Anda di halaman 1dari 28

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN

ng

Nomor : 54 /Pdt.Sus-Pailit/2013/PN. Niaga.Jkt.Pst

gu

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang

memeriksa dan mengadili perkara-perkara pernyataan permohonan pailit pada Peradilan

ub
lik

ah

Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

RW.010, Kec. Gunung Putri Bogor, Jawa Barat, untuk selanjutnya disebut
sebagai:--------------------------------------------------------------------Pemohon I;

2. YOSEPH ZODRAK, yang beralamat di BIN Cicadas Mas Permai II D 2/17 Cicadas,
Kec.

Gunung

Putri

ep

ah
k

am

1. SOUISA SAMUEL EDMOND, BSc, yang beralamat di Jl. Rambutan RT.004/

Bogor,

Jawa

Barat,

untuk

selanjutnya

disebut

sebagai:----------------------------------------------------------------------------- Pemohon II;

In
do
ne
si

3. SYAMSUL BACHRI, yang beralamat di Jl. Kramat Pulo Gundul II K.18, RT.002/

A
gu
ng

RW.009, Kel.Tanah Tinggi, Kec. Johar Baru, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya
disebut sebagai:-------------------------------------------------Pemohon III;

Ketiganya yang dalam hal ini diwakili kuasa hukumnya:1. KEMAL IDRIS

PULUNGAN, SE. S.H, 2. SUGENG PURWANTO,SH dan 3. SUTIYONO, SH,


kesemuanya Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum PULUNGAN &
PARTNERS, berkantor di Jalan Pulo Sirih Timur I Blok AE No. 75 Taman Galaxy

lik

ah

Indah Pekayon Bekasi, bertindak berdasarkan surat kuasa khusus, tertanggal : 7

ub

ep

M E L A W A N:

PT. RIASIMA ABADI FARMA, sebuah perseroan yang beralamat Kantor di jalan

ng

sebagaI:-------------------------------------------------------------------------------TERMOHON;

on

Pengadilan Niaga tersebut.,

Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara.,

gu

es

Mercedes Benz, Cicadas, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat, selanjutnya disebut

ka

Oktober 2013; selanjutnya disebut sebagai:---------------------------PARA PEMOHON;

In
d

Hal.1 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 1

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Setelah mendengar para pihak dipersidangan.,

ng

Setelah melihat surat-surat bukti dipersidangan.,

gu

TENTANG DUDUK PERKARA.,

Menimbang, bahwa Pemohon melalui kuasa hukumnya bernama Kemal Idris

Pulungan, S.E, S.H, dkk, dengan surat gugatannya tertanggal : 8 Oktober 2013., yang

telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan Nomor

KEDUDUKAN HUKUM /DOMISILI DEBITUR.

1.

Bahwa Termohon adalah perseroan yang didirikan menurut hukum dan peraturan

ep

ah
k

am

ah

bermaksud sebagai berikut :

ub
lik

Register :54/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN. Niaga. Jkt. Pst, Tertanggal :9 Oktober 2013,

perundang-undangan Republik Indonesia yang berlamat di Jl.Marcedez Benz,


Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 37 Tahun

In
do
ne
si

2.

Cicadas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat;

A
gu
ng

2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menyatakan


bahwa putusan permohonan Pernyataan Pailit dan hal-hal lain yang berkaitan dan
atau diatur

dalam Undang-undang ini, diputuskan oleh Pengadilan yang daerah

hukumnya meliputi daerah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum


Debitur;
3.

Bahwa oleh karenanya permohonan pernyataan pailit ini telah tepat diajukan di

ub

TENTANG ADANYA HUTANG TERMOHON KEPADA PARA PEMOHON YANG TELAH


JATUH TEMPO.

1.

ep

ka

ah

meliputi daerah tempat kedudukan hukum Termohon;

lik

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang derah hukumnya

Bahwa Pemohon I adalah orang perseorangan yang dahulu adalah karyawan dari
Termohon yang bekerja sejak tanggal 18 Agustus 1981 sampai dengan pensiun

sebagaimana dimaksud dalam surat Keputusan Pimpinan PT Riasima Abadi Farma

on

gu

ng

No./SK/RAF/II/2009 tertanggal 26 Februari 2009;

es

pada tanggal 27 Pebruari 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Umum

In
d

Hal.2 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 2

Bahwa sebagai karyawan yang telah pensiun maka Pemohon I berhak atas uang

2.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pesangon , uang penghargaan masa kerja , dan uang penggantian hak dari

ng

Termohon dengan perhitungan sebagai berikut:

Rp.104.979.996.-

- Uang penghargaan masa kerja (10x Rp.5.832.222.-)

Rp.58.322.220.-

- Uang penggantian Hak (15%xRp.163.302.216.-)

Rp.24.495.332.

- Jumlah

Rp. 187.797.550.-

gu

- Uang pesangon (9x2xRp.5.832.222.-)

3. Bahwa Pemohon II adalah karyawan dari Termohon yang telah bekerja selama 24
ratus dua puluh dua ribu rupiah) yang mana Pemohon ll telah diputuskan hubungan

ub
lik

am

ah

(dua puluh empat) tahun dengan gaji terakhir sebesar Rp.2.322.000,- (dua juta tiga

kerja oleh Termohon pada tanggal 27 Februari


efisiensi dari Termohon;

2009 dengan alasan adanya

4.Bahwa selaku karyawan yang diberhentikan/di Putus Hubungan Kerja (PHK) maka

ep

berdasarkan ketentuan hukum ketenagakerjaan Pemohon ll berhak atas uang

Uang Pesangon (92X Rp.2.322.000,-)

Rp.

Uang Penghargaan Masa Kerja (8X Rp.2.232.000,-)

Rp.

A
gu
ng

5.

perhitungan sebagai berikut:

Uang Penggantian Hak (15%X Rp.60.372.000,-)

Rp.

Jumlah

Rp.

41 .796.000.-

In
do
ne
si

ah
k

pesangon , uang penghargaan masa kerja , dan uang penggantian hak dengan

18.576.000,-

9.055.800.-

69.472.900,-

Bahwa Pemohon lll adalah Karyawan dari Termohon yang telah bekerja selama 24
(dua puluh empat) tahun dengan gaji terakhir sebesar Rp.3.305.378,- (tiga juta tiga

ratus lima ribu tiga ratus tujuh puluh delapan rupiah) yang mana Pemohon lll telah
diputuskan hubungan kerja oleh Termohon pada tanggal 27 Februari 2009 dengan

6.

lik

ah

alasan adanya efisiensi;

Bahwa selaku karyawan yang diberhentikan/di Putus Hubungan Kerja (PHK) maka

ub

berdasarkan kententuan hukum ketenagakerjaan Pemohon ll berhak atas uang


pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak dengan

Uang Penghargaan Masa Kerja (10X Rp.3.305.328,-)

Rp. 26.443.024,-

Uang Penggantian Hak (157 X Rp.85.939.828,-)

Rp. 12.890.974,-

Jumlah

Rp. 98.830.802,-

ep

Uang Pesangon (9X2XRp.3.305.378,-)

Rp. 59.496.804,-

Bahwa atas uang pesongon, uang penghargaan masa kerja , dan uang penggantian

on

gu

hak dimaksud maka Pemohon l; Pemohon ll; dan Pemohon lll telah meminta

es

7.

ng

ka

perhitungan sebagai berikut:

ah

In
d

Hal.3 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

sebagaimana mestinya kepada Termohon namun Termohon tidak mempunyai itikad


baik untuk membayar dengan alasan yang mengada-ada yaitu adanya laporan polisi

pengelepan;
8.

ng

terhadap Pemohon tentang tindak pidana penggelapan pemberatan dan atau


Bahwa namun demikian atas adanya laporan polisi terhadap Pemohon I tersebut

gu

tidak memiliki bukti yang kuat sehingga Penyidik pun menghentikan penyidikan
terhadap Pemohon I sejak tanggal 30 November 2011 sesuai dengan Surat

Ketetapan No.S.Top21/Xll/2011/Reskrim, tertanggal 30 November 2011; dan Surat

Pemberitahuan Penghentian Penyidikan Nomor B/211xll2/Reskim tertanggal 30

Bahwa meskipun perkara yang dijadikan alasan Termohon untuk menunda


pembayaran dimaksud telah selesai dan penyidikannya dihentikan, Termohon tetap
saja tidak beritikad baik untuk menyelesaikan pembayaran terhadap Pemohon l,
Pemohon ll, Pemohon ll.

