Anda di halaman 1dari 11

BUDIDAYA SISTEM POLIKULTUR

LOBSTER AIR TAWAR VS GURAME

PUSAT BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR


LOBSTER AIR TAWAR
Lobster air tawar (Cherax) sudah dikenal masyarakat dunia,
terutama di Australia sejak tahun 1975.

Kelebihan lobster air tawar dibandingkan dengan lobster air laut :


• Kandungan lemak, kolesterol dan garam yang lebih rendah
• Daging lunak dan mengandung protein yang tinggi
• Daya bertelur yang tinggi (di Indonesia dapat melakukan
pemijahan hingga 4 kali dalam 1 tahun)
• Sudah dapat dibudidayakan dengan teknik budidaya yang
sederhana dan tidak memerlukan lahan yang luas
• Tidak mudah stres dan tidak mudah terserang penyakit
GURAME
Gurame adalah ikan konsumsi air tawar yang berasal dari daerah Sunda
(Jawa Barat) menyebar ke Malaysia, Thailand, dan Australia.

Kelebihan Gurame dibandingkan dengan ikan air tawar


yang lain yaitu :
• Dagingnya gurih dan tebal.
• Permintaan pasar meningkat setiap tahunnya.
• Harga stabil karena permintaan pasarnya tinggi.
Apa Bisa Budidaya Lobster di
Polikulturkan dengan Gurame ???
BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR
MENGGUNAKAN MEDIA EMBER

Ember Air

ALAT BAHAN
Aerator
BUDIDAYA BUDIDAYA Pakan

??? Shelter ??? Indukan


(paralon,
Lobster
pecahan
dan
genteng,
Gurame
dll)
TAHAPAN BUDIDAYA SISTEM POLIKULTUR
LOBSTER AIR TAWAR VS GURAME

PERSIAPAN PEMBESARAN
PANEN PEMELIHARAAN
MEDIA BENIH
A. Persiapan Media

1. Kolam berukuran 10 x 10 m / 1x1 m, ditambah pematang


menggunakan beton dengan tinggi 1 m dan dalam 1 m.
2. Pipa dipasang untuk pemasukan dan pengeluaran air dengan
mengatur tinggi rendahnya.
3. Mencangkul dasar kolam agar gembur dan dasarnya dibuat
miring ke arah pintu keluar air.
4. Mengeringkan kolam induk dan diberi pupuk kandang 7,5 kg
disebar merata dengan ketinggian 10 cm, dibiarkan selama 3 hari.
5. Pemupukan kedua dengan pupuk urea sebanyak 500 gram
disebar secara merata.
6. Diberi air dengan ketinggian 0,75 - 1 m dan dibiarkan selama 1
minggu
7. Kolam siap digunakan.
B. Pembesaran Benih
1. Benih lobster berukuran 1 inchi, benih gurame berukuran 5 -
10 cm.
2. Padat tebar benih lobster 10 ekor/ m2, padat tebar gurame
30 ekor/ m2.
3. Gurame bisa diberi pakan dedaunan (daun papaya,
ketela pohon, keladi, genjer, kangkung, ubi jalar, ketimun,
labu, dan dadap).
4. Lobster bisa diberi pakan tenggelam (biji jagung, beras,
singkong, ubi jalar, kentang, wortel, kacang tanah, kacang
kedelai, keong) .
5. Diberikan pakan buatan seperti pelet.
6. Tidak dilakukan pergantian air selama pembesaran, cukup
ditambah airnya saja.
C. Panen

1. Pemanenan dilakukan setelah 4 bulan pembesaran untuk


lobster, setelah 8 bulan untuk gurame.
2. Pemanenan dilakukan saat suhu rendah pagi/sore.
3. Daun kering dimasukkan ke kolam untuk berkumpil dan
berlindung ikan gurame.
4. Kedalaman air kolam dikurangi hingga mencapai 20 – 30 cm.
5. Menggunakan jarring halus untuk mempersempit daerah
penangkapan.
6. Menggunakan serok untuk membantu penangkapan.
D. Pemeliharaan

1. Kolam dialiri air mengalir dengan debit kecil pada salah


satu sudut kolam untuk menyuplai air dan oksigen.
2. Pemberian pakan dilakukan 2x sehari ( pagi dan malam
atau siang dan malam).
3. Berikan jumlah pakan yang lebih banyak dimalam hari.
GemmaFarm
0813-2855-8573
farmgemma221@gmail.com

GemmaFarm.com

Thank
You

Anda mungkin juga menyukai