Anda di halaman 1dari 32

1.

Korbrimob Polri bertugas membina dan mengarahkan kekuatan guna menanggulangi


gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berintensitas tinggi serta tugas lain
dalam lingkup tugas pokok Polri dalam rangka pemeliharaan keamanan dalam negeri, hal
tersebut tertuang dalam
a. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022
b. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017
d. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017

2. Apakah tujuan dari Korbrimob Polri melaksanakan latihan teknis dan latihan satuan secara
bertingkat, bertahap dan berkesinambungan?
a. Guna meningkatkan jiwa Korsa dilingkungan Korbrimob Polri
b. Guna memelihara kesehatan personel di lingkungan Korbrimob Polri
c. Guna mengisi kekosongan waktu agar personel memiliki kegiatan
d. Guna mewujudkan standarisasi kemampuan dan kesiapan operasional satuan

3. Dalam pelaksanaan manajemen bidang intelijen Korbrimob, kegiatan yang dilakukan meliputi
a. Perencanaan, pengumpulan, pengolahan, dan penyajian produk intelijen
b. Perencanaan, persiapan, pengumpulan, pengolahan dan penyajian produk intelijen, serta
penggunaan produk fungsi brimob
c. Perencanaan, pengumpulan, pengolahan dan penyajian produk intelijen serta penggunaan
produk fungsi Brimob
d. Perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penelitian dan penyajian produk intelijen serta
penggunaan produk fungsi brimob

4. Yang merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf di lingkungan Korbrimob Polri
adalah
a. Rorenminops, Sikeu dan Taud
b. Rorenminops, Bagren, Bag SDM, Baglog, Bagops, Urtu Sikeu dan Taud
c. Rorenminops, Bagren, Bag SDM, Baglog, Bagops, Sikeu dan Taud
d. Rorenminops, Bagren, Bag SDM, Baglog, Bagops, Bidpropam, Bidkesjas, Bid TIK

5. Yang merupakan unsur pengawas dan pelayanan di lingkungan Kerbrimob Polri adalah
a. Rorenminops, Sikeu dan Taud
b. Bidpropam, Bidkejas, Bid TIK, Rumkit, Denma, Sikeu dan Taud
c. Paminal, Provos, Bidkesjas, Bid TIK, Rumkit, Denma, Sikeu dan Taud
d. Bidpropam, Bidkesjas, Bid TIK dan Denma

6. Yang merupakan unsur pelaksana utama di lingkungan Korbrimob Polri adalah


a. Paselopor, Pasgegana, Pasbrimob I, Pasbrimob II, Pasbrimob III
b. Paselopor, Pasgegana, Satintelbrimob, Satlatbrimob, Pasbrimob I, Pasbrimob II,
Pasbrimob III
c. Paselopor, Satwenteror, Satjibom, Sat KBR, Satbantek, Pasbrimob I, Pasbrimob II,
Pasbrimob III
d. Resimen jajaran Paspelopor, Satwenteror, Satjibom, Sat KBR, Satbantek, Pasbrimob I,
Pasbrimob II, Pasbrimob III

7. Manakah satuan dibawah ini yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan pembinaan
kemampuan fungsi Pelopor?
a. Paspelopor Korbrimob
b. Pasgegana Korbrimob
c. Pasgegana Korbrimob, Pasbrimob I, Pasbrimob II, Pasbrimob III
d. Paspelopor Korbrimob, Pasbrimob I, Pasbrimob II, Pasbrimob III

8. Manakah satuan dibawah ini yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan pembinaan
kemampuan fungsi Gegana?
a. Paspelopor Korbrimob
b. Pasgegana Korbrimob
c. Pasgegana Korbrimob, Pasbrimob I, Pasbrimob II, Pasbrimob III
d. Paspelopor Korbrimob, Pasbrimob I, Pasbrimob II, Pasbrimob III

9. Berdasarkan pembagian tugas dan tanggung jawabnya, Pasbrimob I Korbrimob, bertugas


untuk membina dan mengerahkan kekuatan dalam memberikan bantuan taktis operasional
pada wilayah mana?
a. Sumatera dan Jawa
b. Sumatera, Jawa dan Kalimantan
c. Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
d. Sumatera

10. Berdasarkan pembagian tugas dan tanggung jawabnya, Pasbrimob II Korbrimob, bertugas
untuk membina dan mengerahkan kekuatan dalam memberikan bantuan taktis operasional
pada wilayah mana?
a. Jawa dan Kalimantan
b. Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi
c. Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi
d. Kalimantan

11. Berdasarkan pembagian tugas dan tanggung jawabnya, Pasbrimob III Korbrimob, bertugas
untuk membina dan mengerahkan kekuatan dalam memberikan bantuan taktis operasional
pada wilayah mana?
a. Maluku dan Papua
b. Papua
c. Sulawesi, Maluku dan Papua
d. Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua
12. Dalam cara bertindak (CB) fungsi-fungsi Kepolisian, Korbrimob Polri sebagai salah satu
fungsi Polri, diantaranya diberikan kewenangan untuk memberikan bantuan TPTKP dan olah
TKP untuk mendukung proses penyidikan. Hal tersebut tertuang dalam
a. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021
b. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Inonesia Nomor 1 Tahun 2019
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Inonesia Nomor 1 Tahun 2009

14. Penggunaan kekuatan berupa kendali dengan senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air
mata, semprotan cabe atau alat lain sesuai standar Polri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, merupakan penggunaan kekuatan dalam
tindakan kepolisian pada tahap
a. Tahap 3
b. Tahap 4
c. Tahap 5
d. Tahap 6

15. Tahapan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penggunaan Kekuatan Kepolisian adalah
a. Tahap 1 : kekuatan pencegahan dengan kontradiksi efektif, tahap 2 : perintah lisan, tahap
3 : kendali tangan kosong lunak, tahap 4 : kendali tangan kosong keras, tahap 5 : kendali
senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata, semprotan cabe atau alat lain sesuai
standar Polri dan tahap 6 : kendali dengan menggunakan senjata api atau alat lain yang
menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat
menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota masyarakat
b. Tahap 1 : kekuatan yang memiliki dampak deterrent/pencegahan, tahap 2 : perintah lisan,
tahap 3 : kendali tangan kosong lunak, tahap 4 : kendali tangan kosong keras, tahap 5
kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata, semprotan cabe atau alat
lain sesuai standar Polri dan tahap 6 : kendali dengan menggunakan senjata api atau alat
lain yang menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang
dapat menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota masyarakat
c. Tahap 1 : kekuatan yang memiliki dampak deterrent/pencegahan, tahap 2 : perintah lisan,
tahap 3 : kendali tangan kosong lunak, tahap 4 : kendali tangan kosong keras, tahap 5
kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata, semprotan cabe atau alat
lain sesuai standar Polri dan tahap 6 : kendali dengan menggunakan senjata api atau alat
lain yang menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang
dapat menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota masyarakat
d. Semua benar
16. Pencegahan kekuatan berupa kendali dengan menggunakan senjata api atau alat lain yang
menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat
menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, merupakan
penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian pada tahap…
a. Tahap 3
b. Tahap 4
c. Tahap 5
d. Tahap 6

17. Tahapan penggunaan kekuatan berupa kekuatan yang memiliki dampak


deterrent/pencegahan, dilaksanakan dengan kehadiran anggota-Polri yang diantaranya dapat
diketahui dari
a. Seragam atau rompi atau jaket yang bertuliskan POLISI yang dikenakan oleh anggota
Polri
b. Kendaraan dengan tanda Polri
c. Lencana kewenangan Polisi
d. a, b dan c benar

18. berdasarkan tingkatan bahaya ancaman terhadap anggota Polri atau masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Kepolisian, tindakan manakah dibawah
ini yang paling benar dilakukan oleh anggota Polri
a. Tindakan pasif dihadapi dengan kendali tangan kosong lunak
b. Tindakan aktif dihadapi dengan kendali tangan kosong keras
c. Tindakan agresif dihadapi dengan kendali senjata api atau alat lain sesuai dengan

