Anda di halaman 1dari 21

Cara Budidaya Ikan Gurame

Cara budidaya ikan gurame atau ternak ikan gurame yaitu dengan melalui
beberapa tahapan. Pada umumnya budidaya ikan gurame dimulai dari tahap
pembibitan, pendederan, dan pembesaran.

Pembibitan adalah kegiatan memperbanyak tanaman atau hewan budidaya


yang berasal dari benih untuk menghasilkan bibit tanaman atau ternak yang
berkualitas.

Namun pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi sedetail
mungkin mengenai cara ternak ikan gurame agar cepat besar, yaitu mulai dari
seleksi indukan hingga cara memanen ikan yang baik.
Berikut adalah tahapan budidaya ikan gurame yang perlu anda ketahui:

1. Seleksi Indukan:

Tahapan awal yang perlu dilakukan dalam budidaya ikan gurame adalah
memilih indukan ikan yang siap dipijahkan. Indukan gurame yang siap
dipijahkan adalah yang berumur umur 3-7 tahun.

Untuk membedakan induk jantan dan betina, dapat dibedakan berdasarkan


ciri-ciri berikut:

Ciri-ciri Induk Betina Ikan Gurame :


 Didahi tidak terdapat tonjolan/cula.
 Warna badan lebih terang.
 Dasar sirip dada berwarna gelap atau kehitaman.
 Perut membulat.
 Badan relatif Panjang.

Ciri-ciri Induk Jantan Ikan Gurame :


 Di dahi terdapat tonjolan/cula.
 Warna badan lebih gelap dan agak pucat.
 Gerakan lebih lincah.
 Perut dekat anus.

Ciri-ciri Induk Ikan Gurame Yang Sudah Matang dan Siap


Dipijahkan:
 Perut membesar kearah belakang.
 Anus nampak putih kemerahan.
 Perut terasa lebih lembek jika diraba.

2. Persiapan Kolam Pemijahan


 Pengeringan dan pembersihan dasar kolam (baik jenis kolam konvensional maupun terpal)
 Pengisian air kolam
 Pemasangan sarang (sosog) dan menyediakan bahan pembuat sarang.

3. Proses Pemijahan Ikan Gurame


Berikut adalah cara mengawinkan ikan gurami atau yang biasa disebut
dengan proses pemijahan:
 Masukkan induk gurame yang sudah lolos seleksi kedalam kolam pemijahan.
 Jumlah ikan gurami jantan dan betina berbanding 1:3.
 Secara alami, induk jantan akan membuat sarang menggunakan material yang sudah disiapkan.
Pembuatan sarang berlangsung selama 15 hari.
 Setelah sarang siap, maka indukan jantan akan mengajak indukan betina untuk melakukan
pemijahan disarang yang telah dibuat.
 Setelah pemijahan selesai dilakukan, induk betina menutup lubang sarang dengan ijuk atau
rumputan kering.
 Induk betina bertugas menjaga anaknya dengan mengipas-ngipaskankan siripnya kearah sarang.
Dengan tujuan dapat meningkatkan kadar oksigen yang larut didalam air dan untuk membantu
menetaskan telur ikan gurame.
 Indukan jantan kembali membuat sarang untuk selanjutnya melakukan pemijahan dengan betina
lainnya.

4. Penanganan Telur Gurame


Langkah berikutnya dalam budidaya ikan gurame yaitu penanganan telur.
Cara untuk mengetahui telur ikan yang siap untuk ditetaskan adalah dengan
ciri bau amis dan adanya minyak tepat di atas sarang pemijahan.

Langkah penanganan telur ikan gurame:


 Ambil sarang yang berisi telur dan simpan pada ember berisi air.
 Bersihkan telur yang tersisa menggunakan scoop net atau yang biasa disebut serok.
 Pisahkan antara telur dengan sarangnya, kemudian masukkan kedalam ember yang berbeda.
 Cuci telur hingga bersih.
 Pada saat mencuci, tambahkan Suplemen Cair Organik spesialis Kolam Tambak & Keramba untuk
mencegah serangan hama penyakit.
 Masukkan telur yang telah dicuci kedalam bak penetasan yang telah dipasangi seresi dan hitter.

