Anda di halaman 1dari 13

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


KORPS BRIMOB

II. SOAL PILIHAN (A, B, C & D)

1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian
Negara Republik Indonesia diatur dalam :
a. Perkap Nomor 6 tahun 2017 b. Perkap 7 Tahun 2017
c. Perpol Nomor 18 tahun 2018 d. Perpol Nomor 6 tahun 2018
2. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah diatur dalam :
a. Perkap Nomor 6 tahun 2017 b. Perkap 7 Tahun 2017
c. Perpol Nomor 14 tahun 2018 d. Perpol Nomor 6 tahun 2018
3. Membina dan mengerahkan kekuatan guna menanggulangi gangguan Kamtibmas yang
berkadar dan berintesitas tinggi dengan menyelenggarakan kegiatan penanggulangan
terhadap kejahatan terorganisir yang menggunakan senpi, bom, bahan kimia, biologi,
radioaktif, wanteror, penanggulangan konflik sosial, huru hara dan masa anarkis,
kejahatan insurjensi, menyelenggarakan fungsi intelijen khusus, pencarian dan
penyelamatan masyarakat serta tugas lain pada lingkup tugas pokok Polri merupakan:
a. Tugas Korps Brimob
b. Fungsi Korps Brimob
c. Peran Korps Brimob
d. Tupoksiran Korps Brimob

4. Membantu, melengkapai dan memperkuat, melindungi, menggantikan satuan fungsi


Kepolisian dan satuan kewilayahan merupakan :
a. Tugas Korps Brimob
b. Fungsi Korps Brimob
c. Peran Korps Brimob
d. Tupoksiran Korps Brimob

5. Kedudukan Korps Brimob Polri merupakan unsur pelaksana tugas pokok Polri di bidang
Brimob pada tingkat Mabes Polri yang berada dibawah:
a. Presiden
b. Mendagri
c. Kapolri.
d. Kapolda

6. Bekerja keras caraku, Ridho Allah harapanku, Iklas dalam melaksanakan tugas, Mengabdi
tugas kewajibanku, Optimis cara berfikirku dan bersyukur cara berterimakasihku
merupakan doktrin brimob yang disebut:
a. Etika profesi Brimob
b. Etika profesi Polri
c. Jatidiri Brimob
d. Jatidiri Polri

7. Disiplin yang tinggi, jiwa korsa yang kuat, , Semangat juang yang ulet, Ikatan kesatuan
yang konsisten, Peka dan Responsif merupakan doktrin brimob yang disebut:
a. Etika profesi Brimob
b. Etika profesi Polri
c. Jatidiri Brimob
d. Jatidiri Polri
2

8. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang penggunaan kekuataan


dalam tindakan kepolisian diatur dalam :
a. Perkap Nomor 1 tahun 2009 b. Perkap Nomor 1 tahun 2010
c. Perkap Nomor 1 tahun 2011 c. Perkap nomor 1 tahun 2012

9. Tujuan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian adalah kecuali


a. mencegah, menghambat, atau menghentikan tindakan pelaku kejahatan
b. mencegah pelaku kejahatan atau tersangka melarikan diri
c. melindungi diri atau masyarakat dari ancaman perbuatan pelaku kejahatan
d. mempercepat pelaku kejahatan atau tersangka melarikan diri

10. Tata cara lintas ganti dan tata cara bertindak dalam penanggulangan huru hara diatur
dalam :
a. Perkap Nomor 8 tahun 2009 b. Perkap nomor 8 tahun 2010
c. Perkap Nomor 8 tahun 2009 d. Perkap Nomor 8 tahun 2009

11. Kondisi dimana massa pengunjuk rasa sudah melakukan tindakan melawan hukum dalam
bentuk pengancaman, pencurian dengan kekerasan, perusakan, pembakaran,
penganiayaan berat, teror, intimidasi, penyanderaan, dan lain sebagainya dinamakan
situasi
a. Situasi kuning b. situasi hijau
c. situasi merah d. situasi putih

12. Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Kepolisian Negara
Republik Indonesia melalui fungsi Brimob, dituntut untuk memiliki kemampuan teknis
dan taktis yang cepat, tepat, efektif, efisien, dan profesional guna mencegah dan
menangani ancaman teror, dan peledakan bom yang terjadi di masyarakat, sehingga
dengan pertimbangan tersebut ditetapkan perkap tentang penangganan penjinakan
Bom yang diatur dalam :
a. Perkap Nomor 11 tahun 2009 b. Perkap Nomor 11 tahun 2010
c. Perkap Nomor 11 tahun 2011 d. Perkap Nomor 11 tahun 2012

13. Alat peledak utama yang dipergunakan untuk meledakkan sejumlah bahan peledak
lainnya dengan gelombang detonasi adalah
a. Detonator b. Dinamit
b. Bunga api d. Bom

14. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Penanganan Ancaman
Kimia, Biologi, dan Radioaktif diatur dalam :
a. Perkap Nomor 14 tahun 2009 b. Perkap Nomor 14 tahun 2010
c. Perkap Nomor 14 tahun 2011 d. Perkap Nomor 14 tahun 2012

15. Benda yang dimuati dengan zat berbahaya kimia, biologi, dan/atau radioaktif yang
apabila tersebar dapat menimbulkan efek kontaminasi atau radiasi adalah
a. Rangkaian KBR b. Rangkaian Bom
c. Gas air mata d. Rangkaian bahan peledak

16. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang penggunaan kekuataan
dalam tindakan kepolisian diatur dalam :
a. Perkap Nomor 1 tahun 2009 b. Perkap Nomor 1 tahun 2010
c. Perkap Nomor 1 tahun 2011 c. Perkap nomor 1 tahun 2012
3

17. Segala penggunaan/pengerahan daya, potensi atau kemampuan anggota Polri dalam
rangka melaksanakan tindakan kepolisian disebut :
a. kesiapan kepolsian b. Penggunaan kekuatan
c. Tindakan Kepolisian d. Pamer kekuatan
18. Kendali dengan menggunakan senjata api atau alat lain yang menghentikan tindakan atau
perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyebabkan luka parah atau
kematian anggota Polri atau anggota masyarakat merupakan tahapan penggunaan
kekuatan dalam tindakan kepolisian tahap ke :
a. Tahap ke 1 b. Tahap ke 3
c. Tahap ke 5 d. Tahap ke 6
19. Dalam hal pelaksanaan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian yang didasarkan
pada perintah atasan/pimpinan, anggota Polri yang menerima perintah tersebut
dibenarkan untuk tidak melaksanakan perintah apabila :
a. perintah atasan/pimpinan bertentangan dengan peraturan perundang undangan
dan dapat dipertanggungjawabkan dengan alasan yang masuk akal.
b. perintah atasan/pimpinan tidak bertentangan dengan peraturan perundang
undangan.
c. perintah atasan/pimpinan bertentangan dengan kehendak anggota
d, perintah atasan/pimpinan bertentangan dengan kebijakan pimpinan

15. Dalam hal tindakan pelaku kejahatan atau tersangka dapat menimbulkan bahaya ancaman
luka parah atau kematian terhadap anggota Polri atau masyarakat atau dapat
membahayakan keselamatan umum dan tidak bersifat segera, dapat dilakukan :
a. tembakan kearah sasaran
b. tembakan peringatan dengan pertimbangan yang aman, beralasan dan masuk
akal.
c. tembakan peringatan tidak diperlukan dengan pertimbangan yang aman, beralasan
dan masuk akal.
d. tembakan bawah pinggang

16. tindakan kepolisian diambil dengan mempertimbangkan secara logis situasi dan kondisi
dari ancaman atau perlawanan pelaku kejahatan terhadap petugas atau bahanya
terhadap masyarakat merupakan pengertian dari prinsip-prinsip penggunaan kekuatan
dalam tindakan kepolisian :
a. Legalitas b. Proporsionalitas
c. Nesesitas d. Masuk akal ( reasonable )

17. Tujuan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian adalah kecuali


a. mencegah, menghambat, atau menghentikan tindakan pelaku kejahatan
b. mencegah pelaku kejahatan atau tersangka melarikan diri
c. melindungi diri atau masyarakat dari ancaman perbuatan pelaku kejahatan
d. mempercepat pelaku kejahatan atau tersangka melarikan diri

18. Anggota Polri yang melaksanakan penggunaan kekuatan kekuatan wajib secara segera
melaporkan pelaksanaannya kepada atasan langsung secara tertulis, laporan tersebut
memuat antar lain kecuali :
a. tanggal dan tempat kejadian
b. uraian singkat peristiwa tindakan pelaku kejahatan
c. tidak perlu memuat tenpat kejadian
d. alasan/pertimbangan penggunaan kakuatan
4

