Cara Budidaya Ikan Gurame – Ikan gurame atau ikan gurami (Osprhronemus gouramy Lac)
termasuk ikan air tawar yang tersebar di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia, ikan gurame
menjadi ikan konsumsi terfavorit karena rasanya yang lezat. Terutama di Pulau Sumatera,
Jawa, Madura dan Sulawesi. (Sari dkk., 2014).
Pada aspek bisnis, jenis ikan ini sangat menarik karena harga jualnya cukup tinggi dan relatif
stabil dibanding ikan air tawar lainnya. Selain itu, permintaan konsumen juga masih sangat
tinggi, sehingga tidak banyak kekhawatiran dari segi persaingan usaha.
Secara visual, tampilan gurame dewasa berbeda dengan gurame muda. Dasar perbedaan itu
dapat diamati dari ukuran tubuh, warna, bentuk kepala dan dahi. Dari perilaku dan segi
warna, gurame muda lebih menarik jika dibandingkan dengan gurame dewasa (Sitanggang
dan Sarwono, 2002).
Ikan gurami dilengkapi dengan alat pernapasan tambahan (labirin) sehingga dapat bertahan
dalam kondisi air yang jelek. Gurame sangat cocok dipelihara pada ketinggian tempat sampai
800 mdpl dan tumbuh sangat baik pada rentang suhu 24-28ºC.
Jika ikan gurami tumbuh dibawah suhu 15 C berakibat pada lambatnya pertumbuhan dan
terganggunya sistem reproduksinya.
Namun pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi sedetail mungkin
mengenai cara ternak ikan gurame agar cepat besar, yaitu mulai dari seleksi indukan hingga
cara memanen ikan yang baik.
Berikut adalah tahapan budidaya ikan gurame yang perlu anda ketahui:
1. Seleksi Indukan:
Tahapan awal yang perlu dilakukan dalam budidaya ikan gurame adalah memilih indukan
ikan yang siap dipijahkan. Indukan gurame yang siap dipijahkan adalah yang berumur umur
3-7 tahun.
Untuk membedakan induk jantan dan betina, dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri berikut:
Ciri-ciri Induk Betina Ikan Gurame :
Didahi tidak terdapat tonjolan/cula.
Warna badan lebih terang.
Dasar sirip dada berwarna gelap atau kehitaman.
Perut membulat.
Badan relatif Panjang.
Ciri-ciri Induk Ikan Gurame Yang Sudah Matang dan Siap Dipijahkan:
Perut membesar kearah belakang.
Anus nampak putih kemerahan.
Perut terasa lebih lembek jika diraba.
Setelah ikan berada dikolam pendederan selama 14 hari yang diberi pakan ikan gurame
alami yaitu Daphnia, kemudian pindahkan ikan kedalam kolam utama.
Pemindahan ikan dari bak pendederan ke kolam harus dilakukan pada pagi hari, mulai dari
pukul 07.00-09.00. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stress pada ikan.
Namun, sebelum melakukan pemindahan, anda harus menyiapkan kolamnya terlebih
dahulu.
Berikut tahap persiapan kolam ikan:
Bersihkan dan dikeringkan kolam.
Lakukan persiapan dasar kolam. Untuk kolam tanah, cangkuli tanah untuk
mempercepat proses dekomposisi.
Perbaiki saluran keluar masuk air kolam dengan memasang filter/saringan di pintu
saluran masuk air. Ini berguna untuk melancarkan sirkulasi air dan meminimalisir
serangan hama penyakit.
Lakukan pengapuran kolam menggunakan kapur dolomit. Tujuannya agar PH air tetap
stabil saat diisi air.
Lakukan Pemupukan dasar kolam menggunakan pupuk kandang. Ini sangat penting
untuk menyediakan pupuk alami.
Tambahkan Bio-Organik stimulant yang berbahan dasar bakteri penunjang. Ini sangat
berguna untuk menumbuhakan plankton yang berfungsi sebagai pakan ikan gurame
alami selama berada dikolam (Durachman, 2001).
Anda dapat menggunakan BLACK BOS yang merupakan Bio Organic Stimulant berbentuk
konsentrat tinggi (pasta), yang mengandung bakteri premium serta unsur hara makro dan
mikro yang lengkap.
Pada kolam tanah, luasan yang opotimum adalah 200 m 2 dengan kedalaman sekitar 1 m.
Ukuran kolam ini cukup optimum digunakan hingga masa penen tiba.
Evektifitas pembesaran ikan gurame dapat dianalisis berdasarkan koefisien konversi berat.
Artinya, koefisien konversi berat dapat menghitung perbandingan antara 1 kg daging ikan
dengan kebutuhan pakan ikan gurame.
Contohnya: untuk menambah berat 1 kg daging ikan dibutuhkan 2 kg pakan ikan gurame,
maka koefisien konversi berat pakan ikan gurame adalah 1 banding 2 (1/2). Jika dikali 100%,
maka diperoleh nilai efisiensi konversi berat.