5. Pemeliharaan Dan Penetasan


Telur akan menetas pada hari ke 2-3 setelah pemijahan. Usahakan telur
menetas pada air yang bersih dan suhu air stabil antara 27-28o C.
Biarkan benih ikan gurame berada pada bak penetasan hingga berumur 10
hari. Setelah benih berumur 11 hari, pindahkan kedalam bak pendederan
pertama.

6. Persiapan Bak Pendederan

Daphnia merupakan pakan ikan gurame yang alami


Buatkan bak pendederan berukuran 2,5 m x 4,5 m. Isi bak pendederan
dengan Daphnia yang berfungsi sebagai pakan alami ikan gurame. Bak ini
memiliki daya tampung hingga 2000 ekor benih ikan.

7. Pendederan Ikan Gurame


Dalam budidaya ikan gurame, tahapan pendederan harus dilakukan saat bak
pendederan telah siap. Jika bak pendederan telah siap, masukan ikan
kedalam bak khusus pendederan.
Setelah ikan berada dikolam pendederan selama 14 hari yang diberi pakan
ikan gurame alami yaitu Daphnia, kemudian pindahkan ikan kedalam kolam
utama.

8. Persiapan Kolam Ikan Gurame

Pemindahan ikan dari bak pendederan ke kolam harus dilakukan pada pagi
hari, mulai dari pukul 07.00-09.00. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stress
pada ikan.

Namun, sebelum melakukan pemindahan, anda harus menyiapkan kolamnya


terlebih dahulu.

Berikut tahap persiapan kolam ikan:


 Bersihkan dan dikeringkan kolam.
 Lakukan persiapan dasar kolam. Untuk kolam tanah, cangkuli tanah untuk mempercepat proses
dekomposisi.
 Perbaiki saluran keluar masuk air kolam dengan memasang filter/saringan di pintu saluran masuk
air. Ini berguna untuk melancarkan sirkulasi air dan meminimalisir serangan hama penyakit.
 Lakukan pengapuran kolam menggunakan kapur dolomit. Tujuannya agar PH air tetap stabil saat
diisi air.
 Lakukan Pemupukan dasar kolam menggunakan pupuk kandang. Ini sangat penting untuk
menyediakan pupuk alami.
 Tambahkan Bio-Organik stimulant yang berbahan dasar bakteri penunjang. Ini sangat berguna
untuk menumbuhakan plankton yang berfungsi sebagai pakan ikan gurame alami selama berada
dikolam (Durachman, 2001).

Anda dapat menggunakan BLACK BOS yang merupakan Bio Organic


Stimulant berbentuk konsentrat tinggi (pasta), yang mengandung bakteri
premium serta unsur hara makro dan mikro yang lengkap.

9. Pemindahan Benih Ikan Gurame Dari Bak Pendederan Ke


Kolam
Lakukan pemindahan benih gurame dari bak pendederan ke kolam utama
pada pagi hari antara jam 07.00-09.00. Alat yang dibutuhkan adalah scoop
net dan wadah yang berisi air.
Langkah pemindahan benih ikan gurame:
 Keluarkan air dari dalam bak pendederan sedikit demi sedikit.
 Tangkap ikan menggunakan scoop net secara perlahan dan hati-hati.
 Simpan benih ikan kedalam wadah, kemudian baru masukkan ikan ke kolam utama.

10. Pembesaran Ikan Gurame


Tahap pembesaran dalam budidaya ikan gurame dilakukan pada kolam
utama. Luasan kolam berbeda-beda, sesuai dengan jenis kolamnya.

Pada kolam tanah, luasan yang opotimum adalah 200 m2 dengan kedalaman
sekitar 1 m. Ukuran kolam ini cukup optimum digunakan hingga masa penen
tiba.

Perhitungan Ikan Gurame Berdasarkan Koefisien Konversi.


Berdasarkan hasil penghitungan, jika ikan yang dipelihara seberat 200-250
grm/ekor dan ditebar dengan kepadatan benih 1 hingga 2 kg/m2. Setelah
memasuki umur siap panen dengan berat 500-700 gram/ekor, kondisi kolam
tidak akan mengalami kepadatan yang berlebihan.

Evektifitas pembesaran ikan gurame dapat dianalisis berdasarkan koefisien


konversi berat. Artinya, koefisien konversi berat dapat menghitung
perbandingan antara 1 kg daging ikan dengan kebutuhan pakan ikan gurame.
Contohnya: untuk menambah berat 1 kg daging ikan dibutuhkan 2 kg pakan
ikan gurame, maka koefisien konversi berat pakan ikan gurame adalah 1
banding 2 (1/2). Jika dikali 100%, maka diperoleh nilai efisiensi konversi berat.

Meski begitu, perlu dipertimbangkan bahwa perlu adanya keseimbangan


antara energi dan protein dalam laju pertumbuhan.

Apabila kebutuhan energi pada ikan kurang, maka protein akan dipecah untuk
sumber energi. Penggunaan sebagian proten untuk sumber energi
menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat, karena protein berperan dalam
pembentukan sel baru.

Jumlah energi yang diperlukan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan ikan


sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jenis spesies, umur, komposisi
ransum, tingkat reproduksi dan tingkat metabolisme standar pada ikan.

Cara Mengetahui Berat Total Atau Berat Biomassa Ikan.


Sebelum melakukan budidaya ikan gurame, anda perlu mengetahui tentang
berat total atau berat biomassa ikan. Pengambilan sample dilakukan setiap 4
minggu sekali untuk mendapatkan hasil kalibrasi berat tubuh ikan yang
sesungguhnya.

Dengan cara mengambil sample ikan secara acak kemudian timbang


beratnya, baru lakukan perhitungan.

Contoh: kolam seluas 30 m2 di isi 300 ekor gurami dengan berat rata-rata 100
g/ekor. Maka didapatkan berat total atau berat biomassa: 300 ekorx100 g=
30.000 g (30 kg).

Jika kebutuhan pakan ikan gurame setiap harinya ±3% dari berat tubuh, maka
kebutuhan pakan ikan gurame perhari= 3% x 30 kg = 0,9 kg. Jika lama
budidayanya adalah 1 bulan, maka pakan ikan gurame yang dibutuhkan
adalah 30 hari x 0,9 kg = 27 kg.

Lokasi Dalam Budidaya Ikan Gurame:


Budidaya ikan gurame memang dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun,
untuk hasil yang optimal kita harus mengetahui syarat lokasi dalam budidaya
ikan gurame.

Syarat Lokasi Budidaya Ikan Gurame :


1. Suhu air berkisar antara 24-30ºC.
2. Kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah
pabrik.
3. Nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8.
4. Kandungan oksigen terlarut minimal 2 mg/L.
5. Ketinggian lokasi antara 50-400 m dpl.

Apabila Budidaya Ikan Gurame di kolam tanah, Maka Ada


Tambahan Yang Harus Diperhatikan :
1. Tekstur tanah liat atau lempung berpasir dan tidak porous. Ini dibutuhkan agar kolam dapat
menahan massa air yang besar.
2. Kemiringan tanah berkisar antara 3-5%. Ini dibutuhkan untuk mempermudahkan pengairan secara
gravitasi.
3. Kedalaman kolam antara 100-120 cm dengan sistem air mengalir yang baik demi pertumbuhan dan
perkembangan fisik gurame
Namun belakangan ini, budidaya ikan gurame di kolam terpal mulai menjadi
tren jika dibandingkan budidaya ikan gurame di kolam tanah maupun di kolam
tembok. Maka dari itu kami akan memberikan cara pembuatan kolam terpal
khususnya untuk budidaya ikan gurame.

Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal


Budidaya ikan gurame dengan menggunakan kolam terpal dirasa memiliki
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan budidaya ikan gurame
secara konvensional. Kolam terpal dipilih karena dirasa:
 Lebih praktis, mudah dikeringkan, dibersihkan, dan dipanen.
 Lebih awet, karena kolam terpal tidak mudah bocor, lebih murah, memiliki masa pakai hingga 5
tahun.
 Hasil panen lebih disukai pedagang maupun konsumen karena ikan yang dihasilkan tidak berbau
lumpur.
 Budidaya ikan gurami dikolam terpal bisa menggunakan dinding tanah maupun dinding kerangka
besi, sesuai keinginan anda.

Langkah Pembuatan Kolam Terpal Dinding Tanah.


Buat kolam dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah benih yang
hendak ditebar atau luas lahan yang anda miliki.

Misal: luas kolam 4×6 m, maka ukuran terpal yang dibutuhkan adalah 6×8 m.
Diberikan selisih 2m yang digunakan sebagai dinding setinggi 1 m dan
sisanya ditimbun tanah untuk menahan berat.

Langkah pembuatan kolam terpal dinding tanah:


1. Gali tanah yang akan digunakan sebagai kolam dengan ukuran 4×6 m.
2. Siapkan terpal berukuran 6×8 m.
3. Timbunkan tanah hasil galian mengelilingi kolam hingga membentuk pematang.
4. Buat lubang disalah satu dasar kolam yang berfungsi sebagai saluran pembuangan.
5. Taburkan sekam padi pada dasar kolam dengan ketebalan 10-15 cm.
6. Sambungkan pipa paralon pada lubang yang telah dibuat untuk saluran pembuangan.
7. Pasang terpal, kemudian rekatkan terpal dengan pipa paralon menggunakan lem yang sangat kuat,
kemudian perkuat dengan cincin klem besi. arahkan pipa ke lubang pembuangan yang tadi telah
dibuat.
8. Setelah terpal terpasang rapih, timbun ujung terpal dengan tanah.
9. Terakhir, cuci kolam menggunakan sabun hingga bersih untuk menghilangkan bau lem/bahan kimia
yang dapat berdampak buruk pada benih ikan.
10. Keringkan kolam terpal selama ±3 hari hingga benar-benar set.

Pengisian Air Kolam Terpal.


Setelah kolam siap digunakan, maka selanjutnya yaitu lakukan pengisian air
kolam.
1. Isi air kolam setinggi 50-75 cm (disesuaikan dengan tinggi kolam 1 meter), agar ikan tidak mudah
melompat keluar, sekaligus menghindari air meluap saat terjadi hujan.
2. Tambahkan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba. Penambahan ini
berguna untuk mendorong pertumbuhan plankton dan pakan alami ikan.
3. Pada jenis Gurame, Nila, Lele, Koi, Ikan hias dan lainnya membutuhkan dosis: 3ml/m3.
4. Cara menggunakan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba hanya
dengan mencampurkan air dengan mencampurkannya kedalam air, kemudian disebar secara
merata. Lakukan hal ini setiap 1 atau 2 minggu sekali.
5. Diamkan kolam yang telah berisi air dan suplemen GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam
Tambak & Keramba selama satu minggu. Ini bertujuan agar plankton dan pakan ikan gurame alami
tumbuh sempurna.
6. Tebar benih ikan gurame sesuai kapasitas.

Langkah Pembuatan Kolam Terpal Kerangka Besi


Pada dasarnya pembuatan kolam terpal berkerangka besi hampir sama
dengan pembuatan kolam berkerangka kayu ataupun bambu. Pembedanya
hanya terletak pada bahan kerangkanya saja.

Ukuran kolam yang akan dibuat harus disesuaikan dengan kapasitas ikan
yang akan ditampung. Misal, berukuran 4×6 m. Berikut langkah
pembuatannya:
1. Ratakan dan bersihkan tanah yang akan digunakan sebagai dasar kolam.
2. Siapkan besi panjang dengan siku berlubang yang berfungsi sebagai kerangka kolam.
3. Potong besi dengan ukuran 6, 4, dan 11/2
4. Kemudian rangkai besi hingga tersusun bentuk pesegi panjang.
5. Sebelum terpal dipasang, taburkan sekam padi dengan ketebalan 10-15 cm pada tanah (nantinya
digunakan sebagai dasar kolam) Kemudian siram dengan air.
6. Selanjutnya, pasang terpal pada kerangka besi dengan rapi.
7. Pasang pipa paralon pada dasar kolam untuk pembuangan. Perkuat sambungan antara paralon
dengan terpal menggunakan lem paralon, dan perkuat dengan dengan cincin klem besi.
8. Terakhir, cuci kolam menggunakan sabun hingga bersih untuk menghilangkan bau lem/bahan kimia
yang dapat berdampak buruk pada benih ikan.
9. Keringkan kolam terpal selama ±3 hari hingga benar-benar set.
10. Kemudian lakukan pengisian air kolam setinggi 75-100 cm (disesuaikan dengan tinggi kolam
11/2 meter), agar ikan tidak mudah melompat keluar, sekaligus menghindari air meluap saat terjadi
hujan.
11. Tambahkan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba. Penambahan ini
berguna untuk mendorong pertumbuhan plankton dan pakan alami ikan.
12. Cara menggunakan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba hanya
dengan mencampurkan air dengan mencampurkannya kedalam air, kemudian disebar secara
merata. Lakukan hal ini setiap 1 atau 2 minggu sekali.
13. Diamkan kolam yang telah berisi air dan suplemen GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam
Tambak & Keramba selama satu minggu. Ini bertujuan agar plankton dan pakan ikan gurame alami
tumbuh sempurna.
14. Tebar benih gurame sesuai kapasitas.

Tahapan Dalam Perawatan Kolam Ikan Gurame


1. Masukkan Enceng Gondok, Agar Dapat Mengurangi
Suhu Matahari
Dalam budidaya ikan gurame, suhu matahari sangat berpengaruh dalam
perkembangan ikan. Salah satu cara mengurangi teriknya sinar matahari
adalah dengan menggunakan enceng gondok.

Eceng gondok mengambang dipermukaan air, sehingga dapat berfungsi


sebagai peneduh/penutup permukaan air dikala terik panas sinar matahari.
Selain itu, eceng gondok dapat dijadikan sebgai rumah tempat bersarang bagi
ikan dan sebagai tempat berkembang biak.

2. Tanam Pohon Disekitar Kolam Gurame


Selain eceng gondok, anda perlu menanam pohon disekitar kolam. Ini
berfungsi sebagai filter cahaya matahari agar tidak langsung mengenai kolam.
Namun, perlu Anda perhatikan bahwa pohon peneduh kolam tidak boleh
menutupi keseluruhan kolam. Agar kelembaban nya tidak terlalu tinggi dan
malah berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan.

3. Bersihkan Kolam
Membersihkan kolam ikan adalah salah satu faktor penting dalam budidaya
ikan gurame. Umumnya, cara membersihkan kolam ikan menggunakan teknik
peyiponan. Penyiponan berasal dari kata ipon atau Shift Pond.

Penyiponan adalah suatu teknik pembersihan kolam yang dilakukan dengan


menyedot dan membuang kotoran/sisa pakan ikan gurame. Penyiponan
adalah salah satu kunci dalam budidaya ikan gurame dengan kolam terpal.

Penyiponan kolam terpal dapat dilakukan dengan sederhana. Misal dengan


membuat alat sipon sederhana menggunakan selang air dengan sambungan
pipa paralon berbentuk T pada ujung selang. Pipa paralon yang tersambung
tersebut selanjutnya diberi lubang.

Cara kerja sipon ini mirip dengan cara kerja pada mesin penyedot debu.
Penyiponan berfungsi untuk menjaga kebersihan serta kesehatan air pada
kolam terpal. Penyiponan juga membantu kolam terpal tetap ideal
untuk budidaya ikan gurame.

4. Jaga Kadar Keasaman Air


Derajat keasaman pada air menunjukkan aktifitas ion hydrogen yang
terkandung. Semakin tinggi konsentrasi ion h+ maka semakin asam (acid),
ditunjukkan dengan PH <7. Semakin tinggi konsentrasi ion oh- maka air
semakin basa (alkali), ditunjukkan dengna PH >7. Pada air murni (neutral)
memiliki kandungan PH = 7.

Ikan budidaya umumnya lebih suka hidup pada perairan yang memiliki derajat
keasaman netral condong basa, pada kisaran PH 6.5 – 9 dan optimumnya
berada pada kisaran PH 7-8.5. Air kolam yang memiliki derajat keasaman
tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan ikan. Hal ini dikarenakan mayoritas
penyakit berkembang pada suasana asam.

Keasaman air kolam disebabkan oleh:


 Sumber air yang ada di kolam itu sendiri yang memang sudah asam.
 Sisa kotoran ikan didalam kolam yang terdekomposisi secara unaerob mengalami proses
fermentasi, sehingga menyebabkan keasaman.
 Hasil respirasi ikan budidaya yang berupa CO2 akan menyebabkan keasaman.
 Hasil respirasi mikro alga pada malam hari berupa CO2 juga meningkatkan derajat
keasaman air.
 Tambahan air hujan yang masuk kekolam umumnya bersifat asam.

Untuk mengatasi keasaman pH, maka perlu dilakukan Pemberian kapur (


Liming ). Ini dilakukan karena kapur merupakan bahan yang paling mudah
untuk menaikkan pH air. Jenis kapur yang sering digunakan pada perikanan
adalah kapur dolomit.

Pakan Ikan Gurame


Ikan gurame adalah jenis hewan omnivore yang cenderung herbivora. Pada
fase larva, makanan alami gurame berupa cacing sutera, rotifer, dan
infusaria.

Setelah berumur beberapa hari, benih gurame lebih menyukai larva insekta,
krustacea dan zooplankton.

Setelah beberapa bulan barulah pakan ikan gurame dapat diganti berupa
tumbuhan air lunak, dedaunan seperti daun talas, daun papaya, daun
singkong, daun lamtoro, dll. Apabila kebutuhan pakan ikan gurame tidak
mencukupi, ikan gurame bisa memakan bahan organik yang ada didasar
perairan.

Jika ingin memberi pakan ikan gurame tambahan dalam budidaya ikan
gurame, dapat diberi dedak, ampas tahu dan bungkil kedelai. Untuk pakan
ikan gurame alternatif dapat ditambahkan rayap untuk gurame muda dan
induk.

Tips Agar Ikan Gurame Tahan Terhadap Hama dan


Penyakit
Selain memperhatikan pakan ikan gurame sesuai dengan takaran yang biasa
anda lakukan, anda juga sangat perlu melakukan pemeliharaan. Ini diperlukan
agar ikan gurame tahan terhadap hama dan penyakit.

Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan
gurame adalah kondisi kolam. Kondisi kolam yang buruk dapat menyebabkan
ikan mudah terserang penyakit.

Anda Sangat perlu menambahkan bakteri pendukung dalam kolam. Bakteri ini
berperan sebagai pengurai/decomposer, fermentator dan katalisator.
Bakteri-bakteri yang mempunyai kemampuan tersebut diantaranya
adalah Bacillus brevis, Bacillus pumilus, Bacillus mycoides, Pseudomonas
alcaligenes dan Micrococcus roseus.

Penambahan bakteri pendukung dalam budidaya ikan gurame berperan


penting dalam mempercepat pertumbuhan, karena mampu meningkatkan
nafsu makan, mendukung proses pencernan, dan memaksimalkan
penyerapan nutrisi pada tubuh.

Suplemen Organik Cair GDM spesialis kolam, tambak dan


karamba mengandung bakteri apatogen dan memiliki banyak manfaat untuk
meningkatkan hasil produksi.

Manfaat Suplemen Organik Cair GDM Yang Dirasakan


Pelaku Budidaya Ikan Gurame Diantaranya Adalah:
 Gurame menjadi lebih lincah, gesit
 Nafsu makan tinggi.
 Warna air lebih stabil.
 Mengurangi bau amoniak.
 Mengurangi jumlah kematian saat umur kritis (1,2, 3 bulan pertama pemeliharaan).
 Lebih tahan serangan jamur dan bakteri Aeromonas.

Hal tersebut merupakan manfaat yang didapat karena Suplemen Organik Cair
GDM mengandung bakteri pendukung yang masing-masingnya memiliki
peranan penting dalam meningkatkan produktivitas ikan. Berikut ini daftar
jenis bakteri beserta manfaatnya.

Tabel Manfaat Bakteri Yang Memiliki Peranan Dalam


Budidaya Ikan Gurame :
Bakteri Manfaat
Penghasil antibiotik tyrocidine, untuk
menambah kekebalan tubuh ternak ikan
gurame dari serangan penyakit.
 Mengurai fosfat di air sehingga kaya akan
fosfat organic.
 Mengurai fosfat di air sehingga kaya akan
fosfat organic.
 Menghasilkan enzim terotrisin sbg
antibody.
 Penghasil antibiotik surfaktin yang dapat
Bacillus brevis berfungsi menghambat pertumbuhan
jamur pada ikan/udang.

Meningkatkan daya cerna pakan ikan
gurame.
 Menciptakan keseimbangan mikroba
dalam tubuh.
 Meningkatkan produksi susu dan daging.
 Menghambat pertumbuhan jamur dan
spora bakteri pathogen.
 Meningkatkan nafsu makan ikan dan
Bacillus pumillus udang sehingga mempercepat waktu
panen.

Mengurangi kadar amoniak dalam air.

Meningkatkan keanekaragaman
plankton.
 Meningkatkan kadar protein kasar.
 Menurunkan kadar serat kasar.
Bacillus mycoides  Meningkatkan kualitas kandungan nutrisi
pada pellet ikan.
 Menghasilkan enzim yang digunakan
untuk memproduksi asam amino.
 Menghasilkan Polisakarida yang
digunakan untuk menghambat penyakit
tertentu.
 Menurunkan kadar senyawa lemak dalam
darah.
 Mengurai bahan organik seperti
feces/kotoran, sisa pakan ikan gurame,
kulit udang & ikan, alga dan mikroba
lainnya.
 Mengurai limbah polutan di air
Pseudomonas alcaligenes kolam/tambak.
 Mengurai gas amonia pada
kotoran/feces.
 Mengurai bahan berbahaya seperti
limbah industri atau agen biodegradasi.
 Penghasil pigmen alami sehingga warna
ikan hias (koi dan arwana) akan semakin
Micrococcus roseus cerah.

Tabel diatas adalah manfaat dari masing-masing bakteri yang terkandung


dalam Suplemen Organik Cair GDM. Untuk mendapatkan kualitas air yang
stabil, nafsu makan yang meningkat, pertumbuhan yang cepat dan panen
hasil maksimal maka anda perlu melakukan sinergitas dari setiap aspek.

Untuk meningkatkan sinergisitas dari setiap aspek pada kegiatan budidaya


ikan gurame, maka anda harus melakukan secara optimum persiapan kolam,
pemilihan benih, pemeliharaan kolam, pemberian pakan ikan gurame dan
pencegahan dari hama penyakit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
anda perlu menambahkan Suplemen Organik Cair GDM.

Panen Ikan Gurame


Tahap akhir dalam budidaya ikan gurame adalah tahap pemanenan.
Pemanenan ikan gurame sangat tergantung pada ukuran yang diminta
konsumen.

Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikan gurame berumur 10-12 bulan.


Ikan gurame yang berumur 10 bulan mempunyai bobot sebasar 800gram
hingga 1kg/ekor.

Cara penangkapan ikan gurame:


 Lakukan penangkapan ikan pada pagi hari atau sore hari, agar ikan tidak stress.
 Surutkan sedikit demi sedikit air kolam, dan hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan
ikan terluka/cacat.
 Segera pindahkan pada drum/wadah yang berisi air, lalu kirimkan kepasar atau kepada pembeli.
Cara ini dilakukan agar ikan tetap fresh sampai ketangan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai