Pendahuluan
Perkembangan dinamika dan tuntutan reformasi diberbagai aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satu perubahan yang
mendasar adalah semakin meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap penghayatan dan perlindungan hak asasi manusia serta
penegakan supremasi hukum, yang pada gilirannya bermuara pada
tuntutan tugas polri yang lebih professional, modern, dan terpercaya
(Promoter).
Sejalan dengan tuntutan dan harapan masyarakat Polri menyadari
perlunya mengambil langkah perubahan/penataan kembali pada
aspek struktural, instrumental dan kultural.
Untuk mewujudkan kultur Polisi yang promoter sebagai pemelihara
keamanan , ketertiban, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi
dan melayani masyarakat, selain ditentukan oleh kualitas pengetahuan
dan ketrampilan teknis Kepolisian yang tinggi sangat ditentukan oleh
perilaku yang terpuji setiap anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Guna mewujudkan sifat kepribadian tersebut setiap anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya terpanggil untuk menghayati dan mengamalkan setiap
makna yang terkandung dalam Tribrata dan catur prasetya serta
menjiwai dari pada etika profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia
yang tercermin pada sikap dan perilakunya sehingga terhindar dari
perbuatan tercela serta dapat menjawab tuntutan dan harapan
masyarakat terhadap perlindungan hak asasi manusia dan
perlindungan hukum.
Untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik maka dalam
modul ini akan membahas materi meliputi hakikat Tribrata, hakikat
catur prasetya, kode etik profesi Polri, penegakkan kode etik profesi
Polri, pemberhentian anggota Polri, ketentuan disiplin, dan tata cara
pra peradilan umum bagi anggota Polri.
Standar Kompetensi
Memahami dan menerapkan kode etik profesi Polri, peraturan
pemberhentian, disiplin, dan peradilan umum bagi anggota Polri dalam
mendukung pelaksanaan tugas Kepolisian.
MODUL TRIBRATA
01
1 JP ( 45 Menit )
Pengantar
Dalam modul ini membahas materi tentang pengertian Tribrata, sejarah
singkat Tribrata, pemaknaan Tribrata, dan pengamalan Tribrata.
Tujuan diberikannya materi ini agar peserta didik memahami dan
menerapkan tentang hakikat Tribrata dalam pelaksanaan tugas
kepolisian.
Kompetensi Dasar
Memahami dan menerapakan hakikat Tribrata.
Indikator Hasil belajar:
1. Menjelaskan pengertian Tribrata;
2. Menjelaskan sejarah singkat Tribrata;
3. Menjelaskan pemaknaan Tribrata;
4. Menjelaskan pengamalan Tribrata;
5. Memberikan contoh pengamalan Tribrata.
Materi Pelajaran
Pokok bahasan:
Hakikat Tribrata.
Subpokok bahasan:
1. Pengertian Tribrata;
2. Sejarah singkat Tribrata;
3. Pemaknaan Tribrata;
4. Pengamalan Tribrata.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang hakikat
Tribrata.
2. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi hakikat
Tribrata.
3. Metode brain storming (curah pendapat)
Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman
peserta tentang materi hakikat Tribrata.
4. Metode diskusi
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan materi pelajaran
hakikat Tribrata.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahapa awal: 5 menit
Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti : 35 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang hakikat Tribrata;
b. Peserta didik memperhatikan dan mencatat hal-hal yang
penting;
c. Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk tanya
jawab kepada pendidik tentang materi yang belum
dimengerti;
d. Pendidik memberi contoh pengucapan Tribrata;
e. Peserta didik memperagakan pengucapan Tribrata;
f. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
g. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik;
h. Pendidik membagi peserta dalam 4 kelompok dan
menyampaikan topik-topik yang akan didiskusikan;
i. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan topik yang
telah ditetapkan oleh pendidik;
j. Pendidik memfasilitasi jalannya diskusi;
k. Pendidik meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi;
l. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dan ditanggapi oleh kelompok yang lain;
m. Pendidik membahas dan menyimpulkan hasil diskusi
kelompok;
n. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi;
o. Pendidik menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
3. Tahap akhir : 5 menit
a. Cek penguatan materi
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengerjakan resume dalam bentuk tulisan tangan
kepada pendidik;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi.
Lembar Kegiatan
1. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk membuat
resume tentang materi yang telah diberikan;
2. Pendidik menugaskan untuk mendiskusikan hakikat Tribrata.
Bahan Bacaan
TRIBRATA
1. Pengertian Tribrata
1) Satu :
2) Dua :
3) Tiga :
3. Pemaknaan Tribrata
2) Makna Brata I.
4. Pengamalan Tribrata
a. Kedudukan Tribrata.
b. Pelembagaan Tribrata.
1) Implementasi Brata I.
a) Berbhakti.
Mengandung makna:
b) Bertaqwa.
Mengandung makna:
Mengandung makna:
Mengandung makna:
Mengandung makna:
g) Keikhlasan.
Mengandung makna:
Rangkuman
1. Tribrata berasal dari bahasa sansekerta yang berarti Tri = Tiga,
Brata = kaul (nadar). Kaul (nadar) adalah pernyataan seseorang /
kelompok atas dasar kemurnian / keikhlasan hati sanubarinya
(tidak dipakai oleh pihak manapun juga).
2. Tribrata sebagai pedoman hidup Polri ditetapkan dalam upacara
Bhayangkara ke-9 tanggal 1 Juli 1955 oleh Kepala Kepolisian
Negara (KKN) Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokro Diatmodjo.
Sebelumnya Tribrata merupakan kaul / pengikat disiplin
Universitas bagi mahasiswa PTIK angkatan II yang diikrarkan
pertama kali oleh Kompol Drs. Soeparno Suriatmaja pada tanggal
3 Mei 1954, dimana konsep Tribrata disusun oleh Prof. Dr.Joko
Soetono SH adalah guru besar PTIK.
3. Berikut rincian setiap makna dalam Tribrata sebagai berikut:
a) KAMI POLISI INDONESIA
Menggambarkan 4 (empat) dimensi hubungan yaitu :
hubungan dengan Tuhan YME, Nusa, Bangsa, Negara dan
Masyarakat.
b) Makna Brata I
Mengandung nilai-nilai kerohanian, satu nusa, satu bangsa,
dan satu bahasa sebagai perekat bangsa yang harus dibela
KODE ETIK PROFESI POLRI 15
PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN BINTARA KE PERWIRA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Latihan
1. Jelaskan asal kata dan arti dari Tribrata!
2. Jelaskan sejarah singkat Tribrata!
3. Jelaskan tujuan perubahan penggunaan bahasa Indonesia!
4. Jelaskan Implementasi nilai-nilai Tribrata!