut dengan
keputusan Kapolri, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 14 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 10 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 13 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 15 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
37. Yang termasuk dalam kepolisian khusus adalah :
a. Ditjen POM Depkes (Balai Pengawasan Obat dan Makanan).
b. Polsus Kehutanan.
c. Polsus dilingkungan Imigrasi.
d. Jawaban a, b dan c benar.
38. Yang dimaksud dengan “Pusat Informasi Kriminal Nasional” adalah :
a. Pusat data statistic criminal Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Sistem jaringan dari dokumentasi kriminal yang memuat baik data kejahatan dan pelanggaran
maupun kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas serta regristrasi dan identifikasi lalu lintas.
c. Sistem jaringan dari dokumentasi criminal yang hanya memuat data kejahatan tindak pidana.
d. Sistem jaringan dari dokumentasi kriminal.
39. Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah Kepolisian Nasional yang merupakan satu kesatuan dalam
melaksanakan peran memelihara kamtibmas, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri,
terdapat dalam pasal :
a. Pasal 4 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 5 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 3 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 6 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
40. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah :
a. Anggota Kepolisian negara Republik Indonesia yang berdasarkan undang-undang memiliki
wewenang umum Kepolisian.
b. Segala hal ikhwal yang berikaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
c. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
d. Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Indonesia.
41. Segala pembiayaan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas Komisi Kepolisian Nasional
dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja Negara, hal ini diatur UU No. 2 tahun 2002 dalam
pasal:
a. Pasal 42.
b. Pasal 44.
c. Pasal 40.
d. Pasal 41.
42. Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh :
a. Presiden atas usul DPR.
b. Presiden dengan persetujuan DPR.
c. DPR.
d. Presiden atas usulan Menteri Politik Hukum dan Keamanan.
43. Serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang untuk
mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuatu terang tentang tindak pidana yang
terjadi dan guna menemukan tersangkanya disebut :
a. Penyelidikan
b. Penyidikan
c. Penyidik
d. Penyelidik
44. Pernyataan dibawah ini termasuk wewenang secara umum Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam
rangka menyelenggarakan tugasnya, kecuali :
a. Menerima laporan dan/atau pengaduan
b. Membuat undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia
c. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban
umum
d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa
45. Dalam keadaan mendesak :
a. Presiden tidak dapat memberhentikan Kapolri.
b. Presiden dapat memberhentikan dan mengangkat Kapolri atas persetujuan DPR.
c. Presiden dapat memberhentikan sementara Kapolri dan mengangkat pelaksanaan tugas Kapolri
dimintakan persetujuan DPR.
d. Presiden dapat memberhentikan Kapolri dan untuk mengangkat pelaksana tugas Kapolri harus
dengan persetujuan DPR.
46. Jabatan fungsional lainnya dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia ditentukan denga
Keputusan Kapolri, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 12 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 11 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 13 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 13 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
47. Jabatan fungsional yang pejabatnya diangkat dengan Keputusan Kapolri adalah :
a. Jabatan Penyidik
b. Jabatan Penyidik Pembantu
c. Jabatan Penyidik dan penyidik pembantu
d. Jabatan Penyelidikan
48. Rumusan ketentuan yang tercantum didalam UU No. 28 Tahun 1997 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebelum adanya UU No. 2 tahun 2002 masih mengacu pada :
a. Ketentuan-ketentuan pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia.
b. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia.
c. Ketentuan-ketentuan pokok kepolisian negara.
d. Tri Brata dan Catur Prasatya.
49. Yang dimaksud dengan Penyelidik adalah :
a. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diangkat oleh Kapolri berdasarkan syarat
kepangkatan dan diberi wewenang tertentu dalam melakukan tugas penyidikan yang diatur dalam
undang-undang.
b. Pejabat Kepolisian Negara Indonesia yang diberi Undang-undang untuk melakukan penyelidikan.
c. Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ditunjuk
selaku penyidik dan mempunyai wewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana dalam
lingkup undang-undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing.
d. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
50. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya harus
memiliki kemampuan profesi, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 31 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 31 UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 32 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 33 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
51. Dalam pasal 32 ayat (1) UU No. 2 tahun 2002, pembinaan kemampuan profesi Pejabat Kepolisian Negara
RI diselenggarakan melalui :
a. Pembinaan etika profesi, dan pengembangan pengetahuan serta pengalamannya di bidang teknis
Kepolisian.
b. Pembinaan etika profesi, dan pengembangan pengetahuan.
c. Pelatihan dan penugasan.
d. Pendidikan Kejuruan.
52. Dalam rangka tugas berdasarkan pasal 15 UU No.2 tahun 2002, Polri secara umum juga berwenang :
a. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan operasional polri
b. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administrasi polri.
c. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan operasional dan administrasi polri
d. Semua salah
53. Pelanggaran terhadap kode etik profesi oleh pejabat Polri, diselesaikan oleh :
a. Sidang Pengadilan Negeri.
b. Sidang Disiplin.
c. Sidang komisi kode etik Polri.
d. Sidang mahkamah Konstitusi.
54. Yang dimaksud dengan “kerja sama multilateral” antara lain :
a. Kerja sama dengan International Criminal Police Organization Interpol dan Aseanapol.
b. Kerja sama dengan Negara-negara Asean.
c. Kerja sama dengan International Criminal Police Organization Interpol.
d. Kerja sama dengan Negara-negara di bawah bendera PBB.
55. Setiap anggota Kepolisian Negara RI memperoleh gaji dan hak-hak lainnya yang adil dan layak sesuai
pasal :
a. Pasal 25 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 22 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 26 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 19 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
56. Lembaga Kepolisian Nasional yang disebut dengan Komisi Kepolisian Nasional berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden, terdapat dalam pasal:
a. Pasal 37 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 38 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 35 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 37 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
57. Dalam Pasal 36 UU No. 2 tahun 2002, tanda pengenal dimaksudkan untuk :
a. Memberikan jaminan kepastian bagi masyarakat bahwa dirinya akan dilayani oleh Anggota Polri.
b. Memberikan jaminan kepastian bagi masyarakat bahwa dirinya berhadapan dengan petugas
resmi.
c. Memberikan kepastian hukum.
d. Memberikan jaminan hukum.
58. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diangkat oleh Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia berdasarkan syarat kepangkatan dan diberi wewenang tertentu dalam melaksanakan tugas
penyidikan yang diatur dalam undang-undang disebut :
a. Penyidik
b. Penyidik pembantu
c. Penyidikan
d. Penyelidik
59. Pegawai negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia terdiri atas anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan pegawai negeri sipil, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 19 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 21 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 20 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 20 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
60. Maksimal usia pensiun anggota Polri adalah 58 tahun, diatur dalam pasal :
a. Pasal 13 UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 33 UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 30 UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 19 UU No.2 tahun 2002.
61. Keamanan dalam negeri adalah suatu keadaan yang ditandai dengan, kecuali…
a. tertib dan tegaknya hukum.
b. terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
c. terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat.
d. kepentingan masyarakat dan/atau kepentingan bangsa dan negara demi terjaminnya keamanan
dalam negeri.
62. Pembinaan kemampuan profesi, lebih lanjut diatur :
a. Peraturan Pemerintah.
b. Keputusan Kapolri
c. Keputusan Presiden.
d. UU kepolisian.
63. Saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan bangsa dan Negara RI.
Hal tersebut adalah merupakan :
a. Persyaratan menjadi anggota Polri.
b. Sumpah atau janji anggota Polri.
c. Persyaratan menjadi anggota Polri dan juga Sumpah atau janji anggota Polri.
d. Sumpah atau janji suatu organisasi.
64. Susunan organisasi dan tata kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia disesuaikan dengam kepentingan
pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang diatur lebih lanjut dengan keputusanpresiden, terdapat dalam
pasal :
a. Pasal 7 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 7 UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 3 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 10 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
65. Yang dimaksud dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah :
a. Semua pimpinan Kepolisian di tingkat Polres
b. Semua pimpinan Kepolisian di tingkat Polda
c. Semua pimpinan Kepolisian dari tingkat Mabes polri sampai dengan Polres
d. Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan penanggung jawab penyelenggaraan fungsi
kepolisian.
66. Dalam kehidupan politik anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak boleh melibatkan diri pada
kegiatan politik praktis, harus bersikap :
a. Memihak salah satu pihak.
b. Mendukung partai politik.
c. Netral.
d. Tidak berpartisipasi adapun dalam partai politik.
67. Calon Kapolri adalah Perwira Tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang masih aktif dengan
memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 13 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 11 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 13 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 11 ayat (6) UU No.2 tahun 2002.
68. Yang dimaksud dengan senjata tajam dalam Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
:
a. Senjata penikam, senjata penusuk, dan senjata pemukul.
b. Barang-barang yang dipergunakan untuk pertanian atau untuk pekerjaan rumah tangga.
c. Untuk kepentingan melakukan pekerjaan yang sah atau nyata untuk tujuan barang pusaka.
d. Barang-barang kuno atau barang ajaib.
69. Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai
negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa,merupakan salah satu
a. Wewenang umum Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia di bidang proses pidana
c. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia
d. Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia
70. Kepolisian Negara Republik Indonesia dibawah Presiden, hal ini diatur dalam pasal :
a. Pasal 8 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 8 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 9 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 10 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
71. Pelanggaran terhadap Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia oleh pejabat Kepolisian
Negara Republik Indonesia diselesaikan oleh Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia, hal
tersebut diatur didalam UU No.2 tahun 2002 pasal :
a. Pasal 33 ayat (2).
b. Pasal 35 ayat (1).
c. Pasal 34 ayat (2).
d. Pasal 32 ayat (1).
72. Penyelenggaraan identifikasi Kepolisian dimaksudkan untuk :
a. Semata-mata bagi kepentingan penyidikan tindak pidana
b. Hanya pelayanan identifikasi non tindak pidana
c. Hanya dalam rangka pelaksanaan fungsi Kepolisian
d. Jawaban a, b dan c salah
73. Yang dimaksud dengan Peraturan Kepolisan adalah :
a. Segala peraturan yang dikeluarkan oleh Polri dalam rangka menegakkan hukum.
b. Segala peraturan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka
memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
c. Segala peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia yang mengandung sanksi
d. Segala peraturan yang dikeluarkan oleh Polri untuk memenuhi harapan masyarakat.
74. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia menjalankan tugas dan wewenangnya di seluruh wilayah
negara Republik Indonesia, khususnya :
a. Di daerah hukum pejabat yang bersangkutan ditugaskan.
b. Di daerah hukum pejabat yang bersangkutan dilahirkan.
c. Di daerah hukum tempat di mana terjadinya tindak pidana.
d. Di daerah hukum dengan tingkat kerawanan kriminalitas tinggi.
75. Yang dimaksud dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil adalah :
a. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
b. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberikan wewenang oleh undang-undang
untuk melakukan penyelidikan.
c. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diangkat oleh Kapolri berdasarkan syarat
kepangkatan dan diberi wewenang tertentu dalam melakukan tugas penyidikan yang diatur dalam
undang-undang.
d. Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ditunjuk
selaku penyidik dan mempunyai wewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana dalam
lingkup undang-undang yang menjadi dasar hukumannya masing-masing.
76. Yang dimaksud dengan Penyidik Pembantu adalah :
a. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diangkat oleh Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia berdasarkan syarat kepangkatan dan diberi wewenang tertentu dalam
melakukan tugas penyidikan yang diatur dalam undang-undang.
b. Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ditunjuk
selaku penyidik dan mempunyai wewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana dalam
lingkup undang-undang yang menjadi dasar hukumannya masing-masing.
c. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
d. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberikan wewenang oleh undang-undang
untuk melakukan penyelidikan.
77. Setiap anggota Polri memperoleh gaji dan hak-haknya dengan :
a. Pertimbangan fungsi tugasnya
b. Adil dan layak.
c. Pertimbangan daerah tugasnya.
d. Pertimbangan masa kerja dan tanggungannya
78. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan masayakat merupakan :
a. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan lainnya.
b. Wewenang umum Kepolisian Negara Republik Indonesia
c. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia di bidang proses pidana
d. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia
79. Ketentuan mengenai susunan organisasi, tata kerja, pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisi
Kepolisian Nasional diatur dengan keputusan Presiden, hal ini diatur dalam UU No. 2 tahun 2002 pasal :
a. Pasal 41 ayat (2).
b. Pasal 42 ayat (2).
c. Pasal 39 ayat (3).
d. Pasal 34 ayat (3).
80. Kepolisian Negara Republik Indonesia membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia
dibawah bendera PBB. Yang dimaksud dengan “tugas pemeliharaan perdamaian dunia’ (Peace Keeping
Operation) adalah :
a. Tugas-tugas yang diminta oleh PBB pada suatu Negara tertentu dengan biaya operasional,
pertanggung jawaban dan penggunaan atribut serta bendera PBB.
b. Kelancaran tugas kepolisian secara fungsional dengan tidak mencampuri urusan instansi masing-
masing.
c. Tugas-tugas yang diminta oleh PBB pada suatu Negara tertentu dengan biaya sendiri,
pertanggung jawaban dan penggunaan atribut negara masing-masing.
d. Jawaban a dan b benar.
81. Penanggung jawab fungsi Kepolisian adalah :
a. Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
c. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
d. Presiden Republik Indonesia
82. Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan tugas Kepolisian Negara Republik
Inonesia sebelum UU no. 2 Tahun 2002 adalah :
a. UU No. 27 Tahun 1997
b. UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
c. UU No. 8 Tahun 1974
d. UU No. 2 Tahun 1988
83. UU No. 2 tahun 2002 mengatur pembinaan profesi dan kode etik profesi agar tindakan pejabat Kepolisian
Negara Republik Indonesia dapat dipertanggung jawabkan :
a. Kepada masyarakat dan dunia
b. Kepada pemerintah dan masyarakat
c. Kepada Presiden Republik Indonesia sebagai penanggung jawab Kepolisian Negara Republik
Indonesia
d. Secara hukum, moral, teknik profesi dan hak asasi manusia
84. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri merupakan :
a. Kewenangan umum saja
b. Kewenangan di bidang proses pidana saja
c. Kewenangan umum dan kewenangan di bidang proses pidana
d. Bukan merupakan salah satu jawaban di atas
85. Dasar hubungan dan kerjasama Polri dengan badan, lembaga, serta instansi di dalam dan diluar negeri
diidasarkan pada sendi-sendi :
a. Penegakan hukum dan kerjasama bilateral/internasional.
b. Penegakan hukum, pelatihan dan pendidikan hukum.
c. Penegakan hukum dalam rangka keamanan dan ketertiban.
d. Hubungan fungsional, saling menghormati, saling membantu, mengutamakan kepentingan umum
serta memperhatikan hierarki.
86. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam pasal 13 Undang-undang
Nomor 2 tahun 2002 antara lain adalah :
a. Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum
b. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayananan kepada masyarakat
c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai lingkup tugas polisi
d. Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara
87. Dalam pasal 26 UU No.2 tahun2002 disebutkan bahwa setiap anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia berhak memperoleh :
a. Gaji dan hak-hak lainnya yang adil dan layak.
b. Kesejahteraan dan kesehatan.
c. Perumahan yang layak huni.
d. Uang lauk pauk.
88. Ketentuan mengenai daerah hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) diatur dalam peraturan
pemerintah, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 12 ayat (4) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 10 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 3 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 6 ayat (3) UU No.2 tahun 2002.
89. Fungsi dari Kepolisian adalah :
a. Salah satu fungsi pemerintahan Negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
b. Untuk melakukan serangkaian tindakan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
penyidikan menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang.
c. Bukan merupakan fungsi pemerintahanan Negara namun bertanggung jawab memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakatarakat dan/atau kepentingan Bangsa dan Negara demi terjaminnya
keamanan dalam negeri.
d. Melaksanakan fungsi kepolisianuntuk kepentingan masyarakat bangsa dan Negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
90. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
a. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa.
b. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia.
c. Fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
d. Tugas penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
91. Bagi anggota Polri yang memiliki keahlian khusus dan sangat dibutuhkan dalam tugas kepolisian dapat
diperpanjang usia pensiunnya sampai dengan :
a. Usia 70 tahun.
b. Usia 60 tahun.
c. Usia 58 tahun.
d. Usia 55 tahun.
92. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam keadaan darurat militer dan perang, seperti yang
tercantum dalam Pasal 41 Ayat (2) UU RI No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI :
a. Tidak melibatkan diri.
b. Melindungi dan mengayomi.
c. Memberikan bantuan kepada TNI.
d. Memelihara Kamtibmas.
93. Kapolri memimpin Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
atas :
a. Terwujudnya situasi Kamtibmas, tertib dan tegaknya hukum, terselenggara perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
b. Penyelenggara tugas-tugas yang bersifat operasional Kepolisian dalam rangka mewujudkan
situasi Kamtibmas.
c. Penyelenggara kegiatan operasional kepolisian dalam rangka pelaksanaan tugas Kepolisian
Negara Republik Indonesia dan penyelenggara pembinaan kemampuan Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
d. penyelenggara pembinaan kemampuan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk
melaksanakan tugas-tugas Kepolisian.
94. Memberi petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil serta menerima hasil
penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan kepada penuntut umum, merupakan salah satu :
a. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan lainnya.
b. Wewenang umum Kepolisian Negara Republik Indonesia
c. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia di bidang proses pidana.
d. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia
95. Usul pengangkatan dan pemberhentian Kapolri diajukan oleh Presiden kepada DPR disertai dengan
alasannya, terdapat dalam pasal :
a. Pasal 14 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
b. Pasal 13 ayat (1) UU No.2 tahun 2002.
c. Pasal 11 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
d. Pasal 15 ayat (2) UU No.2 tahun 2002.
96. Dalam rangka pelaksanaan tugas keamanan, Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat meminta
bantuan Tentara Nasional Indonesia yang diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah, ada di pasal dan
ayat berapa dalam UU No.2 tahun 2002 :
a. Pasal 42 ayat (1).
b. Pasal 41 ayat (1).
c. Pasal 42 ayat (2).
d. Pasal 41 ayat (2).
97. Berikut ini adalah bunyi dari pasal 18 ayat (1) UU No 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia
a. Untuk kepentingan negara pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan
tugas dan kewenangannya dapat bertindak menurut penilaiannya sendiri.
b. Untuk kepentingan umum pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan
tugas dan kewenangannya dapat berindak menurut penilaiannya sendiri.
c. Untuk kepentingan umum pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan
tugas dan kewenangannya dilarang bertindak menurut penilaiannya sendiri.
d. Untuk kepentingan negara pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan
tugas dan kewenangannya dilarang bertindak menurut penilaiannya sendiri.
98. Undang-undang yang mengatur tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:
a. Undang-undang No. 14 tahun 1992 tanggal 12 Mei 1992
b. Undang-undang No. 1 tahun 2002 tanggal 1 Januari 2002.
c. Undang-undang No. 28 tahun 1997 tanggal 1 Juni 1997.
d. Undang-undang No. 2 tahun 2002 tanggal 8 januari 2002.
99. Hak Azasi Manusia bukan saja hak perseorangan melainkan juga hak masyarakat, bangsa dan Negara
yang secara utuh terdapat dalam:
a. UUD 1945.
b. UUD 1945 serta sesuai pula dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Declaration Of Human
Rights 1948 dan Konvensi Internasional lainnya.
c. Declaration Of Human Rights 1948.
d. UUD 1945 dan Konvensi Internasional lainnya.

100.Dalam pelaksanaan tugas Kepolisian harus berdasarkan:

a. Norma hukum.
b. Mengindahkan norma agama.
c. Norma hukum, mengindahkan norma agama, kesopanan, dan kesusilaan, serta menjunjung tinggi
hak asasi manusia.
d. Kesopanan dan kesusilaan.

Anda mungkin juga menyukai