PENDAHULUAN
1. Umum
1
1) Mengetahui dengan pasti tugas yang akan dilakukan.
2) Mengetahui dengan pasti kompetensi yang dibutuhkan oleh
para pelaksana di lapangan.
3) Mengetahui tugas-tugas yang dapat didelegasikan kepada
anggota yang mampu melaksanakannya.
4) Mengawasi pelaksanaannya dengan selalu memperhatikan
terhadap standar kualitas yang telah ditentukan.
2
2. Dasar
a. Maksud
Adapun maksud dari pada penggunaan buku ini dapat dijadikan
Desain bagi para Tutor dalam pelaksanaan pelatihan Manajemen
Training level - I tingkat First Line Supervisor di Setukpa Lemdiklat
Polri.
b. Tujuan
Agar adanya keseragaman dalam penyampaian materi yang
diberikan dan sebagai bahan bagi pimpinan dalam melakukan
kebijakan lebih lanjut.
4. Metode
5. Ruang Lingkup
6. Tata Urut
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Materi Latihan
Bab III : Penutup
3
SEJARAH TUTOR
Pada saat mantan Kapolri Bpk. AWALUDIN JAMIN menjadi Duta Besar di
Jerman.
PRINSIP TUTOR
PERAN TUTOR
- Fasilitator (dalam olah Pikir, olah Rasa, olah Karsa dan mengarahkan
yang tepat untuk mencapai kesepakatan)
- Motivator (Membangkitkan)
- Moderator (Meluruskan)
4
BAB II
MATERI LATIHAN
ICE BREAKING
PENCAIRAN
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- : b. Kertas Flip chart
KAPAN LATIHAN c. Spidol
-
12. LAIN-LAIN :
6
PENCAIRAN
1. Pengertian Pencairan.
2. Tujuan Pencairan.
3. Jenis-jenis pencairan
7
DESAIN PELATIHAN NO.02
KONTRAK BELAJAR
8
Chart.
e. Tutor menjelaskan tentang Pohan harapan
dan Pohon kekhawatiran.
f. Peserta menuliskan harapan dan
kekhawatiran masing-masing pada kertas
yang telah disediakan hasilnya ditempelkan
di pohon harapan dan pohon kekhawatiran.
g. Tutor menjelaskan tentang Tabel Prestasi.
h. Peserta selama Proses pelatihan mengisi
tabel prestasi yang telah disediakan dengan
menuliskan masing-masing.
i. Tutor menggali learning point dan
relevansi dalam pelaksanaan tugas.
PHILOSOPHY OF LEARNING
FILSAFAT BELAJAR
11
FILSAFAT BELAJAR
1. Pengertian Belajar
2. Tujuan Belajar
a. Arti Filsafat Belajar (dalam kamus istilah filsafat dan ilmu oleh
Ali Mudhofir) adalah penyelidikan secara kritis terhadap
praanggapan–praanggapan dan pengakuan kebenaran yang
dilakukan oleh berbagai ilmu pengetahuan.
12
a. Benyamin Franklin :
I do .......................... I understand
(Saya berbuat ............. Saya mengerti)
Tell me ..... I’ll forget (Katakan kpd saya .... Saya akan lupa)
I hear ....... I forget (Saya mendengar ....... Saya lupa)
4. Tingkatan Pembelajaran
13
Menurut Taksonomi Bloom’s ada 3 Domain dalam Proses pembelajaran
yaitu :
a. Ranah Kognitif
Ada 6 tingkat pembelajaran ranah kognitif
1) Pengetahuan (Knowledge)
2) Pemahaman (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisa (Analysis)
5) Sintesls (Synthesis)
6) Evaluasi (Evalution)
b. Ranah Afektif
1) Menerima
2) Menanggapi
3) Menghargai
4) Mengorganisasikan
5) Mengkarakteristikkan
c. Ranah Psikomotor
1) Meniru
2) Memanipulasi gerak
3) Merangkai berbagai gerakan
4) Melakukan gerak secara tepat dan wajar
5) Melakukan gerak secara reflek / spontan
6) Melakukan gerak dengan terampil
7) Menciptakan gerak baru
14
DESAIN PELATIHAN NO.04
ADULT LEARNING
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
15
c. Peserta didik mendiskusikan tentang :
- Cara-cara pembelajaran.
- 9 langkah menuju jalan keberhasilan
sebagai seorang Instruktur / pelatih
Jelaskan.
(Panduan FTO Supervisor / lampiran)
6. METODE LATIHAN :
a. Participatory (Tutorial)
b. Diskusi
c. Kuliah singkat
d. Bedah buku
7. PELAKSANAAN :
LATIHAN Tutor menulis judul pelatihan di Flip chart :
Adult Learning dilanjutkan menyamakan
persepsi tentang pengertian Adult Learning
yaitu pembelajaran orang dewasa.
Tahap I
Tahap II
16
a. Mendiskusikan tentang :
1) Perbedaan pembelajaran orang
dewasa dan pembelajaran anak.
2) Prinsip dasar pembelajaran orang
Dewasa.
b. Mendiskusikan tentang :
1) 3 (tiga) domain dalam pembelajaran,
Menurut teori Taksonomi Bloom’s
jelaskan secara umum dari masing-
masing Domain tersebut.
2) Tingkatan pembelajaran menurut
Taksonomi Bloom’s
c. Mendiskusikan tentang :
1) Cara-cara pembelajaran.
2) 9 langkah menuju jalan keberhasilan
sebagai seorang instruktur / pelatih.
Jelaskan
18
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
a. Pengalaman hidup.
b. Motivasi untuk belajar.
c. Relevan dan bermanfaat.
d. Terarah pada diri sendiri.
e. Rasa harga diri dan hormat.
19
4. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa
b. Keterampilan (Psychomotor)
Daerah Psikomotor pembelajaran dengan cara melakukan misalnya
:
- Naik sepeda
- Bermain bola
- Bela diri
c. Sikap (Affective)
20
Daerah Afektif keadaan dimana si pembelajar mempunyai
pengetahuan dan pengalaman sebelumnya yang memberi efek
terhadap proses pembelajaran mereka.
a. Pengetahuan (Knowledge)
b. Pemahaman (Comprenhension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisa (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Pengetahuan (Knowledge)
b. Pemahaman (Comprenhension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisa (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Endapan (Recency)
Sesuatu yang dipelajari paling terakhir adalah yang paling diingat.
b. Sesuai (Appropriate)
Materi harus sesuai dengan pokok bahasan.
c. Motivasi (Motivation)
Memotivasi peserta didik.
d. Yang Dominan (Primacy)
Hal-hal yang dikuasai pertama kali menjadi pelajaran yang terbaik.
e. Komunikasi dua arah (2-Way communication)
f. Umpan balik (Feed back)
Instruktur perlu mengukur pengertian peserta didik terhadap
materi yang diberikan.
g. Pembelajaran aktif (Active Learning)
h. Pembelajaran dengan menggunakan indra (Multi Sense Learning)
akan lebih baik bila menggunakan lebih dari satu indra.
i. Latihan (Exercise)
Peserta didik memerlukan waktu untuk praktek dan belajar sendiri.
21
DESAIN PELATIHAN NO.05
22
d. Pada saat peserta didik mengisi inventory,
tutor menyiapkan Flip chart yang sudah
diisi dengan matrik yang berisikan hasil
dari pada isian antara lain : Kolom, nama,
E, N, S, T, F, P, J. Sehingga begitu selesai
bisa dilanjutkan dengan para peserta didik
mengisi secara bergantian. Kemudian tutor
menjelaskan dengan posisi masing-masing
dan memberikan kesempatan kepada para
peserta didik untuk membacakan hasilnya
(pilih beberapa peserta didik yang berbeda
hasil isiannya).
Bahwa setiap orang memiliki bentuk kaki dan jari berbeda-beda satu
sama lainnya, dengan demikian kita memiliki bentuk kepribadian yang berbeda
pula, tidak ada seorangpun mempunyai kepribadian yang benar atau salah,
sehingga tidak ada bentuk kepribadian yang benar atau salah. Tujuan dari
inventarisasi ini adalah untuk memberikan gambaran bentuk pilihan kepada
anda. Tetapi itu sangat berbeda dengan bentuk-bentuk kepribadian orang lain
dan tidak ada kaitan dengan kesehatan mental atau problem mental.
1a... Membuat keputusan setelah mengetahui apa yang orang lain pikirkan.
1b... Membuat keputusan tanpa konsultasi lebih dahulu.
6a... Menggunakan metoda yang saya ketahui dan saya anggap metoda itu
efektif didalam pelaksanakan tugas saya.
6b... Mencoba memikirkan metoda baru apabila saya dihadapkan kepada
tugas yang saya laksanakan.
9a... Berbicara sekali-kali dan kemudian berfikir pada diri sendiri tentang
subyek.
9b... Berbicara secara bebas dan memikirkan kemudian memakan waktu
yang lama.
13a.. Perasaan yg keluar dari diri sendiri tanpa dapat dilihat oleh orang lain.
13b.. Kegiatan-kegiatan dan kejadian yang melibatkan orang lain.
25
18a.. Memandang kemungkinan-kemungkinan secara menyeluruh.
18b.. Berdasarkan fakta yang ada.
22a.. Gagasan-gagasan.
22b.. Fakta / kenyataan.
23a.. Mempunyai pendirian.
23b.. Kesimpulan yang dapat dibuktikan.
26a.. Melaksanakan perencanaan yang telah dibuat secara rinci dan cermat
serta tepat.
26b.. Merancang perencanaan dan struktur tanpa perlu melaksanakannya.
26
LEMBAR ISIAN ANGKA GAYA PERORANGAN
DIMENSI DIMENSI
I E N S
Nomor Nomor Nomor Nomor
1 B 1 A 2 A 2 B
5 A 5 B 6 B 6 A
9 A 9 B 10 A 10 B
13 A 13 B 14 A 14 B
17 A 17 B 18 A 18 B
21 B 21 A 22 A 22 B
25 B 25 A 26 B 26 A
29 B 29 A 30 A 30 B
Jumlah I : Jumlah E : Jumlah N : Jumlah S :
DIMENSI DIMENSI
T F J P
Nomor Nomor Nomor Nomor
3 A 3 B 4 A 4 B
7 A 7 B 8 A 8 B
11 A 11 B 12 A 12 B
15 B 15 A 16 A 16 B
19 B 19 A 20 B 20 A
27
23 B 23 A 24 B 24 A
27 A 27 B 28 A 28 B
31 B 31 A 32 B 32 A
Jumlah T : Jumlah F : Jumlah J : Jumlah P :
DESKRIPSI KEPRIBADIAN
ISTJ
ISFJ
ISTP
28
ISFP
INFJ
INTJ
INTP
INFP
29
Penuh antusias dan loyalitas tetapi jarang bicara sampai dia mengetahui
benar-benar siapa anda. Selalu berhati-hati dalam hal belajar, mengeluarkan
ide-ide bahasa dan yakin terhadap apa yang dia miliki/berbuat. Cocok sebagai
staf yang menangani masalah buku tahunan, mungkin juga sebagai direktur.
Cenderung terlalu banyak dan bagaimanapun juga selalu berusaha untuk
mendapatkan pekerjaan. Ramah tetapi sering terlalu asik dalam hal apa yang
sedang dikerjakan untuk memperhatikan lebih banyak terhadap kawan
bicaranya. Menempatkan kehidupan luarnya dengan intuisi dan kehidupan
dalamnya mengikutsertakan perasaannya.
ENTJ
ENFJ
ENFP
30
ENTP
ESFP
ESTJ
ESFJ
ESTP
31
mekanisme, senang olah raga, senang berkawan. Sedikit kesan dan tidak
sensitif bisa mecocokkan secara ilmiah bila menghadapi sesuatu yang dianggap
perlu. Tidak senang penjelasan yang panjang-panjang lebih senang pada hal-
hal yang nyata yang dapat dikerjakan, ditangani, mengambii atau membantu
pada pekerjaan bersama. Menempatkan kehidupan lahiriahnya lebih
menggunakan perasaan dan lebih menggunakan batiniah dengan perasaan.
32
Catatan :
33
DIMENSI I
Punya ide tidak dapat dikeluarkan
INTROVERT menunggu orang lain
( Tertutup )
KONTAK DENGAN
ORANG LAIN
Punya ide cepat dikeluarkan
EXTROIVERT ( Terbuka )
Memperkirakan kemungkinan
DIMENSI II Kemungkinan yg bakal terjadi
( Berdasarkan Pemikiran )
INTUITIVE
DIMENSI III
THINKING
(Pikiran)
MENGAMBIL Memutuskan berdasarkan
KEPUTUSAN pengalaman
FEELING
DIMENSI :
12. LAIN-LAIN : -
37
1. Pengertian
2. Uraian
b. Proses belajar
1) Ilmu pengetahuan didapat oleh seseorang melalui berbagai
kegiatan, antara lain :
a) Melihat
b) Mendengar
c) Membaca
d) Mencium
e) Merasakan
f) dsb
39
1) Melaku
kan
2) Pengal
aman
3) Refleks
i
4) Belajar
40
EXPERIENTIAL LEARNING CYCLE
DAUR BELAJAR DARI PENGALAMAN
( Prof. KOLB )
DO BETTER
CRITICAL
AND
POINT DIFFERENTLY
DO
HISTORICAL CP X
EXPERIENCE p
STRUCTURE
EXPERIENCE LEARN EXPERIENCE
UN STRUCTURE
EXPERIENCE
X CP
p
REFLECTION
CRITICAL
POINT
CATATAN :
Do : Melakukan
Experince : Pengalaman
Refleksi : Mengingat
Learn : Belajar
Critical Point : Suatu kelemahan dimana kegiatan yang pernah dilakukan
atau pengalaman yang harus di refleksikan/diingat
41
42
DESAIN PELATIHAN NO.07
45
KETERAMPILAN MEMPERSIAPKAN DIRI
SEBELUM MELAKSANAKAN SUATU KEGIATAN
1. Pengertian
2. Uraian
46
3) Dengan terbatasnya daya ingat seseorang perlu disadari,
bahwa untuk mengingat sesuatu tanpa dibolehkan membuat
catatan-catatan atau bentuk lainnya, merupakan hal yang
cukup sulit.
4) Dalam melakukan konsentrasi, sangat diperlukan adanya
suasana yang hening, sehingga hal ini akan mengurangi
gangguan.
5) Kita menyadari, bahwa dengan melaksanakan latihan-latihan
konsentrasi secara rutin, dapat membantu memelihara dan
bahkan meningkatkan kemampuan seseorang untuk
melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.
47
DESAIN PELATIHAN NO.08
OBSERVING SKILL - 1
KETERAMPILAN MENGAMATI
48
c. Pelaksana 1 dan pelaksana 2 duduk
berhadapan dan pengamat duduk disisi
diantara pelaksana 1 dan 2, agar dapat
mengamati kegiatan mereka.
49
l. Selanjutnya ulangi urutan latihan dari butir
(d s/d butir g) dengan foto yang berbeda
dan penambahan waktu bagi pelaksana
untuk mengamati.
Tahap II
50
10. PELAJARAN YANG : - Perlunya mengamati dari umum ke khusus
DAPAT DI TARIK DARI - Perlunya konsentrasi dalam mengamati
LATIHAN benda
- Perlunya mengamati berdasarkan fakta
- Perlunya mengamati tidak boleh
berpersepsi
- Perlunya alat bantu catatan dalam
mengamati
- Perlunya jarak yang tepat
- Perlunya mengamati hal-hal yang spesifik
12. LAIN-LAIN : -
51
GAMBAR 1
52
DESAIN PELATIHAN NO.09
OBSERVING SKILL - 2
KETERAMPILAN MENGAMATI
53
lain.
g. Setelah peserta didik selesai melaksanakan
pengamatan maka peserta didik
dipersilahkan duduk kembali dan Tutor
meminta peserta didik untuk menuliskan
apa yang telah diamati dan tutor
mengajukan beberapa pertanyaan antara
lain :
1) Berapa jumlah benda yang diamati.
