ADMINISTRASI PENYELIDIKAN
Penyusun:
Editor:
Diterbitkan oleh:
vi
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i
Sambutan Kalemdiklat Polri ................................................................................ ii
Keputusan Kalemdiklat Polri ................................................................................ iv
Lembar Identitas Buku ........................................................................................ v
Daftar Isi ............................................................................................................... vii
MODUL ADMINISTRASI PENYELIDIKAN
Pendahuluan ........................................................................................ 1
Standar Kompetensi .............................................................................. 1
Kompetensi Dasar ................................................................................. 2
Materi Pelajaran .................................................................................... 2
Metode Pembelajaran………………………………………………………. 3
Alat, Media, Bahan dan Sumber Belajar ................................................ 3
Kegiatan Pembelajaran ......................................................................... 4
Tagihan/Tugas....................................................................................... 5
Lembar Kegiatan ................................................................................... 5
Bahan Bacaan ....................................................................................... 8
POKOK BAHASAN
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN ......................................................... 8
1. Pengertian Administrasi Penyelidikan ........................................... 8
2. Ketentuan Pembuatan Administrasi Penyelidikan ......................... 8
3. Jenis-Jenis Adminstrasi Penyelidikan ........................................... 12
Rangkuman ........................................................................................... 51
Soal Latihan .......................................................................................... 51
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN
MODUL
10 JP (450 menit)
Pendahuluan
Standar Kompetensi
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 1
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kompetensi Dasar
1. Memahami konsep administrasi penyelidikan.
Indikator Hasil Belajar:
a. Menjelaskan pengertian administrasi penyelidikan.
b. Menjelaskan ketentuan pembuatan administrasi
penyelidikan.
c. Menjelaskan jenis administrasi penyelidikan:
1) Surat Perintah Tugas.
2) Laporan Informasi (LI).
3) Laporan Polisi (LP).
4) Surat Perintah Penyelidikan.
5) Berita Acara Interogasi.
6) Laporan Hasil Penyelidikan.
7) Gelar Perkara Awal.
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Konsep administrasi penyelidikan.
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 2
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang
administrasi penyelidikan.
2. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk memperdalam pemahaman materi dan
untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik tentang materi
administrasi penyelidikan.
3. Metode praktik
Metode ini digunakan untuk membuat administrasi penyelidikan
meliputi:
a. Kelompok 1 membuat Laporan Informasi (LI).
b. Kelompok 2 membuat Laporan Polisi (LP).
c. Kelompok 3 membuat Berita Acara Interogasi.
d. Kelompok 4 membuat Laporan Hasil Penyelidikan.
e. Kelompok 5 membuat Gelar Perkara Awal.
2. Sumber Belajar:
a. Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-
undang Hukum Acara Pidana.
b. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 3
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kegiatan Pembelajaran
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 4
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tagihan/Tugas
1. Masing-masing kelompok menyerahkan administrasi penyelidikan
hasil praktek
2. Masing-masing peserta didik menyerahkan resume materi
administrasi penyelidikan, satu hari setelah pembelajaran.
Lembar Kegiatan
GAMBARAN PERISTIWA
Pada hari selasa tanggal 23 Mei 2021 sekitar pukul 19.00 WIB seorang
laki-laki bernama Hendri, 25 tahun, laki-laki, swasta, Jakarta bersama
seorang perempuan datang ke Villa Megamendung untuk menyewa
kamar selama 2 hari. Pada hari Kamis tanggal 25 Mei 2021 sekira
pukul 06.00 Wib, Villa Megamendung tepatnya kamar 102 di Jalan
Desa Megamendung Desa Kec. Gadog Megamendung Kabupaten
Bogor telah terjadi peristiwa pidana dengan ditemukan potongan tubuh
hasil mutilasi. Kejadian ini diketahui oleh sdr Ilham, 25 tahun, laki-laki,
swasta, alamat Villa Megamendung Jalan Desa Megamendung Desa
Kec. Gadog Megamendung Kabupaten Bogor.
Berawal sdr Ilham merasa curiga kamar 102 yang disewa selama 2
hari penyewanya tidak keluar dari kamar. Sehingga, saudara Ilham
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 5
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 6
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 7
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN
KONSEP ADMINISTRASI PENYELIDIKAN
e. Pembakuan
Setiap pembuatan tulisan (administrasi penyelidikan)
harus dibuat dan disusun menurut aturan dan bentuk yang
telah di bakukan, baik merupakan tata cara pembuatan
surat/surat perintah, berita acara/berita acara
pemeriksaan, buku register, daftar, formulir maupun
blanko yang disediakan khusus untuk mendukung
pelaksanaan penyidikan.
f. Perbaikan Tulisan
Perbaikan tulisan ini digunakan khusus dalam pembuatan
berita acara dan berita acara pemeriksaan yang
membutuhkan waktu yang cepat dan tepat, sedangkan
kalau perbaikan itu diperbaiki dengan pengetikan ulang
maka akan memakan waktu yang cukup lama
(menghambat jalannya proses penyelidikan tindak pidana)
sedangkan situasinya juga sudah berubah.
