Pendahuluan
Salah satu program Quick Win yang ditetapkan pimpinan Polri
adalah di bidang Sumber Daya Manusia, yaitu penerimaan anggota
Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Bersih dalam
arti tidak ada celah sama sekali untuk KKN, transparan dalam arti
dilaksanakan secara terbuka, dapat dipertanggungjawabkan baik
secara vertical maupun horizontal dengan pendekatan pelayanan
secara optimal dengan memperlakukan calon secara manusiawi, tidak
diskriminatif dan adil.
Penyediaan SDM Polri yang merupakan proses upaya pencarian
SDM Polri yang qualified untuk dapat mengisi lowongan pekerjaan,
pada akhirnya akan sangat mempengaruhi keberhasilan institusi Polri
untuk mencapai tujuannya.
Agar diperoleh Sumber Daya Manusia Polri yang berkualitas agar
mampu mencapai visi yaitu terwujudnya postur Polri yang professional,
bermoral, dan modern sebagai pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat yang terpecaya dalam pemeliharaan Kamtibmas dan
penegakan hukum, maka diperlukan suatu manajemen penyediaan
SDM Polri yang baik, bersih dan transparan.
Untuk memberikan kemampuan penerapan manajemen penyediaan
SDM Polri, maka dalam modul ini akan diuraikan mengenai: konsep
penyediaan SDM Polri terdiri dari : pengertian-pengertian, prinsip,
sumber dan persyaratan, tugas dan wewenang, sistem penyediaan dan
mekanisme penyediaan SDM Polri. Tatacara pengujian dan
pelaksanaan penyediaan SDM Polri terdiri dari : tatacara pengujian
penyediaan SDM Polri, perencanaan penyediaan SDM Polri, dan
pelaksanaan penyediaan SDM Polri. Pengangkatan pertama dan
ikatan dinas SDM Polri terdiri dari : pengertian-pengertian, administrasi
pengangkatan pertama SDM Polri, proses pengangkatan pertama
SDM Polri, jenis-jenis ikatan dinas Anggota Polri, administrasi ikatan
dinas Anggota Polri.
Standar Kompetensi
Mampu mengelola penyediaan SDM Polri.
MODUL
KONSEP PENYEDIAAN SDM POLRI
1
6 JP (270 menit)
Pengantar
Polri sebagai salah satu institusi negara yang memiliki tugas
sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan menjaga ketertiban
masyarakat serta menegakkan hukum tentunya sangat bersentuhan
langsung dengan masyarakat. Untuk memenuhi tuntutan tugas
masyarakat tentunya Polri harus mempersiapkan sumber daya
manusianya secara baik dengan mempersiapkan segalanya guna
mendapatkan input yang terbaik agar tujuan organisasi dapat tercapai
dalam melayani masyarakat.
Dalam Modul ini membahas tentang konsepsi tentang pengertian-
pengertian, prinsip, sumber dan persyaratan menjadi penyediaan SDM,
tugas dan wewenang penyediaan SDM Polri, sistem penyediaan SDM
Polri, dan mekanisme penyediaan SDM Polri.
Tujuannya agar peserta didik memahami pengertian-pengertian,
prinsip, sumber dan persyaratan menjadi anggota Polri, menjadi
penyediaan SDM, tugas dan wewenang penyediaan SDM Polri, sistem
penyediaan SDM Polri, dan mekanisme penyediaan SDM Polri.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan :
Konsep penyediaan SDM Polri.
Subpokok Bahasan:
a. Pengertian-pengertian yang berkaitan dengan penyediaan
SDM Polri.
b. Prinsip-prinsip penyediaan SDM Polri.
c. Sumber dan persyaratan penyediaan SDM Polri.
d. Tugas dan wewenang penyediaan SDM Polri.
e. Sistem penyediaan SDM Polri.
f. Mekanisme penyediaan SDM Polri.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi Konsep
penyediaan SDM Polri.
3. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan materi tentang Konsep
penyediaan SDM Polri.