2) Sebutkan ada berapa jenis benda.
3) Benda apa yang ada / tidak ada
hubungannya.
4) Benda apa yang terletak paling kanan
dan benda apa yang paling kiri pada
saat anda / Peserta didik mengamati,
Tiap pertanyaan dilemparkan kepada 3
atau 4 peserta didik.
h. Tutor menugaskan seorang peserta didik
untuk menuliskan nama-nama benda
tersebut dipapan tulis sekaligus dengan
pengelompokkannya (disesuikan dengan
waktu)
i. Tutor menggali learning point
j. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas
8. PERALATAN/PERLENG- :
KAPAN LATIHAN a. Meja
b. Amplop besar
c. Flip chart
d. Spidol
e. Benda-benda yang akan diamati : Spidol,
korek api, kaset, benang, buku, rokok,
majalah, clips, dll (jumlah 14 buah)
9. HAMBATAN DALAM :
LATIHAN Benda-benda yang akan diamati sudah
diketahui peserta didik
10. PELAJARAN YANG :
DAPAT DI TARIK DARI - Perlunya ketelitian dan kecermatan
LATIHAN dalam mengamati
- Perlunya mengamati dari hal yang umum
ke khusus
- Perlunya dalam mengamati mengambil
posisi yang tepat
- Perlunya dalam mengamati jarak yang
tepat
- Perlunya dalam mengamati harus sesuai
54
dengan fakta
- Perlunya dalam mengamati tidak boleh
berpersepsi
- Perlunya alat bantu dalam mengamati
- Perlunya mengelompokkan untuk
memudahkan pengamatan
11. RELEVANSI DALAM :
PELAKSANAAN TUGAS Sebagai seorang First Line Supervisor (FLS)
didalam melaksanakan tugas perlu ketelitian
dan kecermatan dalam mengamati sehingga
dalam pelaksanaan tugas dapat berhasil
dengan maksimal.
12. LAIN-LAIN :
Benda yang akan diamati agar disiapkan tutor
masing-masing sindikat dengan ketentuan
benda boleh berubah tetapi tetap
memperhatikan pengelompokkan benda-benda
tersebut.
55
GAMBAR 2
56
KETERAMPILAN MENGAMATI
1. Pengertian
2. Bentuk pengamatan
Dalam hal ini berbagai macam peranan yang dapat dimainkan oleh
pengamat dalam mengamati situasi-situasi sosial tertentu, dengan
berbagai macam perbedaan derajat partisipasi / turut serta.
Banyaknya macam kegiatan yang dapat dilakukan dalam suatu
kelompok tertentu saja. Dengan jalan turut serta dalam
kegiatan-kegiatan kelompok, ia dapat turut merasakan apa yang
dapat dirasakan oleh anggota inti dari anggota kelompok tersebut.
Salah satu kesukaran bagi pengamat peserta, ialah bahwa setelah
melakukan kegiatan tertentu, ia harus mengambil sikap / posisi
yang obyektif, jika tidak demikian maka catatan-catatannya akan
terpengaruh unsur-unsur subyektif.
57
3. Beberapa keuntungan / keunggulan pengamatan.
59
DESAIN PELATIHAN NO.10
OBSERVING SKILL - 3
KETERAMPILAN MENGAMATI
60
f. Tutor menggali pelajaran yang dapat
diambil.
8. PERALATAN/PERLENG- : a. Flip chart
KAPAN LATIHAN b. Spidol
c. Kartu remi dan naskah latihan
12. LAIN-LAIN : -
61
TUGAS LATIHAN
OBSERVING SKILL
1. Amati dengan seteliti mungkin kata dibawah ini dalam waktu 3 menit.
2. Anda tidak diperbolehkan untuk membuat catatan-catatan ataupun
berkomunikasi dengan anda.
Membawa
Usang
Bumi
Neptunus
Vas
Nanti
Mars
Pluto
Maniak
Bunga
Petang
Jupiter
Usang
Tidak
Mawar
Merkurius
Saturnus
Tak
Yang
Venus
Uranus
Petang
Skeptis
Sudah
62
TUGAS LATIHAN
OBSERVING SKILL
1. Amati dengan seteliti mungkin kata dibawah ini dalam waktu 3 menit.
2. Anda tidak diperbolehkan untuk membuat catatan-catatan ataupun
berkomunikasi dengan anda.
Memulai
Melihat
malu
Bis
Loncatan
Itu
Jalan
Hijau
itu
Gajah
Teriakan
Hujan
Biru
Usaha
Berhenti
Teliti
Lari
Kapan
Masalah
Loncatan
Melihat
Dekat
Akhir
Itu
Merah
63
DESAIN PELATIHAN NO.11
TEKNIK DISKUSI
12. LAIN-LAIN : -
65
DISKUSI
1. Pengertian
2. Uraian
b. Bentuk-bentuk diskusi
1) Diskusi kelompok
2) Diskusi pleno
3) Diskusi panel
4) Kongres
5) Simposium
6) Seminar
7) Lokakarya, dst
c. Teknik diskusi
1) Berargumentasi
2) Penyajian gagasan yang relevan
3) Menanggapi gagasan
66
a. Perangkat diskusi
- Pimpinan (moderator, fasilitator, motivator, mediator)
- Sekretaris (notulis)
- Anggota / Peserta
- Pembicara / Panelis
- Pengamat / Peninjau
67
e. Hal-hal yg Harus dan yg jangan bagi pemimpin diskusi
68
DESAIN PELATIHAN NO.12
LISTENING SKILL - 1
KETERAMPILAN MENDENGARKAN
12. LAIN-LAIN : -
71
KETERAMPILAN MENDENGARKAN
1. Pengertian
2. Uraian
72
1) Bahwa untuk dapat menyampaikan kembali secara benar
tentang apa yang didengarnya, kita tidak boleh berpersepsi
dan diperlukan adanya kesungguhan, serta ketelitian
daripada masing-masing individu dalam mendengarkan.
2) Pendengaran seseorang akan sangat terganggu apabila
dalam keadaan / suasana yang ribut (hingar bingar),
sehingga diperlukan sekali adanya suasana yang hening atau
tidak mengganggu konsentrasi pada saat mendengarkan
tersebut.
3) Kita menyadari, bahwa kemampuan seseorang untuk
menyerap suara dan mengingat itu tidak sama, sehingga
untuk dapat menyampaikan kembali tentang apa yang
didengarkannya ini secara baik dan benar diperlukan adanya
alat bantu baik berupa catatan ataupun alat-alat bantu
lainnya.
4) Didalam proses mendengarkan ini sangat diperlukan
konsentrasi yang baik, sehingga objek yang didengarkan
dapat diserap secara sempurna.
5) Apabila pada saat mendengarkan pembicaraan seseorang
atau objek tertentu masih ada hal-hal yang dipandang belum
jelas, perlu kepada pembicara diminta untuk mengulangi
pembicaraannya dengan lebih keras lagi apabila yang
pertama dianggap pelan.
6) Pentingnya diketahui oleh yang mendengarkan dari pada
seseorang itu dapat berlangsung dengan baik, apabila
selama mendengarkan pembicaraan tidak ada yang
memotong.
73
NASKAH LATIHAN
LISTENING SKILL
Tidak lama kemudian terdengar suara jeritan yang berasal dari rumah
tua tersebut, kemudian terlihat bayangan seorang laki-laki setengah baya
bertubuh kurus tergesa-gesa meninggalkan rumah tua dengan tangan
memegangi dadanya sebelah kiri.
74
DAFTAR PERTANYAAN
75
DESAIN PELATIHAN NO.13
LISTENING SKILL - 2
KETERAMPILAN MENDENGARKAN
7. PELAKSANAAN : Tahap I
LATIHAN
a. Tutor memerintahkan agar kelas dibagi
kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang,
masing-masing sbb :
1) 1 (Satu) orang sebagai pembicara
2) 1 (Satu) orang sebagai pendengar
3) 1 (Satu) orang sebagai pengamat
76
pembicara dan pendengar.
77
1) Pendengar menceritakan kembali
kepada pembicara segala sesuatu yg
telah didengarnya dari pembicara.
Tahap II
78
-
LISTENING SKILL - 3
KETERAMPILAN MENDENGARKAN
12. LAIN-LAIN :
80
Kebiasaan buruk dalam mendengarkan
a. Tidak memperhatikan.
Karena memikirkan sesuatu yang lain atau tidak mau
mendengarkan.
b. Pura-pura.
Mendengarkan sering kali pura-pura mendengarkan sedangkan
pikirannya memikirkan yang lain.
d. Menghafalkan.
Orang yang mendengarkan sampai ingin mengatakan sesuatu,
kemudian mereka berhenti mendengarkan dan mulai menghapal apa
yang ingin dikatakan dan tunggu kesempatan.
e. Menyela.
Pendengar ini tidak menunggu sampai makna yang lengkap
dijelaskan, tapi menyela ditengah.
g. Membela diri.
Pendengar beranggapan bahwa mereka mengetahui maksud
pembicara atau mengapa sesuatu dikatakan atau alasan-alasan lain
yang ingin mereka hitung tentang.
81
NASKAH LATIHAN
LISTENING SKILL
1. Kalau kita menerima tugas harus kita analisa dahulu, baru kita
jabarkan Kemudian kita kerjakan tetapi kalau akan diteruskan kepada
anggota tulis disposisi yang jelas dan tajam sesuai dengan
permasalahannya.
82
DESAIN PELATIHAN NO.15
DESCRIBING SKILL - 1
KETERAMPILAN MENGGAMBARKAN/MENJELASKAN
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- :
KAPAN LATIHAN b. Kertas Flip chart
c. White board
d. Spidol
12. LAIN-LAIN : -
84
KETERAMPILAN MENGGAMBARKAN/MENJELASKAN
1. Pengertian
2. Uraian
85
b. Selain hal tersebut diatas ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam menggambarkan / menjelaskan ini, antara lain :
86
DESAIN PELATIHAN NO.16
DESCRIBING SKILL - 2
KETERAMPILAN MENGGAMBARKAN/MENJELASKAN
87
peserta didik.
d. Tutor meminta salah satu peserta didik
secara sukarela tampil kedepan kelas untuk
diberi tugas menjelaskan sesuatu.
e. Setelah peserta didik tersebut berdiri
didepan kelas menghadap peserta didik lalu
Tutor menjelaskan tentang tugas yang
akan dikerjakannya, sbb :
Tahap I :
1) Tutor menyiapkan gambar benda no. 1
dan ditugaskan kepada peserta didik
untuk menggambarkan dengan kata-
kata, tanpa bantuan gerakan tubuh,
serta tanpa saling tanya jawab,
sedangkan peserta didik mengikuti
kata-kata peserta didik pembicara
dengan menggambarkan pada
selembar kertas/buku masing-masing.
2) Saat si pembicara menjelaskan sambil
melihat gambar, peserta didik lainnya
tidak boleh berkomunikasi maupun
tanya jawab dengan pembicara,
peserta didik pelaksana hanya boleh
mengucapkan Ulangi bila kurang
jelas.
3) Penjelasan maksimal 3 kali dapat
diulang.
4) Setelah selesai, gambar yang dibuat
diberi nama kemudian ditukarkan
antar sesama peserta didik
sampingnya.
5) Tutor mempersilahkan peserta didik
mencocokan gambar dengan yang
dibuat rekannya dengan gambar yang
benar (gambar no.1 yang ada pada
Tutor).
Tahap II
1) Prosesnya sama dengan tahap I tetapi
bentuk gambarnya yang diganti
(gambar no. 2) kemudian peserta didik
yang diberi tugas juga bergantian
dengan yang lainnya dan dipersilahkan
88
melihat gambar tersebut selama ±3
menit kemudian gambar diambil Tutor.
2) Peserta didik (si pembicara II)
dipersilahkan menggambarkan /
menjelaskan dengan kata-kata tanpa
melihat gambar dan peserta didik
mengikuti kata-kata si pembicara
dengan menggambarkan pada kertas
masing-masing sesuai ketentuan
Tahap I diatas.
89
GAMBAR 1
DESCRIBING SKILL
90
GAMBAR 2
DESCRIBING SKILL
91
DESAIN PELATIHAN NO.17
DESCRIBING SKILL - 3
KETERAMPILAN MENJELASKAN
12. LAIN-LAIN : -
93
DESAIN PELATIHAN NO.18
QUESTIONING SKILL - 1
KETERAMPILAN BERTANYA
95
KETERAMPILAN BERTANYA
1. Pengertian
2. Uraian
96
5) Dapat mengantisipasi akibat membuat, menyusun, dan
menyampaikan pertanya-pertanyaan terhadap seseorang.
3. Bentuk-bentuk pertanyaan
Kita menyadari, bahwa bertanya dengan baik itu cukup sulit, sehingga
untuk dapat melaksanakan dengan baik harus memperhatikan beberapa
hal, diantaranya :
98
DESAIN PELATIHAN NO.19
QUESTIONING SKILL - 2
KETERAMPILAN BERTANYA
100
h. Setelah waktu yang ditentukan habis,Tutor
meminta agar para pengamat melaporkan
hasil pengamatannya.
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- : b. Kertas Flip chart
KAPAN LATIHAN c. White board
d. Spidol
-
12. LAIN-LAIN :
101
DESAIN PELATIHAN NO.20
QUESTIONING SKILL - 3
KETERAMPILAN BERTANYA
102
b. Tutor memberi waktu selama 15 menit
kepada penyidik, tersangka dan saksi
untuk membawa skenario latihan tentang
peran masing-masing (terlampir) tanpa
membuat catatan-catatan.
PENYIDIK
Pada malam hari tanggal 20 Pebruari 2017 tepatnya hari Senin Pukul 22.00 Wib
terjadi penodongan terhadap seorang laki-laki bernama Kosim di jalan Otista Jakarta
Timur, kerugian ditaksirkan 2 juta Rupiah.
Berdasarkan hasil Penyelidikan Reserse Polres Jakarta Timur pada hari Sabtu
tanggal 25 Pebruari 2017 pukul 04.00 Wib telah ditangkap 2 orang Laki-laki yang
diduga keras telah melakukan penodongan di jalan Otista Jakarta Timur. Dari hasil
Interogasi, dari kedua tersangka menyangkal semua tuduhan tersebut karena mereka
berdua masing-masing punya alibi.
Tugas anda selaku penyidik adalah melakukan serangkaian pertanyaan kepada
tersangka dan saksi (korban) secara bergantian untuk membuktikan bahwa alibi yang
dikemukakan oleh kedua tersangka tersebut tidak benar.
Untuk tugas ini anda hanya mempunyai waktu 30 menit, oleh karena itu untuk
setiap tersangka / saksi anda hanya mempunyai waktu 10 menit untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan.
SAKSI
Anda adalah Kosim, korban penodongan pada hari Senin tanggal 20 Pebruari
2017 Pukul 22.00 Wib dijalan Otista Jakarta Timur oleh 2 Orang Laki-laki yang anda
kenali wajahnya, kerugian anda berupa jam tangan Rolex lapis Emas.
