Anda di halaman 1dari 29

Oleh : IBNU MUSLIM

• Ikan gurami merupakan ikan asli


perairan Indonesia yang sudah
menyebar ke wilayah Asia Tenggara • SISTEMATIKA

dan Cina. Merupakan salah satu
• Filum : Chordata
ikan labirinth dan secara taksonomi •
termasuk famili Osphronemidae. • Kelas : Actinopterygii

• Ordo : Perciformes
• Ikan gurami adalah salah satu •
komoditas yang banyak • Subordo : Belontiidae
dikembangkan oleh para petani hal •
• Famili : Osphronemidae
ini dikarenakan per mintaan pasar

cukup tinggi, pemeliharaan mudah • Genus : Osphronemus
ser ta harga yang relatif stabil. •
• Spesies : Osphronemus gouramy, Lac.

Ikan gurami
angsa, memiliki panjang tubuh
sampai dengan 65 cm dan berat
tubuh bisa mencapai 6 – 12 kg
per ekor. Warna tubuh abu – abu
dengan sisik relatif lebar. Di
daerah sunda biasa dikenal
sebagai gurami soang atau
gurami galunggung.
Gurami Jepang atau nama lainnya adalah
gurami jepun, panjang tubuh lebih pendek
dibandingkan gurami angsa. Memiliki warna
tubuh abu – abu kemerahan terutama ada
ujung sirip – siripnya. Memiliki bentuk sisik
kecil dan berat mencapai 3.5 kg dan
panjang maksimal 45 cm.
Gurami Bluesafir, memiliki ciri fisik hampir
sama dengan gurami yang lain namun
memilii warna merah muda cerah. Berat
maksimum mencapai 2 kg per ekor.
Produktivitas telur mencapai 5000 – 7000
butir.
Gurami Paris, warnanya merah muda
cerah tetapi kepalanya berwarna putih dan
terdapat bintik – bintik hitam diseluruh
tubuh. Berat maksimum mencapai 1,5
kg, dengan produktivitas telur 5000 – 6000
butir
Gurami perselen, memiliki warna
merahmuda cerah dengan ukuran kepala
relatif kecil. Kelebihannya adalah dalam
menghasilkan telur jumlahnya bisa
mencapai 10.000 butir setiap kali
pemijahan. Gurami jenis ini adalah yang
paling sering dicari sebagai benih unggul.
Berat induknya mencapai 1, – 2 kg.
Gurami Bastar, tubuh jenis gurami ini
agak kehitaman tetapi warna kepalanya
putih. Bentuk sisik nya agak lebar, laju
pertumbuhannya termasuk cepat namun
jumlah telur yang dihasilkan tidak terlalu
banyak hanya 2000 – 3000 butir setiap kali
pemijahan.
Gurami kapas, memiliki warna putih
keperakan mirip kapas dengan bentuk
sisik yang cukup besar. Benih gurami jenis
ini dapat tumbuh dengan cepat dan dapat
mencapai 1 kg dalam waktu sekitar 13
bulan semenjak menetas. Priduktifitas
telurnya bisa mencapai 3000 butir setiap
kali pemijahan.
Gurami batu, memiliki warna hitam
dengan sisik yang kasar. Pertumbuhannya
cenderung lambat dibandingkan jenis yang
lain. Beratnya hanya mencapai 0,5 kg
dalam waktu 13 bulan semenjak menetas.
Secara morfologi, ikan ini memiliki garis lateral tunggal, lengkap dan tidak terputus,

bersisik stenoid serta memiliki gigi pada rahang bawah. Sirip ekor membulat. Jari-jari

lemah pertama sirip perut merupakan benang panjang yang berfungsi sebagai alat

peraba. Tinggi badan 2,0-2,1 kali dari panjang standar. Pada ikan muda terdapat garis-

garis tegak berwarna hitam berjumlah 8 sampai dengan 10 buah dan pada daerah

pangkal ekor terdapat titik hitam bulat.

Ikan gurami dapat memijah sepanjang tahun, walaupun produktifitasnya lebih

tinggi terutama pada musim kemarau. Adapun hal yang perlu diperhatikan untuk

pemijahan ini adalah padat tebar induk, tata letak sarang, panen telur dan kualitas air

media pemijahan serta pemilihan pakan yang sesuai


Induk jantan
• Dahi agak menonjol menyerupai cula Induk betina
• Dahi rata
• Dasar sirip dada terang keputihan
• Dasar sirip dada gelap kehitaman
• Dagu berwarna kuning dan agak
• Dagu kurang menonjol
menonjol
• Ujung sirip ekor bundar
• Jika diletakan ditempat datar ekornya
• Sangat baik dijadikan induk antara
naik ke atas
2,5-6 tahun
• Jika ditekan perlahan kelaminnya
mengeluarkan sperma

