Pengantar
Dalam modul ini akan membahas tentang pengertian-pengertian dalam
operasi kepolisian, Prinsip-prinsip dalam manajemen operasi
kepolisian, pedoman dasar manajemen operasi kepolisian, jenis
operasi kepolisian, sifat operasi kepolisian, bentuk operasi kepolisian,
manajemen operasi kepolisian terpusat, manajemen operasi kepolisian
kewilayahan, tugas dan tanggung jawab pejabat pelaksana operasi
kepolisian, sarana prasarana dan anggaran serta latihan pra operasi.
Tujuan agar peserta didik memahami dan menerapkan manajemen
operasi kepolisian.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Manajemen operasi kepolisian.
Subpokok Bahasan:
1. Pengertian-pengertian dalam operasi kepolisian.
2. Prinsip-prinsip dalam manajemen operasi kepolisian.
3. Pedoman dasar manajemen operasi kepolisian.
4. Jenis operasi kepolisian.
5. Sifat operasi kepolisian.
6. Bentuk operasi kepolisian.
7. Manajemen operasi kepolisian terpusat.
8. Manajemen opesasi kepolisan kewilayahan.
9. Tugas dan tanggung jawab pejabat pelaksana operasi kepolisian.
10. Sarana prasarana dan anggaran operasi kepolisian.
11. Latihan pra operasi.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah.
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang
manajemen operasi Kepolisian.
2. Metode brainstorming.
Metode ini digunakan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mengemukakan pendapat tentang materi yang
disampaikan.
3. Metode tanya jawab.
Metode ini digunakan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan ha-hal yang belum dipahami.
4. Metode diskusi.
Metode ini digunakan untuk membahan hal-hal yang berkaitan
dengan rencana operasi sesuai dengan situasi kondisi saat
pelaksanaan.
5. Metode praktik/drill
SISTEM MANAJEMEN DAN STRANDAR KEBERHASILAN OPERASIONAL POLRI
Kepolisian.
b. Peserta didik merespon secara aktif materi dan bertanya
tenang materi yang kurang jelas.
c. Pendidik membagi kelompok dan materi diskusi.
d. Perserta didik berdiskusi dan praktek tentang:
1) Pembuatan rencana operasi.
2) Pembutan rencana latihan operasi.
e. Pendidik memfasilitasi jalannya diskusi dan praktek.
f. Pendidik membahas dan mengevaluasi jalannya diskusi dan
menugaskan kepasa peserta didik untuk membuat hasil
diskusi dan praktek.
g. Peserta didik membuat rencana kegiatan untuk latihan
operasi.
h. Peserta didik membuat rencana kegiatan untuk operasi.
i. Peserta didik memaparkan hasil penyusunan rencana latihan
pra operasi dan rencana operasi.
j. Pendidik membahan dan menyimpulkan hasil praktik.
Tagihan/Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil pembuatan:
1. Membuat rencana operasi kepolisian.
2. Membuat latihan pra operasi kepolisian.
Lembar Kegiatan
1. Skenario Lat pra ops kepolisian.
2. Format latihan pra operasi kepolisian.
3. Format rencana operasi kepolisian.
Bahan Bacaan
penyelamatan.
h. Rehabilitasi adalah suatu upaya yang dilakukan dalam
operasi Kepolisian untuk memulihkan atau mengembalikan
keadaan atau situasi keamanan dan ketertiban seperti
keadaan semula.
i. Direktif adalah persetujuan, petunjuk dan arahan dari
penanggung jawab kebijakan operasi mengenai bentuk
operasi, sandi operasi, waktu operasi dan sumber anggaran
yang akan digunakan untuk menyelenggarakan operasi
Kepolisian.
j. Perintah Operasi yang selanjutnya disingkat PO adalah
dokumen administrasi operasi Kepolisian yang berisikan
jenis, sandi dan waktu dimulainya operasi Kepolisian.
k. Surat perintah pelaksanaan operasi yang selanjutnya
disingkat Sprinlakops adalah perintah kepada para
petugas yang dilibatkan dalam operasi Kepolisian untuk
melaksanakan operasi Kepolisian dengan sandi, waktu dan
rincian tugas tertentu.
l. Latihan Praoperasi yang selanjutnya disingkat Latpraops
adalah pelatihan yang berupa teori dan praktek dalam
rangka kesiapan sebelum pelaksanaan operasi Kepolisian.
dibantu oleh
(3)) Kepala Administrasi Operasi
(Kaminops) dijabat oleh pejabat
unsur ops yang ditunjuk dari Satker
Kepala Operasi.
(4)) Kepala Pos Komando
(Kaposko) dijabat oleh pejabat yang
ditunjuk dari Satker Kepala Operasi.