19. Tembakan peringatan hanya dilepaskan ke udara atau ke tanah dengan kehati-hatian yang
tinggi apabila alternative lain sudah dilakukan tidak berhasil dengan tujuan sebagai
berikut
a. untuk memberikan peringatan sebelum tembakan diarahkan kepada pelaku
kejahatan atau tersangka.
b. untuk menaikan moril pelaku kejahatan atau tersangka yang akan menyerang
anggota Polri atau masyarakat
c. sebagai tahapan saja agar segera dapat melakukan tembakan kepada pelaku
d. sebagai syarat saja.
20. Tata cara lintas ganti dan tata cara bertindak dalam penanggulangan huru hara diatur
dalam :
a. Perkap Nomor 8 tahun 2009 b. Perkap nomor 8 tahun 2010
c. Perkap Nomor 8 tahun 2009 d. Perkap Nomor 8 tahun 2009
21. Suatu kejadian yang dilakukan oleh sekelompok orang atau lebih dalam unjuk rasa yang
telah berubah menjadi tindakan kekacauan, kerusuhan dan melawan hukum disebut
a. Pengeroyokan b. Huru-hara
c. Provokator d. aksi damai
22. Suatu zat kimia yang berupa gas yang menimbulkan efek sesaat yang dapat mengganggu
penglihatan, pernapasan dan iritasi kulit namun tidak berbahaya bagi kesehatan yang
digunakan oleh pasukan PHH adalah
a. Gas air mata b. Pemadam kebakaran
c. Bom molotof d. Asap kebakaran
23. Alat sekat yang mempunyai tinggi 160 (seratus enam puluh) cm lebar 80 (delapan puluh)
cm, berwarna hitam yang berfungsi menyekat dan melindungi pasukan PHH dari
tindakan massa yang melawan hukum disebut
a. Tameng Pelindung b. Tameng tinggi
c. Tameng sekat d. Tameng fiber
24. Gulungan kawat berduri yang disusun secara spiral yang berfungsi sebagai penghalang
antara massa dengan petugas dan objek vital oleh Detasemen PHH disebut
a. Security Barrier b. Kawat
c. Kawat berduri d. Pagar non permanen
25. Kondisi dimana massa pengunjuk rasa sudah melakukan tindakan melawan hukum
dalam bentuk pengancaman, pencurian dengan kekerasan, perusakan, pembakaran,
penganiayaan berat, teror, intimidasi, penyanderaan, dan lain sebagainya dinamakan
situasi
a. Situasi kuning b. situasi hijau
c. situasi merah d. situasi putih
26. Peralihan kendali dari Satuan Dalmas ke Satuan PHH berdasarkan perkembangan situasi
di lapangan karena adanya perubahan situasi dari situasi kuning menjadi situasi merah
disebut
a. lintas kodal b. lintas perintah
c. lintas ganti d. gerakan taktis
27. Eskalasi situasi dalam pengendalian massa sebagai berikut kecuali
a. situasi damai (hijau)
b. situasi tidak tertib (kuning)
c. situasi melanggar hukum atau anarkis (merah).
d. Situasi tertib (putih)
28. Apabila eskalasi meningkat dari situasi damai (hijau) menjadi situasi tidak tertib (kuning),
tanggung jawab pengendalian massa berada pada Satuan :
a. Dalmas awal b. Dalmas lanjut
c. PHH Brimob d. Dalmas awal dan lanjut
5

29. Dalam hal eskalasi meningkat dari situasi tidak tertib (kuning) menjadi situasi melanggar
hukum (merah), dilakukan lintas ganti antara Satuan Dalmas dengan Detasemen atau
Kompi PHH atas perintah :
a. Kapolda b. Dankorbrimob Polri
c. Kapolri d. Asops kapolri
30. Larangan dan kewajiban yang dilakukan oleh satuan PHH antara lain kecuali
a. melakukan tindakan kekerasan yang tidak sesuai prosedur
b. keluar dari ikatan satuan atau formasi
c. bersikap arogan dan terpancing oleh perilaku massa
d. melakukan tindakan kekerasan karena terpaksa
31. Unjuk rasa meningkat menjadi perbuatan melawan hukum, yang ditandai dengan ciri-ciri
sebagai berikut, kecuali :
a. massa sulit dikendalikan
b. massa tidak lagi menghormati hak dan kehormatan orang lain, bahkan
bertindak melanggar hukum
c. massa berhasil dipengaruhi oleh provokator atau agitator
d. massa dalam jumlah sedang sambil duduk-duduk

32. Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Kepolisian Negara
Republik Indonesia melalui fungsi Brimob, dituntut untuk memiliki kemampuan teknis
dan taktis yang cepat, tepat, efektif, efisien, dan profesional guna mencegah dan
menangani ancaman teror, dan peledakan bom yang terjadi di masyarakat, sehingga
dengan pertimbangan tersebut ditetapkan perkap tentang penangganan penjinakan
Bom yang diatur dalam :
a. Perkap Nomor 11 tahun 2009 b. Perkap Nomor 11 tahun 2010
c. Perkap Nomor 11 tahun 2011 d. Perkap Nomor 11 tahun 2012
33. Suatu pesan/berita yang meresahkan disampaikan secara langsung atau tidak langsung
baik melalui telepon, surat dan alat komunikasi lainnya oleh seseorang atau
kelompok/organisasi tentang keberadaan bom di suatu tempat dinamakan :
a. Ancaman Bom b. Temuan bom
b. Ledakan bom d. Deteksi bom
34. Unit Jibom merupakan unit yang berkedudukan di bawah Detasemen Satuan Brimob
Polri baik di tingkat Pusat maupun di Daerah, salah satu anggota unit jibom adalah
operator 2 jibom yang bertugas, kecuali
a. mengendalikan robot Jibom untuk melakukan tindakan sistem remote terhadap
objek bom
b. melakukan pengisian, penembakan, dan pengosongan disruptor, apabila digunakan
sistem semi remote atas perintah operator 1;
c. menggantikan tugas operator 1, bila operator 1 tidak dapat menyelesaikan
tugasnya
d. memberikan ketentuan cara bertindak kepada Kanit terhadap ancaman
bom/Handak
35. Alat peledak utama yang dipergunakan untuk meledakkan sejumlah bahan peledak
lainnya dengan gelombang detonasi adalah
a. Detonator b. Dinamit
b. Bunga api d. Bom
36. Larangan dalam pelaksanaan penjinakan bom antara lain kecuali :
a. menggunakan penjinakan secara manual atau semi remote, bila tindakan
penjinakan secara remote dapat dilakukan atau setidaknya dicoba dilakukan.
b. memotong lebih dari satu kabel secara bersamaan
c. menerima intervensi/perintah dari pihak luar Unit Jibom pada saat pelaksanakan
penanganan bom
6

d. Ragu-ragu dalam memotong kabel pada objek Handak


37. Personel yang ditugaskan pada Unit Jibom harus memenuhi standardisasi sebagai
berikut, kecuali :
a. anggota Brimob Polri
b. Anggota Reskrim namun memiliki keahlian penjinak bom
c. memiliki sertifikasi keahlian penjinak bom
d. aktif berdinas di satuan Unit Jibom
38. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Penanganan Ancaman
Kimia, Biologi, dan Radioaktif diatur dalam :
a. Perkap Nomor 14 tahun 2009 b. Perkap Nomor 14 tahun 2010
c. Perkap Nomor 14 tahun 2011 d. Perkap Nomor 14 tahun 2012
39. Benda yang dimuati dengan zat berbahaya kimia, biologi, dan/atau radioaktif yang
apabila tersebar dapat menimbulkan efek kontaminasi atau radiasi adalah
a. Rangkaian KBR b. Rangkaian Bom
c. Gas air mata d. Rangkaian bahan peledak
40. Dalam pelaksanaan penanganan ancaman KBR, personel unit KBR dilarang :
a. membawa barang bukti atau melakukan tindakan disposal bahan atau rangkaian
KBR
b. menyentuh langsung obyek ancaman KBR (hands on action) yang
belum dilumpuhkan atau yang belum diketahui pasti mekanisme penanganannya
c. melakukan tindakan lain di luar prosedur penanganan KBR
d. menggunakan pakaian proteksi level A setiap kali mendekati obyek ancaman KBR
41. Kegiatan merencanakan, penyusunan, pengerahan dan pengendalian unsur-unsur SAR
dalam rangka pelaksanaan pencarian dan penyelamatan jiwa manusia yang mengalami
musibah merupakan :
a. Operasi SAR b. Organisasi SAR
b. Sejarah SAR d. Tugas SAR
42. Untuk menghadapi / melaksanakan operasi SAR, diperlukan personil maupun fasilitas
yang memnuhi persyaratannya diantaranya kecuali :
a. Memiliki dedikasi yang tinggi terhadap perikemanusiaan
b. Memiliki moril dan disiplin yang tinggi
c. Memiliki intelegensia yang cukup tinggi
d. Memiliki sifat tidak peduli kepada korban
43. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian potensi Search and
Rescue (SAR) dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau
dikhawatirkan hilang, atau menghadapi bahaya dalam pelayaran dan atau penerbangan,
serta memberikan bantuan SAR dalam penanggulangan bencana dan musibah lainnya
sesuai dengan peraturan SAR Nasional dan Internasional merupakan tugas :
a. Badan SAR b.
Pimpinan BASARNAS
c. SMC
d. SRU
44. Seseorang yang berasal dari daerah pencarian yang mengerti atau mengetahui tentang
daerah yang akan dilaksanakan pencarian oleh personel SAR disebut
a. Line Man
b. Penunjuk Jalan
c. Penjaga Batas d.
Falnker