4. Metode Penugasan
Metode ini dipergunakan untuk memperdalam pemahaman materi
yang diberikan dalam bentuk pembuatan resume tentang seluruh
materi Konsep penyediaan SDM Polri.
5. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk melatih keterampilan dalam
melaksanakan administrasi penyediaan SDM Polri.
2. Sumber Belajar:
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Perkap Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pengawasan
Eksternal Penerimaan Calon Anggota Polri;
c. Perkap Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pengadaan Calon
Pegawai Negeri Sipil Polri;
d. Perkap Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota
Polri;
e. Perkap Nomor 10 Tahun 2019 tentang Rekrutmen Proaktif
Calon Anggota Polri.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi.
2. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil tugas resume tentang
konsep penyediaan SDM Polri.
Lembar Kegiatan
1. Lembaran diskusi tentang konsep penyediaan SDM Polri.
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN
KONSEP PENYEDIAAN SDM POLRI
a) Tugas
(1) Melaksanakan kampanye melalui media sosial,
spanduk, brosur, poster dan leaflet penerimaan
anggota Polri
(2) Memberikan petunjuk/arahan kepada panitia
penerimaan anggota Polri di tingkat daerah.
(3) Menentukan system penilaian, pemeriksaan dan
pengujian serta standar kelulusan.
(4) Mengatur jadwal waktu dan tahapan
penerimaan.
(5) Menyiapkan materi pemeriksaan psikologi serta
mendistribusikan ke Panitia Daerah
(6) Menyiapkan materi akademik untuk seleksi
tingkat pusat
(7) Melaksanakan seleksi calon Perwira Polri di
tingkat pusat
(8) Membentuk tim konseling untuk memberikan
pelayanan kepada peserta seleksi yang
dinyatakan tidak lulus
(9) Melaksanakan kaji ulang terhadap
penyelenggaraan/proses, dan mekanisme
penerimaan
(10) Menerima dan menindaklanjuti laporan atau
komplain terkait proses penerimaan
b) wewenang
(1) Merumuskan kebijakan seleksi penerimaan
calon anggota Polri
(2) Menentukan persyaratan penerimaan calon
anggota Polri
(3) Menentukan standar kelulusan
(4) Menentukan kuota kirim peserta seleksi tingkat
Pusat
(5) Menentukan kuota didik calon anggota Polri
(6) Menentukan kelulusan calon anggota Polri
(7) Melibatkan tim pemeriksa/outsourcing sesuai
keahliannya untuk bersama-sama melakukan
pemeriksaan/pengujian.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya tersebut
panitia pusat bertanggung jawab kepada Kapolri
2) Subpanitia Pusat
a) Tugas
(1) Melaksanakan kampanye melalui media sosial,
spanduk, brosur, poster dan leaflet penerimaan
anggota Polri.
(2) Menerima pendaftaran
(3) Melaksanakan pemeriksaan administrasi awal
(4) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan
(5) Melaksanakan pemeriksaan psikologi
(6) Melaksanakan penelusuran mental kepribadian
(7) Melaksanakan pengujian akademik
(8) Melaksanakan pengujian kesemaptaan jasmani
dan pemeriksaan anthropometric
(9) Melaksanakan pemeriksaan administrasi akhir
(10) Melaksanakan sidang terbuka
(11) Membentuk tim konseling untuk memberikan
pelayanan kepada peserta seleksi yang
dinyatakan tidak lulus
(12) Menyiapkan laporan pelaksanaan dan
melaporkan hasil sidang kelulusan tingkat
subpanitia pusat ke Panitia Pusat
(13) Mengirim calon Perwira Polri yang dinyatakan
lulus terpilih sesuai dengan jumlah kuota yang
ditetapkan untuk mengikuti seleksi tingkat pusat
(14) Menjabarkan kebijakan seleksi yang telah
ditetapkan oleh Panitia Pusat
(15) Menerima dan menindaklanjuti laporan atau
komplain terkait proses penerimaan
(16) Melaporkan kepada Panitia Pusat tentang
permasalahan yang dihadapi Sub Panitia Pusat.