(5)) Kepala Satuan Tugas (Kasatgas)
dijabat oleh pejabat yang ditunjuk
dari fungsi utama yang
dikedepankan atau fungsi utama
lainnya.
Tugas dan peran Satgas satu dan
seterusnya disesuaikan dengan Tupoksi
Operasi yang dilaksanakan.
2) Tugas dan tanggung jawab pada Operasi Kepolisian
Terpusat oleh Mabes Polri secara Mandiri, meliputi:
a) PJKO, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
(1) Menetapkan arah kebijakan operasi. Dan
(2) Memberikan direktif penyelenggaraan
operasi.
b) Wakil PJKO, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) Membantu tugas PJKO dalam penetapan
arah kebijakan dan pelaksanaan operasi
kepolisian.
(2) Memberikan saran dan pertimbangan kepada
tugas PJKO.
(3) Mewakili tugas PJKO apabila berhalangan
dan melaporkan hasilnya pada kesempatan
pertama. dan
(4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada PJKO.
c) Kawasops, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) Melaksanakan pengawasan operasi yang
dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian operasi. Dan
(2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
Latpraops
(6) Menyusun dan mengirim Perintah Operasi
(PO). dan
(7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kasetops.
g) Kaminlogops, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas administrasi logistik.
(2) Menyalurkan kebutuhan logistik.
(3) Melaksanakan pengecekan dan pembagian
dukungan logistik operasi kepolisian sesuai
kebutuhan.
(4) Menyiapka bekal kesehatan berkerja sama
dengan Dokkes.
(5) Menyiapkan akses komunikasi (voice data
video/teleconference, internet, faximile,
handy talky dan telepon). dan
(6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kasetops.
h) Kapusdalops, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
pengendalian operasi.
(2) Mengoordinir pelaksanaan tugas unsur-unsur
pelaksanaan operasi dibawahnya:
(3) Mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Karendalops.
i) Kadataops, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas penyiapan data operasi.
(2) Menyiapkan data tentang petasituasi, struktur
organisasi, tugas pokok, pelaksanaan,
administrasi dan komando pengendalian
operasi kepolisian yang ditempatkan di
ruangan posko operasi dalam bentuk manual
dan/atau digital.
anggaran (perwabku).
(3) Menyiapkan format dan /atau belangko dan
dokumen lain yang diperlukan.
(4) Menyelenggarakan latpraops.
(5) Membuat laporan penyelenggarakan
latpraops.
(6) Menyusun dan mengirim perintah operasi
(po). Dan
(7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada kasetops.
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyelenggaraan Operasi Kepolisian Terpusat
oleh Mabes Polri dengan mengikutsertakan personel
kewilayahan dilakukan dengan tahapan:
1) Menyelengarakan gelar pasukan sebagai tanda
dimulainya operasi Kepolisian yang bersifat terbuka.
2) Satgas operasi Kepolisian untuk menangani Target
Operasi (TO) yang telah ditetapkan.
3) Memonitor, memetakan dan plotting kegiatan operasi
Kepolisian.
4) Menghimpun dan mendata laporan harian hasil operasi
Kepolisian.
5) Membuat analisa dan evaluasi harian dan / atau
mingguan.
6) Membuat Perkiraan Cepat (Kirpat) perubahan Target
Operasi (TO) berdasarkan hasil Anev.
7) Membuat perubahan Cara Bertindak (CB) apabila
terjadi perubahan Targrt Operasi (TO).
8) Melaporkan pelaksanaan dan hasil operasi secara
berjenjang kepada penanggung jawab kebijakan
operasi melalui Karendalops.
d. Pengendalian.
pengendalian penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Terpusat oleh Mabes Polri dengan mengikutsertakan
personel kewilayahan dilakukan dengan kegiatan:
1) Memantau setiap pentahapan operasi dan hasil yang
dicapai.
2) Memberikan petunjuk dan arahan secara langsung,
melalui surat atau voice data video (video conference).
3) Melaksanakan asistensi dan supervisi.
4) Melakukan konsolidasi sumber daya yang digunakan
dalam operasi kepolisian.
5) Penilaian yang berpedoman pada standar keberhasilan
operasional kepolisian.
6) Melaksanakan kaji ulang/wash up.
7) Pergeseran personel kewilayahan dari mabes polri ke
polda.
8) Pelaporan hasil akhir operasi kepolisian kepada
penanggungjawab kebijakan operasi tembusan
karendalops dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah operasi berakhir, dengan
memuat:
a) Pendahuluan.
b) Pelaksanaan.
c) Hasil yang dicapai.
f) Penutup.
dalam Renops.