• Sangat baik untuk dijadikan induk


berumur antara 3-7 tahun
PAKAN GURAMI tupai, pistis ( apu – apu

Ikan gurami termasuk dalam ikan ), kangkung, dan genjer. Untuk

pemakan segala atau omnivora. Di pembudidyaan gurami di kolam

habitat asalnya ikan inimemakan umpan alaminya adalah daun talas (

fioplankton, zoo plankton, serangga daun sente ), daun pepaya, daun ubi

dan daun tumbuhan lunak. Pada saat kayu ( singkong ) dan kangkung. Saat

dewasa guramilebih suka memakan dibudidayakan, ikan gurami dapat

tanaman anir seperti azoll mata lele dioptimalkan pertubuhannya dengan

), lemna, Hydrilla ( ekor kucing ) memberinya pelet.

Ceratopgyllum, myriophyllum ( ekor


Padat tebar induk adalah 1 ekor/5 m2 dengan
perbandingan jumlah jantan:betina adalah 1:3-4.
Penebaran induk di kolam pemijahan dapat dilakukan
secara berpasangan (sesuai perbandingan) pada kolam
yang disekat ataupun secara komunal (satu kolam diisi
beberapa pasangan). Induk betina dapat memproduksi
telur 1 500 sampai dengan 2 500 butir/kg induk.

Sarang diletakkan 1-2 m dari tempat bahan sarang


dengan kedalaman 10 -15 cm dari permukaan air.
Sarang dipasang mendatar sejajar dengan permukaan
air dan menghadap ke arah tempat bahan sarang.
Tempat bahan sarang diletakkan di permukaan air dapat
berupa anyaman kasar dari bambu(orok-orok) atau bahan
lainnya diatur sedemikian rupa sehingga induk ikan mudah
mengambil sabut kelapa/ijuk untuk membuat sarang.
Pembuatan sarang dapat berlangsung selama 1 sampai
dengan 2 minggu bergantung pada kondisi induk dan
lingkungannya.

Pemeriksaan sarang yang sudah berisi telur dapat dilakukan


dengan cara meraba dan menggoyangkan sarang secara
perlahan atau dengan menusuk sarang menggunakan
lidi/kawat dan menggoyangkannya. Sarang yang sudah berisi
telur ditandai dengan keluarnya minyak/telur dari sarang ke
permukaan air
Sarang yang sudah berisi telur diangkat. Telur
dipisahkan dari sarang dengan cara membuka sarang
secara hati-hati. Karena mengandung minyak, telur
akan mengambang di permukaan air. Telur yang baik
berwarna kuning bening sedangkan telur berwarna
kuning keruh dipisahkan dan dibuang karena telur
yang demikian tidak akan menetas. Minyak yang
timbul dapat dikurangi dengan cara diserap memakai
kain(kertas koran).

Kualitas media pemijahan yang baik adalah suhu 25-


30 oC, Nilai pH 6,5 - 8,0, laju pergantian air 10-15 %
per hari dan ketinggian air kolam 40 - 60 cm.
Perlu diketahui bahwasanya untuk nener atau

telur gurami saat ini kita masih

mendatangkan dari luar daerah,melalui

tangan para pengepul. Kondisi nener yang

datang ke tangan para pembudidaya ada

yang sudah menetas ada yang belum. Telur

gurami menetas pada usia 3 sd 4 hari.


Berikut hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan kegiatan pemeliharaan larva sampai
menjadi bibit yang baik:

Kolam harus dibersihkan yang sebersih- Siram dinding dan permukaan kolam
yang telah dibersihkan tadi dengan air.
bersihnya dengan menggunakan sorok,
kepi atau sapu lidi.
Isi kolam dengan air yang baik. Air yang
digunakan adalah air dari sumur
bor.ketnggian air antara 20 sd 30 cm.

Pasang media untuk berlindung bagi


ikan.dalam hal ini menggunakan genting.
pasang media pembatas /penyekat untuk tunggu beberapa saat sampai air benar-
nener gurami.
benar tenang.

-masukkan nener gurami ke dalam kotak


penyekat secara perlahan-lahan
Beri tutup secukupnya tepat di atas penyekat nener tadi.

KETERANGAN :

- Kolam yang digunakan berukuran 3m*7m terbuat dari beton.

- Nener yang dideder sejumlah 10000 ekor


• Pada hari ke 6 setelah nener
dimasukkan ke kolam, kurangi air
kurang lebih 30 persen dan
tambahkan air baru.

• Angkat penyekat nener dari kolam.

