PENYELIDIKAN
Penyusun:
Editor:
Diterbitkan oleh:
vi
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i
Sambutan Kalemdiklat Polri ................................................................................ ii
Keputusan Kalemdiklat Polri ................................................................................ iv
Lembar Identitas Buku ........................................................................................ v
Daftar Isi ............................................................................................................... vii
MODUL PENYELIDIKAN
Pendahuluan ......................................................................................... 1
Standar Kompetensi ………………………………………………………... 1
Kompetensi Dasar ................................................................................. 2
Materi Pelajaran .................................................................................... 2
Metode Pembelajaran ........................................................................... 3
Alat, Media, Bahan dan Sumber Belajar ................................................ 4
Kegiatan Pembelajaran ......................................................................... 4
Tagihan/Tugas....................................................................................... 6
Lembar Kegiatan ................................................................................... 6
Bahan Bacaan ....................................................................................... 9
POKOK BAHASAN 1 9
KONSEP PENYELIDIKAN ....................................................................
1. Pengertian-pengertian yang Berkaitan dengan Penyelidikan ........ 9
2. Aturan Hukum yang Berkaitan dengan Penyelidikan .................... 10
3. Tujuan Penyelidikan ...................................................................... 10
4. Fungsi Penyelidikan ...................................................................... 11
5. Sasaran Penyelidikan ................................................................... 11
POKOK BAHASAN 2 12
TEKNIK DAN TAKTIK PENYELIDIKAN ...............................................
1. Teknik TPTKP .............................................................................. 12
2. Teknik Pengamatan (observasi) .................................................. 13
3. Teknik Wawancara (interview) ..................................................... 17
4. Teknik Pembuntutan (surveillance)…..………………………..…... 21
5. Teknik Penyamaran (undercover) ….………………………..……. 28
6. Teknik Pembelian terselubung (undercoverbuy) ……………....... 33
7. Teknik Pelacakan (tracking) ………………………………….…..... 39
PENYELIDIKAN vii
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN viii
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN
MODUL
30 JP (1.350 menit)
Pendahuluan
Standar Kompetensi
PENYELIDIKAN 1
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep penyelidikan.
Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan 1:
Konsep Penyelidikan.
PENYELIDIKAN 2
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. Tujuan penyelidikan.
d. Fungsi penyelidikan.
e. Sasaran penyelidikan.
2. Pokok Bahasan 2:
Teknik dan taktik penyelidikan.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
penyelidikan.
3. Metode Simulasi
Metode ini digunakan untuk menyimulasikan teknik dan taktik
penyelidikan.
PENYELIDIKAN 3
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
2. Sumber Belajar:
a. Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-
undang Hukum Acara Pidana.
b. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
c. Peraturan Kapolri Nomor 6 tahun 2019 tentang Penyidikan
Tindak Pidana.
d. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 3 tahun
2014 tentang Standar Operasional Prosedur pelaksanaan
penyidikan tindak pidana.
Kegiatan Pembelajaran
2. Tahap Inti:
Tahap Inti 1 : penyampaian materi : 270 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang teknik dan taktik
penyelidikan.
b. Pendidik memberikan contoh penggunaan metode dalam
penyelidikan.
c. Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal yang penting.
d. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
e. Peserta didik bertanya dan menanggapi materi yang
disampaikan pendidik.
PENYELIDIKAN 5
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
SKENARIO
Pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2018 sekira pukul 06.00 Wib, di Desa
Megamendung Kec. Gadog Kabupaten Bogor tepatnya di kamar 102
Villa Megamendung Jalan Desa Megamendung telah ditemukan
potongan tubuh hasil mutilasi. Setelah dilakukan pengecekan terhadap
DNA potongan tubuh tersebut didapat keterangan sbb :
PENYELIDIKAN 6
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Dokumentasi
Boss Jek
0811-1234-1234
Bro Mek
0853-5123-1235
PENYELIDIKAN 7
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Hen
0812-3312-1233
PENYELIDIKAN 8
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP PENYELIDIKAN
Pasal 1 butir (4) dan butir (5), Pasal 4, Pasal 5 ayat (1) dan ayat
(2), Pasal 9, Pasal 102 ayat (1), (2) dan (3), Pasal 103 ayat (3),
Pasal 104, Pasal 105 ayat dan Pasal 111 ayat (3) Kitab Undang-
Hukum Acara Pidana (KUHAP).