45. Kegiatan penyelidikan yang dilakukan oleh anggota unit Resmob untuk mengamati
dengan cara mengikuti sasaran secara terus menerus dalam waktu tertentu disebut :
7

a. Surveillance b.
Interview
c. Wawancara d.
Interogasi

46. Bentuk-bentuk upaya penyelidikan yang dilakukan oleh unit Resmob adalah kecuali :
a. Undercover b. Survailance
c. Interview d. penangkapan
47. Suatu tindakan untuk mempertahankan hidup dari beberapa ancaman lawan untuk
kelangsungan hidup dalam situasi dan kondisi terdesak adalah pengertian dari :
a. SAR b. Survival
c. Tugas SAR d. Peran Survival
48. Suatu lukisan / gambar dengan garis (Line Drawing) dari sebagian permukaan bumi yang
dibuat atas skala yang menyatakan perbandingan ukuran dari keadaan di peta dengan
keadaan di Medan (Terren)adalah pengertian :
a. Kompas b. Peta
c. Skala d. Medan
49. Arah utara yang sesuai dengan / dan kedudukan kita ke kutub utara bumi dan arah ini
adalah sesuai pula dengan arah garis meridian utara - selatan pada peta disebut :
a. Arah utara peta b. Arah Utara Sebenarnya
c. Arah utara magnit d. Arah utara
50. Alat pelindung yang mempunyai tinggi 90 cm dan lebar 60 cm, berwarna hitam yang
berfungsi dan melindungi pasukan pengendalian huru-hara dari tindakan massa yang
melawan hukum adalah tameng :
a. Tameng tinggi b. Tameng pelindung
c. Tameng sekat d. Tameng hitam
51. Kondisi dimana massa pengunjuk rasa masih tertib dan teratur adalah
a. Situasi hijau b. Situasi merah
c. situasi kuning d. Situasi putih
52. Yang tersebut dibawah ini merupakan azas-azas penanggulangan kerusuhan massa
ditinjau dari sifat sasarannya, kecuali :
a. Mobilitas pasukan.
b. Hilangkan pengaruh pimpinan massa.
c. Keunggulan moril.
d. Mobilitas tinggi
53. Dalam menghadapi perilaku anarki yang dapatmenyebabkan luka parah atau kematian
anggota POLRI atau anggota masyarakat atau kerusakan dan/atau kerugian harta benda
seorang anggota POLRI dapat melakukan . . . . .
a. Kendali tangan kosong
b. Kendali tangan kosong keras
c. Kendali senjata tumpul
d. Kendali senjata api
54. Pada kerusuhan massa, maka kerusuhan yang berada ditempat kejadian dapat dipilah
anatominya menjadi :
a. Masa penonton b. Masa pengikut
c. a dan b benar d. Petugas dalmas
55. Urutan pentahapan dalam penindakan huru-hara meliputi :
a. Tahap penggiringan, pembubaran, isolasi dan pemulihan.
b. Tahap isolasi, penggiringan, pembubaran dan pemulihan.
c. Tahap pemulihan, isolasi, penggiringan dan pembubaran.
d. Tahap isolasi, penggiringan
56. Azas-azas penindakan kerusuhan massa / huru - hara merupakan pedoman umum bagi
8