(i) Menyiapkan tanda pengenal operasi
Kepolisian berupa pita dan menyiapkan
ban lengan, dengan ketentuan:
(1)) Operasi intelijen tidak
menggunakan tanda operasi.
(2)) Operasi penegakan hukum tidak
menggunakan tanda operasi kecuali
operasi lalu lintas mengunakan pita
warna biru.
(3)) Operasi pengamanan kegiatan
menggunakan warna merah putih.
(4)) Operasi pemeliharaan keamanan
menggunakan warna merah. dan
(5)) Operasi pemulihan keamanan
menggunakan warna kuning. pita
operasi digunakan oleh seluruh
anggota yang terlibat operasi,
khusus pejabat operasi
menggunakan ban lengan berwarna
kuning di sebelah kiri.
(j) Merencanakan dan menyusun
dukungan anggaran dan logistik operasi
Kepolisian yang dilampirkan dalam
Rencana Operasi (Renops).
(k) Menyiapkan ruang Posko operasi yang
berisi piranti lunak, piranti keras dan
panel data dalam bentuk manual
dan/atau digital.
(l) Membuat Perintah Operasi (PO). dan
(m) Menyusun Rencana Asistensi dan/atau
Supervisi.
(3) Pelaporan tentang kesiapan pelaksanaan
operasi, Karo Ops Polda melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
(a) Memaparkan Rencana Operasi
(Renops) di hadapan Kapolda yang
dihadiri para pejabat yang
diikutsertakan dalam operasi Kepolisian
dan Kapolres jajaran.
tanggung jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
administrasi operasi.
(2) Menyalurkan anggaran operasi serta
mempertanggungjawabkan penggunaan
anggaran (perwabku).
(3) Menyiapkan format dan/atau blangko dan
dokumen lain yang diperlukan.
(4) Menyelenggarakan latpraops.
(5) Membuat laporan penyelenggarakan
latpraops.
(6) Menyusun dan mengirim perintah operasi
(po). Dan
(7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada kasetopspus.
g) Kaminlogopspus, mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas administrasi logistik.
(2) Menyalurkan kebutuhan logistik.
(3) Melaksanakan pengecekan dan pembagian
dukungan logistik operasi kepolisian sesuai
kebutuhan.
(4) Menyiapkan bekal kesehatan berkerja sama
dengan dokkes.
(5) Menyiapkan akses komunikasi (voice data
video/teleconference, internet, faximile,
handy talky, dan telepon). Dan
(6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kasetopspus.
h) Kapusdalopspus, mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas pengendalian operasi.
(2) mengoordinir pelaksanaan tugas unsurunsur
pelaksanaan operasi dibawahnya.
(3) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
rawan situasi).
- Peta kekuatan.
- Peta pengendalian operasi. dan
- Data-data lain sesuai
perkembangan situasi.
(b) instrumen data kerusuhan masa,
meliputi:
- Data unjuk rasa.
- Data keramaian.
- Tabulasi data rusuh massa (riot).
- Data kerugian/korban akibat
rusuh massa.
- Data pengerahan petugas.
- Plotting data rusuh massa.
- Peta lokasi kerawanan rusuh
massa.
- Peta kekuatan.
- Peta pengendalian operasi. Dan
- Data-data lain sesuai
perkembangan situasi.
(c) Instrumen data bencana/bencana alam,
meliputi:
- Tabulasi data bencana.
- Peta lokasi rawan bencana.
- Data korban kerugian bencana.
- Plotting data bencana.
- Peta kejadian bencana.
- Tabulasi data penanggulangan
bencana.
- Data kejahatan pada lokasi
bencana.
- Peta kekuatan.
- Peta pengendalian operasi. Dan
- Data-data lain sesuai
perkembangan situasi.
(d) Instrumen data kecelakaan, antara lain:
- Data kecelakaan darat, laut dan
udara.
- Data kecelakaan kerja.
- Data pelanggaran angkutan
operasi.
(3) Menyusun dan menyiapkan rencana
administrasi operasi.
(4) Melaksanakan rapat koordinasi dengan
fungsi operasional yang dilibatkan/stake
holder.
(5) Memimpin pelaksanaan Anev operasi
secara periodik.
(6) Memberikan saran masukan kepada
Kaopsda.
(7) Mengkoordinir pelaksanaan tugas unsur
unsur pelaksanaan operasi dibawahnya. Dan
(8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kaopsda.
t) Kasetopsda, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) Melaksanakan tugas kesekretariatan
operasi.
(2) mengoordinir pelaksanaan tugas unsur
unsur pelaksanaan operasi dibawahnya.
(3) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Karendalopsda.
u) Karenminopsda, mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas administrasi operasi.