19. Tahapan yang tepat dalam menghadapi tindakan agresif yang bersifat segera yang dilakukan
oleh pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyababkan luka paarah atau kematian atau
membahayakan akan kehormatan kesusilaan anggota Polri atau masyarakat atau
menimbulkan bahaya terhadap keselamatan umum seperti membakar stasiun pompa bensin,
meledakkan gardu listrik, meledakkan gudang senjata/amunisi, atau menghancurkan objek
vital adalah
a. Tahap 3
b. Tahap 4
c. Tahap 5
d. Tahap 6
20. Pelaksanaan PHH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penindakan Huru-Hara adalah
a. Jalan raya dan lapangan/lahan terbuka
b. Jalan raya dan gedung
c. Jalan raya, gedung atau bangunan dan lapangan/lahan terbuka
d. Jalan raya

21. Pelaksanaan PHH dapat dilaksanakan apabila terjadi peningkatan situasi dan situasi kuning
menjadi situasi merah, pertanyaannya kondisi seperti apakah dibawah ini yang merupakan
indicator dari situasi kuning :
a. Unjuk rasa tidak damai/tidak tertib
b. Unjuk rasa tidak terkendali
c. Massa pengunjuk rasa tidak mengindahkan imbauan/seruan petugas Polri
d. a dan c benar

22. Pelaksanaan PHH dapat dilaksanakan apabila terjadi peningkatan situasi dan situasi kuning
menjadi situasi merah, pertanyaannya kondisi seperti apakah dibawah ini yang merupakan
indicator dari situasi merah :
a. Unjuk rasa tidak terkendali
b. Pengunjuk rasa tidak mengindahkan seruan Komandan Satuan PHH Brimob Polri
c. Pengunjuk rasa menggunakan benda-benda yang dapat mengakibatkan luka berat,
kerugian harta benda dan hak asasi manusia
d. a, b dan c benar

23. Dalam penindakan huru-hara, anggota Polri dilarang terpancing emosi oleh perilaku massa,
melakukan Tindakan kekerasan, membawa peralatan selain peralatan PHH, keluar dari
formasi PHH, bersikap arogan, mengucapkan kata-kata kotor, memaki-maki dan melakukan
Gerakan tubuh yang bersifat pelecehan seksual atau perbuatan asusila dan atau memancing
emosi massa, melakukan tindakan tanpa perintah Komandan Satuan PHH Brimob Polri selaku
penanggungjawab teknis di lapangan. Ketentuan larangan tersebut adalah sesuai dengan bunyi
Pasal …… Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019
tentang Penindakan Huru-Hara :
a. Pasal 9
b. Pasal 10
c. Pasal 11
d. Pasal 12

24. Apabila dalam hal penindakan huru-hara lalu massa bertindak semakin anarkis yang dapat
menimbulkan korban jiwa, Kasatwil meminta lintas ganti dengan Satuan Anti Anarkis Brimob
Polri. Ketentuan tersebut adalah sesuai dengan bunyi Pasal …… Peraturan Kepala Kepolisian
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penindakan Huru-Hara :
a. Pasal 11 Ayat (1)
b. Pasal 11 Ayat (2)
c. Pasal 12 Ayat (1)
d. Pasal 12 Ayat (2)

25. Susunan kekuatan Satuan PHH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penindakan Huru-Hara
adalah
a. Kompi, Batalyon dan Resimen/Satuan Brimob Polda

26. Kegiatan sar Polri dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut awal pelaksanaan dan
pengakhiran yang mana kegiatan dari tahapan awal tersebut adalah menyadari persiapan dan
perencanaan Kegiatan menyadari tersebut merupakan saat diketahui disadari terjadinya
keadaan darurat musibah, Pertanyaannya kegiatan apakah yang harus dilakukan pada kegiatan
menyadari tersebut.
a. Menerima laporan tentang terjadinya suatu bencana atau musibah yang membutuhkan
pelaksanaan operasi SAR mencari informasi tentang peristiwa yang terjadi dan
menyiapkan tim, unit atau satuan SAR Polri yang akan ditugaskan
b. Menerima laporan tentang terjadinya suatu banana atau musibah yang membutuhkan
pelaksanaan operasi SAR, mencari informasi tentang peristiwa yang terjadi dan mencari
informasi tentang data-data pendukung operasi SAR
c. Menerima laporan tentang terjadinya suatu bencana atau musibah yang membutuhkan
pelaksanaan operasi SAR, mencari informasi tentang peristiwa yang terjadi,
menggolongkan keadaan darurat yang terjadi, menentukan titik duga dan menyiapkan
tim, unit atau sataun SAR Polri yang akan ditugaskan
d. Menerima laporan tentang terjadinya suatu bencana atau musibah yang membutuhkan
pelaksanaan operasi SAR, mencari informasi tentang peristiwa yang terjadi,
menggolongkan keadaan darurat yang terjadi, menghitug luas area musibah, menentukan
titik duga dan menyiapkan tim, unit atau satuan SAR Polri yang akan ditugaskan

27. Pada tahap menyadari, salah satu kegiatan menyadari tentang terjadinya keadaan darurat
musibah adalah mencari informasi tentang peristiwa yang terjadi.
Pertanyaannya adalah informasi apakah yang dicari pada tahap menyadari tersebut:
a. Jenis musibah yang terjadi, posisi atau tempat kejadian, waktu kejadian dan kemungkinan
korban yang ditimbulkan
b. Keadaan cuaca, arah dan kecepatan angin, jarak pandang yang kemungkinan dipengaruhi
oleh adanya penghalang seperti kabut asap dan sejenisnya, kemungkinan adanya gas
beracun dan tanda-tanda medan.
c. a dan b salah
d. a dan b benar
28. Pada hari Senin tanggal xx bulan yy tahun 2023 di Wilayah zz, telah terjadi bencana alam
berupa tanah longsor yang mengakibatkan sebagian pemukiman warga tertimbun. Atas
kejadian tersebut Korbrimob Polri mengirimkan personelnya ke lokasi bencana tersebut.
Tindakan yang dilakukan oleh Korbrimob Polri tersebut merupakan Dissaster Policing
(penanganan bancana), menurut saudara kemampuan satuan apakah yang paling tepat
ditugaskan ke lokasi bencana tersebut
a. SAR, GAG, KBRN, IT dan Medis (Keslap)
b. SAR, GAG, IT dan Medis (Keslap)
c. SAR, GAG, PHH, IT dan Medis (Keslap)
d. SAR, GAG, VIP Protection, IT dan Medis (Keslap)

29. Kegiatan berupa penjagaan dan patrol batas negara, koordinasi dengan unsur terkait
pelaksanaan pengawasan, pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang melintas
wilayah perbatasan, melaksanakan penindakan sesuai dengan aturan yang berlaku,
melaksanakan sambang dan penyuluhan terhadap masyarakat perbatasan guna menumbuhkan
rasa cinta tanah air, patrol cyber, mendirikan pos, penyuluhan terhadap masyarakat sekitar,
community policing dan identifikasi terhadap para pelanggar batas dan pelaku tindak pidana,
adalah merupakan kegiatan pada tugas fungsi Brimob dalam pelaksanaan tugas
a. VIP Protection
b. Special Force and Task Force
c. Border Policing
d. Cyber Security and Cyber Service

30. Tugas utama Satwanteror Pasgegana adalah menangani kejahatan berintensitas tinggi yang
menggunakan senjata api, salah satu diantaranya adalah penindakan terhadap pelaku insiden
penembak acak (active shooter). Apakah prioritas utama Satwanteror Pasgegana dalam
menangani pelaku active shooter tersebut?
a. Membantu orang-orang yang dicidera
b. Mengevakuasi semua orang
c. Menghentikan Penembak
d. Penyidikan lokasi kejadian / kejahatan
1. Abad ke-21 adalah era globalisasi yang ditandai dengan berbagai kecenderungan global yaitu
: berlangsungnya revolusi industry 4.0 yang ditandai dengan fenomena kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, perubahan peradaban era society 5.0 yang ditandai dengan
berubahnya sendi-sendi kehidupan, kebudayaan, peradaban, dan kemasyarakatan termasuk
Pendidikan, dan semakin tegasnya fenomena abad kreatif menempatkan informasi,
pengetahuan, kreativitas, inovasi dan jejaring sebagai sumber daya strategis bagi individu,
masyarakat, korporasi, dan negara. Globalisasi pada dasarnya merupakan penyatuan
masyarakat dunia dalam satu jaringan. Kondisi ini menyebabkan seluruh masyarakat di dunia
menjadi satu komunitas. Hal ini didorong oleh perkembangan:
a. Agama
b. Budaya
c. Teknologi
d. Politik
e. Ekonomi

2. Globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan


antara peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya. Hal ini berarti pada globalisasi
menghilangkan :
a. Struktur sosial
b. Budaya umum
c. Batas wilayah
d. Peran negara
e. Ketergantungan

3. Perubahan pada suatu masyarakat akan memengaruhi perubahan di masyarakat lain. Misalnya
penemuan baru disuatu negara dapat menjadi konsumen bagi negara lain sehingga dapat
mengubah sikap dan perilaku masyarakat. Sesungguhnya globalisasi sebagai perubahan
berkenaan dengna :
a. Proses sosial
b. Identitas sosial
c. Stratifikasi sosial
d. Struktur sosial
e. Lembaga sosial

4. Pada era Globalisasi penggunaan big data dalam administrasi sangat penting dalam control
oleh negara. Satu di antaranya adalah penggunaan data Bersama pada beberapa instansi. Hal
ini dapat mewujudkan kemajuan, tetapi dapat pula berdampak negative yaitu ?
a. Paham hedonis
b. Perilaku sekuler
c. Sikap yang liberal
d. Gaya westernisasi
e. Tindak criminal
6. Dampak negative era globalisasi telah menciptakan spektrum ancaman yang semakin
kompleks dan berimplikasi terhadap gangguan kamtibmas. Dalam upaya menghilangkan
potensi gangguan kamtibmas, bagaimana Polri menyikapi era globalisasi ini?
a. Bergerak lincah dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian
b. Beradaptasi dan berusaha menempatkan manusia pada posisi pusat dengan menerima era
global, sebagai suatu kenyataan
c. Menambah peralatan baru guna mendukung tugas-tugas kepolisian
d. Merekrut generasi milenial untuk menggantikan generasi tua
e. Menambah dukungan anggaran untuk menghilangkan potensi gangguan kamtibmas

7. Dengan keberadaan bhabinkamtibmas yang tergelar di desa/kelurahan/suatu Kawasan, Polri


memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam melakukan komunikasi publik. Masyarakat
sangat familier terhadap eksistensinya. Berbagai masalah sosial banyak ditangani dan
diselesaikan. Dalam perspektif pemolisian konvensiona mereka sangat berhasil. Bagaimana
pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas di era global ini?
a. Dengan menitipkan pesan-pesan Kamtibmas kepada Fungsi Kehumasan maupun
Bareskrim Polri (Direktorat Tindak Pidana Siber) yang sudah memiliki kemampuan
identifikasi digital.
b. Dengan membangun Virtual police, yaitu system berbasis tehnologi informasi dan
komunikasi yang berperan sebagai fungsi pre-emtif dan preventif dalam memonitor
berbagai issue dan berita yang ada di media digitial.
c. Dengan membangun suatu aplikasi sebagai sumber informasi khusus pelayanan public
kepolisian yang dengan aplikasi ini, bhabinkamtibmas dapat secara cepat dan tepat
membantu masyarakat yang mengalami kesulitan
d. Dengan meningkatkan kapabilitas bhabinkamtibmas dalam menggunakan kemajuan
tehnologi informasi dan komunikasi

8. Apa yang menjadi fungsi dari Virtual police?


a. Memberikan edukasi kepada masyarakat di dunia maya terkait UU Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE)
b. Berpatroli didunia maya untuk menegur masyarakat pengguna media sosial
c. Mengoreksi masyarakat dalam membuat suatu tulisan atau gambar di dunia maya
d. Berpatroli di dunia maya untuk mengumpulkan barang bukti yang diperlukan dalam
pembuktian suatu tidak pidana
e. Memberikan layanan yang prima di dunia maya yaitu: cepat, tepat, akurat, transparan,
akuntabel, informatif dan mudah diakses
9. Dalam pembangunan SDM yang berkualitas dan unggul, faktor utama yang dapat mendukung
peningkatan kualitas adalah adanya karakter kepemimpinan yang kuat, ini sesuai dengan
pernyataan Sodang P Siagian (2010:2). Untuk membentuk kepemimpinan yang kuat
diperlukan beberapa kompetensi / kemampuan bagi seorang pemimpian, yaitu :
a. Kemampuan untuk mempengaruhi secara kuat dan koneksi yang hebat
b. Kemampuan dan keberanian mengambil alih masalah orang lain menjadi tanggung jawab
dirinya
c. Kemampuan komunikasi dan manajerial yang kuat dalam organisasi
d. Kemampuan teknis kepemimpinan dan etik, dimana kepemimpinan

10. Karakter pemimpin yang melayani senantiasa bersikap memberikan pelayanan yang baik
kepada orang yang dipimpin dan masyarakat, bukan meminta untuk dilayani. Ciri-ciri dari
karakter ini adalah:
a. Mau mendengarkan, berusaha memahami orang lain, memahami situasi dari posisi yang
seimbang, berusaha meyakinkan orang lain daripada memaksa kepatuhan, berfikir jangka
Panjang, teliti dalam memahami pelajaran dari masa lalu, menekankan keterbukaan,
berkomitmen dan membangun komunitas
b. Menaati aturan-aturan yang berlaku, orientasi pencapaian kinerja, menunjukkan sikap
positif dan optimis terhadap apa yang dilakukan organisasi, memberi keteladanan dengan
merawat kesehatan dan penampilan diri, berpakaian dengan rapi dan professional,
menunjukkan sikap tenang, wibawa dan menghargai lawan bicara
c. Mampu memposisikan dirinya dalam keadaan yang dihadapi anggota, hadir sebagai
pendengar dan bias menerjemahkan apa yang mereka dengan, memberikan bimbingan,
arahan, petunjuk, dan konsultasi bagi bawahannya sekaligus menfasilitasi solusinya
dalam rangka meningkatkan kinerja, profesionalisme dan produktivitas
d. Memberikan jaminan kemampuan dan kualitas kinerja yang mengarah kepada
profesionalisme serta pertanggungjawaban keuangan kesatuan/anggota, tidak melakukan
praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan melaporkan gratifikasi yang terkait dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatan
e. Semua benar

11. Selain penyidik pejabat polisi Negara Republik Indonesia dan penyidik lainnya, pejabat
pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan instansi yang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya di bidang pelayanan diberi wewenang khusus sebagai penyidik, tercantum dalam
a. Udang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 pasal 282 ayat 1
b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 pasal 47
ayat 2
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 4 Tahun 2023 pasal 22
d. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2011 pasal 135 ayat 7
e. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 pasal 191 ayat 1
12. Untuk mendukung program Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kementerian
Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meluncurkan Indeks Desa
Membangun dengan 5 status yaitu :
a. Desa Sejahtera, Desa Maju, Desa Berkembang, Desa Tertinggal dan Desa Sangat
Tertinggal
b. Desa Modern, Desa Mandiri, Desa Maju, Desa Tradisional dan Desa Tertinggal
c. Desa Modern, Desa Sejahtera, Desa Maju, Desa Tradisional dan Desa Tertinggal
d. Desa Mandiri, Desa Maju, Desa Berkembang, Desa Tertinggal dan Desa Sangat
Tertinggal
e. Desa Mandiri, Desa Sejahtera, Desa Berkembang, Desa Tradisional dan Desa Tertinggal

13. Berikut ini adalah jenis-jenis indeks sebagai komponen dari Indeks Desa Membangun,
kecuali:
a. Indeks Ketahanan Sosial
b. Indeks Ketahanan Ekonomi
c. Indeks Ketahanan Ekologi
d. Indeks Ketahanan Pangan
e. Indeks Ketahanan Lingkungan

15. Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam pasal 6A ayat 3 UUD 1945, bahwa pemilihan
presiden dan wakil presiden akan berlangsung dua putaran dengan syarat sebagai berikut,
kecuali :
a. Adanya putusan Mahkama Konstitusi agar dilakukan pemungutan suara ulang
b. Diikuti lebih dari 2 pasangan calon
c. Tidak ada Paslon yang peroleh suara lebih dari 50%
d. Tidak ada Paslon yang memperoleh suara lebih dari 20% di setiap Provinsi
e. Tidak ada Paslon yang memperoleh suara lebih dari 20% di setiap total Provinsi

16. Penerapan Restorative Justice berdasarkan peraturan Kepolisian No 8 tahun 2021 terhadap
tindak pidana sebagai berikut, kecuali:
a. TP Terorisme
b. TP terhadap Nyawa
c. TP Korupsi
d. TP Keamanan Negara
e. TP Narkoba

17. Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara Kalimantan
Timur, membawa banyak sekali dampak positif bagi Indonesia, kecuali:
a. Perekonomian di Kalimantan akan makin membaik
b. Akan ada banyak investasi sehingga kehidupan masyarakat di IKN dan sekitarnya juga
akan turut membaik
c. Beresiko merusak lingkungan hidup, rusaknya kehidupan fauna dan flora
d. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional
e. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang iklusif dan merata termasuk di Kawasan Timur
Indonesia

18. Pada pemilu 2024 Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki tanggung jawab untuk
menjaga keamanan pada pelaksanaannya meliputi pengawalan terhadap logistik pemilu, TPS,
dan mengawal jalannya kampanye para calon. Hal berikut di bawah ini beberapa contoh peran
Polairud secara langsung, kecuali :
a. Pengawalan surat suara didaerah terpencil yang sulit dijangkau
b. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan TPS
c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat saat pemungutan suara berlangsung
d. Melaksanakan pantauan udara saat kampanye peserta pemilu
e. Mendukung logistik terkait surat suara melalui perairan dan udara

19. Pada tahun 2024, untuk kali pertama Indonesia menggelar Pemilu dan Pemilihan Kepada
Daerah (Pilkada) serentak di tahun yang sama. Menghadapi Pemilu 2024 KPU dan Polri
sepakati 6 poin perhatian dalam nota kesepahaman. Dari poin-poin berikut manakah yang
menjadi tugas Kepolisian Air dan Udara?
a. Pertukaran data dan Informasi
b. Bantuan Pengamanan
c. Penegakan Hukum
d. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan SDM
e. Pemanfaatan sarana dan prasana

20. Salah tugas fungsi polairud dalam pemilu 2024 adalah


a. Ikut dalam penyebaran pamphlet salah satu pasangan capres
b. Membantu pendistribusian kota suara ke daerah yang sulit terjangkau
c. Mendukung pasangan capres dalam kampanye
d. Terlibat aktif dalam pemungutan suara
e. Mengarahkan suara rakyat untuk mendukung salah satu pasangan capres cawapres

21. Upaya yang dilakukan Korpolairud dalam mendukung pencegahan TPPO sesuai dengan tugas
dan fungsinya?
a. Melaksanakan penyuluhan sosialisasi di wilayah pesisir/kampung nelayan mengenai
kejahatan perdangan orang
b. Melakukan patrol perairan terhadap kapal-kapal yang akan melintas batas negara secara
ketat
c. Melakukan penggalangan didaerah pelabuhan-pelabuhan rakyat yang tidak terdahftar
d. Memberi petunjuk kepada anggota korpolairud tentang TPPO sehingga dapat mengenal
dan mendeteksi akan terjadinya TTPO di daerah penugasannya
e. Semua benar
23. Implementasi komunikasi public yang dapat dilakukan oleh Korpolairud dalam meningkatkan
kepercayaan masyarakat
a. Melaksanakan sambaing desa nelayan di daerah pesisir / sungai
b. Melakukan kunjungan ke kapa niaga / nelayan sehingga masyarakat berani melapor bila
melihat sesuatu yang mencurigakan
c. Membuat konferensi pers terkait kasus-kasus yang sedang ditangani oleh polairud
d. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat/kelompok yang memiliki potensi
kemaritiman maupun kedurgantaraan
e. Semua benar

24. Dalam penegakan hukum kemaritiman bagaimana contoh konsep restorative justice yang
dapat dilakukan oleh Kopolairud :
a. Menghukum berat pelaku perompakan
b. Melakukan rekonsiliasi terhadap meaysarakat yang masih menggunakan bom ikan
c. Menerapakan tuntutan yang maksimal terhadap pelaku kejahatan maritime
d. Memilih-milih terhadap jenis pelanggaran di perairan
e. Semua benar

25. Bagaimana Tugas Kepolisian Polairud terkait dengan isu Tindak Pidana Perdagangan Orang
(TPPO)?
a. Menangani konflik di perairan yang melibatkan kelompok etnis berbeda
b. Melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas laut
c. Menangani kasus pencurian di wilayah perairan
d. Melakukan operasi penyelamatan terhadap korban pedagangan orang
e. Menyediakan layanan konseling bagi pelaku TPPO

26. Bagaimana konsep Restorative Justice dapat diterapkan oleh Kepolisian airud dalam
penegakan hukum maritime?
a. Mengadili pelanggaran dengan hukuman berat sesuai peraturan yang berlaku
b. Membantu pelaku kejahatan untuk mendapatkan pekerjaan baru setelah masa
hukumannya
c. Mengedepankan rekonsiliasi antara pelaku dan korban dalam kasus pelanggaran maritime
d. Menerapkan hukuman kerja paksa bagi pelaku kejahatan dilaut
e. Melibatkan organisasi internasional dalam penyelesaian kasus maritime

27. Bagaimana Kepolisian Airud dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan selama proses
Pemilihan Umum?
a. Mengawasi jalannya kampanye politik di media sosial
b. Membantu dalam distribusi logistic pemilu ke pulau-pulau terpencil
c. Menjaga keamanan di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang berlokasi di perairan
d. Mengawal para kandidat selama debat politik
e. Melakukan patrol udara untuk mengawasi potensi ancaman teroris selama pemilu
28. Bagaimana pentingnya Komunikasi Publik bagi Kepolisian Airud dalam menjalankan
tugasnya?
a. Untuk menyampaikan informasi tentang kondisi lalu lintas laut kepada masyarakat
b. Agar masyarakat lebih memahami cara kerja penyelidikan dalam kasus kriminal
c. Untuk menghindari konflik dengan anggota masyarakat di wilayah perairan
d. Mengumpulkan informasi intelijen dari masyarakat terkiat potensi ancaman keamanan
e. Menyebarkan barita palsu guna menipu pelaku criminal di perairan

29. Tugas utama Polairud terkait Ibu Kota Nusantara meliputi :


a. Pengawasan kebakaran hutan
b. Penamanan perbatasan
c. Pengawasan penerbangan komersial
d. Pengamanan pesisir dan perairan
e. Pengaturan lalu lintas perkotaan

30. Salah satu peran Polairud dalam Ibu Kota Nusantara adalah
a. Menangani kebakaran hutan
b. Menyelematkan korban bencana tsunami
c. Menjaga keamanan perbatasan
d. Mengawasi lalu lintas udara
e. Mengelola taman nasional

32. Bagaimana peran Polairud dalam menjaga keamanan selama pemilu?


a. Mengawasi lalu lintas air dan udara
b. Mengamankan proses pemungutan suara di pulau-pulai terpencil
c. Menjaga integritas penyelenggara pemilu
d. Melakukan patrol laut dan udara untuk mencegah gangguan keamanan
e. Mengamankan jalur komunikasi public

33. Apa peran Komunikasi Publik dalam tugas Polairud?


a. Menyampaikan informasi rahasia kepada public
b. Mempublikasikan daftar penjahat
c. Menyampaikan informasi penting kepada masyarakat
d. Menjaga keamanan sumber daya alam
e. Mengawasi aktivitas kepolisian

34. Bagaimana Polairud dapat berkotribusi dalam penegakan hukum terkait dengan TPPO?
a. Melakukan operasi tangkap pelaku TPPO di darat
b. Memonitor aktivitas online yang mecurigakan
c. Mengadakan patrol di pelabuhan-pelabuhan tikus
d. Menangani kasus-kasus peradilan di pulau-pulau terpencil
e. Mempublikasikan daftar penjahat TPPO secara online
35. Apa yang harus dilakukan Polairud dalam penegakan hukum terkait dengan isu IKN?
a. Mengawasi perdebatan pro-kontra IKN
b. Melakukan penyelidikan terhadap organisasi teroris
c. Memantau lalu lintas udara dan laut
d. Menangani permasalahan politik
e. Mengamankan demonstrasi kontra IKN

36. Mengapa Restoratif Justice menjadi pentin dalam tugas Polairud?


a. Untuk mengurangi tingkat kejahatan di perairan
b. Untuk memulihkan hubungan dengan negara-negara tetangga yang ada konflik tentang
perairan
c. Untuk memfasilitasi perdamaian di wilayah kepulauan
d. Untuk mensukseskan pemilu kususnya di pulau-pulau terpencil
e. Untuk melindungi kepentingan nelayan / pelaku usaha perairan
1. Pada saat penghitungan suara pada pemilihan presiden putaran kedua di kantor KPU Jakarta
Pusat telah terjadi serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pelaku menggunakan
sepeda motor yamaha rx king. Motor tersebut menerobos gerbang KPU dan meledak setelah
menabrak bangunan kantor. Ledakan tersebut menyebabkan seorang petugas KPU meninggal
dan beberapa orang terluka. Pada saat kejadian tersebut Komisioner KPU dan Kapolda Metro
Jaya berada diruangan kantor KPU di Gedung sebelah. Sebagai Kaops Pam Pemilu apakah
langkah-langkah yang saudara lakukan?
a. Melaksanakan TPTKP dan membantu proses olah TKP Bom
b. Menjaga dan mempertahankan status quo
c. Melakukan tindakan penanganan TKP sesegera mungkin
d. Mengamankan barang penting di KPU dan menjaga TKP
e. Mengamankan TKP dan mengkoordinasikan dengan Densus 88/AT

2. Pada saat penanganan barang yang dicurigai sebagai bom di TKP yang berada di depan istana
kepresidenan, siapakah yang bertanggung jawab dan mengendalikan prosesnya?
a. Kepala kepolisian resort
b. Kepala kepolisian daerah
c. Kepala pasukan pengaman presiden
d. Komandan pasukan gegana
e. Komandan korps brimob

3. Sebagai seorang manager TKP yang bertugas menangani penanganan serangan terror bom
yang menggunakan mobil dan menyebabkan banyak korban di pusat perbelanjaan di ibu kota
tugas anda adalah kecuali!
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan penanganan tkp bom mulai dari tahap
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
b. Mengkoordinir pelaksanaan tugas penyidik, pengemban tugas fungsi Teknik dan bantek
c. Menyiapkan proses penanganan, pengamanan dan pengendalian tkp bom
d. Melakukan koordinasi dengan kadensus 88 dan bertanggung jawab dengan kapolda
e. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah hukumnya

4. Dalam proses olah TKP Bom, terjadi kesalahan prosedur yang menyebabkan kerusakan pada
rumah warga. Sebagai kapolres selaku manajer TKP yang dilakukan adalah…
a. Tidak mencampuri karena merupakan tanggung jawab operator bom;
b. Bertanggung jawab dengan melakukan penggantian materiil yang terjadi dengan
anggaran pribadi;
c. Membuat laporan kepada kapolda;
d. Mengkoordinasikan proses penggantian materiil yang terjadi dengan anggaran dinas
Polri;
e. Melakukan konferensi pers
5. Kejadian perkara bom terdiri dari 2 langkah yaitu tindakan pertama di tempat kejadian perkara
bom (TPTKP Bom) dan olah TKP bom. Sebagai Kapolres selaku manajer TKP apa saja yang
harus anda lakukan dalam proses perencanaan?
a. melakukan koordinasi dengan instansi terkait;
b. mengendalikan pelaksana lapangan;
c. mengumpulkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses penanganan TKP
bom;
d. memberikan arahan kepada personel pelaksana olah TKP Bom;
e. mengumpulkan informasi perkembangan penanganan TKP Bom.

6. Dalam rangka meningkatkan kompetensi personel untuk melaksanakan tugas penanggulangan


kejahatan berintensitas tinggi, metode yang dapat dilakukan adalah…
a. Menyusun standar latihan kemampuan manajerial tingkat perorangan, unit/regu, peleton,
kompi, detasemen dan satuan;
b. Memberikan kesempatan penugasan operasi kepolisian;
c. Menerapkan penilaian 13 kompetensi Polri komprehensif melingkupi perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam rangka mendukung peningkatan karier
personel;
d. Pemetaan kompetensi berdasarkan keilmuan dan keahlian/pendidikan;
e. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana yang berbasis teknologi
informasi.

7. Dalam mendukung pelaksanaan tugas penanganan kejahatan berintensitas tinggi, perlu adanya
sinergitas antara Polri dan TNI, jika mengacu kepada Perkap No. 1 tahun 2019 tentang system
dan standar keberhasilan Operasi Kepolisian maka proses manajerial operasional dapat
optimal jika mengikuti langkah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian yang tepat. Langkah perencanaan operasi yang dapat diambil adalah…
a. Peningkatan sinergitas dengan TNI terkait penggunaan angkutan udara seperti helicopter;
b. Optimalisasi pengendalian satgas dan subsatgas oleh kasetgas;
c. Kegiatan pengendalian Kasubsatgas Propam untuk menjamin kedisiplinan personel
operasi dalam

8. Salah satu tugas dan fungsi Korbrimob Polri adalah menangani kejahtan yang menggunakan
senjata kimia yang merupakan kejahatan yang terimplikasi kontinjensi. Agar dapat
memperoleh hasil yang optimal diperlukan proses kerjasama, salah satu langkah kerjasama
dilaksanakan dengan metode pentahelix, yang bukan merupakan penerapan metode pentahelix
dalam penanggulangan penggunaan senjata kimia sebagai senjata adalah…
a. MoU antara Polri dan kementerian perindustrian dalam pengawasan bahan kimia
berbahaya;
b. Seminar penanggulangan penyalahgunaan bahan kimia berbahaya oleh akademisi;
c. Pelaporan mandiri penggunaan bahan kimia oleh perusahaan kimia;
d. Polri bersama dengan Federasi Industri Kimia melaksanakan penyuluhan kepada
masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan bahan kimia;
e. Penyebaran berita pembuatan bahan peledak oleh teroris di media massa.