TERSANGKA 1
Anda bernama Joni, lahir di Jakarta, Umur 23 tahun, tidak punya pekerjaan
tempat tinggal dijalan Bintaro jaya. Pada hari Senin tanggal 20 Pebruari 2017 Pukul
22.00 Wib anda bersama seorang teman anda bernama Ujang telah melakukan
penodongan di jalan Otista Jakarta Timur, Ujang yang tinggal dijalan Rempoa Jakarta
Selatan. Pada hari Sabtu tanggal 25 Pebruari 2017 Anda dan seorang teman anda
telah ditangkap oleh Polres Jakarta Selatan hasil kerjasama dengan Polres Jakarta
Timur ketika anda sedang berada di rumah teman anda tersebut.
TERSANGKA 2
Anda bernama Ujang, lahir di Karawang, Umur 24 Tahun, Tidak bekerja, tinggal
bersama adik anda bernama Gilang di jalan Rempoa Jakarta Selatan. Pada hari Senin
tanggal 20 Pebruari 2017 Pukul 22.00 Wib anda bersama adik anda dan seorang
kawan anda Joni telah melakukan penodongan di jalan Otista Jakarta Timur, pada hari
Sabtu tanggal 25 Pebruari 2017 pukul 04.00 Wib anda bertiga ditangkap Polisi Polres
Jakarta Selatan bekerja sama dengan Polres Jakarta Timur di rumah anda sendiri,
105
anda bertiga telah dituduh melakukan penodongan di Jalan Otista Jakarta Timur pada
Tanggal 20 Pebruari 2017 Pukul 22.00 Wib. Anda menyangkal / menolak tuduhan
tersebut dan membuat alibi bahwa pada saat yang sama anda bertiga sedang berada
dirumah sakit Harapan Kita Jakarta menengok seorang adik perempuan teman anda
bernama Atik yang sedang sakit Kanker dirumah sakit tersebut.
SUMMARIZING SKILL - 1
KETERAMPILAN MERINGKAS
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- : b. Kertas Flip chart
KAPAN LATIHAN c. White board
d. Spidol
-
12. LAIN-LAIN :
107
KETERAMPILAN MERINGKAS
1. Pengertian
2. Uraian
108
Didalam ringkasan ada beberapa hal yang perlu mendapat
diperhatikan, antara lain:
1) Perlu disadari, bahwa setiap orang mempunyai persepsi, dan
adakalanya persepsi seseorang dengan yang lainnya itu
berbeda, sehingga dengan hal ini perlu diwaspadai, agar
dalam membuat ringkasan tersebut memperhatikan adanya
perbedaan persepsi yang kemungkinan terjadi dalam
menanggapi masalah.
2) Dalam membuat ringkasan, kita harus berdasarkan ada
fakta-fakta dengan tidak berpersepsi, karena didalam
meringkas tidak sama dengan menyimpulkan.
3) Untuk dapatnya seseorang meringkas dengan baik,
diperlukan adanya suatu kemampuan untuk menangkap hal-
hal yang esensi (intisari) dari suatu cerita, berta / informasi,
laporan dan lain sebgainya.
4) Dalam meringkas selain singkat, juga harus akurat dan
mudah dimengerti oleh yang menerima ringkasan tersebut.
109
DESAIN PELATIHAN NO.22
SUMMARIZING SKILL - 2
KETERAMPILAN MERINGKAS
110
dulu untuk membuat ringkasan kepada
para peserta didik, instruksinya hanyalah
untuk membaca dan tidak diperbolehkan
membuat catatan.
f. Setelah waktu yang ditentukan habis
artikel dikumpulkan kembali, lalu tutor
menunjuk atau minta secara sukarela
seorang peserta didik untuk menyampaikan
hasil ringkasan dari artikel yang sudah
dibacanya secara lisan, peserta didik yang
lain dapat menanggapi hasil ringkasan tsb.
g. Tutor mulai menggali dari para peserta
didik, pelajaran yang dapat ditarik dari
latihan ini, lalu menuliskannya pada Flip
chart atau White board
h. Latihan diulangi dengan artikel yang
berbeda dan para peserta didik ditugaskan
untuk membuat ringkasan secara tertulis
sebelum menyampaikannya secara lisan.
i. Tutor menggali Learning point.
j. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas.
8. PERALATAN/PERLENG- : a. 2 atau 3 lembar artikel
KAPAN LATIHAN b. Flip chart / White board
c. Spidol
d. Kertas
9. HAMBATAN DALAM : a. Peserta didik sudah mengerti lebih dulu isi
LATIHAN artikel.
b. Jumlah artikel kurang
c. Artikel sulit dibaca (tidak jelas hurufnya)
10. PELAJARAN YANG : - Perlunya dibaca berulang-ulang
DAPAT DI TARIK DARI - Perlunya mengetahui bahwa meringkas
LATIHAN tidak sama dengan menyimpulkan
- Perlunya kemampuan untuk menangkap
hal-hal yang esensi dari artikel
- Perlunya dlm meringkas secara sistematis.
- Perlunya mengetahui intisari dari kalimat
dalam suatu artikel
- Perlunya membaca terlebih dahulu sebelum
meringkas
11. RELEVANSI DALAM : Sebagai seorang First Line Supervisor (FLS)
PELAKSANAAN TUGAS dalam meringkas suatu artikel harus secara
111
sistematis sehingga dalam pelaksanaan tugas
dapat berhasil dengan maksimal.
12. LAIN-LAIN :
Para Tutor diharapkan mencari artikel yg
bersumber dari media masa setempat atau
yang ada sebelum pelatihan berlangsung.
contoh : Artikel kesehatan, teknologi, politik,
budaya, musik, kejahatan dll.
113
DESAIN PELATIHAN NO.23
114
d. Kelompok 2 : 6-7 orang sebagai pengamat,
1 orang sebagai pengamat umum dan 1
sebagai Leader (jumlah diatas disesuaikan
dengan jumlah yang ada)
e. Kelompok 1 melaksanakan gerakan
pengaturan lantas, antara lain :
1) Stop semua jurusan
2) Stop depan
3) Stop Belakang
116
KETERAMPILAN UMPAN BALIK
1. Pengertian
2. Uraian
118
Saya tidak mengerti apa
Khusus Kalimat-kalimat anda
yang anda maksud dengan
terlalu panjang
bermutu
119
f. Peserta didik memperagakan serah terima
penjagaan dan pemeriksaan gampol
dengan waktu + 15 menit.
g. Setelah selesai serah terima penjagaan dan
pemeriksaan gampol dilanjutkan
pengarahan.
h. Peragaan selesai tutor menggali jalannya
peragaan.
i. Tutor menggali learning point.
j. Tutor menggali relevansi dalam
melaksanakan tugas.
8. PERALATAN/PERLENG- : a. Flip chart
KAPAN LATIHAN b. White board
c. Spidol
12. LAIN-LAIN : -
120
DESAIN PELATIHAN NO.25
JOHARY WINDOW
(JENDELA JOHARY)
12. LAIN-LAIN : -
122
JOHARY WINDOW
(Jendela Johari)
123
124
Proses pemberian dan penerimaan dapat diperagakan sebuah model
dengan nama Jendela Johari (JOHARI WINDOW) Jendela ini asalnya
dikembangkan oleh 2 (dua) orang psikolog yang bernama Joseph Loutf dan
Harry Ingham, untuk program mereka dapat diproses kelompok. Model ini
dapat diumpamakan sebagai Jendela komunikasi melalui memberikan dan
menerima keterangan tentang diri anda dan diri orang lain.
125
I. TYPE ARENA (IDEAL)
128
Berisi keterangan bahwa saya tidak tahu tentang diri saya, tetapi
kelompok mengetahui tentang diri saya. Semenjak saya mulai
mengambil bagian dalam kelompok, saya berkomunikasi dengan segala
macam keterangan yang saya tidak sadari, tetapi dapat diketahui oleh
orang lain. Keterangan ini dapat dalam petunjuk-petunjuk yang lisan,
kebiasaan, cara untuk saya berbicara, sesuatu atau gaya dalam hal saya
bergaul dengan orang lain. Kepekaan begitu banyak dari prilaku kita
sendiri, dan apa yang dapat dipergunakan berkomunikasi dengan orang
lain secera cepat membuat kejutan dan juga membingungkan. Sebagai
contoh : Satu anggota kelompok pernah bicara dengan saya, bahwa
setiap saya diminta untuk mengomentari terhadap beberapa orang atau
persoalan kelompok, saya selalu batuk-batuk sebelum saya menjawab.
4. Kaca Keempat atau kaca yang terakhir
Berisi hal-hal yang saya ataupun kelompok tidak tahu tentang diri
sendiri. Beberapa dari bahan pengetahuan ini, mungkin begitu jauh
dibawah sadar, yang tidak pernah saya ketahui. Bahan pengetahuan
yang lain, bagaimanapun juga mungkin berada dibawah permukaan dari
pada kesadaran, baik bagi diri saya maupun kelompok, tetapi dapat
dibuat oleh umum melalui pertukaran umpan balik.
Daerah ini disebut Unknow dan dapat menampilkan hal-hal seperti
perubahan antar pribadi yang dinamis. Kenangan masa kecil, daya
potensial yang abadi, dan sumber-sumber yang tidak dikenal. Sejak
batas-batas yang ada, diri kita ini dapat bergerak kedepan, kebelakang
atau keatas ke bawah, sebagai suatu konsekuensi dari pada penerimaan
dan pemberian umpan balik, hal itu menjadi mungkin untuk mempunyai
jendela yang didalamnya tidak ada Hal-hal yang tidak dikenal. Sejak
mengetahui semuanya tentang diri seseorang, adalah sangat tidak
mungkin, bahwa hal-hal yang tidak diketahui dalam model yang
tergambar diatas diperpanjang, dengan demikian bagian yang tidak
diketahui tersebut, akan tetap tidak diketahui. Jika anda meningkatkan
berfikir, didalam istilah Freud anda dapat menyebutkan perpanjangan ini
sebagai tidak sadar.
Satu tujuan kita dapat menempatkan diri kita sendiri dalam
kelompok yang yang ada, adalah untuk mengurangi daerah B.S. Sebagai
contoh : Dorong garis vertikal ke kanan, Bagaimana dapat segera
mengurangi daerah B.S saya ? sejak daerah ini berisi keterangan-
keterangan yang anggota kelompok tahu tentang saya, namun yang
tidak saya sadari, satu-satunya jalan untuk meningkatkan kesadaran
saya dari pada hal-hal yang saya tidak ketahui ini, adalah menerima
umpan balik dari kelompok saya. Sebagai konsekuensinya, saya
butuhkan untuk mengembangkan sikap untuk menerima, dengan
memberanikan anggota kelompok memberikan umpan balik atau kritik
kepada saya. Dengan demikian mereka akan senang untuk
memberikan umpan balik kepada saya. Makin banyak saya berbuat
demikian, makin banyak garis vertikal ini bergeser kekanan.
129
Solicit Feedback
A BS
F U
Tujuan yang lain kita boleh menempatkan diri kita sendiri. Dalam
istilah dari model kita, untuk mengurangi F (daerah tersembunyi) kita,
sebagai contoh gerakan garis Horizontal kebawah.
Bagaimana kita mengurangi daerah tersembunyi (F) ini ? sejak daerah
ini berisi keterangan-keterangan yang telah saya terima dari kelompok,
saya dapat mengurangi F (daerah tersembunyi saya), dengan cara
memberikan umpan balik kepada kelompok, atau anggota kelompok
menaruh perhatian terhadap reaksi saya kepada apa yang tertutup pada
diri saya, dalam istilah pemahaman, perasaan-perasaan dan pendapat-
pendapat tentang hal-hal dalam diri saya dan diri orang lain.
Melalui proses ini kelompok tahu dimana saya berada, dan tidak perlu
menduga atau menginterpretasi tentang apa arti tingkah laku saya.
Semakin banyak saya memberikan keterbukaan diri dan umpan balik,
dimana semakin dapat saya tekan kebawah garis horizontal ini.
Giving Feedback
A BS
F U
1. Arena adalah jendela yang Ideal, dalam sebuah situasi kelompok, atau
dalam hubungan yang penuh pengertian terhadap orang lain. Ukuran
dari arena bertambah sesuai dengan tingkatan kepercayaan dalam
kelompok yang semakin meningkat, dengan norma-norma yang sudah
maju untuk memberikan dan menerima umpan balik. Fasilitas utama dari
perubahan, harus dari Arena memberikan kesan, bahwa kebanyakan
perilaku orang pada umumnya terbuka bagi anggota kelompok.
Sebagaimana konsekuensinya ada kecenderungan menurunnya penilaian
dari anggota kelompok yang lain. Atau lebih mengaplikasikan pengertian
kepribadian ke dalam perilaku manusia, kecil sekali prasangka yang
dibutuhkan untuk mengartikan, apakah orang yang melaksanakan
komunikasi jika ia berinteraksi secara terbuka, dalam pengertian
meminta dan memberikan umpan balik itu tidak perlu, namun diperlukan
mempunyai arena yang luas bagi setiap orang.
Orang-orang yang dengan siapa kebetulan berkenalan, boleh ancaman,
atau dalam istilah macam-macam hubungan yang sudah terjalin dengan
mereka. Hubungan ini sangat penting diperhatikan dalam kelompoknya,
lebih-lebih hubungan antara kamu dengan kelompokmu, persepsi dan
pendapat adalah umum tak seorang pun mengikat dalam pola perilaku.
2. Facade yang luas di jendela kedua memberi kesan seseorang yang
karakternya, gaya partisipasinya, adalah menanyakan pertanyaan-
pertanyaan dari kelompoknya,tapi tidak memberikan keterangan atau
umpan balik. Jadi ukuran dari Facade adalah hubungan timbal balik yang
disampaikan dari individu. Ia menanggapi norma-norma dari kelompok,
untuk memelihara partisipasi yg sepadan, walaupun dengan permintaan
keterangan. Banyak pengaruhnya dalam bentuk :
- Apa pendapat kamu tetang ini ?
- Bagaimana yang akan kamu lakukan, apabila kamu dalam posisi
seperti saya ?
- Bagaimana perasaanmu tentang apa yang baru saja saya katakan ?
- Apakah pendapat kamu tentang kelompok ini ?
- Ia ingin mengetahui dimana orang lain berada sebelum ia
melakukannya seperti apa yang ia inginkan ?
Kamu akan memperhatikan bahwa permintaan umpan baliknya adalah
panjang dimana anak panah pemberian umpan baliknya pendek. Sejak
orang itu tidak melakukan sesuai keinginannya sendiri dalam kelompok,
hal tersebut sulit diketahui dimana ia berada dalam persoalan-persoalan
pada beberapa hal sejarah kelompok, anggota lain mungkin
menentangnya dengan pernyataan seperti ” He kamu selalu menanyakan
kepada saya, bagaimana pendapat saya tentang hal ini, tetapi kamu
131
tidak pernah mengatakan kepada saya, bagaimana pendapatmu ”. Gaya
ini menggambarkan watak seorang Interviewer. Pada akhirnya
menimbulkan reaksi kejengkelan, rasa tidak percaya dan tidak mau
memberikan keterangan.
3. Jendela ketiga mempunyai Blind Spot (B.S) yang luas. Orang ini
memelihara tingkatannya B.S mengutamakan hubungan timbal baliknya
dengan memberikan umpan balik tetapi meminta terlalu sedikit. Saya
partisipasinya adalah mengatakan kelompok agar yang ia pikir tentang
mereka bagaimana perasaannya tentang apa yang sedang terjadi
tentang kelompok itu dan dimana ia berdiri dalam masalah-masalah
kelompok, kadang-kadang ia menyerang / menyepak anggota kelompok
atau mengkritik kelompok. Percayalah bahwa sekarang ia mulai terbuka.
Sebagai suatu alasan dan lain-lain, walaupun keduanya pernah
mengemukakan umpan balik secara intensif atau keduanya tidak mau
mendengarkan apa yang anggota kelompok katakan. Ia bisa menjadi
tanggap dalam menyampaikan umpan balik seperti ini pula anggota
kelompok menjadi segan melanjutkan memberikan umpan balik kepada
dia misalnya marah, menangis, mengancam untuk meninggalkan
tempat. Sebagai konsekuensi ia tidak mengetahui bagaimana ia
menyampaikan kepada orang lain atau apa pengaruhnya terhadap
mereka. Karena ia tidak menggunakan fungsinya untuk mengoreksi
umpan balik dan kelompok.
Banyak sekali reaksinya atau keterbukaan yang bisa menimbulkan
sentuhan, reaksi yang bersifat mengelak atau menyimpang. Hasil
komunikasi satu arah (dari dia kepada kelompok). Adalah mempunyai
keefektifan yang tepat, sejak ia tidak dapat merasakan fungsi kendali
dari kelompok, ia tidak akan mengetahui perilaku apa yang perlu diubah.
Permintaan, umpan baliknya tanda panahnya pendek, jika ia
memberikan umpan baliknya tanda panahnya panjang. Gaya reaksi
seperti ini diberikan istilah Bull In China Shop seseorang yang
mengadakan kerusuhan dengan membabi buta, karena kurangnya
pengetahuan yang dimilikinya.
4. Jendela terakhir mempunyai Unknown yang luas, ini menunjukkan
orang yang tidak mengetahui banyak tentang dirinya sendiri atau
kelompok tidak mengetahui banyak tentang dia. Mungkin ia anggota
yang diam atau sebagai peninjau saja dalam kelompok yang keduanya
tidak saling memberikan atau tidak meminta umpan balik. Seperti yang
kamu lihat pada Jendela keempat, meminta dan memberikan umpan
balik tanda panahnya semuanya pendek. Ia adalah orang yang penuh
rahasia dalam kelompok karena hal ini sulit bagi kelompok mengetahui
dimana posisi orang itu berada atau dimana posisi mereka dilihat dari
kaca mata dia. Ia muncul seakan berada dalam sebuah kulit yang berada
mengelilingi dia yang terisolir dari anggota sekelompoknya yang lain.
Jika dihadapan kepada kesenjangan partisipasi dia, dia akan menanggapi
saya akan lebih banyak belajar dari mendengar. Anggota kelompok yang
tidak aktif atau yang tidak berpartisipasi sangat kecil umpan baliknya
132
karena mereka tidak memberikan berbagai data guna mereka bertindak.
Orang yang aktif dalam kelompok mengekspos lebih banyak segi
masalahnya dia sendiri dan memberikan kesempatan kepada anggota
kelompok memberikan sejumlah keterangan-keterangan yang dapat
mereka berikan melalui umpan balik. Karakter dari orang yang
mempunyai jendela seperti ini disebut Turtle (kura-kura), karena ia
menyelubungi diri dari orang lain untuk mendapat atau memberikan
keterangan. Orang ini betul-betul mempertahankan arena tetap kecil di
dalam situasi kelompok, walaupun mendapat tekanan dari norma-norma
yang menentang perilaku semacam ini. Daya untuk mempertahankan
sistem tertutup ini adalah tidak didapatkan untuk membangkitkan dan
menumbuhkan kepribadian.
Tujuan dari meminta umpan balik dan keterbukaan untuk memberikan
umpan balik, adalah perubahan informasi dari B.S dan F ke Arena,
dimana hal ini dapat dilaksanakan setiap orang. Sebagai tambahan
melalui proses memberikan dan menerima umpan balik, keterangan-
keterangan baru dapat berubah daerah ”IT dan A”, seseorang yang
mempunyai pengalaman ”AH”. Jika ia tiba-tiba merasa hubungan antara
sekarang dalam kelompok dan kejadian sebelumnya perubahan atau
informasi. ini bukan hal yang mudah untuk memberi umpan balik
seperti yang kita terima tanpa tantangan dari orang lain. Teknik ini
memerlukan praktek dalam pengembangan perasaan orang lain, yang
membutuhkan dan dapat menempatkan diri kita sendiri berada dalam
lingkungan orang lain.
Sementara orang merasa, bahwa memberikan dan menerima umpan
balik tidak dapat dipelajari semata-mata dengan praktek, tetapi
memerlukan dasar filsafat atau pertama sekali menempatkan sejumlah
nilai-nilai yang perlu dipelajari. Dasar filsafat ini, bahwa individu akan
menerima dirinya sendiri dan orang lain. Sebagai penerimaan diri dan
peningkatannya, dibutuhkan pemberian umpan balik yang dapat
penguraian penilaian atau pendapat yang menurun.
133
DESAIN PELATIHAN NO.26
134
tanggapan).
e. Tutor menyamakan persepsi tentang hasil
diskusi dengan cara menjelaskan proses
dan hasil diskusi yang sudah dipaparkan
dan ditanggapi yang diarahkan kepada
learning point sesuai dengan proses
latihan.
f. Tutor menggali learning point.
g. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksaanan tugas.
12. LAIN-LAIN : -
135
ANALISA TUGAS DAN KEGIATAN
1. Pengertian
a. Tugas adalah : Salah satu bagian atau suatu komponen dari suatu
jabatan. Tugas adalah : Suatu kesatuan pekerjaan yg dilakukan
untuk tujuan tertentu.
Kesatuan pekerjaan ini selalu diwujudkan pelaksanaannya dalam
kegiatan-kegiatan misalnya pekerjaan yang dilakukan oleh pesuruh
kantor adalah :
- Membuka pintu-pintu dan jendela kantor
- Membersihkan / menyapu lantai
- Membersihkan meja kursi
- Mengantar surat
Masing-masing pekerjaan tersebut adalah sebenarnya juga satu
tugas, karena misalnya membuka pintu dan jendela masih dapat
juga diuraikan kedalam kegiatan pelaksanaannya. Bagi seorang
pemimpin, mengenali tugas dan kegiatan-kegiatannya adalah
suatu keharusan, karena dengan mengetahui tugas dan kegiatan
yang dihadapinya maka ia bersama dengan bawahan-bawahannya
akan dapat mengetahui dengan jelas :
1) Apa yang akan dilakukan.
2) Siapa yang akan melakukan.
3) Bagaimana melakukannya.
4) Mengapa dilakukan itu.
b. Cara mengetahui tugas dan kegiatan-kegiatannya dilaksanakan
dengan melakukan analisa yang berasal dari fakta untuk
menganalisa artinya memisah-misahkan atau menguraikan. Jadi
dalam Analisa Tugas dan Kegiatan mengandung pengertian
Menguraikan Pekerjaan Ke dalam kegiatan kegiatannya.
2. Uraian
136
1) Semua kegiatan yang harus dilaksanakan ia harus mampu
menjabarkan tugasnya ke dalam kegiatan yang lebih rinci.
137
5) Hasil-hasil yang diinginkan seorang Supervisor perlu
ditetapkan hasil apa yang ingin dicapai dalam melaksanakan
tugas.
1) Pengetahuan (Knowledge)
2) Keterampilan tehnik (Technical Skill)
3) Keterampilan hubungan antar manusia (Interpersonal Skill)
4) Sikap / perilaku (Attitude)
138
DESAIN PELATIHAN NO.27
139
kelompok memaparkan dan yang lain
menanggapi secara bergantian (10 menit
termasuk tanggapan).
e. Tutor menyamakan persepsi tentang hasil
diskusi dengan cara menjelaskan proses
dan hasil diskusi yang sudah dipaparkan
dan ditanggapi yang diarahkan kepada
learning point sesuai dengan kebutuhan
dan mengarah kepada jawaban yang sudah
disiapkan.
f. Tutor menggali learning point.
g. Tutor menggali relevansi dlm pelaksanaan
tugas
140
pelaksanaan tugas dapat berhasil dengan
maksimal.
12. LAIN-LAIN :
-
Contoh :
HASIL
PENANGGUNG
NO HARI/TGL WAKTU KEGIATAN SASARAN KEKUATAN YANG KET
JAWAB
DICAPAI
TTD
-----------------------
141
DESAIN PELATIHAN NO.28
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- : b. Spidol
KAPAN LATIHAN
Terbatasnya Waktu
9. HAMBATAN DALAM :
LATIHAN
- Perlunya memilih alternative/CB yang tepat
10. PELAJARAN YANG :
- Perlunya menganalisa tugas secara rinci
DAPAT DI TARIK DARI
- Perlunya memahami materi
LATIHAN
- Perlunya menganalisa tugas yang akan
dilaksanakan
- Perlunya memperhitungkan hambatan
dan kegagalan
- Perlunya mencari alternative yang lain
- Perlunya mengevaluasi tugas dan kegiatan
yang dilakukan
- Perlunya mengetahui kunci keberhasilan
dan kegagalan
-
12. LAIN-LAIN :
143
DESAIN PELATIHAN NO.29
ETIKA
145
ETIKA DITINJAU DARI BEBERAPA SUDUT PANDANG
PILIHAN/KEWAJIBAN PATOKAN 2
MORAL DSB
BENAR/SALAH INDIVIDU
BAIK/BURUK KELOMPOK
PROFESI
146
SKENARIO MENERIMA TAMU/LAPORAN/PENGADUAN
ETIKA PELAYANAN MASYARAKAT
Pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2017 pukul 08.00 Wib Kanit Reserse
sedang berdiskusi dengan 2 orang anggotannya.
Kanit Serse dan kedua anggotanya menerima dan menanggapi sdr JONO
dengan sikap ogah-ogahan, cuek dan suasana ruangan nampak dingin.
Dalam sekejap suasana ruangan Kanit Serse menjadi meriah. Dengan muka
cerah dan penuh semangat Kanit serse dan kedua anggotanya menanyakan
identitas, keperluan dan bahkan menawarkan bantuan kepada sdr TOMMY.
Sdr TOMMY menjawab bahwa dirinya telah kehilangan sebuah Mobil Suzuki
APV pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2017 sekitar pukul 03.00 Wib
dirumahnya Jl Bhayangkara No 166 Sukabumi.
Tanpa basa basi Kanit Serse dan kedua anggotanya mengajak sdr TOMMY
keluar dari ruangan dan mengarahkan sdr TOMMY keruang SPK. Sedangkan
kehadiran sdr JONO ditinggal sendirian diruang tersebut.
147
DESAIN PELATIHAN N0.30
CONFLICT IN PERCEPTION
PERBEDAAN PERSEPSI
12. LAIN-LAIN : -
149
PERBEDAAN PERSEPSI
1. Pengertian
2. Uraian
151
Gambar 1
152
Gambar 2
153
Gambar 3
154
Gambar 4
155
Gambar 5
156
Gambar 6
157
Gambar 7
158
DESAIN PELATIHAN NO.31
12. LAIN-LAIN : -
161
NASKAH LATIHAN
DILEMA PARA NARAPIDANA
Introduksi :
Instruksi :
162
menit untuk membuat pilihannya. Anda sebagai fasilitator segera mengunjungi
tiap kelompok untuk mendapatkan pilihan mereka dalam secarik kertas.
Angka Perolehan
163
Contoh salah satu jawaban :
PRISONEK’S DILEMA
164
DESAIN PELATIHAN NO.32
DELEGATION SKILL - 1
KETERAMPILAN MENDELEGASIKAN
7. PELAKSANAAN : Tahap I
LATIHAN a. Peserta didik dibagi menjadi 3
kelompok terdiri dari 3 - 5 orang.
b. Tutor menjelaskan tugas latihan dan
cek pengertian.
c. Selanjutnya peserta didik
melaksanakan diskusi selama 10 - 15
menit. Setelah selesai Tutor meminta
165
perwakilan kelompok untuk menuliskan
hasilnya pada Flift chart.
d. Masing-masing kelompok menjelaskan
hasil diskusinya dan ditanggapi oleh
kelompok lain secara bergantian.
Tahap II
a. Tutor menunjuk dua orang peserta
didik berperan sebagai delegator dan
delegate. selanjutnya Tutor menjelaskan
tugas masing-masing.
b. Peragaan delegator dan delegate
dilaksanakan selama 5 menit sementara
peserta yang lain sebagai pengamat.
c. Setelah peragaan selesai Tutor
menggali perasaan pelaksana baik
delegator maupun delegate.
d. Tutor menanyakan hasil pengamatan
peserta didik lainnya.
e. Tutor menggali learning point.
f. Tutor menggali relevansi dlm
pelaksanaan tugas.
8. PERALATAN/PERLENG- : a. Flip chart
KAPAN LATIHAN b. Kertas Flip chart
c. Spidol
12. LAIN-LAIN :
a. Pengertian Delegasi :
1) Tugas-tugas rutin
2) Tugas-tugas tertentu (kebutuhan)
3) Tugas-tugas sepele
4) Tugas-tugas khusus
5) Tugas-tugas kecil
6) Tugas-tugas Pilot project
PENDELEGASIAN
1. Pengertian
a. Tanggung jawab :
Anda meneruskannya, tetapi anda tidak dibebaskan dari tanggung
jawab terakhir. Oleh karena itu kita perlu :
1) Menyepakati tujuan dengan bawahan.
2) Sepakat untuk memonitor mekanisme.
3) Tegaskan bahwa bawahan harus menyelesaikan tugas
sebaik-baiknya.
b. Wewenang :
Sumber daya yang anda sediakan untuk bawahan anda.
Pendelegasian harus memperhatikan ini tetapi tidak semata-mata
memusatkan pada hal ini. Keberhasilan anda sebagai
pendelegasian dinilai sejauh mana anda mendelegasikan tetapi dari
hasil yang anda capai melalui pendelegasian.
a. Sikap :
1) Keinginan untuk menjadi manajer.
2) Keinginan untuk menjadi seorang yang dapat (pencapaian
tujuan berorientasi kepada tujuan bukan pada struktur).
3) Pandangan tentang bawahan.
Pendelegasian yang efektif memandang bawahan sebagai
sumber untuk mencapai hasil. Oleh karenanya, mereka
membantu bawahan untuk mengembangkan diri. Manajer
yang birokrat atau hanya membalik-balik kertas, kurang
mempunyai sikap yang menghasilkan pendelegasian yang
efektif.
b. Kebiasaan :
168
Mengetahui cara mendelegasikan tidak menjadikan anda
pendelegasi yang baik.
Satu-satunya jalan ialah melaksanakan pendelegasian. Kebiasaan
lama adalah enak dan tentram. Kebiasaan baru menantang kita
dan hanya dapat berkembang melalui usaha.
c. Teknik :
Dapat saja mempelajari teknik. Manajer yang baik mendelegasikan
tidak lahir begitu saja. Mereka dapat dikembangkan.
Pendelegasian meminta anda melangkah mundur dan memberikan
kesempatan kepada bawahan untuk bekerja. Ini berarti anda
memindahkan sebagian wewenang untuk memutuskan kepada
orang lain. Pendelegasian adalah teknik yang paling penting
dibidang pendelegasian. Pendelegasian memberikan keyakinan
kepada pendelegasian untuk menyerahkan pelaksanaan kepada
bawahan mereka.
Kalau anda sudah lakukan ini, adalah bermanfaat untuk meninjau tugas-
tugas yang dapat ditangani oleh seseorang bawahan dengan persiapan
yang minimal dan bertanya, ”Mengapa saya tidak mendelegasikan tugas
itu sekarang ?”
a. Rutin
Anda tahu permasalahan yang dihadapi (karena anda telah
mengerjakannya sendiri) sehingga anda menyelesaikannya dengan
cara yang telah teruji dengan baik.
b. Kebutuhan
Tugas-tugas tertentu yang harus dikerjakan. Anda dapat mudah
menjelaskan tugas-tugas semacam itu kepada seseorang bawahan.
Hal ini mungkin menyangkut keputusan, tetapi biasanya kurang
169
membutuhkan perlindungan manajerial (oleh karenanya tugas-
tugas yang menyangkut kebijakan lebih sulit didelegasikan).
f. Pilot projek
Ini adalah latihan yang kita pertahankan karena ini sesuatu yang
telah selalu kita laksanakan, karena sesuatu yang baru kita mulai
atau karena merupakan sesuatu yang mewakili bidang keahlIan
yang terdahulu. Ini sering menguras energi yang kita perlukan
untuk tugas-tugas manajerial lainnya.
170
Selagi tak ada daftar yang mudah, tetapi, untuk tugas-tugas yang harus
kita hindari untuk didelegasikan, penggolongan berikut ini dapat
merupakan checklist yang bermanfaat :
7. Memilih bawahan
Kita tahu apa yang perlu dan ingin didelegasikan, kita tidak dapat
mendelegasikan tugas kepada sembarang orang. Kita harus dengan hati-
hati memilih bawahan yang tepat untuk tugas itu. Ini berarti harus
mempertimbangkan beberapa faktor :
171
8. Ciri-ciri Pendelegasian yang baik
172
DESAIN PELATIHAN NO.33
DELEGATION SKILL - 2
KETERAMPILAN MENDELEGASIKAN
173
6) 1 (satu) Ka Taud
7) 2 (dua) Pengamat
c. Tutor memanggil pengamat dan
menjelaskan tugasnya.
d. Tutor memanggil pemeran Kapolsek dan
menjelaskan tugas-tugasnya.
e. Apabila Kapolsek telah paham tugasnya
latihan dimulai selama 15 menit.
f. Waktu latihan habis, Tutor menghentikan
latihan dan mempersilahkan pengamat
untuk menyampaikan hasil pengamatannya
g. Tutor menggali learning point.
h. Tutor menggali relevansi dlm pelaksanaan
tugas.
174
SKENARIO LATIHAN
DELEGATION SKILL
Pada pelaksanaan tugas hari ini Kapolsek menghadapi tugas yang padat
dalam waktu hampir bersamaan, sehingga diperlukan adanya pendelegasian
tugas kepada para Kanit yang ada dalam jajarannya.
175
DESAIN PELATIHAN N0.34
PROBLEM SOLVING
(PEMECAHAN MASALAH)
7. PELAKSANAAN : f. Tahap I
LATIHAN 1) Perlihatkan kepada peserta didik sebuah :
Paper Clip dan tugaskan untuk menuliskan
kegunaannya pada kertas masing-masing
dalam waktu 3 menit.
2) Tanyakan kepada masing-masing peserta
berikan kesempatan untuk menyampaikan
dan menuliskannya pada Flip chart / White
board, dimulai dari peserta yang paling
sedikit menuliskan kegunaan benda tsb.
3) Berikan waktu selama 2 menit kepada para
Peserta untuk berfikir kembali, guna
menemukan ide-ide baru tentang kegunaan
176
benda tersebut. Setelah itu berikan
kesempatan kembali untuk menyampaikan
dan menuliskannya sebagai tambahan
terhadap apa yang telah didapat
sebelumnya.
4) Selesai melaksanakan latihan (Brain
Storming) tutor menggali pelajaran yang
dapat ditarik dari latihan ini.
g. Tahap II
Ulangi sesuai ketentuan pada tahap I
dengan memperlihatkan benda : Ikat
Pinggang
h. Tahap III
Ulangi sesuai ketentuan pada tahap I dan
tahap II dengan mengajukan pertanyaan :
Bagaimana caranya memajukan suatu
super market ?
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- :
b. White board
KAPAN LATIHAN
c. Spidol
d. Paper clip
e. Ikat pinggang
Peserta pasif
9. HAMBATAN DALAM :
LATIHAN
- Perlunya menyadari bahwa ide orang lain
10. PELAJARAN YANG :
dapat memberikan masukan / sumbangan
DAPAT DI TARIK DARI
untuk mendapatkan ide baru
LATIHAN
- Perlunya menyadari bahwa ide yang kurang
berbobot dapat dikembangkan menjadi ide
yang berbobot
- Perlunya pemberian waktu kpd seseorang
untuk mengungkapkan ide barunya
- Perlunya disadari bahwa evaluasi seketika
terhadap ide seseorang yg menyampaikan
cenderung akan mematikan idenya lebih
lanjut
177
- Perlunya memberikan kebebasan
mengeluarkan pendapat tanpa terikat pada
situasi dan kondisi tertentu dalam
memecahkan masalah
- Perlunya disadari bahwa rasa takut salah,
kecenderungan mempertahankan
kebiasaan-kebiasaan, akan mematikan /
menghambat kreatifitas
178
DESAIN PELATIHAN NO.35
SUPERVISION SKILL - 1
KETERAMPILAN SUPERVISI
12. LAIN-LAIN : -
180
SUPERVISI
1. Pengertian
Supervisi :
- To Supervise : Mengawasi
- Supervisor : Pejabat
- Supervisi : Kegiatan
- Super : Lebih / Mengawasi
- Visi : Lihat
2. Uraian
a. Wasrik adalah :
Suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala oleh Tim untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan tugas yang telah
dilaksanakan, apakah sudah sesuai dengan standar yang telah
ditentukan oleh aturan organisasi yang berlaku.
Supervisi Wasrik
181
- Dilaksanakan setiap saat - Dilaksanakan secara berkala
- Tidak terbentuk tim yang - Dibentuk tim lengkap
lengkap
182
DESAIN PELATIHAN NO.36
SUPERVISION SKILL - 2
KETERAMPILAN SUPERVISI
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- :
b. White board
KAPAN LATIHAN
c. Spidol
12. LAIN-LAIN : -
184
DESAIN PELATIHAN NO.37
COUNSELLING - 1
KONSELING
12. LAIN-LAIN : -
186
KONSELING
1. Pengertian
Counselling :
- To counsel : Memberi nasihat, arahan, petunjuk, bimbingan
- Counsellor : Orang yang memberikan petunjuk.
- Counselee : Orang yang diberi petunjuk.
- Counsellin : Kegiatan / Proses.
2. Manfaat Counselling
a. Untuk Individu
1) Kepercayaan diri
2) Mengembangkan Diri
b. Untuk Organisasi
1) Menciptakan suasana yang harmonis
2) Menimbulkan budaya kerja
3) Loyalitas
187
- Mendengar Aktif
- Memberikan Feed back
- Merefleksi
- Meringkas
- Explore, dll
6. Tahapan Counselling
Tanyakan :
- Bagaimana perasaan anda - Ciptakan suasana yang nyaman
- Apa yang anda dapat pelajari - Penyatuan harapan
dari percakapan kita - Peran Counsellor yang mengikat
- Kapan kita dapat bertemu lagi keduanya (Confidentiality)
5 1
PERJANJIA PERJANJIA
N BARU N
- Counsellor banyak
- Alternatif tindakan
mendengarkan
- Uraian tindakan
- Bertanya
kegiatan 2
4 apabila
- Penentuan PENEMUAN
RENGIAT MASALAH kurang jelas
CB 1
- Merefleksi
3
BEKERJA
DALAM
MASALAH
188
a. Cek ulang (Redefinisi) b. Penjabaran masalah
- Apa masalahnya - Ajukan pertanyaan
- Siapa yang mengetahui - Meringkas
masalahnya (kalau perlu) - Refleksi
COUNSELLING - 2
KONSELING
189
1 (satu) orang berperan sebagai Counsellor
1 (satu) orang berperan sebagai Counselee
1 (satu) orang berperan sebagai pengamat
c. Masing-masing kelompok memperagakan
tugas latihan tersebut pada No. b
d. Waktu latihan / peragaan selama 15 menit
e. Setelah latihan selesai Tutor menghentikan
latihan
9. HAMBATAN DALAM :
LATIHAN a. Peragaan berlarut-larut.
b. Peran Counselee tidak menceritakan
masalah yang sebenarnya (tertutup)
10. PELAJARAN YANG :
DAPAT DI TARIK DARI - Perlunya menciptakan suasana yang
LATIHAN harmonis
- Perlunya memahami masalah yang
dihadapi oleh Counselee
- Perlunya menganalisa dan mencari akar
permasalahannya
- Perlunya pola pertanyaan yang efektif
- Perlunya mengetahui latar belakang
- Perlunya mengetahui cara mengatasi
permasalahan yang dihadapi
- Perlunya mencari informasi yang akurat
yang berkaitan dengan permasalahan
Counselee
- Perlunya menguji alternatif yang terpilih
oleh Counselee
11. RELEVANSI DALAM :
PELAKSANAAN TUGAS Sebagai seorang Counsellor dapat menciptakan
suasana yang harmonis dalam memecahkan
masalah yang dihadapi Counselee sehingga
dalam pelaksanaan tugas dapat berhasil
190
dengan maksimal
12. LAIN-LAIN :
-
INTERVENTION SKILL - 1
KETERAMPILAN INTERVENSI
12. LAIN-LAIN :
a. Pengertian
b. Tujuan Intervensi
c. Manfaat Intervensi :
1) Contracking
2) Diagnosis
3) Action Planning
4) Evaluation
5) Conclusion
193
KETERAMPILAN INTERVENSI
1. Umum.
1) Background
2) Entry
3) Diagnosis
4) Planning
5) Action
7) Termination
1) Contracking.
2) Diagnosis.
3) Action Planning
4) Evaluation
5) Conclusion.
199
DESAIN PELATIHAN NO.40
INTERVENTION SKILL-2
KETERAMPILAN INTERVENSI
12. LAIN-LAIN : -
201
DESAIN PELATIHAN NO.41
TEKNIK MOTIVASI
203
DESAIN PELATIHAN NO.42
PRODUCTION SKILL
(KETERAMPILAN BERPRODUKSI)
204
yang sedang bermain atau bertugas.
12. LAIN-LAIN : -
205
DESAIN PELATIHAN NO.43
206
dengan cara pengisian, jumlah jawaban :
- ax0
- bx1
- cx2
f. Selanjutnya Tutor menyiapkan Flip chart
yang sudah diisi untuk mencocokkan skor
peserta dengan evaluasi guna mengetahui
skor yang sudah dicapai antara lain :
1) 85 - 100 : Potensi saudara dalam
kepemimpinan yang paling tinggi
Protect Knowladge (Melindungi ilmu
pengetahuan).
2) 76 - 85 : Dapat digolongkan / di
kelompokan individu yang ambisius.
3) 61 - 75 : Sementara saudara
berfungsi dengan baik sekali pada
posisi saat ini.
4) 45 - 60 : Kekurangan dalam
pendekatan pd karier menghilangkan
kesempatan saudara untuk sukses.
5) 45 kurang : Skor saudara tidak
menunjukkan keharuman alamiah utk
kegiatan tingkat tinggi dng pengabdian
dan usaha sendiri.
g. Tutor memberikan kesempatan kepada
para peserta untuk membacakan hasilnya
(pilih beberapa peserta yang berbeda hasil
isiannya).
h. Tutor menggali Learning point dari proses
pelatihan.
i. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas dikaitkan dengan
jabatan para peserta.
j. Tutor membuka tanya jawab
208
TES POTENSI KEPEMIMPINAN
Pilih dan lingkarilah jawaban yang saudara perkirakan paling jujur untuk
mewakili pribadi dan perasaan saudara mengenai beberapa persoalan.
5. Apabila ada orang lain yang tidak setuju dengan keputusan saudara,
apakah saudara segera mundur teratur ?
a. Tidak
209
b. Tergantung orangnya
c. Seringkali
9. Menurut pendapat saudara apakah setiap hal yang baru itu mempunyai
kemungkinan sebagai perbaikan terhadap yang lama ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
12. Apakah saudara merasa bahwa saudara itu lebih super daripada orang-
orang sekitar saudara ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
16. Apakah saudara merasa bahwa orang lain harus berbuat segalanya oleh
diri sendiri untuk menyelesaikannya dengan tepat ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Secara umum, Ya
17. Apakah saudara merasa bahwa orang-orang lain itu berusaha untuk
mengeskploitasi saudara ?
a. Sama sekali tidak
b. Sama batas tertentu
c. Sampai tingkatan yang tinggi
211
22. Apakah saudara merasakan adanya rintangan handicap (rintangan) oleh
gaya atau kemampuan berbicara saudara ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai tingkat tertentu
c. Sampai tingkat maksimal
23. Apakah saudara merasa sudah terlalu terbiasa dalam tata cara sehingga
sulit untuk mempelajari prosedur-prosedur bagi kesuksesan saudara ?
a. Tidak
b. Sampai tingkat tertentu
c. Sampai tingkat tinggi
24. Apakah saudara menduga bahwa saudara akan tepat di dalam segala
sesuatunya ?
a. Secara tepat tidak
b. Hanya dalam beberapa hal
c. Begitulah
26. Apakah saudara bersedia untuk memberikan lebih daripada suatu usaha
terhadap pekerjaan anda, melebihi waktu yang telah ditentukan ?
a. Pasti
b. Kadang-kadang
c. Tidak, kecuali apabila saya dibayar untuk hal itu
27. Apakah saudara merasa, bahwa anda akan dapat bekerja secara efektif
sebagai seorang individu dan bukanlah sebagai bagian dari suatu tim ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
28. Apakah kehormatan organisasi kerja saudara itu lebih penting daripada
rasa yang disukai atau disenangi saja ?
a. Tidak
b. Dalam beberapa hal
c. Ya
212
30. Apaka saudara lebih memilih pekerjaan yang aman dengan kemungkinan
untuk peningkatan yg terbatas, dari pada suatu pekerjaan yang kurang
sempurna tapi mengandung kemungkinan bagi kemajuan yang rasional ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai beberapa tingkat tertentu
c. Ya
31. Apakah saudara merasa berpendapat bahwa sukses itu lebih tergantung
pada pengaruh dari pada kemampuan ?
a. Tidak, kemampuan adalah faktor utama
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
33. Apakah saudara merasa yakin, bahwa melalui usaha dan latihan akan
maju didalam perusahaan / organisasi ?
a. Tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
34. Apakah dalam hal rekan setingkat menyerahkan pekerjaan yang lebih
baik dari usaha saudara mengkhawatirkan/menekan saudara ?
a. Tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
35. Apakah sdr menstimulir utk lebih berusaha dng adanya Kompetensi ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Tidak
37. Apakah saudara tertarik pada seluruh aspek dari organisasi yang saudara
layani diatas dan dibawah organisasi anda sendiri ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
213
38. Apakah saudara berpendapat untuk sukses itu harus memerlukan untuk
sekedar mengetahui pekerjaan sendiri dengan baik ?
a. Tidak
b. Sampai beberapa jauh tertentu
c. Ya
39. Apakah saudara memelihara pengetahuan politik dan berita perdagangan
yang mutakhir ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
41. Apakah saudara mencoba rencana yang realistis guna mencapai tujuan
karier saudara ?
a. Tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
44. Apakah saudara takut atau terganggu oleh tanggung jawab untuk
membuat keputusan yang menyangkut jumlah uang yang besar ?
a. Tidak
b. Kadang-kadang
c. Ya
45. Apakah Saudara berpendapat, reaksi dan kenikmatan istirahat itu lebih
menarik kepada kebahagiaan sukses pekerjaan ?
a. Tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
214
46. Apakah saudara akan memepertimbangkan pemisahaan dengan keluarga
selama 6 -12 bulan itu adil bagi kesempatan karier saudara ?
a. Tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
47. Apakah saudara bersedia untuk menggunakan waktu dan uang untuk
mengolah kontak-kontak yang mempengaruhi ?
a. Tidak
b. Dibawah beberapa keadaan
c. Ya
48. Apakah saudara bersedia untuk menggunakan waktu dan uang bagi
latihan tingkat atas bagi pencapaian tujuan-tujuan karier ?
a. Tidak
b. Dibawah keadaan tertentu
c. Ya
50. Apakah saudara menganggap diri saudara seorang yang gagal bila
saudara tidak/belum membuat usaha yang terencana untuk bergerak ke
tingkat lebih atas dalam organisasi ?
a. Sama sekali tidak
b. Sampai batas tertentu
c. Ya
215
EVALUASI
216
DESAIN PELATIHAN NO.44
217
8. PERALATAN/PERLENG- : a. Flip chart
KAPAN LATIHAN b. White board
c. Spidol
d. Naskah latihan
e. Slide/ Laser point
218
PROFIL KEPEMIMPINAN
1. Pengertian
2. Uraian
a. Persoalan kepemimpinan
Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik,
literatur-literatur kepemimpinan sering kali memberikan penjelasan
bagaimana menjadi pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang
sesuai dengan situasi kepemimpinan dan syarat-syarat
kepemimpinan yang baik. Suatu organisasi akan berhasil atau
gagal, sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan ini. Suatu
ungkapan yang mengatakan bahwa kepemimpinan yang
bertanggung jawab atas keberhasilan atau gagalnya suatu
pekerjaan merupakan ungkapan yang menggambarkan bahwa
posisi pemimpin dalam suatu organisasi adalah sangat penting.
Ungkapan ini membuktikan bahwa seorang pemimpin apapun
wujudnya dan dimanapun letaknya akan selalu mempunyai beban
untuk mempertanggung jawabkannya.
Contoh-contoh kepemimpinan dari pemimpin-pemimpin yang besar
sangat banyak dan dapat ditemukan dalam literatur-literatur baik
dalam maupun luar negeri. Masalahnya sekarang adalah
bagaimana kita menerapkan kepemimpinan dalam alam modern ini
agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
b. Beda Kepemimpinan
Beda Kepemimpinan (Leadership) dan Manajemen (Management)
kedua istilah tersebut lebih-lebih bila hanya disebutkan Leader dan
Manager, pada hakekatnya mempunyai arti yang sama-sama
berfungsi pemimpin. Akan tetapi kalau mempunyai hal yang sama
mengapa digunakan istilah yang berbeda ? Lebih jauh lagi kita
kenal istilah-istilah bagi seorang pemimpin sesuai dengan
219
jabatannya ada yang disebut ketua, kepala, direktur, komandan
dan lain-lain. Kesemua itu tentunya mempunyai arti dan fungsi
yang sama yaitu memimpin pencapaian tujuan organisasi.
Suatu rumusan yang sering digunakan mengenai manajemen
adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat usaha
orang-orang lain, dimana manajer adalah orang senantiasa
memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain
(baik perorangan maupun kelompok), suatu seni.
Disini tampak bahwa kepemimpinan lebih bebas dari aturan-aturan
birokrasi sedangkan manajemen pada umumnya sudah dibatasi
dengan aturan-aturan tertentu. Kepemimpinan dapat terjadi
dimana saja, tidak terikat dalam organisasi tertentu, organisasinya
bisa bersifat abstrak, misalnya seorang ulama yang berpengaruh
tidak terlebih dahulu diikat dengan ketentuan-ketentuan organisasi
dan tidak dibatasi oleh jalur komunikasi struktural, tetapi ia
dengan pengaruhnya itu dapat mempengaruhi tindakan seseorang
dalam bidang-bidang tertentu.
c. Peranan pemimpin
Istilah peranan, sering digunakan dalam pengaruh teater untuk
mencoba menjelaskan apa yang harus dimainkan oleh seorang
aktor.
Pemimpin adalah seorang aktor. Suatu peran dari seorang
pemimpin dirumuskan sebagai suatu rangkaian perilaku yang
teratur yang ditimbulkan oleh karena suatu jabatan tertentu atau
karena adanya suatu organisasi tertentu. Kepribadian seorang
pemimpin seringkali amat mempengaruhi bagaimana peranan itu
harus dijalankan.
Peranan yang harus dimainkan oleh manajer tingkat bawah,
menengah, maupun tingkat atas pada hakekatnya adalah sama
hanya mempunyai bobot yang sedikit berbeda karena
lingkungannya yang berbeda.
Menurut Hendry Mintzberd ada tiga peranan utama yang
dimainkan oleh setiap pemimpin dimanapun letak hierarkinya. Dari
tiga peranan tersebut kemudian diperinci menjadi sepuluh
peranan.
1) Peranan hubungan antar pribadi (Interpersonal Role)
a. Peranan sebagai pimpinan secara simbolis
b. Peranan sebagai pemimpin
c. Peranan sebagai pejabat perantara
2) Peranan yang berhubungan dng Informasi (Information Role)
(a) Sebagai monitor
(b) Sebagai disseminator (dalam proses transmisi informasi)
220
(c) Sebagai juru bicara.
3) Peranan pembuat keputusan
(a) Sebagai Enterpreneur (pemrakarsa / perancang kegiatan-
kegiatan)
(b) Sebagai penghalau gangguan-gangguan
(c) Sebagai pembagi sumber
(d) Sebagai negosiator
b. Pembinaan kelompok
Suatu kelompok akan membina kepribadiannya sendiri yang
berbeda dari kepribadian masing-masing anggotanya. Hal ini akan
menjadi jelas, bila pendapat pribadi dan pendapat kelompok yang
221
diambil dalam suatu pertemuan. Suatu kelompok mempunyai
kekuatan untuk menetapkan norma tingkah laku serta
penampilannya, dan mampu melaksanakannya, walaupun hal
tersebut bertentangan dng kepentingan perorangan maupun
kepentingan organisasi.
Adalah menjadi tanggung jawab dari pemimpin, untuk
mendapatkan kesepakatan kelompok, sehingga tuntutan kelompok
tadi dapat diarahkan kepada pencapaian tujuan dan bukan
sebaliknya.
Pimpinan harus sadar membina loyalitas dari anggota terhadap
kelompoknya, kebanggan mereka dalam memiliki, keinginan
mereka untuk bekerjasama dalam kelompok, pendek kata
membina semangat mereka.
Pimpinan harus memanfaatkan tenaga kelompok secara efektif dan
harus mencegah jangan sampai terpecah belah dan tidak berdaya,
dng demikian dpt ditimbulkan ide-ide kelompok tsb.
c. Pengembangan individual
Suatu kelompok tentunya terdiri dari individu-individu. Seorang
pemimpin harus yakin, bahwa setiap individu harus mengetahui
apa yang diharapkan dari mereka, dan juga harus yakin bahwa
mereka memberikan sumbangan yang berarti dan berguna dalam
pelaksanaan tugas, dan mereka harus menerima penghargaan
yang sesuai untuk prestasinya ini.
Suatu pekerjaan harus menuntut sesuatu yang terbaik dari
individu-individu, harus memanfaatkan kemampuan mereka, harus
menyerasikan tanggung jawab dengan potensi, adaptasi dan
tantangan serta dorongan perkembangan psikologis yang sepadan.
Seorang individu harus dapat mengecek dan merenungkan tahun-
tahun yang silam yang mungkin merisaukannya, tetapi sekarang
dia dapat menguasainya.
Sekali-kali seorang pemimpin perlu membantu atau memberikan
pertimbangan terhadap anak buahnya. Dalam masalah-masalah
baru sesuatu yang tidak bisa atau sesuatu yang mungkin
merisaukannya. Bila seorang pemimpin tidak mengembangkan
kemampuan anggotanya secara perorangan, maka pemimpin
tersebut sekali waktu akan melihat, bahwa anggota tersebut akan
tersingkir dari kelompoknya atau merasa mungkin tetap berada
dalam lingkungan pekerjaan, tetapi meraka tidak bekarja.
222
Diagram Action Centred Leadership
Menyelesaikan tugas
Pembinaan Mengembangkan
Kelompok Individu
223
menunjukkan bahwa baik pencapaian tugas maupun moral tim tidak
tinggi sebagaimana seharusnya.
Marilah kita pertimbangkan manajer lain yang telah kita dapati
sebagai manajer yang berorientasi pada manusia. Filosofinya adalah
”Bila kamu menangani manusia secara baik, mereka akan bekerja tanpa
harus didorong”. Dalam hal ini tidak berarti bahwa dia gagal mencapai
tugas. Tetapi manakala konflik antara kebutuhan tugas dan kebutuhan
pribadi tentunya yang terakhirlah yang akan diutamakan. Sikap ini
mungkin digambarkan secara singkat dengan seorang manajer bengkel,
yang berkata ”Kita tidak menerapkan banyak mesin, tetapi kita adalah
bengkel”.
Manajer seperti ini biasanya membuat kebanggaan pribadi karena
mengetahui latar belakang pribadi semua anggotanya, dan mengikuti
perkembangan anggota keluarga mereka, penyakit mereka, liburan
mereka, keberhasilan dan kegagalan anak mereka dengan perhatian
besar. Dia biasanya mencari loyalitas anggota yang tinggi dari
anggotanya, walaupun anggotanya harus selalu merasa bahagia, disana
ada kekurangan samar, demoralisasi karena mengetahui mereka tidak
digerakkan secara keras, dan mereka tidak mencapai yang mereka
harapkan.
a. Kualitas Kepemimpinan
Banyak kelompok ingin mengharapkan seorang pemimpin yang
mempunyai kualitas tertentu dan ini akan bervariasi dengan situasi
yang dihadapi. Tidak ada standar yang pasti dari semua situasi,
yang sangat penting perlu diperhatikan adalah tindakan seorang
pemimpin yang efektif.
b. Tindakan-tindakan Kepemimpinan
Seorang pemimpin diperlukan agar suatu pekerjaan dapat
diselesaikan oleh orang yang berada dibawah pengawasannya.
224
Untuk itu dia mempunyai bidang pekerjaan yang harus
diperhatikan yaitu :
1) Tugas
2) Kelompok
3) Individu
225
Checklist Kepemimpinan
TINDAKAN
TUGAS KELOMPOK INDIVIDU
PERMULAAN
Merumuskan - Identifikasi tugas - Melibatkan - Menjelaskan tujuan
tujuan dan hambatan kelompok - Mendapatkan
hambatan - Memberikan pengertian
kepercayaan
226
CHECK LIST KEPEMIMPINAN
Alokasi angka tersebut harus diisikan dalam bentuk angka pada kotak yang
tersedia disamping pertanyaan :
Contoh :
Bila membicarakan maksud dan tujuan dengan
atasan anda apakah anda : A B C D
Dalam mengisi angka-angka dalam kotak yang tersedia, anda bebas memilih
sesuai pikiran anda asal berjumlah 5.
JUMLAH
228
5. Bila mengkomunikasikan (memberitahukan /
menyampaikan) keputusan-keputusan pada staf anda
apakah anda cenderung untuk :
a. Mengundang rapat semua staf anda untuk
menjamin/meyakinkan adanya pengabdian seluas
mungkin dan tepat mengenai apa yang
dimaksudkan/dituntut.
b. Memastikan/menjadikan pengertian/keselamatan
yang maksimum dengan mengeluarkan intruksi-
intruksi tertulis dengan memperlakukan apa yang
sebenarnya dimaksudkan.
c. Memastikan bahwa anda bersama perwakilan-
perwakilan staf anda/para anggota untuk
menjamin/menyakinkan bahwa mereka dapat
menjawab hal-hal apa yang akan ditanyakan.
JUMLAH
229
8. Bila mengkomunikasikan sasaran kualitas dan
kuantitas pada staf anda :
JUMLAH
230
11. Bila menentukan standar dan batasan dalam lingkup
mana departemen anda hrs bekerja, apakah anda : A B C D
231
14. Sebelum menyetujui anggaran (budget) yang
diusulkan untuk departemen anda, apakah anda : A B C D
JUMLAH
232
17. Bila departemen maju melalui departemen anda,
apakah anda cenderung : A B C D
JUMLAH
233
20. Bila mendisiplinkan seorang anggota staf anda,
apakah anda cenderung untuk : A B C D
234
23. Sebelum menentukan langkah tindakan, seberapa
jauh anda :
JUMLAH
235
26. Sebelum menentukan suatu langkah tindakan,
seberapa jauh anda : A B C D
JUMLAH
236
29. Sebelum sepakat tentang biaya yang dialokasikan,
apakah anda : A B C D
JUMLAH
237
PETUNJUK PENILAIAN
Untuk mengetahui nilai total dari daftar pertanyaan ini anda harus
menjumlahkan nilai dari setiap halaman sebagai berikut :
A B C D
Jumlah 1
Jumlah 2
Jumlah 3
Jumlah 4
Jumlah 5
Jumlah 6
Jumlah 7
Jumlah 8
Jumlah 9
Jumlah 10
TOTAL
238
Seluruh nilai D dalam daftar pertanyaan menunjukkan suatu pilihan
untuk kegiatan Non Management. walau secara tehnis mungkin akan
dicapai nilai 75 untuk D, namun nilai yang ideal untuk D adalah kurang
dari 10.
239
Hal itu dengan segera menjadikan jelas bahwa ketiga dasar berpijak
dari kepemimpinan adalah saling ketergantungan satu sama lain.
c. Mengembangkan Individu-Individu
Setiap orang dalam kelompok mempunyai suatu kebutuhan untuk
mengembangkan diri dan untuk merumuskan suatu kebutuhan
motivasi yang tinggi.
Bahayanya :
Bahayanya :
Bahayanya :
Bahayanya :
240
Bahayanya :
Bahayanya :
BUILD
DEVELOP
INDIVIDUAL
Tentu hal ini akan menghasilkan pencapaian tugas secara
THE
TEAM
S
baik (High Level) moral yang tinggi sangat mendasari
tanggungjawab dari seluruh individu yang terlibat dari tim /
kelompok.
241
DESAIN PELATIHAN NO.45
TIPE KEPRIBADIAN
242
Lihatlah mana angka yang tinggi pada
kolom itu. bila angka yang tinggi ada pada
kolom A berarti anda termasuk pada
golongan Tipe Efektif, bila B berarti anda
Tipe Administratif, bila C berarti anda Tipe
Komunikatif, dan bila angka yang tinggi
ada pada kolom D, berarti anda Tipe
Kreatif.
f. Tutor menunjuk beberapa peserta didik
untuk menyampaikan anda termasuk
golongan yang mana.
g. Tutor menggali Learning point.
h. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas.
i. Tutor membuka tanya jawab.
243
TES TIPE KEPRIBADIAN
Berikut ini adalah tes untuk mengetahui apakah anda termasuk golongan
dari tipe Efektif, Administratif, Komunikatif Atau Kreatif. Ada 20 pasang
pernyataan yang setiap pasang terdiri dari 4 pernyataan. Pilihlah satu yang
paling cocok, dan satu pernyataan yang agak menyentuh. Lingkarilah nomor-
nomor yang Anda pilih tersebut.
Tidak ada pernyataan yang salah, yang ada hanyalah yang tak mengena
di hati. Setelah selesai pindahkanlah nomor-nomor pilihan Anda pada daftar
isian angka di halaman hasil tes.
244
17. Saya suka memikirkan masalah-masalah yang kreatif.
18. Saya rasa saya dapat meraba pikiran orang lain yang berkomunikasi
dengan saya.
19. Saya berpendapat bahwa pendekatan selangkah-demi selangkah
sangat efektif.
20. Saya ingin menerima balikan dari karya saya.
21. Saya selalu meramalkan kecenderungan dan membuat proyeksi.
22. Saya sangat peka terhadap kebutuhan orang lain.
23. Menurut saya perencanaan adalah kunci keberhasilan.
24. Saya tidak sabar dengan pertimbangan yang bertele-tele.
25. Saya sangat menghargai pengalaman.
26. Saya tetap dingin dalam menghadapi tantangan.
27. Saya selalu memperhatikan pendapat orang.
28. Orang berkata bahwa saya adalah pemikir yang mempunyai hipotesa
yang akurat.
29. Kerja sama sangat penting bagi saya.
30. Saya selalu menggunakan metode logis untuk menguji alternatif.
31. Saya senang menangani beberapa program dalam waktu yang sama.
32. Saya selalu bertanya pada diri saya sendiri, selalu berdialog dengan
diri sendiri.
33. Saya kurang suka dengan hal-hal yang terlalu terperinci dan mendetail.
Saya dapat memperhitungkan bagaimana orang lain bereaksi terhadap
34. suatu tindakan.
Saya percaya bahwa pikiran saya menguasai perasaan saya.
35. Saya belajar melalui pengalaman kerja.
36.
37. Menurut saya bahwa suatu tindakan haruslah dianalisa lebih dahulu.
38. Saya mampu menilai suasana menurut kelompok.
39. Saya cenderung memulai sesuatu tapi kurang hasrat untuk
meneruskan sampai tuntas, saya ingin gagasan itu diteruskan orang
lain.
40. Saya termasuk orang yang cepat mengambil keputusan.
41. Saya suka membuat pekerjaan yang menantang dan senang mendapat
tantangan.
42. Saya baru percaya bila telah dilaksanakan observasi dan mesti ada
data yang otentik.
43. Saya mau mengungkapkan perasaan saya secara terbuka dan tak perlu
sungkan.
44. Saya senang merancang program-program baru.
45. Saya sangat senang membaca karya-karya ilmiah.
46. Saya memandang diri saya sebagai fasilitator.
47. Saya akan memusatkan perhatian pd suatu isu disuatu waktu tertentu.
48. Saya yakin bahwa untuk mencapai sesuatu harus dengan kerja keras.
245
49. Saya menggunakan daya khayal saya untuk mendapatkan sebuah ide.
50. Saya yakin bahwa faktalah yang akan berbicara.
51. Saya menyukai variasi.
52. Saya suka mempelajari tentang orang lain.
53. Saya tidak sabar terhadap penugasan yang lamban dan lama.
54. Pikiran saya tak pernah berhenti bekerja, selalu seiring dengan
gelombang perasaan saya sendiri.
55. Keputusan harus dibuat dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
56. Saya yakin utk menyelesaikan suatu masalah kita selalu membutuhkan
orang lain.
57. Saya biasa kalau mengambil keputusan tak perlu pendapat dan
pertimbangan orang lain.
58. Saya rasa emosi dapat menimbulkan masalah, maka berpikir logislah
yang utama.
59. Saya senang kalau saya disukai orang.
60. Saya dapat menganalisa dan mengambil kesimpulan bila dalam situasi
yang tenang.
61. Saya selalu menguji dan mencobakan ide-ide baru kepada orang lain.
62. Saya senang dengan cara pendekatan ilmiah.
63. Saya suka mengerjakan sendiri pekerjaan saya.
64. Saya yakin bahwa hubungan baik itu penting dipelihara.
65. Saya orang yang mudah marah kalau ditantang.
66. Saya yakin bahwa manusia itu memang berbeda-beda.
67. Bagi saya komunikasi dng orang lain itu merupakan tujuan bukan alat.
68. Saya senang didorong dengan alasan yang logis.
69. Saya senang dengan organisasi dan mengorganisasikan.
70. Saya biasanya meloncat dari suatu tugas ke tugas yang lain.
71. Berbicara dan bekerja dengan orang lain merupakan suatu kegiatan
yang kreatif.
72. Pembenahan diri sangat penting buat saya karena saya termasuk
orang yang egosentris.
73. Saya senang bermain dengan ide-ide.
74. Saya tidak suka dengan pemborosan waktu.
75. Saya berusaha agar pekerjaan dilakukan dengan baik.
76. Saya belajar melalui hubungan timbal balik dengan orang lain.
77. Saya kalau memikirkan hal-hal yang abstrak sangat menyenangkan.
78. Saya sabar dengan hal-hal yang terperinci dan mendetail.
79. Saya suka pertanyaan yang singkat, langsung pada masalah.
80. Saya merasa percaya diri untuk berhadapan dengan atasan atau
pejabat.
246
HASIL TES
A 1,5,12,13,20,24,25,31,36,40,41,48,51,53,57,63,65,70,74,79
B 2,6,11,14,19,23,26,30,35,37,42,47,50,55,58,62,66,69,75,78
C 3,7,10,15,18,22,27,29,34,38,43,46,52,56,59,64,67,71,76,80
D 4,8,9,16,17,21,28,32,33,39,44,45,49,54,60,61,68,72,73,77
1. Tipe Efektif
Sikapnya :
Pragmatis, berbicara langsung pada tujuan, kurang sabar, cepat
mengambil keputusan, pendapatnya selalu melompat dari satu hal ke hal
lain, tapi mereka sangat giat dan bersemangat.
247
2. Tipe Administratif
Sikapnya :
Sistematis, berpikir logis, berbicara panjang lebar, suka kepada fakta,
emosionalnya terkendali, penyabar.
3. Tipe Komunikatif
Sikapnya :
Dapat berbagi perasaan, spontanitas, pandangannya subjektif, perasaan
hangat tapi agak emosional, sensitive tapi cepat menyadari
kesalahannya.
4. Tipe Kreatif
Tipe Kreatif adalah orang yang menyenangi ide-ide dan inovasi di dalam
pikirannya selalu ada pertanyaan KENAPA dan MENGAPA.
Sikapnya :
Imajinatif dan kharismatik, pribadinya sulit dimengerti, berwawasan luas
tapi agak emosional. Egosentris dan tidak realistis. Menyukai
pengetahuan dan menyenangi filsafat metafisika serta psikologi. Mereka
kreatif, penuh ide-ide tapi juga propokatif.
248
DESAIN PELATIHAN NO.46
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
249
e. Tutor menggali learning point.
f. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas
12. LAIN-LAIN : -
250
KEPEMIMPINAN
1. DEFINISI
3. Teori kepemimpinan
251
Inti dari aliran teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan
(bakat) bukannya dibuat.
b. Teori Sosial
Inti dari aliran teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu dibuat
atau dididik bukannya kodrati
c. Teori Ekologis
Inti dari aliran teori ini menyatakan bahwa seseorang hanya akan
berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memilki
bakat kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian dikembangkan
melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
a. Tugas kepemimpinan
1) Mempengaruhi
2) Motivasi
3) Komunikasi yang efektif
4) Mengatasi konflik
b. Peran Kepemimpinan.
1) Perilaku antar manusia
(a) Peran seremonial- hadiri upacara, dll
(b) Peran pemimpin sebagai leader
(c) Peran penghubung sebagai pejabat perantara
c. Fungsi kepemimpinan
1) Menentukan kebijaksanaan organisasi
2) Memberikan motivasi kerja kepada bawahan
3) Menggariskan Desain dan petunjuk
4) Mengalokasikan jabatan dan penempatan
5) Melaksanakan komunikasi
6) Melaksanakan supervisi dan kontrol
7) Menetapkan sasaran organisasi
252
8) Mengambil keputusan-keputusan penting lainnya
a. Tipe Kharismatis
adalah mempunyai daya tarik & bisa mempengaruhi banyak orang.
b. Tipe Paternalistis
adalah tipe kebapakan (sifat melindungi).
c. Tipe Militeristis
adalah tipe ini sifatnya sok kemiliter-militeran, dengan hanya
menampilkan gaya luaran saja, tetapi kalau dilihat lebih seksama,
tipe ini mirip dengan kepemimpinan otoriter.
d. Tipe Otoktratis
adalah mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang
mutlak harus dipatuhi.
e. Tipe Populistis
adalah kepemimpinan yang dapat membangun solidaritas rakyat.
Seperti berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat
f. Tipe Laissez Faire
adalah peranannya cenderung memilih peran pasif dan
membiarkan organisasi berjalan menurut temponya sendiri, tanpa
banyak mencampuri bagaimana organisasi harus berjalan dan
digerakkan.
g. Tipe Administratif
adalah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-
tugas administrasi secara efektif, dimana para pemimpinnya terdiri
dari teknokrat dan administratur-administratur yang mampu
menggerakkan dinamika modernisasi pembangunan dengan
harapan adanya perkembangan tehnis yaitu tehnologi, industri,
manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah
masyarakat.
h. Tipe Demokratis
adalah tipe pemimpin yang paling ideal dan didambakan, walaupun
diakui bahwa pemimpin yang demokratis tidak selalu merupakan
pemimpin yang paling efektif dalam kehidupan organisasional
karena adakalanya dalam bertindak dan mengambil keputusan bisa
terjadi keterlambatan sebagai konsekuensi keterlibatan para
bawahan dalam proses pengambilan keputusan tersebut
253
Perilaku : - Struktur
- Pengendalian
- Supervisi
b. Melatih (Coaching)
Pemimpin terus mengarahkan dan mengawasi secara ketat
penyelesaian tugas, tetapi juga menyelesaikan keputusan,
meminta saran dan mendukung kemajuan.
Perilaku : - Mengarahkan
- Mendukung
c. Mendukung (Supporting) :
Pemimpin memberikan fasilitas dan mendukung usaha bawahan ke
arah penyelesaian tugas dan membagi tanggung jawab untuk
membuat keputusan dengan mereka.
Perilaku : - Memuji
- Mendengarkan
- Memberi kemudahan
d. Mendelegasikan (Delegating) :
Pemimpin menyerahkan tanggung jawab untuk mengambil
keputusan dan memecahkan masalah kepada bawahan.
Perilaku : - Melimpahkan tanggung jawab untuk mengambil
keputusan sehari-hari.
a. Organisasi Formal
ialah organisasi yang ada diatas kertas dengan relasi-relasi logis
berdasarkan peraturan, konvensi dan kebijakan/policy dari
organisasi dengan pembagian tugas pekerjaan dan hierarki kerja.
b. Organisasi Informal
ialah sistem interelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak
suka, dengan iklim psikis yang intim, kontak (berhadapan) muka,
serta moral tinggi.
254
Pada level Low Management atau tingkat Manajemen Bawah (Polsek)
adalah merupakan tingkat manajemen yang memiliki ciri-ciri khusus
dalam melaksanakan kegiatannya, ciri-ciri tersebut akan menentukan
materi kepemimpinan efektif yang diterapkan.
a. Ciri-ciri manajemen bawah (Polsek) adalah :
1) Keterampilan Tehnik (Tehnical Skill) hrs lebih banyak dikuasai.
Contohnya :
- Bagaimana cara menerima laporan
- Bagaimana cara berkomunikasi
- Bagaimana cara membuat laporan Polisi
- Bagaimana cara membuat BAP
- Bagaimana cara observasi
- Bagaimana cara menggeledah badan
- Bagaimana cara patroli
- Bagaimana cara meriksa TKP
b. Keteladanan
c. Pelaksanaan Tugas
255
5) Pendelegasian pengambilan keputusan sesuai dengan
wewenang yang dimiliki anak buah
6) Kejelasan tugas yang diberikan
7) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian
8) Mengevaluasi
d. Membangun kelompok
e. Mengembangkan Individu
8. Azas Kepemimpinan
b. Landasan kepemimpinan
1) Sebagai Ratu (bijaksana, adil, konsekuen dalam janjinya)
2) Sebagai Pandito (melihat kedepan, membelakangi kemewahan
dunia)
3) Sebagai Petani (jujur, sederhana, nerimo, tekun, ulet)
4) Guru (suri tauladan yang baik)
c. Landasan Pengabdian (Sri Sultan Iskandar Muda dari Aceh)
1) Peusiap (persiapan, pengumpulan data dan kearifan)
2) Peubanding (perbandingan, penelaahan, pembahasan)
3) Peunilaian (penilaian)
4) Peuputoh (pengambilan keputusan terakhir)
d. Landasan kebijaksanaan
i. Rumongso handar beni (merasa ikut memiliki negara)
ii. Wajib melu angrung kebi (wajib ikut membela negara)
iii. Mulat saliro hang rasa wani (mawas diri untuk bersikap berani)
a. Bagaikan Surya
Menerangi dunia, memberi cahaya, bijaksana, jujur
b. Bagaikan Candra (rembulan)
Memberikan keteduhan di hati, bersifat melindungi, memberikan
ketenangan, damai
c. Bagaikan Kartika (bintang)
Menjadi pusat pandangan, kecemerlangan
d. Bagaikan Mega (awan)
Menciptakan kewibawaan yang dinamis dan adil
e. Bagaikan Bumi
Teguh dan kokoh pendiriannya, bersahaja dlm ucapan & perbuatan
f. Bagaikan Samudro (tirta) :
Luas pandangan, besar pemberian manfaat
g. Bagaikan Hagni (api)
Menghukum tanpa pandang bulu
h. Bagaikan Bayu (angin)
Terbuka, tidak ragu-ragu, Luwes
257
DESAIN PELATIHAN NO.47
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- :
b. White board
KAPAN LATIHAN
c. Spidol
d. Naskah latihan
e. Daftar peralatan
259
NASKAH LATIHAN
SURVIVAL DI GURUN
Situasi :
260
2. Anda sungguh-sungguh berada dalam situasi tersebut.
3. Tim telah setuju untuk terus bersatu.
4. Semua barang itu berada dalam keadaan baik.
LEMBAR URUTAN
SURVIVAL DI GURUN
NAMA : …………………………
1 2
Barang – barang Urutan menurut Urutan menurut
anda kelompok
261
DESAIN PELATIHAN NO.48
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
262
e. Waktu pelaksanaan diskusi 30 menit.
f. Setelah waktu yang disediakan habis,
tutor menghentikan segera kegiatan diskusi
tersebut.
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- :
b. White board
KAPAN LATIHAN
c. Spidol
d. Naskah latihan
Keterbatasan waktu.
9. HAMBATAN DALAM :
LATIHAN
- Perlunya menerima masukan dari anggota
10. PELAJARAN YANG :
- Perlunya menentukan suatu cara yang
DAPAT DI TARIK DARI
dapat memudahkan pencapaian tujuan
LATIHAN
- Perlunya mengetahui bahwa setiap
pimpinan mempunyai keterbatasan.
- Perlunya membagi tugas kepada setiap
anggota
- Perlunya koordinasi dengan anggota untuk
memecahkan permasalahan.
-
12. LAIN-LAIN :
263
NASKAH LATIHAN
PENUMPANG BUS UMUM
Pertanyaan :
Umur berapa, pekerjaan apa, suku bangsa apa, hoby olah raga apa dan tujuan
kemana serta di kursi manakah mereka duduk masing-masing ?
264
DESAIN PELATIHAN NO.49
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
265
e. Tutor membagikan naskah latihan dan
daftar informasi tentang Tugu Pahlawan.
Selanjutnya masing-masing kelompok
mendiskusikan, pada hari apa Tugu
Pahlawan selesai dibangun, waktu diskusi
25 menit.
f. Selesai diskusi , masing-masing
kelompok mamaparkan hasil diskusinya
selama ±10 menit
g. Setelah selesai paparan, dilanjutkan
masing-masing pengamat membacakan
hasil pengamatannya.
h. Tutor menggali hasil diskusi.
i. Tutor menggali Learning point.
j. Tutor menggali relevasi dalam
pelaksanaan tugas.
12. LAIN-LAIN : -
266
NASKAH LATIHAN
TUGU PAHLAWAN
Tugas Anda adalah menentukan pada hari apa Tugu Pahlawan tersebut selesai
dibangun.
Anda boleh memberikan informasi yang ada pada kartu informasi yang
ada pada anda, kepada anggota kelompok anda yang lain secara lisan, semua
informasi yang dibutuhkan telah tertulis dalam kartu-kartu informasi yang ada
pada seluruh anggota kelompok.
267
DAFTAR INFORMASI
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
12. LAIN-LAIN : -
271
Penjelasan :
B C
D E
272
DESAIN PELATIHAN NO.51
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
274
NASKAH LATIHAN
SUAMI-SUAMI PENCEMBURU
275
DESAIN PELATIHAN NO.52
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
276
pelaksana
d. Tutor memanggil pengamat dan
menjelaskan tugas pengamat, siapa yang
diamati serta apa yang diamati (tingkah
laku, kata-kata, sikap, apa yang dilakukan)
12. LAIN-LAIN : -
278
TUGAS LATIHAN
BAN POLANDIA
Gambar
Cc
2m
Aa 15 m Bb
7m 120 cm
Ketentuan Latihan
279
DESAIN PELATIHAN NO.53
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
280
menjelaskan tugasnya.
e. Tutor memanggil pemimpin kelompok
untuk memberikan penjelasan tentang
tugasnya (sesuai naskah latihan) dan tutor
menanyakan berapa lama proses
penyeberangan tersebut dpt dilaksanakan.
f. Waktu pelaksanan ± selama 20 menit.
g. Pengamat pimpinan mulai melaksanakan
tugasnya mengamati pimpinan.
h. Setelah selesai pelaksanaan latihan para
peserta didik memasuki ruang kelas
kembali dan menempatkan diri di kursi
masing-masing.
i. Tutor menanyakan tentang perasaan
kepada pimpinan kelompok serta kepada
anggota kelompok dan menanyakan apa
yang dirasakan.
j. Tutor memerintahkan masing-masing
pengamat pemimpin kelompok untuk
menyampaikan hasil pengamatannya.
k. Tutor menggali learning point.
l. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas.
8. PERALATAN/PERLENG- :
KAPAN LATIHAN a. Flip chart
b. Kertas Flip chart
c. Spidol
d. 1 (satu) buah papan ukuran 4 x 70 cm
e. 1 (satu) buah Papan ukuran 4 meter
f. 1 (satu) buah gelas berisi air
g. 4 (empat) buah Drum ukuran galon
9. HAMBATAN DALAM :
LATIHAN a. Peserta didik tidak melakukan tugas /
peran yang diberikan.
b. Peserta didik sudah mengetahui bentuk
latihan karena pernah melaksanakan.
10. PELAJARAN YANG :
DAPAT DI TARIK DARI - Perlunya membagi tugas
LATIHAN - Perlunya kerjasama dalam kelompok
- Perlunya mengamati pelaksanaan tugas
- Perlunya menentukan cara bertindak
- Perlunya mengambil keputusan yang tepat
- Perlunya memperhitungkan hambatan dan
281
rintangan
- Perlunya konsolidasi
- Perlunya pengawasan dan pengendalian
- Perlunya perencanaan yang matang
- Perlunya analisa dan evaluasi
282
TUGAS LATIHAN
PAPAN DAN DRUM
Gambar
1. 1 buah papan 4 x 70 cm
2. 1 buah papan 4 m
3. 1 buah gelas
berisi air
4. 4 buah drum
Aa Bb
Ketentuan Latihan
283
3. Kecuali drum yang dapat menyentuh air, peserta latihan maupun
peralatan lainnya tidak boleh menyentuh air.
4. Apabila ada yang jatuh atau ada yang menyentuh air, permainan
dinyatakan gagal / selesai.
284
DESAIN PELATIHAN NO.54
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
285
d. Tutor memberikan arahan kepada
pengamat tentang apa yang harus diamati
menyangkut tingkah laku dan tutur kata
dari peserta didik yang diamati.
Khusus terhadap pengamat pemeran
pemimpin, pengamatan dimulai begitu
pemeran pimpinan dipanggil tutor untuk
menerima tugas.
e. Tutor memanggil pemeran pemimpin untuk
menerima penjelasan tentang tugas yang
akan dilaksanakan sampai selesai, serta
mempersilahkan bertanya kalau ada hal-hal
yang kurang jelas.
f. Tutor mempersilahkan pemeran pemimpin
untuk melakukan pengecekan peralatan.
g. Tutor mempersilahkan pemeran pemimpin
untuk memberikan penjelasan kepada
anggotanya (waktu ± 3 - 5 menit).
h. Tutor menanyakan kesiapan kepada
pemimpin, dan setelah siap tutor
mempersilahkan pimpinan untuk mulai
latihan.
i. Pelaksanaan latihan dihentikan apabila
waktu yang ditentukan habis (± selama 15
menit) atau tugas yang dibebankan kepada
pemimpin dan anggotanya dinyatakan
selesai.
j. Selama latihan berlangsung, tutor
mencatat hal-hal yang dianggap penting,
untuk dijadikan bahan dalam debrief
k. Setelah tugas selesai, tutor segera
memerintahkan seluruh peserta didik untuk
kembali ke kelas. Tutor melaksanakan
debrief dengan urutan :
1) Bertanya kepada pemeran pemimpin
tentang perasaannya, hasil yang
dicapainya, hambatan yang
dirasakannya.
2) Bertanya kepada para pengamat
tentang hasil pengamatannya, yang
menyangkut tingkah laku dan tutur
kata dari masing-masing pelaksana.
Pengamat pemeran pimpinan yang
286
pertama diberi kesempatan oleh tutor
utk membacakan hasil pengamatannya
setelah selesai dibacakan dilanjutkan
dengan pengamat yang lain.
l. Tutor menggali learning point
m. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas.
12. LAIN-LAIN : -
287
TUGAS LATIHAN
LINGKARAN X DAN Y
Gambar
Drum
X y
45º
Garis batas
1. 1 buah Pipa 6m
2. 2 buah pipa 4m
3. 1 buah tali 15 m
4. 2 buah tali 6m
Ketentuan Latihan
288
DESAIN PELATIHAN NO.55
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
289
d. Tutor memanggil pengamat dan
menjelaskan tugas pengamat, siapa yang
diamati serta apa yang diamati (tingkah
laku, kata-kata, sikap, apa yang dilakukan)
e. Tutor menunjuk pemeran pemimpin, dan
menjelaskan tugasnya dengan ketentuan
sebagaimana naskah latihan (disini
pengamat pemimpin sudah mulai
mengamati)
f. Latihan dilaksanakan ±15 menit termasuk
memberi penjelasan kpd anggota kelompok
g. Tutor menghentikan permainan kalau
diperkirakan bahaya
h. Setelah selesai tutor menanyakan perasaan
kepada pimpinan kelompok maupun
kepada anggota kelompok serta
menanyakan apa yang dirasakan sulit serta
apa yang dirasakan mudah.
i. Tutor memerintahkan pengamat pemimpin
untuk menyampaikan hasil pengamatannya
demikian juga pengamat yang lain.
j. Tutor menggali learning point.
k. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas.
a. Flip chart
8. PERALATAN/PERLENG- : b. Kertas Flip chart
KAPAN LATIHAN c. Spidol
d. 1 buah Drum
e. 2 buah Pipa ukuran 4 m
f. 4 buah Galah bambu
g. 5 buah Klem (pengikat)
290
- Perlunya mengambil keputusan yang
tepat / baik
- Perlunya memperhitungkan hambatan
serta mencari pemecahannya / jalan
keluarnya
- Perlunya konsolidasi
- Perlunya perencanaan yang matang
- Perlunya pengawasan dan pengendalian
Asumsi
12. LAIN-LAIN : Suatu regu Patroli Polisi melewati / melintasi
rintangan yang dipenuhi aliran listrik
bertegangan tinggi, jika anggota tidak berhati-
hati akan kesetrum dan mengakibatkan fatal
(meninggal dunia).
291
TUGAS LATIHAN
GALAH PENGHALANG
Gambar
70 cm Cc 150 cm
120 cm Drum
40 cm
Aa
150 cm
75 cm
Bb
Ketentuan Latihan
292
DESAIN PELATIHAN NO.56
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
12. LAIN-LAIN : -
294
DESAIN PELATIHAN NO.57
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
295
f. Tutor memanggil pemeran pemimpin, dan
menjelaskan tugas yang akan dilaksanakan
(disini pengamat sudah mulai mengamati)
g. Latihan dilaksanakan ±30 menit termasuk
memberi penjelasan kpd anggota kelompok
h. Tutor menghentikan permainan kalau
diperkirakan bahaya
i. Setelah selesai, tutor menanyakan
perasaan kepada pimpinan kelompok
maupun kepada anggota kelompok serta
menanyakan apa yang dirasakan sulit serta
apa yang dirasakan mudah.
j. Tutor memerintahkan pengamat untuk
menyampaikan hasil pengamatannya.
k. Tutor menggali learning point.
l. Tutor menggali relevansi dalam
pelaksanaan tugas.
12. LAIN-LAIN : -
297
TUGAS LATIHAN
RING 9
Gambar
Aa
Bb
Ketentuan Latihan
298
DESAIN PELATIHAN NO.58
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
12. LAIN-LAIN : -
300
DESAIN PELATIHAN NO.59
LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN)
301
8. PERALATAN/PERLENG- : a. Flip chart
KAPAN LATIHAN b. Kertas Flip chart
c. Spidol
d. Halang rintang lapangan
12. LAIN-LAIN : -
302
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
303
DAFTAR PUSTAKA
304
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
PESAN SAHABAT
I. NAMA / NOSIS :
ASAL PENGIRIMAN :
1. ………………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………….
4. ………………………………………………………………………………….
5. ………………………………………………………………………………….
1. .....................................................................
2. .....................................................................
3. .....................................................................
4. .....................................................................
5. .....................................................................
1. ....................................... . ...............
2. ....................................... . ...............
3. ....................................... . ...............
4. ....................................... . ...............
5. ....................................... . ...............
6. ....................................... . ...............
305
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
1 306
12. B - S Metode diskusi adalah percakapan yang direncanakan atau
disiapkan diantara tiga orang atau lebih tentang topik
tertentu dengan seorang pemimpin.
13. B - S Simulasi adalah mencakup alat peralatan atau situasi yang
didesain untuk kehidupan nyata.
14. B - S Tingkat pembelajaran menurut Taksonomi Bloom antara
lain, pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesis
dan evaluasi.
15. B - S Salah satu perbedaan pembelajaran anak dengan
pembelajaran orang dewasa adalah pembelajaran anak
tidak ada opini, pembelajaran dewasa mempunyai opini.
16. B - S Keterampilan dasar perorangan bagi anggota Polri melekat
pada setiap pribadi dalam persentuhannya dengan
masyarakat (baik individu maupun kelompok), yang dalam
perwujudannya akan menampilkan sikap, tingkah laku dan
perbuatan yang mencerminkan keakuratan dalam
menunjang pelaksanaan tugas.
17. B - S Untuk mempermudah dalam mengingat tentang suatu fakta
atau suatu keadaan , perlu ditemukan satu jalan, baik yang
berbentuk pola ataupun bentuk-bentuk lainnya.
18. B - S Keterampilan mengamati adalah suatu keterampilan yang
dimiliki seseorang, untuk mampu melihat dan mengamati
suatu obyek tertentu yang dilakukan secara teliti dan
seksama dengan menganalisa.
19. B - S Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan yang
dimiliki seseorang, untuk mampu membayangkan,
melukiskan atau menceritakan tentang suatu obyek maupun
peristiwa (kejadian), bukan merupakan hasil tulisan ataupun
symbol-symbol. Sehingga orang lain jelas / mengerti
tentang apa yang disampaikan.
20. B - S Keterampilan mendengarkan adalah suatu keterampilan
yang dimiliki seseorang untuk menangkap dan menyerap
suara (bunyi) dengan menggunakan indera telinga secara
teliti dan cermat, sehingga mampu menyampaikannya
secara benar.
21. B - S Bahwa untuk dapat menyampaikan kembali secara benar
tentang apa yang didengar kita boleh berpresepsi sesuai
dengan pengetahuan masing-masing individu yang
mendengarkan.
22. B - S Keterampilan bertanya adalah Suatu kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk meminta keterangan atau
penjelasan kepada seseorang untuk mendapatkan informasi
tentang apa yang belum diketahuinya.
2 307
23. B - S Hypothetical question adalah salah satu pertanyaan yang
sama dan sebangun dengan rhetorical karena mempunyai
tujuan yang sama.
24. B - S Untuk dapatnya seseorang meringkas dengan baik,
diperlukan adanya suatu kemampuan untuk menangkap hal-
hal yang esensi (intisari) dari suatu cerita, berita /informasi,
laporan dan lain sebagainya.
25. B - S Keterampilan Umpan Balik adalah Suatu kemampuan yang
dimiliki sesorang untuk menyampaikan sesuatu hal kepada
orang lain, tentang apa yang dilihat atau didengar dari
tindakan orang tersebut, sehingga apa yang disampaikan itu
dapat dijadikan perangsang atau pendorong bagi orang
tersebut, untuk dapat melakukan tindakan yang lebih baik
di waktu yang akan datang.
26. B - S Tugas adalah salah satu bagian atau suatu komponen dari
suatu jabatan. Tugas adalah suatu kesatuan pekerjaan yang
dilakukan untuk tujuan tertentu dan kesatuan pekerjaan ini
selalu diwujudkan pelaksanaannya dalam kegiatan-kegiatan.
27. B - S Cara mengetahui tugas dan kegiatan-kegiatannya
dilaksanakan dengan melakukan analisa yang berasal dari
fakta untuk menganalisa artinya memisah-misahkan atau
menguraikan.
28. B - S Kegiatan kunci adalah kegiatan yang tanpa kegiatan itu
tugas tidak akan berhasil dengan baik dan kegiatan kunci
tidak hanya satu macam.Bisa lebih satu kegiatan.
29. B - S Perbedaan persepsi diartikan sebagai adanya selisih atau
pertentangan pandangan / pendapat antara orang yang satu
dengan orang yang lainnya dikarenakan adanya perbedaan
latar belakang pendidikan dan kemampuan.
30. B - S Kepemimpinan dan Manajemen pada hakekatnya
mempunyai arti yang sama-sama berfungsi pemimpin hanya
istilah yang berbeda.
II. URAIAN
1. Sebutkan dan jelaskan materi apa saja yang anda terima tentang
Interpersonal skill selama proses pelatihan !
2. Buatlah siklus daur belajar dari pengalaman dan jelaskan !
3. Sebutkan perbedaan pembelajaran anak dan pembelajaran orang
dewasa !
4. Sebutkan urut-urutan kegiatan yang harus direncanakan oleh
Supervisor / pemimpin pada saat akan melaksanakan kegiatan !
3
308
APAKAH SAYA MAMPU MENJALANKAN PERINTAH
LATIHAN : A 1
309
NASKAH LATIHAN
PRE CONDITIONING SKILL
( MEREM MELEK )
1. Pejamkan Mata
7. Pindahkan Angka 9 ( suatu ) kepundak sebelah kiri, turunkan kesiku kiri, hilang
8. Tutup Telinga sebelah kanan dengan telapak tangan kiri, tutup mata dengan
telapak tangan
9. Pindahkan telapak tangan kiri untuk menutup mata kiri dan telapak kanan untuk
310
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA
KASUBBID OPS
2 Drs. SUDARTO AKBP
BID JEMEN
KASUBBID MIN
3 HABIB MULKI, Sos AKBP
BID JEMEN
PAUR MIN
4 M.MANALU,SH,MH KOMPOL
BID JEMEN
PAUR OPS
5 LILIADE SUHAEMI, Sos KOMPOL
BID JEMEN
PENGATUR
6 SULASMI STAF BID JEMEN
TK I
Drs. DUKIANTA
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 65080666
311