3. Tujuan Penyelidikan
PENYELIDIKAN 10
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
4. Fungsi Penyelidikan
5. Sasaran Penyelidikan
a. Orang
1) Siapa dan dimana korban/saksi/pelaku berada.
2) Bagaimana dan apa alibi korban/saksi/pelaka.
3) Bagaimana dan apa hubungan antara korban / saksi /
pelaku.
4) Dengan apa dan bagaimana pelaku melakukan
perbuatannya.
5) Alat bukti/barang bukti apa saja yang mendukung.
b. Benda/barang
1) Benda/barang yang diperoleh apakah ada kaitannya
dengan peristiwa yang dilaporkan.
2) Apa dan dimana benda/barang tersebut saat peristiwa
terjadi.
3) Apa dan bagaimana hubungan benda/barang tersebut
sehingga berada ditangan atau dalam kekuasaan
korban/saksi/pelaku.
c. Tempat (termasuk rumah dan tempat-tempat tertutup
lainnya)
Bagaimana dan apa hubungan antara korban/saksi/pelaku
dan bagaimana barang bukti yang ada dengan tempat
kejadian perkara.
d. Peristiwa/kejadian
Dari hasil pelaksanaan kegiatan penyelidikan diharapkan
dapat menentukan peristiwa yang dilaporkan/diketahui
tersebut merupakan peristiwa tindak pidana atau bukan.
PENYELIDIKAN 11
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
POKOK BAHASAN 2
TEKNIK DAN TAKTIK PENYELIDIKAN
1. Teknik TPTKP
a. Pengertian observasi
Pengamatan dengan pancaindera secara teliti terhadap
orang, benda, tempat atau kejadian.
b. Tujuan observasi untuk :
1) Memperoleh gambaran yang jelas baik secara
PENYELIDIKAN 13
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. Persiapan
1) Administrasi
a) Kelengkapan Formil
(1) Laporan Informasi dan atau Laporan Polisi.
(2) Surat Perintah Tugas.
(3) Surat Perintah Penyelidikan.
b) Kelengkapan Materil
(1) Hasil analisa Laporan Polisi.
(2) Rencana penyelidikan.
(3) Laporan hasil gelar perkara awal untuk
yang sudah terbit Laporan Polisi.
2) Petugas.
a) anggota Polri.
b) memiliki kemampuan komunikasi yang baik
c) memiliki daya ingat dan penggambaran.
d) memiliki kemampuan teknis dan taktis
pengamatan.
e) memiliki kesabaran, keuletan, ketekunan,
kewaspadaan dan ketahanan yang baik.
f) memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi.
3) Perlengkapan dan Peralatan
a) Membawa indentitas diri yang jelas (kartu tanda
anggota, tanda kewenangan) disesuaikan
dengan teknis penyelidikan.
b) Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 atau alat
transportasi lainnya.
c) Alat komunikasi, handphone/handytalky.
d) Alat utama (alut).
e) Alat Khusus (alsus : alat pelacak dan alat
perekam)
f) Logistik
4) Metode
a) Mempelajari, mengkaji, dan menganalisis data
sasaran baik berupa : Orang, benda/barang,
tempat, kegiatan, peristiwa, secara detail dan
PENYELIDIKAN 14
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
cermat.
b) Menentukan sasaran yang akan dijadikan objek
pengamatan
c) Mencari dan memilih orang-orang yang dapat
membantu dalam pelaksanaan pengamatan bila
diperlukan.
d) Memperhitungkan segala kemungkinan adanya
hambatan tintangan bagi pelaksanaan kegiatan
pengamatan untuk dapat di atasi (alam, petugas
sendiri maupun sasaran).
e) Menentukan target waktu, dan hasil yang ingin
dicapai.
f) Penelitaan terakhir terhadap segala sesuatu
yang telah dipersiapkan secara keseluruhan
oleh pimpinan pelaksanaan kegiatan
pengamatan.
d. Pelaksanaaan pengamatan/observasi
Observasi adalah pengamatan dengan panca indaria
secara Teliti terhadap orang, benda, tempat,
kejadian/situasi.
1) Observasi diawali dari pengamatan secara umum
untuk mendapatkan gambaran umum/menyeluruh
serta mengamati bagian-bagian/hal-hal yang istimewa
secaraterperinci/khusus.
2) Observasi terhadap orang, dilakukan dengan
meneliti/mencari :
a) Ciri-ciri umum misalnya :
(1) Jenis Kelamin
(2) Kebangsaan
(3) Warna Kulit
(4) Tinggi Badan
(5) Berat Badan
(6) Bentuk Badan
(7) Umur
(8) Bentuk Warna Rabut
(9) Bentuk Hidung
b) Ciri-ciri Khusus,misalnya :
(1) Bentuk Kepala
(2) Wajah
(3) Bentuk Mata
(4) tanda/cacat/ciri pada badan atau muka
(5) Gerak-gerik dan Tingkah Laku
(6) Kebiasaan
c) Ciri-ciri yang dapat berubah,misalnya
(1) Cara Berpakaian
PENYELIDIKAN 15
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 16
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 17
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. Persiapan
1) Administrasi
a) Kelengkapan Formil
(1) Laporan Informasi dan atau Laporan
Polisi.
(2) Surat Perintah Tugas.
(3) Surat Perintah Penyelidikan.
(4) Surat Undangan Klarifikasi (bila
diperlukan)
b) Kelengkapan Materil
(1) Hasil analisa Laporan Polisi.
(2) Rencana penyelidikan.
(3) Laporan hasil gelar perkara awal untuk
yang sudah terbit Laporan Polisi.
2) Petugas
a) anggota Polri.
b) memiliki komitmen dan integritas.
c) memiliki kemampuan komunikasi yang baik
d) memiliki daya ingat dan penggambaran.
e) memiliki kemampuan teknis dan taktis
wawancara.
f) memiliki kesabaran, keuletan, ketekunan,
kewaspadaan dan ketahanan yang baik.
g) memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi
3) Perlengkapan dan Peralatan
a) membawa indentitas diri yang jelas (kartu tanda
anggota, tanda kewenangan) disesuaikan
dengan teknis penyelidikan.
b) kendaraan Roda 2 dan Roda 4 atau alat
transportasi lainnya.
c) alat komunikasi, handphone/handytalky.
d) alat utama (alut).
e) alat Khusus (alsus : alat perekam).
f) logistik.
4) Metode
a) Mempelajari, mengkaji, dan menganalisis
informasi yang diperlukan serta menentukan
orang-orang yang patut diduga memiliki
informasi.
b) Menentukan teknik wawancara yang akan
dilakukan apakah melalui terbuka, tertutup atau
PENYELIDIKAN 18
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
d. Pelaksanaaan wawancara
Interview/wawancara adalah salah satu rangkain
penyelidikan yang dilakukan sebagai upaya untuk
memperoleh keterangan dari orang yang memiliki atau
patut diduga memiliki keterangan, interview dapat dilakukan
secara :
1) Wawancara Secara tertutup
a) Dilakukan dengan menyembunyikan identitas
petugas
b) Dilakukan terhadap orang yang diduga memiliki
keterangan, namun memiki keengganan,
ketidakpedulian, perasaan takut untuk
memberikan keterangan terkait dengan suatu
tindak pidana yang sudah terjadi.
c) Petugas mengajukan pertanyaan wawancara
dilakukan dengan cara tanya jawab
menggunakan bahasa Indonesia. Apabila yang
diperiksa tidak dapat berbahasa Indonesia.
d) Wawancara secara tertutup dilakukan dengan
menggunakan teknik undercover atau kombinasi
teknik elicting.
2) Wawancara Secara terbuka
a) Wawancara dilaksanakan di kantor kesatuan
tempat Penyelidik bertugas. Dalam situasi dan
kondisi tertentu, wawancara dapat dilakukan di
luar kantor kesatuan dengan melakukan
koordinasi dengan instansi/tempat dimana
wawancara akan dilakukan atas sepengetahuan
dan persetujuan atasan Penyelidik.
b) Dalam hal wawancara dilakukan di luar negeri
maka penyelidik melakukan koordinasi dengan
Divhubinter Polri, Kemetrian Luar Negeri,
Kemenkumham dan Kedutaan Besar.
PENYELIDIKAN 19
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 20
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. Jenis-jenis surveillance.
1) Surveillance mobil, bertugas membuntuti/membayangi,
dengan cara : berjalan kaki, berkendaraan, berjalan
kaki dan berkendaraan.
2) Surveillance tetap, digunakan apabila subyek tetap
ada disuatu tempat dan apabila informasi yang
penting dapat dikumpulkan disatu tempat.
3) surveillance longgar, dilakukan karena informasi yang
diperlukan tentang subyek memerlukan waktu yang
sangat panjang.
4) surveillance ketat, subyek diamati terus menerus, teliti
dan intensif.
5) Gabungan surveillance longgar dan ketat.
PENYELIDIKAN 21
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 22
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 23
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
e. Pelaksanaan Surveillance
1) surveillance bergerak
a) berjalan kaki
(1) satu orang
(a) Cara ini sukar dilakukan dan banyak
resikonya.
(b) Bila terpaksa dilakukan, hanya dalam
pada situasi yang lengang/sepi, namun
surveilanat harus lebih berhati-hati
terutama apabila berdekatan dengan
subyek.
(c) Dalam keadaan ramai surveilantdapat
mengikuti subyek dalam jarak tertentu
untuk selalu dapat mengawasinya,
apabila subyek beseberangan ambil
posisi sejajar dengan subyek.
(2) Dua Orang
(a) Cara ini dapat mengurangi resiko,
dibandingkan 1 orang.
(b) Pada jalan yang ramai surveillant
dapat mengikuti subyek dalam sisi
jalan yangsama, satu dekat dengan
subyek (a), satu (b) mengikuti dengan
jarak tertentu.
(c) Surveilant (b) memperhatikan
surveilant (a), untukdapatmenerima
isyarat-isyarat yang diberikan (a),
(d) Pada jalan yang lengang, surveilant (a)
PENYELIDIKAN 24
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 25
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
b) Berkendaraan
Pada dasarnya sama dengan surveilant berjalan
kaki, tetapi perlu memperhatikan jumlah team
dalamkendaraan untuk menghadapi segala
kemungkinan, serta perhatikan pula kesibukan
danrambu-rambu lalu lintas yang jadi
penghalang, dan jalan buntu yang
memungkinkan surveilant diketahui subyek.
(1) Bila kendaraan subyek berhenti, dan subyek
turun dari kendaraan, maka salah satu
surveilant harus turun untuk mengikuti
subyek.
(2) Bila kendaraan surveilant dua atau lebih,
pengawasanya hampir samadengan jalan
kaki.
2) Surveillance Tetap
a) Dilakukan dari satu tempat atau lebih dalam
posisi yang tetap telah subyek, dilakukan
dengancara menghadap langsung kearah
subyek.
b) Tempat pengintaian dapat berupa rumah, toko,
mobil atau bangunan lainnya.
c) Apabila subyek mempunyai kebiasaan pindah
tempat, maka surveilant dapat mengikuti subyek
dengan Teknik surveillance sebagamana tersebut
di atas, pilih yang paling sesuai dengan situasi
PENYELIDIKAN 26
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 27
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 28
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
4) Metode
a) Mempelajari data sasaran dengan cermat dan
detail.
b) kelengkapan administrasi yang meliputi :
(1) Surat perintah yang diterbitkan, akan tetapi
tidak dibawa oleh yang bersangkutan.
(2) Surat-surat identitas diri seperti KTP, SIM
dan lain sebagainnya disesuikan dengan
covernya.
c) Menyembunyikan segala catatan/arsip resmi baik
yang berada dirumah maupun yang dibawa
seperti berpakaian dinas yang dapat menunjukan
identitas anggota Polri.
d) Apabila petugas undercover bertempat tinggal
dalam komplek perumahan Polri maka yang
bersangkutan harus berpindah keluar komplek
hingga tugas selesai.
e) Mengingatkan kepada semua anggota
keluarga/teman/handal taulan untuk tidak
mengatakan/meceritakan tentang identitas yang
sebenarnya sebagai anggota Polri kepada orang
lain yang belum dikenal.
f) Melatih, membiasakan diri dengan identitas baru.
g) Merencanakan tempat-tempat pertemuan tertentu
sebagai meeting place atau sefty place serta alat-
alat komunikasi dan trasportasi yang akan
dipergunakan untuk menyampaikan bahan-bahan
keterangan yang diperoleh kepada pimpinan.
h) Mencari dan memilih orang-orang yang dapat
membantu dalam pelaksanaan undercover bila
diperlukan.
i) Memperhitungkan segala kemungkinan adanya
hambatan tintangan bagi pelaksanaan kegiatan
undercover untuk dapat di atasi (alam, petugas
sendiri maupun sasaran).
j) Mempersiapkan suatu skenario/cerita
penyamaran (cover story, cover job) yang
dilakukan dalam kegiatan undercover guna
mendekati sasaran ataupun bila terjadi
kegagalan. Persiapan dapat dilakukan petugas
lain tanpa mengetahui tujuannya.
k) Penelitaan terakhir terhadap segala sesuatu yang
telah dipersiapkan secara keseluruhan oleh
pipinan pelaksanaan kegiatan undercover.
PENYELIDIKAN 29
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
c. Pelaksanaaan Penyamaran
1) Melakukan pendekatan pada sasaran, yang telah
ditentukan. Apabila ada hambatan untuk pendekatan
langsung dapat melalui orang lain atau contact person
yang dapat membantu.
2) Setelah berhasil kontak dengan sasaran dilanjuntukan
dengan kegiatan-kegiatan untuk menumbuhkan
kepercayaan dari sasaran, dengan menyebarluaskan
cerita samaran dilingkungan sasaran. pilih tempat
tinggal, tempat hiburan dan tempat kerja yang dapat
digunakan untuk mengamati kegiatan sasaran, baik
langsung maupun tidak langsung.
3) Dalam petugas yang melaksanakan kegiatan
undercover telah berada dan berhasil diterima
dilingkungan sasaran, maka sebelum mengumpulkan
keterangan yang diperlukan, ia harus segera
melakukan adaptasi dan bertindak hati-hati dengan
cara:
a) Membatasi pembicaraan agar orang-orang yang
ada disasaran lebih aktif berbicara
b) Berusaha untuk mendengar semua hal yang
dibicarakan oleh sasaran.
c) Gunakan kesempatan untuk mengadu domba
antar anggota dari sasaran yang diselidiki (bila
merupakan suatu kelompok/organisasi)
d) Anggaplah orang-orang yang berada disasaran
memiliki pengetahuan yang sederajat dengan
petugas.
e) Perhatian dengan seksama apa yang tampak
disekitar tempat/sasaran dan kegiatan-kegiatan
apa yang tengah/akan berlangsung diingat tanpa
mencatat.
f) usahakan agar percakapan terus berlangsung,
tanta banyak pertanyaan, sebab pertanyaan-
pertanyaan tersebut akan menimbulkan
kerugian/kecurigaan.
g) Jangan sampai terpengaruh terhadap hal-hal
negatif yang dilakukan oleh orang-orang yang
ada di sasaran dengan memberikan alasan yang
logis dan dapat diterima oleh sasaran.
h) Penyelidik harus mampu menguasi tentang
segala hal yang berkaitan dengan cover, baik
cover name/cover job maupun cover story.
i) Jangan bersikap dan bertindak yang dapat
menimbulkan kecurigaan dalam lingkungan
orang-orang yang ada disasaran.
PENYELIDIKAN 30
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 31
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 32
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
a. Tujuan
sebagai pedoman dalam mendapatkan barang bukti,
pelaku, dan petunjuk lainnya agar dapat berlangsung
dengan aman, efektif dan efisien sehingga dapat
dipertanggungjawabkan secara yuridis dan prosedural,
terwujudnya pola tindak yang sama bagi para penyelidik,
serta untuk mencegah terjadinya duplikasi laporan.
b. Persiapan
1) Administrasi
a) Kelengkapan Formil
(1) Laporan Informasi dan atau Laporan Polisi.
(2) Surat Perintah Tugas.
(3) Surat Perintah Penyelidikan.
b) Kelengkapan Materil
(1) Hasil analisa Laporan Polisi.
(2) Rencana penyelidikan.
(3) Laporan hasil gelar perkara awal untuk
yang sudah terbit Laporan Polisi.
2) Petugas
Petugas yang melakukan undercover harus
betul-betul dipilih dan dipersiapkan sehingga memiliki
kemampuan teknis dalam melakukan interview,
observasi dan surveillance serta kemapuan untuk
melakukan tindakan-tindakan lain yang mendukung
tindakan penyelidikan, dengan kriteria sebagai berikut:
a) Anggota Polri.
b) Berpenampilan dan bertingkah laku normal/biasa
dan wajar.
PENYELIDIKAN 33
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 34
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 36
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
keterangan lain.
(11) Melakukan kegiatan sedemikain rupa
sehingga kontak dengan pelindung/markas
tetap dan rahasia tetap terjamin.
(12) Mengkomunikasikan kepada kawan dengan
menggunakan tanda-tanda atau gerakan
tubuh tertentu (rahasia) yang mudah
disampaikan dan di mengerti.
d) Melakukan penawaran untuk melaksanakan
transaksi jual beli narkoba dengan metode :
(1) Buy bust Technique yaitu membeli dan
langsung tangkap.
(2) Buy walk Technique yaitu pembelian
berulang, beberapa kali dan meningkat
dengan menunda penangkapan dengan
tujuan untuk mendapatkan barang bukti dan
jaringan yang lebih besar.
e) Melakukan transaksi dengan memilih salah satu
teknik tersebut pada poin 4 (empat), disesuaikan
dengan target yang ingin dicapai. Jika penyelidik
menginginkan hasil yang lebih besar maka Buy
walk Techniquelah yang digunakan.
f) Selama proses pelaksanaan, petugas
undercover buy mendapatkan backup dari
minimal satu tim lapangan yang dikendalikan
secara langsung oleh seorang Ka Tim dibawah
koordinasi dari atasan langsung yang melakukan
monitoring kegiatan.
g) Untuk menjamin keberhasilan undercover buy
dan keamanan petugas pelaksana, petugas yang
mengikuti secara langsung (eyeball) harus
melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
(1) Observasi tanpa terputus terhadap
berlangsungnya setiap kegiatan undercover
buy dan keamanan petugas.
(2) Memprioritaskan intensitas komunikasi
dengan petugas pelaksana.
(3) Melakukan evaluasi dan memberikan
informasi serta saran kepada petugas
pelaksana undercover buy terkait dengan
pelaksanaan kegiatan undercover buy.
h) Petugas (eyeball) yang menggunakan kendaraan
undercover buy harus melakukan beberapa
kegiatan sebagai berikut:
(1) Menghindari gerakan yang mencurigakan
dan selalu dalam keadaan siap beserta
PENYELIDIKAN 37
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
peralatannya.
(2) Mengantisipasi segala kemungkinan.
(3) Menempatkan minimal dua orang didalam
kendaraan dan selalu berganti penumpang
dan pengemudi.
(4) Mengunakan plat nomor yang terdaftar.
(5) Mengisi bahan bakar kendaraan.
(6) Menyiapkan kartu pembayaran elektronik
yang cukup.
i) Sesudah melakukan transaksi, petugas
undercover buy dianjurkan untuk mengamankan
terlebih dahulu di safehouse yang sudah
disiapkan dan tidak mengunjungi kantor ataupun
rumah, sampai dengan situasi dan kondisi betul-
betul memungkinkan.
PENYELIDIKAN 38
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
a. Tujuan
sebagai pedoman kegiatan penyelidik dalam melakukan
pelacakan dengan menggunakan Teknologi Informasi
untuk mengetahui pola hubungan sasaran orang,
keberadaan orang, benda yang berkaitan dengan peristiwa
pidana.
PENYELIDIKAN 39
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
b. Persiapan
1) Petugas
a) Anggota Polri.
b) Memiliki mentalitas yang baik.
c) Menguasai perundang-undangan dan
pengetahuan lainnya.
d) Memiliki kemampuan komunikasi sosial yang
efektif.
e) Memiliki sifat humanis.
f) Memiliki keterampilan mengoperasionalkan
peralatan IT.
g) Memiliki pemahaman tentang prosedur
pelacakan.
2) Sarana dan Prasarana
a) Kendaraan roda dua, empat.
b) Alkom, telepon/faksimile.
c) Komputer.
d) sedapat mungkin tersedia jaringan internet.
e) Darione.
f) Alat Perekam, Handycam.
g) Teropong.
Kebiasaan sasaran:
Keluarga sasaran (bapak, Ibu,
istri, anak, saudara).
Orang-orang yang sering
berhubungan dengan sasaran.
Tempat-tempat yang sering
dikunjungi sasaran.
Kendaraan yang sering
digunakan
Rute perjalanan.
(c) Meminta transaksi keuangan (inquiry)
ke PPATK:
(2) Modern.
(a) Bekerja sama dengan pihak provider
telekomunikasi dan monitoring center
Polri untuk:
mengetahui keberadaan
handphone yang digunakan
sasaran (pengecekan
posisi/lokasi).
Orang-orang yang sering
berhubungan dengan sasaran.
Topik pembicaraan yang dibahas
bersama pihak-pihak yang
berbungan dengan sasaran.
(b) Mendalami akun media sosial yang
dimiliki/digunakan oleh sasaran.
(3) Metode sebagaimana dimaksud dalam poin
a) dan b) dapat dikombinasikan sesuai
dengan situasi dan kondisi.
a. Tujuan
sebagai pedoman standar bagi Penyelidik dalam mencari,
mengumpulkan, memilih dan menetapkan dokumen yang
berkaitan dengan suatu dugaan peristiwa pidana yang
sedang di selidiki secara terukur, jelas, efektif dan efisien
sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara yuridis dan
prosedur, terwujudnya pola tindak yang sama bagi para
penyelidik.
b. Persiapan
1) Administrasi
a) Kelengkapan Formil
(1) Laporan Informasi dan atau Laporan Polisi.
(2) Surat Perintah Tugas.
(3) Surat Perintah Penyelidikan.
PENYELIDIKAN 43
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 44
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 45
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PENYELIDIKAN 46
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Rangkuman
1. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk
mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai
tindak pidana guna menentukan dapat tidaknya dilakukan
penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang.
2. Penyelidik adalah Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia
yang diberi wewenang oleh KUHAP untuk melakukan
penyelidikan.
3. Tujuan penyelidikan sebagai salah satu kegiatan penyidikan
bertujuan untuk mempersiapkan dan menunjang kegiatan-
kegiatan yang lain untuk mendapatkan keterangan, data, atau
fakta secara optimal.
4. Fungsi penyelidikan untuk menjamin terlindunginya hak asasi
manusia dalam penggunaan upaya paksa dalam pelaksanaan
penyidikan, sehubungan dengan adanya persyaratan dan
pembatasan yang ketat dalam penggunaan upaya paksa,
ketatnya pengawasan telah pelaksanaan penyidikan serta
adanya lembaga pra peradilan, ganti rugi dan rehabilitasi
maupun tuntutan hukum lainnya.
5. Sasaran penyelidikan
a. Orang.
b. Benda/barang.
c. Tempat (termasuk rumah dan tempat-tempat tertutup
lainnya).
6. Cara penyelidikan.
Penyelidikan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Cara terbuka.
b. Cara tertutup.
7. Teknik dan taktik penyelidikan
a. TPTKP.
b. pengamatan (observasi).
c. wawancara (interview).
d. pembuntutan (surveillance).
e. penyamaran (undercover).
f. pembelian terselubung (undercover buy)
g. pelacak (tracking).
h. penelitian dan analisa dokumen.
PENYELIDIKAN 47
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Soal Latihan
PENYELIDIKAN 48
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE