KURIKULUM
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI
T.A. 2019
tentang
KURIKULUM
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI
Memperhatikan ......
2 KEPUTUSAN KALEMDIKLAT POLRI
NOMOR : KEP/ /VI/2019
TANGGAL : JULI 2019
Memperhatikan : saran dan masukan para pembina fungsi teknis operasional dan para pelaksana
pendidikan.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : Juli 2019
Tembusan: Paraf:
1. Kasubbag Kurdiktuk Ba : .............
1. Kapolri.
2. Wakapolri. 2. Kabag Kurhanjar Diktuk : .............
3. Irwasum Polri.
4. Para Kepala Badan Polri. 3. Kaurtu Rokurlum : .............
5. Para Asisten Kapolri. 4. Karo Kurikulum : .............
6. Para Kapolda.
7. Para Karo Lemdiklat Polri. 5. Kataud : .............
6. Wakalemdiklat Polri : .............
MARKAS BESAR LAMPIRAN A
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KALEMDIKLAT POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR : KEP/ /VII/2019
TANGGAL : JULI 2019
PETUNJUK UMUM
I. TUJUAN PENDIDIKAN
Membentuk Bintara Polri berkualifikasi samapta bhayangkara yang profesional dan berintegritas
yang mampu melaksanakan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Brigadir Polisi dua yang mampu melaksanakan tugas samapta bhayangkara yang tanggap,
tanggon, trengginas dan modern.
Memiliki mental dan perilaku sebagai insan bhayangkara yang menunjukkan sikap:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mematuhi semua perintah-
NYA dan menjauhi semua larangan-NYA;
2. Menghayati dan mengamalkan nilai/norma Pancasila, UUD 1945, Tribrata dan
Catur Prasetya, kode etik dan disiplin Polri serta semua peraturan perundangan
yang mengatur sikap dan perilaku sebagai anggota Polri;
3. Mampu bekerja sama, memiliki jiwa kejuangan dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;
4. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama
serta pendapat orang lain dalam rangka mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5. Memberikan rasa aman dan keadilan yang substantif dalam menjalankan
tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
B. Penguasaan Pengetahuan/Keilmuan
C. Keterampilan ......
2
C. Pentahapan
Adalah tahap penanaman nilai-nilai luhur dan karakter sebagai insan Bhayangkara
yang diwujudkan dalam sikap, perilaku dan penampilan fisik sebagai pemelihara
kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
3. Tahap Pembulatan
V. MATERI PELAJARAN
A. Pengantar
1. Kepribadian
a. Revolusi Mental (perubahan Mind Set dan Culture Set Polri):
1) NAC Polri;
2) Inter Personal Skill (IPS);
3) Nilai-nilai Revolusi Mental;
4) Bela Negara.
b. Doktrin dan Tata Krama/etika;
c. Ideologi Pancasila.
3. Hukum
a. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
b. KUHP;
c. KUHAP ......
4
c. KUHAP;
d. Kapita Selekta Perundang-undangan:
a) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
b) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan
Konflik Sosial;
c) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE) khususnya yang berkaitan dengan ujaran
kebencian (hate speech).
e. Kode Etik Polri;
f. Peraturan Disiplin Anggota Polri;
g. Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan
Dalam Tindakan Kepolisian.
5. Jasmani
C. Pembulatan
D. Kegiatan Pengasuhan
Adalah cara penyajian materi pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang dijawab, terutama
dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dapat pula dari peserta didik kepada pendidik,
yang bertujuan:
B. Metode diskusi
Adalah cara penyajian materi pelajaran, dimana peserta didik dihadapkan kepada suatu
masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk
dibahas dan dipecahkan bersama, yang bertujuan:
1. Merangsang kreativitas peserta didik dalam bentuk ide, gagasan prakarsa dan
terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah;
2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain;
3. Memperluas wawasan;
4. Membina agar terbiasa mengadakan musyawarah untuk mufakat dalam
memecahkan suatu masalah.
C. Metode ceramah
Adalah cara penyajian materi pelajaran yang dilakukan pendidik dengan penuturan atau
penjelasan lisan secara langsung terhadap peserta didik, yang bertujuan:
Adalah cara penyajian materi pelajaran dengan jalan peserta didik diharapkan pada satu
permasalahan untuk dipecahkan atau ditemukan penyelesaiannya dan mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial dengan cara berfikir logis, yang
bertujuan:
E. Metode penugasan
Adalah cara penyajian materi pelajaran dimana pendidik memberikan tugas tertentu agar
peserta didik melaksanakan kegiatan belajar serta mempertanggung jawabkan pekerjaan
yang dihasilkan berupa tugas mengerjakan soal, meringkas bacaan, meneliti atau
mengamati, yang bertujuan:
1. Merangsang peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar individual
maupun kelompok;
2. Mengembangkan kemandirian peserta didik diluar pengawasan pendidik;
3. Membina tanggung jawab dan disiplin peserta didik;
4. Mengembangkan kreativitas peserta didik.
F. Metode demontrasi
Adalah cara penyajian materi pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada
peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik
sebenarnya maupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan, yang bertujuan:
1. Membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret sehingga
menghindari verbalisme atau pemahaman secara kata-kata/kalimat;
2. Peserta didik mudah memahami apa yang dipelajari;
3. Proses pembelajaran lebih menarik;
4. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dan kenyataan dan mencoba melaksanakan sendiri.
Adalah cara penyajian materi pelajaran untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik
dan dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan
keterampilan, yang bertujuan:
1. Terampil menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atletik);
2. Memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, menjumlah,
pengurangan, pembagian dan tanda-tanda (simbol);
3. Memperoleh ......
7
H. Metode simulasi
Adalah cara penyajian materi, pembelajaran diberikan dengan cara instruktur menyiapkan
skenario dan serdik memainkan peran sebagaimana jalan cerita dalam skenario, dengan
tujuan untuk memberikan pengalaman belajar menyerupai yang sebenarnya.
VII. PENILAIAN
Adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap mental peserta didik yang
dilaksanakan dalam bentuk pengamatan terhadap aspek kepribadian secara
berkelanjutan, akurat dan konsisten.
3. Penilaian ......
8
A. Persyaratan Umum
B. Persyaratan Khusus
a. SMA/Sederajat:
1) Bagi lulusan sebelum Tahun 2018 melampirkan nilai ijazah
(gabungan nilai rata-rata rapor ditambah nilai rata-rata ujian sekolah
dibagi dua) minimal 60,00;
2) Bagi lulusan Tahun 2018 dan 2019 melampirkan nilai ijazah
(gabungan nilai rata-rata rapor ditambah nilai rata-rata USBN dibagi
dua) minimal 70,00.
b. Lulusan D-III dengan IPK minimal 2,75 dan akreditasi Prodi minimal B;
c. Lulusan S-I dengan IPK minimal 2,75 dan akreditasi Prodi minimal B.
3. Bagi yang masih duduk dikelas XII (Lulusan tahun 2019) melampirkan nilai
rata-rata rapor semester I minimal 70,00 dan setelah lulus melampirkan ijazah
dengan nilai akhir sesuai dengan poin 2 di atas;
4. Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri, harus mendapatkan
pengesahan dari Dikdasmen Kemenbud;
5. Usia calon Bintara Polri T.A 2019:
a. Lulusan SMA/sederajat usia minimal 17 (tujuh belas) Tahun 6 (enam)
Bulan dan maksimal 21 Tahun;
b. Lulusan ......
9
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : Juli 2019
TAHAP KET
NO MATA PELAJARAN JML JP
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7
I PENGANTAR 28
A. KEPRIBADIAN 118
9. Teknologi ......
2
1 2 3 4 5 6 7
9. Teknologi Informasi dan 56
Komunikasi:
a. Pengetahuan Multimedia; 16 16
b. Komunikasi Media 24 24
Sosial;
c. Hubungan Polisi 16 16
dengan Masyarakat.
10. Hak Asasi Manusia dalam Tugas 28 28
Polri;
C. HUKUM 134
e. Negosiasi ......
3
1 2 3 4 5 6 7
e. Negosiasi; 20 20
f. Bantuan SAR dan 60 60
PPGD;
19. Fungsi Teknis Lalu Lintas; 20 6 14
20. Fungsi Teknis Intelkam; 20 20
21. Fungsi Teknis Reserse; 20 20
22. Fungsi Teknis Binmas; 20 20
E. JASMANI 200
A. Pembentukan Karakter 60 30 30
Kebhayangkaraan;
B. Implementasi Karakter 20 4 16
Kebhayangkaraan dan Kepribadian
Bangsa (Revolusi Mental);
Paraf: C. Implementasi Pendidikan Budaya 20 4 16
1. Anti Korupsi (PBAK);
Kasubbag
Kurdiktuk Ba
D. PSN; : ............. 4 4
2. E. Buka/Tutup Pendidikan.
Kabag 4 2 2
Kurhanjar Diktuk : .............
JUMLAH 1400 444 820 136
3. Kaurtu
Rokurlum : .............
4. Karo
Kurikulum : .............
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : Juli 2019