10.

ep

ah
k

am

9.

ub
lik

ah

November 2011;

Bahwa karena Hak yang diminta oleh Pemohon l, Pemohon ll, Pemohon ll tidak juga

Disnakertrans

Kabupaten

Bogor

untuk

membantu

menyelesaikan

In
do
ne
si

kepada

dibayarkan maka Pemohon I , Pemohon ll, Pemohon ll telah meminta bantuan

A
gu
ng

perselisihan antara Pemohon don Termohon.


11.

Bahwa atas hal dimaksud maka dari Disnakertrans Kabupaten Bogor mengeluarkan

Surat Anjuran Nomor 56ill404l4l Syoker/ 2012 tertanggal 08 Maret 2AD yang
ditunjukan kepada Pemohon l, Pemohon ll, Pemohon ll dan Termohon yang pada

pokoknya berisi anjuran agar Pihak Termohon memberikan uang pesangon kepada
Pemohon l; Pemohon ll; dan Pemohon lll sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13
Tohun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 167 Ayat (5);

Bahwa selain itu pada tanggal 21 Mei 2012 Disnakertrans Kabupaten Bogor telah

lik

ah

12.

pula mengirimkan surat Nomor 8.93/PHIJSK/PPPHI/V/2012 kepada Termohon

ub

perihal pelaksanaan Anjuran namun ata surat yang dikirimkan oleh Disnakertrans

dimaksud Termohon tidak memberikan atas jawaban surat tersebut dan tidak juga
melaksanakan kewajibannya untuk membayar hak-hak para Pemohon ;
13.

Bahwa mengingat Termohon tidak juga melaksanakan kewajibannya maka

ep

ka

Pemohon I, Pemohon ll, Pemohon ll, meneruskan perkara ini ke Pengadilan

on

gu

Disnakertans;

ng

Nomor : 10/G/2013/ PHl/PN.Bdg sesuai dengan anjuran yang di anjurkan oleh

es

Hubungan lndustrial (PHl) pada Pengadilan Negeri Bandung dengan Nomor Perkara

In
d

Hal.4 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa atas perkara di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan

14.

Negeri Bandung dengan Nomor perkara nomor : 10/2013/PHI/PN.Bdg, mama telah

ng

di Putuskan oleh Majelis Hakim pada tanggal 13 Mei 2013 dengan amar Putusan
pada pokoknya sebagai berikut :
-

Menyatakan Tergugat (Termohon) telah dipanggil secara patut, tetapi Tergugat

gu

tidak hadir;

Mengabulkan Gugatan Penggugat (Pemohon I, Pemohon ll, Pemohon ll

Penggugat (Pemohon I, Pemohon ll, Pemohon II) putus karena Pemutusan

ub
lik

Menetapkan Hubungan Kerja antara Tergugat ( Termohon) dengan Para

Hubungan Kerja (PHK) sejak tanggal 25 Februari 2009;

Memerintahkan Tergugat (Termohon untuk membayar hak-hak para Penggugat

ep

(Pemohon l, Pemohon ll, Pemohon ll) yang terdiri dari:

Uang Pesangon (9X2XRp.5.832.222)

Rp. 104.979.996,-

Uang Penghargaan Masa Kerja (10X Rp. 5.832.222.) Rp.

Uang Penggantian Hak (15%X Rp.163.302.216,-)

A
gu
ng

Rp.

Jumlah

Rp. 187.757.554,-

Uang Pesangon (9X2X Rp. 2.322.000,)

Rp. 41.796.400,-

Uang Penghargaan Masa Kerja (8X Rp.2.32.000,-)

Rp. 18.576.000,-

Uang Penggantian Hak (15%X Rp.60.372.000,-)

Rp. 9.055.800,-

Jumlah

Rp. 69.472.800,-

lik

ub

Syamsul Bachri
Uang Pesangon (9X2X Rp. 3.305.378)

Rp. 69.496.804,-

Uang Penghargaan Masa Kerja (10X Rp.3345378,)

Rp. 26.113.024.-

Uang Penggantian Hak (1sF,X Rp. 85.939.828,-)

Rp. 12.890.974.-

Jumlah

Rp. 98.830.902,-

ep

ka

ah

Yoseph Zodrok

24.495.332,

Menghukum Tergugat (Termohon) untuk membayar biaya perkara sebesar

on

Menolak gugatan Para Pengugat (Pemohon l, Pemohon ll, Pemohon lll).

gu

ng

Rp.641.000.- (enam ratus empat puluh satu ribu rupiah);

es

58.322.220,-

In
do
ne
si

Sousia Samuel Edmond

ah
k

am

ah

sebagian dengan Verstek;

In
d

Hal.5 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 5

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa atas Putusan perkara Nomor:10/G/2013/PHI/PN.Bdg dimaksud Pihak

ng

Termohon Mengajukan permohonan kasasi Pengadilan Hubungan lndustrial pada


Pengadilan Negeri Kelas lA Bandung dengan Akta Pernyataan Permohonan Kasasi
Nomor:21/Kas/G/2013/PHl/PN.Bdg. namun atas

permohonan dimaksud oleh

gu

Pengadilan Hubungan lndustrial pada Pengadilan Negeri Kelas lA Bandung


permohonan Kasasi dimaksud ditolak karena tidak memenuhi syarat formal

Pengadilan Hubungan

sebagaimana dimaksud dalam Surat Keterangan dari

Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas lA Bandung Nomor: 21/Kas/G/PHI/PN.Bdg

Bahwa oleh karenanya padahal putusan dimaksud telah memiliki kekuatan hukum
tetap dan mengikat dan oleh karenanya wajib dilaksanakan dan dipenuhi atas hakhak uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan uang Penggantian hak
oleh Termohon kepada Pemohon l, Pemohon ll, dan Pemohon III;

ep

ah
k

am

16.

ub
lik

ah

tertanggal 24 Juli 2013;

17.

Bahwa atas kewajiban tersebut melalui kuasa hukumnya Pemohon I dan Pemohon

II dan Pemohon lll telah mengirimkan surat teguran kepada Termohon masing -

In
do
ne
si

masing surat Nomor:01/S/PP-Riasimo/Vl/2013 tertanggal 24 Juni 2013 dan surat

A
gu
ng

Nomor: 04/ST/K/VV/2013 tertanggal 25 Juni 2013 namun demikian Pihak Termohon


sampai saat ini belum juga membayarkan hak-hak yang harus Termohon bayarkan
kepada Pemohon l, Pemohon ll, Pemohon lll ;
18.

Bahwa oleh karenanya secara hukum telah terbukti adanya hutang Termohon yang
telah jatuh tempo dan wajib dibayarkan kepada Pemohon l, Pemohon ll dan
Pemohon lll yaitu sebesar:

lik

Uang Pesangon (9X2XRp.5.832.222.-)

Uang Penghargaan Masa Kerja (10X Rp.5.832.222,-)

Uang Penggantian Hak (15%X Rp.163.302 .216,-)

Rp. 24.495.332,-

Jumlah

Rp.187.797.550;

Rp. 104.979.996,-

Uang Penghargaan Masa Kerja (8X Rp.2.232.000,-)

Rp.18.576.000,

Uang Penggantian Hak (15%X Rp.60.372.000)

Rp. 9.055.800,-

Jumlah

Rp. 69.472.000.-

es

Rp. 41.766.000,-

on

Uang Pesangon (9X2X Rp. 2.322.000,-]

ng

Rp. 58.322.220,

ub

ep

Yoseph Zodrok

gu

ka

ah

Souiso Samuel Edmond, Bsc.