2. Wewenang
(1) Menentukan kelulusan calon anggota Polri
(2) Melibatkan tim pemeriksa/outsourcing sesuai
keahliannya untuk bersama-sama melakukan
pemeriksaan/pengujian.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya tersebut
sub panitia pusat bertanggung jawab kepada panitia
pusat.
3) Panitia Daerah
a) Tugas
(1) Melaksanakan kampanye dan pengumuman
penerimaan.
(2) Menerima pendaftaran
(3) Melaksanakan pemeriksaan administrasi awal
(4) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan pertama
(5) Melaksanakan pemeriksaan psikologi
(6) Melaksanakan penelusuran mental kepribadian
(7) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan kedua
termasuk kesehatan jiwa
(8) Melaksanakan pengujian akademik
(9) Melaksanakan pengujian kesemaptaan jasmani
dan pemeriksaan anthropometric
(10) Melaksanakan pemeriksaan administrasi akhir
(11) Melaksanakan sidang terbuka penetapan
kelulusan akhir tingkat daerah untuk seleksi
calon Bintara dan Tamtama Polri
(12) Melaksanakan sidang terbuka penetapan
kelulusan tingkat daerah untuk seleksi calon
Perwira Polri
(13) Memberikan konseling kepada peserta seleksi
yang dinyatakan tidak lulus
(14) Menyiapkan lapora pelaksanaan dan
melaporkan hasil sidang kelulusan tingkat
daerah ke Panitia Pusat
(15) Mengirim calon Perwira Polri yang dinyatakan
lulus terpilih sesuai dengan jumlah kuota yang
ditetapkan, untuk mengikuti seleksi tingkat pusat
(16) Mengirim calon Bintara dan Tamtama Polri yang
dinyatakan lulus terpilih untuk mengikuti
pendidikan pembentukan anggota Polri
(17) Menjabarkan kebijakan seleksi yang telah
ditetapkan oleh Panitia Pusat
(18) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian
terhadap proses dan mekanisme seleksi
penerimaan yang dilaksanakan oleh subpanitia
daerah dan panitia bantuan penerimaan
b) Wewenang
(1) Dapat membentuk subpanitia daerah guna
memudahkan proses pendaftaran dan seleksi
(2) Membentuk panitia bantuan penerimaan yang
berkedudukan di Polres untuk memudahkan
proses pendaftaran
(3) Melibatkan tim pemeriksa/outsourcing sesuai
keahliannya untuk bersama-sama melakukan
pemeriksaan/pengujian
(4) Menentukan kelulusan calon anggota Polri
Apabila Panitia Daerah membentuk subpanitia
daerah/panitia bantuan penerimaan, kuota panitia
daerah dapat dibagi menjadi kuota sub panitia
daerah/panitia bantuan penerimaan
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang tersebut
panitia daerah bertanggung jawab kepada Panitia Pusat
4) Subpanitia Daerah
a) Tugas
(1) Menerima pendaftaran calon Bintara dan
Tamtama Polri
(2) Melaksanakan pemeriksaan administrasi awal
(3) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan pertama
(4) Melaksanakan pemeriksaan psikologi
(5) Melaksanakan penelusuran mental kepribadian
(6) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan kedua
termasuk kesehatan jiwa
(7) Melaksanakan pengujian akademik
(8) Melaksanakan pengujian kesemaptaan jasmani
dan pemeriksaan anthropometric
(9) Melaksanakan pemeriksaan administrasi akhir
b) Wewenang
(1) Menentukan kelulusan peserta pada tahap
pemeriksaan administrasi awal
(2) Menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dan melaporkan kepada Ketua panitia daerah
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang tersebut
panitia bantuan penerimaan bertanggungjawab kepada
panitia daerah.