9. Dalam menangani pelaku tindak pidana terorisme sebagaimana dalam perkap nomor 23 tahun
2011 tentang prosedur penanganan tindak pidana terorisme, seorang pejabat Polri bertugas
untuk menentukan posko di TKP, menetapkan ring perimeter TKP, dan mengkoordinir unsur-
unsur pelaksanaan utama Pra Penindakan untuk dapat bekerja sama secara sinergis. Pejabat
yang dimaksud adalah:
a. Manajer TKP
b. Kasatwil

10. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pemilu dan Pilpres 2024 secara serentak.
Menindaklanjuti agenda kegiatan tersebut, tindakan strategis apakah yang saudara lakukan
dalam menyiapkan tantangan tugas tersebut
a. Mengumpulkan data dan fakta terkait dengan pelaksanaan kegiatan Pemilu sebelumnya,
mengumpulkan data perkiraan intelijen, melakukan Analisa dan evaluasi terhadap data,
fakta dan perkiraan intelijen, membuat rekomendasi tentang rencana pengamanan yang
akan dilakukan
1. World health organization (WHO) jumlah kematian akibat kecelakaan di jalan tinggi pada
tahun 2010, PBB mendeklerasikan decade of actoin (doa) dengan tujuan adalah
a. Mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
b. Mengendalikan mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
c. Mengendalikan mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di jalan secara
global
d. Mengendalikan mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di jalan secara
global dengan meningkatkan kegiatan di jalan pada skala nasional, regional dan global
e. Benar semua

2. Amanat pbb melalui dekade aksi keselamatan menurunkan tingkat fatalitas korban laka
sampai dengan tahun 2025 adalah :
a. 10 %
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 100%

3. Permasalahan dibidang lalu lintas adalah


a. Kecelakaan, kemacetan dan pelanggaran
b. Jalan dan kendaraan bermotor serta pengguna jalan
c, Alam/lingkungan, sosial dan sistem penanganan oleh para pemangku kepentingan lalu
lintas dan angkutan jalan
d. A, b dan c benar
e. A benar

7. Program dalam mendukung pemorintah sobagai upaya peningkatan keselematan di jalan,


kecuali sebagai berikut adalah
a. Electronic road pricing (orp), merupakan cara menbatasi pengguna jalan melewati luas
jalan
b. Electronic toll collection (etc) merupakan cara meniadakan antrian di pintu masuk dan
keluar jalan tol dengan cara membayar secara eloctronik dengan cukup menambahkan
obu atau eri.
c. Demeryt point system bagian dari sistem tilang dan perpanjang sistem dengan
memberikan point kepada pelanggar lalu lintas
d. Sistem pelayanan elektronik
e. Eletronik traffic enforcement (etlc) sistem penegakan hukum di bidang lalu yang cukup
efektif dengan menggunakan teknologi elektronik berupa kamera anpr (automotic number
plate recognition)
8. Trafic management centre merupakan modernisasi sistem management yang mendukung
program road safety yang menjadi pusat k3i ( komando pengendalian, komunikasi, koordinasi
dan informasi guna memberikan pelayanan yang cepat (quick cespence time), beberapa divisi
dibangun yaitu:
a. Safety and securty centre (ssc) merupakan suatu integrated sistem antara pemangku
kepentingan dalam mendukung safer road.
b. Elektronik registration and inditification (eri)
c. Safety driving center (sdc) untuk memanenge pengemudi dengan sistem intelence trafic
analysis (intan) untuk mendukung penanganan pasca kecelakaan dan post crash.
d. Sim on line adalah sistem teknologi informasi yang mengintograsikan dan membantu
pemprosesan penerbit sim baru dan perpanjangan sim yang terkoneksi ke pusat data sim
korlantas polri
e. A, b, dan c benar

9. Peraturan kepala kepolisian negara republik Indonesia nomor 10 tahun 2012 tentang pengatura
lalu lintas dalam keadaan tertentu dan peggunaan jalan selain untuk kegiatan lalu lintas,
memiliki prinsip- prinsip yaitu
a. Legalitas, yaitu pongaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dan penggunaan jalan
selain untuk kegiatan lalu lintas sesuai dengan pcraturan porundang-undangan yang
borlaku;
b. Akuntabel, yaitu seliap tindakan petugas dalam pengaturan lalu lintas dalam keadaan
tertentu dan penggunaan jalan selain untuk kegiatan lalu lintas dapat
dipertanggungjawabkan;
c Nesesitas, yaitu pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dan penggunaan jalan
selain untuk kegiatan lalu lintas dilaksanakan atas pertimbangan kepentingan yang tidak
bisa dihindarkan karena situasi kondisi yang dihadapi; dan
d. Kewajiban umum, yaitu setiap petugas wajib melakukan tindakan pengaturan lalu lintas
dalam rangka memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
e. Semua Jawaban Benar

10. Pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dilakukan pada saat sisterr, lalu lintas tidak
berfungsi untuk kelancaran lalu tintas yang disebabkan antara lain oleh:
a. Perubahan lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional
b. Adanya pengguna jalan yang diprioritaskan, pekerjaan jalan, kecelakaan lalu lintas;
c. Adanya aktivitas perayaan hari-hari nasional antara lain peringatan hari ulang tahun
kemerdekaan republik Indonesia, hari ulang tahun suatu kota, dan hari-hari nasional
lainnya;
d. Terjadi keadaan darurat antara lain kerusuhan massa, demonstrasi bencana alam, dan
kebakaran;
e. Semua jawaban benar.
11. Pemerintah dalam menangani permasalahan lain lintas menotapkan Peraturan Presiden
tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutran Jalan. Dibawah ini
manakah Perpres tentang RUNK LLAJK?
a. Perpres Nomor 5 tahun 2022
b. Perpres Nomor 4 tahun 2022
c. Perpres Nomor 3 tahun 2022
d. Perpres Nomor 2 tahun 2022
e. Perpres Nomor 1 tahun 2022

12. Perpres tentang RUNK LLAJ dijabarkan dalam Program Nasional KLLAJ. Program Nasional
KLLAJ terdiri dari berapa pilar untuk melaksanakannya:
a. 3 pilar
b. 4 pilar
c. 5 pilar
d. 8 pilar
e. Semua salah

13. Penyusunan Program Naslonal KLLAJ pilar ke 4 yaitu pengguna jalan yang berkeselamatan
dikoordinasikan oloh Kepolisian Negara Republik sebagai Penanggung Jawab. Meliputi apa
saja kegiatannya:
a. Pengembangan Pendidikan berlalu lintas, kampanye dan sosialisasi KLLAJ
b. Pembinaan teknis Pendidikan dan Latihan mengemudi
c. Penyelengaraan pemenuhan slandar teknis keselamalan kendaraan dan pengemudi sesuai
kaidah Internasional
d. a dan b benar
e. a, b, dan c benar

14. Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mewujudkan dan memelihara Keamanan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan melaksanakan kegiatan diataranya sebagai berikut:
a. Pelaksanakan Pendidikan, pelatihan, pembimbingan, penyuluhan, dan penerangan berlalu
lintas dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum dan etika masyarakat dalam berlalu
lintas
b. Kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan alat pemberian informasi untuk
memudahkan pendeteksian kejadian kejahatan di kendaraan bermotor
c. Penegakkan hukum lalu lintas
d. a dan b benar
e. a dan c benar
15. Upaya membangun dan mnwujudkan budnya keamanan dan kosolamatan lalu lintas dan
angkutan jaian sebagai dimaksud dalam ayal (1) pasal 208 tontang UULAJ, dilakuknn melalul
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Pendidikan berlalu lintas sejak usia dini
b Sosialisasi dan internalisasi tata cara dan etika berlalu lintas serta program keamanan dan
keselamatan lalu lintas dan angkulan jalan
c. Pemberian penghargaan terhadap Tindakan keamanan dan keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan
d. b, c benar
e. Semua salah

16. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan untuk
mewujudkan kamseltibcar lantas dapat dilakukan secara :
a. Perseorangan, kelompak, organisasi protest, badan usaha, atau organisasi kemasyarakatan
lain dengan prinsip keterbukaan dan kemitraan
b. Perseorangan, organisasi profesi, badan usaha, atau organisasi kemasyarakatan lain
dengan prinsip keterbukaan dan kemitraan
c. Perseorangan, badan usaha, atau organisasi kemasyarakatan lain dengan prinsip
keterbukaan dan kemitraan
d. Perseorangan, kolompok, atau organisasi kemasyarakatan lain dengan prinsip
keterbukaan dan kemitraan
e. Perseorangan dan organisasi kemasyarakatan lain dengan prinsip keterbukaan dan
kemitraan

17. Pendidikan masyarakal tontang tertib berlalu lintas adalah :


a. Segala kegiatan yang meliputi segala usaha untuk mcnumbuhkan pengertian, dukungan
dan pengikutsertaan masyarakal aklif dalam usaha menciptakan keamanan, ketertiban,
dan kalancaran lalu lintas
b. Segala kegiatan komunikasi berisi keterangan-keterangan dan pesan/anjuran untuk
bersikap tertib lalu lintas
c. Segala proses komunikasi tentang penerangan tertib berlalu lintas
d. Segala kegiatan himbauan dan sosialisasi tentang pesan tertib berlalu lintas
e. Semua salah

18. Dalam membangun budaya dan karakter disiplin berlalu lintas perlu strategi untuk
mewujudkannya. Maka Polri bekerjasama dengan Kemendikbud dan Ristek. Berkaitan hal
tersebut Korlantas Polri mempunyai program sebagai berikut:
a. Pendidikan lalu lintas terintegrasi dengan mala pelajaran Bahasa Indonesia
b. Pendidikan lalu lintas terintegrasi dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila
c. Pendidikan lalu lintas terintegrasi dengan mata pelajaran Matematika
d. Pendidikan lalu lintas terintegrasi dengan mata pelajaran sosiologi
e. Semua jawaban salah
19. Kepolisian Negara Republik Indonesia dibidang edukasi tertib berlalu lintas mempunyai tugas
dan fungsi sobagai borikiul :
a. mensosialisasikan, mengajak, mendidik, membangun kesadaran, kepekaan, kepedulian,
akan tertib lalu lintas yang diselenggarakan secara formal dan informal
b. mensosialisasikan, mendidik, membangun kesadaran, kepekaan, kepedulian. akan tertib
lalu lintas yang diselenggarakan secara formal dan informal
c. mensosialisasikan, menanamkan, mengajak, mendidik, membangun kesadaran,
kepekaan, kepedulian, akan tertib lalu lintas yang diselenggarakan secara formal dan
informal
d. mensosialisasikan, menanamkan, mengajak, mendidik. membangun kesadaran,
kepekaan, kepedulian, akan tertib lalu lintas yang diselenggarakan secara formal
e. mensosialisasikan, mendidik, membangun kesadaran, kepekaan, kepedulian, akan tertib
lalu lintas yang diselenggarakan secara formal

20. Pendidikan masyarakat tentang tertib berlalu lintas melalui penerangan lalu lintas dengan
kegiatan sebagai berikut:
a. Penerangan melalui media elektronik, media social, media cetak (brosur, spanduk,
leafleat dll),
b. Penerangan melalui media elektronik, media social, media cetak (brosur, spanduk,
leafleat dll, dan ceramah,
c. Penerangan melalui media elektronik. media social, media cetak (brosur, spanduk,
leafleat dll, ceramah, alat peraga, pertunjukan kesenian
d. a, b, c benar
e. a, b, c salah

21. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan rekayasa lalu lintas adalah
pemberdayaan, sebutkan 3 kegiatan pemberdayaan tersebut? Kecuali
a. Arahan
b. Bimbingan
c. Ponyuluhan
d. Pombinaan

22. Apa yang harus di lakulan ketika kendaraan lain berusaha menyalip anda di jalan raya?
a. Mempercepat kendaraan dan tidak membiarkan salipan terjadi
b. Memperlambat kendaraan utk memberi ruang bagi pengendara lain
c. Menerobos kendaraan lain dengan cepat
d. Menghidupkan lampu sein dan membiarkan kendaraan lain menyalip

23. Apa artinya tanda peringatan tikungan tajam ke kanan?


a. Tikungan tajam ke kekiri di depan
b. Tikungan tajam ke kanan di depan
c. Tikungan tajam ke kanan di belakang
d. Tikungan tajam ke kiri di belakang
24. Negara bertanggung jawab atas lalu lintas dan angkutan jalan dan pembinaannya di
laksanakan oleh pemerintah meliputi apa saja? Kecuali
a. Perencanaan
b. Pengaturan
c. Pengendalian
d. Pendidikan

25. Lalu lintas angkutan jalan di selenggarakan dengan memperhatikan asas transparan,
akuntabel, berkelanjutan, manfaat, dan partisipatif, masih ada asas lainnya? kecuali
a. Efektif dan efisien
b. Seimbang
c. Terpadu
d. Lancar

26. Materi apa saja yang harus disampaikan saat melakukan kegiatan edukasi tertib berlalu lintas:
a. Peraturan perundang undangan lalu lintas .
b. Etika berlalu lintas
c. Cara berkendaraan yang baik dan benar
d. a dan b benar
e. a, b, c benar

27. Cara menghilangkan lokasi Trouble spot yailu :


a. Dengan apill
b. Dengan pengaturan oleh petugas
c. Kanalisasi
d. Contra flow
e. Semua jawaban benar

28. Dasar hukum apa yg di gunakan untuk mentukan lokasi troublespot:


a. Kep Kakurlantas No: Kep/43/IX/2016 ttg pedoman penentuan dan pengkajian troublespot
b. Kep Kakodantas No: Kep/44/IX/2016 ttg pedoman penentuan dan pengkajian troublespot
c. Kep Kakodantas No: Kep/43/IX/2016 ttg pedoman penentuan dan pengkajian blackspot
dan troublespot
d. Kep Kakorlantas No: Kep/44/IX/2016 ttg pedoman penentuan dan pengkajian blackspot
dan troublespot
e. Semua benar

29. Penyebab laka lantas btsa disebabkan oleh beberapa faktor kecuali :
a. Cuaca
b. Manusia
c. Kendaraan
d. Jalan
e. Emosi

30. Lokasi Black spot terdiri dari beberapa macam yaitu :


a. Blackspot
b. Black link
c. Black area
d. Black zone
e. ABC Benar

31. Peraturan Kepolisian adalah


A. Pejabat Kepolisian Negara RI yang diberi wewenang oleh Undang-undang untuk
melakukan penyidikan

32. Susunan Polri ditetapkan dengan Keputusan Presiden, atas usul :


A. Kapolri dengan persetujuan DPR
B. Lembaga Komisi Kepolisian Nasional
C. Dewan Perwakilan Rakyat
D. Kepala Kepolisian Republik Indonesia
E. Semua benar

33. Dalam kehidupan polilik, sikap anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah :
A. Dapat berpolitik sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara Indonesia Netral dan
tidak melibatkan diri dalam kehidupan politik praktis
C. Dapat menggunakan hak pilih dan dipilih.
D. Selama menjadi anggota Polri dapat menduduki jabatan di luar kepolisian.
E. Semua benar

34. Kapan dan Dimana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 disahkan...
A. Di Surabaya Pada Tanggal 7 Januari 2002
B. Di Bandung Pada Tanggal 8 Januari 2002
C. Di Jakarta Pada Tanggal 8 Januari 2002
D. Di Jakarta Pada Tanggal 1 Januari 2002
E. Semua benar

35. Ketentuan batas usia pensiun bagi anggota Polri adalah


A. 56 tahun dan dapat ditambah dua tahun apabila mempunyai keahlian khusus dan
dibutuhkan.
B. 58 tahun dan dapat ditambah dua tahun apabila mempunyai keahlian khusus dan
dibutuhkan.
C. 60 tahun maksimal
D. 48 tahun.
E. A.b. dan d benar
37. Salah satu tugas Kepolisian negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas pokok,
adalah sobagai berikut
A. membina rnasyarakat untuk rneningkatkan partisipasi masyarakat kesadaran hukum
masyarakat melalui siskamling.
B. rnelakukan kerja sama dengan kepolisian dengan negara lain.
C. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum.
D. ikut serta dalam memelihara keamanan dunia.
E. A,b,dan c benar

38. Fungsi Polri dalam dimensi sosiologis, adalah berupa rumusan fungsi Kepolisian yang
diemban oleh
A. Lembaga Pemerintahan
B. Negara Criminal Justice System
C. Pengawasan Administrasi
D. Badan Swakarsa dalam Masyarakat
E. A.b.dan d benar

39. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 apa yanq dimaksud
dengan Anggota Kepolisian Republik Indonesia adalah…
A. Pegawai Negeri sipil
B. Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia
C. Pegawai pemorinlahan negara
D. Pegawai khusus dalam pemerintahan
E. A.b.dan c benar

40. Polri dalam menetapkan kebijaksanaan teknis kepolisian sesuai dengan kebijaksanaan
Presiden dengan memperhatikan saran dari
A. Dewan Perwakilan Rakyat
B. Menteri Pertahanan dan Keamanan
C. Lembaga Komisi Kepolisian Nasional
D. Majelis Permusyawaralan Rakyat
E. A dan b benar

41. Gangguan Kamseltibcar Lantas yaitu


A. Pelanggaran, Kemacotnn.
B. Kecelakaan dan bencana Alam
C. Pelanggaran, Kemacetan dan Kecelakan

42. Faktor penyebab Kecelakaan Lalu Lintas


A. Manusia
B. Kondarannu
C. Jalan
D Alam
E. Semua Benar

43. Pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2),
dilakukan Petugas dengan menggunakan:
A. gerakar tangan, isyarat bunyi, isyarat cahaya
B. alat bantu pengaturan lalu lintas
C. tongkat dan Pluit
D. a, dan b banar
E. a, dan c bonar

44. Tujuan terselenggaranya Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


A. Terwujubnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Arnan, Selamat, Tertib,
Lancar dan terpadu dengan Moda Angkutan lain.
B. Mendorong perckonomian Nasional, memajukan kesejateraan Umun. menperkukuh
persatuan dan kesatuan bangsa Mampu menjujung tinggi martabat bangsa
C. Terwujubnya etika berlalu lintas dan bangsa, penegakan hukum dan kepastian hukum
bagi masyarakat.
D. A DAN B BENAR
E. Semua benar

45. Ketertiban adalah suatu keadaan Berlalu Lintas yang


A. Teratur dan sesuai hak dan kewajiban pengguna
B. Keadaan berlalu lintas yang bebas dari kemacetan dan hambatan
C. Penggunaan angkutan umum yang bebas dari kemacetan dan hambatan
D. A dan B benar
E. B dan C Benar

47. Tim Monitoring dan Evaluasi Analisis Dampak Lalu Lintas melakukan Monev secara berkala
untuk:
A. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pemenuhan rekomendasi persetujuan
hasil Andalalin
B. Melakukan Evaluasi kesesuain pclaksanaan mitigasi penanganan dampak rekomendasi
atas persetujuan analisis Dampak Lalu Lintas yang telah ditetapkan.
C. Dalam mclakukan monev secara berkala tim dapat melakukan tindakan korektif terhadap
rekomendasi hasail analisis dampak lalu lintas.
D. A dan b Benar
E. Semua benar

48. Tugas Palroli Lalu Lintas adalah


A. melakukan pengawasan, pengendalian, dan penyuluhan terhadap Kamseltibcar Lantas;
kepada para pemakai jalan;
B. melakukan pencegahan dan penindakan terhadap semua bentuk pelanggaran lalu lintas;
C. melakukan tindakan pertama terhadap setiap kejadian (TPTKP) I peristiwa yang timbul
di jalan;
D. memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan
bantuan Polisi.
E. A, B, C dan D benar.

49. Fungsi patroli lalu lintas.


A. pre-emtif adalah suatu upaya untuk menghilangkan potensi gangguan keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
B. preventif adaiah suatu upaya untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas pada lokasi-lokasi rawan yang
merupakan ambang gangguan;
C. represif adaiah suatu upaya untuk melakukan tindakan Kepolisian terhadap masalah atau
gangguan nyata keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
D. A, B, C dan D Benar
E. A, B, C dan D Salah
1. Penyelenggaraan Oporasional intelijen Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia
diatur dalam ?
a. Porkabik Nomor 7 Tahun 2023
b. Porkabik Nomor 2 Tahun 2023
c. Porkabik Nomor 1 Tahun 2023
d. Porkabik Nomor 4 Tahun 2023

2. Perwujudan perlanyaan yang merupakan porsoalan yang harus dijawab pelaksana disebut ?
a. Baket
b. UUK
c. Laporan Informasi
d. Laporan Khusus

3. Dalam mendukung Operasi Mantab Brata didahului dengan pembuatan produk?


a. Kirpat
b. Nota Intelijen
c. Kirsus
d. Memo Intelijen

4. Kegiatan yang diselenggarakan sesuai perkembangan situasi kondisi dengan sasaran, target,
waktu dan anggaran tertentu sisebut ?
a. Kegiatan Intelijen
b. Operasi Intelijen
c. STO
d. Intelijen Polri

5. Tanda-tanda, gejala, fakta, masalah peristiwa sebagai hasil usaha mempelajari mengetahui
menghayati dengan menggunakan panca indera disebut ?
a. Bahan keterangan
b. Data
c. Fakta
d. Asumsi

6. Hal, keadaan alau peristiwa yang merupakan kenyataan yang benar-benar ada terjadi disebut?
a. Asumsi
b. Data
c. Fakta
d. Pondapat

7. Upaya peniadaan/penghentian kegiatan alau operasi intelijen lawan atau sasaran sesuai
ketentuan dinamakan?
a. Infiltrasi
b. Negasi
c. Eksplorasi
d. Eksploitasi

8. Perenanaan-pengumpulan-pengolahan-penyajian disebut juga ?


a. Siklus bahan keterangan
b. Siklus informasi
c. Siklus lapornn
d. Siklus intelijen

9. Kepanjangan KOU adalah ?


a. Klasifikasi Desimal Umum
b Koordinasi Desimal Umum
c. Klaslfikasi Desimal Universal
d. Kegiatan Desimal Umum

10. Salah satu dalam penyelenggaraan Operasi intelijen Keamanan Polri meliputi:
a. Tepat dan Akurat
b. Subyektiviti
c. Terbuka
d. Kababiliti

11. Operasional intelijen keamanan Kepolisian meliputi, kecuali:


a. Pengamanan
b. Penyelidikan
c. Target
d. Penggalangan

12. Salah satu bentuk Operasional Intelijen Keamanan Polri dilaksanakan terhadap sasaran
meliputi ?
a. Orang
b. Laporan informasi
c. Kirpat
d. Informasi

13. Sumber-Sumber hakikat ancaman bersifat....


a. Terbuka
b. Tertutup
c. Rahasia
d. Dinamis

14. Hakikat ancaman meliputi:


a. Ambang gangguan
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosbud

15. Proses kegialan penggalangan intelijen meliputi :


a. Perencanaan - pongolahan - penyajian
b. Perencanaan - pelaksanaan - evaluasi
c. Perencanaan - pengolahan evaluasi
d. Perencanaan - pelaksanaan punyajian

16. Pelaksanaan operasi intelijen keamanan Polri diselenggarakan oleh :


a. Setiap anggota Polri
b. Pejabat/anggota yang ditunjuk
c. Pejabat intelijen
d. Agen intelijen

17. Yang bukan termasuk struktur organisasi operasi intelijen Kepolisian adalah?
a. Pananggungjawab kebijakan operasi
b. Kepala pengamat operasi
c. Kasatgas
d. Kelakhar Operasi

18. Sebutkan salah satu jenis-jenis operasi intelijen Kepolisian?


a. Operasi intelijen mandiri
b. Operasi yustisi
c. Operasi gaktibplin
d. Operasi lalulintas

19. Operasi intelijen Polri untuk menghadapi kelompok criminal bersenjata disebut?
a. Intelijen terpadu
b. Intelijen darurat Kepolisian
c. Combat Intelijen terbatas
d. Intelijen terpadu

20. Produk yang dibuat dikarenakan adanya perubahan target dan sasaran disebut?
a. Kirpat
b. Kirsus
c. Kirkat
d. Kir terbatas

21. Penyelenggaraan operasional Intelijen keamanan Polri menghasilkan produk intelijen?


a. Lokal
b. Temporal
c. Strategis
d. Dinamis

22. Salah satu produk Intelijen taktis adalah


a. Memo Intelijen
b. Buku harian informasi
c. Buku agenda
d. Lembaran kerja

23. C3 dalam penentuan tingkat kepercayaan dan kebenaran artinya?


a. Dapat dipercaya dan mungkin benar
b. Tidak dapat dipercaya dan tidak mungkin benar
c. Bisa dapat dipercaya dan kebenaran meragukan
d. Agak dapat dipercaya dan mungkin benar

Anda mungkin juga menyukai