In
d

Hal.6 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

15.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Uang Pesangon (9X2X Rp. 3.305.378)

Rp.59.496.804,-

Uang Penghargaan Masa Kerja (10X Rp.3.305.378,-) -

Rp.26.M3.424,-

Uang Penggantian Hak (15%X Rp.85.939.828,-)

Rp. 12.890.974,-

Jumlah

Rp. 98.830.802,-

gu

ng

Bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas, maka telah terbukti

secara sah dan jelas menurut hukum tentang adanya hutang Termohon yang telah

ub
lik

ah

jatuh tempo dan dapat ditagih serta wajib dibayar oleh Termohon kepada lebih dari
1 (satu) Keditur yaitu hutang kepada Pemohon l, hutang kepada Pemohon ll, dan
Pailit ini didaftarkan ke Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, Termohon tidak dapat membayar

maka menurut hukum cukup

ep

ah
k

am

hutang kepada Pemohon lll, akan tetapi sampai dengan permohonan pernyataan

alasan bagi Pemohon l, Pemohon ll, Pemohon lll untuk memohon dan mengajukan

Bahwa Permohonan pernyataan pailit ini telah memenuhi syarat untuk dapat

In
do
ne
si

20.

pernyataan pailit terhadap Termohon;

A
gu
ng

dinyatakan pailit berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 tahun

2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang


menyatakan bahwa :

" Debitur yang mempunyai dua atau lebih keditur dan tidak membayar lunas

sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dinyatakan pula
dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya senditi maupun atas
permohonon satu atau lebih krediturnya."

Bahwa mengingat Pemohon pailit telah dapat membuktikan secara sederhana

lik

ah

21.

ub

permohonan pernyataan pailit dimaksud haruslah dikabulkan, hal mama sesuai


dengan ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang
Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang menyatakan bahwa:

ep

ka

terpenuhinya syarat dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut di atas maka menurut hukum

"Permohonon pernyataan pailit haruslah dikabulkan apabila terdapat fakta atau

es

keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit

ng

sebagamana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) telah terpenuhi."

on

gu

PENUNJUKKAN KURATOR

In
d

Hal.7 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

Syamsul Bachri

19.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 7

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 15 ayat (1) Undang-undang No.37 Tahun 2004

ng

Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang , maka dengan ini

Para Pemohon mengajukan pula Permohonan agar Bapak Ketua Pengadilan Niaga pada

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat qq Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus

gu

perkara a quo mengangkat seorang Kurator yaitu lbu Endang Srikarti Handayani, S.H.

M.Hum. Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik lndonesia Nomor AHU.AH.04.0316 tanggal 21 Februari 2013, yang

ub
lik

ah

beralamat di Jalan Pahlawan Revolusi Nomor 20 Pondok Bambu Jakarta Timur.

mohon kiranya Yang Terhormot Bapak Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat qq Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo berkenan
menjatuhkan putusan dalam perkara a quo sebagai berikut:

ep

ah
k

am

Berdasarkan pada fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas, maka dengan ini

DALAM POKOK PERKARA:

A
gu
ng

Pemohon untuk seluruhnya;

In
do
ne
si

1. Menerima dan mengabulkan Permohonon Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Para
2. Menyatakan Termohon PT. Riasimo Abadi Farma yang beralamat di Jalan Mercedez

Benz, Cicadas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat pailit dengan segala akibat
hukumnya;

3. Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dalam perkara kepailitan ini menurut
pertimbangan Pengadilan;

4. Menunjuk dan mengangkat Endang Srikarti Handayani, S.H. M.Hum. Kurator dan

lik

ah

Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia

ub

No. 20, Pondok Bambu, Jakarta Timur sebagai Kurator dalam perkara Kepailitan ini;

5. Menghukum Termohon Pailit untuk membayar seluruh biaya perkara;

ep

Atau:

Apabila Yang Terhormat Bapak Ketua Pengadilan Niaga qq Majelis Hakim pada

es

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Yang Memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aeqou et bono);

on

gu

ng

In
d

Hal.8 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

Nomor AHU.AH.04.03-16 tanggal 27 Februari 2013, beralamat di Pahlawan Revolusi

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan para pihak hadir

masing-masing, untuk Pihak Pemohon datang menghadap kuasanya tersebut diatas,

ng

sedang untuk Termohon datang menghadap kuasanya 1. Hendri Jayadi, SH,MH, 2.

LonnaYohanes Lengkong, SH, dan 3. Winfo N.B Slitonga, SH, Para Advokat pada HNDRI
J PANDIANGAN & PARTNERS LAW OFFICE, berkedudukan dan berkantor di Grand

gu

Wijaya Center, Blok G nomor 3, Jl. Wijaya II Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

bertindak berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Oktober 2013;

Menimbang, bahwa setelah dibacakan surat permohonannya, yang mana isinya

ub
lik

Menimbang, bahwa terhadap permohonan dari Para Pemohon tersebut, Termohon

telah mengajukan tanggapannya secara tertulis pada tanggal 6 Nopember 2013 yang
pada pokoknya sebagai berikut

ep

ah
k

am

ah

tetap dipertahankan oleh Para Pemohon.,

Sebelum Termohon menguraikan lebih dalam dan detail mengenai dalil-dalil hukum dalam

In
do
ne
si

surat jawaban Termohon ini, secara tegas Termohon menolak seluruh dalil-dalil yang

A
gu
ng

diajukan oleh Pemohon, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenaran oleh Termohon.
I. DALAM EKSEPSI

PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK MEMILIKI


KEWENANGAN

SECARA

ABSOLUTE

(KOMPETENSI

ABSOLUTE)

1) Bahwa sebagaimana dalam permohonan Pailit Pemohon


dimana Pemohon mengajukan permohonan/perkara ini ke

ub

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,


dengan dalil hukum pada surat permohonannya halaman 4-5

ep

ka

UNTUK

lik

ah

MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI.

poin 14

dan 2 :

Bahwa atas perkara di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan

ng

diputuskan oleh Majelis Hakim pada tanggal 13 Mei 2013 dengan amar putusan

Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara patut, tetapi Tergugat tidak hadir;

gu

on

pada pokoknya sebagai berikut:

es

Negeri Bandung dengan nomor Perkara Nomor: 10/G/2013/PHI/PN.Bdg, maka telah

In
d

Hal.9 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 9

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian dengan verstek;

Menetapkan hubungan kerja antara Tergugat dengan Para Penggugat putus

Memerintahkan Tergugat untuk membayar hak-hak para Penggugat yang terdiri

gu

SOUISA SAMUEL EDMOND:

Uang pesangon :

Rp. 58.322.220,-

Uang Penggantian hak :


(15% Rp. 163.302.216,-)

am

Rp. 24.495.332,-

Jumlah

Rp.187.797.550.-

YOSEP ZONDRAK:

Uang pesangon :

(9x2x Rp. 2.322.000,-)

Uang penghargaan masa kerja :

A
gu
ng

(8 x Rp. 2.232.000,-)

Uang Penggantian hak :

Rp. 9.055.800,-

Jumlah

Rp.69.472.800.-

lik

ah

(15% Rp. 60.372.000,-)

SYAMSUL BACHRI:

Uang pesangon :
(9x2x Rp. 3.305.378,-)

Rp. 59.496.804,-

Uang penghargaan masa kerja :

Uang Penggantian hak :


(15% Rp. 85.939.828,-)

Rp.98.830.802;

Menghukum Tergugat (Termohon) untuk membayar biaya perkara


sebesar

Rp. 641.000,- (enam ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Menolak gugatan Para Penggugat (Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III)

gu

Jumlah

Rp. 12.890.974,-

ng

Rp. 26.443.024,-

ep

(10 x Rp. 3.305.378,-)

In
d

Hal.10 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

Rp. 18.576.000,-

ub

Rp. 41.796.000,-

on

ah
k

ub
lik

(10 x Rp. 5.832.222,-)

Rp. 104.979.996,-

Uang penghargaan masa kerja :

ah

(9x2x Rp. 5.832.222,-)

ep

es

dari :

In
do
ne
si

ng

karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sejak tanggal 25 Februari 2009;

Halaman 10

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

1) Bahwa ditambah juga dengan dalil hukum dalam surat

ng

permohonannya pada halaman 5 poin 16:...oleh karenanya


perihal putusan dimaksud telah memiliki kekuatan hukum tetap

gu

dan mengikat...

2) Bahwa berdasarkan uraian-uraian pada poin 1) dan poin 2) di

atas, maka terungkap fakta hukum yang tidak terbantahkan


lagi,

permasalahan

yaitu

adalah

permasalahan

Pemohon

dengan

hukum

antara

ub
lik

ah

Termohon

antara

Perusahaan dan Karyawan yang masuk dalam ruang

am

lingkup Hukum Penyelesaian Perselisihan Hubungan


Industrial yang diatur secara khusus (lex specialist) dalam

ah
k

ep

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian

In
do
ne
si

Perselisihan Hubungan Industrial;


3) Bahwa walaupun putusan Pengadilan Hubungan Industrial

A
gu
ng

tersebut telah berkekuatan hukum tetap, akan tetapi proses

permohonan pelaksanaan putusan hukum aquo seharusnya


diajukan secara hukum kepada Pengadilan Perdata umum, hal
mana diatur dalam ketentuan pasal

57 Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan


Hubungan Industrial :

lik

ah

Hukum acara yang berlaku pada Pengadilan Hubungan Industrial adalah Hukum

ub

kecuali yang diatur secara khusus dalam undang-undang ini

BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM DIATAS MAKA, SEPATUTNYA YANG

ep

ka

Acara Perdata yang berlaku pada Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum,

DILAKUKAN OLEH PEMOHON BUKANLAH MENGAJUKAN PERMOHONAN


AKAN TETAPI MENGAJUKAN PERMOHONAN PELAKSANAAN PUTUSAN AQUO

ng

(EKSEKUSI) KE PENGADILAN NEGERI, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM

on

gu

KETENTUAN PASAL 195 SAMPAI PASAL 208 HIR.

es

PAILIT KE PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT,

In
d

Hal.11 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 11

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

4) Bahwa selain itu, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung

ng

Republik Indonesia Nomor: 05K/N/1999, tanggal 02 Maret

1999, perkara Pailit antara PT Bank Negara Indonesia

gu

(Persero) Tbk, PT Abdi Persada Nusantara, PT. BNI Multi

Finance, Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) Taman

Festifal Bali (Pemohon) melawan PT. Surya Tata Internusa

(Termohon). Mahkamah Agung berpendapat :

Judex Factie telah salah menerapkan hukum dalam menentukan objek perkara

ub
lik

ah

kepailitan ini, karena pada hakekatnya hubungan hukum yang ada antara Termohon
Debitur adalah antara Pemborong (Penerima Kerja) dengan Pemberi Kerja akibat
adanya Perjanjian Kerja (Pemborongan Kerja), di mana tidak adanya pembayaran
atau masih kurangnya pembayaran dalam hal ini bukanlah sebagai yang dimaksud

ep

ah
k

am

Kasasi dahulu Pemohon/Kreditur dengan Pemohon Kasasi II dahulu Termohon/

dengan Utang.

In
do
ne
si

Bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 1 UU No. 4 tahun 1998 beserta dengan

A
gu
ng

penjelasannya, telah dicantumkan dengan jelas : harus adanya hubungan hukum

utang, sedangkan pengertian utang tidak di bayar oleh debitur itu adalah utang
pokok dan bunganya.

Bahwa dengan demikian akibat yang timbul dari hubungan hukum antara Termohon
Kasasi dahulu Pemohon/ Kreditur dengan Pemohon Kasasi II dahulu termohon/

Debitur seperti yang terurai di atas adalah Wanprestasi, sehingga seharusnya

lik

ah

tuntutan dari Termohon Kasasi dahulu Pemohon/ Kreditur diajukan dengan gugatan

ub

Artinya, pokok perkara antara Para Pemohon dan Termohon adalah tentang tidak
adanya pemabayaran kepada Para Pemohon, adalah tidak termasuk utang

ep

sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 37 tahun 2004 tentang

Kepailitan dan PKPU.

ng

Dengan demikian perkara a quo tidak memenuhi syarat permohonan kepailitan

on

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU yang
mensyaratkan adanya:

gu

es

ka

perdata ke Pengadilan Negeri, bukannya ke Pengadilan Niaga.

In
d

Hal.12 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 12

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah

ng

jatuh waktu dan dapat ditagih...

gu

5) Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut diatas maka

secara hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat tidak memiliki kewenangan secara absolute

untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, yang berwenang


adalah Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum dalam

ub
lik

ah

hal ini Pengadilan Negeri Bandung. Atau dengan kata lain


secara jelas dan nyata bahwa langkah hukum Para Pemohon

am

tidaklah tepat mengajukan permasalahan ini ke Pengadilan


Niaga. Karena Pengadilan Niaga tidak memiliki kewenangan

ep

untuk mengadili dan memeriksa perkara ini karena itu adalah

ah
k

kewenangan Pengadilan Negeri.

In
do
ne
si

6) Bahwa untuk bahan pertimbangan Majelis Hakim dalam

A
gu
ng

memutus perkara ini kelak, maka dapat melihat, mencontoh


dan mendasarkan pada suatu putusan hukum yang telah
berkekuatan

hukum

tetap

nomor

21/PAILIT/

2006/

PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 5 Juli 2006, perkara antara


Sdr.

PAUL

FRANCIS

KACIN

berkedudukan

sebagai

Pemohon yang merupakan Karyawan dari PT. REHAU

INDONESIA. Dimana PT. REHAU INDONESIA digugat pailit


karyawannya

berkaitan

dengan

pembayaran

lik

ah

oleh

uang

pesangon. Pengadilan Niaga secara tegas dalam putusan

ub

menolak permohonan karyawan tersebut karena Pengadilan

ka

Niaga tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili

ep

perkara sengketa hubungan indutrial;

Termohon

memohon

kepada

Yang

mulia

dan

ng

terhormat majelis hakim yang memeriksa dan mengadili

on

gu

perkara ini menyatakan tidak berwenang untuk mengadili

es

apabila

ah

7) Bahwa oleh karenanya sehingga cukup beralasan hukum

In
d

Hal.13 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

perkara ini dan menolak seluruh dalil-dalil permohonan

ng

pemohonan sebagaimana dalam surat permohonannya.

II. DALAM POKOK PERKARA

gu

1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dan dijelaskan di atas merupakan satu

kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Tanggapan/Jawaban Para

Termohon dalam pokok perkara ini;

ub
lik

permohonannya, kecuali yang diakuki secara tegas oleh Termohon;

3. Bahwa sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 222 ayat (3) Undang-undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU dan kebiasaan beracara di

ep

ah
k

am

ah

2. Bahwa Termohon menolak tegas seluruh dalil-dalil Para Pemohon dalam

Pengadilan Niaga mengenai pemeriksaan perkara kepailitan dapat diajukan oleh


yang

syarat-syarat

permohonannya

mengacu

Kreditor

pada

syarat-syarat

In
do
ne
si

permohonan Pernyatan Pailit, yaitu apabila terdapat fakta atau keadaan yang

A
gu
ng

terbukti secara sederhana dimana Debitor :

Punya utang yang salah satunya sudah jatuh tempo dan dapat ditagih;
Memiliki 2 (dua) atau lebih kreditor lainnya;

Berdasarkan hal tersebut maka dengan ini ijinkan Termohon untuk menguji apakah
permohonan Pailit yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat-syarat
tersebut;

lik

ah

1. Bahwa setelah Termohon membaca dan mempelajari secara mendalam pokok

ub

bahwa permasalahan hukum antara Pemohon dengan Termohon tidak


terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana. Hal mana terbukti
secara jelas dan nyata bahwa permasalahan antara Termohon dan Pemohon

ep

ka

permasalahan antara Pemohon dengan Termohon maka Termohon menyimpulkan

adalah berawal dari hal-hal sebagai berikut :

ng

Ibu PUJIATI memesan barang yang akan dibelinya berupa paracetamol

on

powder sebanyak 20.000 kg (dua puluh ribu kilogram) kepada Pemohon Pailit.

es

1) Bahwa pada Januari 2008 PT. SAPTA INTI PRIMA melalui direkturnya bernama

gu

Terhadap pemesanan tersebut Termohon membuat PO (Purchase Order)

In
d

Hal.14 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 14

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

nomor : 003001, tertanggal 22 Januari 2008. Adapun nilai dari PO tersebut

kurang lebih sebesar 89.100,- USD (delapan puluh sembilan ribu seratus

ng

Dollar Amerika Serikat);

gu

2) Bahwa masih pada bulan Januari 2008 PT. SAPTA INTI PRIMA memesan

kembali barang yang akan dibelinya berupa paracetamol powder sebanyak


10.000 kg (sepuluh ribu kilogram) kepada Pemohon Pailit. Terhadap

pemesanan tersebut Termohon membuat PO (Purchase Order) nomor :


003002, tertanggal 30 Januari 2008. Adapun nilai dari PO tersebut kurang lebih

ub
lik

Amerika Serikat);

