2020
ii
KATA PENGANTAR
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk
melaksanakan tugas-tugas pokok kepolisian dibutuhkan anggota yang memiliki
kemampuan, kemahiran, dan keterampilan yang tangguh dan baik.
Bintara Polri merupakan aset SDM terbesar dan merupakan garda terdepan Polri
yang nantinya akan bertugas sebagai pelaksana utama tugas Kepolisian dan ujung
tombak yang langsung berhadapan dengan masyarakat di kesatuan wilayah seluruh
Indonesia. Oleh karena itu pendidikan pembentukan Bintara Polri merupakan bagian
yang penting dalam mewujudkan Bintara Polri yang profesional, modern, terpercaya,
berintegritas serta siap kerja.
Peningkatan…..
ii
Peningkatan sumber daya manusia yang profesional pada Polri dilaksanakan melalui
sistem pendidikan yang terprogram, terarah, sistematis dan berkelanjutan
berdasarkan pada kebijakan dan strategi Kapolri. Pendidikan Pembentukan Bintara
Polri ditempuh dalam waktu yang singkat yaitu hanya selama 7 (tujuh) bulan, namun
berhasil atau tidaknya, tidak diukur dari berapa lama pendidikan itu berjalan, tetapi
program pendidikan yang dijalankan harus memenuhi standar komponen pendidikan.
Selain teori dan praktik (Hard Competency) para peserta didik harus juga dibekali
dengan nilai-nilai yang baik (Soft Competency) sehingga menghasilkan Bintara Polri
yang tidak hanya mampu secara teori dan praktik tetapi juga mempunyai etika dan
moral yang baik.
Penyiapan bahan ajar bagi pendidikan pembentukan Bintara Polri ini dimaksudkan
untuk memberikan arahan/pedoman tentang kegiatan bagi para pendidik dan peserta
didik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri dengan harapan peserta didik nantinya
setelah bertugas di lapangan mampu melaksanakan tugas-tugas kepolisian secara
profesional, berintegritas serta menjaga/memelihara kesehatan, membina keluarga,
membina karier, membentuk karakter dan moralitas kebhayangkaraan.
Dengan.....
iii
Paraf :
Penyusun :
Editor:
Diterbitkan oleh:
Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan
Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................. i
Pendahuluan ..................................................................................................... 1
Pengantar ........................................................................... 3
Tagihan/Tugas ................................................................... 6
Rangkuman ........................................................................ 12
Latihan ............................................................................... 12
Pengantar ........................................................................... 13
Tagihan/Tugas ................................................................... 17
Rangkuman ........................................................................ 24
Latihan ............................................................................... 24
Pendahuluan ..................................................................................................... 25
Pengantar ........................................................................... 26
Tagihan/Tugas ................................................................... 29
Rangkuman ........................................................................ 40
Latihan ………………………………………………………….. 40
Pengantar ........................................................................... 41
Tagihan/Tugas ................................................................... 44
Rangkuman ........................................................................ 48
Latihan ………………………………………………………….. 48
Pengantar ........................................................................... 49
Tagihan/Tugas ................................................................... 52
Rangkuman ........................................................................ 64
Latihan ………………………………………………………….. 64
Pengantar ........................................................................... 65
Tagihan/Tugas ................................................................... 68
Rangkuman ........................................................................ 84
Latihan ………………………………………………………….. 84
Pendahuluan ..................................................................................................... 85
Pengantar ........................................................................... 87
Tagihan/Tugas ................................................................... 90
Rangkuman ........................................................................ 95
Latihan ………………………………………………………….. 95
Pengantar ........................................................................... 96
Tagihan/Tugas ................................................................... 99
10. Cara menerima dan mengirim berita lewat telepon ... 156
2020
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENGETAHUAN MULTIMEDIA
HANJAR
10 JP (450 menit)
Pendahuluan
Di era sekarang ini, media memiliki peran dalam menyampaikan
berita fakta atupun sebagai penyebar informasi dari berbagai pihak
yang berkepentingan. Disinilah peran media harus jelas dan
berimbang, disatu sisi media berperan sebagai jembatan masyarakat
untuk mendapatkan informasi yang benar, sebaliknya disisi lain media
juga berperan menyebarkan suatu informasi tertentu untuk kepentingan
pihak tertentu kepada masyarakat. Dalam hal ini organisasi Polri yang
memiliki peran yang sangat penting sebagai pelindung pengayom dan
palayan masyarakat harus dapat beradaptasi berkembanganya
kejahatan di era yang semakin kompetitif saat ini, sehingga diharapkan
mampu dalam memperkuat sistem informasi, komunikasi, hingga tata
cara kerja internal.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat
guna memenuhi kebutuhan manusia. Tak terkecuali perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang menghasilkan berbagai
macam produk guna memenuhi kebutuhan manusia dalam aspek
informasi dan komunikasi. Salah satu bukti perkembangan iptek adalah
dengan kemunculan internet yang memunculkan media baru dan salah
satu produk media baru adalah media sosial.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah
membuat dunia menjadi semakin mudah digenggam. Hampir semua
orang memiliki perangkat komunikasi yang memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan semua orang diseluruh dunia melalui media
sosial. Adapun tujuannya yaitu untuk lebih mengetahui penjelasan
mengenai komunikasi dan media sosial. Komunikasi adalah salah satu
aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Media
sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu
maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Kehadiran
media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang
dapat digunakan, media sosial telah merubah cara berkomunikasi
dalam masyarakat. Kehadiran media sosial bahkan membawa dampak
dalam cara berkomunikasi di segala bidang, kehadiran media sosial
tersebut ternyata membawa dampak perubahan cara berkomunikasi
dari konvensional menjadi modern dan serba digital, namun juga
menyebabkan komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif.
Standar Kompetensi
Menerapkan perangkat multimedia di lingkungan Polri.
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Perangkat multimedia.
Sub pokok Bahasan:
1. Pengertian Multimedia;
2. Jenis-jenis multimedia;
3. Manfaat multimedia;
4. Keuntungan dan kerugian multimedia.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
Multimedia dan Komponen-komponen Multimedia.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
1. Alat/Media:
a. Whiteboard;
b. Komputer/laptop;
c. HP;
d. Laser Point;
e. LCD dan screen;
f. Koneksi internet;
g. Email.
2. Bahan:
a. Kertas flipchart/HVS;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Perkembangan Teknologi Komunikasi/Nurudin, Jakarta:
Rajawali Pers, 2017;
b. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif/Muhammad Rusli,
Dadang Hermawan, Ni Nyoman Supuwiningsih, Yogyakarta:
Penerbit ANDI, 2017;
c. M. Suyanto,tentang Multimedia. 2005.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti: 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang Pengetahuan
Multimedia;
b. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
c. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan
kegiatan pembelajaran.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran
dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume.
Tagihan/Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran yang telah
diberikan.
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume materi
pelajaran yang telah diberikan.