(2) Menyalurkan anggaran operasi serta
mempertanggungjawabkan penggunaan
anggaran (Perwabku).
(3) Menyiapkan format dan/atau blangko dan
dokumen lain yang diperlukan.
(4) Menyelenggarakan Latpraops.
(5) Membuat laporan penyelenggaraan
Latpraops.
(6) Menyusun dan mengirim Perintah Operasi
(PO).
(7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
jawab:
(1) Menyusun Rengiat harian dan mingguan
Kaops.
(2) Menghimpun Rengiat harian dan mingguan
Kasatgas.
(3) Membuat laporan hasil kegiatan harian,
mingguan, insidentil dan tengah operasi.
(4) Membuat laporan akhir operasi. Dan
(5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kaopsda.
cc) Kaposko, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
(1) Melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas pengendalian posko operasi.
(2) Menyiapkan Posko dan perlengkapannya,
meliputi:
(a) Instrumen data kejahatan, meliputi:
- Data Crime Total (CT).
- Data Crime Rate (CR).
- Data Crime Clearence (CC).
- Data Crime Clock.
- Data Crime Indek.
- Data Crime Pattern.
- Data Crime Trend.
- Modus operandi kejahatan.
- Peta kerawanan kamtibmas (peta
rawan situasi).
- Peta kekuatan.
- Peta pengendalian operasi.
- Data-ata lain sesuai
perkembangan situasi.
(b) Instrumen data kerusuhan massa,
meliputi:
- Data unjuk rasa.
- Data keramaian.
- Tabulasi data rusuh massa (riot).
- Data kerugian/korban akibat rusuh
massa.
- Data pengerahan petugas.
- Plotting data rusuh massa.
- peta lokasi kerawanan rusuh
massa.
- Peta kekuatan.
- Peta pengendalian operasi. Dan
- Data-data lain sesuai
perkembangan situasi.
iii) instrumen data bencana/bencana alam,
meliputi:
(i) tabulasi data bencana.
(ii) peta lokasi rawan bencana.
(iii) data korban kerugian bencana.
(iv) plotting data bencana.
(v) peta kejadian bencana.
(vi) tabulasi data penanggulangan
bencana.
(vii) data kejahatan pada lokasi bencana.
(viii) peta kekuatan.
(ix) peta pengendalian operasi. dan
(x) data - data lain sesuai
perkembangan situasi.
iv) instrumen data kecelakaan, antara lain:
(i) data kecelakaan darat, laut dan
udara.
(ii) data kecelakaan kerja.
(iii) data pelanggaran angkutan darat,
laut dan udara.
(iv) data korban/kerugian akibat
kecelakaan.
(v) tabulasi data kecelakaan.
(vi) peta lokasi rawan kecelakaan.
(vii) rekayasa lalu lintas. (viii) peta
kekuatan.
(ix) peta pengendalian operasi. dan
(x) data - data lain sesuai
perkembangan situasi.
iii. memimpin, mengawasi dan mengendalikan
seluruh petugas Posko.
iv. mengatur jadwal tugas Posko.
v. menerima dan menghimpun laporan hasil
pelaksanaan tugas Satgas di lapangan.
vi. memaparkan kegiatan operasi pada saat
pengendalian operasi.
ii. mengoordinir pelaksanaan tugas unsurunsur
pelaksanaan operasi dibawahnya.
iii. mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
iv. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Karendalopsres.
mm) Kadataopsres, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
i. melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas penyiapan data operasi.
ii. menyiapkan data tentang peta situasi, struktur
organisasi, tugas pokok, pelaksanaan,
administrasi, dan Kodal operasi Kepolisian yang
ditempatkan diruangan pengendalian operasi
dalam bentuk manual dan/atau digital.
iii. mengumpulkan, memperbarui dan menyajikan
data serta informasi terkait penyelenggaraan
operasi Kepolisian. dan iv. bertanggung jawab
atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kapusdalopsres.
nn) Kaanevopsres, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
i. melaksanakan dan menyelenggarakan
tugas analisa dan evaluasi.
ii. memimpin kegiatan analisa dan evaluasi serta
melaporkan hasilnya kepada Kapusdalopsres.
iii. menyusun dan menyiapkan laporan analisa dan
evaluasi operasi.
iv. membuat laporan hasil kegiatan harian, mingguan,
insidentil dan tengah operasi.
v. membuat laporan akhir operasi. dan
vi. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Kadpusdalopsres.
oo) Kaposko, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
i. melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
pengendalian posko operasi.
meliputi:
i) instrumen data kejahatan, meliputi:
(i) Data Crime Total (CT).
(ii) Data Crime Rate (CR).
(iii) Data Crime Clearence (CC).
(iv) Data Crime Clock.
(v) Data Crime Indek.
(vi) Data Crime Pattern.
(vii) Data Crime Trend.
(viii) modus operandi kejahatan.
(ix) peta kerawanan Kamtibmas (peta rawan
situasi).
(x) peta kekuatan.
(xi) peta pengendalian operasi. dan
(xii) data-data lain sesuai perkembangan
situasi.
ii) instrumen data kerusuhan massa, meliputi:
(i) data unjuk rasa.
(ii) data keramaian.
(iii) tabulasi data rusuh massa (Riot).
(iv) data kerugian/korban akibat rusuh
massa.
(v) data pengerahan petugas.
(vi) plotting data rusuh massa.
(vii) peta lokasi kerawanan rusuh massa.
(viii) peta kekuatan.
(ix) peta pengendalian operasi. dan
(x) data-data lain sesuai
perkembangan situasi.
iii) instrumen data bencana/bencana alam,
meliputi:
periodik. dan
vi. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Kaopsres.
d. Pengendalian
pengendalian penyelenggaraan Operasi Kepolisian Terpusat
oleh Mabes Polri dan Satwil dilakukan dengan kegiatan:
1) memantau setiap tahapan operasi dan hasil yang
dicapai.
2) pemberian petunjuk dan arahan secara langsung,
melalui surat atau voice data video (video conference).
3) melaksanakan asistensi dan supervisi untuk tingkat
Mabes Polri dan Polda.
4) melakukan konsolidasi sumber daya yang digunakan
dalam operasi Kepolisian.
5) penilaian yang berpedoman pada standar keberhasilan
operasional Kepolisian.
6) melaksanakan kaji ulang/wash up. dan
7) melaporkan hasil akhir operasi Kepolisian kepada
pelaksanaan operasi.
(c) melaporkan kepada Kapolda tentang operasi yang
akan dilaksanakan yang berisi tentang jenis
operasi, sifat operasi, bentuk operasi, fungsi yang
dikedepankan dan fungsi yang diikutsertakan. dan
(d) pemberitahuan kepada Kapolri tentang rencana
penyelenggaraan operasi Kepolisian Mandiri Polda
dengan tembusan Asops Kapolri.
2) perencanaan operasi, Karoops Polda melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
(a) menyiapkan direktif pelaksanaan kegiatan
perencanaan operasi.
b) pengorganisasian
(b) pelaksanaan.
(c) hasil yang dicapai.
(d) kesimpulan dan sarana. dan
(e) penutup.
b) pengorganisasian
holder.
(5) memimpin pelaksanaan Anev operasi secara
periodik.
(6) memberikan saran masukan kepada Kaops.
(7) mengkoordinir pelaksanaan tugas unsur-
unsur pelaksanaan operasi dibawahnya. dan
(8) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada PJKO.
(e) Kasetops, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
(1) melaksanakan tugas kesekretariatan operasi.
(2) menkoordinir pelaksanaan tugas unsur-unsur
pelaksanaan operasi dibawahnya.
(3) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Karendalops.
(f) Karenminops, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
administrasi operasi.
(2) menyalurkan anggaran serta
mempertanggung jawabkan penggunaan
anggaran (Perwabku).
(3) menyiapkan format dan/atau blangko dan
dokumen lain yang diperlukan.
(4) menyelenggarakan Latpraops.
(5) membuat laporan penyelenggaraan
Latpraops.
(6) membuat dan mengirim Perintah Operasi
(PO). dan
(7) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kasetops.
logistik.
(3) melaksanakan pengecekan dan pembagian
dukungan logistik operasi Kepolisian sesuai
kebutuhan.
(4) menyiapkan bekal kesehatan berkerjasama
dengan Dokkes.
(5) menyiapkan akses komunikasi (voice data
video/teleconference, internet, faximile,
handy talky, dan telepon). dan
(6) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kasetops.
(h) Kapusdalops, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
pengendalian operasi.
(2) mengoordinir pelaksanaan tugas unsur-unsur
pelaksanaan operasi dibawahnya.
(3) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Karendalops.
(i) Kadataops, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
penyiapan data operasi.
(2) menyiapkan data tentang peta situasi,
struktur organisasi, tugas pokok,
pelaksanaan, administrasi dan Kodal operasi
Kepolisian yang ditempatkan di ruangan
posko operasi dalam bentuk manual
dan/atau digital.
jawab:
(1) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
analisa dan evaluasi.
(2) memimpin kegiatan analisa dan evaluasi
serta melaporkan hasilnya kepada
Kapusdalopsda.
(3) menyusun dan menyiapkan laporan analisa
dan evaluasi operasi. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kapusdalops.
(3)
mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kaops.
(m) Kaminops, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
(1) menyusun Rengiat harian dan mingguan
Kaops.
(2) menghimpun Rengiat harian dan mingguan
kasatgas.
(3) membuat laporan hasil kegiatan harian,
mingguan, insidentil dan tengah operasi.
(4) membuat laporan akhir operasi. dan
(5) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kaops.
(n) Kaposko, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
(1) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
pengendalian posko operasi.
(2) menyiapkan Posko dan perlengkapannya,
meliputi:
i. instrumen data kejahatan, meliputi:
i) Data Crime Total (CT).
ii) Data Crime Rate (CR).
iii) Data Crime Clearence (CC).
iv) Data Crime Clock.
v) Data Crime Indek.
vi) Data Crime Pattern. vii) Data Crime
Trend.
viii) modus operandi kejahatan.
ix) peta kerawanan Kamtibmas
(peta rawan situasi).
x) peta kekuatan.
xi) peta pengendalian operasi. dan
xii) data-data lain sesuai perkembangan
situasi.
c) pelaksanaan
d) pengendalian
a) perencanaan
1) perencanaan penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polda oleh Polda dan Polres,
melaksanakan tahapan:
(a) Polda
(1) rencana perencanaan operasi, Karops Polda
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
i. meminta Kirsus Intelijen untuk mendasari
dalam penyusunan perencanaan
rencana operasi.
ii. rapat koordinasi dengan fungsi
operasional untuk melaksanakan Analisa
dan Evaluasi (Anev) terhadap
perkembangan Situasi Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas),
kalender Kamtibmas, kegiatan
pemerintah, kegiatan masyarakat secara
periodik untuk kesiapan pelaksanaan
operasi. dan
kebutuhan.
iii. menyusun Rencana Operasi (Renops)
dengan mendasari Kirsus Intelijen.
iv. mengirimkan Rencana Operasi (Renops)
ke Polres jajaran.
v. menyiapkan dan menyusun rencana
pengamanan (Renpam) (bila diperlukan).
vi. menyusun Rencana Garis Besar (RGB)
Latihan praoperasi (Latpraops) yang
berisi tentang tema, waktu, tempat,
materi dan dukungan anggaran
Latpraops.
vii. membuat Surat Perintah Operasi
(Sprinops) dan pelibatan personel.
viii. menyusun HTCK operasi yang
dilampirkan dalam Renops.
ix. menyiapkan format laporan/blangko dan
dokumen lain yang diperlukan dalam
Renops.
(b) Polres
(1) Rencana perencanaan operasi, Kabagops
Polres melaksanakan kegiatan sebagai
berikut:
i. meminta Kirsus Intelijen untuk mendasari
dalam penyusunan perencanaan
rencana operasi tingkat Polda.
ii. rapat koordinasi dengan fungsi
operasional untuk melaksanakan Analisa
dan Evaluasi (Anev) terhadap
perkembangan Situasi Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas),
kalender Kamtibmas, kegiatan
pemerintah, kegiatan masyarakat, secara
periodik untuk kesiapan pelaksanaan
operasi. dan
iii. melaporkan kepada Kapolres tentang
operasi yang akan dilaksanakan yang
berisi tentang jenis operasi, sifat operasi,
bentuk operasi, fungsi yang
dikedepankan dan fungsi yang
diikutsertakan.
(2) perencanaan, Kabagops Polres melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
b) pengorganisasian
1) dalam pengorganisasian penyelenggaraan Operasi
Kepolisian Kewilayahan Tingkat Polda, oleh Polda dan
Polres, maka susunan organisasi dibagi dalam
unsurunsur, yang meliputi:
(a) unsur pimpinan, terdiri dari:
(1) Penanggung jawab Kebijakan Operasi (PJKO)
dijabat oleh Kapolda. dan
(2) Wakil Penanggung jawab Kebijakan Operasi
(Wakil PJKO) dijabat oleh Wakil Kapolda
(Wakapolda).
(b) Kepala Pengawasan Operasi Polda (Kawasopsda)
dijabat oleh Irwasda Polda.
(c) unsur staf pimpinan, Kepala Perencanaan dan
dilaksanakan.
(e) unsur pelaksana tingkat Polres, terdiri dari:
(1) Kepala Operasi Polres (Kaopsres) dijabat
oleh Kapolres.
(2) Wakil Kepala Operasi Polres (Wakaopsres)
dijabat oleh Wakapolres.
(3) Kepala Pengawasan Operasi Polres
(Kawasopsres) dijabat oleh Kasiwas Polres.
(4) Kepala Perencanaan Pengendalian Operasi
Polres (Karendalopsres) dijabat oleh
Kabagops, dalam pelaksanan tugasnya
dibantu:
i. Kepala Sekretariat Operasi Polres
(Kasetopsres) dijabat oleh
Kasubagbinops Bagops Polres atau
pejabat dari unsur Bagops Polres, dalam
pelaksanaan tugasnya dibantu oleh
Kepala Perencanaan Administrasi
Operasi Polres (Karenminopsres) dijabat
oleh pejabat dari unsur Ops dari fungsi
utama yang dikedepanka, dan Kepala
Administrasi Logistik Operasi Polres
(Kaminlogopsres) dijabat oleh pejabat
dari fungsi utama yang dikedepankan.
Operasi.
(5) Kepala satuan Tugas (Kasatgas) dijabat oleh
pejabat dari fungsi utama Polres. Tugas dan
peran Satgas satu dan seterusnya
disesuaikan dengan Tupoksi Operasi yang
dilaksanakan.
anggaran (Perwabku).
(3) menyiapkan format dan/atau blangko dan
dokumen lain yang diperlukan.
(4) menyelenggarakan Latpraops.
(5) membuat laporan penyelenggarakan
Latpraops.
(6) membuat dan mengirim Perintah Operasi
(PO). dan
(7) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kasetopsda.
(g) Kaminlogopsda, mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
(1) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
administrasi logistik.
(2) menyalurkan kebutuhan logistik.
(3) melaksanakan pengecekan dan pembagian
dukungan logistik operasi Kepolisian sesuai
kebutuhan.
(4) menyiapkan bekal kesehatan berkerja sama
dengan Dokkes.
jawab:
(1) memberikan saran pertimbangan dan
membantu pelaksanaan tugas Kaopsda.
(2) mewakili dan mengendalikan pelaksanaan
operasi, bila Kaopsda berhalangan dan
melaporkan hasilnya kepada Kaopsda pada
kesempatan pertama.
(3) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kaopsda.
(m) Kaminops, mempunyai tugas dan tanggung jawab:
(1) menyusun Rengiat harian dan mingguan
Kaops.
(2) menghimpun Rengiat harian dan mingguan
Kasatgas.
x) peta kekuatan.
xi) peta pengendalian operasi.
xii) data-data lain sesuai perkembangan
situasi.
ii. instrumen data kerusuhan massa,
meliputi:
i) data unjuk rasa.
ii) data keramaian.
iii) tabulasi data rusuh massa (Riot).
iv) data kerugian/korban akibat rusuh
massa.
v) data pengerahan petugas.
jawab:
(1) menerima arahan atau petunju k dari
Kaopsres tentang pelaksanaan operasi.
c) pelaksanaan
pelaksanaan penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polda oleh Polda dan Polres, dilakukan
dengan tahapan:
1) gelar pasukan sebagai tanda dimulainya operasi
kepolisian yang bersifat terbuka.
2) Satgas operasi kepolisian untuk menangani Target
Operasi (TO) yang telah ditetapkan.
3) memonitor, memetakan, dan plotting kegiatan operasi
kepolisian.
4) menghimpun dan mendata laporan harian hasil operasi
kepolisian.
5) membuat analisa dan evaluasi harian dan/atau
mingguan.
6) membuat Perkiraan Cepat (Kirpat) perubahan Target
Operasi (TO) berdasarkan hasil Anev.
7) membuat perubahan Cara Bertindak (CB) apabila
terjadinya perubahan Target Operasi (TO). dan
8) melaporkan pelaksanaan dan hasil operasi secara
berjenjang kepada penanggung jawab kebijakan
operasi melalui Karendalopsres.
d) pengendalian
pengendalian penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polda oleh Polda dan Polres dilakukan
dengan kegiatan:
1) memantau setiap tahapan operasi dan hasil yang
dicapai.
b) pengorganisasian
meliputi:
i) data unjuk rasa.
ii) data keramaian.
iii) tabulasi data rusuh massa (Riot).
iv) data kerugian/korban akibat
rusuh massa.
v) data pengerahan petugas.
vi) plotting data rusuh massa.
vii) peta lokasi kerawanan rusuh
massa.
viii) peta kekuatan.
ix) peta pengendalian operasi. dan
x) data - data lain sesuai
perkembangan situasi.
iii. instrumen data bencana/bencana alam,
meliputi:
i) tabulasi data bencana.
c) pelaksanaan
pelaksanaan penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polres oleh Polres secara mandiri,
dilakukan dengan tahapan:
1) gelar pasukan sebagai tanda dimulainya operasi
d) pengendalian
pengendalian penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polres oleh Polres secara mandiri,
dilakukan dengan tahapan:
1) memantau setiap tahapan operasi dan hasil yang dicapai.
