Anda di halaman 1dari 7

Tugas 1 .

Budidaya ikan di air tawar

1. Ikan lele

Langkah pertama dalam budidaya ikan lele yaitu Penyiapan kolam. Kolam yang
umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam
terpal, jaring apung dan keramba. Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus
dikeringkan telebih dahulu berkisar 3-7 hari. Setelah dikeringkan, permukaan tanah
dibajak atau dibalik dengan cangkul. Selanjutnya melakukan pengapuran dan pemupukan.
Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam.
Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik
ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau
pupuk kompos. Untuk ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120
cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air
sampai batas 30-40 cm.
Pemilihan benih ikan lele harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang
sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari
bibit penyakit dan gerakan renangnya normal.Ukuran benih memiliki panjang sekitar 5-7
cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari
benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele
ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.Sebelum benih ditebar, lakukan
penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya
(ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu
tempat benih dengan suhu kolam
Kapasitas kolam dengan cara menghitung secara intensif. Asumsi kedalaman
kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang
dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4
meter maka jumlah bibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x
400 = 4800 ekor.
Pakan untuk budidaya ikan lele adalah pakan yang menawarkan Food Convertion
Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding
pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.
Pengendalian hama dan penyakit. Hama yang paling umum antara lain hama
predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang
menjadi pesaing antara lain ikan mujair.Penyakit bisa datang dari protozoa, bakteri dan
virus.
Panen budidaya ikan lele setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg dicapai dalam
tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik,
ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.
Prospek : Ikan lele (Clarias sp.) termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat
karena pertumbuhan cepat, memiliki adaptasi lingkungan yang tinggi, padat tebar yang
tinggi, bisa hidup dengan kadar oksigen rendah Astawan (2008) menyatakan kandungan
gizi ikan lele meliputi protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), dan air (76 %).
Berdasarkan keunggulan tersebut, budidaya ikan lele tetap menjadi primadona dalam
budidaya ikan air tawar.

2. Ikan Mas

Dalam budidaya ikan mas hal terpenting adalah mencari benih yang baik, umur
indukan betina tidak kurang dari 1,5-2 tahun dengan berat minimal 2 kg per ekor. Untuk
indukan jantan umurnya tidak kurang dari 8 bulan dengan berat minimal 0,5 kg per ekor.
Memelihara Benih indukan jantan dan betina harus terpisah, masing-masing indukan
menempati kolam yang berbeda agar tidak terjadi perkawinan tak disengaja. Indukan
harus diberikan pakan yang sehat dan bergizi bisa berupa pelet yang kandungan
proteinnya 30-35%. Jumlah pakan yang dibutuhkan sekitar 2-4% dari berat tubuhnya per
hari. Frekuensi pemberian pakan sehari dua kali, setiap pagi dan sore.
Pemijahan dalam usaha budidaya pembenihan ikan mas, terdapat dua tipe
pemijahan, yakni pemijahan alami dan buatan. Ciri-ciri betina ikan mas siap dipijah
(gonad telah matang) Gerakannya lamban; Ketika malam hari suka loncat-loncat;
Perutnya buncit dan membesar ke arah belakang..Ciri-ciri jantan ikan mas siap dipijah:
Memiliki gerakan yang tidak lamban dalam arti lincah; Jantan mengeluarkan sperma yang
warnanya putih ketika lubang pada kelamin di pijat.
Melakukan Pendederan adalah suatu tahapan penumbuhan benih dalam budidaya
pembenihan ikan mas. Benih yang digunakan dalam usaha budidaya ikan mas biasanya
berukuran 10-12 cm atau berbobot sekitar 80-100 gram per ekor. Lama pembesaran ikan
mas berkisar 2-3 bulan.Penanganan Hama dan Penyakit. Hama biasanya berupa jenis
organisme yang berpotensi untuk memangsa, mengganggu dan menyaingi ikan.Penyakit
adalah suatu gejala fisiologis pada ikan yang menyebabkan gangguan pertumbuhan atau
kematian.
Proses Panen yang Tepat di Waktu yang Tepat. Secara umum tingkat
perekonomian pembesaran ikan mas berada pada kisaran 300-400 gram per ekor.Waktu
yang dibutuhkan untuk budidaya ikan mas dari ukuran 100 gram per ekor, sampai ukuran
siap konsumsi 300-400 gram ekor sekitar 2-3 bulan. Dalam kurun waktu tersebut bobot
ikan akan tumbuh 3-4 kali lipat.
Prospek : Jika anda ingin mendapatkan peluang bagus maka lebih disarankan untuk tetap
melakukan tenak ikan mas karena tidak pasaran namun juga tetap menguntungkan.

Ikan mas sampai saat ini masih banyak dicari oleh masyarakat. Ikan ini seringkali
dijadikan olahan makanan yang enak. Jika anda melakukan budidaya ikan mas, maka
ketika panen nanti anda bisa menjual ikan-ikan anda dengan mudah di pasaran. Jadi, jelas
sekali bahwa bisnis ternak ikan mas memang memiliki prospek yang bagus dan
menjanjikan di masa depan.
3. Ikan Gurame

Media pertama yang harus dipersiapkan dalam memulai bisnis budidaya ikan
gurame adalah kolam. Ukuran ideal untuk kolam tersebut adalah 6-12 meter persegi,
dengan kedalaman 90-150 cm sudah bisa menampung puluhan gurame dengan bobot 2,5
ons. Pemilihan Indukan Gurame.Indukan gurame yang siap dipijahkan adalah yang telah
berusia 4-7 tahun, dengan bobot 1,5-2 kg per ekor.
Penetasan Telur.Proses penetasan telur gurame ini biasanya membutuhkan waktu
3-4 hari. Pemeliharaan Benih. meletakkan dikolam terpisah agar pertumbuhannya
maksimal dan tidak dimakan oleh ikan yang besar. Proses pendedaran benih gurame ini
membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan.
Pemberian Pakan dengan pellet.Sebaiknya memberi makan gurame sebanyak dua
kali, yakni pada waktu pagi dan sore. Dengan kandungan protein 25%, juga bisa memberi
makan gurame dengan daun-daunan seperti daun kangkung, pepaya, tauge, atau dapat
juga berupa jagung rebus, ampas tahu, dan dedak. Proses Panen. Masa panen biasanya
dalam waktu 4-6 bulan sejak benih dimasukkan dalam kolam.
Prospek : Ikan gurami ini memiliki harga jual yang cukup tinggi. Ikan gurami ini sangat
tahan lama karena tidak mudah mati dibandingkan ikan jenis lain. Pakan ikan gurami ini
sangat hemat dibanding ikan lain. Ikan gurami jumlahnya belum dapat memenuhi
kebutuhan di pasaran. Ikan gurami banyak memiliki permintaan dibanding ikan jenis lain.
4. Ikan Belut

Pertama – tama , yaitu Menyiapkan Media Tempat dan Air Budidaya.


Menggunakan kolam dengan air jernih, maka harus dibuat sebuah sirkulasi air yang baik.
Hal itu agar bisa mengatur kadar pH di dalam air yang pastinya akan terganggu karena
adanya pengeluaran lendir dari tubuh belut.
Pemilihan Bibit Belut yaitu pilihlah bibit yang tidak ada bekas luka dan kondisi
belut yang lincah. Ukuran bibit setidaknya harus sama besar untuk mencegah
kanibalisme.
Pemberian Pakan Teratur, beberapa jenis pakan alami seperti limbah ikan, bekicot,
sisa cincangan dari daging ayam maupun pellet. Pakan akan diberikan secara berkala 3-4
kali sehari. Semakin besar dan semakin berumur bibit, maka jumlah pakan akan lebih
sedikit.
Perawatan Belut, perhatikan kualitas air, pemberian pakan secara teratur serta
sesuai dengan takaran agar tidak menimbulkan air yang cepat kotor dan sifat kanibalisme
belut. Perlu diketahui kebiasaan belut yang mengalami penyakit, yaitu ditandai dengan
belut terus bergerak pada siang hari dan aktif menyerang belut lainnya.
Panen Ternak Belut, agar panen yang didapati dalam jumlah maksimal, maka bisa
melakukan panen setelah 3 hingga 4 bulan masa pemeliharaan. Apabila menggunakan
kolam bisa dilakukan dengan menguras kolam atau menjaring belut yang ada di kolam.

5. Ikan Gabus

Hal pertama yang dilakukan adalah Memilih Kolam, untuk membudidayakan ikan
gabus, ada tiga jenis kolam yaitu tanah, terpal, dan beton. Ketiga jenis kolam ini tentu saja
memiliki keunggulan yang berbeda, dan harga mereka pun bervariasi dari satu ke yang
lainnya.
Langkah berikutnya dalam budidaya ikan gabus adalah proses pemijahan. Pada
proses ini, menyiapkan sekitar 20 sampai 30 induk jantan dan betina pada satu kolam
luas.Ukuran minimal kolam biasanya sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60
cm agar tidak terlalu sempit, dan air pun mengalir.Telur-Telur Mulai Menetas, setelah
proses pemijahan, ada baiknya apabila telur-telur yang sedang diawasi dipindahkan pada
akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 x 50 cm dengan ketinggian air kira-kira 50 cm
dan suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat Celsius. Beri makan larva ikan gabus
setelah 2 hari menetas sebanyak 3 kali sehari. Jenis pakan yang bisa kamu berikan adalah
nauplii artemia.
Menebar Benih Ikan Gabus, lakukan proses ini setelah larva ikan gabus sudah
melewati umur 2 minggu, dan hanya lakukan pada pagi hari ketika ikan belum dikasih
makan. Setelah 2 hari selesai proses penebaran benih, barulah ikan larva boleh kembali
diberi makan.
Pakan Ikan Gabus, pakan ikan gabus bisa bervariasi, dari pelet yang dibeli di toko
peliharaan hingga pakan makanan yang dibuat sendiri. Jenis pakan ikan gabus buatan
sendiri termasuk daging ampasan dapur, anakan rayap, atau bisa juga sisa ikan teri.
Proses Panen Ikan Gabus. Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang tingkat
permintaan di pasarnya sangat tinggi karena banyak hal. Salah satu di antaranya adalah
dagingnya yang tebal dan ketahanannya apabila disimpan diluar kolam, ikannya tidak
akan cepat bau dan membusuk.
Prospek : Dalam usaha budidaya ikan gabus, keuntungannya lebih dominan dibandingkan
dengan kerugiannya.Karena persentase keberhasilan membudidayakan ikan gabus lebih
tinggi dan permintaan di pasar yang semakin meningkat akan membuat kita susah rugi.

6. Ikan Tawes

Langkah yang pertama yaitu kita mulai dengan memilih induk jantan dan betina
ikan tawes yang baik. Indukan-indukan yang telah siap untuk dipijahkan yakni induk
jantan yang telah berusia satu tahun dan induk betina yang telah berusia satu setengah
tahun. Jumlah perbandingan induk jantan dan betina di dalam kolam pemijahan yaitu
kurang lebih 50 ekor induk jantan dan 25 ekor induk betina.
Proses selanjutnya yaitu memindahkan benih yang telah siap. Setelah berumur 21
hari, benih-benih selanjutnya akan dideder di dalam kolam khusus selama sekitar 1 bulan.
Pendederan dilakukan dengan menebar benih ke kolam yang telah disiapkan, dengan
perbandingan jumlah kurang lebih 20 ekor per meter kubik.

Pemeliharaan Ikan Tawes di Kolam Pembesaran. Benih yang sudah siap untuk
dibesarkan panjang ukuran tubuhnya yaitu sekitar 5 - 8 cm. Kita bisa langsung
memasukan ikan-ikan tawes yang telah siap dibesarkan dengan tingkat kepadatan kira-
kira 4 ekor ikan per meter kubik.
Selanjutnya kita memelihara ikan dengan cara memberi pakan secara teratur
maupun merawat kebersihan kolam. Kita harus selalu memastikan bahwa air di dalam
kolam mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Masa panen dilakukan biasanya ketika
ikan telah berumur 6 bulan.

7. Ikan Wader

Pemilihan Ikan Wader dipilih dari sekian banyak varian jenis Ikan Wader ini.
Untuk jenis lokal sendiri biasanya banyak menggunakan jenis Pari dan Cakul. Untuk
penentuan jenis kelamin dari Ikan Wader ini jika jantan tubuhnya ramping dan ada 2
lubang kelamin serta distriping keluar sperma sedangkan untuk betina mempunyai postur
yang lebih besar pada bagian perut dan juga ada 3 lubang kelamin distriping keluar telur.
Pemijahan Ikan Wader dilakukan dengan waktu 2 hari disaat induk dimasukkan
kekolam pemijahan. Kemudian telur wader akan menetas setelah 24 jam lamanya.
Pembibitan Ikan Wader dengan cara membuat kolam yang merupakan kolam beton atau
juga kolam terpal dan ukurannya disesuaikan dengan lahan yang ada. Setelah itu, kolam
harus dikeringkan kemudian setelah itu anda bisa memasukkan bibit Ikan Wader.
Pemberian Pakan Ikan Wader, benih - benih Ikan Wader diberi makan berupa
kuning telur yang telah direbus dan juga dihaluskan.Kuning telur hanya sebagai
pelengkap makanan karena mengandung protein yang sangat tinggi.
Pemanenan Ikan Wader cara budidaya Ikan Wader ini termasuk mudah
dikarenakan Ikan Wader mampu hidup didaerah dataran rendah, sekitaran pantai dan juga
dipegunungan. Saat setelah mencapai ukuran 11,5 cm dan juga beratnya sekitar 18,7
gram, Ikan Wader sudah layak untuk dijual dan dipasarkan.

8. Ikan Tombro

Biasanya ikan tombro dipelihara di kolam beton, kantong jaring apung, kolam air
deras, kolam tanah, atau juga tergantung pada ketersediaan lokasi. Yang perlu
diperhatikan adalah kualitas dari air itu sendiri yang membutuhkan pH air sekitar 7—8
dan kadar oksigen cukup tanpa adanya pencemaran dari kandungan zat kimia berbahaya.
Pemijahan ikan tombro harus dirangsang dengan cara membentuk habitat yang mirip
seperti kondisi lingkungan perairan. Ikan tombro dapat memijah secara alami atau dengan
rangsangan hormon.

Pemeliharaan ikan tombro. Agar memberikan hasil yang maksimal, lakukan


pemeliharaan ikan tombro di air yang tenang dengan sirkulasi air cukup (terus-menerus).
Pemeliharaan dilakukan selama kurang lebih 3 - 4 bulan.
Pemberian pakan. Ikan tombro ini mempunyai sifat yang rakus dan juga pemakan
segalanya atau omnivora.Berikan pakan 3 kali dalam sehari. Pemberian pakan pada pagi
hari dapat meningkatkan kadar dari oksigen yang telah dikeluarkan oleh tanaman air
sebagai akibat dari proses fotosintesis oleh matahari. Dan panen Ikan tombro baru bisa
setelah masa pembibitan sekitar 3—4 bulan atau tergantung dari kebutuhan.

9. Ikan Sepat

Pemilihan Indukan Ikan Sepat Siam sebaiknya dipilih yang sehat dan berkualitas.
Ikan yang akan dijadikan indukan tidak abnormal, pertumbuhannya relatif jauh lebih
cepat dan tentunya telah matang gonad.
Persiapan Kolam Budidaya Ikan Sepat Siam dalam berbagai jenis kolam, mulai
dari kolam terpal, kolam beton, kolam tanah dan lain sebagainya. Namun disarankan
memilih jenis kolam terpal yang lebih mudah.
Pemeliharaan Ikan Sepat Siam dapat dilakukan dengan cara melakukan sanitasi
kolam dengan baik, lakukan pemberian pakan secara teratur sebanyak 2 kali sehari,
lakukan pula pergantian air secara berkala yaitu 2-3 minggu sekali.
Pemanenan Sepat Siam dapat dipanen setelah berumur sekitar 3-4 bulan.
Pemenenan ikan sepat siam ini baik dilakukan pada pagi dan sore hari. Cara pemanenan
dapat dilakukan dengan cara menguras air dalam kolam tersebih dahulu atau menjaring
ikan secara bertahap. Setelah pemenan anda dapat menjual ikan tersebut sebagai ikan
konsumsi ataupun ikan hias dalam akuarium.

10. Ikan Betok

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Betok. Kolam yang perlu disiapkan bagi ikan
betok bisa berupa kolam tanah, kolam terpal ataupun kolam semen.Tapi sebaiknya
gunakan kolam tanah dengan sistem sirkulasi air. Kelebihan kolam tanah yaitu mudah
menumbuhkan pakan alami seperti plankton, ganggang, cacing dan lain sebagainya.
Persiapan Bibit Ikan Betok. Bibit ikan betok kebanyakan masih diperoleh dari
tangkapan di alam bebas, tapi jika tidak ingin repot maka bisa membelinya di
pembudidaya ikan betok lain.
Cara melakukan pemijahan ikan betok yaitu dengan mencampur beberapa ikan
betok jantan dan betina dewasa dalam wadah aquarium. Setelah beberapa hari ikan betina
dipindahkan pada aquarium tersendiri hingga terlihat anakan ikan Betok.
Penebaran Bibit Ikan Betok. Pilih bibit yang sudah cukup berumur untuk
ditebarkan agar lebih cepat beradaptasi dengan air kolam. Pastikan pada awal penebaran
benih agar sirkulasi air selalu lancar. Jika perlu tambahkan aerator udara untuk
menambahkan kadar oksigen larut dalam air.
Pemberian Pakan Ikan Betok bisa sebanyak 2-3 kali sehari. Pakan yang diberikan
dalam sehari setidaknya sebanyak 4-6% berat tubuhnya. Apabila lokasi kolam jauh dari
rumah maka pakan bisa diberikan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi pukul 9 dan pukul 4
sore. Apabila lokasinya ada disamping rumah maka sebaiknya pakan diberikan 3 kali
yakni pagi jam 9 lalu siang jam 2 dan malam jam 8.
Masa Panen Ikan Betok jika sudah berumur sekitar 3-4 bulan dengan bobot sekitar
100-200 gram/ekor. Cara pemanenan bisa dengan cara sekaligus atau dengan panen
selektif menggunakan jaring jika penebaran awal menggunakan bibit dari alam bebas
yang tidak seragam ukurannya.

Anda mungkin juga menyukai