Bahan Bacaan
PERANGKAT MULTIMEDIA
1. Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multimedia berarti
banyak media (berbagai macam media), dalam industri
elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan
video.
Menurut Rosch dalam buku M. Suyanto (2005:20) multimedia
secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara,
gambar dan teks.
Menurut McCormick dalam buku M. Suyanto (2005:21) Multimedia
adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output
dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video,
teks, grafik dan gambar.
Menurut Turban dkk, dalam buku M. Suyanto (2005:21) multimedia
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis
dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio
dan gambar video, dengan kata lain multimedia dapat diartikan
sebagai seperangkat media yang merupakan kombinasi dari
beberapa media yang relevan dalam hubungannya dengan tujuan-
tujuan instruksional.
Menurut Hofstetter dalam buku M. Suyanto (2005:21) multimedia
adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
animasi) dengan menggabungkan dan tool yang memungkinkan
pemakaian melakukan navigasi, berekreasi dan berkomunikasi.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, maka semakin banyak
perangkat yang digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagai
contoh adalah perangkat komputer. Perangkat ini telah dilengkapi
dengan sound card dan CD-ROM yang telah memenuhi syarat
sebagai suatu perangkat multimedia, dan dapat dikategorikan
sebagai media audio visual. Penggunaan teknologi multimedia
membantu dalam upaya meningkatkan motivasi siswa, eksplorasi
dan peningkatan materi pelajaran di sekolah. Aplikasi teknologi
multimedia berupa tutorial, simulasi, virtualisasi dan
mempermudah mendapatkan informasi, transmisi dan pengerjaan
tugas rutin secara otomatis.
2. Jenis-jenis Multimedia
Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan
multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna
bertindak pasif dan menyaksikan adegan secara berurutan.
Sementara, multimedia interaktif yaitu pengguna dapat memilih
aktif adegan yang diinginkan dan bermain dengan simulasi dalam
pembelajaran. Bentuk pemanfaatan model multimedia interaktif
dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation dan
games.
Multimedia memiliki empat komponen penting. Pertama, harus ada
komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan yang
didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link
yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada
alat navigasi yang memandu kita menjelajah jaringan informasi
yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan
tempat bagi kita untuk mengumpulkan, memproses dan
mengkomunikasikan informasi dari ide kita sendiri.
3. Manfaat Multimedia
a. Di Bidang Pendidikan
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi
multimedia untuk menjadi alat bantu pilihan bagi kegiatan
belajar mengajar:
1) Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran;
2) Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah
tentang isi pelajaran;
3) Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan
canggih dan berkesan;
4) Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan;
5) Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu
dengan ilmu lain;
6) Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang
kaya dengan ilmu pengetahuan;
7) Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas
pembelajaran;
8) Multimedia mampu menghibur selama proses
pembelajaran;
9) Multimedia membuat terjadinya interaktif antara siswa
dengan teknologi terkini;
10) Multimedia memberi peluang kepada guru untuk
mengubah kaidah pengajaran;
c. Di Bidang Lain
Manfaat komputer dalam kehidupan sehari-hari sangat
banyak dan sangat membantu, mempermudah,
mempercepat pekerjaan-pekerjaan manusia diantaranya
adalah:
1) Bidang Transportasi
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan
yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan
dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri
pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer.
Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat
bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang
sudah diprogram di dalam kmputer.
Rangkuman
1. Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input
atau output dari data, media ini dapat audeo (suara, musik),
animasi, video, teks, grafik dan gambar.
2. Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif
dan multimedia interaktif.
3. Salah satu manfaat multimedia di bidang pendidikan yaitu
Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu dengan
ilmu lain.
4. Keuntungan Multimedia adalah untuk membantu penyampaian
informasi dan menghibur pembacanya.
Latihan
1. Jelaskan Pengertian Multimedia!
2. Jelaskan Jenis-jenis multimedia!
3. Jelaskan Manfaat multimedia!
4. Jelaskan Keuntungan dan kerugian multimedia!
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Komponen-komponen multimedia.
Sub pokok Bahasan:
1. Komponen multimedia teks;
2. Komponen multimedia image;
3. Komponen multimedia animasi;
4. Komponen multimedia video;
5. Komponen multimedia audio.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
Multimedia dan Komponen-komponen Multimedia.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
pengaplikasian multimedia dalam membuat laporan pelaksanaan
tugas kepolisian.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
6. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
1. Alat/Media:
a. Whiteboard;
b. Komputer/laptop;
c. HP;
d. Laser Point;
e. LCD dan screen;
f. Slide;
g. Koneksi internet;
h. Email.
2. Bahan:
a. Kertas flipchart/HVS;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Perkembangan Teknologi Komunikasi/Nurudin, Jakarta:
Rajawali Pers, 2017;
b. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif/Muhammad Rusli,
Dadang Hermawan, Ni Nyoman Supuwiningsih, Yogyakarta:
Penerbit ANDI, 2017;
c. M. Suyanto,tentang Multimedia. 2005.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Melakukan overview;
b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi
yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Tahap inti: 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang Komponen-
komponen Multimedia;
b. Pendidik menjelaskan dan memberikan contoh materi
Membuat multimedia dalam bentuk teks dan image;
c. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifpan peserta didik, bertanya untuk
mengecek pemahaman peserta didik dan memberikan
penugasan;
d. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran yang
telah diberikan.
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik yang telah diberikan.
Lembar Kegiatan
1. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume materi
pelajaran yang telah diberikan.
2. Peserta didik mempraktikan pembuatan laporan pelaksanaan tugas
kepolisian dengan menggunakan aplikasi multimedia dalam bentuk
teks dan image.
Bahan Bacaan
KOMPONEN-KOMPONEN MULTIMEDIA
Rangkuman
1. Teks merupakan komponen multimedia yang menjadi dasar untuk
menyampaikan informasi, karena teks merupakan jenis data yang
paling sederhana dan membutuhkan tempat penyimpanan yang
paling kecil.
2. Gambar merupakan salah satu komponen penting dalam
multimedia karena dapat meringkas dan menyajikan data
kompleks serta mampu menyampaikan banyak kata.
3. Animasi merupakan kumpulan gambar yang ditampilkan secara
bergantian dan berurutan sehingga terlihat bergerak dan hidup.
Pergerakan animasi akan lebih mudah dimengerti daripada objek
atau gambar diam.
4. Pembuatan video dalam tampilan multimedia bertujuan untuk
membuat tampilan yang dihasilkan lebih menarik.
5. Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian
informasi, tanpa adanya audio/suara dalam sebuah multimedia
maka hasilnya tidak lengkap.
Latihan
1. Jelaskan Komponen multimedia teks!
2. Jelaskan Komponen multimedia image!
3. Jelaskan Komponen multimedia animasi!
4. Jelaskan Komponen multimedia video!
5. Jelaskan Komponen multimedia audio!
2020
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat guna
memenuhi kebutuhan manusia. Tak terkecuali perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang menghasilkan berbagai macam produk
guna memenuhi kebutuhan manusia dalam aspek informasi dan
komunikasi. Salah satu bukti perkembangan iptek adalah dengan
kemunculan internet yang memunculkan media baru dan salah satu
produk media baru adalah media sosial.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah membuat
dunia menjadi semakin mudah digenggam. Hampir semua orang
memiliki perangkat komunikasi yang memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan semua orang diseluruh dunia melalui media
sosial. Adapun tujuannya yaitu untuk lebih mengetahui penjelasan
mengenai komunikasi dan media sosial. Komunikasi adalah salah satu
aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Media
sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu
maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Kehadiran
media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang
dapat digunakan, media sosial telah merubah cara berkomunikasi dalam
masyarakat. Kehadiran media sosial bahkan membawa dampak dalam
cara berkomunikasi di segala bidang, kehadiran media sosial tersebut
ternyata membawa dampak perubahan cara berkomunikasi dari
konvensional menjadi modern dan serba digital, namun juga
menyebabkan komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif.
Dengan adanya media sosial, komunikasi menjadi lebih mudah dan
cepat serta lebih transparan dalam menyampaikan informasi.
Standar Kompetensi
Menerapkan komunikasi media sosial di lingkungan Polri.
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Pengetahuan komunikasi media sosial.
Sub pokok Bahasan:
1. Hakikat komunikasi;
2. Hakikat media sosial;
3. Manfaat komunikasi media sosial di Polri.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
pengetahuan komunikasi media sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti : 70 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang pengetahuan
komunikasi media sosial;
b. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
c. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan
kegiatan pembelajaran.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran
dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume.
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume materi
yang telah diberikan.
Bahan Bacaan
1. Hakikat Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Cara seperti
ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
b. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell
komponen-komponen komunikasi adalah:
1) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3) Saluran (channel) adalah media di mana pesan
disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi
antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara
yang mengalirkan getaran nada/suara.
4) Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang
menerima pesan dari pihak lain.
5) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari
penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
6) Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang
bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (Protokol).
c. Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa
digambarkan seperti berikut.
3) Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global
tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan
memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas
dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan
untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen
pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk
mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
4) Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan
dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat
mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan
media konvensional yang membutuhkan waktu yang
lama.
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem
komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi
terkait dengan sistem komunikasi, yaitu:
1) Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam
jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi
pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan
kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua
karyawan pada penggunaan media sosial.
Pembentukan sebuah blog organisasi dan
integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset
pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
2) Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa
yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan
mereka.
3) Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan
tetap didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi
ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan
efisiensi operasional hubungan pasar.
4) Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting
untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi
dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam
meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.
Rangkuman
1. Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.
2. Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena
dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa
lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan
oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah
satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien.
3. Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri:
a. Sentimen Publik Tidak Berimbang, “Jangan Sampai
Masyarakat kehilangan Kepercayaan”
b. Pesatnya Perkembangan Media Sosial, Polri harus dapat
mengambil keuntungan dari hadirnya media sosial “Jangan
Biarkan Opini tidak di jawab”
c. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri belum di
manfaatkan secara maksimal menjadi follower yang militan
dalam medsos
d. Polisi adalah Sumber Berita
e. Merubah Pesimisme atas media yang di buat oleh Polri.
Polisi tidak dididik menjadi jurnalis
f. Publik Mempunyai Pilihan Menafsirkan Berita
g. Analisis Media di pengaruhi dari Berita di Media, Perlunya
Pembentukan Opini tentang Polisi Bersih, humanis,
penolong dan Sahabat Rakyat.
Latihan
1. Jelaskan hakikat Komunikasi!
2. Jelaskan hakikat Media Sosial!
3. Jelaskan Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri!
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Karakteristik dan Faktor Pendorong Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
a. Karakteristik Media Sosial;
b. Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
Karakteristik dan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Melakukan overview;
b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi
yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Tahap inti : 70 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang karakteristik dan
faktor pendorong penggunaan media sosial;
b. Pendidik menjelaskan dan memberikan contoh materi
Membuat multimedia dalam bentuk teks dan image;
c. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifpan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume materi
yang telah diberikan.
Bahan Bacaan
a. Partisipasi
Media sosial merupakan sebagai pendorong adanya
kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik
atau memiliki minat memakainya, sampai bisa mengaburkan
batas antara media dan audience.
b. Keterbukaan
Banyak media sosial yang terbuka untuk umpan balik dan
juga partisipasi melalui suatu voting, berbagi dan juga
komentar. Kadang-kadang batasan untuk mengakses dan
menggunakan isi pesan (perlindungan password pada isi
cenderung dianggap aneh)
c. Perbincangan
Media sosial sangat mungkin membuat adanya perbincangan
ataupun pemakaian secara dua arah.
d. Keterhubungan
Banyak media sosial berkembang pesat karena mempunyai
suatu kemampuan yang bisa melayani keterhubungan antar
pemakainya, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website,
sumber informasi dan bagi pemakai lainnnya.
a. Interaktif.
Adanya interaksi antara pengguna media sosial satu dengan
yang lainnya. Komunikasi yang terjadi tidak hanya searah.
Contoh : Saat menggunakan media sosial seperti aplikasi
chat line, di dalam aplikasi ine terdapat fitur multichat yang
didalam obrolan tersebut tidak hanya seorang melainkan bisa
beberapa orang, orang-orang yang tergabung dalam
multichat tersebut bisa memberikan informasi tentang suatu
kejadian tidak hanya seorang, dan pengguna lainnya yang
tergabung bias merespon terhadap informasi yang diberikan.
b. Hipertekstual.
Oleh karena terhubung ke hyperlink, pengguna media sosial
dapat mendapat informasi dari portal-portal berita online yang
semula berita hanya terdapat dimedia cetak seperti koran.
c. Bebas
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu
Gatekeeper. Sehingga sulit untuk dikendalikan, informasi
yang akan disebar juga sulit untuk disaring.
d. Arus informasinya cepat dan tersebar luas.
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat dan
tersebar luas di banding media lainnya
e. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
f. Serbal digital.
a. Faktor informasi
Konsep hyperlink dan meme di internet memudahkan
penggunan dalam pencarian informasi. Melalui internet
pengguna akan dihadapkan pada gelombang informasi yang
sangat banyak dan diperlukan bagi orang yang pertama kali
menggunakan internet untuk dapat difungsikan secara
optimal.
b. Identitas personal
Pengguna menggunakan media sosial dalam rangka
mengasosiasikan aktor media dengan karakter tertentu pada
dirinya sendiri.
c. Faktor interaksi sosial
Internet telah berhasil selangkah meninggalkan media
konvensional, memudahkan masyarakat berkomunikasi dan
berinteraksi antar penggunanya
d. Faktor hiburan
Orang banyak menggunakan media sosial dengan tujuan
untuk memperoleh kesenangan dan hiburan.
Rangkuman
1. Karakteristik Media sosial sebagai salah satu media komunikasi,
media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi
dan inspirasi, tapi juga ekspresi diri (self expression).
2. Faktor pendorong penggunaan media sosial, antara lain:
a. Faktor informasi;
b. Identitas personal;
c. Faktor interaksi sosial;
d. Faktor hiburan.
Latihan
1. Jelaskan Karakteristik Media Sosial!
2. Jelaskan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial!
Pengantar
Dalam hanjar ini membahas materi tentang jenis-jenis media sosial, efek
komunikasi dalam media sosial, dampak positif dan negatif komunikasi
media sosial.
Tujuan diberikannya hanjar ini agar peserta didik dapat memahami
jenis-jenis media sosial, efek komunikasi dan dampak positif dan negatif
media sosial.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Jenis-Jenis Media Sosial, Efek Komunikasi, Dampak Positif dan Negatif
Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
a. Jenis-Jenis Media Sosial;
b. Efek Komunikasi dalam Media Sosial;
c. Dampak Positif dan Negatif Komunikasi Media Sosial.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang jenis-
jenis media sosial, efek komunikasi, dampak positif dan negatif
media sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
1. Alat/Media:
a. Whiteboard;
b. Komputer/laptop;
c. HP;
d. Laser Point;
e. LCD dan screen;
f. Slide;
g. Koneksi internet;
h. Email.
2. Bahan:
a. Kertas flipchart;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Perkembangan Teknologi Komunikasi/Nurudin, Jakarta:
Rajawali Pers, 2017;
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Melakukan overview;
b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi
yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Tahap inti : 70 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang jenis-jenis media
sosial, efek komunikasi, dampak positif dan negatif media
sosial;
b. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifpan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
c. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami;
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
Tagihan/Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi yang telah diberikan;
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume materi yang
telah diberiakn.
Bahan Bacaan
c. Efek Sosial
Rangkuman
1. Forum diskusi adalah salah satu jenis sosial media pertama yang
ada pada masa awal internet. Jauh sebelum pengguna internet
menggunakan Facebook untuk tag teman di foto, mereka
berkumpul di forum diskusi.
2. Media sosial sejatinya adalah suatu sarana untuk membantu
manusia dalam berkomunikasi dengan banyak pihak tanpa
mengalami batasan ruang dan waktu. Masalah sosial memang
telah mengalami pergeseran dari dunia nyata ke dunia maya
khususnya media sosial. Oleh sebab itu perlu bijak dalam
penggunaan media sosial seperti tetap menjaga nilai atau etika di
dunia nyata bersosialisasi kita saat kita komunikasi di dunia maya,
tetap mengutamakan sosialisasi nyata dengan lingkungan sekitar,
saling mengingatkan dan menegur dengan sopan.
3. Cyber-crime atau kejahatan atau tindak criminal yang dilakukan
melalui internet salah satunya adalah melalui media sosial.
Seperti, penipuan online shop, pemerkosaan, dan penculikan.
Latihan
1. Jelaskan Jenis-Jenis Media Sosial!
2. Jelaskan Efek Komunikasi dalam Media Sosial!
3. Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Komunikasi Media Sosial!
Pengantar
Dalam Hanjar ini membahas materi hakikat counter opini, cara membuat
pesan atau informasi sederhana, analisa pesan, pengumpulan
informasi, metode dan cara bertindak dalam counter opini.
Tujuan diberikannya Hanjar ini agar peserta didik dapat menerapkan
counter opini.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Counter Opini.
Sub pokok Bahasan:
a. Hakikat counter opini;
b. Cara membuat pesan atau informasi sederhana;
c. Analisa pesan dan pengmpulan informasi;
d. Metode dan cara bertindak dalam counter opini.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang counter
opini.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
counter opini dalam komunikasi media sosial.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
1. Alat/Media:
a. Whiteboard;
b. Komputer/laptop;
c. HP;
d. Laser Point;
e. LCD dan screen;
f. Slide;
g. Koneksi internet;
h. Email.
2. Bahan:
a. Kertas flipchart;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Perkembangan Teknologi Komunikasi/Nurudin, Jakarta:
Rajawali Pers, 2017;
b. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif/Muhammad Rusli,
Dadang Hermawan, Ni Nyoman Supuwiningsih, Yogyakarta:
Penerbit ANDI, 2017;
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Melakukan overview;
b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi
yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Tahap inti : 70 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang counter opini;
b. Pendidik menjelaskan dan memberikan contoh materi
counter opini dalam komunikasi media sosial;
c. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifpan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
d. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami;
e. Peserta didik mempraktikkan counter opini dalam komunikasi
media sosial.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
4. Tes Sumatif : 90 menit
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik.
2. Peserta didik mengumpulkan hasil pembuatan video setelah
pelaksanaan IBL.
Lembar Kegiatan
1. Peserta didik mempraktikan pembuatan laporan pelaksanaan tugas
kepolisian dengan menggunakan aplikasi multimedia;
2. Peserta didik saat pelaksanaan IBL membuat video kegiatan siswa
yang berhubungan 5 Fungsi Teknis Kepolisian.
Bahan Bacaan
COUNTER OPINI
Contoh terbaru
Rangkuman
1. Counter opini adalah upaya untuk menanggapi serangkaian pesan
negatif dalam bentuk narasi, video, gambar yang bertujuan
mendiskreditkan Polri.
2. Berikut rumusan atau cara pemyampaikan informasi guna untuk
membangun citra positif Polri, sebagai berikut :
a. Memberikan pesan yang menampilkan kebijakan humanis
Polri merupakan hal utama dalam menyusun pesan, dengan
menginformasikan kepada masyarakat akan tujuan baik
institusi Polri.
b. Menampilkan nilai dasar yang dipegang teguh Polri dalam
menjalankan tugas lewat informasi positif dan penuh
harapan.
c. Menggunakan bahasa yang tepat dan mengutamakan
pendekatan budaya.
d. Menggunakan kelebihan institusi legal, yaitu
mendayagunakan kekuatan pengaruh strategis.
e. Menggunakan kedudukan selaku aparatur negara yang
berdasarkan hukum untuk mendiskreditkan ekstrimis dan
pesan-pesannya dengan kejujuran, akurat, dan
pelaksanaan.
3. Belakangan ini Polri banyak dibombardir serangan informasi yang
menyudutkan baik di media sosial dan media online, sehingga
terbentuk opini negatif. Munculnya informasi tersebut, ada yang
murni dari masyarakat, ada yang lewat kelompok-kelompok yang
bersebrangan dengan Polri dan pemerintah.
4. Rekomendasikan counter opini terhadap pesan/informasi pihak
ekstrimis. Tentunya dengan melakukan diseminasi informasi yang
didukung dengan fakta dan jujur, dengan tanpa membahayakan
tugas-tugas kepolisian.
Latihan
1. Jelaskan Hakikat counter opini;
2. Cara membuat pesan atau informasi sederhana;
3. Analisa pesan dan pengmpulan informasi;
4. Metode dan cara bertindak dalam counter opini.
2020
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pendahuluan
Perkembangan dunia Information Technology (IT) dalam sepuluh tahun
terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan
dengan ditandai munculnya berbagai macam teknologi baru untuk
kepentingan manusia dan khususnya dunia IT. Perkembangan ini
membawa dampak yang cukup signifikan bagi aktifitas manusia, salah
satu contohnya adalah penggunaan teknologi IT untuk membangun
sistem informasi manajemen yang dapat memberikan informasi yang
berguna untuk kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Penggunaan Teknologi IT di berbagai instansi pemerintah maupun
swasta saat ini sudah tidak bisa di tawar-tawar lagi, kebutuhan akan
penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan syarat
mutlak untuk kemajuan organisasi atau perusahaan. Hal ini membawa
perubahan yang cukup besar untuk organisasi yang ingin tetap bertahan
dan memiliki pelanggan yang tetap loyal dan mencintainya. Perubahan
itu salah satunya adalah keharusan organisasi atau perusahaan untuk
mengadopsi teknologi-teknologi IT yang terbaru, dan tentunya harus di
sertai oleh peningkatan kemampuan Sumber daya Manusia (SDM) yang
dimiliki dengan memberikan pelatihan dan pengembangan individu
untuk tetap memahami dan mengikuti perkembangan IT tersebut. Polri
sebagai alat negara penegak hukum dalam menjalankan tugasnya
sehari-hari tidak terlepas dari penggunaan teknologi dan informasi.
Adapun peranan dari sistem teknologi dan informasi adalah untuk
mendukung pelaksanaan tugas Polri di lapangan serta memberikan
kemudahan bagi para pimpinan dalam mengambil keputusan.
Diseminasi informasi tersebar cepat tanpa kita mampu mengontrolnya,
karena salah satu ciri publisitas adalah penulis berita bukan pihak kita
melainkan pihak media. Walaupun setiap media memiliki gate keepers
(pemfilter berita), namun berita yang ditampilkan dimedia mewakili
keinginan media yang bersangkutan.Sehingga menjadi hal wajar, ketika
satu isu bergulir mendapat banyak tanggapan dengan jenis tulisan yang
beragam.
Era digital yang sedang menggelora saat ini menjadi tantangan tersendiri
bagi Polri untuk dapat mengimbangi dan mengelola informasi yang
dikeluarkan oleh media. Hal ini menjadi tugas Humas Polri yang
diberikan tugas dan tanggung jawab untuk membuat opini positif Polri
melalui pemberitaan yang dilakukan.
Standar Kompetensi
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam hubungan
Polri dengan masyarakat.
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Hakikat TIK.
Sub pokok Bahasan:
1. Pengertian TIK;
2. Pengenalan peralatan TIK;
3. Manfaat TIK.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang TIK
dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti: 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang hakikat TIK;
b. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
c. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan
kegiatan pembelajaran.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran
dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume.
Tagihan/Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi yang telah diberikan.
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume tentang
materi yang telah diberikan.
Bahan Bacaan
HAKIKAT TIK
1. Pengertian TIK
TIK memuat semua teknologi yang berhubungan dengan
penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan
penyajian informasi. Jadi, TIK adalah teknologi yang berhubungan
dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi.
Ditinjau dari susunan katanya, TIK tersusun dari 3 (tiga) kata yang
masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi,
berarti pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Istilah teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru
yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.
Kata kedua dan ketiga, yakni informasi dan komunikasi, erat
kaitannya dengan data. Informasi berarti hasil pemrosesan,
manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi
nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling
mempengaruhi di antara keduanya.
Jadi dapat di simpulkan bahwa TIK adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dan proses penyampaian
pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain sehingga
lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama
penyimpanannya.
3. Manfaat TIK
Di jaman modern seperti sekarang ini, tentunya sudah sangat
mengenal dunia internet, bukan? Ya, Di dalam kehidupan sehari-
hari, teknologi informasi dan komunikasi juga memegang fungsi
dan peranan yang sangat penting, contohnya adalah seperti yang
di bawah ini:
a. Kemudahan mengakses informasi.
Di jaman modern seperti sekarang ini, tentunya sudah sangat
mengenal dunia internet, bukan? Ya, dimana segala hal bisa
Rangkuman
1. TIK adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas
sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
2. Kata informasi memiliki arti tersendiri dan dalam penerapannya
membutuhkan alat atau hardware yang spesifik. Begitu juga
dengan kata komunikasi. Sekarang kita mengenal begitu banyak
alat komunikasi yang membuat jarak tidak lagi menjadi masalah
selama alat komunikasi tersebut tersedia.
3. TIK dapat masuk kedalam segala bidang termasuk Kepolisian.
Kepolisian mengunakan teknologi informasi untuk melakukan
berbagai aktifitas. Contoh yang umum adalah pemanfaatan
teknologi informasi untuk pembuatan SIM.
Latihan
1. Jelaskan Pengertian teknologi informasi dan komunikasi!
2. Jelaskan Pengenalan peralatan TIK!
3. Jelaskan Manfaat TIK!
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
TIK dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
Sub pokok Bahasan:
1. Biro Multimedia Divhumas Polri;
2. Tujuan TIK dalam hubungan Polri dengan masyarakat.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang TIK
dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
penggunaan aplikasi multimedia dalam hubungan polisi dengan
masyarakat.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
6. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
1. Alat/Media:
a. Whiteboard;
b. Komputer/laptop;
c. HP;
d. Laser Point;
e. LCD dan screen;
f. Slide;
g. Koneksi internet;
h. Email.
2. Bahan:
a. Kertas flipchart/HVS;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 06
Tahun 2017 tentang SOTK Mabes Polri;
b. Perkembangan teknologi komunikasi/Nurdin Jakarta. Rajawali
Pers, 2017.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Melakukan overview;
b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi
yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Tahap inti: 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang TIK dalam hubungan
Polri dengan Masyarakat;
b. Pendidik menjelaskan dan memberikan contoh materi
penggunaan aplikasi multimedia dalam hubungan polisi
dengan masyarakat;
c. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifpan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
d. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami;
e. Peserta didik mempraktikkan penggunaan aplikasi
multimedia dalam hubungan polisi dengan masyarakat.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran yang
telah diberikan.
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik yang telah dinerikan.
Lembar Kegiatan
1. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume materi
pelajaran yang telah diberikan.
2. Peserta didik mempraktikkan penggunaan aplikasi multimedia dalam
hubungan polisi dengan masyarakat.
Bahan Bacaan
Rangkuman
1. Biro Multimedia Divhumas Polri adalah Biro yang banyak
menggunakan TIK hubungan Polri dan masyarakat.
2. Tujuan TIK adalah sebagai solusi sebuah masalah, membuka
pintu kreativitas yang lebih luas, membangun efektivitas dan
meningkatkan efisiensi dalam aktivitas kerja. Dengan kata lain,
karena sangat solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiesi sangat
dibutuhkan dalam sebuah sistem kerja. Melalui TIK dapat
memudakan Polri dalam menganalisis isu dan melakukan
mapping berita, guna menentukan langkah strategi pimpinan
dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.
Latihan
1. Jelaskan Biro Multimedia Divhumas Polri!
2. Jelaskan Tujuan TIK hubungan Polri dengan masyarakat!
2020
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pendahuluan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang umum disingkat TIK Polri
adalah salah satu unsur pelayanan bidang teknologi terhadap
pelaksanaan tugas Polri, secara umum dapat digambarkan bahwa
fungsi TIK Polri mendukung/menjamin kelancaran koordinasi dalam
satu atau lebih sistim sistem komando baik secara vertical dan
horizontal.
Polri dalam melaksanakan tugas umum maupun khususnya
senantiasa dituntut ketepatan, kecepatan dan keakuratan dalam upaya
memenuhi harapan masyarakat sesuai dengan kebijakan pimpinan
Polri yang tertuang dalam grand strategi Polri jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang.
Untuk dapat mencapai target yang diharapkan tersebut diatas,
perlunya upaya yang harus dilakukan misalnya: penguasaan beberapa
teknologi diantaranya adalah penguasaan teknologi dalam bidang
komunikasi. Dengan komunikasi yang handal diharapkan dapat
mencapai kecepatan, keakuratan dan pengamanan arus
komunikasi/penyampaian berita/ informasi.
Untuk memberikan pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan
Komunikasi maka dalam Hanjar ini akan membahas materi yang
meliputi: pengertian, fungsi, peranan dan prinsip komunikasi eletronika
Polri, komunikasi dan tata cara komunikasi guna menunjang
pelaksanaan tugas yang nantinya akan diemban sebagai sosok insan
Polri yang professional.
Standar Kompetensi
Menerapkan komunikasi radio Polri
Pengantar
Di dalam modul ini membahas materi tentang pengertian-pengertian
yang berkaitan dengan teknologi komunikasi radio Polri, fungsi
teknologi komunikasi radio Polri, peranan teknologi komunikasi radio
Polri, prinsip penyelenggaraan komunikasi.
Tujuan diberikannya materi ini adalah agar peserta didik dapat
memahami hakikat komunikasi radio Polri.
Kompetensi Dasar
Dapat memahami hakikat komunikasi radio Polri.
Indikator hasil belajar:
1. Menjelaskan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan
teknologi komunikasi radio Polri;
2. Menjelaskan fungsi teknologi komunikasi radio Polri;
3. Menjelaskan peranan teknologi komunikasi radio Polri;
4. Menjelaskan prinsip penyelenggaraan komunikasi.
Materi Pelajaran
Pokok bahasan:
Hakikat komunikasi radio Polri.
Sub pokok bahasan:
1. Pengertian-pengertian yang berkaitan dengan teknologi
komunikasi radio Polri;
2. Fungsi teknologi komunikasi radio Polri;
3. Peranan teknologi komunikasi radio Polri;
4. Prinsip penyelenggaraan komunikasi.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan pendidik untuk digunakan untuk
menjelaskan materi tentang hakikat komunikasi radio Polri.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik.
3. Metode tanya Jawab
Metode ini digunakan pendidik untuk bertanya dan menjawab
kepada peserta didik dalam rangka mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.
4. Metode Penugasan.
Metode ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada
peserta didik yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan/Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil resume yang telah diberikan.
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
Bahan Bacaan
HAKIKAT
KOMUNIKASI RADIO POLRI
Rangkuman
1. Pengertian-pengertian yang berkaitan dengan Teknologi
Komunikasi Radio Polri
a. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman
dan/atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk
tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi
melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik lainnya.
b. Sistem telekomunikasi di lingkungan Polri adalah sistem
telekomunikasi yang sifat, peruntukan, dan
pengoperasiannya digunakan oleh Polri dalam rangka
memelihara keamanan negara.
2. Fungsi Teknologi Komunikasi Radio Polri
a. Untuk menjadi pedoman dalam penataan sistem
telekomunikasi di lingkungan Polri.
b. Untuk menjadi sarana pendukung kelancaran pelaksanaan
tugas Polri.
c. Untuk menjadi sarana pengawasan dan pengendalian
terhadap pelaksanaan tugas Polri melalui penyelenggaraan
telekomunikasi.
3. Peranan Teknologi Komunikasi Radio Polri
a. Unsur komando pengendalian operasi dalam rangka
penggunaan kekuatan dan Binkamtibmas.
b. Unsur bantuan adminstrasi dan logistik dalam rangka
pembinaan kekuatan termasuk penyelenggaraan sistem
informasi pembinaan.
c. Unsur bantuan khusus.
d. Sarana perang elektronik dalam rangka penertiban dan
pengamanan pemakaian gelombang elektromagnetik.
4. Prinsip Penyelenggaraan Komunikasi
a. Rahasia.
b. Waspada.
c. Terpadu.
d. Fleksibel.
Latihan
1. Jelaskan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan teknologi
komunikasi radio Polri!
2. Jelaskan fungsi teknologi komunikasi radio Polri!
3. Jelaskan peranan teknologi komunikasi radio Polri!
4. Jelaskan prinsip penyelenggaraan komunikasi!
Pengantar
Dalam hanjar ini membahas materi tentang frekuensi radio Polri,
penggolongan alat-alat komunikasi radio Polri, macam prasarana
pendukung komunikasi, sistem hubungan komunikasi dan pengamanan
komunikasi.
Tujuan diberikan hanjar ini adalah agar peserta didik dapat memahami
sistem komunikasi radio Polri.
Kompetensi Dasar
Dapat memahami sistem komunikasi radio Polri.
Indikator Hasil Belajar:
1. Menjelaskan frekuensi radio Polri;
2. Menjelaskan penggolongan alat-alat komunikasi radio Polri;
3. Menjelaskan macam prasarana pendukung komunikasi;
4. Menjelaskan sistem hubungan komunikasi;
5. Menjelaskan pengamanan komunikasi.
Materi Pelajaran
Pokok bahasan:
Sistem komunikasi radio Polri.
Sub pokok bahasan:
1. Frekuensi radio Polri;
2. Penggolongan alat-alat komunikasi radio Polri;
3. Macam prasarana pendukung komunikasi;
4. Sistem hubungan komunikasi;
5. Pengamanan komunikasi.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Digunakan untuk menjelaskan tentang frekuensi, penggolongan
alat-alat komunikasi, macam prasarana pendukung, sistem
hubungan komunikasi, pengamanan komunikasi.
2. Metode Tanya jawab
Metode ini digunakan pendidik untuk bertanya dan menjawab
kepada peserta didik dalam rangka mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.
3. Metode Brain Stormimg (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang akan diberikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada
peserta didik yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Melakukan overview.
b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi
yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Tahap inti : 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang tupoksiran Sistem
komunikasi dan pemeliharaan alat komunikasi elektronik HT.
b. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
c. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek penguatan materi:
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait
dengan kegiatan pembelajaran.
b. Cek penguasaan materi:
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran
dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta
didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume.
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
Bahan Bacaan
d. Pos.
Surat-menyurat atau pemberitahuan yang sifatnya tidak
melebihi klasifikasi sangat rahasia dapat dikirim melalui pos.
Surat yang bersifat rahasia akan bersampul rangkap dan
tercatat.
Surat-menyurat terutama mengenai administrasi/logistik
akan menggunakan pos sebanyak-banyaknya untuk
menghindari lalu lintas radio yang penting untuk operasi.
e. Alat Komunikasi Elektronika.
1) Dengan ciri-ciri, sebagai berikut :
a) Merupakan alat komunikasi pokok.
b) Jarak capainya lebih jauh dan mempunyai
kecepatan yang tinggi.
c) Dapat digunakan untuk tujuan-tujuan yang sangat
luas sesuai dengan kemajuan teknologi.
2) Macam-macam radio komunikasi Polri
a) Handy Talky (HT), beserta kelengkapan :
(1) Handy Talky (HT)
(2) Antena
(4) Battery
(2) Antena
(3) Kabel DC
(6) Konektor
(2) Duplexer
d) Telex/telex radio.
e) Televisi.
f) Faximail.
Gambar Greenfield
Sedangakan jika diklasifikasikan berdasarkan bentuk, Tower
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1) Rectangular : Tower berbentuk segi empat dengan
empat kaki.
2) Triangle : Tower berbentuk segi tiga dengan tiga kaki.
3) Pole : Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki.
Gambar MiniTower
3) Monopole
Monopole adalah jenis Tower yang berupa tiang
pancang tunggal atau memiliki satu kaki saja dengan
menggunakan profil pipa. Penempatan Monopole
biasanya langsung di atas tanah (Greenfield).
Monopole biasanya memiliki ketinggian kurang dari 30
m.
Gambar Monopole
4) Rooftop Pole
Tidak jauh berbeda dengan Monopole, Rooftop Pole
merupakan jenis Tower berupa tiang pancang tunggal
atau memiliki satu kaki saja dengan menggunakan
profil pipa yang berdiameter lebih kecil dari profil pipa
yang digunakan untuk Monopole. Jenis Tower ini
ditempatkan di atas gedung (Rooftop). Jenis Tower ini
hanya disebut sebagai Antena bukan menara.
Ketinggian Rooftop Pole berkisar antara 3m sampai
15 m.
Tower Camouflage
Selain menggunakan Tower telekomunikasi sebagai
sarana untuk menempatkan antena pemancar sinyal,
antena tersebut dapat pula di tempatkan pada tempat
ketinggian yang aman misalnya gedung bertingkat,
menara masjid, menara gereja dan lain-lain.
b. Shelter Komunikasi
Shelter Komunikasi adalah suatu tempat yang terdapat
perangkat perangkat telekomunikasi. (Shelter untuk
menempatkan Repeater atau BTS)
Model Shelter:
1) Housting Outdoor
3) Permanen
c. Ruang senkom
Suatu ruangan yang disediakan untuk melakukan
komunikasi secara terpadu.
POLDA
Polres
Polsek
Polres
Polsek
patroli
Satuan fungsi Samapta
patroli bersepeda
Kasat Lantas
5. Pengamanan Komunikasi.
a. Bentuk pengamanan komunikasi
3) Pengamanan lingkungan
Contohnya: Pengamanan ruang senkom, stasiun
pemancar dll
4) Pengamanan informasi
Contohnya:
a) Pengamanan baket
b) Pengamanan data
c) Pengamanan berita
5) Pengamanan transmisi
Contohnya: Pengamanan frekuensi dan emisi
Pengamanan Saluran
Rangkuman
1. Frekuensi.
a. HF (High frekuensi) 3 - 30 MHZ.
b. VHF (Very high Frekuensi) 30 – 300 MHZ.
c. UHF (Ultra High Frekuensi) 300 - 3000 MHZ.
d. SHF (super High Frekuensi) 3 - 30 GHZ.
e. EHF (Extra High Frekuensi) 30 - 300 GHZ.
2. Penggolongan Alat-Alat Komunikasi.
a. Alat komunikasi akustik (Pendengaran)
b. Alat Komunikasi Optik / Visual (Penglihatan)
c. Caraka
3. Macam Prasarana Pendukung Komunikasi.
a. Tower
b. Shelter Komunikasi
c. Ruang senkom
4. Sistem Hubungan.
a. Sistem Tunggal, ialah hubungan yang diselenggarakan antar
dua stasion radio dapat secara simplex dan duplex.
b. Sistem Jaringan, ialah hubungan yang diselenggarakan
antara stasion radio atau lebih dan dilakukan dengan dua
cara yaitu tertutup dan terbuka.
c. Jaring komunikasi polri
d. Jaring komunikasi Wilayah
e. Jaring komunikasi khusus
5. Pengamanan Komunikasi.
a. Bentuk pengamanan komunikasi
b. Penindakan terhadap gangguan
Latihan
1. Jelaskan frekuensi radio Polri!
2. Jelaskan penggolongan alat-alat komunikasi radio Polri!
3. Jelaskan macam prasarana pendukung komunikasi!
4. Jelaskan sistem hubungan komunikasi!
5. Jelaskan pengamanan komunikasi!
Pengantar
Dalam hanjar ini membahas materi tentang abjad fonetik Polri dari A
Sampai Z, call sign, sandi komunikasi Polri, pengucapan tanda baca,
cara mengeja Berita, cara mengirim Berita, tata cara menggunakan
radio Polri, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara
menggunakan radio Polri, cara mengatasi gangguan pancaran alat
komunikasi radio Polri, cara menerima dan mengirim berita lewat
telepon dan pemeliharaan teknologi komunikasi radio polri.
Tujuan diberikan hanjar ini agar peserta didik dapat menerapkan
operasional dan pemeliharaan teknologi komunikasi radio Polri.
Kompetensi Dasar
Dapat menerapkan operasional dan pemeliharaan teknologi
komunikasi radio Polri.
Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan abjad fonetik Polri dari A Sampai Z;
2. Menjelaskan call sign;
3. Menjelaskan sandi komunikasi Polri;
4. Menjelaskan pengucapan tanda baca;
5. Menjelaskan cara mengeja Berita;
6. Menjelaskan cara mengirim Berita;
7. Menjelaskan tata cara menggunakan radio Polri;
8. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara
menggunakan radio Polri;
9. Menjelaskan cara mengatasi gangguan pancaran alat komunikasi
radio Polri;
10. Menjelaskan cara menerima dan mengirim berita lewat telepon.
11. Menjelaskan pemeliharaan alat komunikasi radio polri.
12. Melakukan pengucapan abjad fonetik Polri dari A Sampai Z;
13. Melakukan call sign;
Materi Pelajaran
Pokok bahasan:
Operasional dan pemeliharaan teknologi komunikasi radio Polri.
Sub pokok bahasan:
1. Pengucapan abjad abjad fonetik Polri dari A Sampai Z;
2. Call sign;
3. Sandi komunikasi Polri;
4. Pengucapan tanda baca;
5. Cara mengeja berita;
6. Cara mengirim berita;
7. Tata cara menggunakan radio Polri;
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara menggunakan
radio Polri;
9. Cara mengatasi gangguan pancaran alat komunikasi radio Polri;
10. Cara menerima dan mengirim berita lewat telepon.
11. Pemeliharaan alat teknologi komunikasi radio Polri.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
operasional dan pemeliharaan teknologi komunikasi radio Polri.
2. Metode Tanya jawab
Metode ini digunakan pendidik untuk bertanya dan menjawab
kepada peserta didik dalam rangka mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.
3. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik.
4. Metode drill/praktik
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan cara penggunaan
radio Polri.
5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Metode ini digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom,
Google Meet dan lainnya.
2. Bahan:
a. alat tulis;
b. Kertas flipchart.
3. Sumber:
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi;
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 143
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Melakukan overview.
b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi
yang akan disampaikan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Tahap inti : 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang operasional dan
pemeliharaan teknologi komunikasi radio Polri.
b. Pendidik menjelaskan dan memberikan contoh cara
penggunaan radio Polri;
c. Pendidik memperhatikan jalannya proses pembelajaran,
mencatat keaktifpan peserta didik, bertanya untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan penugasan;
d. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
hal-hal yang penting serta bertanya materi yang belum
dipahami;
e. Peserta didik mempraktikkan cara penggunaan radio Polri.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek penguatan materi:
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi:
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran
dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Pendidik menyiapkan skenario untuk peserta didik mempraktikan
tentang cara penggunaan sandi komunikasi Polri dengan radio Polri.
Contoh sandi komunikasi Polri:
Skenarionya:
Bahan Bacaan
A = Ambon N = Namlea
B = Bandung O = Opak
C = Cepu P = Pati
D = Demak Q = Quebec
E = Ende R = Rembang
F = Flores S = Solo
G = Garut T = Timor
H = Halong U = Umar
I = Irian V = Victor
J = Jepara W = Wilis
K = Kendal X = X-Ray
L = Lombok Y = Yusuf
M = Medan Z = Zaenal
A = Alpha N = November
B = Bravo O = Oscar
C = Charlie P = Papa
D = Delta Q = Quebec
E = Echo R = Romeo
F = Foxtrot S = Siera
G = Golf T = Tango
H = Hotel U = Uniform
I = India V = Victor
J = Juliet W = Whiskey
K = Kilo X = X-Ray
L = Lima Y = Yankee
M = Mike Z = Zulu
2. Call Sign.
Contoh:
4–1 : Kerusakan di ……
6 – 1M : Perampokan di ………
8–6 : Mengerti
8 – 11 : Kembali diudara
10 – 8 : Menuju ke......
4. Tanda Baca.
a. Tanda baca
b. Tanda-tanda Istimewa.
+ = Diucapkan Tambah.
- = kurang
% = Diucapkan Prosen.
= Diucapkan Derajat.
...’ = menit
...” = detik
d. Angka-angka
0 = Nol 5 = Lima
1 = Satu 6 = Enam
2 = Dua 7 = Tujuh
3 = Tiga 8 = Delapan
4 = Empat 9 = Sembilan
Contoh :
“Call Sign”.
Contoh 2 :
a. Kelompok Huruf.
b. Kelompok Angka
c. Kelompok Campuran
1) Irama
Contoh:
2) Kecepatan
3) Isi suara
4) Tinggi nada
POLRESTA Surakarta.
Darimana.
Untuk siapa.
Isi berita.
Kapan diterima.
Siapa yang menerima.
Rangkuman
1. Penggolongan alat-alat komunikasi
a. Alat komunikasi akostik (Pendengaran)
b. Alat Komunikasi Optik / Visual (Penglihatan)
c. Caraka
d. Pos.
e. Alat Komunikasi Elektronik.
2. Sistem komunikasi Polri secara umum terbagi dalam 4 (empat)
Sistem jaring komunikasi yaitu Sistem Komunikasi Markas
(Siskoma), Sistem Komunikasi Wilayah (Siskom Wil), Sistem
Komunikasi Operasi (Siskom Ops) dan Sistem Komunikasi
Khusus (Siskomsus) yang penggunaannya dapat menjamin
kelancaran arus komunikasi baik secara vertikal maupun
horisontal dalam suatu organisasi yang kompleks serta
disesuaikan situasi dan kondisi dilapangan .
3. Dalam pelaksanaan komunikasi/kirim terima berita, perlu
senantiasa untuk memperhatikan aturan/prosedur yang berlaku
dilingkungan Komlek Polri, yaitu : Sandi Komunikasi Polri, tata
cara mengeja dan hal lainnya yang perlu dilakukan untuk
menjamin kelancaran arus komunikasi yang dilakukan. Termasuk
pentingnya dilakukan pelatihan praktek kirim terima berita kepada
Taruna dan Taruni akpol, yang diharapkan mereka mendapatkan
ketrampilan yang luwes dan baik sehingga pada saatnya dapat
menjamin kelancaran dan keamanan dalam melaksanakan tugas
sebagai personil Polri kedepan.
4. Dalam pemeliharaan alkom Polri secara teknis harus melihat
penggolongannya maksudnya materiil Komlek dibuat atas dasar
fungsi dan azas tekniknya. Disamping itu diperhatikan pula agar
materiil yang dikelompokkan kedalam satu golongan mempunyai
nilai investasi yang tidak terlalu jauh berbeda.
Latihan
1. Jelaskan abjad fonetik Polri dari A Sampai Z!
2. Jelaskan call sign!
3. Jelaskan sandi komunikasi Polri!
4. Jelaskan pengucapan tanda baca!
5. Jelaskan cara mengeja Berita!
6. Jelaskan cara mengirim Berita!
7. Jelaskan tata cara menggunakan radio Polri!
8. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara
menggunakan radio Polri!
9. Jelaskan cara mengatasi gangguan pancaran alat komunikasi
radio Polri!
10. Jelaskan cara menerima dan mengirim berita lewat telepon!
11. Jelaskan pemeliharaan alat komunikasi elektronik polri!