MATERI NARASUMBER

SENGKETA PERTANAHAN DARI ASPEK PIDANA

KEJAKSAAN NEGERI CILEGON

 DASAR HUKUM
 UU NO. 8 TH 1981 TTG KUHAP
 PPRI NO. 27 TH 1983 TTG PELAKSANAAN KUHAP
 UU. No. 16 TH 2004 TTG KEJAKSAAN R.I
 UU NO. 2 TH 2002 TTG KEPOLISIAN NEGARA RI
 UU NO. 5 TH 1960 TTG POKOK-POKOK AGRARIA (UUPA)
 UU. No. 1 TH 1946 TTG KUHP
 KUH PERDATA
 UU NO.12 TH 1985 YG TLH DIUBAH DGN UU NO.12 TH 1994 TTG
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.
 UU NO.30 TH 2004 TTG JABATAN NOTARIS.
 UU NO. 4 TH 1992 YG TLH DIUBAH DGN UU NO. 11 TH 2011 TTG
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN.
 UU NO. 28 TH 2002 TTG BANGUNAN GEDUNG.
 UU NO. 17 TH 2007 TTG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
PANJANG NASIONAL TAHUN 2005-2025.
 UU NO. 26 TH 2007 TTG PENATAAN RUANG.
 PERATURAN KAPOLRI NOMOR 6 TAHUN 2019 TENTANG PENYIDIKAN
TINDAK PIDANA
 LINGKUP TINDAK PIDANA TANAH
 TINDAK PIDANA TANAH TERJADI KARENA ADANYA BEBERAPA FAKTOR, ANTARA LAIN :
A. MAKIN SEMPITNYA LAHAN.
B. HARGA TANAH SEMAKIN TINGGI.
C. JUMLAH PENDUDUK SEMAKIN MENINGKAT.
D. ADMINISTRASI PERTANAHAN YANG BELUM AKURAT.
E. PENELANTARAN TANAH / LAHAN.

 DALAM UPAYA PENEGAKAN HUKUM, UNDANG UNDANG YANG DIGUNAKAN UNTUK

PENANGANAN KASUS-KASUS TANAH SAAT INI MASIH MENGGUNAKAN TINDAK PIDANA
UMUM (KUHPIDANA), SEBAGAIMANA TERKAIT DENGAN PASAL-PASAL :
PASAL 385 KUHP : PENGGELAPAN HAK ATAS TANAH.
PASAL 167 KUHP : MEMASUKI PEKARANGAN TANPA IJIN.
PASAL 263 KUHP : PEMALSUAN SURAT-SURAT.
PASAL 264 KUHP : PEMALSUAN AKTA AUTHENTIC.
PASAL 266 KUHP : MENYURUH MENEMPATKAN KETERANGAN PALSU KEDALAM
AKTA AUTHENTIC.
PASAL 406 KUHP : PENGRUSAKAN BARANG.
PASAL 170 KUHP : PENGANIAYAAN TERHADAP ORANG / BARANG.
PASAL 389 KUHP : PENGGESERAN BATAS TANAH.
PASAL 200 KUHP : PEMUSNAHAN BANGUNAN
 KASUS POSISI
MODUS DALAM PENGUASAAN/PEMILIKAN TANAH YANG TIDAK
SESUAI DENGAN PROSEDUR HUKUM BAHKAN DENGAN MELAWAN
HUKUM, SEHINGGA SERING KALI TIMBUL KONFLIK TENTANG
PERTANAHAN, SEPERTI :
1) SEBIDANG TANAH DIJUAL LEBIH DARI SATU KALI OLEH PEMILIK
ATAU AHLI WARISNYA.
2) MEMALSUKAN ATAU MEMBUAT PALSU SURAT-SURAT TANAH
TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN HAK, AKTA JUAL BELI, AKTA
HIBAH, AKTA RISALAH LELANG TERKAIT DENGAN PERLOLEHAN
HAK.
3) MENGUASAI ATAU MEMILIKI TANAH TIDAK SESUAI DENGAN
LOKASINYA.
4) MENGGADAIKAN ATAU MENGGELAPKAN SURAT-SURAT TANAH.
5) PEMBEBASAN TANAH YANG TIDAK SESUAI PERATURAN YANG
ADA.
6) MENGUASAI SECARA FISIK TANPA DIDUKUNG SURAT-SURAT
ATAU DOKUMEN.
 PENYIDIK
C RIMINAL
JPU
JPU
J USTICE S YSTEM
PENYIDIK HAKIM
HAKIM