3) Bahwa kemudian pada bulan Februari 2008 PT. SAPTA INTI PRIMA memesan

ep

kembali barang yang akan dibelinya berupa paracetamol powder sebanyak

ah
k

am

ah

sebesar 44.550,- USD (empat puluh empat ribu lima ratus lima puluh Dollar

10.000 kg (sepuluh ribu kilogram) kepada Pemohon Pailit. Terhadap

pemesanan tersebut Termohon membuat PO (Purchase Order) nomor :

In
do
ne
si

003003, tertanggal 15 Februari 2008. Adapun nilai dari PO tersebut kurang

A
gu
ng

lebih sebesar 45.100,- USD (empat puluh lima ribu seratus Dollar Amerika
Serikat);

4) Bahwa terhadap pesanan barang dari PT. SAPTA INTI PRIMA diatas walaupun

dalam jumlah besar dan tanpa uang deposit atau down payment (uang muka)
oleh Pemohon Pailit sebagai Sales Manager diakomodir dan disetujui, hal mana

lik

atau pemilik dari PT. SAPTA INTI PRIMA. Kemudian oleh karena itu seluruh
pesanan barang tersebut dikeluarkan oleh Pemohon Pailit dan Sdr. Yoseph
(menjadi kreditor lain dalam perkara ini), lalu diantar oleh Sdr.

ub

Zondrak

ep

Syamsul Bachri (menjadi kreditor lain dalam perkara ini);


5) Bahwa berdasarkan informasi dan fakta-fakta hukum yang Termohon peroleh

Pemohon I dan Sdr. Yoseph Zondrak (menjadi Pemohon II dalam perkara ini),

ng

yang diantar oleh Sdr. Syamsul Bachri (menjadi Pemohon III dalam perkara ini),

on

barang tersebut dikirimkan ke wilayah Tanjung Priok, padahal sesuai dengan

es

dalam proses pengiriman barang yang dikeluarkan dari gudang Termohon oleh

ka

ah

dikarenakan Pemohon Pailit kenal dekat dengan ibu PUJIATI direktur/pimpinan

gu

surat pemesan diantar ke kantor PT. SAPTA INTI PRIMA yang berada di

In
d

Hal.15 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 15

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Komplek Departemen Kesehatan Blok C No. 12, Pasar Minggu, Jakarta

Selatan. Hal ini jelas merupakan suatu kesalahan yang melanggar standar

ng

operasional prosedur pengiriman barang yang dilakukan oleh Pemohon I dan


Sdr. Yoseph Zondrak (menjadi Pemohon II dalam perkara ini), serta Sdr.

gu

Syamsul Bachri (menjadi Pemohon III dalam perkara ini);

6) Bahwa

selain

daripada

itu

demikianpun

halnya

dengan

pengurusan

dokumentasi transaksi tersebut dimana seluruh invoice dan faktur pajak dari PT.

SAPTA INTI PRIMA diambil oleh Sdr. Syamsul Bachri (Pemohon III) yang

ub
lik

ah

diserahkan langsung kepada Pemohon I bukan kepada Termohon. Hal ini juga
jelas merupakan suatu kesalahan yang melanggar standar operasional
Zondrak (menjadi Pemohon II dalam perkara ini), serta Sdr. Syamsul Bachri
(menjadi Pemohon III dalam perkara ini);

ep

ah
k

am

prosedur pengiriman barang yang dilakukan oleh Pemohon I dan Sdr. Yoseph

7) Bahwa berdasarkan catatan bon permintaan barang dan nota pengeluaran

In
do
ne
si

barang yang dimiliki oleh Termohon seluruh barang berupa paracetamol

A
gu
ng

powder sebanyak 40.000 kg (empat puluh kilogram) yang dipesan oleh PT.
SAPTA INTI PRIMA melalui direkturnya bernama Ibu PUJIATI sudah keluar dari
gudang Termohon dan dengan beberapa kali pengiriman seluruhnya telah
diantar dan diberikan kepada PT. SAPTA INTI PRIMA - Ibu PUJIATI. Akan
tetapi walaupun demikian PT. SAPTA INTI PRIMA - Ibu PUJIATI sampai

dengan saat ini belum membayar atas pembelian tersebut kepada Termohon

ratus lima puluh Dollar Amerika Serikat);

lik

ah

dengan total sebesar 178.750 USD (seratus tujuh puluh delapan ribu tujuh

ub

membayar kewajibannya sebesar 178.750 USD (seratus tujuh puluh delapan


ribu tujuh ratus lima puluh Dollar Amerika Serikat) tersebut diatas hal ini
jelas sangat merugikan Termohon;

ep

ka

8) Bahwa perbuatan PT. SAPTA INTI PRIMA - Ibu PUJIATI dengan tidak

9) Bahwa demikian halnya dengan tindakan Pemohon I dan Sdr. Yoseph Zondrak

ng

Pemohon III dalam perkara ini) yang mana seharusnya sebagai karyawan dari

on

Termohon harusnya berhati-hati dalam penerimaan dan pengiriman barang.

es

(menjadi Pemohon II dalam perkara ini), serta Sdr. Syamsul Bachri (menjadi

gu

Akan tetapi faktanya Pemohon I dan Sdr. Yoseph Zondrak (menjadi Pemohon

In
d

Hal.16 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 16

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

II dalam perkara ini), serta Sdr. Syamsul Bachri (menjadi Pemohon III dalam

perkara ini) telah melakukan kesalahan dengan melanggar standar operasional

ng

prosedur perusahaan (Termohon), hal ini mengakibatkan Termohon mengalami


kerugian sebagaimana diuraikan diatas. Terhadap hal ini Termohon menaruh
kecurigaan adanya faktor kesengajaan dan kerjasama antara PT. SAPTA INTI

gu

PRIMA ibu PUJIATI dengan Pemohon I, sdr. Yoseph Zondrak (Pemohon II)
dan sdr. Syamsul Bachri (Pemohon III), sehingga Termohon mengalami

kerugian sebesar 178.750 USD (seratus tujuh puluh delapan ribu tujuh

terhadap

ub
lik

10)Bahwa

hal

tersebut

Termohon

sedang

memintakan

pertanggungjawaban dari Pemohon I, sdr. Yoseph Zondrak (Pemohon II) dan

am

ah

ratus lima puluh Dollar Amerika Serikat);

sdr. Syamsul Bachri (Pemohon III), mengenai kerugian yang diderita oleh

ep

Termohon. Akan tetapi Para Pemohon bukannya mempertanggungjawabkan

ah
k

hal tersebut, malahan menuntut hak-haknya berupa pesangon dan lain-lain.

Menurut hemat Termohon hal tersebut adalah tidak benar dan tidak patut

In
do
ne
si

secara hukum. Para Pemohon hanya fokus terhadap permintaan hak

A
gu
ng

sementara tidak bertanggungjawab atas kesalahan yang mengakibatkan

Termohon (PT. RIASIMA ABADI FARMA) mengalami kerugian sebesar 178.750


USD (seratus tujuh puluh delapan ribu tujuh ratus lima puluh Dollar
Amerika Serikat);

1. Bahwa Termohon sangat menyadari hal ini bukanlah permasalahan hukum yang

sederhana dan juga bukan merupakan kewenangan dari Pengadilan Niaga akan

lik

ah

tetapi kewenangan Pengadilan Negeri (perdata umum), oleh karenanya untuk

ub

melalui kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor


register perkara : 545/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel;

2. Bahwa oleh karena persyaratan permohonan pailit adalah mengenai fakta atau

ep

ka

mempertahankan hak keperdataannya Termohon telah mengajukan gugatan

keadaan yang terbukti secara sederhana (pasal 8 ayat 4 Undang Undang

putusan-putusan hukum kepailitan yang dapat menjadi acuan dalam menilai secara

on

gu

ng

hukum mengenai fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana yaitu :

es

Nomor 37 tahun 2004) maka dengan ini Termohon menggunakan beberapa

In
d

Hal.17 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 17

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Mahkamah Agung RI No. 8K/N/2004, tanggal 7 Juni 2004, Perkara Pailit
PT. Prudential Life Asuransi. Mahkamah Agung berpendapat :

ng

Dalam perkara penagihan utang yang telah jatuh tempo yang proses

pemeriksaannya dan pembuktian faktanya rumit dan tidak sederhana, maka

gu

perkara utang tersebut tidak seharusnya diajukan dan diproses dalam

Permohonan Pernyataan Pailit di Pengadilan Niaga melainkan seharusnya

diajukan melalui suatu Gugatan Perdata di Pengadilan Negeri

Gugatan Perdata di Pengadilan Negeri.

ub
lik

bukanlah mengajukan gugatan kepailitan ke Pengadilan Niaga, melainkan

1. Bahwa selain itu juga Pemohon tidak secara benar memahami doktrin mengenai:
mempunyai utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih. Utang dalam hal ini,

ep

ah
k

am

ah

Maka semakin jelaslah bahwa sepatutnya tindakan yang dilakukan oleh Pemohon

tidak dapat dipandang sebagai suatu utang yang biasa, akan tetapi Pemohon harus

juga dapat membuktikan bahwa utang yang dimiliki oleh Termohon, berhubungan

A
gu
ng

yang masih beroperasi.

In
do
ne
si

dengan keadaan keuangan Termohon yang saat ini statusnya sebagai perusahaan

2. Bahwa hal tersebut juga dipertegas oleh pendapat ahli Prof. Dr. Sutan Remy

Sjahdeini, S.H., dalam bukunya berjudul Hukum Kepailitan memahami UU No. 37


Tahun 2004 tentang Kepailitan, halaman : 61. yang secara tegas menyatakan :

Dalam hal seorang Debitor tidak membayar utang hanya kepada salah satu

lik

ah

kreditornya dan kepada kreditor lain tetap melaksanakan kewajibannya dengan

ub

undang kepailitan tidak memberi kemungkinan terhadap debitor dapat diajukan


permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga tetapi harus diajukan

ep

gugatan biasa kepada Pengadilan Negeri (perdata biasa);

dengan Putusan Nomor: 021K/N/202 tanggal 5 Juli 2002, dalam perkara pailit PT.

ng

Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dimana Mahkamah Agung telah mengabulkan

on

permohonan Kasasi dari Pe-mohon Kasasi dan membatalkan putusan Pengadilan

es

3. Bahwa pendapat ahli tersebut juga dipekuat dengan Putusan Mahkamah Agung

ka

baik, dengan demikian keuangan debitor masih solven, seyogyanya undang-

gu

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 13 Juni 2002 Nomor 10/

In
d

Hal.18 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 18

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PAILIT/2002/PN.NIAGA.JKT.PST. Ini adalah contoh kontroversi berdasarkan


syarat-syarat tidak dimungkinkannya perusahaan yang masih solven

ng

dipailitkan hanya dengan alasan karena ada salah satu Kreditor yang

utangnya telah jatuh waktu dan dapat ditagih tidak dibayar, sekalipun kepada

gu

Kreditor yang lain kewajiban-kewaiiban Debitor masih dipenuhi dengan baik.

4. Bahwa pelanggaran terhadap hal-hal tersebut diatas maka semakin jelas dan nyata

Permohonan Pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit sepertinya begitu dipaksakan

ub
lik

Kepailitan dan PKPU sebagaimana diatur dalam UU No. 37 Tahun 2004, dengan
tujuan mempailitkan Termohon. Hal tersebut jelas tidak dibenarkan yang diajukan
oleh Pemohon dengan itikad tidak baik dan niat untuk mencari keuntungan pribadi
semata. Hal tersebut jelaslah bertentangan dengan asas hukum kepailitan
sebagaimana tercantum dalam Penjelasan UU No. 37 Tahun 2004, pada bagian

ep

ah
k

am

ah

dengan melanggar asas-asas atau kaidah-kaidah dalam aturan mengenai

umum yang secara tegas menyatakan :

...perlunya pengaturan mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran

In
do
ne
si

utang : ...ketiga untuk menghindari kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh

A
gu
ng

salah seorang Kreditor atau debitor sendiri..

5. Bahwa seharusnya permohonan Pailit diajukan dengan memperhatian asas


keadilan, merata dan berimbang (Penjelasan UU No. 37 Tahun 2004, pada
bagian umum ). Oleh karena terbukti adanya itikad buruk dari Pemohon dalam

mengajukan Pailit ini maka cukup beralasan hukum bagi Para Termohon untuk

memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menolak Permohonan

lik

ub

6. Bahwa Para Pemohon dalam permohonannya tidak menyebutkan adanya kreditor

tentang Kepailitan dan PKPU;

ep

lain sebagaimana yang disyaratkan oleh Undang-undang Nomor 37 tahun 2004

Saudara Syamsl Bachri adalah 1 (satu) Kreditor berdasarkan Permohonan Pailit di

ng

atas, sesuai dengan Permohonan Pailit yang diajukan dengan diwakili hanya 1

on

(satu) kuasa dan disebut dengan Para Pemohon. Sehingga secara hukum menjadi

es

7. Bahwa Saudara Souisa Samuel Edmond, Bsc, Saudara Yoseph Zodrak, dan

ka

ah

Pernyataan Pailit Pemohon;

gu

1 (satu) pihak oleh karenanya secara jelas dan meyakinkan Pemohon Pailit tidak

In
d

Hal.19 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 19

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

memenuhi pasal 2 ayat (1) Undang Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang menyatakan

ng

bahwa : Debitur yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar
lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan

gu

pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas
permohonan satu atau lebih kreditornya.

8. Bahwa berdasarkan hal tersebut jelaslah Permohonan Pailit yang telah diajukan

ub
lik

37 Tahun 2004, tentang Kepailitan dan PKPU, yaitu : tidak terpenuhinya unsur
dua atau lebih kreditor atau dengan kata lain secara hukum unsur dua atau
lebih kreditor tidak terbukti. Oleh karenanya demi hukum Permohonan
Pernyataan Palit Pemohon ini patut dan wajar untuk dikesampingkan;

ep

ah
k

am

ah

oleh Para Pemohon telah tidak memenuhi unsur ketentuan pasal 2 ayat (1) UU No.

9. Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas maka secara jelas dan nyata Permohonan

Pailit yang diajukan oleh Pemohon tidak memenuhi ketentuan dalam Undang-

In
do
ne
si

undang nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

A
gu
ng

Pembayaran Utang. Sepatutnya demi hukum permohonan pernyataan pailit yang


diajukan oleh Pemohon tidak dapat dikabulkan;

III. PENUTUP

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka dengan ini Termohon memohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan

lik

ah

mengadili perkara ini berkenan menerima, memeriksa dan memutuskan hal-hal sebagai

- Menerima Eksepsi Termohon untuk seluruhnya

ub

DALAM EKSEPSI:

ep

ka

berikut:

DALAM POKOK PERKARA

ng

2. Menolak segala permohonan atas penunjukkan dan pengangkatan Hakim

on

gu

Pengawas serta Kurator yang diajukan oleh Para Pemohon;

es

1. Menolak Permohonan Pailit yang diajukan Para Pemohon untuk seluruhnya;

In
d

Hal.20 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 20

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

3. Menghukum Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara

ng

ini;

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat berpendapat lain kami

gu

mohon Putusan Yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Para Pemohon

mengajukan bukti surat yang masing-masing diberi tanda sebagai berikut :

Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Souisa Samuel Edmond;

2.Bukti PI.2

Surat Keterangan Kerja No./SKET/RAF/II/2009 atas nama Souisa


Samuel Edmond , tertanggal 26 Februari 2009;

3.Bukti PI.3

Slip Gaji Sousia Samuel Edmond bulan April 2008 sebesar Rp.5.832.
578,-(lima juta delapan ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tujuh puluh
delapan rupiah);

4.Bukti PI.4

ep

am

ah
k

ub
lik

ah

1.Bukti P-I.1

Surat Keputusan Pimpinan PT Riasima Abadi Farma No/SK/RAF/

Samuel Edmond;
:

Surat permintaan penjelasan hak pesangon yang belum diterima

A
gu
ng

5.Bukti PI.5

6.Bukti PI.6

Surat Termohon tertanggal 19 Mei 2009 tentang penjelasan masalah


pesangon ;

7.Bukti PI.7

Surat Ketetapan Nomor:S.Tap/21/XI/2011/Reskrim tertanggal 30


November 2013 tentang Penghentian Penyidikan;

Surat dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Nomor

lik

565/1404/HI Staker/2012 tertanggal 08 Maret 2012 perihal: Anjuran;

Surat dari Dinas Sosial , Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:B.93/


PHIJSK/PPPH V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 perihal: Pelaksanaan
Anjuran;

10.Bukti PI.10 :

Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Bandung Nomor 10/G/2013/

ep

ka

9.Bukti PI.9

ub

ah

8.Bukti PI.8

In
do
ne
si

II/2009 tertanggal 26 Februari 2009 tentang Masa Pensiun Souisa

tertanggal 13 Mei 2009;

PHI/PN.Bdg tertanggal 29 April 2013;


11.Bukti PI.11 :

Surat Keterangan Nomor 21/Kas/G/2013/PHI/PN.Bdg tertanggal 24

memenuhi syarat formal;

on

gu

13.Bukti PII.1 :

Slip Gaji Sousia Samuel Edmond bulan Januari 2008 sebesar


Rp.4.964.395;
Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Yoseph Zodrak;

ng

12.Bukti PI-12 :

es

Juli 2013 tentang penolakan permohonan kasasi karena tidak

In
d

Hal.21 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 21

Slip Gaji Yoseph Zodrak bulan Januari 2009 sebesar Rp.2.322.000.-

14.Bukti PII.2 :

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

(dua juta tiga ratus dua puluh dua ribu rupiah);

16.Bukti PIII-2 :

Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Syamsul Bachri;

ng

15.Bukti PIII-1 :

Slip Gaji Syamsul Bachri bulan Januari 2009 sebesar Rp.3.298.778.

(tiga juta dua ratus sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus delapan

gu

puluh delapan rupiah);

Surat Nomor 04/ST/K/VI/2013 tertanggal 25 Juni 2013 dari kuasa


hukum Pemohon II dan Pemohon III tentang Teguran terhadap
Pemohon untuk melaksanakan isi putusan Pengadilan Hubungan
Industri Bandung No.10/G/2013/PHI/PN.Bdg.
Menimbang, bahwa surat bukti tersebut bermaterai cukup dan dimuka persidangan

ub
lik

ah

17.Bukti PIII.3 :

telah dicocokan dengan surat aslinya dan ternyata cocok dan sesuai benar dengan surat

ditunjukkan aslinya;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya Termohon

ep

ah
k

am

aslinya sehingga sah sebagai surat bukti, kecuali bukti P.I-3,P.I-5, P.II-2, dan P.III-3 tidak

mengajukan surat bukti yang masing-masing diberi tanda sebagai berikut :


Putusan Nomor: 21/Pailit/2006/PN Niaga.Jkt.Pst tertanggal 5 Juli

In
do
ne
si

1.Bukti T-1

2006, yang terdapat dalam buku Himpunan putusanputusan

A
gu
ng

Pengadilan Niaga Dalam Perkara Kepailitan, Jilid 23, Cetakan


Pertama Tahun 2012, Penerbit: PT Tatanusa, Jakarta;

Foto copi Purchase Order (PO) Nomor:0003001, tertanggal 21


Januari 2008;

Bon Permintaan Barang No.507, tanggal 23 Januari 2008;

4.Bukti T-2c

Nota Pengeluaran BarangNo.009/GPJ/I.08, tanggal 23 Januari 2008;

5.Bukti T-3a

Purchase Order (PO) Nomor:0030002,tertanggal 30 Januari 2008;

6.Bukti T-3b

Bon Permintaan Barang No.511, tanggal 31Januari 2008;

7.Bukti T-3c

Nota Pengeluaran Barang No.028/GPJ/I.08, tanggal 31 Januari 2008;

8.Bukti T-4a

Purchace Order (PO) 003003, tertanggal 15 Februari 2008;

9.Bukti T-4b

Bon Permintaan Barang No.525, tanggal 26 Februari 2008;

ub

ep

Nota Pengeluaran Barang No.042/GPJ/II.08, tanggal 26 Februari


2008;

11.Bukti T-5

Rekapitulasi piutang PT Riasima Abadi Farma, periode 1 sampai

m
ka

10.Bukti T-4c :

lik

ah

3.Bukti T-2b

dengan 30 Agustus 2013;


:

Gugatan PT Riasima Abadi Farma (TERMOHON dalam perkara a

ng

12.Bukti T-6

on

gu

quo) kepada:

es

2.Bukti T-2a

In
d

Hal.22 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 22

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

PT. Sapta Inti Prima;

Sdr. Souisa Samuel Edmond (PEMOHON dalam perkara a quo),

Sdr. Yoseph Zodrak (KREDITUR LAIN dalam perkara a quo), dan

Sdr. Syamsul Bachri (KREDITUR LAIN dalam perkara a quo);

ng

gu

Yang terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor


register perkara: 545/PDT.G/2013 tanggal 23 September 2013;

Menimbang, bahwa surat bukti tersebut bermaterai cukup dan dimuka persidangan

aslinya

sehingga

sah

sebagai

surat
tidak

sedangkan

untuk

ada

surat

aslinya

surat

bukti

sehingga

akan

dipertimbangkan bersamaan dengan pertimbangan hukum materi pokok perkara.


Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pihak telah mengajukan kesimpulannya
masing-masing tertanggal 5 Desember 2013;

ep

ah
k

am

T.2a,T-2b,T-2c,T-3a,T-3b,T-3c,T-4abc,

bukti,

ub
lik

ah

telah dicocokan dengan surat aslinya dan ternyata cocok dan sesuai benar dengan surat

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dimuka persidangan telah tercatat

In
do
ne
si

dalam berita acara sidang, untuk mempersingkat putusan ini segala sesuatu yang termuat

A
gu
ng

dalam berita acara sidang dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan
ini.

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak mohon putusan.,

lik

ah

TENTANG HUKUMNYA.,

ub

dimaksudkan dalam jawaban dimuka.

ep

Menimbang, bahwa maksud eksepsi dari Termohon adalah sebagaimana

Bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki

on

ng

pokoknya adalah sebagai berikut :

es

Menimbang, bahwa alasan eksepsi yang dikemukakan oleh kuasa Termohon pada

ka

DALAM EKSEPSI.

gu

kewenangan secara Absolute (Kompetensi Absolute) untuk memeriksa dan mengadili

In
d

Hal.23 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 23

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

perkara ini, karena perkara Para Pemohon Pailit telah diputus di Pengadilan

Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Bandung, dengan Perkara

ng

Nomor : 10/G/2013/PHI/PN.Bdg, dan diputus pada tanggal 13 Mei 2013, yanga amar

putusannya antara lain memerintahkan Tergugat/Termohon untuk membayar hak-hak


Para Penggugat/Para Pemohon yang terdiri :
SOUISA SAMUEL EDMOND sebesar Rp. 187.797.550,-

YOSEP ZONDRAK sebesar Rp. 69.472.800,-

SYAMSUL BACHRI . Sebesar Rp. 98.830.802,-

gu

Bahwa permasalahan antara Para Pemohon dengan Termohon adalah permasalahan

ub
lik

ah

hukum antara Perusahaan dan Karyawan yang masuk dalam lingkup Hukum
(lex

specialist) dalam UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan


Industrial.

Bahwa sepatutnya yang dilakukan oleh Para Pemohon adalah mengajukan

ep

ah
k

am

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) yang diatur secara khusus

In
do
ne
si

Permohonan Pelaksanaan Putusan Aquo (Eksekusi) ke Pengadilan yang berwenang,

A
gu
ng

bukan mengajukan permohonan Pailit ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat.

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Para Pemohon telah menanggapi

dalam kesimpulannya dengan mengemukakan bahwa : permohonan pailit Para Pemohon

didasari putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Bandung
dengan register perkara Nomor :10/G/2013/PHI/PN.Bdg, yang telah mempunyai kekuatan

lik

ah

hukum tetap dan Termohon mempunyai kewajiban untuk membayar uang pesangon,

ub

jatuh tempo dan dapat ditagih, akan tetapi belum dibayar oleh Termohon, sehingga dapat

ep

dijadikan dasar untuk permohonan pailit.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah

ng

Menimbang, bahwa dalam Undang-Undang Nomor : 37 Tahun 2004 Tentang

on

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, tidak mengatur tentang

es

eksepsi Termohon tersebut beralasan menurut hukum ataukah tidak, sebagai berikut :

ka

uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak Para Pemohon yang sudah

gu

eksepsi, sehingga majelis hakim mempedomani Hukum Acara Perdata ( HIR ),

In
d

Hal.24 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 24

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

sebagaimana dalam Pasal 134 bahwa eksepsi mengenai kewenangan mengadili baik
kewenangan absolute maupun kewenangan relative akan diputus sebelum memeriksa

ng

pokok perkara dan dalam Pasal 136 HIR bahwa untuk eksepsi yang bukan mengenai

kewenangan mengadili, maka akan diputus bersama-sama dengan pokok perkara dalam

gu

putusan akhir.

Menimbang, bahwa eksepsi Termohon mengenai kewenangan mengadili secara

absolut, menurut majelis hakim sesuai dengan Pasal 134 Hukum Acara Perdata (H I R )

eksepsi Termohon haruslah diperiksa atau diputus lebih dahulu sebelum memeriksa

ub
lik

ah

pokok perkara, dan oleh karena perkara Permohonan Pailit dibatasi tenggang waktu serta

sehingga dalam eksepsi yang diajukan oleh Termohon diputus bersama-sama pokok
perkara dalam putusan akhir.

ep

ah
k

am

dalam pembuktian awal oleh Para Pihak juga termasuk alat bukti dalam pokok perkara,

Menimbang, bahwa untuk membuktikan eksepsinya Termohon telah mengajukan

alat bukti berupa surat yang diberi tanda T-1 s/d T-7, sedang pihak Para Pemohon Pailit

In
do
ne
si

mengajukan alat bukti berupa P.I-1 s/d P.I-12, P.II-1 dan P.II-2, P.III-1 s/d P.III-3, bahwa

A
gu
ng

dari alat bukti kedua belah pihak tersebut akan dipertimbangkan sepanjang ada
relevansinya dengan permohonan ini;

Menimbang, bahwa dari bukti surat Termohon berupa T-1, mengenai Putusan

Nomor :21/PAILIT/2006/PN.NIAGA,Jkt.Pst. yang termuat dalam buku Himpunan PutusanPutusan Pengadilan Niaga Dalam Perkara Kepailitan, penerbit PT. Tata Nusa Jakarta,

dalam pertimbangannya dengan mendasari ketentuan Pasal 55 jo. Pasal 56 Undang-

lik

ah

Undang R.I Nomor : 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan

ub

merupakan kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) sebagai Pengadilan


khusus, dengan demikian karena permohonan ini pada pokoknya perselisihan antara
Pemohon dengan Termohon mengenai hak-hak Pemohon sehubungan dengan

Industrial;

Menimbang, bahwa dengan mendasari Pasal 55 jo. Pasal 56 Undang-Undang R.I

ng

Nomor : 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, majelis

on

gu

berpendapat bahwa oleh karena pada pokoknya permohonan kepailitan yang diajukan

es

ep

pemutusan hubungan kerja, karenanya merupakan kewenangan Pengadilan Hubungan

ka

Indrustrial, pemeriksaan mengenai perselisihan hak dan pemutusan hubungan kerja

In
d

Hal.25 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 25

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

oleh Para Pemohon karena adanya pemutusan hubungan kerja terhadap diri Para
Pemohon (Karyawan) yang dilakukan oleh Termohon (Perusahaan), mengenai hak-hak

ng

Para Pemohon sehubungan pemutusan hubungan kerja, dan permasalahan ini oleh Para
Pemohon telah diajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada

Pengadilan Negeri Bandung, dengan register perkara Nomor : 10/G/2013/PHI/PN. Bdg,

gu

yang telah diputus pada tanggal 13 Mei 2013 dengan amar putusan antara lain :

- Mengabulkan gugatan Para Penggugat ( Pemohon I, Pemohon II dan Pemohon III);

- Memerintahkan Tergugat (Termohon) untuk membayar hak-hak Para Pemohon yang


besarnya untuk Pemohon I sebesar Rp.187.797.550,- (seratus delapan puluh tujuh juta

ub
lik

ah

tujuh ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus limapuluh rupiah), Pemohon II sebesar

ratus rupiah) dan Pemohon III sebesar Rp.98.830.802,-(sembilan puluh delapan juta
delapan ratus tiga puluh ribu delapan ratus dua rupiah);

Bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap, sehingga untuk melaksanakan

ep

ah
k

am

Rp.69.472.800,-(enam puluh sembilan juta empat ratus tujuh puluh dua ribu delapan

putusan tersebut Para Pemohon seharusnya mengajukan permohona eksekusi pada

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung, namun dari alat bukti

In
do
ne
si

yang diajukan oleh Para Pihak tidak ada yang membuktikan bahwa telah dilakukan

A
gu
ng

permohonan eksekusi kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


Bandung, maka karenanya harus dilakukan permohonan eksekusi oleh Para Pemohon
agar supaya hak-hak Para Pemohon dapat dipenuhi/dibayar oleh Termohon, dengan

demikian menurut Majelis Hakim perkara ini merupakan kewenangan Pengadilan


Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung untuk menindak lanjuti apabila
Para Pemohon mengajukan permohonan pelaksanaan putusan (eksekusi) perkara

Nomor:10/G/2013/PHI/PN. Bdg. dan bukan menjadi kewenangan Pengadilan Niaga pada

lik

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam bukti surat termohon yang diberi tanda

T-7, berupa putusan Nomor : 56/Pdt.SUS/PKPU/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst, mendukung


bukti T-1, yang menyatakan bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

ep

Pusat tidak berwenang untuk memerika dan memutus perkara yang menjadi kewenangan

Menimbang, bahwa dari bukti surat yang diajukan oleh Para Pemohon hanya bukti

ng

P.I-10 yang berkaitan dengan kewenangan mengadili dan mendukung bukti T-1 dan T-7,

on

gu

sedangkan bukti surat lainnya hanya mengenai KTP, bukti Surat Pensiun/PHK dan slip

es

dari Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

ka

ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa dan memutus perkara ini..

In
d

Hal.26 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 26

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

gaji Para Pemohon, sehingga surat-surat bukti tersebut tidak dapat mematahkan bukti

ng

surat/alat bukti Termohon, sehingga harus dikesampingkan.

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dan oleh

karena perkara permohonan pailit yang diajukan oleh Para Pemohon merupakan

gu

kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial, dengan demikian eksepsi Termohon


beralasan menurut hukum dan harus dikabulkan, dengan menyatakan bahwa Pengadilan

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili perkara ini;

bahwa

maksud

ub
lik

Menimbang,

dan

tujuan

sebagaimana tersebut diatas.

permohonan

Pemohon

adalah

ep

ah
k

am

ah

DALAM POKOK PERKARA.

Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan dalam eksepsi yang


berwenang mengadili perkara ini, maka dalam pokok perkara ini tidak perlu

In
do
ne
si

tidak

pada pokoknya menyatakan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

A
gu
ng

dipertimbangkan lagi, dan permohonan pailit Para Pemohon dinyatakan tidak dapat
diterima;

Menimbang, bahwa karena permohonan pailit Para Pemohon dinyatakan tidak

dapat diterima, maka Para Pemohon dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam pemeriksaan ini yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan.

ub

M E N G A D I L I:

ep

DALAM EKSEPSI :

DALAM POKOK PERKARA :

Permohonan

Para

Pemohon

tidak

ng

1. Menyatakan

dapat

on

gu

diterima;-------------------------------

es

- Mengabulkan eksepsi Termohon;-------------------------------------------------------------------------

ka

ah

yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini.

lik

Mengingat dan memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan

In
d

Hal.27 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 27

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

2. Menghukum Para Pemohon untuk membayar biaya perkara sampai saat ini
sebesar

Rp.316.000,-(tiga

ratus

enam

belas

ng

rupiah);--------------------------------------------------

ribu

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

gu

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin, tanggal 9 Desember 2013,

oleh kami ROCHMAD, S.H, Ketua Majelis, LIDYA S PARAPAT, S.H, M.H dan ROBERT

SIAHAAN, S.H.M.H, sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam

persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan

ub
lik

ah

didampingi Hakim-Hakaim Anggota, dengan dibantu oleh ROMA SIALLAGAN, S.H,

Hukum Para Pemohon dan Kuasa Hukum Termohon.

HAKIM KETUA MAJELIS

R O C H M A D , S.H.

A
gu
ng

LIDYA S. PARAPAT, S.H,M.H.

In
do
ne
si

ep

HAKIM ANGGOTA MAJELIS

ah
k

am

Panitera Pengganti pada Pengadilan Niaga/Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh Kuasa

ROBERT SIAHAAN, S.H,M.H.

ub

lik

ah

PANITERA PENGGANTI

es
on

gu

ng

ah

ep

ka

ROMA SIALLAGAN, SH.,MH.

In
d

Hal.28 dari 28 hal. Putusan No.54/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai