ikan nila masih terbilang cukup tinggi sehingga wajar saja bila banyak Sahabat
Pembudidaya ikan melirik budidaya ini dan mencari tahu cara pemijahan ikan nila. Di masa
produktifnya, ikan nila bisa kawin setiap bulan secara alami maupun buatan.
Bahkan sekali pemijahan, ikan nila bisa menghasilkan telur berkisar 100 sampai 300 butir
tergantung dari ukuran indukan ikan. Sekalipun harga jual ikan nila masih rendah, tetapi
Artikel kali ini akan memberikan informasi seputar cara memijah ikan nila, teknik-teknik
pemijahan ikan nila, cara mengawinkan ikan nila jantan dan betina, sampai cara memanen ikan
Daftar Isi
pemilihan indukan betina dan indukan jantan yang sehat, ikan nila berada di kolam dengan suhu
air 20 sampai 30 derajat celcius, pemberian pakan yang sehat, sampai kondisi lingkungan. Selain
itu, pastikan kadar pH air di angka 6 sampai 8,5 dan kadar oksigen di atas angka 4.
Sementara itu, cara mengawinkan ikan nila jantan dan betina pun cukup mudah. Pada proses
alaminya, biasanya indukan jantan akan membuat lubang di dasar kolam berdiameter 3 sampai 5
cm.
Lubang tersebut akan digunakan oleh indukan betina untuk pemijahan dan dibuahi oleh indukan
jantan. Nantinya, telur-telur yang berhasil dibuahi akan dierami di dalam mulut ikan selama
Adapun bila cara pemijahan ikan nila buatan, maka Bapak/Ibu perlu mempersiapkan beberapa
kolam, di antaranya:
Kolam pemeliharaan indukan, yang berfungsi untuk menyimpan ikan nila jantan dan
betina. Kendati demikian, pisahkan kedua ikan indukan tersebut. Ukuran kolam
pemeliharaan indukan tak perlu terlalu luas, cukup berukuran 100 sampai 140 cm.
Kolam pemijahan, berfungsi sebagai wadah untuk indukan jantan dan indukan betina
kawin. Struktur dasar kolam ini harus berlantaikan tanah dan beberapa kubangan atau
kemalir.
Kolam pemeliharaan larva, berfungsi untuk memelihara larva ikan yang baru saja
menetas. Bapak/Ibu bisa menggunakan bak semen, kolam tanah, atau hapa untuk
membangun kolam ini. Kolam hapa merupakan wadah berjaring halus layaknya lemabu
yang dibiarkan mengapung di atas kolam.
Kolam pendederan benih, berfungsi sebagai tempat untuk membesarkan benih-benih
ikan hingga ukuran ikan mencapai 10 sampai 12 cm, atau sampai ikan terlihat kuat untuk
digabung dengan ikan-ikan lain di kolam budidaya pembesaran.
Baca Juga: Teknik Pembesaran Ikan Nila Agar Lebih Cepat & Hemat Pakan!
betina dan jantan. Namun, tak semudah itu Sahabat Pembudidaya bisa menemukan kedua
indukan ini.
Terlebih, perbedaan kedua ikan ini yang sulit ditemukan sehingga banyak Sahabat Pembudidaya
yang keliru dalam menentukan apakah indukan tersebut indukan betina atau jantan.
Umumnya, indukan ikan nila jantan memiliki satu lubang kelamin yang bentuknya memanjang
serta warna kemerahan pada sirip yang terlihat jelas di saat kelamin ikan sudah matang untuk
melakukan perkawinan.
Sedangkan indukan betina memiliki warna tubuh yang sedikit pucat dengan dua lubang kelamin.
Salah satu lubang berdekatan dengan anus dan berbentuk seperti bulan sabit.
Agar lebih jelas informasi yang Bapak/Ibu dapatkan, yuk kenali perbedaan ikan nila jantan dan
betina.
dibutuhkan harus yang sudah menggunakan galur murni dan secara genetis memiliki
Oleh karena itu, sebaiknya Bapak/Ibu mencari indukan nila di tempat-tempat khusus seperti balai
Harga jual indukan ikan nila yang berkualitas terbaik cukup mahal. Untuk mengantisipasinya,
Bapak/Ibu bisa menggunakan calon indukan ikan nila dengan kriteria sebagai berikut:
Ikan nila memasuki usia matang gonad setelah 5 sampai 6 bulan dengan bobot tubuh yang
dibutuhkan untuk indukan betina sebesar 200 sampai 250 gram sedangkan indukan jantan
Umumnya, masa produktif ikan nila selama 1,5 sampai 2 tahun. Bila ikan nila Bapak/Ibu
memasuki usia produktif melebihi 2 tahun maka disarankan untuk mengganti indukan dengan
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan induk ikan nila sebelum
melakukan pemijahan:
Indukan jantan dan betina disimpan di dalam kolam yang berbeda dengan sistem buangan
yang terpisah
Perhatikan aliran buangan air kolam jantan, jangan sampai aliran tersebut masuk ke
dalam kolam betina, begitu juga sebaliknya pada buangan kolam betina
Sumber air kolam jantan dan betina juga harus dipisah sehingga konsep kolam
pemeliharaan indukan ini dibuat berseri
Agar ikan nila cepat berukuran besar maka kadar protein yang dibutuhkan hanya 2 persen
Agar perkembangan gonad semakin maksimal, berikan pakan dengan kadar protein tinggi
yang lebih dari 35 persen
Frekuensi dalam satu kali pemberian pakan mengikuti rasio 3 persen dari bobot ikan per
hari
Baca Juga: Cara Hitung FCR Ikan Nila untuk Budidaya yang Lebih Untung!
Jika Bapak/Ibu ingin melakukan pemijahan ikan nila secara massal, maka rasio perbandingan
jumlah indukan jantan dan betina adalah 1 : 3, maksudnya adalah 1 indukan jantan dan 3 indukan
betina, dengan kepadatan tebar kolam sebesar 1 ekor indukan per meter persegi.
Proses pemijahan akan terjadi di hari ketujuh dari indukan dimasukkan ke dalam kolam
pemijahan. Selama proses tersebut berlangsung, berikan pakan ikan berprotein tinggi dengan
Cara pemijahan ikan nila selanjutnya, indukan betina akan mengeluarkan dan menyimpan telur
Setelah proses pembuahan selesai, maka telur-telur tersebut akan dierami dalam rongga mulut
indukan betina selama kurang lebih satu minggu. Selama proses pengeraman tersebut indukan
larva. Di dalam kolam pemeliharaan larva tersebut harus diberikan pupuk dasar agar pakan alami
bisa tumbuh.
Setelah satu minggu, telur-telur tersebut akan menetas secara bersamaan dan menjadi larva. Ikan
betina akan mengeluarkan larva-larva tersebut dari mulutnya setelah berhasil memastikan bahwa
Ada dua cara pemijahan ikan nila, sebelumnya adalah cara pemijahan ikan nila secara alami.
Akan tetapi, teknik pemijahan ikan nila ini digunakan bila Bapak/Ibu akan memproduksi benih
Selain itu, cara memijah ikan nila dengan intensif ini juga membutuhkan modal yang cukup
besar karena perlu membangun infrastruktur kolam yang lebih proper dibandingkan cara
Baca Juga: Jenis Pakan Ikan Nila agar Cepat Besar & Untung Melimpah!
Pemeliharaan Larva
Setelah larva dipindahkan ke kolam khusus, Bapak/Ibu perlu memperhatikan cara merawat larva-
larva tersebut agar siap dipanen. Beri pakan ikan berupa tepung halus yang memiliki kandungan
Berikan makan larva ikan nila sebanyak 4 sampai 5 kali sehari dengan takaran 1 sendok teh
Bapak/Ibu juga bisa memberikan pakan larva berupa campuran kuning telur yang sudah direbus
dan dilumatkan dengan air. Campuran pakan ini bisa diberikan dengan cara disemprot.
Perhatikan pertumbuhan dan perkembangan larva ikan nila. Saat ukurannya mencapai 2 sampai 3
cm, maka larva siap dipindahkan ke kolam pendederan yang berukuran lebih luas dibandingkan
Kolam pendederan ini memiliki kepadatan penebaran benih sebanyak 30 sampai 50 ekor per
meter persegi dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pendederan berkisar 1 sampai 1,5
untuk memanen ikan nila di pagi atau sore hari. Ukuran ikan yang dipanen juga tergantung
melakukan pemanenan lebih cepat dari biasanya. Sebaliknya terjadi, bila konsumen
menginginkan ukuran yang lebih besar maka waktu pemanenan ikan nila akan mundur.
Jika ikan hendak dijual lagi, Bapak/Ibu perlu mengemas ikan nila dengan benar agar ikan nila tak
cepat mati selama perjalanan pengiriman. Bila calon pembeli ikan nila berjarak cukup dekat dari
Akan tetapi, bila pengiriman ikan nila cukup jauh dan memerlukan waktu yang cukup lama maka
kemas ikan nila di wadah tertutup dan berikan aerasi yang mengandung kadar oksigen air tinggi.
Rasio perbandingannya adalah wadah diisi air sebanyak ⅓ dan sisanya oksigen.