Meski begitu, perlu dipertimbangkan bahwa perlu adanya keseimbangan antara energi dan
protein dalam laju pertumbuhan.
Apabila kebutuhan energi pada ikan kurang, maka protein akan dipecah untuk sumber
energi. Penggunaan sebagian proten untuk sumber energi menyebabkan pertumbuhan ikan
terhambat, karena protein berperan dalam pembentukan sel baru.
Jumlah energi yang diperlukan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan ikan sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jenis spesies, umur, komposisi ransum, tingkat
reproduksi dan tingkat metabolisme standar pada ikan.
Dengan cara mengambil sample ikan secara acak kemudian timbang beratnya, baru lakukan
perhitungan.
Contoh: kolam seluas 30 m2 di isi 300 ekor gurami dengan berat rata-rata 100 g/ekor. Maka
didapatkan berat total atau berat biomassa: 300 ekorx100 g= 30.000 g (30 kg).
Jika kebutuhan pakan ikan gurame setiap harinya ±3% dari berat tubuh, maka kebutuhan
pakan ikan gurame perhari= 3% x 30 kg = 0,9 kg. Jika lama budidayanya adalah 1 bulan, maka
pakan ikan gurame yang dibutuhkan adalah 30 hari x 0,9 kg = 27 kg.
1. Tekstur tanah liat atau lempung berpasir dan tidak porous. Ini dibutuhkan agar kolam
dapat menahan massa air yang besar.
2. Kemiringan tanah berkisar antara 3-5%. Ini dibutuhkan untuk mempermudahkan
pengairan secara gravitasi.
3. Kedalaman kolam antara 100-120 cm dengan sistem air mengalir yang baik demi
pertumbuhan dan perkembangan fisik gurame
Namun belakangan ini, budidaya ikan gurame di kolam terpal mulai menjadi tren jika
dibandingkan budidaya ikan gurame di kolam tanah maupun di kolam tembok. Maka dari itu
kami akan memberikan cara pembuatan kolam terpal khususnya untuk budidaya ikan
gurame.
Misal: luas kolam 4×6 m, maka ukuran terpal yang dibutuhkan adalah 6×8 m. Diberikan
selisih 2m yang digunakan sebagai dinding setinggi 1 m dan sisanya ditimbun tanah untuk
menahan berat.
Namun, perlu Anda perhatikan bahwa pohon peneduh kolam tidak boleh menutupi
keseluruhan kolam. Agar kelembaban nya tidak terlalu tinggi dan malah berdampak buruk
terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan.
3. Bersihkan Kolam
Membersihkan kolam ikan adalah salah satu faktor penting dalam budidaya ikan gurame.
Umumnya, cara membersihkan kolam ikan menggunakan teknik peyiponan. Penyiponan
berasal dari kata ipon atau Shift Pond.
Penyiponan adalah suatu teknik pembersihan kolam yang dilakukan dengan menyedot dan
membuang kotoran/sisa pakan ikan gurame. Penyiponan adalah salah satu kunci
dalam budidaya ikan gurame dengan kolam terpal.
Penyiponan kolam terpal dapat dilakukan dengan sederhana. Misal dengan membuat alat
sipon sederhana menggunakan selang air dengan sambungan pipa paralon berbentuk T
pada ujung selang. Pipa paralon yang tersambung tersebut selanjutnya diberi lubang.
Cara kerja sipon ini mirip dengan cara kerja pada mesin penyedot debu. Penyiponan
berfungsi untuk menjaga kebersihan serta kesehatan air pada kolam terpal. Penyiponan juga
membantu kolam terpal tetap ideal untuk budidaya ikan gurame.
Ikan budidaya umumnya lebih suka hidup pada perairan yang memiliki derajat keasaman
netral condong basa, pada kisaran PH 6.5 – 9 dan optimumnya berada pada kisaran PH 7-
8.5. Air kolam yang memiliki derajat keasaman tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan ikan.
Hal ini dikarenakan mayoritas penyakit berkembang pada suasana asam.
Untuk mengatasi keasaman pH, maka perlu dilakukan Pemberian kapur ( Liming ). Ini
dilakukan karena kapur merupakan bahan yang paling mudah untuk menaikkan pH air. Jenis
kapur yang sering digunakan pada perikanan adalah kapur dolomit.
Setelah berumur beberapa hari, benih gurame lebih menyukai larva insekta, krustacea dan
zooplankton.
Setelah beberapa bulan barulah pakan ikan gurame dapat diganti berupa tumbuhan air
lunak, dedaunan seperti daun talas, daun papaya, daun singkong, daun lamtoro, dll. Apabila
kebutuhan pakan ikan gurame tidak mencukupi, ikan gurame bisa memakan bahan organik
yang ada didasar perairan.
Jika ingin memberi pakan ikan gurame tambahan dalam budidaya ikan gurame, dapat diberi
dedak, ampas tahu dan bungkil kedelai. Untuk pakan ikan gurame alternatif dapat
ditambahkan rayap untuk gurame muda dan induk.
Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan gurame
adalah kondisi kolam. Kondisi kolam yang buruk dapat menyebabkan ikan mudah terserang
penyakit.
Anda Sangat perlu menambahkan bakteri pendukung dalam kolam. Bakteri ini berperan
sebagai pengurai/decomposer, fermentator dan katalisator.
Bakteri-bakteri yang mempunyai kemampuan tersebut diantaranya adalah Bacillus brevis,
Bacillus pumilus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus.
Penambahan bakteri pendukung dalam budidaya ikan gurame berperan penting dalam
mempercepat pertumbuhan, karena mampu meningkatkan nafsu makan, mendukung
proses pencernan, dan memaksimalkan penyerapan nutrisi pada tubuh.
Suplemen Organik Cair GDM spesialis kolam, tambak dan karamba mengandung bakteri
apatogen dan memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan hasil produksi.
Manfaat Suplemen Organik Cair GDM Yang Dirasakan Pelaku Budidaya Ikan Gurame
Diantaranya Adalah:
Gurame menjadi lebih lincah, gesit
Nafsu makan tinggi.
Warna air lebih stabil.
Mengurangi bau amoniak.
Mengurangi jumlah kematian saat umur kritis (1,2, 3 bulan pertama pemeliharaan).
Lebih tahan serangan jamur dan bakteri Aeromonas.
Hal tersebut merupakan manfaat yang didapat karena Suplemen Organik Cair GDM
mengandung bakteri pendukung yang masing-masingnya memiliki peranan penting dalam
meningkatkan produktivitas ikan. Berikut ini daftar jenis bakteri beserta manfaatnya.
Tabel Manfaat Bakteri Yang Memiliki Peranan Dalam Budidaya Ikan Gurame :
Bakteri Manfaat
Bacillus brevis Penghasil antibiotik tyrocidine, untuk menambah
kekebalan tubuh ternak ikan gurame dari serangan
penyakit.
Mengurai fosfat di air sehingga kaya akan
fosfat organic.
Mengurai fosfat di air sehingga kaya akan
fosfat organic.
Menghasilkan enzim terotrisin sbg antibody.
Penghasil antibiotik surfaktin yang dapat berfungsi
menghambat pertumbuhan jamur pada ikan/udang.
Bacillus pumillus Meningkatkan daya cerna pakan ikan gurame.
Menciptakan keseimbangan mikroba dalam tubuh.
Meningkatkan produksi susu dan daging.
Menghambat pertumbuhan jamur dan spora
bakteri pathogen.
Meningkatkan nafsu makan ikan dan udang
sehingga mempercepat waktu panen.
Bacillus Mengurangi kadar amoniak dalam air.
mycoides Meningkatkan keanekaragaman plankton.
Meningkatkan kadar protein kasar.
Menurunkan kadar serat kasar.
Meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pada
pellet ikan.
Pseudomonas Menghasilkan enzim yang digunakan untuk
alcaligenes memproduksi asam amino.
Menghasilkan Polisakarida yang digunakan untuk
menghambat penyakit tertentu.
Menurunkan kadar senyawa lemak dalam darah.
Mengurai bahan organik seperti feces/kotoran, sisa
pakan ikan gurame, kulit udang & ikan, alga dan mikroba
lainnya.
Mengurai limbah polutan di air kolam/tambak.
Micrococcus Mengurai gas amonia pada kotoran/feces.
roseus Mengurai bahan berbahaya seperti limbah industri
atau agen biodegradasi.
Penghasil pigmen alami sehingga warna ikan hias
(koi dan arwana) akan semakin cerah.
Tabel diatas adalah manfaat dari masing-masing bakteri yang terkandung dalam Suplemen
Organik Cair GDM. Untuk mendapatkan kualitas air yang stabil, nafsu makan yang
meningkat, pertumbuhan yang cepat dan panen hasil maksimal maka anda perlu melakukan
sinergitas dari setiap aspek.
Untuk meningkatkan sinergisitas dari setiap aspek pada kegiatan budidaya ikan gurame,
maka anda harus melakukan secara optimum persiapan kolam, pemilihan benih,
pemeliharaan kolam, pemberian pakan ikan gurame dan pencegahan dari hama penyakit.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, anda perlu menambahkan Suplemen Organik Cair
GDM.
Panen Ikan Gurame
Tahap akhir dalam budidaya ikan gurame adalah tahap pemanenan. Pemanenan ikan
gurame sangat tergantung pada ukuran yang diminta konsumen.
Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikan gurame berumur 10-12 bulan. Ikan gurame
yang berumur 10 bulan mempunyai bobot sebasar 800gram hingga 1kg/ekor.
Demikian panduan lengkap budidaya ikan gurame mulai dari seleksi indukan hingga cara
panen ikan gurame. Semoga panduan budidaya ikan gurame dapat bermanfaat bagi Anda
dan selamat mencoba!