2) memberikan petunjuk atau arahan secara langsung,
melalui surat atau voice data video (video conference).
3) melaksanakan asistensi dan supervisi oleh Pejabat fungsi
Polda.
4) melakukan konsolidasi sumber daya yang digunakan
dalam operasi kepolisian.
4) melaksanakan kaji ulang/wash up.
5) pelaporan hasil akhir operasi Kepolisian kepada
penanggungjawab Kebijakan Operasi tembusan Karoops
Polda dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah operasi berakhir, dengan memuat:
(a) pendahuluan.
(b) pelaksanaan.
(c) hasil yang dicapai.
(d) analisa dan evaluasi (memuat hasil yang dicapai
dan kendala yang dihadapi).
(e) kesimpulan dan saran. dan
(f) penutup.
a) perencanaan
perencanaan penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polres oleh Polres di backup personel
Polda, Kabagops Polres melaksanakan tahapan:
Latpraops.
(f) membuat Surat Perintah Operasi (Sprinops) dan
pelibatan personel.
(g) menyusun HTCK operasi yang dilampirkan dalam
Renops.
(h) menyiapkan format laporan/blangko dan dokumen
lain yang diperlukan dalam Renops.
b) pengorganisasian
1) dalam pengorganisasian penyelenggaraan Operasi
Kepolisian Kewilayahan tingkat Polres, oleh Polres di
backup Polda maka susunan organisasi dibagi dalam
unsur-unsur, yang meliputi:
(a) unsur pimpinan, terdiri dari:
(1) Penanggung jawab Kebijakan Operasi
(PJKO) dijabat oleh Kapolda. dan
(2) Wakil Penanggung jawab Kebijakan Operasi
(Wakil PJKO) dijabat oleh Wakapolda.
(b) unsur pelaksana, terdiri dari:
(1) Kepala Operasi (Kaops) dijabat oleh
Kapolres.
(2) Wakil Kepala Operasi (Wakaops) dijabat oleh
Wakapolres.
(c) Kepala Pengawasan Operasi (Kawasops) dijabat
oleh Kasiewas Polres.
(d) Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi
kesempatan pertama.
(3) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara
periodik. dan
(4) bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada Kaops.
jawab:
(1) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas
pengendalian operasi.
c) pelaksanaan
Pelaksanaan penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polres oleh Polres di backup Polda,
dilakukan dengan tahapan:
1) gelar pasukan sebagai tanda dimulainya operasi
kepolisian.
2) Satgas operasi kepolisian untuk menangani Target
Operasi (TO) yang telah ditetapkan.
3) memonitor, memetakan, dan plotting kegiatan operasi
kepolisian.
4) menghimpun dan mendata laporan harian hasil
operasi kepolisian.
d) pengendalian
pengendalian penyelenggaraan Operasi Kepolisian
Kewilayahan Tingkat Polres oleh Polres di backup personel
Polda, dilakukan dengan kegiatan:
1) memantau setiap pentahapan operasi dan hasil yang
dicapai.
2) memberikan petunjuk dan arahan secara langsung,
melalui surat atau voice data video (video conference).
3) melaksanakan asistensi dan supervisi oleh Pejabat fungsi
Polda.
4) melakukan konsolidasi sumber daya yang digunakan
dalam operasi kepolisian.
5) melaksanakan kaji ulang/wash up. f) pergeseran personel
backup Polda dari Polres ke Polda.
6) pelaporan hasil akhir operasi kepolisian kepada
penanggung jawab kebijakan operasi tembusan Karoops
Polda dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah operasi berakhir, dengan memuat:
(1) pendahuluan.
(2) pelaksanaan.
(3) hasil yang dicapai.
(4) analisa dan evaluasi (memuat hasil yang dicapai
dan kendala yang dihadapi).
(5) kesimpulan dan saran. dan
(6) penutup.
Rangkuman
Latihan
1. Jelaskan tentang pengertian-pengertian dalam operasi kepolisian!
2. Jelaskan prinsip-prinsip dalam manajemen operasi kepolisian!
3. Jelaskan pedoman dasar manajemen operasi kepolisian!
4. Jelaskan jenis operasi kepolisian!
5. Jelaskan sifat operasi kepolisian!
6. Jelaskan bentuk operasi kepolisian!
7. Jelaskan manajemen operasi kepolisian terpusat!
8. Jelaskan manajemen operasi kepolisan kewilayahan!
9. Jelaskan tugas dan tanggung jawab pejabat pelaksana operasi
kepolisian!
10. Jelaskan sarana prasarana dan anggaran operasi kepolisian!
11. Jelaskan latihan pra operasi!