Perbaikan tulisan dilakukan apabila terdapat penulisan
yang salah dan atau ada kekurangan kata/kalimat dan
atau ada kelebihan kata/kalimat.
1) Apabila ada ”TULISAN YANG SALAH”, cara
perbaikannya adalah sebagai berikut:
a) Coret tulisan yang salah tersebut cukup satu
kali saja (dapat dengan peralatan tulis biasa,
tidak harus dengan mesin ketik).
b) Tulisan yang salah jangan dihapus dengan
penghapus atau dengan type ex (corection
pen).
c) Paraf ujung kanan dan kiri kata/kalimat yang
telah dicoret oleh pembuat (pemeriksa).
d) Beri tanda pada ’marge’ sebaris (pada
baris/kalimat paling atas yang akan
diperbaiki) dengan kata/kalimat yang dicoret,
awali dengan kata ’sah diganti’, dibawahnya
ditulis kata/kalimat perbaikannya yang diberi
tanda petik (”..................”) dan di paraf pada
ujung kanan dan kiri kata/kalimat perbaikan
tersebut.
2) Apabila ada ”KELEBIHAN TULISAN”, cara
perbaikannya adalah sebagai berikut :
a) Beri tanda huruf V dan paraf pada tempat
seharusnya ada kata/kalimat yang
seharusnya ada.
b) Sebaris dengan kalimat yang diberi tanda V
tersebut, pada ’Marge’ diberi tanda huruf V
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 11
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
2) Pertimbangan
Untuk menghindari adanya pelaksanaan yang
sewenang-wenang atau pihak-pihak yang tidak
berwenang, maka dalam pelaksanaan penyelidikan
selain surat perintah penyelidikan yang dibawakan,
pada petugas juga harus dilengkapi dengan surat
tugas.
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 12
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
4) Pengolahan Informasi
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 14
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 15
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 16
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
RAHASIA
-----------Kop Kesatuan-------
-------------------------------------
LAPORAN INFORMASI
Nomor: R/LI- / / /
____________________________________________________
Bidang : Bidang Ipoleksosbudkam
Perihal : -
I. PENDAHULUAN
1. Sumber Informasi :-
2. Hubungan dengan sumber :-
3. Cara mendapatkan informasi :-
4. Waktu mendapatkan informasi :-
5. Nilai Informasi :-
II. FAKTA-FAKTA
1. Semua informasi yang meliputi Ipoleksosbudkam, baik
peristiwa/kejadian atau suatu gejala yang dapat mengarah
kepada gangguan Kamtibmas, baik yang diperoleh dari sumber
intelijen atau diketahui sendiri.
2. Berisi uraian fakta-fakta secara sistematis dan mendetail
tentang semua yang berhubungan dengan informasi.
3. Mencakup/memenuhi Apa, Bilamana, Dimana, Siapa,
Bagaimana dan Mengapa (ABIDISIBAME).
III. PENDAPAT PELAPOR
1. Analisa.
2. Prediksi yang akan terjadi.
3. Langkah-langkah intelijen, fungsi Kepolisian dan instansi terkait
yang telah dilakukan.
4. Rekomendasi.
Jakarta………………….…
Pelapor
Distribusi:
RAHASIA
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 17
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
LAPORAN PENGADUAN
Isi : Pemberitahuan Isi : Pemberitahuan
tentang telah, disertai permintaan
sedang atau akan agar perkaranya/
terjaadi peristiwa pelakunya dituntut
yang diduga sesuai Hukum
Tindak Pidana. yang berlaku.
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 19
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
3) Laporan Polisi
Laporan Polisi adalah suatu Laporan tertulis
yang dibuat oleh Penyidik menurut jabatannya,
tentang suatu peristiwa yang karena sifatnya
berdasarkan pertimbangan maupun ketentuan
Hukum yang berlaku, memerlukan tindakan
kepolisian, baik tindakan Hukum, pelayanan,
bantuan/Pertolongan yang harus dilaksanakan.
Yang wajib membuat Laporan Polisi adalah
Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia
yang sedang menjalankan tugas di Kewilayahan
yang pada waktu itu:
(1) Mengetahui sendiri secara langsung
suatu peristiwa Pidana/Aduan atau
melakukan tindakan lanjutan yang
disebut dengan Laporan Polisi Model A.
(2) Menerima Laporan/Pengaduan dari
anggota masyarakat tentang suatu
peristiwa (Pidana/Aduan) yang disebut
dengan Laporan Polisi Model B.
4) Tertangkap tangan
Tertangkap tangan adalah Tertangkapnya
seseorang pada waktu sedang melakukan
Tindak Pidana atau dengan segera beberapa
saat Tindak Pidana itu dilakukan, atau sesaat
kemudian diserukan oleh khalayak ramai
sebagai orang yang melakukannya atau apabila
sesaat kemudian padanya ditemukan benda
yang diduga keras telah dipergunakan untuk
melakukan perbuatan tersebut yang
menunjukan bahwa ia adalah pelakunya atau
turut melakukan atau membantu melakukan
tindak pidana.
5) Saksi
Saksi adalah orang yang dapat memberikan
keterangan guna kepentingan penyidikan,
penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara
Tindak Pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat ia
lihat sendiri dan alami sendiri.
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 20
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
6) Pelapor
Pelaporan adalah seseorang yang karena hak
dan kewajiban mengalami, melihat, menyaksi-
kan dan atau menjadi korban yang merupakan
Tindak Pidana atau yang mengetahui
pemufakatan jahat untuk melakukan Tindak
Pidana terhadap ketentraman dan keamanan
umum atau melaksanakan tugasnya
mengetahui tentang terjadinya peristiwa yang
merupakan Tindak Pidana, mengajukan laporan
atau pengaduan kepada penyelidik, penyidik,
baik secara lisan maupun tertulis.
7) Keluarga
Keluarga adalah mereka yang mempunyai
hubungan darah sampai derajat tertentu atau
hubungan perkawinan dengan mereka yang
terlibat dalam suatu proses pidana
sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Hukum Acara Pidana.
8) Tersangka
Tersangka adalah seorang yang karena
perbuatannya atau keberadaannya,
berdasarkan bukti permulaan patut diduga
sebagai Pelaku Tindak Pidana.
4) Sumber Laporan/Pengaduan
Sumber Laporan:
1) Anggota masyarakat;
2) Petugas Polri saat melaksanakan tugas.
Sumber Pengaduan:
a) Anggota masyarakat;
b) Anggota Penyidik Polri.
5) Cara Menyampaikan Laporan/Pengaduan
1) Secara lisan (Pasal 108 (5) KUHAP).
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 23
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 24
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 26
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 27
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 28
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 29
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 30
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 31
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 32
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
1) Pengertian Interogasi
Interogasi adalahsuatu teknik pemeriksaan
tersangka atau saksi dalam rangka penyidikan tindak
pidana dengan cara mengajukan pertanyaan baik
lisan maupun tertulis kepada tersangka atau saksi,
guna mendapatkan keterangan, petunjuk, alat bukti
dan kebenaran keterlibatan tersangka dalam rangka
pembuatan acara pemeriksaan. Bentuk giatnya
berupa komunikasi aktif antara orang dengan orang
atas dasar tujuan dan kepetingan tertentu melalui
mekanisme tanya jawab dengan kondisi
sasaran/object di bawah kendali penyelidik/
interogator.
2) Tujuan Interogasi
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 33
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 34
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
---------- Pada hari ini Minggu tanggal 25 Oktober tahun 2000 limabelas
sekira Jam 10.00 Wib, saya : --------------------------------------------------------------
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 35
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PERTANYAAN : JAWABAN :
Yang diinterogasi
Yang menginterogasi,
EKO SUPARDIANTO, SH
IPDA NRP 68050583
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 36
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 38
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 39
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 40
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
CONTOH
I. Dasar :
1. Nama :
Pangkat/Nrp :
Jabatan :
Kesatuan :
2. Nama :
Pangkat/Nrp :
Jabatan :
Kesatuan :
3. Nama :
Pangkat/Nrp :
Jabatan :
Kesatuan :
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 41
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
V. PERKARA
1. Terhadap Orang
Nama :
Alamat :
Hasil Observasi :
2. Terhadap Tempat
Di
Tempat sasaran observasi berupa
Hasil Observasi
3. Terhadap Barang
Barang sasaran observasi berupa
Hasil Observasi
2020
Pangkat/Nrp
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 44
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 46
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 47
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PELAPOR
1. ------------------------------
Petugas
2. --------------
WASMAT
- …………………………………………….
1. SURAT PERINTAH TUGAS
- MODUS : ----------------------------
2. SURAT PERINTAH PENYIDIKAN
---------------------------------
3. PEMB. DIMULAINYA PENYIDIKAN ---------------------------------
4. PENYIDIKAN ---------------------------------
---------------------------------
---------------------------------
5. PENINDAKAN -----
6. PEMERIKSAAN -LTR BLK : 1. ………………………
7. PENYELESAIAN & PENYERAHAN BERKAS 2. ……………………------
-------------------------
-----------------------
ANATOMY KASUS
I. PENDAHULUAN
1. PERISTIWA YANG TERJADI
2. HARI TANGGAL/JAM : (WAKTU KEJADIAN)
3. TEMPAT KEJADIAN PERKARA : (TKP)
4. PASAL YANG DILANGGAR : (KUHP/DILUAR KUHP)
5. URAIAN SINGKAT KEJADIAN : (SINGKAT PADAT DAN
MUDAH DIMENGERTI)
II. FAKTA
1. PELAKU : (PERORANGAN/KELOMPOK/PEJABAT
PEMERINTAH)
2. KORBAN : (PERORANGAN/PERUSAHAAN/BUMN)
3. SAKSI : (PERORANGAN/AHLI)
4. BARANG BUKTI : (BARANG/SURAT/ASET)
5. MOTIF : (EKONOMI/DENDAM /POLITIK)
6. ALAT : (TRADISIONAL/TEKNOLOGI CANGGIH)
7. SIFAT : ( KEKERASAN / TANPA KEKERASAN )
8. WILAYAH : (REGIONAL/NASIONAL/ INTERNASIONAL)
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 48
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
1. KESIMPULAN : (SEBAB/AKIBAT )
2 SARAN : (TINDAKAN YANG DIAMBIL)
KOP SURAT
Rahasia
DAFTAR HADIR GELAR PERKARA
TEMPAT : …………………………………………….
PUKUL : ……………………………………………...
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 49
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
KOP SURAT
FORMULIR
TANGGAPAN PESERTA GELAR PERKARA
1. WAKTU KEGIATAN.
HARI : ………………………………….. TANGGAL ………………………. JAM …….. WIB
2. IDENTITAS PESERTA GELAR PERKARA
NAMA / PANGKAT : …………………………………………………………………
NO. TELP / HP : …………………………………………………………………
JABATAN : …………………………………………………………………
SATUAN FUNGSI : …………………………………………………………………
3. PERMASALAHAN GELAR PERKARA
LAPORAN POLISI : ………………………………………………………………….
PERIHAL : …………………………………………………………………..
PEMAPAR : ………………………………………………………………….
4. TANGGAPAN PESERTA.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
PESERTA
Keterangan :
•Setelah diisi agar diserahkan kepada Notulen ………………..…
•Bila kolom tanggapan disarankan, dapat menggunakan
hal belakang formulir
KOP SURAT
LAPORAN HASIL GELAR PERKARA
LAPORAN POLISI : LP / / I / 2010 DITSERSE
Tentang : ………………………………………………….
1. PESERTA GELAR PERKARA
a. Pimpinan
b. Pemapar
c. Peserta
2. PELAKSANAAN GELAR PERKARA
a. Hari
b. Tanggal
c. Jam
d. Tempat
3. POSISI KASUS
…………………………………………………………………………………………………………
4. MASUKAN TANGGAPAN HASIL GELAR
………………………………………………………………………………………………………….
5. KESIMPULAN GELAR
………………………………………………………………………………………………………….
6. LANGKAH PENYIDIK YANG DILAKUKAN
…………………………………………………………………………………………………………
7. SASARAN.
………………………………………………………………………………………………………..
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 50
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Rangkuman
1. Administrasi penyelidikan adalah penata usahaan segala
kelengkapan administrasi yang diperlukan untuk
mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan penyelidikan
meliputi pencatatan, pelaporan, surat menyurat dan pendataan,
untuk menjamin ketertiban, kelancaran, keamanan dan
keseragaman pelaksanaan administrasi baik untuk kepentingan
peradilan, operasional maupun untuk kepentingan pengawasan
2. Ketentuan Pembuatan Administrasi Penyelidikan:
a. Penggunaan Bahasa.
b. Ketelitian.
c. Terang dan jelas.
d. Mantik dan meyakinkan.
e. Pembakuan.
f. Perbaikan tulisan.
3. Jenis-jenis Administrasi Penyelidikan:
g. Laporan Informasi (LI).
h. Laporan Polisi (LP).
i. Berita Acara Interogasi.
j. Laporan Hasil Penyelidikan.
k. Gelar Perkara Awal.
Soal Latihan
ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 51
DIKBANGSPES BINTARA RESERSE MOBILE