SIDIK
SIDIK TUNTUT
TUNTUT ADIL
ADILII

LIMPAH
LIMPAH PERKARA
PERKARA SIDANG
SIDANGPENGADILAN
PENGADILAN
- - PUL
PULBB
BB
- - BUAT
BUATTERANG
TERANGTPTP
- - TEMUKAN
TEMUKANTSK
TSK SURAT
SURAT DAKWAAN
DAKWAAN MEMBUKTIKAN/
MEMBUKTIKAN/MENGUJI MENGUJI
PSL
PSL 184 KUHAP, YAITU: :
184 KUHAP, YAITU
- -KET
KETSAKSI
SAKSI - -PETUNJUK
PETUNJUK
- -RAH
RAHBP
BP - -KET
KET AHLI - KETTERDAKWA
AHLI - KET TERDAKWA
- -RAH
RAHTSK
TSK++BB
BB - -SURAT
SURAT

CARI
CARI&&TEMUKAN
TEMUKAN
KEBENARAN
KEBENARAN

VONIS
VONIS
Hasil Persidangan
Dalam Perkara Pertanahan, tanah yang
disengketakan pada umumnya akan
dikembalikan kepada pihak yang berhak.
A. HAPUS BAGIAN KATA, KALIMAT

B. TAMBAH atau SISIP KATA, KALIMAT, ANGKA.

C. BUAT ATAU PALSUKAN SELURUH ISI DOKUMEN

D. DENGAN TIPU DAYA SURUH TANDA TANGAN PADA

KERTAS KOSONG

E. BUAT BLANKO

F. PALSU TANDA TANGAN, CAP STEMPEL

G. GUNAKAN SURAT– SURAT ATAU DOKUMEN PALSU

SEBAGAI PERSYARATAN.
 AKTE PELEPASAN AKTE HIBAH
AJB PALSU HAK PALSU PALSU

SPPT PBB AKTE RISALAH

PALSU LELANG
PALSU
GIRIK
PALSU SRT BHP
M.O PALSU
SERTIPIKAT KASUS TANAH
PALSU M.O SRT JUAL BELI
DI BWH TANGAN
KASUS TANAH
SERTIPIKAT PALSU
SUDAH
DIBATALKAN EIG.VERPONDING
PALSU
SRT KET WARIS SRT KET PENIPUAN /
PALSU TDK SENGKETA PENGGELAPAN
PALSU
1. DIBUAT SRT PERJANJIAN JUAL BELI PALSU, DAN SURAT-SURAT
LAIN YG MENDUKUNG, MISALNYA :
A. SURAT WASIAT PALSU.
B. FATWA WARIS PALSU.
C. KOHIR, GIRIK, KEKITIR PALSU.
D. SURAT KETERANGAN PEJABAT BAHWA TDK DLM SENGKETA.
2. MEMBUAT SERTIFIKAT PALSU SBG AGUNAN PADA BANK- BANK
PEMERINTAH DLL. U/ MAKSUD 2 TIPU, HUTANG PIUTANG DSB.
3. PEMALSUAN SURAT-SURAT LAINNYA :
A. BLANKO DICETAK SENDIRI DGN MENIRU BLANKO ASLI.
B. CURI BLANKO ASLI.
C. TIRU TANDA TANGAN.
D. CAP DI PALSU.
E. SRT ASLI DIRUBAH HURUF/BEBERAPA KATA SHINGA MERUBAH
ISI.
DALAM SIDIK KASUS PEMALSUAN DOKUMEN YANG MENYANGKUT MASALAH
TANAH :
A. KAJI KEASLIAN / KEABSAHAN DARI PADA BUKTI-BUKTI DOKUMEN YG
DIMUNCULKAN OLEH PELAPOR DAN TSK, BAIK MELALUI AMAT UMUM
MAUPUN RIKSA SECARA LAB :
1) THDP TULISAN TANGAN YANG DICURIGAI.
2) THDP TANDA TANGAN YANG DICURIGAI.
3) PROSEDUR PEROLEHAN SERTIFIKAT.
B. KOORD. DG INST TERKAIT / BPN
1) CEK WARKAH DI BPN SETEMPAT
2) PINJAM WARKAH U/ RIK LAB.
3) MINTA RIWAYAT PENERBITAN SERTIFIKAT
4) MINTA UKUR ULANG BATAS – BATAS TANAH.
5) DIPERLUKAN KESAKSIAN PJBT BPN.
C. KOORD DG. KANTOR YAN PBB.
1) CEK KEASLIAN GIRIK / PETOK
2) SIAPA WAJIB PAJAK (GIRIK/PETOK BUKAN PEMILIKAN).
d. KOOR DG PEMDA (CAMAT/LURAH)
1) DAFTAR LETTER C.
2) PENJELASAN GIRIK / GAMBAR SITUASI.
3) CEK KEASLIAN KTP.
 ALAT BUKTI KASUS YANG
BERKAITAN DENGAN KASUS TANAH
BERDASARKAN PASAL 184 KUHAP YANG DIMAKSUD ALAT BUKTI YANG SAH
ADALAH :
a) KETERANGAN SAKSI
b) KETERANGAN AHLI
c) SURAT
d) PETUNJUK
e) KETERANGAN TERDAKWA

 BERKAITAN DENGAN KASUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH

KASUS TANAH DAPAT DIJELASKAN MENGENAI ALAT BUKTI
BERDASARKAN PASAL 184 KUHAP SEBAGAI BERIKUT :

A. KETERANGAN SAKSI ADALAH SALAH SATU ALAT BUKTI DALAM

PERKARA PIDANA YANG BERUPA KETERANGAN DARI SAKSI MENGENAI
SUATU PERISTIWA PIDANA YANG IA DENGAR SENDIRI, IA LIHAT SENDIRI
DAN IA ALAMI SENDIRI DENGAN MENYEBUIT ALASAN DARI
PENGETAHUANNYA ITU.
 KETERANGAN SAKSI TERSEBUT DAPAT BERUPA KETERANGAN DARI
INSTANSI INSTANSI TERKAIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH
PERTANAHAN, SEPERTI :
 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL, YANG BIASANYA PADA
BAGIAN KONFLIK DAN SENGKETA YANG MENJELASKAN HAL INI,
PENYIDIK DALAM HAL INI DAPAT MENDAPATKAN KETERANGAN BERUPA
ADA ATAU TIDAKNYA MENGENAI WARKAH / ALAS HAK PENERBITAN
DARI SERTIFIKAT SERTA TERDAFTAR ATAU TIDAKNYA SERTIFIKAT DI
KANTOR BPN.
 NOTARIS : MENJELASKAN MASALAH-MASALAH YANG BERKAITAN
DENGAN ADANYA PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN PENGIKATAN JUAL
BELI YANG BERKAITAN DENGAN OBYEK TANAH.
 PPAT : MENJELASKAN MASALAH-MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN
AKTA JUAL BELI TANAH.
 CAMAT, MENJELASKAN TENTANG AKTA JUAL BELI YANG DITANDA
TANGANI OLEH CAMAT SELAKU PPAT.
 LURAH, MENJELASKAN TENTANG LETAK TANAH BERDASARKAN BUKU
LETTER C YANG BERADA DI KANTOR KELURAHAN BERDASARKAN
GIRIK YANG DIPEGANG OLEH PEMEGANG HAK.
B. KETERANGAN AHLI :
KETERANGAN AHLI IALAH KETERANGAN YANG DIBERIKAN OLEH SEORANG
YANG MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS TENTANG HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK
MEMBUAT TERANG SUATU PERKARA PIDANA GUNA KEPENTINGAN
PEMERIKSAAN.

TERHADAP PERKARA-PERKARA YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH

KASUS TANAH PENYIDIK DAPAT MEMINTA KETERANGAN DARI KETERANGAN
AHLI DIBIDANG PERTANAHAN, BIDANG KEPERDATAAN DAN BIDANG
KENOTARIATAN.

KETERANGAN YANG DAPAT KITA PEROLEH DARI AHLI BIDANG PERTANAHAN

ADALAH SURAT-SURAT YANG BERKAITAN DENGAN RIWAYAT KEPEMILIKAN
TANAH DARI JAMAN BELANDA SAMPAI SEKARANG.

KETERANGAN YANG DAPAT KITA PEROLEH DARI AHLI BIDANG KEPERDATAAN

ADALAH DENGAN ADANYA AKTA NOTARIS MISAL SUATU PERJANJIAN DAPAT
DITANYAKAN APAKAH PERJANJIAN TERSEBUT SAH DAN TIDAK CACAT HUKUM.

KETERANGAN YANG DAPAT KITA PEROLEH DARI AHLI BIDANG KENOTARIATAN

ADALAH APAKAH PROSEDUR-PROSEDUR YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG
NOTARIS SUDAH SESUAI DENGAN ATURAN-ATURAN ATAU KODE ETIK
KENOTARIATAN SEHINGGA TIMBUL PRODUK AKTA NOTARIS.
C. SURAT :
BUKTI SURAT YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA
DIBIDANG PERTANAHAN ANTARA LAIN :

 SERTIFIKAT ( HAK MILIK, HAK GUNA BANGUNAN, HAK GUNA USAHA )

 GIRIK ( SURAT IURAN PEMBANGUNAN DAERAH ),
 AKTA NOTARIS/PPAT.
 DAN SURAT-SURAT LAINNYA

D. PETUNJUK :
PETUNJUK ADALAH PERBUATAN, KEJADIAN ATAU KEADAAN, YANG KARENA
PERSESUAIANNYA , BAIK ANTARA YANG SATU DENGAN YANG LAIN, MAUPUN
DENGAN TINDAK PIDANA ITU SENDIRI, MENANDAKAN BAHWA TELAH TERJADI
SUATU TINDAK PIDANA DAN SIAPA PELAKUNYA.

SELAIN KETERANGAN SAKSI, KETERANGAN AHLI DAN SURAT DALAM

PEMBUKTIAN PERKARA DIBIDANG PERTANAHAN DIPERLUKAN ADANYA
PETUNJUK YANG DAPAT MEMPERJELAS SUATU KEJADIAN .
PETUNJUK HANYA DAPAT DIPEROLEH DARI :

 KETERANGAN SAKSI
 SURAT
 KETERANGAN TERDAKWA
E. KETERANGAN TERDAKWA:
KETERANGAN TERDAKWA ADALAH APA YANG
TERDAKWA NYATAKAN DI SIDANG TENTANG
PERBUATAN YANG IA LAKUKAN ATAU YANG IA
KETAHUI SENDIRI ATAU ALAMI SENDIRI.
KETERANGAN TERDAKWA YANG DIBERIKAN DILUAR
SIDANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU
MENEMUKAN BUKTI DI SIDANG, ASALKAN
KETERANGAN ITU DIDUKUNG OLEH SUATU ALAT
BUKTI YANG SAH SEPANJANG MENGENAI HAL YANG
DIDAKWAKAN KEPADANYA, KETERANGAN TERDAKWA
HANYA DAPAT DIGUNAKAN TERHADAP DIRINYA
SENDIRI, KETERANGAN TERDAKWA SAJA TIDAK
CUKUP UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA IA BERSALAH
MELAKUKAN PERBUATAN YANG DIDAKWAKAN
KEPADANYA MELAINKAN HARUS DISERTAI DENGAN
ALAT BUKTI YANG LAIN.