para pimpinan satuan. Azas-azas tersebut kecuali :


a. Azas fleksibilitas b. Azas manfaat
c. Azas keamanan d. Azas akuntabilitas

57. Prinsip-prinsip penindakan kerusuhan massa, antara lain :


a. Tidak bertindak sendiri-sendiri. b. Penggunaantindakan bertingkat
c. Keunggulan moril d. Bertindak sendiri sendiri
58. Kerusuhan massa / huru-hara merupakan tahap kelanjutan kerumunan menjadi Mob
dan timbulnya Riot sebagai akibat masalah sosial yang dipertentangkan tetapi tidak
dapat terselesaikan dengan tuntas, atau ketidakpuasan massa terus berkembang. Gejala
umum pada fase ini antara lain :
a. Telah terbentuk pengerahan massa secara luas.
b. Massa bertindak secara brutal.
c. a dan b benar.
d. a dan b salah
59. Untuk menyidik secara tuntas terhadap para tersangka pelaku kerusuhan dilakukan :
a. Pemeriksaan terhadap para tersangka dan saksi sesuai prosedur yang berlaku.
b. Pengumpulan dan memperlakukan barang bukti sebagai kelengkapan
pembuktian/pemeriksaan tersangka.
c. a dan b benar.
d. a dan b salah
60. Penyampaian pendapat dimuka umum dapat dilaksanakan dalam bentuk :
a. Mimbar bebas atau rapat umum b. Kerusuhan/huru-hara
c. a dan b salah d. A dan b benar
61. Bentuk-bentuk penyampaian pendapat dimuka umum dapat diklasifikasikan menjadi 2
(dua) golongan yaitu yang bersifat bergerak dan tidak bergerak, sifat yang tidak
bergerak antara lain :
a. Pawai b. Unjuk rasa dan demontrasi
c. a dan b benar d. a dan b salah
62. Suatu kondisi gangguan Kamtibmas yang jika dibiarkan tidak ada tindakan kepolisian
dapat meningkat menjadi gangguan nyata disebut. . . . . .
a. Ambang ancaman
b. Ambang gangguan
c. Ancaman Nyata
d. Ancaman Keamanan
63. Dalam hal tindakan pelaku kejahatan atau tersangka dapat menimbulkan bahaya
ancaman luka parah atau kematian terhadap anggota Polri atau masyarakat atau dapat
membahayakan keselamatan umum dan tidak bersifat segera, seorang petugas dapat
melakukan . . . . .
a. Peringatan Lisan
b. Tembakan Mematikan
c. Tembakan Peringatan
d. Tembakan Terarah
64. Sebutkan salah satu perjanjian Internasional yang menjamin secara hukum hak
seseorang untuk hidup :
a. Konferensi Asia - Afrika mengenai HAM
b. Konvensi Afrika mengenai HAM
c. Konvensi Jenewa mengenai HAM
d. Konferensi asia
65. Penggunaan kekerasan dan senjata api oleh petugas penegak hukum secara sewenang-
wenang atau berlebihan merupakan pelanggaran terhadap :
9

a. Hukum humaniter b. Hak azasi manusia


c. Hukum pidana negara d. Hukum acara pidana
66. Prinsip-prinsip dasar mengenai penggunaan kekerasan dan senjata api adalah
a. Proporsional b. Profesional
c. Keduanya salah d. profesional
67. " Petugas penegak hukum hanya boleh menggunakan kekerasan bila semua metode lain
untuk mencapai suatu tujuan yang sah telah gagal, dan penggunaan kekerasan dapat
dibenarkan bila disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai ". Hal ini sesuai dengan
prinsip-prinsip dasar tentang penggunaan kekerasan dan senjata api :
a. Pernyataan tersebut benar b. Pernyataan tersebut salah
c. a dan b salah d. a dan b benar
68. Petugas penegak hukum tidak boleh menggunakan senjata api untuk melawan orang
kecuali :
a. Dalam upaya membela diri atau membela orang lain dari ancaman mati atau luka
berat.
b. Untuk mencegah kejahatan yang sangat berat dan yang sangat mengancam
nyawa.
c. a dan b benar.
d. a dan b salah
69. Bila membubarkan kumpulan massa yang tidak diizinkan tetapi damai, petugas penegak
hukum harus :
a. Menggunakan kekerasan
b. Menggunakan senjata api
c. Menghindari penggunaan kekerasan dan senjata api.
d. a dan b benar
70. Bila membubarkan kumpulan massa yang rusuh, petugas penegak hukum harus
bersifat :
a. Boleh menggunakan kekerasan dan senjata api.
b. Tidak boleh menggunakan kekerasan dan senjata api.
c. a dan b salah.
d. a dan b benar
71. Apa yang dimaksud dengan " Kasus orang hilang ":
a. "Kasus orang hilang" adalah orang yang ditangkap dan ditahan oleh kelompok
tertentu.
b. "Kasus orang hilang" adalah orang yang ditahan oleh pihak yang ingin
mendapatkan tebusan dari penahanan tersebut.
c. "Kasus orang hilang" adalah orang yang ditahan oleh pihak negara, tetapi
keberadaan dan nasibnya disembunyikan, dan statusnya ditahan.
d. Orang yang tidak diketahui keberadaanya
72. Apa yang dimaksud dengan " Eksekusi diluar pengadilan ":
a. "Eksekusi diluar pengadilan" adalah pembunuhan yang dilakukan diluar gedung
pengadilan.
b. "Eksekusi diluar pengadilan" adalah pembunuhan yang dilakukan oleh orang atau
kelompok tertentu atas izin pengadilan.
c. "Eksekusi diluar pengadilan" adalah pembunuhan dengan sengaja yang melanggar
hukum, dan dilakukan atas perintah pemerintah atau dengan persetujuannya.
d. Prosedur luar pengadilan
73. petugas dari unit KBR yang bertanggung jawab menentukan keamanan perlengkapan
atau peralatan yang digunakan oleh unit KBR serta keadaan dari seluruh peralatan KBR.
a. akses control
b. spesialis teknis
10

c. petugas safety
d. petugas medis
74. Pemerintah dan instansi penegak hukum harus menetapkan prosedur pelaporan dan
peninjauan kembali yang efektif untuk semua kejadian seperti :
a. Orang tewas atau luka berat akibat kecelakaan lalu lintas.
b. Orang tewas atau luka berat sebagai akibat dari penggunaan kekerasan dan
senjata api oleh penegak hukum.
c. Orang tewas atau luka berat sebagai akibat main hakim sendiri.
d. a dan b benar
75. Pemerintah dari instansi penegak hukum harus mempertanggung jawabkan petugas
penegak hukum eselon tinggi bila :
a. Mereka (semestinya) telah mengetahui bahwa anak buah dibawah perintahnya
pernah menggunakan kekerasan dan senjata api secara tidak sah.
b. Petugas penegak hukum dibawah perintahnya pernah menggunakan kekerasan
dan senjata api atas perintah.
c. a dan b benar.
d. a dan b salah
76. Kemampuan - kemampuan yang dimiliki oleh Tim Resmob kecuali :
a. Menembak b. Beladiri
c. Renang d. Melukis
77. Di dalam melakukan pencarian barang bukti menggunakan metoda :
a. Zig zag b. Segitiga
c. Alur d. Roda
78. Tugas Tim Resmob yang dilabatkan dalam satuan penindakan huru - hara (kerusuhan
masa ) yaitu :
a. Identifikasi b. Penembakan
c. Penggalangan d. Hanya a dan b yang benar
79. Bukti yang cukup adalah bukti permulaan yang cukup ditambah dengan keterangan dan
data yang terkandung di dalam satu diantaranya :
a. Laporan penyidik b. Laporan pembantu penyidik
c. Laporan Ketua RT d. Laporan hasil penyilidikan
80. Tim Resmob dibekali kewenangan upaya paksa hanya sebatas :
a. Penahanan b. Penangguhan penahanan
c. Pemberkasan d. Penangkapan
81. Setiap aggota Polri yang melakukan tugas harus senantiasa menjaga keseimbangan
antara tindakan yang dilakukan dengan ancaman yang dihadapi dalam penegakan
hukum, ini disebut asas . . . . .
a. Nesesitas
b. Proporsionalitas
c. Akuntabilitas
d. Kompatibilitas
82. Jenis dan spesifikasi tongkat Polri adalah :
a. Tongkat lecut, tongkat karet, tongkat rotasi
b. Tongkat karet, tongkat listrik, tongkat lecut
c. Kedua - duanya ( a dan b) benar
d. Tongkat rotasi, tongkat listrik
83. Urutan pertahapan dalam penindakan huru - hara, adalah sebagai berikut :
a. Tahap isolasi, penggiringan, pembubaran dan pemulihan
b. Tahap penggiringan, pembubaran, isolasi dan pemulihan
c. Tahap pemulihan, isolasi, penggiringan dan pembubaran
d. Tahap pembubaran, isolasi, pemulihan
84. Alat utama yang digunakan dalam penanggulangan huru - hara terdiri dari :
11

a. Perlengkapan pelindung tubuh, peralatan penindakan alat bantu identifikasi /


penyidikan
b. Perlengkapan pelindung tubuh, peralatan penindakan, perlengkapan khusus
c. Peralatan penindakan, peralatan bantu identifikasi / penyidikan, perlengkapan
khusus
d. Perlengkapan pelindung tubuh, perlengkapan khusus
85. Jenis Alsus dakhura terdiri dari :
a. Jenis pelindung dan jenis pertahanan / penyerangan
b. Jenis pertahanan dan jenis penyerangan
c. Jenis pencegahan dan jenis penyerangan
d. Jenis penyerangan dan jenis pelindung
86. Susunan Organisasi Basari pertama adalah :
a. KEPRES NO. 11 Tahun. 1971
b. KEPRES NO. 11 Tahun 1972
c. KEPRES NO. 12 Tahun. 1971
d. KEPRES NO. 12 Tahun. 1972
87. Apa arti kata dari SEARCH :
a. Menggledah,memeriksa,mencari.
b. Memeriksa,menggeledah,mencari
c. Mencari, Menggledah,memeriksa
d. Mencari,memeriksa,menggeledah
88. Tujuan adanya S.A.R untuk saaat ini adalah :
a. Menyelamatkan sebanyak mungkin jiwa dan harta benda, dengan cara efisien dan
ekonomis.
b. Menyelamatkan sebanyak mungkin anak - anak dan orang - orang tua dengan
berbagai cara.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
89. Apa kepanjangan dari S.A.R :
a. SCENE AND RESQUE
b. SEARCH AND REPS
d. Jawaban a, b, c dan d benar
d. SEARCH AND RESQUE
90. Tugas apakah yang diemban oleh S.M.C. (SAR MISSION COORDINATOR) :
a. Tanggung jawab terhadap anggota
b. Tanggung jawab,koordinasi,dan kendalikan
c. Selalu berkoordinasi
d. Jawaban a, b dan c salah
91. Di bawah ini tergolong bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive) kecuali
a. TNT
b. RDX
c. Dynamite
d. Smokles / mesiu
92. Yang tergolong Handak kekuatan rendah ( low explosive ) ialah :
a. Black Powder b. Dynamite
c. RDX d. Semtex
93. Yang termasuk Handak Militer kecuali :
a. Granat b. Dynamite
c. Rudal d. Mortir
94. Yang tergolong Handak komersial adalah :
a. TNT b. C4
c. Dynamite c. Amatol
12

95. Penemu Dynamite adalah :


a. Hendry Bracanot b. Ascanio Sobrero
c. Alferd B. Noble d. Boyle

96. Dibawah ini adalah kemampuan - kemampuan yang harus dimiliki oleh team Anti Terror,
kecuali :
a. Sniper b. Jihandak
c. Negosiator d. Investigasi
97. Tahapan 1 yg harus dilakukan dalam operasi pembebasan sandera adalah :
a. Penggunaan Bomb asap b. Negosiasi
c. Pendobrakan d. Penyelidikan
98. Ada beberapa hal yang boleh dijadikan sebagai bahan penawaran dalam proses
Negosiasi, kecuali :
a. Makanan Dan minuman b. Obat – Obatan
c. Alat transportasi d. Senjata
99. Tujuan minimal dari Negosiasi dam proses pembebasan sandera adalah :
a. Mengulur waktu b. Mengurangi korban jiwa
c. Mengurangi korban harta d. Mempersiapkan pendobrakan
100. Dalam situasi hijau sebagaimana dimaksud dalam Perkap 08 Tahun 2010 Pasal 6 huruf a,
tanggung jawab pengendalian massa berada pada.. . . . . .
a. Satuan dalmas awal
b. Satuan dalmas lanjut
c. Satuan PHH
d. Satuan anarkis
13

Anda mungkin juga menyukai