Anda di halaman 1dari 5

DISKRESI

KEPOLISIAN
PENGERTIAN DISKRESIKEPOLISIAN

• Diskresi Kepolisian Pada Dasarnya Merupakan Kewenangan Kepolisian Yang Bersumber Pada Asas
Kewajiban Umum Kepolisian ( Plichtmatigheids Beginsel) Yaitu Suatu Asas Yang Memberikan
Kewenangan Kepada Pejabat Kepolisian Untuk Bertindak Atau Tidak Bertindak Menurut Penilaiannya
Sendiri , Dalam Rangka Kewajiban Umumnya Menjaga, Memelihara Ketertiban Dan Menjamin
Keamanan Umum.

• Diskresi Kepolisian Di Indonesia Secara Yuridis Diatur Pada Pasal 18 Uu No 2 2002 Yaitu " Untuk
Kepentingan Umum, Pejablt Kepolisian Negara Republik Indonesia Dalam Melaksanakan Tugas Dan
Wewenangnya Dapat Bertindak Menurut Penilaiannya Sendiri ", Hal Tersebut Mengandung Maksud
Bahwa Seorang Anggota Polri Yang Melaksanakan Tugasnnya Di Tengah - Tengah Masyarakat Seorang
Diri, Harus Mampu Mengambil Keputusaan Berdasarkan Penilaiannya Sendiri Apabila Terjadi Gangguan
Terhadap Ketertiban Dan Keamanan Umum Atau Bila Timbul Bahaya Bagi Ketertiban Dan Keamanan
Umum.
PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI APABILA
SEORANG ANGGOTA KEPOLISIAN AKAN
MELAKUKAN DISKRESI

1. Tindakan harus benar - benar diperlukan (noodzakelijk notwendig)


atau ASAS KEPERLUAN.

2. Tindakan yang diambil harus benar - benar untuk KEPENTINGAN TUGAS


KEPOLISIAN (zakelijk, sachlich).
3. Tindakan yang paling tepat UNTUK MENCAPAI SASARAN yaitu hilangnya
suatu gangguan atau tidak terjadinya sesuatu yang dikhawatirkan.
PENGARUH DISKRESI TERHADAP
HUKUM
• Dengan Dilaksanakkannya Diskresi Kepolisian Maka Hukum Yang Ada Dan Berlaku Dikonfrontasikan
Dengan Realita Kehidupan Masyarakat.
• Dalam Hal Penyampingan Dan Peminggiran Hukum, Maka Diskresi Kepolisian Barakses Negatif Terhadap
Penegakkan Hukum.
• Tidak Semua Ketentuan Hukum Dapat Disampingkan Atau Dipinggirkan Oleh Diskresi Kepolisian. Hanya
Sebagian Kecil Saja Yang Dapat Disingkirkan Atau Dikesampingkan, Itupun Menyangkut Perkara Perkara
Yang Kecil Kecil Dan Sederhana Saja . Perkara Perkara Yang Besar, Terutama Yang Yang Berdampak Luas
Terhadap Masyarakat Tidak Dapat Disingkirkan Oleh Diskresi Kepolisian . Kalaupun Itu Dilakukan Sifatnya
Hanya Sementara Menunggu Situasi Memungkinkan , Setelah Situasinya Memungkinkan , Maka
Pelanggaran Hukum Yang Terjadi Akan Diproses Lebih Lanjut Sesuai Ketentuan Hukum Yang Berlaku.
• Diskresi Kepolisian Itu Dapat Juga Berwujud Dari Penerapan Dan Pengembangan Hukum Dan Perekayasaan
Sosial

• Karena Itulah Maka Polisi Oleh Beberapa Ahli Atau Pakar Disebut Hukum Yang Hidup, Karena Polisi, Hukum
Yang Mati Dan Kaku Itu Menjadi Hidup

Anda mungkin juga menyukai