Panitia Pusat, subpanitia pusat, panitia daerah, sub panitia
daerah dan panitia bantuan penerimaan dalam melaksanakan
tugas dapat meminta bantuan ahli dari instansi/lembaga lain
sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
5. Sistem Penyediaan SDM Polri
Penyediaan SDM Polri dilakukan melalui:
a. Jalur umum
jalur umum merupakan Penyediaan/Penerimaan SDM Polri
yang berasal dari lulusan paling rendah SMU/sederajat yang
secara sukarela mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi
penerimaan menjadi Pegawai Negeri Pada Polri
b. Jalur talent scouting
jalur talent scouting merupakan Penyediaan/Penerimaan
SDM Polri dengan memprioritaskan bakat, minat dan potensi
yang dibutuhkan oleh Polri
c. Jalur beasiswa Polri
jalur beasiswa merupakan Penyediaan/Penerimaan SDM
Polri yang bersumber dari lulusan serendah-rendahnya
SMU/sederajat dengan beasiswa Polri.
6. Mekanisme Penyediaan SDM Polri
Tahapan penyediaan/penerimaan SDM Polri meliputi kegiatan :
a. Kampanye
Kampanye merupakan kegiatan penerangan dan
penyampaian informasi kepada masyarakat yang
dilaksanakan secara terus menerus dalam rangka
mendukung proses penerimaan calon anggota Polri.
b. Pendaftaran
Kegiatan pendaftaran dilaksanakan melalui situs dalam
jaringan (website) Polri www.penerimaan.polri.go.id .
Pemberitahuan pendaftaran dilaksanakan oleh panita pusat,
subpanitia pusat, panitia daerah, sub panitia daerah dan/atau
panitia bantuan penerimaan melalui :
Rangkuman
1. Prinsip-prinsip Penyediaan SDM Polri
a. Penyediaan anggota sebagai salah satu kegiatan
pembinaan personel bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan pengembangan serta peningkatan
organisasi Polri.
b. Calon anggota Polri diseleksi berdasarkan pertimbangan
kualitas sesuai tuntutan tugas.
c. Pemenuhan kebutuhan anggota Polri dilakukan
berdasarkan rencana kebutuhan pembangunan kekuatan
Polri.
d. Pengklasifikasian dasar dilakukan untuk mengetahui
potensi calon Anggota Polri sebelum ditugaskan dalam
organisasi Polri
2. Prinsip-prinsip penerimaan SDM Polri antara lain: bersih,
transparan, akuntabel dan humanis.
3. Penerimaan anggota Polri adalah segaia kegiatan yang
dilakukan untuk memproses seorang warga negara Indonesia
yang secara sukarela ingin mengabdikan diri sebagai anggota
Polri melalui tahap pendaftaran, penelitian persyaratan,
pemanggilan, pengujian dan pemeriksaan serta pemilihan,
sampai diangkat menjadi anggota Polri.
4. Dalam perencanaan rekrutmen, terlebih dahulu direncanakan
hal-hal sebagai berikut :
a. Jumlah orang yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
rekrutmen, baik sebagai panitia dan orang yang akan di
rekrut sebagai personel Polri.
b. Penentuan tempat penugasan yang akan diisi oleh orang-
orang yang direkrut sebagai personel Polri.
c. Gambaran penugasan bagi orang yang direkrut sebagai
personel Polri.
d. Menetapkan jangka waktu seleksi.
e. Menyusun jadwal seleksi
f. Menyusun tugas panitia pusat, sub panitia pusat, panitia
daerah, sub panitia daerah dan panitia bantuan
penerimaan.
5. Tahap-tahap dalam penerimaan Tingkat mabes Polri meliputi :
a. Tahap perencanaan
b. Tahap pengorganisasian
c. Tahap pelaksanaan.
6. Proses penerimaan anggota Polri secara umum dilaksanakan
melalui tahapan-tahapan kegiatan sebagai sebagai berikut:
a. Perencanaan, meliputi
MANAJEMEN PENYEDIAAN SDM POLRI 23
DIKBANGSPES PERWIRA PERTAMA/GOL. III PNS POLRI SUPERVISOR SDM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
1) Penentuan sasaran
2) Penentuan jumlah calon Anggota.
b. Pelaksanaan meliputi
1) Kampanye
2) Pengumuman
3) Pendataan
4) Penelitian persyaratan
5) Pengujian
6) Pemilihan
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan
penyediaan SDM Polri!
2. Jelaskan prinsip penyediaan SDM Polri!
3. Jelaskan sumber dan persyaratan SDM Polri!
4. Jelaskan prinsip-prinsip penerimaan SDM Polri!
5. Jelaskan pengertian rekruitmen dan penerimaan anggota Polri!
6. Jelaskan perencanaan penerimaan Polri!
7. Jelaskan tahap-tahap penerimaan SDM Polri!
8. Jelaskan susunan organisasi penerimaan SDM Polri!
9. Jelaskan tugas panitia penerimaan SDM Polri!
10. Jelaskan pelaksanaan penerimaan SDM Polri!
Pengantar
Dalam modul ini membahas tentang tatacara pengujian
penyediaan SDM Polri, perencanaan penyediaan SDM Polri,
pelaksanaan penyediaan SDM Polri, Administrasi dan Pelaksanaan
Penyediaan SDM Polri.
Tujuannya agar peserta didik memahami dan mampu
mempraktikan tatacara pengujian penyediaan SDM Polri, perencanaan
penyediaan SDM Polri, pelaksanaan penyediaan SDM Polri,
Administrasi dan Pelaksanaan Penyediaan SDM Polri.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan 1:
Mengelola pelaksanaan penyediaan SDM Polri.
Subpokok Bahasan:
a. Tatacara pengujian penyediaan SDM Polri.
b. Perencanaan penyediaan SDM Polri.
c. Pelaksanaan penyediaan SDM Polri.
d. Administrasi dan pelaksanaan penyediaan Polri.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi Mengelola
pelaksanaan penyediaan SDM Polri.
3. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan materi tentang
Pengelolaan Pelaksanaan penyediaan SDM Polri.
4. Metode Penugasan
Metode ini dipergunakan untuk memperdalam pemahaman materi
yang diberikan dalam bentuk pembuatan resume tentang materi
pengelolaan pelaksanaan penyediaan SDM Polri.
5. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk melatih keterampilan dalam
melaksanakan pengecekan administrasi pelaksanaan penyediaan
SDM Polri.
2. Sumber Belajar:
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Perkap Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pengawasan
Eksternal Penerimaan Calon Anggota Polri.
c. Perkap Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pengadaan Calon
Pegawai Negeri Sipil Polri;
d. Perkap Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota
Polri.
e. Perkap Nomor 10 Tahun 2019 tentang Rekrutmen Proaktif
Calon Anggota Polri.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi.
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik pengecekan
administrasi penyediaan SDM Polri.
3. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil tugas resume tentang
pelaksanaan penyediaan SDM Polri.
Lembar Kegiatan
1. Lembaran diskusi tentang pelaksanaan penyediaan SDM Polri.
2. Lembaran tugas tentang praktik pengecekan administrasi
penyediaan SDM Polri.
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN
MENGELOLA PELAKSANAAN PENYEDIAAN
SDM POLRI
b. Pengumuman
Pengumuman tentang adanya kegiatan penerimaan anggota
Polri dilaksanakan oleh pejabat fungsional dan atau Panitia
Penerimaan melalui media cetak maupun media elektronika
secara dini dan dalam tenggang waktu yang cukup sehingga
dapat diketahui oleh masyarakat luas guna memberikan
kesempatan bagi para peminat untuk mengadakan persiapan-
persiapan yang dibutuhkan.
Isi dari pengumuman dimaksud antara lain memuat:
1) Maksud dan tujuan pengumuman.
2) Persyaratan yang harus dipenuhi.
3) Hal-hal yang berkaitan dengan pengujian dan
pemeriksaan.
4) Waktu mulai dan berakhirnya pendaftaran.
5) Hal-hal lain yang dianggap perlu.
c. Pendaftaran/Pendataan
Kegiatan pendaftaran dilaksanakan oleh Panitia Penerimaan
Daerah maupun Sub Panitia Penerimaan Daerah sesuai
dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan dalam
pengumuman.
d. Penelitian Persyaratan/Pemeriksaan Administrasi
Yaitu pemeriksaan keabsahan dokumen tertulis sebagai
kelengkapan persyaratan administrasi dan sebagai sarana
pencocokan identitas/kategori calon anggota Polri; Rikmin
dilaksanakan dua kali, yaitu Rikmin Awal dan Rikmin Akhir
e. Pengujian/Seleksi
a. Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes)
b. Pemeriksaan Psikologi (Rik Psi)
c. Penelurusan Mental Kepribadian
d. Pengujian Akademik
e. Pengujian Kemampuan Jasmani dan Pemeriksaan
Anthropometri
f. Pemeriksaan Penampilan (Rikpil)
f. Pemilihan
g. Pengangkatan menjadi peserta didik Polri.
2) Tahap pelaksanaan
a) Melakukan monitoring kesiapan Panpus dan Panda.
b) Menerima dan mengumpulkan data tentang laporan
hasil setiap tahap seleksi dari Panpus/Panda.
c) Menerima dan mengumpulkan data tentang laporan
permasalahan dalam penerimaan dari Panpus/Panda.
d) Mengajukan kepada pimpinan untuk mendapat
solusinya.
e) Membuat dan mengirim arahan kepada Panpus dan
Panda.
f) Melaksanakan seleksi penerimaan anggota Polri
sesuai tahapan dan jadwal kegiatan.
g) Panpus menerima dan mendatakan nama calon yang
dinyatakan lulus sementara.
h) Panpus melaksanakan kegiatan supervisi penerimaan
Brigadir (pria) pada bidang manajemen, pemeriksaan
administrasi dan pemeriksaan kesehatan pada tingkat
Panda, sedangkan calon Brigadir wanita dilaksanakan
di Sepolwan.
i) Panpus/Panda (penerimaan Brigadir) melaksanakan
sidang penetapan kelulusan sebagai peserta didik
sesuai kuota.
j) Panda (penerimaan Brigadir) mengumumkan hasil
sidang penetapan kelulusan.
k) Panda (penerimaan Brigadir) mengirim calon Brigadir
pria yang dinyatakan lulus ke lembaga pendidikan
(SPN/Pusdik).
l) Panda (penerimaan taruna Akpol dan PPSS)
mengirimkan calon yang dinyatakan lulus tingkat
Panda untuk mengikuti seleksi tingkat Panpus.
m) Panpus (penerimaan taruna Akpol dan PPSS)
melaksanakan seleksi tingkat pusat (pemeriksaan
administrasi, pemeriksaan kesehatan, uji akademik, uji
kompetensi, uji psikologi dan uji kemampuan jasmani)
sampai dengan sidang penetapan kelulusan.
n) Panpus menyerahkan calon taruna/calon siswa yang
lulus dan terpilih kepada Gubernur Akpol, untuk
selanjutnya mengikuti pendidikan pembentukan.
3) Tahap pasca pelaksanaan
a) Membuat laporan hasil pelaksanaan seleksi
penerimaan anggota Polri.
Rangkuman
b. Pelaksanaan meliputi
1) Kampanye
2) Pengumuman
3) Pendataan
MANAJEMEN PENYEDIAAN SDM POLRI 36
DIKBANGSPES PERWIRA PERTAMA/GOL. III PNS POLRI SUPERVISOR SDM
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
4) Penelitian persyaratan
5) Pengujian
6) pemilihan
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian rekruitmen dan penerimaan anggota Polri!
2. Jelaskan perencanaan penerimaan Polri!
3. Jelaskan tahap-tahap penerimaan SDM Polri!
4. Jelaskan susunan organisasi penerimaan SDM Polri!
5. Jelaskan tugas panitia penerimaan SDM Polri!
6. Jelaskan pelaksanaan penerimaan SDM Polri!
Pengantar
Dalam Modul ini membahas tentang konsepsi tentang pengertian-
pengertian yang berkaitan dengan pengangkatan pertama dan ikatan
dinas, serta administrasi pengangkatan pertama dan ikatan dinas SDM
Polri, prinsip, sumber serta persyaratan menjadi anggota Polri.
Tujuannya agar peserta didik memahami pengertian-pengertian
yang berkaitan dengan pengangkatan pertama dan ikatan dinas, serta
administrasi pengangkatan pertama dan ikatan dinas SDM Polri,
prinsip, sumber serta persyaratan menjadi anggota Polri.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan :
Mengelola pengangkatan pertama dan ikatan dinas SDM Polri.
Subpokok Bahasan:
a. Pengertian-pengertian yang berkaitan dengan pengangkatan
pertama SDM Polri.
b. Administrasi pengangkatan pertama SDM Polri.
c. Proses pengangkatan pertama anggota Polri.
d. Pengertian-pengertian yang berkaitan dengan ikatan dinas
pertama SDM Polri
e. Jenis-jenis administrasi ikatan dinas anggota Polri.
f. Administrasi ikatan dinas anggota Polri
g. Sanksi tidak melanjutkan ikatan dinas.
h. Konsep surat pengangkatan pertama/ikatan dinas SDM Polri.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi mengelola
pengangkatan pertama dan ikatan dinas SDM Polri.
3. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan materi tentang
mengelola pengangkatan pertama dan ikatan dinas SDM Polri.
4. Metode Penugasan
Metode ini dipergunakan untuk memperdalam pemahaman materi
yang diberikan dalam bentuk pembuatan resume tentang seluruh
materi mengelola pengangkatan pertama dan ikatan dinas SDM
Polri.
5. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk melatih keterampilan dalam
melaksanakan administrasi pengangkatan pertama dan ikatan
dinas SDM Polri.
2. Sumber Belajar:
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Perpres Nomor 27 Tahun 2016 tentang Ikatan Dinas
Keanggotaan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
c. Perkap Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perjanjian Ikatan Dinas
dan Penggantian Biaya Negara di Lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik pembuatan administrasi
pengangkatan dan ikatan dinas SDM Polri.
2. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil tugas resume tentang
administrasi pengangkatan dan ikatan dinas SDM Polri.
Lembar Kegiatan
Lembaran tugas tentang praktik pembuatan administrasi pengangkatan
pertama dan ikatan dinas SDM Polri.
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN
MENGELOLA PROSES PENGANGKATAN PERTAMA
DAN IKATAN DINAS SDM POLRI
(1) Akpol
(a) Surat Keputusan tentang kelulusan
pendidikan akhir tahun ke-3 ditandatangani
oleh Gubernur Akpol
(b) Dasar Surat Keputusan Gubernur Akpol
Kapolri cq. Karo Dalpers untuk
menetapkan NRP masing-masing.
(c) Gubernur Akpol mengajukan dan
melaporkan kelulusan calon Perwira
tersebut kepada Kapolri (Karo Dalpers)
diajukan kepada Sekretaris Presiden untuk
ditetapkan Kepres pengangkatan menjadi
IPDA.
(d) Kepres tersebut diteruskan ke Mabes Polri
(Karo Dalpres)
(e) Bersamaan dengan penerbitan Kepres
tersebut Kapolri menerbitkan keputusan
tentang penggajiannya.
(2) PK/SIPSS dan PSDP
(a) Menjelang akhir Pendidikan, Kapolri Cq.
Karo Dalpres menetapkan NRP Calon
Perwira.
(b) Dasar pengajuan Kapolri (Karo Dalpers)
Ses Presiden memproses Keppres
tentang pengangkatan menjadi Perwira
(IPDA)
(c) Bersamaan dengan pengangkatan
Perwira, Kapolri menerbitkan keputusan
penggajian Perwira tersebut
(3) Administrasi pengangkatan lulusan Dikma
Bintara
(a) menjelang akhir pendidikan, atas ajuan
SPN/Kapusdik-Kapolri (Karo Dalpers)
menetapkan NRP.
(b) Bersamaan penutupan pendidikan,
Kapolri menerbitkan Keputusan
pengangkatan menjadi Bintara (BRIPDA)
2) Pengangkatan kembali
adalah pengangkatan mantan anggota Polisi dari Polisi
Sukarela Dinas Pendek (PSDP) menjadi Polisi Karir (PK)
setelah menjalani Ikatan Dinas Pendek dan disesuaikan
dengan kebutuhan organisasi, yang pelaksanaannya
adalah sbb:
a) Langsung, tanpa tenggang waktu atau bersamaan
saat diberhentikan dengan hormat dari Dinas
Kepolisian.
b) Diberi pangkat sama dengan pangkat terakhir.
c) Tersedianya jabatan dalam struktur organisasi sesuai
pangkat terakhir.
d) Usia setinggi-tingginya 36 tahun.
e) Telah menjalani Ikatan Dinas Pendek sebagai PSDP.
f) Tidak melebihi 2 tahun sejak diberhentikan dengan
hormat.
g) Memiliki keahlian/keterampilan yang dibutuhkan
organisasi.
h) Memenuhi persyaratan kesehatan dan
kesamaptaan jasmani.
i) Bersedia menjalani Dinas Kepolisian selama 10 tahun
terhitung mulai tanggal diangkat menjadi PK.
3) Pengaktifan kembali
adalah pengaktifan mantan anggota Polisi menjadi
Prajurit wajib Darurat, yang pelaksanaannya adalah sbb :
a) Negara dalam keadaan bahaya.
b) Dilaksanakan berdasarkan keputusan Presiden.
c) Diberi pangkat sama dengan pangkat terakhir.
d) Selama-lamanya 2 tahun.
e) Belum lebih 2 tahun setelah diberhentikan dengan
hormat dari Dinas Kepolisian.
f) Memiliki kesehatan dan jasmani yang baik untuk
menjalani Dinas Kepolisian.
Catatan: Untuk Polri belum diatur lebih lanjut.
c) arsip
6) surat perjanjian ikatan dinas pertama, memuat :
a) data diri calon Anggota Polri yang mengikatkan diri
pada Surat Perjanjian ikatan dinas
b) jangka waktu ikatan dinas, dan
c) penggantian biaya kepada negara apabila tidak
memenuhi jangka waktu ikatan dinas.
b. Ikatan Dinas Lanjutan
1) ikatan dinas lanjutan dilaksanakan selama 10 (sepuluh)
tahun sejak tanggal berakhirnya ikatan dinas pertama
2) anggota Polri yang telah menjalani masa ikatan dinas
lanjutan pertama dan tidak mengajukan permohonan
pengakhiran dianggap melanjutkan ikatan dinas lanjutan
kedua
c. Ikatan dinas khusus
1) ikatan dinas khusus diberikan kepada pegawai negeri
pada Polri yang mengikuti pendidikan atas biaya negara
dengan masa pendidikan paling singkat 1 (satu) tahun.
2) Ikatan dinas khusus dibuat dalam bentuk Surat
Perjanjian ikatan dinas khusus yang ditandatangani oleh
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia yang
dapat didelegasikan kepada Kepala Biro Pengendalian
Personel SSDM Polri dengan Pegawai Negeri pada Polri
sebelum mengikuti pendidikan.
3) Surat perjanjian ikatan dinas khusus dibuat rangkap 2
(dua) masing-masing untuk :
a) Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, dan
b) Pegawai Negeri pada Polri yang bersangkutan
4) Surat perjanjian ikatan dinas khusus, memuat :
a) Data diri Pegawai Negeri pada Polri yang
mengikatkan diri pada Surat Perjanjian Ikatan Dinas
Khusus.
b) Jangka waktu ikatan dinas khusus, dan
c) Penggantian biaya kepada negara apabila tidak
memenuhi jangka waktu ikatan dinas khusus.
Rangkuman
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan
pengangkatan pertama SDM Polri!
2. Jelaskan proses pengangkatan dan administrasi pengangkatan
anggota Polri!
3. Jelaskan pengertian yang berkaitan dengan ikatan dinas SDM
Polri!
4. Jelaskan jenis-jenis ikatan Dinas SDM Polri!
5. Jelaskan sanksi tidak melanjutkan ikatan dinas!
6. Jelaskan administrasi ikatan Dinas SDM Polri!