Anda di halaman 1dari 6

Budidaya Ikan Nila Menggunakan Terpal

Jan 20th, 2012 0 Comment


Budidaya ikan nila dengan memanfaatkan pekarangan rumah
jika dilakukan secara tepat dapat menghasilkan keuntungan.
Seperti yang kita tau, ikan nila merupakan ikan yang sudah
popular dan juga sudah memasyarakat, hampir semua orang
sudah pernah melihat apa dan seperti apa ikan nila itu. Ikan nila
menjadi salah satu pilihan yang digemari terutama buat
penggemar ikan air tawar. Bila anda tinggal jauh dari pesisir
pantai, tentu mendapatkan ikan laut bukanlah hal yang
gampang. Selain itu tidak semua daerah dapat memperoleh ikan
laut dengan mudah, nah salah satu alternatif adalah ikan air tawar. Ikan nila memiliki nilai gizi
tinggi dan juga merupakan jenis ikan yang gampang untuk dipelihara.
Budidaya ikan nila dapat dilakukan di pekarangan rumah, dengan menggunakan media terpal.
Cara ini sangat murah dan juga mudah dilakukan. Bisa juga dijadikan alternatif buat
membudidayakan ikan selain ikan nila, seperti ikan lele, ikan mas, atau bahkan ikan hias. Baik
pemula ataupun peternak ikan yang sudah professional dapat mencoba untuk budidaya ikan nila
menggunakan media terpal.
Pembuatan kolam nila menggunakan terpal ini juga tidaklah terlalu rumit, dan tentu saja
biayanya lebih murah bila dibandingkan kolam yang dibuat menggunakan beton ( kolam
permanen ).
Berikut ini cara membuat kolam untuk budidaya ikan nila menggunakan terpal
Bahan:

Terpal (ukuran sesuai dengan keinginan anda)


Sekam

Batako / Bata Merah

Cara pembuatan kolam terpal

Cari posisi tanah yang langsung terkena sinar matahari dan cukup luas untuk pembuatan
kolam.
Gali tanah sesuai dengan luas kolam yang anda inginkan dengan kedalaman 50 cm.

Tanah hasil galian tadi digunakan untuk tanggul di sisi kolam dan dipadatkan supaya
tanggul tersebut kuat lalu permukaan tanggul diberi batako / bata merah supaya
permukaannya rata.

Setelah penggalian selesai, selanjutnya dasar kolam diberi sekam secar merata.

Terpal siap dipasang dan diisi air.

Diatas terpal diberi batako / bata merah lagi supaya aman dan rapi. Hal ini dimaksudkan
juga supaya terpal tidak gampang berubah posisi, terutama saat angin berhembus
lumayan kencang.

Budidaya ikan nila memerlukan kualitas air yang bagus


Setelah kolam terpal jadi, hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan nila adalah air.
Sumber air yang akan kita gunakan haruslah air yang bersih, dapat berupa air sumur, air PAM,
air hujan yang ditampung, dan lain-lain yang layak digunakan. Lebih ideal lagi jika kolam terpal
mendapat pasokan dari sungai, saluran irigasi, waduk, atau danau.
Anda tertarik mencoba budidaya ikan nila? Tak ada salahnya anda mencoba teknik kolam terpal,
selain murah, bisa dilakukan dipekarangan rumah, dan juga hasil panen ikan kita tidak berbau
lumpur. Selamat mencoba teknik budidaya ikan nila menggunakan kolam terpal

Cara Budidaya Ikan Nila

Cara Budidaya Ikan Nila


Ikan nila berasal dari afrika. Ikan nila dapat
hidup di air hangat. Ikan nila dapat dipelihara di
danau, kolam, dan sungai yang airnya bersih.
Jenis ikan nila yang pertama masuk ke
indonesia adalah jenis Mujair ( Mozambigue ).
Cara Budidaya Ikan Nila tergolong tidak sulit
sebab ikan nila kemampuan reproduksinya
cukup tinggi. Ikan nila jika sudah berumur 2
sampai 3 bulan sudah mampu menghasilkan telur setiap bulan satu kali. Sifat ikan nila yang
cepat sekali berkembang biak menyebabkan pertumbuhan ikan nila tidak bisa rata. Bisa di lihat
ketika panen. Bentuk ikan nila ada yang besar ada yang kecil dan ada yang sedang.
Ikan nila jantan bentuknya lebih besar daripada ikan nila betina. Perbedaan pertumbuhan ikan
nila jantan dan ikan nila betina selisih 40%. Ikan nila betina petumbuhannya lebih lambat sebab
sifat alaminya yang sering menghasilkan anakan ikan.
Sebab pada saat ikan nila betina bertelur, ikan nila betina tidak makan kira-kira selama kurang
dari sepuluh hari. Ikan nila betina setelah bertelur tugasnya adalah menjaga larwa dalam
mulutnya sampai ukuran yang cukup kemudian di biarkan keluar dari mulutnya.

Pada saat reproduksi, ikan nila memerlukan kolam air tanah atau kolam semen yang airnya
tenang. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk mempercepat ukuran besarnya nila jantan :
Pertama, memisahkan anak nila jantan untuk dipersiapkan dalam pembesaran. Hal ini tidak
mudah karena tidak efesien dalam jumlah yang banyak dan umumnya pembudidaya ikan kurang
mengenal mana jenis betina dan jantan.
Kedua, melakukan kawin silang untuk mendapatkan jenis induk yang bisa menghasilkan anak
ikan jantan. Tehnik ini dilakukan dengan penelitian yang seksama dan ujicoba yang tidak mudah.
Memerlukan peralatan yang canggih, melalui test laboratorium untuk mempelajari hormon XX
yaitu betina dan XY jantan.
Ketiga, cara yang paling mudah dan sedikit mahal yaitu dengan metode mengubah jenis betina
menjadi jantan dengan mengunakan hormone sex reversal pada larva ikan nila. Cara ini banyak
digunakan dalam budidaya monoculture karena dapat praktekkan oleh siapa saja.
Bagaimanakah proses jantanisasi?
Proses mengubah nila menjadi jantan dapat dilakukan dengan cara pemberian pakan
mengandung hormone synthetic atau dikenal dengan METHYLTESTOSTERONE. Hormone ini
akan mengubah fisik larva ikan betina menjadi jantan. Tehnik ini pertama dikembangkan di
Jepang pada tahun 1950 an oleh Oryzias Medakh. Penemuan ini pertama di ujicoba pada ikan
mas (Cyprinus Carpio) dan kemudian hormon pengubah sex menjadi jantan banyak digunakan
pada ikan nila.
Pada tahun 1970-an pengunaan hormon ini meluas keseluruh dunia, dan hanya sedikit di
Indonesia yang mengunakan hormon ini karena harga hormon sex reversal ini cukup mahal dan
harus didatangkan dari luar negeri. Namun sedikit demi sedikit penguna hormon ini terus
meningkat karena dapat memicu pertumbuhan ikan.
Bagaimana cara mengunakan hormon pembuat jantan?
Tiga langkah menyiapkan proses monokultur ikan nila:
1. Siapkan induk nila jantan dan betina. 1:3 berat induk antara 150-250 gram perekor.
Pembibitan ikan nila ini dapat dilakukan pada kolam semen atau kolam tanah dan lebih baik jika
dilakukan pada aquarium. Ketika telur ikan nila menetas, induk betina akan menyimpan larva
dalam mulutnya dan akan membiarkan anak-anaknya setelah berumur kira-kira 7 hari. Anakanak ikan akan bergerombol dan sering naik ke permukaan air, dan saat inilah penangkapan
dimulai dan memindahkan ke kolam khusus untuk persiapan pemberian pakan berhormon. Perlu
di-ingat bahwa anak-anak ikan yang akan diberi pakan berhormon tidak lebih dari 11 hari agar
hormone dapat bekerja dengan efektive.
2. pemberian pakan berhormon pada anak ikan nila hanya selama 21 hari berturut-turut. Dapat
mengunakan kolam tanah atau kolam semen. Kolam pendederan ini tidak perlu besar, 1x1x0.5
meter agar mudah untuk pemantauan, pemindahan, pemeliharaan.

3.

pakan berhormon pengubah sex dapat disiapkan terlebih dahulu atau pesan di ikanila.com

Minggu pertama pemberian pakan berhormon untuk 1000 ekor larva sebanyak 30% dari berat
biomassa. 1000 ekor anak ikan Rata-rata berat 0.01 gram. Jadi pemberian pakan kira-kira 3 gram
perhari, 4x pemberian pada jam 8-10 pagi dan sore jam 2-4 selama 7 hari.
Minggu kedua anak-anak ikan sudah mencapai panjang 18-22 mm. kurangi kepadatan anak ikan
dalam kolam menjadi 500 ekor permeter persegi. 1000 ekor anak-anak ikan pada minggu kedua
sudah mencapai rata-rata berat 0.05 gram. Pemberian pakan 25% persen dari berat biomassa,
kira-kira 12.5 gram pakan. 4x sehari selama 7 hari.
Minggu ketiga anak ikan sudah mencapati 25-30 mm. kurangi lagi kepadatan ikan dalam kolam
menjadi 250 ekor permeter persegi. Pada minggu ketiga 1000 ekor anak ikan sudah mencapai
rata-rata 0.1 gram perekor. Pemberian pakan sebanyak 20% dari total biomassa. Kira-kira 20
gram perhari selama 7 hari.
Setelah 21 hari, pemberian pakan berhormon dihentikan. Pemberian pakan berhormon ini akan
menghasilkan 97-100% anak nila jantan. Tingkat hidup anak ikan nila mencapai 70-80 persen
jika kualitas air baik dan tempat pemeliharan baik.
Perlu diketahui, selama 21 hari anak ikan tidak boleh diberi pakan selain pakan berhormon!
Setelah 21 hari Mulailah memberi pakan yang tidak mengandung hormone.
Persiapan anak ikan dibesarkan pada kolam pembesaran
Bibit ikan nila yang telah diberi hormon jika sudah mencapai panjang 3.5-5 cm atau berat ratarata 0.5 gram sudah boleh ditebar pada kolam pembesaran. Sebaiknya pada pembesaran jangan
ada ikan jenis lain seperti lele, gabus atau ikan lainnya dalam satu kolam.
Anak ikan yang diberi pakan berhormon akan bertumbuh lebih cepat dari anak-anak ikan yang
tercampur jenis kelaminnya atau yang tidak diberi hormon.
Bagaimana Hormon Sex Reversal Bekerja?
Hormon kelamin pada wanita dikenal dengan kromoson XX dan jantan XY. Hormone kelamin
pada manusia terdapat juga pada species binatang. Dengan mengunakan hormone buatan anak
ikan betina pada umur tertentu dapat diubah menjadi jantan. Hal ini hanya dapat dilakukan pada
anak ikan di bawah 10 hari. Ikan yang memakan pakan yang dicampur dengan hormone 17 alpha
methyltestosterone dapat mengubah dari XX menjadi XY. Sedangkan ikan XY atau jantan akan
tetap jantan dan tidak dapat diubah lagi.
Pengubahan sex jantan pada ikan bertujuan untuk mengendalikan populasi perkembangbiakan
ikan dalam satu kolam. Reproduksi anak-anak ikan yang tidak teratur akan berdampak pada
menurunnya pertumbuhan ikan. Dengan mengunakan hormon pengubah sex menjadi jantan
pertumbuhan ikan akan lebih cepat karena jantan lebih unggul dari betina.

Bagaimana membuat pakan berhormon sex buatan?


Pakan ikan pengubah sex buatan atau sex reversal dapat dibuat dengan mengikuti langkahlangkah di bawah ini:
1.
Larutkan 3 gram 17 alpha methyltestosterone dengan mengunakan alcohol etil 95%
sebanyak 200 cc untuk mencairkan butiran hormone.
2.
siapkan 1 kg pakan anak ikan yang halus sperti tepung. Campurkan pakan pada larutan
hormone secara merata.
3.
keringkan pakan yang sudah dicampur dengan hormone agar alkoholnya menguap.
Jangan mengunakan cahaya matahari. Keringkan selama semalam dalam ruangan.
4.

jika pakan sudah kering, masukkan kedalam wadah yang tertutup rapat.

5.

pakan berhormon ini sudah dapat digunakan dalam 30 hari mendatang.

Apakah mengunakan pakan berhormon bernilai ekonomis?


Kurang dari 8 Rupian untuk setiap ekor ikan mengunakan hormon. Bibit ikan nila ukuran 0.5
gram atau panjang 35-5 cm di pasarkan dengan harga Rp. 200-300 perekor. Sedangkan bibit ikan
yang diberi hormone dijual dengan harta yang lebih tinggi dihargai 350-500 perekor.
Apakah ikan yang mengunakan hormone aman?
Studi menunjukkan setelah 5 hari berhenti dari pemberian pakan berhormon ikan nila jantan
tidak mengandung kimiawi yang membahayakan manusia. Dan setelah beberapa bulan sampai
ikan dapat dikonsumsi, konsumen dijamin betul-betul aman untuk memakan ikan nila hasil
jantanisasi.
Ikan nila kebanyakan hanya bisa hidup di daerah tropis seperti Indonesia. Akan tetapi di Negara
empat musim juga membudidaya ikan nila dengan cara moderen. System pengairan mengunakan
heater pada musim dingin.
Mengenal dan mengetahui pengetahuan dasar budidaya ikan nila;
ikan nila betina bertelur antara 2000-2500 ekor tergantung besar kecil induk. Tingkat
hidup bergantung pada kualitas air dan pakan yang diberikan.
Ikan nila bertelur pada kisaran empat sampai enam (4-6) minggu atau bisa lebih cepat jika benih
ikan sudah dilepas oleh induknya.
Telur ikan nila yang akan menjadi larva disimpan dalam mulut induk nila. Telur ikan nila
akan menetas antara lima sampai tujuh (5-7) hari. Setelah menetas atau menjadi larva induk nila
akan mengawasi anak ikan dengan mulutnya.

Perbandingan perkawinan nila jantan dan bertina; 1:3 dalam setiap meter persegi masukan
empat sampai lima pasang pasang induk nila, (5 jantan dan 20 nila betina) permeter persegi.
-

Temperature budidaya ikan nila sebaiknya 25C-31C untuk pemijahan.

Temperature dibawah 13C ikan nila akan mati.

Temperature antara 15C-20C ikan nila lambat membesar. 22C-31C ikan nila akan
bertumbuh dengan cepat karena suhu seperti itu akan membuat ikan nila suka makan.
-

Produksi ikan nila persetengah hektar berkisar 2-3 ton.

Pakan nila berupa pellet tengelam dan pellet apung sebanyak 3.5 ton

Nila konsumsi berat antara 200 gr. Sampai 800 gr. Perekor tergantung permintaan
konsumen dan pasar.
-

Makanan ikan nila mengandung protein 25-30 persen dan lemak 6-8 persen.

Sekedar hobby, atau untuk makan, atau untuk menjadikan sumber penghasilan tambahan. ikan
nila merupakan potensial yang dapat dilirik oleh siapa saja yang ingin mengelutinya, Pendapatan
yang lumayan jika dikelolah dengan baik. Selain daerah yang mendukung seperti air, ketersedian
pakan juga sangat memungkinkan disetiap wilayah Indonesia yang kaya ini. Jadi, andapun pasti
bisa membudidaya ikan nila dengan sedikit mengenal cara membesarkan ikan nila.
Sumber : Ikannila.com
Info Terkait :

Tehnik budidaya ikan mas


Ikan Cupang

Jamur tiram

Anda mungkin juga menyukai