Penyusun:
Tim Pernyusun Kurikulum dan Hanjar Dikbangspes Perwira Pertama/PNS Gol. III
Manajemen Logistik Lemdiklat Polri T.A. 2021
Editor:
Diterbitkan oleh:
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i
Pendahuluan ....................................................................................................... 1
POKOK BAHASAN
Rangkuman .......................................................................................................... 30
Latihan ................................................................................................................. 30
TUNTUTAN PERBENDAHARAAN
MODUL TUNTUTAN GANTI RUGI (TP-TGR)
6 JP (270 menit)
Pendahuluan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami konsep TP-TGR.
Indikator Hasil Belajar:
1. Menjelaskan pengertian-pengertian yang terkait dengan TP-TGR
Badan Milik Negara (BMN).
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Konsep TP-TGR BMN.
Indikator Hasil Belajar:
1. Pengertian yang terkait dengan TP-TGR BMN.
2. Jenis-jenis penyelesaian TP-TGR BMN.
3. Tata cara pelaksanaan penyelesaian TP-TGR BMN.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang TP-TGR.
2. Metode Tanya jawab
Metode ini digunakan untuk memperdalam pemahaman materi dan
untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik tentang materi
TP-TGR.
3. Metode Penugasan
Metode ini digunakan untuk memperdalam materi dan diberikan
dengan tugas membuat resume materi TP-TGR.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Peserta didik secara perorangan mengerjakan penugasan berupa resume
tentang materi yang sudah diberikan oleh pendidik.
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN
KONSEP TUNTUTAN PERBENDAHARAAN
DAN TUNTUTAN GANTI RUGI
Negara;
b) Terbukti adanya kerugian negara, maka Ketua tim ad
hoc atas nama Kasatker menerbitkan Keputusan
Pembebanan Kerugian Negara untuk menyelesaikan
kerugian negara melalui SKTJM.
5) Pegawai negeri pada Polri bukan Bendahara yang
menandatangani SKTJM, wajib menyerahkan jaminan
senilai kerugian negara kepada TPKN, dengan
melampirkan:
a) Bukti kepemilikan barang dan/atau kekayaan lain
atas nama Pegawai negeri pada Polri bukan
Bendahara; dan
b) Surat kuasa menjual dan/atau mencairkan barang
dan/atau kekayaan lain dari Pegawai negeri pada
Polri bukan Bendahara.
6) SKTJM yang telah ditandatangani oleh Pegawai negeri
pada Polri bukan Bendahara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak dapat ditarik kembali;
7) Surat kuasa menjual dan/atau mencairkan barang
dan/atau harta kekayaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b dinyatakan berlaku setelah diterbitkannya
Keputusan Pembebanan;
8) Penyelesaian TGR oleh Pegawai Negeri pada Polri bukan
Bendahara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat
(1), dilakukan secara tunai dan disetorkan ke kas negara
paling lambat 40 (empat puluh) hari terhitung sejak
ditandatangani SKTJM;
9) Apabila SKTJM ditandatangani dan kerugian negara
dikembalikan secara angsuran, Kasatker menerbitkan
surat perintah pemotongan gaji kepada Bendahara Satker
untuk melakukan pemotongan gaji paling lama 24 (dua
puluh empat) bulan;
10) Kasatker wajib mengembalikan bukti kepemilikan barang
dan/atau surat kuasa menjual kepada Pegawai negeri
pada Polri bukan Bendahara, setelah Pegawai negeri
pada Polri bukan Bendahara melakukan penyelesaian
kerugian negara;
11) Kasatker melaporkan pelaksanaan SKTJM kepada TPKN.
d. Penyelesaian tuntutan ganti rugi terhadap pihak ketiga
1) Penyelesaian TGR terhadap pihak ketiga, dilakukan
berdasarkan hasil verifikasi Tim ad hoc untuk menetapkan
terjadi atau tidaknya kerugian Negara.
2) Dalam hal tim ad hoc menetapkan:
a) Tidak terbukti terjadi kerugian negara, maka Ketua
NOMOR : / / 20...........
Pada hari ............... tanggal .................... bulan .......... tahun dua ribu ..............
berdasarkan ................... dalam rangka penelitian dan pemeriksaan kasus kerugian
Negara di Satuan Kerja .............................., saya :
Nama : …………………………………………………….......................
Jabatan : ...........................................................................……………
Nama : .......................................................................................
Jabatan : …………………………………………………………………….
Atas pertanyaan yang saya ajukan kepadanya ia memberikan jawaban –jawaban sebagai
berikut :
Jawaban : .......................................................................................................................
5. Berapa jumlah dan berupa apa kerugian negara tersebut ? jika kerugian negara
tersebut berupa uang nyatakan dengan pasti jumlahnya jika berupa barang
nyatakan dengan pasti nilai uangnya.?
Jawaban : .......................................................................................................................
6. Apakah ada pegawai lain yang harus ikut bertanggungjawab atas kerugian
negara tersebut ?
Jawaban : ......................................................................................................................
7. Apakah ada pihak ke III yang dalam hal ini diuntungkan, berapa jumlah dan atas
dasar ketentuan mana negara dapat menuntut penggantian/ pembayaran
kembali dari padanya (pihak ke III) ?
Jawaban : .......................................................................................................................
9. Apakah perkara ini sudah dilaporkan kepada pihak Polisi dan sudah ada
keputusan hakim ? (bila mungkin lampirkan berita acara Polisi dan keputusan
hakim yang bersangkutan)
Jawaban : .......................................................................................................................
10. Apakah semua jawaban dan keterangan telah diberikan dengan sebenarnya ?
Jawaban : ......................................................................................................................
.........................tgl,..................20.....
Nomor : ……………….
Klasifikasi : ……………….
Lampiran : ………………
Perihal : pemberitahuan/ gugatan
Kerugian negara. Kepada
Yth. ..................(Pelaku)
.............................
di
...........................
3. Dengan ini kepada saudara diberi kesempatan dalam waktu 14(empat belas) hari
setelah menerima surat ini untuk mengajukan pembelaan diri(tanggapan) secara
tertulis.
Nama : ..............................................................................................
Jabatan : …………………………..........................................................
Alamat : ..........................................................................................................
d. Dalam hal tanggung jawab rentang kelebihan dari bagian kerugian negara
yang menjadi bahan saya dan yang mungkin telah terlanjur dibayarkan akan
dikembalikan kepada saya.
Menyetujui ..........................tgl,....................20......
KA SATKER PELAKU
MATERAI CUKUP
SURAT - KEPUTUSAN
tentang
3. ..............................................................................................................
..................................................................
MEMUTUSKAN
Nama : ..........................................................
Jabatan : .........…....……..…………………...........
Alamat : ……………....……….............................
Dikeluarkan di : ...............................
KA SATKER
SURAT - KEPUTUSAN
tentang
Polri.
3. ...........................................................................................................
.............................................................................................
MEMUTUSKAN
Nama : ...................................................................
Jabatan : .........………………………….......................
Alamat : …………………….....................................
2 SKEP KAPOLRI............................
NOMOR : ................................
TANGGAL : ...................................
1. Kapolda.
2. Irwada...........
3. Kasatker yang bersangkutan
4. Bendahara yang ditunjuk NA : .................
Dikeluarkan di : ....................................
KA SATKER
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : Skep/ ………/…./20.....
tentang
PERBENDAHARAAN
kepada :
Nama : ....................................................................
Alamat : ……………...………........................................
2 SKEP KAPOLRI............................
NOMOR : ................................
TANGGAL : ...................................
1. Kapolda.
2. Irwasda...........
3. Kasatker yang bersangkutan
4. Bendahara yang ditunjuk NA : .................
Dikeluarkan di : ....................................
KA SATKER
SURAT KEPUTUSAN
tentang
MEMUTUSKAN
2 SKEP KAPOLRI............................
NOMOR : ................................
TANGGAL : ...................................
Dengan catatan ;
Dikeluarkan di : ....................................
KA SATKER
Kepada Yth :
Tembusan :
1. Kapolda.
2. Irwasda...........
3. Kasatker yang bersangkutan
4. Bensat yang ditunjuk NA : ..........................
SURAT – KUASA
Nama :
Pangkat/Nrp :
Jabatan :
Kesatuan :
Nama :
Pangkat/Nrp :
Jabatan :
Kesatuan :
Surat Kuasa ini tidak dapat dibatalkan dan ditarik kembali sebelum
kerugian Negara yang dibebani kepada saya sejumlah Rp. . . . . . . saya
lunasi.
Demikian surat kuasa ini saya buat dalam keadaan sehat dan tanpa
adanya paksaan.
Yang menerima kuasa Yang memberi kuasa
LAMPIR
AN
4. Surat pemberitahuan/gugatan.
Rangkuman
1. Tuntutan Ganti Kerugian Negara adalah suatu proses yang
dilakukan untuk menuntut penggantian perbendaharaan dan ganti
rugi sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja
maupun lalai yang dilakukan oleh Bendahara dan/atau Personel
Polri bukan Bendahara dan/atau pihak ketiga.
2. Jenis-jenis penyelesaian TP-TGR BMN meliputi:
a. Bendahara yang terbukti merugikan Negara.
b. Bendahara yang tidak terbukti merugikan Negara.
c. Penyelesaian tuntutan ganti rugi terhadap pegawai negeri
pada Polri bukan bendahara.
d. Penyelesaian tuntutan ganti rugi terhadap pihak ketiga.
3. Tim penyelesaian, meliputi:
a. Tim ad hoc.
b. TPKN.
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian yang terkait dengan TP-TGR BMN!
2. Jelaskan jenis-jenis penyelesaian TP-TGR BMN!
3. Jelaskan tata cara pelaksanaan penyelesaian TP-TGR BMN!