• Pemberian pakan dilakukan pada hari


ke 7 dengan menggunakan cacing
sutra. Pakan diletakkan dekat dengan
media berlindung ikan (genting)

• Pengurangan air(30 persen) dan


penambahan air dapat dilakukan
setiap 7 hari sekali sampai usia bibit
gurami umur 1 bulan.
• Setelah umur 1 bulan bisa diadakan penjarangan
dengan padat tebar sbb:
1. ukur 0 sd 1cm kedalaman air 20 sd 30cm padat
tebar 400 sd 500 ekor/m2.
2. ukur 1cm sd 2cm kedalaman air 1 m padat tebar
200 sd 250 ekor/m3.
3. ukur 2cm sd silet kedalaman air 1m padat tebar
75 sd 100 ekor/m3.
4. ukur silet sd korek kedalaman air 1m padat tebar
50 ekor/m3.
5. ukur korek sd bentoel kedalaman air 1m padat
tebar 25 ekor/m3.
6. kolam pembesaran kedalaman 1m padat tebar 15
ekor/m3.
• Pakan alami dapat diganti dengan pakan • Pemberian pakan pellet dilakukan pagi dan
buatan atau pellet pada umur 1.5 sd 2 sore hari.
bulan.
• Pemberian pakan dilakukan dengan
• Butiran pakan disesuaikan dengan
takaran 1 sd1.5 persen kali berat bio
bukakan mulut ikan.
massa.
• Setiap akan mengadakan penjarangan, air
harus diendapkan minimal 1 kali 24 jam.
PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI
1.BINTIK PUTIH. • Pengobatan bisa menggunakan

• Biasanya menyerang ikan ukuran kecil malachite green oxalate(mgo),methilin

• Ditandai dengan adanya bintik-bintik blue(mbo)atau kalium permanganate(pk)

putih pada ikan • Bisa juga menggunakan garam dapur

• Akan lebih jelas jika didakan pengamatan • Pengobatan dilakukan pada saat puncak

pada waktu malam hari. panas

• Biasanya menyerang pada musim • Dosis ada pada bungkus kemasan.

kemarau (musim bediding) atau pada • Kalau sudah parah biasanya akan mati

musim penghujan ketika matahari jarang serentak

kelihatan ( mendung terus-terusan)


PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI

3. NGREPUS
2. UWER
• Menyerang segala ukuran ikan
• Menyerang ikan ukuran kecil
• Ditandai dengan pergerakan ikan yang
• Ditandai dengan gerakan ikan yang
lambat, warna ikan agak gelap dan ketika
berputar-putar dan akhirnya mati.
mengambang ke permukaan air, ikan akan
• Jenis penyakit ini tidak menyerang
mengeluarkan gelembung udara.
secara serentak tapi ikan akan mati
• Ikan mati pelan-pelan(ngenes)
satu persatu (mati ngenes)
• Bisa diobati menggunakan benzalkonium
• Belum ada obat yang benar benar
chloride(bkc)
ampuh untuk penyakit ini.
• Pengobatan dilakukan pada saat puncak
panas.
PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI

5.KROPOK
4.CACAR
• Menyerang segala ukuran ikan
• Menyerang ikan dengan ukuran
• Terjadi karena air terlalu keruh atau terjadi
menengah sampai besar
perbedaan suhu yang sangat menonjol antara
• Ditandai dengan adanya luka-luka pada
permukaan air dengan air yang ada di dasar.
ikan
• Penangananya dengan mengurangi air
• Bisa diobati dengan anti biotic(super
kolam, lalu tambahkan air baru.
tetra,oxytetraciclyn,chloramphenikol)
• Tebarkan daun pisang kurang lebih sepertiga
• Pengobatan lewat pakan
bagian kolam
• Tebarkan larutan enrofloxs yang sudah
dicampur dengan air secara merata
• Jika penangananya telat, ikan akan mati
secara serentak.
PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI

6.MBERAS 7.HAMA CEKUTRU(ANAK CAPUNG)


• Menyerang nener gurami • Menyerang ikan kecil
• Nener hanya berputar-putar di permukaan air • Salah satu penangananya adalah dengan
• Nener tidak mempunyai nafsu makan dan memindahkan ikan ke kolam yang sudah
akhirnya mati disiapkan sebelumnya.
• Pencegahanya adalah dengan menutup
CATATAN
A. Pada saat terserang penyakit, sebaiknya ikan kolam dengan jarring atau paranet.
dipuasakan
B. Pada saat terserang penyakit, air kolam jangan
diotak-atik, kecuali kropoken 8.KUTU IKAN
C. Obat-obat tersebut diatas biasanya kurang
manjur kalau kurang adanya panas matahari 9. SUNDEP
D. Untuk 1000 ekor gurami akan menghabiskan 25
sd 30 sak pellet dan siap dipanen.
Materi: www.nizarsite.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai